Anda di halaman 1dari 25

CODE OF CONDUCT

Institut Ibu Profesional

Code of Conduct dalam bahasa


APA ITU Indonesia dapat diartikan pedoman
perilaku bermartabat, yaitu
CODE OF beberapa aturan yang dibuat,
dipahami dan disepakati hingga
CONDUCT ? menjadi komitmen bersama

Tata Perilaku tersebut dapat Maka, Code of Conduct yang


bermacam-macam disesuaikan dengan dimaksud berada dalam lingkup
ruang lingkup dan kondisi yang Institut Ibu Profesional.
berlaku, sebagai contoh, ada code of
conduct dalam perusahaan, code of
Tata perilaku dalam semua aktivitas
conduct rumah sakit, code of conduct
pusat maupun regional diatur dalam
lembaga pendidikan,code of conduct
komunitas, dan sebagainya. poin-poin CoC di bawah ini.

Hal 1
CODE OF CONDUCT
Institut Ibu Profesional

Pedoman Perilaku Bermartabat


MENGAPA Institut Ibu Profesional adalah Komponen
Capacity Building Ibu Profesional yang
HARUS ADA menekankan pada penguatan values ibu
sebagai teladan bagi anak-anaknya,
CODE OF sehingga Code of Conduct ini akan
menjadi pedoman bagaimana perilaku
CONDUCT ? yang bermartabat bagi semua ibu yang
dilatih di dalam komunitas.

Tata Perilaku Referensi Perilaku


Setiap individu yang akan bergabung Dalam menjalankan komunitas, pasti tidak bisa
dalam Institut Ibu Profesional harus terhindar dari segala macam tantangan.
memahami dan menaati tata perilaku
komunitas. Code of Conduct IIP akan menjadi referensi
setiap anggota komunitas dalam
Code of conduct sebagai sarana untuk menyelesaikan segala tantangan yang muncul
mencegah munculnya bias perilaku yang dalam perjalanan komunitas tersebut.
menyimpang di komunitas.

Hal 2
CODE OF CONDUCT
Institut Ibu Profesional

Normatif
TUJUAN Code of Conduct bertujuan menjadi

CODE OF pedoman perilaku bermartabat, yaitu


perilaku yang menaikkan harkat

CONDUCT martabat kemanusiaan dan kemuliaan


hidup setiap individu yang tergabung di
Institut Ibu Profesional.

Preventif Kuratif
Code of Conduct bertujuan untuk Code of Conduct bertujuan untuk
mencegah terjadinya pelanggaran hukum, menyelesaikan tantangan yang muncul
pelanggaran etika dan kemungkinan akibat adanya gesekan antar individu
terjadinya perilaku nista, yaitu perilaku yang maupun benturan berbagai kepentingan di
menurunkan harkat martabat kemanusiaan dalam Institut Ibu Profesional
dan kemuliaan hidup setiap individu yang
tergabung di Institut Ibu Profesional.

Hal 3
CODE OF CONDUCT
Institut Ibu Profesional

Dalam menjalankan code of conduct ada dua


unsur yang harus berada di dalamnya yaitu
KESEPAKATAN kesepakatan dan konsekuensi.

DAN Kesepakatan adalah segala hal yang ditawarkan,


diusulkan dan diterima secara bersama oleh

KONSEKUENSI
seluruh anggota komunitas

Konsekuensi adalah dampak yang terjadi jika


sebuah keputusan diambil.

Dampak dalam hal ini bisa positif, bisa Demikian juga sebaliknya jika kesepakatan
negatif. Misal sudah diambil kesepakatan ini dilanggar, maka konsekuensinya acara
bahwa "Menjalankan aktivitas secara tidak akan berjalan sesuai rencana,
tepat waktu". perasaan menjadi tidak bahagia, jadwal
selanjutnya akan berantakan, mungkin
Apabila dijalankan maka konsekuensinya juga biaya akan membengkak, karena
acara akan berjalan sesuai rencana, waktu pemakaian yang makin lama (ini
perasaan bahagia, dan bisa menjalankan contoh dampak negatif).
jadwal berikutnya dengan tenang (dampak
positif).

Hal 4
CODE OF CONDUCT
Institut Ibu Profesional

KONSEKUENSI LOGIS

MACAM-
adalah suatu kondisi yang sudah pasti akan terjadi
jika menjalankan sesuatu yang sudah disepakati

MACAM Contoh: Jika seseorang menjalankan pola komunikasi


yang produktif maka konsekuensinya hubungan

KONSEKUENSI komunitas akan berjalan sehat, demikian juga


sebaliknya
Konsekuensi adalah sebuah dampak yang
terjadi jika sebuah keputusan diambil Contoh sederhana lain, jika seseorang makan, maka
konsekuensi logisnya adalah kenyang bukan lapar.

Jika seseorang mengambil karya orang lain


KONSEKUENSI HUKUM
untuk diakui sebagai miliknya maka
adalah dampak yang akan terjadi terhadap
konsekuensinya akan terkena pasal hukum
sebuah pelaksanaan kesepakatan yang
plagiasi.
berkaitan dengan hukum
Jika seorang manager keuangan tidak
Contoh: jika seseorang berkendara tanpa
melaporkan keuangan secara transparan,
SIM dan STNK maka konsekuensinya akan
maka konsekuensinya Kepercayaan para
terkena tilang.
anggota/investor akan berkurang.

Hal 5
CODE OF CONDUCT
Institut Ibu Profesional

MACAM- KONSEKUENSI EKONOMI

MACAM adalah dampak yang akan terjadi terhadap suatu


pelaksanaan kesepakatan yang berkaitan dengan
ekonomi.
KONSEKUENSI
Contoh : Jika seseorang tidak menjalankan usahanya
Konsekuensi adalah sebuah dampak yang dengan sungguh-sungguh maka konsekuensinya
terjadi jika sebuah keputusan diambil tidak ada pendapatan untuk dirinya sendiri.

KONSEKUENSI SOSIAL
maka konsekuensinya adalah dikeluarkan
adalah dampak yang akan terjadi terhadap
dari forum tersebut.
suatu pelaksanaan kesepakatan yang
berkaitan dengan unsur sosial
Contoh lain : Apabila seseorang berniat
kemasyarakatan.
membuat komunitas untuk kepentingan
pribadinya dengan cara masuk ke komunitas
Contoh : Apabila  seseorang menghadiri
yang sudah besar dan menunggangi
forum diskusi, kemudian justru membuat
komunitas tersebut, Maka konsekuensinya
forum diskusi sendiri, selama forum diskusi
harus dikeluarkan dari komunitas.
utama sedang berlangsung,

Hal 6
CODE OF CONDUCT
Institut Ibu Profesional

KONSEKUENSI

Stimulus ➡ Thinking ➡ respon


KONSEKUENSI Konsekuensi itu logis, demokratis, dan manusiawi.
Logis karena konsekuensi harus berhubungan
VS  ‘sebab-akibat’ dengan ‘kesalahan’. Ini akan
membuat kita belajar tanggung jawab.

HUKUMAN Konsekuensi juga demokratis karena harus


disepakati terlebih dulu serta melalui  berbagai
tahap sehingga menjadi komitmen bersama.
Perbedaan antara kesepakatan dan
Konsekuensi itu manusiawi, karena ada faktor
konsekuensi dengan pola hukuman dan
berpikir (thinking). Kelebihan manusia
hadiah
dibandingkan mahluk lain adalah pada
kemampuan berpikirnya.

HUKUMAN Hukuman dibuat berdasarkan kepentingan


sepihak, tidak ada proses kesepakatan
Stimulus ➡ respon kedua belah pihak. Sehingga sangat
mungkin untuk dilanggar.
Hukuman itu selalu dibuat berdasarkan
emosional bukan nalar,  sehingga kadang
Hukuman itu tidak manusiawi, karena
tidak ada hubungan "sebab akibat" dengan
meniadakan proses berpikir, dari stimulus
kesalahan". Hal ini akan membuat seseorang
langsung ke respon.
patuh karena takut, bukan karena kesadaran.

WHEN YOU MAKE A DECISION, YOU DEAL WITH CONSEQUENCES


CODE OF CONDUCT
Institut Ibu Profesional

KARAKTER ITU MENULAR

MEMBUMIKAN Code of Conduct harus tertulis dan bisa dibaca setiap


saat oleh seluruh unsur komunitas. Code of Conduct

CODE OF
harus selalu diingatkan secara periodik sampai terlihat
di komunikasi seluruh pengurus, widyaiswara dan
mahasiswa IIP.
CONDUCT Apabila ada pelanggaran code of conduct maka
konsekuensinya harus segera dijalankan, tidak boleh
ditunda. Hal ini akan memicu pelanggaran berikutnya.

Pengurus HIMA adalah pemegang tonggak tim nasional Ibu Profesional maka akan
code of conduct IIP regional. Sedangkan menerima konsekuensi hukum tentang pasal
pengurus IIP dan widyaiswara adalah plagiasi dan dikeluarkan keanggotaannya dari
pemegang tonggak code of conduct di setiap Komunitas Ibu Profesional.
jenjang perkuliahan.
1-3 item Code of Conduct dilatihkan,
Contoh : dibiasakan, dipraktekkan terlebih dahulu
Apabila diketahui ada pengurus selama 1-3 bulan sekali, kemudian lakukan
widyaiswara/mahasiswa kelas berjenjang yang evaluasi.
menggunakan materi dan konsep pelatihan Jika dirasa perlu ada penambahan item code
baik secara utuh maupun sebagian tanpa ijin of conduct dapat dilakukan per 2 tahun.

Hal 8
IBU ITU SALAH SATU
ARSITEK PERADABAN.
BAGAIMANA BISA
MEMBANGUN
PERADABAN ?
KALAU DIRI KITA
SENDIRI MASIH TUNA
ADAB
Ibu Septi Peni Wulandani
CODE OF CONDUCT
Institut Ibu Profesional

PERILAKU BERMARTABAT
PENGURUS Berbagi, melayani serta
INSTITUT IBU menjadi teladan yang baik
Memiliki Integritas Tinggi
PROFESIONAL Taat Prosedur

KONSEKUENSI POSITIF
Ladang amal dan kemanfaatan sosial yang
dimiliki setiap pengurus di tingkat regional Mendapatkan peluang menjadi leader
semakin banyak dan luas. nasional komunitas karena integritasnya.

Komunitas yang menjadi amanahnya  akan Kapasitas diri sebagai seorang


berjalan dengan penuh inspirasi dan pengurus dan widyaiswara akan
menggerakkan regional lain untuk makin meningkat
mencontoh
Tingkat kepahaman tentang Institut Ibu
Komitmen dan konsistensi antara perilaku Profesional makin meningkat sehingga
dan pikiran sesuai dengan nilai, keyakinan perannya sebagai agen perubahan tingkat
dan prinsip yang dipegang komunitas. nasional makin baik

Hal 10
CODE OF CONDUCT
Institut Ibu Profesional

PERILAKU NISTA
PENGURUS Memenuhi Kepentingan
Pribadi dan Menuntut
INSTITUT IBU Tidak Memiliki Integritas
PROFESIONAL Tinggi
Tidak Taat Prosedur

KONSEKUENSI NEGATIF
Membuat suasana komunitas menjadi Hak member Ibu Profesional dicabut
tidak kondusif. secara nasional
Kapasitas diri sebagai pengurus dan
Keluar dengan kesadaran/dikeluarkan widyaiswara tidak pernah meningkat.
dari Institut Ibu Profesional regional
tanpa peringatan dan berlaku secara
nasional.

Hal 11
CODE OF CONDUCT
Institut Ibu Profesional

Penjabaran Pedoman
Perilaku IIP SEMUA BOLEH KECUALI YANG TIDAK
BOLEH.

PERILAKU BERMARTABAT
adalah tanggapan atau reaksi individu
YANG TIDAK BOLEH :
terhadap rangsangan atau lingkungan yang Bicara politik dan kritik pemerintah.
menaikkan tingkat harkat martabat Lebih baik sampaikan solusi kepada pihak yang
kemanusiaan dan kemuliaan hidupnya. membuat kebijakan, daripada membicarakan
masalah dan keluh kesah kepada pihak lain
BERBAGI DAN MELAYANI yang sama-sama tidak bisa berbuat apa-apa.
adalah sikap yang dimiliki sejak awal ketika
bergabung di komunitas adalah untuk Ghibah
berkontribusi baik secara material maupun Yaitu membicarakan keburukan orang lain
immaterial yang tidak sedang berada di depan kita, atau
Bisa berupa ilmu,tenaga maupun pikiran, tidak ada di dalam grup online, serta tidak jelas
serta memiliki keinginan kuat untuk kebenarannya.
melayani yang lain Lebih baik segera menkonfirmasi langsung
kebenaran berita tersebut ke yang
INTEGRITAS TINGGI bersangkutan
adalah perilaku yang menunjukkan moral
karakter Institut Ibu Profesional secara Fitnah 
utuh dan memegang kuat etika dalam Yaitu menuduh orang lain mengerjakan hal
kehidupan berkomunitas yang tidak dikerjakannya.
Lebih baik klarifikasi langsung ke yang
bersangkutan.

Hal 12
CODE OF CONDUCT
Institut Ibu Profesional

Khilafiyah Percakapan dalam grup dan japri adalah


Perbedaan paham yang tak berujung. Lebih bersifat pribadi dan rahasia hanya
baik diam, tidak menanggapi pembicaraan diperuntukkan untuk yang bersangkutan,
yang mengarah ke hal tersebut dan atau tidak disebarluaskan tanpa ijin.
menegur secara halus melalui japrian
pribadi. Apabila ingin membicarakan ke orang lain,
gunakan tulisan dan opini kita sendiri tanpa
Anti keberagaman ScreenShoot. Screenshoot ini adalah
Mempertajam perbedaan, lebih baik tindakan framing sebuah berita, karena
menghormati segala macam perbedaan tidak diberikan secara utuh.
yang ada di Ibu Profesional.
Forward Percakapan Pribadi atau Grup
SARAT (Suku, Agama, Ras dan Anggota Percakapan antar member baik di dalam
Tubuh) grup maupun japri bersifat pribadi, dan
pembicaraan tentang SARAT dapat memicu berlaku hanya di dalam grup itu saja.
rasa sakit hati jika dilakukan, maka di Institut
Ibu Profesional kita memandang perbedaan Tidak boleh memforward tanpa ijin dari
dan keunikan sesorang sebuah keniscayaan grup atau dari yang bersangkutan

Screenshoot Konflik Kepentingan


Baik percakapan di dalam grup ke orang lain Memisahkan Kepentingan Pribadi dengan
di luar grup maupun screenshoot Kepentingan Komunitas. Perlu dilakukan
percakapan antar dua member lewat berbagai upaya untuk mengurangi konflik
jaringan pribadi ke pihak lain. kepentingan sebagai berikut :

Hal 13
CODE OF CONDUCT
Institut Ibu Profesional

Konflik Kepentingan Partai Konflik Kepentingan Value


Apabila aktif di partai, maka tidak memakai Tidak bekerjasama dengan perusahaan yang
atribut partai apapun di setiap kegiatan Ibu secara value bertentangan dengan Institut
Profesional dan tidak memakai atribut Ibu Ibu Profesional.
Profesional di kegiatan partai.
contoh : perusahaan popok sekali pakai
Tidak kerjasama event online maupun (pospak) -> merusak alam
offline dengan partai politik dan organisasi perusahaan rokok -> merusak fisik
sayapnya (underbow). perusahaan susu formula bayi -> merusak
fitrah.
Konflik Kepentingan Pribadi
Tidak ada market day produk non Ibu TAAT PROSEDUR
Profesional dan broadcast event non Ibu Adalah perilaku untuk mengikuti tata cara
Profesional di sosial media komunitas. yang sudah disepakati komunitas sebagai
komitmen bersama.
Konflik Kepentingan Bisnis
Tidak ada market day produk non Ibu Mahasiswa :
Profesional dan broadcast event non Ibu Mengikuti semua tahapan perkuliahan di
Profesional di sosial media komunitas.  Institut Ibu Profesional dengan baik.

Semua forum penjualan hanya boleh Pengurus :


difasilitasi oleh KIPMA Berkontribusi aktif di kegiatan online ataupun
offline. Memegang teguh value Ibu Profesional
Tidak bekerjasama event offline maupun
online dengan perusahaan yang menjual
produknya dengan sistem penjualan
langsung (direct selling).

Hal 14
CODE OF CONDUCT
Institut Ibu Profesional

PERILAKU NISTA SIlent Reader


adalah tanggapan atau reaksi individu Adalah member/pengurus yang sama sekali
terhadap rangsangan atau lingkungan, yang tidak pernah berkontribusi dan tidak aktif di
merendahkan tingkat harkat martabat dunia online dan atau offline.
kemanusiaan dan kemuliaan hidupnya.
Para silent reader baik mahasiswa/pengurus
Kata nista digunakan disini untuk memberikan yang tidak aktif selama max 1 bulan kegiatan
efek psikis dalam prakteknya. online, dan tidak pernah ada kontribusinya
karena untuk mengucapkan "nista" saja kita di kegiatan offline, keduanya tanpa
malu, apalagi menjalankannya. pemberitahuan apapun, maka akan
diperingatkan sebanyak 2 x, selanjutnya
Macam-macam perilaku nista di diremove dari grup.
Institut Ibu Profesional :
Tidak Memiliki Integritas
Adalah kondisi perilaku yang menunjukkan
Memenuhi Kepentingan Pribadi dan
sikap-sikap sebagai berikut :
Menuntut
Adalah niat awal ketika bergabung di
Mencampuradukkan Kepentingan Pribadi
Institut Ibu Profesional hanya untuk
dengan Kepentingan Komunitas, seperti :
"mendapatkan"sesuatu dan atau memenuhi
kepentingan pribadi/golongan.
Berkhianat, ingin mencari massa demi
bisnisnya atau  komunitas pribadinya
Dampak yang muncul biasanya adalah
dengan menumpangi dan menggerogoti
menjadi provokator yang menuntut
Institut Ibu Profesional.
komunitas atau menjadi silent reader

Hal 15
CODE OF CONDUCT
Institut Ibu Profesional

Membuat komunitas dalam komunitas,


tanpa ijin pengurus regional. Membuat TIDAK TAAT PROSEDUR
aktivitas sendiri yang anggotanya terdiri Mahasiswa :
dari mahasiswa Institut Ibu Profesional Tidak pernah ada niat baik untuk mengikuti
setiap tahapan perkuliahan di Institut Ibu
Menggunakan data mahasiswa, jaringan Profesional. Hanya sekedar ingin bergabung
IIP untuk mempengaruhi mahasiswa saja demi kepentingan sendiri.
baik secara individu maupun kelompok
dalam rangka memenuhi hajat Pengurus :
keperluan pribadinya. Tidak pernah ada niat baik untuk aktif
berkoordinasi dan berintegrasi dengan
Munafik, antara perilaku dan pikiran komponen regional dan atau pusat
tidak sesuai dengan nilai, keyakinan dan
prinsip yang dipegang Institut Ibu
Profesional.

Tidak taat asas, di dalam forum Ibu


Profesional selalu bicara politik dan kritik
pemerintah. Bicara ghibah, fitnah,
khilafiyah.

Tidak menyukai keberagaman, selalu


berusaha mempertajam perbedaan
Suku, Agama, Ras, dan Anggota Tubuh
(SARAT)

Hal 16
CODE OF CONDUCT
Institut Ibu Profesional

PERILAKU BERMARTABAT
MAHASISWA Memiliki Adab yang Baik
PERKULIAHAN Aktif dan Bertanggungjawab
Publikasi Bermartabat dan
IIP Bertanggungjawab

KONSEKUENSI POSITIF
Mendapatkan peluang menjadi widyaiswara
Ilmu yang didapatkannya berkah dan
IIP di setiap jenjang perkuliahan Institut Ibu
mendatangkan banyak kebermanfaatan.
Profesional
Memiliki peluang besar mendapatkan
kemanfaatan sebagai Anggota Institut Ibu
Kapasitas diri sebagai pembelajar
Profesional
bermartabat makin meningkat. Tingkat
kepahaman tentang ilmu-ilmu di Institut Ibu
Komitmen dan konsistensi diri akan makin
Profesional makin meningkat.
meningkat.

Hal 17
CODE OF CONDUCT
Institut Ibu Profesional

PERILAKU NISTA
Memiliki Adab yang tidak baik
MAHASISWA Pasif dan tidak
PERKULIAHAN bertanggungjawab
Publikasi yang tidak
IIP bermartabat dan tidak
bertanggungjawab

Keluar dengan
KONSEKUENSI NEGATIF
kesadaran/dikeluarkan dari kelas
Membuat suasana kelas menjadi
tanpa peringatan dan berlaku secara
tidak kondusif.
nasional.
Memiliki predikat Anggota yang tidak
Hak sebagai anggota Ibu Profesional
bermartabat.
dicabut secara nasional

Hal 18
CODE OF CONDUCT
Institut Ibu Profesional

PERILAKU BERMARTABAT
WIDYAISWARA Memiliki Adab yang baik
Aktif dan bertanggungjawab
IIP Publikasi yang bermartabat
dan bertanggungjawab

Komitmen dan konsistensi diri akan makin


KONSEKUENSI POSITIF meningkat.
Ilmu yang disampaikannya berkah dan
mendatangkan banyak kemanfaatan Kapasitas diri sebagai widyaiswara IIP yang
selama mendampingi para mahasiswa. bermartabat makin meningkat.

Memiliki peluang besar mendapatkan Tingkat kepahaman tentang pola mendampingi


kemanfaatan mengikuti berbagai jenjang para mahasiswa untuk meningkatkan kualitas
kompetensi dan pelatihan di Institut Ibu dirinya sebagai Ibu Profesional makin meningkat.
Profesional.

Hal 19
CODE OF CONDUCT
Institut Ibu Profesional

PERILAKU NISTA
Memiliki Adab yang Tidak
Baik
WIDYAISWARA
Pasif dan Tidak
IIP Bertanggungjawab
Publikasi yang Tidak
Bermartabat dan Tidak
Bertanggungjawab

KONSEKUENSI NEGATIF
Keluar dengan kesadaran/dikeluarkan
Membuat suasana kelas  menjadi
dari kelas tanpa peringatan dan
tidak kondusif
berlaku secara nasional

Memiliki predikat  widyaiswara yang


Hak Member Ibu Profesional dicabut
tidak bermartabat.
secara nasional

Hal 20
CODE OF CONDUCT
Institut Ibu Profesional

Penjabaran Pedoman
Menuntaskan sebuah ilmu yang sedang
Perilaku IIP dipelajarinya dengan cara mengulang-
ulang, membuat catatan penting,
PERILAKU BERMARTABAT
menuliskannya kembali dan bersabar sampai
adalah tanggapan atau reaksi individu
semua runtutan ilmu tersebut selesai
terhadap rangsangan atau lingkungan
disampaikan sesuai tahapan yang disepakati
yang menaikkan tingkat harkat martabat
bersama.
kemanusiaan dan kemuliaan hidupnya.
Bersungguh-sungguh dalam menjalankan
MEMILIKI ADAB YANG BAIK
tugas yang diberikan setelah ilmu
Mahasiswa :
disampaikan. Karena sejatinya tugas itu adalah
Ikhlas dan mau membersihkan jiwa dari
untuk mengikat sebuah ilmu agar mudah
hal-hal yang buruk.
diamalkan
Selalu bergegas, mengutamakan waktu-
waktu dalam menuntut ilmu, Hadir MEMILIKI ADAB YANG BAIK
paling awal dan duduk paling depan Widyaiswara :
disetiap majelis ilmu baik online maupun Menjadi Widyaiswara IIP bukan karena tujuan
offline. ingin mendapatkan imbalan dan bukan pula
karena mengharapkan ucapan terima kasih.
Menghindari sikap yang “merasa’ sudah Menjadi Widyaiswara diniatkan sebagai salah
lebih tahu dan lebih paham, ketika suatu satu cara untuk beribadah dengan
ilmu sedang disampaikan. mengharapkan ridha dari Sang Pemilik Ilmu.

Hal 21
CODE OF CONDUCT
Institut Ibu Profesional

Menjadi teladan akhlak baik, dan  apabila


menjumpai akhlak buruk pada diri
PUBLIKASI YANG BERMARTABAT DAN
mahasiswa dapat menegur dengan
BERTANGGUNGJAWAB
ungkapan cinta yang tegas (firm love) dan
Minta ijin kepada yang menyampaikan ilmu
ungkapan cinta yang berpikir.
tersebut apabila ingin disampaikan kembali
secara offline.
Membantu mahasiswa untuk memahami
dan menjalankan ilmu dengan mudah
Mencatumkan sumber informasi yang
berdasarkan pegalaman pribadi para
dijadikan referensi apabila ilmu tersebut
Widyaiswara.
disampaikan secara online.

Memiliki prinsip belajar bersama,tumbuh


Tahapan publikasi untuk pemula adalah
bersama dengan para mahasiswa
memindahkan isi materi dan diskusi secara
perkuliahan disetiap jenjang tahap belajar
berkesinambungan di web/blog/sosmed
Institut Ibu Profesional
dengan mencantumkan sumbernya.

Hendaknya Widyaiswara berbuat sesuai


Tahap tengah adalah membuat reviu
dengan ilmunya, tidak mendustakan
berdasarkan sudut pandangnya sendiri.
antara perkataan dan perbuatan

AKTIF dan BERTANGGUNG JAWAB Tahap lanjut menjadikan reviu dan


Mahasiswa perkuliahan IIP dan para pengalaman belajar di IIP sebagai jurnal
Widyaiswaranya berperan secara aktif di ilmiah dan atau dipublikasikan di media
forum belajar baik online maupun offline cetak/nasional
serta bertanggungjawab secara utuh atas
pelaksanaan tugas dan kewajibannya
baik sebagai mahasiswa maupun
widyaiswara

Hal 22
CODE OF CONDUCT
Institut Ibu Profesional

PERILAKU NISTA Mengabaikan tugas yang disampaikan dalam


adalah tanggapan atau reaksi individu proses pembelajaran, tanpa pemberitahuan
terhadap rangsangan atau lingkungan, yang apapun.
merendahkan tingkat harkat martabat
kemanusiaan dan kemuliaan hidupnya. Menggunakan data mahasiswa atau
mempengaruhi mahasiswa lain untuk
Kata nista digunakan disini untuk kepentingan pribadi. Seperti menjual produk
memberikan efek psikis agar tidak pribadi, mengajak mahasiswa lain mengikuti
dijalankan, karena untuk mengucapkan event/kelas/komunitas yang dibuat secara
"nista" saja kita malu, apalagi pribadi demi kepentingan pribadi atau
menjalankannya golongan.

MEMILIKI ADAB YANG TIDAK BAIK Membuat aktivitas offline maupun online diluar
Mahasiswa : kelas perkuliahan tanpa sepengetahuan
Setengah hati belajar bersama widyaiswara, pengurus IIP dan HIMA IIP regional cenderung
memiliki banyak prasangka buruk. membuat kelas tidak kondusif.

Mengabaikan waktu-waktu belajar yang Memiliki pamrih tertentu dalam


telah disepakati, tidak hadir tanpa menjalankan perannya sebagai widyaiswara
pemberitahuan sama sekali atau hadir tapi
tidak merespon. Memberikan teladan buruk.

Merasa sudah lebih tahu dan lebih paham, Mengabaikan  tugasnya, tidak ada perhatian
sehingga cenderung memilih perilaku dan cenderung acuh selama proses
"mempertanyakan" daripada membantu mendampingi mahasiswa.
widyaiswara dan mahasiswa lain untuk lebih
memahami ilmu tersebut. Mendustakan antara perbuatan, perkatataan
dan apa yang dituliskannya

Hal 23
CODE OF CONDUCT
Institut Ibu Profesional

PASIF DAN TIDAK PUBLIKASI YANG TIDAK


BERTANGGUNGJAWAB BERMARTABAT DAN TIDAK
Mahasiswa & Widyaiswara : BERTANGGUNGJAWAB
Memilih menjadi Silent Reader baik saat Memiliki niat buruk untuk mengambil,
menjadi mahasiswa maupun saat menjadi menggunakan, menjiplak, memperbanyak
Widyaiswara di kelas perkuliahan. materi perkuliahan Institut Ibu Profesional
tanpa ijin, demi kepentingan pribadi dan
Selama proses perkuliahan berlangsung tidak golongan. Serta ingin mengkomersialkannya
pernah aktif mengikuti diskusi tanpa untuk kebutuhan diri sendiri dan golongan.
pemberitahuan dan apabila diselenggarakan
kegiatan perkuliahan offline juga tidak Menyebarkan informasi tanpa sumber yang
pernah datang tanpa pemberitahuan jelas, apalagi diawali dengan kalimat "copas
apapun. dari grup sebelah"

Tidak bertanggungjawab memenuhi tugas Mengakui tulisan orang lain sebagai hasil
yang harus dikerjakan, diam tanpa karya pribadi. Walaupun tulisan itu telah
pemberitahuan sama sekali. direvisi sedemikian rupa, namun mau tidak
mau telah mengadaptasi dari milik orang
Berharap untuk selalu diingatkan oleh lain.
Pengurus / Widyaiswara mengenai aturan
dan tugas di setiap jenjang kuliah yang Membukukan  materi dan mengkompilasi
diikutinya. video perkuliahan Institut Ibu Profesional
tanpa ijin dan menjualnya untuk
kepentingan pribadi dan komersial.

Hal 24
CODE OF CONDUCT
Institut Ibu Profesional

Bekasi, 15 April 2020


CoC Revisi #1
Wheel Structure System

Presented by

Code of Conduct Disusun Oleh :


Tim Nas Ibu Profesional

Approved by :
Ibu Septi Peni Wulandani

Hal 25

Anda mungkin juga menyukai