Anda di halaman 1dari 2

Notulensi Peluncuran Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA)

Narasumber : Nizam (Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Kemendikbudristek)

Ini adalah program Kerjasama kementrian dikbudristek (belmawa) dan lpdp, yang merupakan program
pertukaran bagi para mahasiswa S1 yang ingin mendapatkan pengalaman di perguruan tinggi kelas
dunia (di 4 benua). Mahasiswa yang akan dikirim harus dibimbing terlebih dahulu oleh dosen di
Indonesia, sehingga masing2 dosen juga antar negara dapat saling berkomunikasi.

Narasumber : Nadiem Makarim (Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi)

Hadirnya beasiswa mobilitas internasional mahasiwswa Indonesia merupakan bibit dari Kerjasama
global. Dengan mengikuti program ini mahasiswa yang memenuhi syarat terlepas dari latar belakang
dan asal perguruan tingginya akan mendapatkan kredit dari perguruan tinggi luar negeri yang menjadi
mitra. Program ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengikuti mata kuliah unggul di
perguruan tinggi terkemuka di dunia, mengembangkan kemahiran lintas budaya, mempeukuat jeraring
internasional. Jumalah perguruan tinggi yang sudah bergabung dalam program ini adalah sejumlah 73
perguruan tinggi, yang terdiri dari 28 negara.

Sesi Tanya Jawab

Pertanyaan ke pak nizam :

Program ini merupakan salah satu program dalam kampus merdeka, boleh diceritakan Kembali pak
tentang keunggulan program ini dan apa saja syarat dan ketentuan untuk mengikuti program ini ?

Jawab :

Mahasiswa yang mengikuti program ini, selain mendapat pengalaman dan kesempatan untuk belajar
dengan di ranah internasional tetapi juga dapat mendapatkan 20 sks dalam 1 semester atau 2 semester
di perguruan tinggi di dunia selama mahasiswa mengikuti program ini. Kesempatan ini terbuka luas
untuk perguruan tinggi di 4 benua.

Pertanyaan untu Pak Dwi Larso (Direktur Beasiswa LPDP) :

Boleh diveritakan dukungan dana dari LPDP untuk program ini dan juga berapa target quota untuk tahun
ini ?

Jawab :

Uang pendaftran, biaya perjalanan (pulang, pergi), biaya hidup bulanan, asuransi kesehatan, tes PCR,
biaya penerbitas Visa negara tujuan, biaya dalam keadaan darurat. Intinya mahasiswa harus focus dalam
proses seleksi dalam program ini. Kesempatan tahun ini adalah 1000 mahasiswa putra putri terbaik
bangsa.

Pertanyaan kepada Pak Aris Juanidi (Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Ditjen Dikti)

Kampus luar negeri mana saja yang sudah bekerja sama dengan program ini dan bagaimana
pelaksanaannya di era pandemic ?
Jawab :

Ada 73 perguruan tinggi top dunia yang sudah menjadi mitra, dari 31 negara. Di era pandemic memang
ada 13 perguruan tinggi yang belum menerima. Tetapi 60 perguruan tinggi lainnya sudah siap menerima
dan menjalankan program ini. Diantaranya dari Singapura, USA, Kanada, Malaysa, dll.

Bagi mahasiswa yang ingin mengikuti info lebih lanjut silahkan buka di
www.kampusmerdeka.kemendikbud.go.id/web/iisma.

Anda mungkin juga menyukai