Anda di halaman 1dari 6

Resume Akuntansi Biaya Chapter 3

Nama : Hendrawan Purnama Setya Putra


Nim : 041911535038
Perilaku Biaya
Konsep Biaya
Konsep biaya Tlah berkembang sesuai dengan kebutuhan akuntan, ekonomi dan
insinyur. Akuntan telah mendefinisikan biaya sebagai suatu nilai tukar, pengeluaran, atau
pengorbanan yang dilakukan untuk menjamin perolehan manfaat Dalam akuntansi keuangan,
pengeluaranatau pengorbanan pada tanggal akuisisi dicerminkan oleh penyusutan aas kas
atau aset lain yang terjadi pada saat ini atau di masa yang akan datang.Sering kali, istilah
biaya (cost) digunakan sebagai sinonim dari bebe expense). Tetapi, bebandapat didefinisikan
sebagai arus keluar yang terukur dari barang atau jasa, yang kemudian ditandingkan dengan
pendapatan untuk menentukan laba, atau sebagai:penurunan dalam aset bersih sebagai akibat
dari penggunaan jasa ekonomi dalam menciptakan pendapatan atau dari penggunaan pajak
oleh badan pemerintah. Beban diukur berdasarkan jumlah penurunan dalam aset atau jumlah
peningkatan dalam utang yang berkaitan dengan produksi dan penyerahan barang jasa beban
dalam arti paling luis mencakup semua biaya yang sudah habis masa beciakunva yang dapat
dikuranekan dari pendapatan
Klasifikasi Biaya
Keberhasilan dalam merencanakan dan mengendalikan biaya bergantung pada
pemahaman yang menyeluruh atas hubungan antara biaya dengan aktivitas bisnis. Studi dan
analisis yang hati-hati atas dampak aktivitas bisnis terhadap biaya umumnya akan
menghasilkan klasifikasi dari setiap pengeluaran sebagai biaya tetap, biaya variabel, atau
biaya semivariabel
Biaya tetap didefinisikan sebagai biaya yang secara total tidak berubah ketika
aktivitas bisnis meningkat atau menurun. Meskipun beberapa jenis biaya terlihat sebagai
biaya tetap, semua biaya sebenarnya bersifat variabel dalam jangka panjang.
Biaya variabel didefinisikan sebagai biaya yang totalnya meningkat secara proporsional
terhadap peningkatan dalam aktivitas dan menurun terhadap penurunan dalam aktivitas Biaya
variabel termasuk biaya bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan unit- unit yang

rusak.
Biaya semivariabel didefinisikan sebagai biaya yang memperlihatkan baik karakteristik-
karakteristik dari biaya tetap maupun biaya variabel Contoh biaya semacam itu mencakup
biaya listrik air, gas, bensin, batu bara, beberapa perlengkapan
Terdapat dua alasan mengapa karakteristik semivariabel dimiliki oleh beberapa jenis
pengeluaran
1 Pengaturan minimum mungkin diperbesar atau kuantitas minimum dari perlengkapan atau
jasa mungkin perlu digunakan untuk memelihara kesiapan beroperasi. Di luar tingkat biaya
minimum ini, yang biasanya bersifat tetap, tambahan biaya bervariasi terhadap volume
2 Klasifikasi akuntansi, baik berdasarkan objek pengeluaran maupun fungsi umumnya
mengelompokkan biaya tetap dan biaya variabel bersama sama. Misalnya, biaya mesin uap
yang digunakan untuk memanaskan ruangan yang beruntung pada kondisi cuaca, dan biaya
mesin uap yang digunakan untuk proses produksi. yang bergantung pada volume produksi,
mungkin dibebankan ke akun yang sama
Memisahkan Biaya Tetap dan Variabel
Pemisahan biaya tetap dan variable diperlukan untuk tujuan berikut

 Perhitungan tarif biaya overhead yang ditentukan sebelumnya dan analisis varians
 Penyusupan anggaran fleksibel dan analisis varians.
 Perhitungan biaya langsung dan analisis margin kontribusi
 Analisis titik impas dan analisis biaya-volume-laba.
 Analis biaya diferensial dan komparatif.
 Analisis maksimalisasi laba dan minimisasi biaya jangka pendek.
 Analisis anggaran modal
 Analisis profitabilitas pemasaran berdasarkan daerah, produk dan pelanggan

Pada umumnya, klasifikasi dan estimasi biaya yang lebih dapat diandalkan diperoleh dengan
menggunakan salah satu dari metode berikut (1) metode tingi-rendah (2) metode scattergraph
atau (3) metode kuadrat terkecil. Ketiga metode tersebut diilustrasikan dalam bagian ini.
Metode metode ini digunakan tidak hanya untuk mengestimasikan biaya tetap dan variabel
dan biaya semi variabel, melainkan juga untuk menentukan apakah biaya seluruhnya tetap
atau setara variabel dalam rentang aktivitas yang relevan.
Dalam metode titik tinggi dan rendah, elemn biaya tetap dan variabel dihitung dari dua titik
data.
Metode scattergraph dapat digunakan untuk menganalisis perilaku biaya. Dalam metode ini.
biaya yang dianalisis disebut variabel dependen dan pilot di sepanjang garis vertikal atau
yang disebut dengan sumbu y. Aktivitas terkait disebut sebagai variabel independen --
misalnya, biaya tenaga kerja langsung. jam tenaga kerja langsung jam mesin unit output atau
persentase kapasitas-dan pilot di sepanjang garis horizontal yang disebut sumbu x.

Metode kuadrat terkecil, terkadang disebut analisis regresi, secara matematis menentukan
garis yang paling sesuai, atau garis regresi linier, melalui sekumpulan titik.
Tarif variabel untuk biaya listrik, b, dihitung sebagai berikut:

( xi  x )( yi  y ) Column 6 total $2, 270, 000


b    $.0044 per direct labor hour
( xi  x ) 2 Column 5 total 512, 000, 000

Biaya tetap, a, dapat dihitung menggunakan rumus garis lurus sebagai berikut
Soal
E1-2
(1) B
(2) A
(3) C
(4) A
(5) C
(6) B
E2-1
(1) 10+15+6=31Conversion cost
(2) 32+10 =42 Prime Cost
(3) 32+10+15+3 = 60 variable Cost
(4) ((32+10+15+6+4)x12000) + (3 x 8000) = 828.000
E2-2
Sales(19.950.000 x 85%) 16.957,500
Less : Variable cost (11.571.000 x 85% ) 9.835.350
Fixed Cost 7623.000 17.458.350
Operating loss 500,850
E 2-3
1. D
2. B
3. B
4. A
5. F
6. E
7. C
8. F

Anda mungkin juga menyukai