Anda di halaman 1dari 6

Nama : FAISAL IQBAL JAUHARI

Nim : 203141414111061

Absen/Kls : 27/J1B

Matkul : Komunikasi Bisnis

TEKNOLOGI INFORMASI DALAM KOMUNIKASI BISNIS


Keuntungan menguasai teknologi informasi

Kemajuan yang telah dicapai manusia dalam bidang Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) merupakan sesuatu yang patut kita syukuri karena dengan
kemajuan tersebut akan memudahkan manusia dalam mengerjakan pekerjaan
dan tugas yang harus dikerjakannya. Namun, tidak semua kemajuan yang telah
dicapai tersebut membawa dampak positif. Diantara kemajuan yang telah dicapai
tersebut ternyata dapat membawa dampak negatif bagi manusia. Dibawah ini
akan dipaparkan dampak positif (keuntungan) dan negatif(kerugian) dari
penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam bidang sosial,
pendidikan, ekonomi, dan pemerintahan.

A. Dalam Bidang Sosial

Keuntungan :
Kemajuan teknologi komunikasi yang cepat dapat mempermudah komunikasi
antara suatu tempat dan tempat yang lain.

Kerugian :
Dengan semakin pesatnya komunikasi membuat bentuk komunikasi berubah
yang asalnya berupa face to face menjadi tidak. Hal ini dapat menyebabkan
komunikasi menjadi hampa.
Seseorang yang terus menerus bergaul dengan komputer akan cenderung
menjadi seseorang yang individualis.
Dengan pesatnya teknologi informasi baik di internet maupun media lainnya
membuat peluang masuknya hal-hal yang berbau pornografi, pornoaksi,
maupun kekerasan semakin mudah.
Kemajuan TIK juga pasti akan semakin memperparah kesenjangan sosial yang
terjadi di masyarakat antara orang kaya dan orang miskin.
Maraknya cyber crime yang terus membayangi seperti carding, ulah cracker,
manipulasi data dan berbagaicyber crime yang lainnya
Menurut Paul C Saettler dari California State University, Sacramento, Satu hal
yang pasti, interaksi anak dan komputer yang bersifat satu (orang)
menghadap satu (mesin) mengakibatkan anak menjadi tidak cerdas secara
sosial.

B. Dalam Bidang Pendidikan

Keuntungan :
Informasi yang dibutuhkan akan semakin cepat dan mudah di akses untuk
kepentingan pendidikan.
Inovasi dalam pembelajaran semakin berkembang dengan adanya inovasi e-
learning yang semakin memudahkan proses pendidikan.
Kemajuan TIK juga akan memungkinkan berkembangnya kelas virtual atau
kelas yang berbasisteleconference yang tidak mengharuskan sang pendidik
dan peserta didik berada dalam satu ruangan.
Sistem administrasi pada sebuah lembaga pendidikan akan semakin mudah
dan lancar karena penerapan sistem TIK.

Kerugian :
Kemajuan TIK juga akan semakin mempermudahterjadinya pelanggaran
terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) karena semakin mudahnya
mengakses data menyebabkan orang yang bersifat plagiatis akan melakukan
kecurangan.
Walaupun sistem administrasi suatu lembaga pendidikan bagaikan sebuah
system tanpa celah, akan tetapi jika terjadi suatu kecerobohan dalam
menjalankan sistem tersebut akan berakibat fatal.
Salah satu dampak negatif televisi adalah melatih anak untuk berpikir pendek
dan bertahan berkonsentrasi dalam waktu yang singkat (short span of
attention).

C. Dalam Bidang Ekonomi

Keuntungan :
Semakin maraknya penggunaan TIK akan semakin membuka lapangan
pekerjaan.
Bisnis yang berbasis TIK atau yang biasa disebut e-commerce dapat
mempermudah transaksi-traansaksi bisnis suatu perusahaan atau perorangan
Dengan fasilitas pemasangan iklan di internet pada situs-situs tertentu akan
mempermudah kegiatan promosi dan pemasaran suatu produk.
Kerugian :
Dengan mudahnya melakukan transaksi di internet menyebabkan akan
semakin memudahkan pula transaksi yang dilarang seperti transaksi barang
selundupan atau transaksi narkoba.
Hal yang sering terjadi adalah pembobolan rekening suatu lembaga atau
perorangan yang mengakibatkan kerugian financial yang besar.

D. Dalam Bidang Pemerintahan


Keuntungan :
Tenologi Informasi dan Komunikasi yang dikembangkan dalam pemerintahan
atau yang disebut e-government membuat masyarakat semakin mudah dalam
mengakses kebijakan pemerintah sehingga program yang dicanangkan
pemerintah dapat berjalan dengan lancar.
e-government juga dapat mendukung pengelolaan pemerintahan yang lebih
efisien, dan bisa meningkatkan komunikasi antara pemerintah dengan sektor
usaha dan industri.
Masyarakat dapat memberi masukan mengenai kebijakan-kebijakan yang
dibuaat oleh pemerintah sehingga dapat memperbaiki kinerja pemerintah.

Kerugian :
Semakin bebasnya masyarakat mengakses situs pemerintah akan membuka
peluang terjadinya cyber crime yang dapat merusak system TIK pada e-
government. Misalnya kasus pembobolan situs KPU ketika penyelenggaraan
Pemilu oleh seorang cracker.

E. Pemanfaatan teknologi dalam komunikasi bisnis


Bagi dunia bisnis, jejaring telekomunikasi awalnya digunakan seperti halnya
jejaring listrik, distribusi air, dan jejaring utilitas lain. Apa yang dulunya
merupakan biaya untuk menjalankan bisnis, sekarang menjadi sumber
keuntungan kompetitif. Layanan TIK sekarang digunakan oleh semua sektor
ekonomik, mulai dari pertambangan dan pertanian sampai layanan finansial,
manufaktur dan kepariwisataan. Jejaring privat ini hadir di semua industri
global, di mana perusahaan multinasional menjadi perusahaan jejaring. Para
pengguna bisnis berskala besar memiliki kebutuhan akan sistem yangcost-
effective, leluasa, aman, automated, terpadu dan terandalkan. Jika para
penyedia layanan lokal tidak dapat memenuhi kebutuhan ini, dengan biaya
yang masuk akal, perusahaan-perusahaan besar memiliki pilihan untuk
mengembangkan sendiri jejaring privat.
Perusahaan multinasional telah dapat mengkoordinasikan produksi dan
marketing dengan sistem komunikasi berbasis satelit dengan kapabilitas
video-conferencing, untuk tujuan mengkoordinasikan pengembangan produk
dan disain manufaktur.
Perusahaan-perusahaan kecil lebih terbatas kemampuannya untuk
mengembangkan jejaring TIK sendiri ataupun untuk menyewa, karena
besarnya biaya. Ini menjadi pilihan yang ekonomik hanya jika organisasi
tersebut cukup besar untuk menimbulkan cukup trafik untuk menghasilkan
penghematan. Oleh karena ini, perusahaan-perusahaan global merupakan
pihak-pihak yang pertama yang mengadopsi TIK baru. Sektor-sektor yang
sangat bergantung pada TIK mencakup, antara lain perusahaan-perusahaan
layanan finansial.
Pada ruang lingkup yang lebih luas, sebagai contoh pada lingkungan bisnis,
kehadiran teknologi informasi mulai disadari dapat menghadirkan berbagai
solusi yang dapat membantu proses bisnis yang ada. Departemen TI pada
sebuah perusahaan mulai dibangun dan secara konstan diminta untuk
mengembangkan suatu layanan, mengembangkan suatu sistem, dan
mengoptimalkan efesiensi bisnis berbasis teknologi informasi.
Contoh : Dalam dunia bisnis Teknologi Informasi dan Komunikasi
dimanfaatkan untuk perdagangan secara elektronik atau dikenal sebagai E-
Commerce. E-Commerce adalah perdagangan menggunakan jaringan
komunikasi internet.

F. Pengaruh kemanfaatan TI dalam pengambilan keputusan bisnis


Membuat keputusan (decision making).

Membuat keputusan (decision making) adalah suatu proses memilih alternatif


tertentu dari beberapa alternatif yang ada. Jadi, membuat keputusan adalah
suatu proses memilih antara berbagai macam cara untuk melaksanakan
pekerjaan. Semakin berpengalaman dalam pengambilan keputusan, semakin
besar pula kepercayaan diri yang akan semakin berorientasi pula pada suatu
tindakan. Jika seorang wirausaha mampu mengambil suatu keputusan dalam
batas-batas waktu yang masuk akal, mungkin ia mampu mengambil suatu
keputusan yang menguntungkan sehingga sewaktu-waktu muncul peluang-
peluang bisnis.
Di sini seorang Wirausaha harus cepat mengambil suatu keputusan agar
dapat menggunakan kesempatan sebaik-baiknya. Wirausaha yang ingin maju
dalam bisnisnya, harus dapat memutar akal dengan mengandalkan intuisi,
ide-ide yang penuh kreatif dan inovatif. Mereka juga harus memandang
persoalan dalam konteks yang lebih luas, sambil mengingat bahwa
keputusan-keputusan utama akan mempunyai akibat-akibat jangka panjang
atas operasi bisnisnya. Seorang wirausaha diharapkan lebih aktif dalam dan
lebih kreatif, karena ia harus membuat keputusan (decision making) tanpa
bantuan data-data kuantitatif (data berbentuk angka-angka) atau dukungan
staf yang berpengalaman.
Keberhasilan seorang Wirausaha di dalam bisnis, tergantung pada
kemampuan membuat keputusan yang meningkatkan keuntungan bisnisnya
pada masa yang akan datang. Kemampuan membuat keputusan dapat
diperoleh dari pengalamannya selama bertahun-tahun. Akan tetapi, dalam
prakteknya pasti ada saja kesalahan-kesalahan, yang harus cepat disadari dan
diambil tindakan pembetulannya.
Dalam perusahaan besar, biasanya pembuatan dan pengambilan keputusan
itu didasarkan atas dasar data-data dan dokumentasi perusahaan yang
terdapat dalam survei, laporan usaha, dan sebagainya. Informasi ini biasanya
telah dihimpun dengan cara yang sudah ditentukan, sesuai dengan teknik-
teknik pemecahan masalah.

Adapun pedoman untuk membuat keputusan, kuncinya adalah sebagai berikut:


Terlebih dahulu, tentukan fakta-fakta dari persoalan yang sudah dikenal.
Identifikasi, bidang manakah dari persoalan-persoalan yang tidak berdasarkan fakta-fakta. Di
bidang yang dikenal inilah, seorang Wirausaha harus menggunakan logika, penalaran, dan
institusinya untuk membuat keputusan.
Keberanian dan antusiasme sangat diperlukan dalam menerapkan sebuah keputusan
Bersedia untuk mengambil tindakan agresif dalam menerapkan sebuah keputusan.
Ambillah risiko yang sedang-sedang saja jika terdapat ketidakpastian yang besar
Dalam keadaan tertentu, mungkin lebih baik untuk meneruskan sesuatu yang telah berhasil
pada masa lampau.
Jauhilah keputusan-keputusan yang akan mengubah secara drastis susunan organisasi yang
sekarang.
Keputusan perlu diuji cobakan dahulu.

Seorang Wirausaha harus memulai menerapkan keputusan, semua keragu-raguan dan


ketidakpastian haruslah dibuang jauh-jauh. Jika anda dihadapkan pada alternatif harus
memilih, maka buatlah pertimbangan-pertimbangan yang matang. Kumpulkan berbagai
informasi dan boleh meminta pendapat orang lain. Setelah itu, ambil keputusan dan jangan
ragu-ragu. Dengan berbagai alternatif yang ada dalam pikiran, para Wirausaha akan dapat
mengambil keputusan yang terbaik. Banyak factor yang dapat mempengaruhi pembuatan
keputusan (decision making), diantaranya motivasi, persepsi, dan proses belajar.
Dalam proses pembuatan keputusan, kenyatannya ada Wirausaha yang mampu mengambil
keputusan berdasarkan pengalaman, dan ada pula Wirausaha yang berperilaku membuat
keputusan secara otomatis. Jika keputusan diambil berdasarkan pada pengalaman masa lalu,
hendaknnya tergantung juga pada tempat, waktu, pendidikan Wirausaha, dan sebagainya.
 Seorang Wirausaha yang kreatif adalah yang pandai mengambil keputusan- keputusan
yang tepat dalam bisnisnya.
 Seorang Wirausaha suksesnya tergantung pada kemampuan mengambil keputusan
yang meningkatkan kemampuan meningkatkan laba bisnis pada masa mendatang.
 Seorang wirausaha yang ingin maju sangat tergantung pada ekspentasi masa depan
dan keberlanjutan bisnisnya.
Faktor dan pertimbangan membuat keputusan Dalam mengelola bisnisnya, para worausaha
harus membuat m keputusan akhir dengan memperhatikan faktor-faktor dan pertimbangan
berikut:
 Ukuran dan kompleksitas bisnis.
 Harapan mengenai pertumbuhan dan perkembangan bisnis.
 Fasilitas jasa yang tersedia di daerah untuk berbagai instalasi sistem.
 Kualitas dan kuantitas dari staf yang tersedia untuk pelbagai jenis system dan fasilitas
latihan yang tersedia.
 Jumlah transaksi yang harus diproses.
 Faktor-faktor keuangan.

Anda mungkin juga menyukai