Anda di halaman 1dari 24

Ir. Muhamad Ryanto, MT.

Jurusan Teknik Sipil


Universitas Sangga Buana YPKP
Dapatkah dia
menyeberang melalui
titian tanpa basah
kakinya ?

Defleksi merupakan Penentuan Layan


(Serviceability)
Sebelum th 60
* Beton dengan fc’ mendekati 10.5 - 21 MPa, dan
tulangan dengan fy 230 - 280 MPa sangat dominan.
Penggunaan material dengan tegangan ijin konservartif,
menggunakan metode tegangan kerja,
mempunyai penampang dan kekakuan yang besar dan
lendutan yang kecil.
* Desain beton bertulang normal sedikit
mempertimbangkan lendutan.
Sekarang

* Penggunaan umum 400 MPa tegangan leleh baja


dan beton dengan fc’ 20 - 63 MPa mempunyai
penampang lebih kecil.
* Defleksi ijin ditentukan dengan Persyaratan
Serviceability (Layan).
* Antara pengaruh jangka pendek dan jangka
panjang harus diperhitungkan dalam penentuan
lendutan.

total = (i) + (cs)

Dimana :
total = Lendutan total
(i) = Lendutan jangka pendek
(cs) = lendutan akibat rangkak (creep) dan
susut (shrinkage) → lendutan jangka
panjang
* Lendutan yang diijinkan bergantung kepada :
- Tipe gedung (gudang, sekolah, pabrik, rumah
tinggal, dll.)
- Adanya lapisan plester pada langit-langit
- Type dan Susunan Partisi
- Sensitivitas peralatan defleksi
- Pembesaran dan durasi beban hidup.

* Konsep umum berlaku untuk perhitungan sistem


one-way (balok & slabs) dan two-way.
Untuk Struktur One-Way :
A. Tebal Minimum (hmin)
B. Pemeriksaan Lendutan Ijin

Untuk Struktur Two-Way :


A. Tebal Minimum (hmin)
1. STRUKTUR ONE-WAY
Tebal minimum (hmin) of struktur one-way ditentukan
sebagai beirkut :
SNI Table 3.2.5(a)

fy 400 240 400 240 400 240 400 240

Slab L/20 L/27 L/24 L/32 L/28 L/37 L10 L/13

Beam L/16 L/21 L/18.5 L/24.5 L/21 L/28 L/8 L/11


Untuk struktur-struktur yang tebal/tinggi
penampangnya lebih besar daripada
persyaratan di atas, lendutannya tidak di perlu
di cek.
2. STRUKTUR TWO-WAY
Tebal minimum (hmin) of struktur slab tanpa balok
interior sebagai beirkut :
SNI 3.2.5 (c)
Yield Without Drop Panel With Drop Panel
stress Exterior Interior Exterior Interior
fy Panel Panel Panel Panel
(MPa) Exterior Beam Exterior Beam
Yes No Yes No
300 L/33 L/36 L/36 L/36 L/36 L/40

400 L/30 L/33 L/33 L/33 L/36 L/36


2. STRUKTUR TWO-WAY - Lanjutan.

Tebal minimum (hmin) of struktur slab dengan balok


interior
fy
Ln ( 0.8 + )
1500
hmin = …. SNI 3.2.3.(3)
36 + 5 [ m - 0.12 ( 1 + 1 ) ]

Tidak boleh lebih kecil dari : Tidak boleh lebih besar dari :
fy fy
Ln ( 0.8 + ) Ln ( 0.8 + )
1500 1500
h= h=
36 + 9 36
Semua kasus, tebal minimum slab tidak boleh kurang dari :
* 120 mm utk m < 2.0
* 90 mm utk m  2.0

3
Ecb bw h
 = f
Ecs L hf

Dimana :
 = Rasio kekakuan relatif balok dan slab
m = nilai rata-rata 
f = konstanta dari Grafik 2.6 or 2.7
2.5
2.4 hf b/h = 0.4
2.3

2.2 h
b L = span length
2.1 0.6

2.0 Ecb b h 3
= Ecs L hf
0.8
1.9
b/h = 1.0
1.8
f 1.2
1.7
1.4 Grafik 2.6
1.6 1.6

1.5 2.0
2.4
1.4
3.0
1.3
5.0
1.2
10.0
1.1
20.0
1.0
1.5 2 3 4 5 6 7 8 9 10
h / hf
2.8
hf
b/h = 0.4
2.7
h
2.6 0.5
b
2.5 0.6
L = span length
2.4 Ecb b h 3
= 0.8
2.3 Ecs L hf
b/h = 1.0
2.2
2.1 1.2
f 1.4
2.0
1.6
1.9
1.8
1.8 2.0 Grafik 2.7
1.7 2.5
3
1.6
1.5 b/h = 4

1.4 5

1.3 7

1.2 10

1.1 20

1.0
1.5 2 3 4 5 6 7 8 9 10
h / hf
(i) = K 5 M L 2

48 EcIe

Dimana :
i = Lendutan jangka pendek (sementara)
L = panjang bentang
K = koefisient dari kondisi beban dan perletakan
Ie = momen inertia efektif
Ec = modulus elastisitas beton
= 4700 fc’ MPa
COEFFICIENT K

2.0 Mo

Mo
1.2 - 0.2
Mm
Mm

1.0

0.8 midspan
0.74 max
0.6
LENDUTAN UNTUK PENAMPANG ELASTIK

w
Dimana :
Ma Mb max= lendutan maksimum
L pada balok elastik
Ms M = momen lentur
Mo = w L2
L = panjang bentang
+ 8
E = modulus elastisitas
- -
Ma Constant I Ic = moment inertia
Mb a = koefisien yg bergantung
L/2 L/2 kepada sudut jepit pada
tumpuan, variasi momen
M L 2 inertia sepanjang bentang
max = a dan beban merata
E Ic
Component conjugate beams
M0
EI Lendutan total tengah bentang, m :
+ 5 M0 L2
akibat beban merata : s =
48 EI
L/2
akibat momen ujung kiri/kanan :
L
- M(a or b) L2
Ma a = b = 16 EI
EI
-
m = s + a + b

= L 2
[ 5M0 - 3 (Ma + Mb)]
Mb 48 EI
- EI

dan, Ms = M0 - ½ (Ma + Mb),


5 L2 1
maka : m = Ms - (Ma + Mb)
48 EI 10
MODULUS ELASTISITAS
fc’
E = tg 

* Material homogen : 
E tarik  E tekan

* Beton bertulang :
- Creep mempengaruhi E dlm zone tekan
- Crack mempengaruhi E dlm zone tarik
* Zona tarik dan tekan, nilai E bervariasi tidak hanya
bergantung dari besaran tegangan dari atas hingga
bawah pada penampang tetapi juga panjang
bentang.

* Creep dan shrinkage yang berlebihan dengan


rentang waktu tertentu dapat menurunkan
nilai E dan akan memperbesar lendutan.
MOMEN INERTIA
A
C B

A B
C
- -
+

Section A-A Section B-B Section C-C


Momen inertia efektif utk balok menerus penampang T
EcI EcI berdasarkan penampang kotor (gross) tambah
Luas transformasi dari reinforcement (tulangan)

EcI berdasarkan penampang


transformasi retak (cracked)

0.2 Mu Mu

Variasi tipikal kekakuan lentur dengan


beban momen lentur
Beban
Beban Service

Lendutan yang dihitung berdasarkan penampang


retak yang ditransformasikan
Lendutan yang dihitung dengan I gross (kotor)
Lendutan aktual
Beban retak (Cracking)

Defleksi

Variasi tipikal kekakuan lentur dengan


beban momen lentur

Anda mungkin juga menyukai