Anda di halaman 1dari 14

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan

BINA USADA BALI


SK MENDIKNAS RI. NOMOR 122/D/O/2007
TERAKREDITASI BAN PT.NOMOR 351/SK/BAN-PT/ Akred/ PT/IV/2015
Kompleks Kampus MAPINDO Jl. Padang Luwih, Tegal Jaya Dalung - Badung
Telp. (0361) 9072036,Email: binausada@yahoo.com Web: binausadabali.ac.id

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. A DENGAN DEMAM THYPOID


TANGGAL 26 APRIL 2021 DI RUANG TENUN RUMAH SAKIT
SURYA HUSADHA DENPASAR
I. PENGKAJIAN
A. Tanggal Masuk : 25 April 2021
B. Tanggal Pengkajian : 26 April 2021
C. Jam Pengkajian : 09.00
D. CM : 300849
E. Sumber Data : Data primer dan sekunder
F. Identitas
1. Identitas klien
Nama : An. A
Umur : 4 Th
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Hindu
Pendidikan :-
Pekerjaan :-
Alamat : Jl. Kemboja Blok H No. 4 Denpasar
Status Pernikahan : Belum menikah
2. Penanggung Jawab Pasien
Nama : Ny. D
Umur : 30 Th
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Hindu
Pendidikan : Sarjana
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Jl. Kamboja Blok H No. 4 Denpasar
Status Pernikahan : Menikah
Hub. Dengan PX : Ibu
G. Riwayat Kesehatan
1. Alasan Utama Masuk Rumah Sakit dan Perjalanan Penyakit Saat Ini
a. Keluhan Utama Saat Masuk Rumah Sakit
Ibu pasien mengeluh anaknya demam
b. Keluhan Utama Saat Pengkajian
Ibu pasien mengeluh anaknya demam
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
Ibu pasien mengatakan pasien datang ke Rumah Sakit Surya Husadha Denpasar
tanggal 25 april 2021 pukul 06.45. Pasien diantar oleh keluarga dengan keluhan panas
sejak 3 hari yang lalu yaitu tangal 22 april 2021.
3. Riwayat Kesehatan Dahulu
Ibu pasien mengatakan belum pernah di rawat di rumah sakit dan baru kali ini masuk
rumah sakit dan menderita penyakit demam typoid.
4. Riwayat Alergi
Ibu pasien mengatakan tidak memiliki riwayat alergi baik alergi obat, makanan, debu
maupun penyakit alergi lainnya.
5. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu pasien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang mengalami penyakit yang
sama dengan pasien, ibu pasien mengatakan bahwa tidak ada anggota keluarga yang
mengalami penyakit lainnya seperti DM, Hipertensi dan Jantung.
6. Genogram

Keterangan Genorgam
= laki-laki = keturunan = pasien
= perempuan = meninggal
= menikah = tinggal serumah
H. Pola Fungsi Kesehatan
1. Persepsi dan Pemeliharaan Kesehatan
Sebelum sakit : ibu pasien mengatakan pemeliharaan kesehatan di keluarganya baik
dan lingkungannya bersih.
Saat sakit: ibu pasien mengatakan tetap mempertahankan kebersihan diri pasien dan
lingkungannya.
2. Nutrisi dan Metabolik
Sebelum sakit : ibu pasien mengatakkan pasien makan 3 x sehari dengan porsi sedang,
dengan komposisi nasi lauk, sayur, minum kurang lebih 4-6 gelas sehari setara dengan
1000-1200 ml/hari.
Saat sakit : ibu pasien mengatakan pasien makan 3 x sehari dengan porsi yang
disediakan rumah sakit, habis hanya setengah porsi. Minum 4-5 gelas / hari atau
setara dengan 800-1000 ml/hari.
3. Aktivitas dan Latihan
Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4
Makan/minum
Mandi
Toileting
Berpakaian
Berpindah
Mobilisasi di tempat tidur & ambulasi ROM

0: mandiri, 2: dibantu orang, 4: tergantung total


1: menggunakan alat bantu, 3: dibantu orang lain dan alat,
Sebelum sakit : ibu pasien mengatakan pasien mampu melakukan aktivitas dan latihan
secara mandiri namun masih dibantu oleh ibunya dalam melakukan aktivitas mandi,
toileting, berpakaian, makan/minum.
Saat sakit : ibu pasien mengatakan masih mampu melakukan aktivitas dan latihan
secara mandiri namun masih di bantu oleh ibunya.
4. Tidur dan Istirahat
Sebelum sakit : ibu pasien mengatakan tidak pernah mengalami gangguan tidur.
Biasanya pasien tidur kurang lebih 11-12 jam sehari.
Saat sakit : pasien mengatakan tidur tercukupi 10-12 jam sehari namun terkadang
kurang lelap karena merasa kurang nyaman atau kadang kedinginan.
5. Eliminasi
Sebelum sakit : ibu pasien mengatakan pasien BAK 3-5x /hari dengan warna dan bau
khas urine. BAB 1x sehari tiap pagi dengan warna khas feses.
Setelah sakit : ibu pasien mengatakan pasien BAK 4-5x sehari dengan warna dan bau
khas urine.BAB 1x/hari dengan warna dan bau khas feses.
6. Pola Persepsi Diri (Konsep Diri)
Ibu pasien mengatakan pasien merasa tidak nyaman dengan keadaan saat ini karena
pasien mengalami demam thypoid
7. Peran dan Hubungan Sosial
Sebelum sakit : ibu pasien mengatakan pasien berhubungan baik dengan keluarga dan
teman sebayanya
Setelah sakit : ibu pasien mengatakana tetap berhubungan baik dengan keluarga.
8. Seksual dan Reproduksi
-
9. Manajemen Koping
Ibu pasien mengatakan jika ada masalah dengan kondisi pasien saat ini ibu pasien
akan menyampaikan kepada perawat yang bertugas.
10. Kognitif Perseptual
Ibu pasien mengatakan pasien tidak memiliki masalah pada status mentalnya
11. Nilai dan Kepercayaan
Ibu pasuen mengatakan pasien tetap berdoa dan berharap agar cepat sembuh

I. Pemeriksaan Fisik
1. Vital Sign
TD :
Suhu : 38,50C
Nadi : 105x/mnt
RR : 24x/mnt
2. Kesadaran: Compos mentis
GCS : 15
Eye :4
Motorik :5
Verbal :6
3. Keadaan Umum:
a. Sakit/ nyeri : Ringan Sedang Berat
Skala nyeri : 3
Lokasi nyeri : perut
b. Status gizi : Gemuk Normal Kurus
BB: 15kg TB: 97 cm
c. Sikap : Tenang Gelisah Menahan nyeri
d. Personal hygiene : Bersih Kotor
Lain-lain : Tidak ada
e. Orientasi waktu/ tempat/ orang : Baik Terganggu
4. Pemeriksaan Fisik Head To Toe
a. Kepala
 Bentuk : Mesochepale Mikrochepale
Hidrochepale
Lain-lain : tidak ada
 Lesi/luka : Hematome Perdarahan Luka sobek
Lain-lain : tidak ada
b. Rambut
 Warna : hitam
 Distribusi rambut : merata
 Kelainan : tidak ada
c. Mata
 Penglihatan : Normal Kaca Mata/ Lensa
Lain-Lain: Tidak ada
 Sklera : Ikterik Tidak ikterik
 Konjungtiva : Anemis Tidak Anemis
 Pupil : Isokor Anisokor
Midriasis Katarak
 Kelainan : Kebutaan kanan/kiri
 Data tambahan : Tidak ada
d. Hidung
 Penghidu : Normal Ada gangguan
 Secret/darah/polip: tidak ada
 Tarikan cuping hidung : Ya Tidak
Lain-lain: Tidak ada
e. Telinga
 Pendarahan : Normal Kerusakan
Tuli kanan/kiri Tinnitus

Alat bantu dengar

Lain-lain: Tidak ada


 Secret/ cairan/ darah : Ada Tidak
Bau: Tidak ada. Warna: Tidak ada
f. Mulut dan Gigi
 Bibir : Lembab Kering Cianosis Pecah-pecah
 Mulut dan Tenggorokan : Normal Lesi Stomatitis

 Gigi : Penuh/Normal Ompong Lain-lain: Tidak ada


g. Leher
 Pembesaran tyroid : Ya Tidak
 Lesi : Tidak Ya, di sebelah…………
 Nadi karotis : Teraba Tidak
 Pembesaran limfoid : Ya Tidak
h. Thorax
 Jantung :1. Nadi 105x/menit
2. Kekuatan : Kuat Lemah

3. Irama : Teratur Tidak

4. Lain-lain:Tidak ada

 Paru-paru : 1. Frekuensi nafas : Teratur Tidak


2. Kualitas : Normal Dalam Dangkal

3. Suara nafas : Vesikuler Ronchi

Wheezing

4. Batuk : Ya Tidak

5. Sumbatan jalan nafas : Sputum Lendir

Darah Ludah

 Retraksi dada : Ada Tidak


 I : gerakan dada simetris
P : tidak ada krepitasi tidak teraba benjolan

P : terdengar sonor di lpang paru dan pekak pada jantung

A: suara napas vesikuler, suara jantung reguler.

i. Abdomen
 Peristaltik usus : Ada: 10 x/menit Tidak ada
Hiperperistaltik Lain-lain:Tidak ada

 Kembung : Ya Tidak
 Nyeri tekan : Tidak Ya,dikuadran - / bagian -
 Ascites : Ada Tidak ada
 I : tidak tampak adanya lesi dan benjolan
P : bising usus 12x/ menit

P : terdengar timpani

A: tidak ada benjolan, kendung kemih tidak distensi, nyeri tekan negatif.

j. Genetalia
 Pimosis : Ya Tidak
 Alat bantu : Ya Tidak
 Kelainan : Tidak Ya, berupa…

k. Kulit
 Turgor : Elastis Kering Lain-lain……
 Laserasi : Luka Memar Lain-lain di daerah…….
 Warna kulit : Normal(putih/sawo matang/hitam) Pucat
Sianosis Ikterik Lain-lainTidak ada

l. Ekstrimitas
 Kekuatan otot : 5555 5555

5555 5555

 ROM : Penuh Terbatas


 Hemiplegic/ parese : Tidak Ya, kanan/kiri
 Akral : Hangat Dingin
 Capillary refill time : <3 detik >3detik
 Edema : Tidak ada Ada di daerah
 Lain-lain: Tidak ada

m. Data pemeriksaan fisik tambahan


Tidak ada.

n. Pemeriksaan Penunjang
 Laboratorium
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai normal
WBC 2.56 10^3/µL 4.00 - 11.00
RBC 4.59 10^6/µL 3.80 - 5.80
HGB 12.6 g/dl 11.5 - 16.5
HCT 36.2 % 37.0 - 47.0
MCV 86.8 fL 77.0 - 93.0
MCH 28.8 pg 27.0 – 32.0
MCHC 32.6 g/dl 31.0 – 35.0
PLT 115 10^3/µL 150 - 400
RDW-SD 40.8 fL 37.0 - 54.0
RDW-CV 13.4 % 11.0 - 14.0
PDW 11.1 fL 9.0 - 17.0
MPV 10.6 fL 9.0 - 13.0
P-LCR 27.8 % 13.0 – 43.0
PCT 0.06 % 0.17 - 0.35
NEUT# 0.6 10^3/µL 1.5 – 7.0
LYMPH# 0.8 10^3/µL 1.0 - 3.7
MONO# 0.1 10^3/µL 0.2 – 0.8
EOS# 0.0 10^3/µL 1 – 6.0
BASO# 0.0 10^3/µL 0 – 0.1
NEUT% 41.6 % 40.0 -70.0
LYMPH% 53.2 % 20.0 – 45.0
MONO % 5.2 % 2.0 - 10.0
EOS% 0.0 % 0-5
BASO% 0.7 % 0-2
IG% 1.3 % 0 - 72
IG# 0.0 10^3/µL 0–7
NLR 0.8 < 3.13
IMUNOLOGI
TYPHI O 1/320 NEGATIF
TYPHI H 1/320 NEGATIF
PARATYPHI O- NEGATIF NEGATIF
A
PARATYPHI O- NEGATIF NEGATIF
B

 Rontgen
-
Lain-lain
-
o. Terapi Medik
Tanggal :
Cara
No Terapi Dosis Fungsi Terapi
Pemakaian
1 D5 ½ NS 6 tpm Hidrasi IV
2 Pct syr 3x 8 ml Menurunkan demam Oral
3 Cefriaxone 2x Mengobati infeksi IV
800mg bakteri
4 Paracetamol loading Menurunkan demam IV/KP
flash

II. ANALISA DATA DAN DIAGNOSA KEPERAWATAN


Nama Klien : Tn. A No RM : 004213
Umur /JK : 18 th Dx Medis : Thypoid
Masalah
No Tanggal Data Fokus Etiologi
Keperawatan
1 26 April Ds: Kuman salmonella thypi Hepertermi
2021 - Ibu pasien masuk ke tubuh
mengatakan kulit
pasien terasa hangat Kuman masuk ke aliran
- Ibu pasien limfe (berkembang biak )
mengatakan suhu
badan pasien naik
turun Peradangan
- Ibu pasien mengatkan
pasien demam sejak 4
hari yang lalu. Proses termoregulasi
- tubuh
Do:
- Pasien tampak gelisah
- Membran mukosa Hipertermi
kering
- S: 38.50C
- N: 105x/mnt
- RR: 24x/mnt
2 26 April Ds: Kuman salmonella thypi Nyeri akut
2021 - Ibu pasien mengatakan masuk ketubuh
pasien nyeri pada perut
- Ibu pasien mengatakan Saluran pencernaan
pasien nyeri nya seperti
tertusuk tusuk Kuman berkembangbiak
- Ibu pasien mengatakan
nyeri dirasakan pasien
kadang saat beraktivitas Peradangan usus
dan terkadang saat
beristirahat
- Ibu pasien mengatakan Nyeri akut
nyeri berada di skala 3
Do:
- Pasien tampak meringis
dan menahan nyeri

III.DIAGNOSA KEPERAWATAN

No Tgl Tgl
Dx Diagnosa Keperawatan Paraf
Muncul Teratasi
Kep
1 26 April Hipertermi berhubungan dengan penyakit 28 April
2021 infeksi bakteri ditandai dengan Ibu pasien 2021
mengatakan kulit pasien terasa hangat, Ibu
pasien mengatakan suhu badan pasien naik
turun, ibu pasien mengatkan pasien demam
sejak 4 hari yang lalu, Pasien tampak
gelisah, membrane mukosa kering, S:
38,20C, N: 105x/mnt, RR: 24x/mnt.
3 26 April Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera 28 April
2021 biologis ditandai dengan Ibu pasien 2021
mengatakan pasien nyeri pada perut, Ibu
pasien mengatakan pasien nyeri nya seperti
tertusuk tusuk, bu pasien mengatakan nyeri
dirasakan pasien kadang saat beraktivitas
dan terkadang saat beristirahat, Ibu pasien
mengatakan nyeri berada di skala 3, pasien
tampak meringis

IV. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

Hari/ No Rencana Keperawatan


Tanggal Dx Tujuan dan Intervensi Rasional
Kriteria Hasil
Senin, 26 I Setelah dilakukan 1. Pantau suhu dan tanda-tanda 1. Untuk mengetahui
April asuhan keperawatan vital lainnya. keadaan umum
2021 selama 3x24jam, 2. Monitor warna kulit dan 2. Untuk mengetahui suhu
diharapkan suhu suhu tubuh pasien
tubuh pasien 3. Dorong konsumsi cairan 3. Untuk memenuhi
kembali normal 4. Tutup pasien dengan selimut kebutuhan hidrasi
(35,6 -37,5 0C) hangat atau pakaian ringan pasien, sehingga
dengan kriteria hasil: tergantung pada fase demam diharapkan suhu tubuh
5. Memberitahukan indikasi turun
1. Termoregulasi dari demam dan perawatan 4. Untuk menjaga sirkulasi
a. Hipertermia darurat yang sesuai pasien
dipertahankan 6. Monitor asupan dan keluar, 5. Untuk mengatasi
pada 3 sedari perubahan kehilangan penyebab hipertermi
(sedang) cairan yang tak dirasakan 6. Untuk mengetahui
ditingkatkan 7. Tingkatkan istirahat apakah pasien cukup
ke 4 (ringan) dalam hidrasi
2. Tanda–tanda vital: 7. Agar pasien cukup
a. Suhu tubuh, dalam beristirahat
tekanan darah,
nadi dan
pernapasan
dipertahankan
pada 3
ditingkatkan
ke 4 nilai
batas normal:
suhu 35,6
-37,5 0C

Senin, 26 2 Setelah dilakukan 1. Melakukan pengkajian nyeri 1. Untuk mengetahui


April asuhan keperawatan yang komperhensif penyebab nyeri
2021 selama 3x24 jam, 2. Ajarkan teknik relaksasi 2. Untuk mengetahui
diharapkan nyeri napas dalam adanya perubahan respon
berkurang. Dengan 3. Berikan analgesif sesuai resep terhadap nyeri
kriteria hasil: dokter 3. Untuk mengurangi rasa
1. Kontrol nyeri 4. Dukung istirahat yang sesuai nyeri
a. Mengenali 5. Gali bersama pasien faktor- 4. Memberikan rasa
kapan nyeri faktor ysng dapat nyaman pada pasien saat
terjadi menurunkan nyeri sedang istirahat
dipertahankan 6. Kaji TTV pasien 5. Untuk mngurangi rasa
pada skala 3 7. Evaluasi keefektifan selama nyeri
ditingkatkan pengkajian nyeri yang 6. Untuk mengetahui
ke skala 2 dilakukan keadaan vital pasien
b. Melaporkan 7. Untuk mengetahui
nyeri yang apakah cara yang di
terkontrol berikan sudah efektif
dipertanhankan atau belum
pada skala 3
ditingkatkan
ke 2
2. Manajemen nyeri
a. Teknik
relaksasi yang
efektif
dipertahankan
pada skala 2
ditingktkan ke
skala 3

V. IMPLEMENTASI

Hari/ No Jam Tindakan Keperawatan Evaluasi Paraf


Tanggal Dx

Senin, 26 I, II 09.00 Memantau suhu dan Ds: ibu pasien mengatakan pasien
April tanda vital pasien masih panas
2021 Do:S: 38,50C, N: 105x/mnt, RR:
24x/mnt

I 11.30 Meningkatkan intake Ds: ibu pasien mengatakan pasien


cairan dan nutrisi hanya menghabiskan ½ porsi
makanan dan minum 2 gelas
Do: Makanan tampak habis ½ porsi

I, II, 12.15 Meningkatkan istirahat Ds: ibu pasien mengatakan pasien


butuh istirahat
Do: pasien tampak terbaring

I 13.30 Mengajarkan teknik non Ds: ibu pasien mengatakan bersedia


farmakologi kompres air Do: ibu pasien tampak kooperatif
hangat

I 13.45 Mendorong konsumsi Ds: ibu pasien mengatakan sudah


cairan minum 4-5 gelas / hari (800-
1000ml/hari)
Do: konsumsi cairan tampak
adekuat

Selasa , 27 I, II 09.00 Memantau suhu dan Ds: pasien mengatakan masih panas
April 2021 tanda vital pasien dan nyeri pada perut
Do: S: 37,90C, N: 103x/mnt, RR:
24x/mnt

II 09.30 Melakukan pengkajian Ds: Ibu pasien mengatakan pasien


nyeri yang komperhensif nyeri pada perut, nyeri seperti di
tusuk-tusuk, nyeri saat beraktivitas
dan skala nyeri 3
Do: pasien tampak meringis
menahan nyeri

I 09.45 Memberikan indikasi dari Ds: ibu pasien mengatakan paham


demam dan perawatan dengan yang dijelaskan
darurat yang sesuai Do: ibu pasien tampak kooperatif
I, II 10.00 Memantau suhu dan Ds: ibu pasien mengatakan pasien
warna kulit bersedia
Do: warna kulit normal (sawo
matang, akral hangat)

I, II 10.30 Kolaborasi dalam Ds: ibu pasien mengatakan bersedia


pemberian obat dan Do: obat di berikan dan tidak ada
cairan infus (paracetamol alergi
infus 1gr, IV)

I 10.45 Mengajarkan teknik non Ds: ibu pasien mengatakan bersedia


farmakologi kompres air Do: ibu pasien kooperatif
hangat

II 12.15 Mengajarkan teknik Ds: ibu pasien mengatakan bersedia


relaksasi napas dalam Do:pasien kooperatif dan mau
mengikuti instruksi

I,II 13.00 Mendorong konsumsi Ds: ibu pasien mengatakan sudah


cairan minum 4-5 gelas / hari (800-
1000ml/hari)
Do: konsumsi cairan tampak
adekuat

I,II 13.30 Mendorong istirahat yang Ds: ibu pasien nengatakan pasien
sesuai akan beristirahat
Do: pasien tampak beristirahat

Rabu, 28 I, II 09.00 Memantau suhu dan Ds: pasien mengatakan masih panas
April 2021 tanda vital pasien Do: S: 37,20C, N: 105x/mnt, RR:
24x/mnt

II 09.30 Melakukan pengkajian Ds: Ibu pasien mengatakan nyeri


nyeri yang komperhensif pada perut pasien berkurang , nyeri
seperti di tusuk-tusuk,dan skala
nyeri 2
Do: pasien sudah tidak tampak
meringis menahan nyeri

I, II 10.00 Membantu memberikan Ds: ibu pasien mengatakan pasien


dukungan emosional merasa lebih baik
Do: pasien sudah tampak membaik

II 10.30 Mengajarkan teknik Ds: ibu pasien mengatakan bersedia


relaksasi napas dalam Do:pasien kooperatif dan mau
mengikuti instruksi
I, II 11.45 Mendorong konsumsi Ds: ibu pasien mengatakan sudah
cairan minum 5-7 gelas / hari (1000-
1200ml/hari)
Do: konsumsi cairan tampak
adekuat

I,II 13.30 Mendorong istirahat yang Ds: ibu pasien nengatakan pasien
sesuai akan beristirahat
Do: pasien tampak beristirahat

VI. EVALUASI

No Hari/ No Jam Evaluasi Paraf


Tanggal Dx

1 Rabu , I 14.00 S: Ibu pasien mengatakan sudah tidak panas


28 April
O: S: 370C N: 105x/mnt, RR:24x/mnt
2021
A: Tujuan sudah teratasi

P: Pertahankan kondisi pasien

3 Rabu , II 14.00 S: Ibu pasien mengatakan nyeri pada perut


28 April pasien berkurang , ibu pasien mengatakan
2021 pasien sudah membaik

O: Raut wajah pasien tampak tidak meringis


lagi, pasien tampak tenang

A: Tujuan tercapai

P: Pertahankan intervensi

Anda mungkin juga menyukai