SOLUSIO PLASENTA
Disusun oleh :
Kelompok V
1. Deibi Lamansiang
(1814201042)
FAKULTAS KEPERAWATAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan anugrahnya
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Makalah yang telah kami buat tentang SOLUSIO PLASENTA ini guna untuk memenuhi
tugas dari Askep kegawatdaruratan II . Makalah yang kami buat ini jauh dari kesempurnaan ,
untuk itu apabila ditemukan kesalahan mohon dimaafkan.
Harapan kami semoga pembaca dapat mengerti tentang SOLUSIO PLASENTA sehingga
kita semua selalu dalam keadaan sehat.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN
C. RUMUSAN MASALAH
A. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dinding rahim bagian dalam sebelum proses persalinan. Lepasnya plasenta ini dapat
menyebabkan pasokan nutrisi dan oksigen pada bayi dapat menurun atau terhambat.
limbah metabolisme dari tubuh bayi. Plasenta melekat pada dinding rahim. Organ yang
sering disebut sebagai ari-ari ini juga terhubung dengan bayi melalui tali pusat.
nutrisi dan oksigen, kondisi ini juga dapat menyebabkan ibu mengalami perdarahan
hebat. Solusio plasenta menyebabkan banyak kematian pada ibu atau bayi.
Solusio plasenta sering kali terjadi secara tiba-tiba. Pada banyak kasus, lepasnya
plasenta ini kerap terjadi pada trimester ketiga kehamilan atau beberapa minggu
C. Rumusan Masalah
1. Apa definisi solusio plasenta ?
BAB II
PEMBAHASAN
1. Definisi
dinding rahim bagian dalam sebelum proses persalinan. Lepasnya plasenta ini dapat
menyebabkan pasokan nutrisi dan oksigen pada bayi dapat menurun atau terhambat.
Plasenta berfungsi menyalurkan nutrisi dan oksigen ke bayi, serta membuang
limbah metabolisme dari tubuh bayi. Plasenta melekat pada dinding rahim. Organ
yang sering disebut sebagai ari-ari ini juga terhubung dengan bayi melalui tali pusat.
nutrisi dan oksigen, kondisi ini juga dapat menyebabkan ibu mengalami perdarahan
hebat. Solusio plasenta menyebabkan banyak kematian pada ibu atau bayi.
Solusio plasenta sering kali terjadi secara tiba-tiba. Pada banyak kasus, lepasnya
plasenta ini kerap terjadi pada trimester ketiga kehamilan atau beberapa minggu
plasenta :
2. Solusio plasenta
dengan perdarahan
tersembunyi, yang
membentuk
hematoma retroplacenter
3. Solusio plasenta yang
perdarahannya masuk ke
dalam kantong amnion .
c. Cunningham dan Gasong
masing-masing dalam
bukunya mengklasifikasikan
solusio plasenta menurut
tingkat gejala klinisnya,
yaitu :
1. Ringan : perdarahan
kurang 100-200 cc, uterus
tidak tegang, belum ada
tanda renjatan, janin hidup,
pelepasan plasenta kurang
1/6 bagian permukaan,
kadar fibrinogen plasma
lebih 150 mg%.
2. Sedang : Perdarahan
lebih 200 cc, uterus
tegang, terdapat tanda
pre
renjatan, gawat janin atau
janin telah mati, pelepasan
plasenta 1/4-2/3 bagian
permukaan, kadar fibrinogen
plasma 120-150 mg%.
3. Berat : Uterus tegang
dan berkontraksi tetanik,
terdapat tanda renjatan,
janin mati, pelepasan
plasenta dapat terjadi lebih
2/3 bagian atau keseluruhan
2. Solusio plasenta dengan perdarahan tersembunyi, yang membentuk
hematoma retroplacenter
1. Ringan : perdarahan kurang 100-200 cc, uterus tidak tegang, belum ada
tanda renjatan, janin hidup, pelepasan plasenta kurang 1/6 bagian permukaan,
2. Sedang : Perdarahan lebih 200 cc, uterus tegang, terdapat tanda pre
renjatan, gawat janin atau janin telah mati, pelepasan plasenta 1/4-2/3 bagian
janin mati, pelepasan plasenta dapat terjadi lebih 2/3 bagian atau keseluruhan
C.Etiologi Solusio Plasenta
Hingga saat ini, penyebab pasti terjadinya solusio plasenta belum diketahui. Namun,
ada beberapa kondisi yang dapat meningkatkan risiko wanita hamil mengalami solusio
plasenta
Trauma atau cedera pada bagian perut ibu, seperti kecelakaan, terjatuh, dsb)
Kebiasaan merokok
Pernah menderita solusio plasenta pada kehamilan sebelumnya, yang buka disebabkan
oleh trauma.
Ketuban pecah dini, yang menyebabkan kebocoran cairan ketuban sebelum masa
kehamilan berakhir.
Ketuban pecah terlambat (prolonged rupture of membranes); yang berlangsung lebih dari
Pada awalnya kejadian ini tak memberikan gejala apapun. Namun beberapa saat
Daerah plasenta yang terkelupas menjadi semakin luas sampai mendekati tepi
plasenta.Oleh karena didalam uterus masih terdapat produk konsepsi maka uterus
Darah dapat merembes ke pinggiran membran dan keluar dari uterus maka
Penanganan solusio plasenta tergantung pada kondisi janin dan ibu hamil, usia
kehamilan, dan tingkat keparahan solusio plasenta. Plasenta yang sudah terlepas dari
dinding rahim tidak bisa ditempelkan kembali. Pengobatan lebih bertujuan untuk
Jika abruptio plasenta atau solusio plasenta terjadi saat kehamilan belum mencapai 34
minggu, dokter kandungan akan meminta ibu hamil dirawat di rumah sakit agar kondisinya
bisa diamati secara saksama. Jika detak jantung janin normal dan perdarahan pada ibu
hamil berhenti, berarti solusio plasenta tidak terlalu parah dan ibu hamil bisa pulang.
Jika solusio plasenta terjadi saat usia kehamilan sudah lebih dari 34 minggu, dokter
akan mengupayakan proses persalinan yang tidak membahayakan ibu dan bayi. Jika
solusio plasenta tidak parah, ibu hamil masih dapat melahirkan normal. Namun jika tidak
F. Gambaran Klinis
Solusio plasenta ringan ini disebut juga ruptura sinus marginalis, dimana
sedikit sakit. Perut terasa agak sakit, atau terasa agak tegang yang sifatnya
terus menerus. Walaupun demikian, bagian-bagian janin masih mudah diraba.
Uterus yang agak tegang ini harus selalu diawasi, karena dapat saja menjadi
sedikit sakit. Perut terasa agak sakit, atau terasa agak tegang yang sifatnya
Uterus yang agak tegang ini harus selalu diawasi, karena dapat saja menjadi
Dalam hal ini plasenta terlepas lebih dari 1/4bagian, tetapi belum 2/3 luas
plasenta ringan, tetapi dapat juga secara mendadak dengan gejala sakit perut
perdarahan sebenarnya mungkin telah mencapai 1000 ml. Ibu mungkin telah
jatuh ke dalam syok, demikian pula janinnya yang jika masih hidup mungkin
telah berada dalam keadaan gawat. Dinding uterus teraba tegang terus-
menerus dan nyeri tekan sehingga bagian-bagian janin sukar untuk diraba.
Jika janin masih hidup, bunyi jantung sukar didengar. Kelainan pembekuan
darah dan kelainan ginjal mungkin telah terjadi,walaupun hal tersebut lebih
Plasenta telah terlepas lebih dari 2/3 permukaannnya. Terjadi sangat tiba-
tiba.Biasanya ibu telah jatuh dalam keadaan syok dan janinnya telah meninggal.Uterus
sangat tegang seperti papan dan sangat nyeri. Perdarahan pervaginam tampak tidak
sesuai dengan keadaan syok ibu, terkadang perdarahan pervaginam mungkin saja
G. Komplikasi
Komplikasi solusio plasenta pada ibu dan janin tergantung dari luasnya
1. Syok hemoragik
2. Gagal ginjal. Ginjal merupakan komplikasi yang paling sering terjadi pada
penanganan yan baik. Perfusi ginjal akan terganggu karena syok dan
nekrosis tubuli dan nekrosis korteks ginjal mendadak. Oleh karena itu
darah.
Pada solusio plasenta yang berat terjadi perdarahan dalam otot-otot rahim
4. Kematian
Solusio plasenta atau abruptio plasenta tidak dapat dicegah. Kendati demikian, ada
beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko dan mengantisipasi lepasnya
Rutin memeriksakan diri ke dokter kandungan selama hamil, apalagi jika hamil
PENUTUP
A. Kesimpulan
maternal plasenta dari tempat implantasinya yang normal pada lapisan desidua
endometrium sebelum waktunya yakni sebelum anak lahir. Terdapat faktor-faktor lain
yang ikut memegang peranan penting yaitu kekurangan gizi, anemia,paritas tinggi,
Aladokter.com