Disusun oleh:
1. Muhammad Arif Munandar (160160018)
2. Rina Riskia (180160094)
3. Ade Irma Ramadhani (190160001)
Dosen Pembimbing:
Suhaimi, ST., MT
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan
sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah
curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan
syafa’atnya di akhirat nanti.
Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baikitu
berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu untuk menyelesaikan pembuatan
makalah sebagai tugas dari mata kuliah struktur bangunan tinggi.
Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan kritik serta
saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang
lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini kami mohon maaf
yang sebesar-besarnya.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada dosen
pengampu mata kulia struktur bangunan tinggi yang telah membimbing dalam membuatmakalah
ini.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I:
PENDAHULUAN
Struktur adalah bagian terpenting yang ada pada bangunan, untuk itu perlu dilakukan
perencanaan struktur yang baik guna untuk menghasilkan suatu bangunan yang stabil, kuat dan
tahan lama. Suatu struktur dikatakan stabil apabila tidak mudah terguling, tergeser dan miring saat
pengerjaan ataupunsetelah bangunan tersebut selesai dibangun.
Struktur dapat dikatakan sebagai sarana yang digunakan untuk menyalurkan beban yang
timbul pada bangunan menuju ke dalam tanah. Salah satu faktor yang paling berpengaruh dalam
perencanaan struktur bangunan tinggi adalah kekuatan struktur bangunan untuk menahan beban
yang berkerja pada bangunan.
Oleh karena itu dalam perencanaan suatu gedung harus direncanakan dan didesain secara
matang agar bangunan tersebut dapat bertahan dan berfungsi secara optimal. Berdasarkan uraian
di atas maka untuk lebih memahami struktur bangunan tinggi diperlukan adanya proses analisis
terhadap salah satu objek yang telah berhasil terbangun dan dapat berfungsi dengan baik. Adapun
objek yang akan dianalisis terkait struktur bangunan yaitu CCTV Headquarters yang berada di
Beijing, Tiongkok.
CCTV Headquarters merupakan salah satu bangunan konstruksi tinggi dengan sistem
struktur yang sangat rumit. Ada beberapa hal yang menjadikan sistem struktur pada bangunan ini
menjadi rumit diantaranya yaitu, proporsi bangunan yang asimetris, bagiang konstruksi vertikal
yang miring, ditambah lagi dengan adanya kantilever (overhang) dengan bentuk menyiku pada
bagian puncak bangunan.
Proses analisa terhadap bangunan CCTV Headquarters sangat penting untuk dijadikan
referensi sekaligus menambanh pengetahuan mengenai sistem struktur dengan tingkat kerumitan
tinggi. Dengan mengetahui solusi struktural yang tidak biasa menjadikan para teknisi di bidang
arsitektur dapat berinovasi dalam desainnya tanpa takut terbatasi oleh sistem struktur yang kaku.
Berdasarkan uraian di atas dapat dirumuskan masalah terkait dengan bagaimana bangunan
CCTV china tetap dapat berdiri kokoh walaupun dengan bentuk bangunan yang membentuk loop
miring dan kontinu, serta tidak stabil. Dan bagaimana sistem rekayasa struktur yang dilakukan agar
bangunan tersebut tetap berdiri kokoh, walaupun dengan bentuk yang demikian rupa terlebih di
lokasi yang memiliki potensi gempa .
Sejauh ini mungkin kita hanya mengetahui sistem struktur pada bangunan dengan bentukan
umum. Namun, berbeda kasusnya pada bangunan CCTV Headquarters yang memiliki sistem
struktur yang sangat rumit sehingga dibutuhkan berbagai pendekatan lainnya untuk memastikan
bangunan tersebut dapat terealisasikan dan mampu bertahan di masa yang akan datang. Tujuan
dilakukan penelitian ini yaitu untuk mempelajari secara lebih mendalam terkait teknis konstruksi
berdasarkan rekayasa struktur yang digunakan untuk mewujudkan bangunan CCTV Headquarters.
Manfaat tulisan ini yaitu sebagai sarana bacaan lebih lanjut terkait kasus serupa pada masa
selanjutnya. Dengan adanya tulisan ini, diharapkan penulis dapat memahami ragam sistem struktur
yang ada pada bangunan tinggi untuk diimplementasikan dalam perencanaan desain arsitektural
baik tugas maupun pada proyek konstruksi.
BAB II:
TINJAUAN PUSTAKA
Kantor Pusat China Central Television (CCTV) adalah bangunan pencakar langit 44 lantai
yang berada di Distrik Pusat Bisnis Beijing dan menjadi kantor pusat China Central Television
(CCTV). Pemasangan pancang pertama dilakukan pada 1 Juni 2004 dan tampilan bangunan selesai
pada 1 Januari 2008. Rem Koolhaas dan Ole Scheeren dari OMA adalah arsitek-arsitek dari
bangunan ini, sedangkan Arup bertindak sebagai perekayasa teknis dari rancangan struktur
bangunan yang rumit ini.
Bangunan utama bukanlah seperti gedung menara biasanya, tetapi merupakan putaran dari
enam bagian horisontal dan vertikal meliputi luas lantai 473.000 m (1.552.000 ft), menghasilkan
tampilan yang tidak umum dari menara bangunan dengan lubang di tengah. Konstruksi bangunan
benar-benar menantang, dikarenakan lokasinya yang berada di daerah gempa.
Bangunan ini terdiri dari tiga bagian bangunan yang disatukan menjadi satu setengah
bangunan pada 30 Mei 2007. Agar tidak terkunci karena masalah diferensial struktur.
Penyambungan dilakukan pagi-pagi sekali dimana baja dari dua menara dalam kondisi dingin
dengan suhu yang sama. Bangunan CCTV ini adalah bagian dari taman media yang diharapkan
menjadi sarana hiburan publik, area pembuatan film luar ruang, dan studio produksi sebagai
perluasan jalur hijau Distrik Pusat Bisnis (CBD). Selain itu fungsi bangunan CCTV yang
memiliki luas sekitar 465.000 m² yang dialokasikan menjadi bebrapa bagian sesuai dengan fungsi
ruang diantaranya;
Kantor pusat CCTV secara resmi dibuka oleh direkturnya pada 1 Januari 2008. Di antara
para undangan pembukaannya adalah Hu Jintao, Jiang Zemin, Wen Jiabao dan Guo Jinlong.
Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Kantor_Pusat_China_Central_Television
3.2.1. Lokasi
32 E 3rd Ring Middle, Guo Mao, Chaoyang, Tiongkok
WF87+4M Chaoyang, Beijing, Tiongkok
Secara sederhana terdapat tiga tipologi denah pada bangunan CCTV Headquaters.
Bagian pertama merupakan bagian dasar bangunan dengan bentuk segi empat tunggal yang
menjadi base penentu tipologi denah secara keseluruhan.
Tipologi denah kedua berada di bagian tengah bangunan yang berupa konstruksi tinggi
pada gedung tersebut. Pada bagian ini terdapat dua massa bangunan pada dua menara berbeda
yang terhubung pada bagian dasar bangunan dan seterusnya dihubungkan kembali pada
bagian atas bangunan.
Tipologi denah ketiga merupakan bagian puncak bangunan dengan bentuk menyerupai
bentuk huruf “L”. Bagian ini merupakan penghubung antara dua menara yang berada di dua
sudut yang saling berseberangan.
Tampilan eksterior pada bangunan CCTV Headquarters identik dengan material kaca
yang melapisi hampir di seluruh bagian selubung bangunan. Morfologi bangunan yang unik
menambah nilai positif terhadap keindahan tampilan luar bangunan. Ditambah dengan
penambahan ornamentasi pahatan geometri menjadikannya sebagai salah satu bangunan
yang memiliki daya tarik tinggi di Kota Beijing.
Gambar 06: Tampilan eksterior CCTV Headquarters
Sumber: https://inhabitat.com
Meskipun bangunan ini terlihat bagus dari berbagai sisi, namun tetap ada bagian
bangunan yang menjadi daya tarik utama (point of interest). Bagian tersebut yaitu struktur
kantilever yang menggantung pada bagian teratas bangunan. Bagian kantilever tersebut
selalu berhasil membuat setiap orang yang melihatnya kagum. Konstruksi bangunan
menggantung yang ditopang oleh dua menara miring dengan orientasi berbeda akan
membuat kita berpikir bagaimana hal ersebut dapat diwujudkan. Hal inilah yang menjadi
nilai jual dari bangunan ini yang selalu ditampilkan sebagai suatu bentuk kemajuan teknologi
konstruksi di negeri itu.
Dari segi morfologi bentuk, wujud bangunan ini dihasilkan dari bentuk piramida atau
limas segi empat yang dipotong pada beberapa bagian. Gubahan massa dari bentuk piramida
tersebut kemudian disesuaikan dengan prinsip skala dan proporsi. Penyesuaian tersebut
bertujuan untuk menunjang kualitas desain arsitektural dari bangunan tersebut. Selain dari
segi arsitektural, penyesuaian skala dan proporsi bertujuan untuk mempermudah proses
analisa terkait sistem dan rekayasa struktural yang akan digunakan.
Organisasi ruang pada bangunan ini menerapkan prinsip kosmologi yang umum
digunakan pada dunia arsitektur. Prinsip kosmologi yang terdiri dari tiga bagian disesuaikan
dengan bentuk bangunan yang terdiri dari tiga bagian pula. Adapun tiga elemen dari prinsip
kosmologi tersebut yaitu bagian bawah sebagai tahapan paling rendah, bagian tengah sebagai
tahapan pertengahan, dan bagian atas sebagai tahapan tertinggi.
Bagian bawah yang merupakan bagian dasar bangunan dimanfaatkan sebagai area
publik yang melayani pengunjung pada bangunan tersebut. Bagian tengah bangunan
merupakan dua buah menara yang dimanfaatkan sebagai ruang semipublik yag umumnya
difungsikan sebagai ruang kerja dan ruang studio perfilman. Sedangkan bagian atas
merupakan bagian dengan tingkat privasi yang lebih tinggi. Bagian ini merupakan bagian
struktur kantilever berada. Bagian ini umumnya dimanfaatkan sebagai area direksi dan area
lain yang memiliki tingkat keprivasian yang lebih tinggi.
Desain yang tidak biasa dari CCTV Headquarters menjadikannya sebagai salah satu
bangunan ikonik di Beijing bahkan di dunia. Gaya desain yang kontemporer dan ekspresionis
menggambarkan keinginan dan cita-cita yang besar dari pemilik bangunan tersebut.
Bangunan tersebut menambahkan warna baru yang semakin menambahkan kekayaan dari
segi arsitektur. Pada saat bersamaan keberhasilan proses konstruksi menginspirasi para
pegiat arsitektur dalam merancang tanpa terbatas oleh struktur. Dengan demikian karya
arsitektur akan senantiasa berkembang dan tidak kaku dengan bentukan yang biasa.
Bangunan CCTV Headquarters merupakan salah satu karya arsitektur modern dengan
gaya kontemporer aliran ekspresionis. Gaya arsitektur yang ditampilkan merupakan
terobosan untuk menepis batasan struktural yang kerap dialami para arsitek dalam merancang
bangunan.
Dengan pendekatan yang tepat dan metode yang benar, setiap karya arsitektur dapat
dianalisa sistem struktur untuk memungkinkan bangunan tersebut dapat terealisasikan sesuai
dengan perencanaan. Prinsip keseimbangan merupakan hal tersirat dari bangunan ini yang
ditampilkan secara visual.
Pada bagian interior, prinsip dekorasi yang digunakan sama dengan bagian eksterior
namun lebih ‘jujur’. Sistem struktur benar-benar ditonjolkan pada bagian interior. Bentukan
kolom dengan struktur gridnya dimanfaatkan sebagai elemen dekoratif yang memiliki
keunikan tersendiri.
Diagrid harus tidak seragam di seluruh struktur untuk memfasilitasi tegangan yang bervariasi
karena bentuk miring dan kantilever.
Gambar 17: Kombinasi sistem struktur CCTV Headquarters
Sumber: https://www.re-thinkingthefuture.com
Sumber: https://www.researchgate.net
c. Transfer gulungan di studio Gulungan transfer utama juga terletak di pangkalan (podium)
bagian dari bangunan. Rentang gulungan ini di atas studio besar untuk menopang kolom dan
lantai di atasnya mereka di dalam gedung.
3.3.6. Sistem Sruktur Balok
Pada gambar di bawah ini dapat dilihat detail hubungan antara sistem
struktur balok lantai rangka baja, kolom dan sistem bresing. Dan dapat dilihat
pula dimensi material baja yang digunakan pada balok lantai dan bagian luar
rangka dinding struktural (skeleton) yaitu sistem struktur tabung.
3.3.10.Kerampingan Struktur
c.Gravitasi
d.Lateral
e.Seismik
Di antara dua ekstrem ini, kontraktor dapat memilih programnya dan prosedur
ereksi yang sesuai. Sambungan konstruksi dari dua menara untuk membentuk
Tautan overhang loop tertutup juga dinilai dan dirancang sangat detail.
Sambungan tautan berhasil sangat sensitif terhadap efek termal angin dan jalur
matahari dan pemeriksaan serta tindakan yang ketat diuraikan di spesifikasi
teknis proyek untuk memfasilitasi yang tepat implementasi dari bagian
pekerjaan ini. Terlepas dari ukurannya, loop terus menerus selesai struktur
bangunan, dibingkai setinggi 160 m × 160 m × 234 m volume ruang, tidak
mengandung gerakan atau ekspansi sendi. Ini bertentangan dengan persyaratan
kode tetapi diharuskan mengingat bentuk dan sistem stabilitas struktural
bangunan. Untuk membenarkan penghilangan sendi gerakan, analisis dilakukan
untuk memeriksa desain terhadap kisaran suhu ekstrim di Beijing (30 tahun
kisaran suhu maksimum adalah –27,4 C hingga +40,6 C). Itu Hai Hai analisis
dan desain yang terlibat menilai efek tekanan termal terkunci dalam elemen
bangunan selama konstruksi, dengan mempertimbangkan musim dan suhu di
mana elemen-elemen itu didirikan, dan fluktuasi suhu musiman pasca
konstruksi. Itu desain termal juga secara khusus difokuskan pada ukuran dan
hubungan konstruksi dari struktur sambungan yang menggantung.
b.Pengujian pondasi
Tes pondasi tiang pancang
Tes pondasi rakit
4.1. KESIMPULAN
4.2. SARAN