Anda di halaman 1dari 26

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN An.

Y DENGAN

DIAGNOSA MEDIS TB DI RUANG IIIB

Asuhan Keperawatan ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktik Klinik Keperawatan Anak

Oleh :
Mila Rosa Lisa
20650213

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO
2020
KASUS TB

PENGKAJIAN

MRS : 30 Desember 2020 Jam : 10.00 WIB


No Ruangan : kelas IIIb
Pengkajian tanggal : 01 Januari 2021 Jam : 11.00 WIB

Identitas Pasien
Nama An Y, umur 5 tahun, Alamat: Kota P.
Yang bertanggung jawab
Nama : Tn. “ F “, Pekerjaan: Swasta, Alamat : Ds.X, Agama : Islam, Pendidikan : S1,
Hub. Dengan pasien : Ayah

Seorang anak usia 5 tahun, mengeluh sesak nafas, dada terasa nyeri bila digunakan
bernafas. Hasil pemeriksaan fisik dada tidak simetris, sisi kanan tertinggal saat
ventilasi, retraksi ICS (+), taktil fremitus sisi kanan menurun, perkusi pekak mid
axial line kanan sepanjang ICS 7 sampai costo frenikus, RR 28 x/mnt, irama
teratur cepat dan dangkal. Thoraks foto sudut costo frenicus hilang,
perselubungan awan (patcy) pada apeks paru kanan, BTA (++)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN An.Y DENGAN

DIAGNOSA MEDIS TBC DI RUANG IIIB

Nama Mahasiswa : Mila Rosa Lisa

Ruang : IIIB

Tgl Pengkajian : 01 Januari 2021 Jam 11. 00 WIB

I. IDENTITAS KLIEN
a. Identitas anak
Nama : AN Y
Jenis kelamin :L
Tanggal MRS : 6 Desember 2020
Umur : 5 th
b. Identitas orang tua
Nama ayah : Tn. F
Umur : 40 th
Agama : Islam
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Kota P
Hubungan : Ayah
II. KELUHAN UTAMA
Saat MRS :Keluarga pasien mengatakan klien sesak dan nyeri ketika
bernafas
Saat pengkajian :Keluarga pasien mengatakan masih sesak dan nyeri ketika
bernafas
III. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Keluarga pasien klien mengalami sesak selama 2 hari dan keadanya semakin parah
kemudian keluarga pada tanggal 01 Januari 2021 membawa klien ke IGD di Rumah
sakit di kota P kemudian selama 1 jam klien berada di IGD kemudian di pindahkan ke
ruang IIIB.
IV. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
Ayah dan Ibu pasien mengatakan di dalam keluarganya tidak ada yang menderita
sakit seperti yang dialami anaknya atau penyakit menurun lainnya seperti DM,
hipertensi dan juga keluarga tidak memiliki riwayat penyakit yang sama dengan yang
di derita oleh klien sekarang.

V. RIWAYAT KEHAMILAN DAN KELAHIRAN


a. Prenatal
- pemeriksaan kehamilan :
An. T merupakan anak pertama , selama hamil ibu klien melakukan
pemeriksaan rutin ke bidan kurang lebih 6x.
- keluhan selama hamil
selama hamil ibu klien mengatakan tidak mengeluhkan sakit, obat yang
diinum ibu klien selam hamil yaitu obat tablet penambah darah.
- riwayat yang membahayakan kehamilan
ibu klien mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit seperti DM dan
hipertensi.
- Kenaikan berat badan selam hamil
ibu klien selam hamil mengatakan bahwa mengalami kenaikan BB kurang
lebih 10kg
- imunisasi TT
ibu mengatakan 2x imunisasi TT selama kehamilan yaitu pada saat usia
kehamilan 4 hulan dan 5 bulan.
- Golongan darah
orangtua klien mnegatkan tidak mengetahui golongan darahnya.
b. Natal
- tempat melahirkan
ibu klien melahirkan di bidan desa terdekat rumah
- lama dan jenis persalinan
ibu klien mengatakan persalinannya tidak lama dan melahirkan secara
spontan.
- penolong persalinan
Bidan
- komplikasi
tidak ada komplikasi
c. Post natal
- kondisi bayi
BB lahir : 3100 gr
PB lahir : 50 cm
- penyakit saat lahir
tidak ada penyakit
- problem menyusui
ibu klien mengatakan tidak ada problem saat menyusui
VI. RIWAYAT PENYAKIT MASA LALU
a. Penyakit-penyakit waktu kecil :
Keluarga px mengatakan pasien pernah sakit panas, batuk dan pilek
b. Pernah dirawat di rumah sakit :
Keluarga px mengatakan bahwa px belum pernah dirawat dirumah sakit
c. Penggunaan obat-obatan :
Keluarga px mengatakan jika pasien panas sering diberikan obat dari apotik
seperti paracetamol
d. Tindakan (missal operasi atau tindakan lain)
Keluarga px mengatakan tidak ada riwayat tindakan operasi.
e. Alergi
Keluarga px mengatakan tidak ada riwayat tindakan alergi.
f. Kecelakaan
Keluarga px mengatakan tidak ada riwayat kecelakaan.
g. Imunisasi

No. Jenis Imunisasi Waktu Pemberian Reaksi Klien

1. BCG Umur 6 bln sekali Panas

2. DPT (I,II,III) Umur 5 bln inter 5 Panas

3. POLIO (I,II,III,IV) Mg Tidak diketahui

4. CAMPAK Usia 9 bulan Panas

5. HEPATITIS Usia 2 tahun Panas

VII. RIWAYAT PSIKOSOSIAL


a. Genogram :

An .Y

(5th)
b. Yang mengasuh anak
ibu dan ayah pasien.
c. Hubungan dengan anggota keluarga
Keluarga mengatakan , anak sangat nurut kepada orang tua dan anggota keluarga
lainnya
d. Hubungan dengan teman sebaya
Keluarga mengatakan anaknya periang jarang menangis dan suka bergaul
e. Lingkungan rumah
Pasien berada dilingkungan rumah yang bersih dan ramah.
VIII. KEBUTUHAN DASAR
a. Makanan yang disukai/tidak disukai
Makanan yang disukai adalah makanan yang di goreng yang tidak disukai
makanan yang rasanya pahit seperti pare dan lain-lain. Klien makan 3x sehari
Selera :
selera makan px baik jika makanan yang disajikan sesuai keinginan
Alat makan yang digunakan :
klien menggunakan sendok dan piring
Jam makan : jam 8 pagi, jam 12siang, dan jam 6 malam
Saat sakit klien sulit untuk di suruh makan dan nafsu makan klien menurun
b. Pola tidur :
Keluarga mengatakan tidur siang pasien biasanya jam 13:00 dan tidur malam
pukul 21:00
Saat sakit klien sulit tidur bahkan tidak tidur klien rewel
c. Mandi :
Keluarga mengatakan pasien mandi 2x sehari pagi dan sore
Selama sakit klien tidak mandi hanya di sibin oleh orang tuanya
d. Aktivitas/bermain :
Keluarga pasien mengatakan pasien jika dirumah senang bermain dengan teman-
teman sekitar rumah
e. Eliminasi :
Keluarga mengatakan saat dirumah BAB 1x sehari , BAK lancar,
IX. KEADAAN KESEHATAN SAAT INI
a. Diagnosa Medis : TB
b. Tindakan operasi : tidak ada
c. Status Nutrisi : Klien makan habis seperempat porsi, klien merasa mual setiap kali
sehabis makan
d. Status Cairan : Minum susu habis ½ gelas.
e. Obat-Obatan : -
f. Aktifitas
Px berbaring di tempat tidurdan segala aktivitas dibantu oleh keluarganya
g. Pemeriksaan Penunjang :
Thoraks foto costo frenicus hilang, perselubungan awan ( patcy) pada apeks paru
kanan, BTA ( ++)
X. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan umum : Lemah
Kesadaran : Composmentis
Keadaan sakit :
Tekanan Darah : - Tinggi Badan : 130 cm

Respirasi : 28x/menit Berat Badan : 28kg

Suhu : 37,1 C Nadi :78x/menit

b. Review of System (ROS)


1. Kepala
I: bentuk simetris, rambut berwarna hitam, distribusi rambut merata,tidak
terdapat luka,tidak ada lesi,kulit kepala bersih.
P: tidak ada nyeri tekan, tidak terdapat benjolan,keadaan rambut tidak mudah
dicabut,tidak ada massa.
2. Muka
I: bentuk simetris, tidak sianosis,warna kulit sawo matang,ekspresi wajah lesu.
Wajah gelisah
P: tidak ada nyeri tekan,tidak ada edema
3. Mata
I: simetris antara kanan dan kiri, tidak terdapat herdeolum,pupil isokor dan
miosis,sklera putih, konjungtiva merah muda
P: tidak ada nyeri tekan.
4. Telingga
I: Bentuk telinga kanan dan kiri simetris, sekret sedikit,tida ada lesi
P: tidak ada benjolan,pendengaran normal,tidak nyeri tekan.
5. Hidung
I: Bentuk simetris, ada gerakan cuping hidung, tidak ada sekret, tidak terdapat
epistaksis dan tidak ada lesi
P: Tidak ada nyeri tekan.
6. Mulut dan Laring
I: bentuk simetris, tidak ada lesi, bibir tidak sumbing,mukosa bibir sedikit
kering, gigi lengkap,bersih,bau mulut sedikit ada, tidak ada karang gigi, tidak
ada perdarahan pada gusi, lidah sedikit kotor.
P: tidak ada nyeri tekan.
7. Leher
I: bentuk simetrsi, bersih,tidak ada lesi, tidak ada pembesaran kelenjar tyroid,
limfe dan tidak ada pembesaran vena jugularis
P: tidak ada nyeri tekan.
8. Payudara dan Ketiak
I:Bentuk simetris, tidak ada lesi, ketiak bersih, tidak ada pembesaran kelenjar
limfe
P: tidak ada benjolan dan nyeri tekan.
9. Thorak dan PARU
I: dada tidak simetris, pergerakan dada sisi kanan tertingal, terjadi riteraksi
intercostal, nafas cepat dan dangkalRR 28 X/menit
P: vocal fremitus kanan dan kiri tidak sama kanan menurun
P: suara paru pekak, pada mid axial line kanan sepanjang ICS 7 sampai costa
frenikus,
A: ada suara tambahan rongkhi
10. Jantung
I: Ictus cordis tidak tampak
P: Ictus cordis teraba di ICS 5 midclavicula sinistra
P: pekak
P: Suara jantung BJ I&II tunggal reguler,tidak ada suara tambahan.
11. Abdomen :
I: bentuk simetris, tidak ada lesi, tidak ada bayangan pembuluh darah
vena,tidak ada bekas luka operasi,tidak ada benjolan
P: terdapat nyeri tekan, dan tidak ada benjolan,tidak terdapat pembesaran
hepar dan organ lain.
P: tympani
A :bissing usus 12x/mnt.
12. Sistem integument :
a. Kebersihan
Kulit bersih
b. Kehangatan
kulit teraba hangat dengan suhu 37,1 C
c. Warna
Sawo matang, tidak terdapat perdarahan bawah kulit
d. Turgor
Turgor kulit menurun
e. Kelembaban
Kulit sedikit kering
f. Kelainan pada kulit
Tidak ada kelainan pada kulit
13. Ekstremitas :
a. Kesimetrisan otot :
simetris
b. Pemeriksaan oedema :
Tidak terdapat odema
c. Kelainan-kelainan pada ekstremitas dan kulit :
Tidak ada kelaianan.
14. Genetalia dan sekitarnya :
Genetalia bersih, tidak ada kelainan dan tidak ada nyeri tekan maupun
benjolan.
15. Status neurologi:
a. Tingkat kesadaran
Composmentis
b. Uji syaraf cranial
nervus I-sampai nervus XII : tidak ada kelainan yang ditemukan pada
sistem persyarafan
c. Fungsi motoric
An. T tidak mengalami kelemahan otak dan kekuatan otot ekstermitas atas
dan bawah.
d. Fungsi sensorik
fungsi sensorik sesuai dengan tahap perkembangan usia klien
e. Reflek fisiologis
Refleks fisiologis normal ( bisep, trisep, brachioradialis, patella, achilles)
f. Reflek patologis
Refleks patologis (-)
XI. PEMERIKSAAN TINGKAT PERKEMBANGAN
-
XII. INFORMASI LAIN:

Ponorogo, 01 Januari 2021

(penyusun )

ANALISA DATA
Nama : An. y Ruang : IIIB

Umur :5 tahun

Tanggal Kelompok Data Masalah Penyebab


01 Januari DS : Pola nafas tidak
2021
Klien mengeluh sesak efektif
11.00 WIB
DO :
dada tidak simetris,
pergerakan dada sisi
kanan tertingal,

terjadi riteraksi
intercostal

terdapat pernafasan
cuping hidung

nafas cepat vdan


dangkal

,RR 28 X/menit

Nyeri akut Agen cidera


01 Januari DS :
2021 fisiologis
11.00 WIB -Ibupasien mengatakan
anak sering mengeluh
nyeri ketika bernafas
P: nyeri timbul saat
klien bernafas
Q: nyeri seperti
tertusuk-tusuk
R: Nyeri pada dada
kanan
S: skala nyeri 5
T: nyeri ketika klien
bernafas

DO:
-Pasien tampak gelisah
-pasien tampak
meringis kesakitan
-Nafsu makan menurun

01 Januari
2021
DS : Bersihan jalan
11.00 WIB
Klien mengeluh sesak nafas tidak efektif

DO:
Suara nafas rongkhi
Pada Thoraks foto costo
frenicus hilang,
perselubungan awan
( patcy) pada apeks
paru kanan,
BTA ( ++)
RR 28 X/menit

DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN


Nama : An. Y Ruang : IIIB

Umur :5 tahun

N TGL MUNCUL MASALAH KEPERAWATAN TGL TERATASI TT


O
1. 01 Januari 2021 Pola nafas tidak efektif

2. Nyeri akut b/d agen cidera


01 Januari 2021
biologis

3. 01 Januari 2021 Bersihan jalan nafas B/D


penumpukan scred.

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


Nama : An. y Ruang : IIIB

Umur : 5 tahun

Diagnosa keperawatan Tujuan dan KH INTERVENSI (SIKI)


(SDKI) (SLKI)
Pola nafas tidak Tujuan : setelah di Pemantauan respirasi
efektif lakukan tindakan Observasi :
keperawatan 3x24 jam  Monitor pola nafas, monitor saturasi
inspirasi dan atau oksigen
ekspirasi yang tidak  Monitor frekuensi, irama, kedalaman, dan
memberikan ventilasi upaya nafas
adekuat membaik  Monitor adanya sumbatan nafas
Terapeutik
1. Dipsnea menurun
2. Pengunaan otot  Atur interval pemantauan respirasi sesuai
bantu pernafasan kondisi klien
menurun Edukasi
3. Frekuensi nafas  Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
membaik  Infomasikan hasil pemantauan jika perlu
4. Kedalaman nafas Terapi oksigen
membaik Observasi
 Montor kecepatan aliran oksigen
 Monitor posisi alat terapi
 Monitor tanda tanda respirasi
Terapeutik
 Bersihkan secreet pada mulut dan hidung
 Pertahankan kepatenan jalan nafas
 Berikan oksigen bila perlu
Edukasi
 Anjurkan keluarga cara mengunakan O2 di
rumah

Dx keperawatan Tujuan/KH (SLKI) INTERVENSI (SIKI)


(SDKI)
Nyeri akut Tingkat nyeri MENEJEMN NYERI
Tujuan :settelah Observasi
dilakukan tindakan -identifikasi
keperawatan 3x 24 jam okasi,karakteristik,durasi,frekuensi,kualita
tingkat nyeri menurun s,insenitas nyeri
1.Frekuensi nadi membaik -identifikai skala nyeri
(5) -identifikasi respon nyeri non verbal
2.pola nafas membaik(5) -identifikasi faktor memperberat dan
3.keluhan nyeri membaik memperingan nyeri
(5) -fasilitas istirahat dan tidur
4.Meringis membaik(5) -monitor efek samping pemberian
5.gelisah membaik(5) anagesik
6.kesulitan tidur membaik TERAPEUTIK
(5) -berikan teknik nonfarma kologi untuk
mengurangi nyeri
-kontrol lingkungan yang memperberat
nyeri
-perrtimbangkan jenis dan sumber nyeri
dalam manajamen nyeri
EDUKASI
-jelaskan penyebab nyeri
-jeaskan strategi meredam nyeri
-ajarkan teknik nonfarmakologis untuk
meredkan nyeri
KOLABORASI
Kolaborasi pemberian analgesik
EBN
Pengaruh tehnik distraksi relaksasi
terhadap penurunan intensitas nyeri pada
pasien post oprasi lapartomi di pku
muhamadiyah Gombong

Diagnose Tujuan dan KH (SLKI) INTERVENSI (SIKI)


Keperawatan (SDKI)
Bersihan jalan nafas Pertukaran gas Menejemen jalan nafas
Tujuan : setelah di Observasi :
lakukan tindakan  Monitor pola nafas
keperawatan 3x 24 jam di  Monitor bunyi nafas tambahan
harapkan oksigenasi dan  Monitor sputum ( jumah, warna, bau )
atau eliminasu karbon Terapeutik
dioksida pada membrane  Pertahankan kepatenan jalan nafas
alveoli – kapiler normal  Posisikan semifouler
1. Batuk efektif  Lakukan fisioterapi dada bila perlu
meningkat  Lakukan penghisapan lender kurang
2. Produksi sputum dari 15 detik
menurun  Berikan oksigen bila perlu
3. Mengi menurun Edukasi
4. Sianosis menurun  Anjurkan asupan cairan 2000/ml
5. Gelisah menurun perhari
Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian bronkodilator,
ekspotoran, mukolitik, bila perlu
Pemantauan respirasi
 Monitor pola nafas
 Monitor frekuensi, irama, kedalaman
nafas
 Monitor saturasi oksigen
 Monitor adanya sumbatan, jalan nafas

CATATAN KEPERAWATAN
Nama : An. y Ruang : IIIB

Umur : 5 tahun

NO.
TANGGAL/JAM TINDAKAN KEPERAWATAN DAN TINDAKANNYA TT
dx
1. 01 Januari 2021  Monitor pola nafas, monitor saturasi oksigen
11.00 WIB  Monitor frekuensi, irama, kedalaman, dan upaya nafas
 Monitor adanya sumbatan nafas
 Atur interval pemantauan respirasi sesuai kondisi klien
 Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
 Infomasikan hasil pemantauan jika perlu
 Montor kecepatan aliran oksigen
 Monitor posisi alat terapi
 Monitor tanda tanda respirasi

2. 01 Januari 2021  lokasi,karakteristik,durasi,frekuensi,kualitas,insenitas


11.00 WIB nyeri
 identifikai skala nyeri
 identifikasi respon nyeri non verbal
 identifikasi faktor memperberat dan memperingan nyeri
 fasilitas istirahat dan tidur
 monitor efek samping pemberian anagesik
 -berikan teknik nonfarma kologi untuk mengurangi
nyeri
 kontrol lingkungan yang memperberat nyeri
 perrtimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam
manajamen nyeri

3 01 Januari 2021
11.00 WIB  Monitor pola nafas
 Monitor bunyi nafas tambahan
 Monitor sputum ( jumah, warna, bau )
 Pertahankan kepatenan jalan nafas
 Posisikan semifouler
 Lakukan fisioterapi dada bila perlu
 Lakukan penghisapan lender kurang dari 15 detik
 Berikan oksigen bila pelu
 Kolaborasi pemberian bronkodilator, ekspotoran,
mukolitik, bila perlu

1 02 Januari 2021  Monitor pola nafas, monitor saturasi oksigen


09.00 WIB  Monitor frekuensi, irama, kedalaman, dan upaya nafas
 Monitor adanya sumbatan nafas
 Atur interval pemantauan respirasi sesuai kondisi klien
 Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
 Infomasikan hasil pemantauan jika perlu
 Montor kecepatan aliran oksigen
 Monitor posisi alat terapi

2 02Januari 2021  lokasi,karakteristik,durasi,frekuensi,kualitas,insenitas


09.00 WIB nyeri
 identifikai skala nyeri
 identifikasi respon nyeri non verbal
 identifikasi faktor memperberat dan memperingan nyeri
 fasilitas istirahat dan tidur
 monitor efek samping pemberian anagesik
 -berikan teknik nonfarma kologi untuk mengurangi
nyeri
 kontrol lingkungan yang memperberat nyeri
 perrtimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam
manajamen nyeri

3 02 Januari 2021  Monitor pola nafas


09.00 WIB  Monitor bunyi nafas tambahan
 Monitor sputum ( jumah, warna, bau )
 Pertahankan kepatenan jalan nafas
 Posisikan semifouler
 Lakukan penghisapan lender kurang dari 15 detik
 Berikan oksigen bila pelu

1 03 Januari 2021  Monitor pola nafas, monitor saturasi oksigen
08.00 WIB  Monitor frekuensi, irama, kedalaman, dan upaya nafas
 Monitor adanya sumbatan nafas
 Atur interval pemantauan respirasi sesuai kondisi klien
 Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
 Infomasikan hasil pemantauan jika perlu
 Monitor tanda tanda respirasi
2 03 Januari 2021  Identifikasi
08.00 WIB lokasi,karakteristik,durasi,frekuensi,kualitas,insenit
as nyeri
 identifikai skala nyeri
 identifikasi respon nyeri non verbal
 identifikasi faktor memperberat dan
memperingan nyeri
 fasilitas istirahat dan tidur
 monitor efek samping pemberian anagesik
 -berikan teknik nonfarma kologi untuk
mengurangi nyeri
 kontrol lingkungan yang memperberat nyeri
 perrtimbangkan jenis dan sumber nyeri
dalam manajamen nyeri
3 03 Desember 2021  Monitor pola nafas
08.00 WIB  Monitor bunyi nafas tambahan
 Monitor sputum ( jumah, warna, bau )
 Pertahankan kepatenan jalan nafas
 Posisikan semifouler
 Lakukan penghisapan lender kurang dari 15 detik
 Berikan oksigen bila pelu

CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal/ Perkembangan ttd
jam
01 Januari S :Klien mengeluh sesak
2021
O:
11.00 WIB
dada tidak simetris, pergerakan dada sisi kanan tertingal,
terjadi riteraksi intercostal

terdapat pernafasan cuping hidung

nafas cepat vdan dangkal

,RR 28 X/menit

A: Masalah belum teratasi


P : Lanjutkan intervensi
 Monitor pola nafas, monitor saturasi oksigen
 Monitor frekuensi, irama, kedalaman, dan upaya nafas
 Monitor adanya sumbatan nafas
 Atur interval pemantauan respirasi sesuai kondisi klien
 Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
 Infomasikan hasil pemantauan jika perlu
 Montor kecepatan aliran oksigen
 Monitor posisi alat terapi

01 Januari S : Ibupasien mengatakan anak sering mengeluh nyeri ketika


2021
bernafas
11.00 WIB
O:
P: nyeri timbul saat klien bernafas
Q: nyeri seperti tertusuk-tusuk
R: Nyeri pada dada kanan
S: skala nyeri 5
T: nyeri ketika klien bernafas
A: Masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
 Identifikasi
lokasi,karakteristik,durasi,frekuensi,kualitas,insenitas
nyeri
 identifikai skala nyeri
 identifikasi respon nyeri non verbal
 identifikasi faktor memperberat dan memperingan
nyeri
 fasilitas istirahat dan tidur
 monitor efek samping pemberian anagesik
 -berikan teknik nonfarma kologi untuk
mengurangi nyeri
 kontrol lingkungan yang memperberat nyeri
 perrtimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam
manajamen nyeri

01 Januari S : Klien mengeluh sesak


2021
O:
11.00 WIB
Suara nafas rongkhi
Pada Thoraks foto costo frenicus hilang,
perselubungan awan ( patcy) pada apeks paru kanan,
BTA ( ++)
RR 28 X/menit
A: masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
 Monitor pola nafas
 Monitor bunyi nafas tambahan
 Monitor sputum ( jumah, warna, bau )
 Pertahankan kepatenan jalan nafas
 Posisikan semifouler
 Lakukan penghisapan lender kurang dari 15 detik
 Berikan oksigen bila pelu
02 Januari S :Klien sedikit sesak
2021
O:
09.00 WIB
dada tidak simetris, pergerakan dada sisi kanan tertingal,
tidak terjadi riteraksi intercostal

nafas cepat dan dangkal

,RR 26 X/menit

A: Masalah belum teratasi


P : Lanjutkan intervensi
 Monitor pola nafas, monitor saturasi oksigen
 Monitor frekuensi, irama, kedalaman, dan upaya nafas
 Monitor adanya sumbatan nafas
 Atur interval pemantauan respirasi sesuai kondisi klien
 Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
02 Januari S : Ibupasien mengatakan anak sering mengeluh nyeri ketika
2021
bernafas
09.00 WIB
O:
P: nyeri timbul saat klien bernafas
Q: nyeri seperti tertusuk-tusuk
R: Nyeri pada dada kanan
S: skala nyeri 4
T: nyeri ketika klien bernafas
A: Masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
 Identifikasi
lokasi,karakteristik,durasi,frekuensi,kualitas,insenitas
nyeri
 identifikai skala nyeri
 identifikasi respon nyeri non verbal
 identifikasi faktor memperberat dan memperingan
nyeri
 monitor efek samping pemberian anagesik
 -berikan teknik nonfarma kologi untuk
mengurangi nyeri

02 Januari S : Klien mengeluh sedikit sesak


2021
O:
09.00 WIB
Tidak ada suara nafas tambahan
Pada Thoraks foto costo frenicus hilang,
perselubungan awan ( patcy) pada apeks paru kanan,
BTA ( ++)
RR 26 X/menit
A: masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
 Monitor pola nafas
 Monitor bunyi nafas tambahan
 Monitor sputum ( jumah, warna, bau )
 Pertahankan kepatenan jalan nafas
 Posisikan semifouler
03 Januari S :Klien sedikit sesak
2021
O:
08.00 WIB
dada tidak simetris, pergerakan dada sisi kanan tertingal,
tidak terjadi riteraksi intercostal

nafas cepat dan dangkal

,RR 20X/menit

A: Masalah belum teratasi


P : Lanjutkan intervensi
 Monitor pola nafas, monitor saturasi oksigen
 Monitor frekuensi, irama, kedalaman, dan upaya nafas
 Monitor adanya sumbatan nafas
 Atur interval pemantauan respirasi sesuai kondisi klien
03 Januari S : Ibupasien mengatakan anak sudah jarang mengeluh nyeri
2021
ketika bernafas
08.00 WIB
O:
P: nyeri timbul saat klien bernafas
Q: nyeri seperti tertusuk-tusuk
R: Nyeri pada dada kanan
S: skala nyeri 3
T: nyeri ketika klien bernafas
A: Masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
 Identifikasi
lokasi,karakteristik,durasi,frekuensi,kualitas,insenitas
nyeri
 identifikai skala nyeri
 identifikasi respon nyeri non verbal
 identifikasi faktor memperberat dan memperingan
nyeri
 monitor efek samping pemberian anagesik
 berikan teknik nonfarma kologi untuk mengurangi
nyeri

03 Januari S : Klien mengeluh sedikit sesak


2021
O:
08.00 WIB
Tidak ada suara nafas tambahan
Klien bisa melakukan batuk efektif,
BTA ( ++)
RR 20 X/menit
A: masalah teratasi
P : hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai