abnormal yaitu pada segmen bawah rahim sehingga menutupi sebagian atau seluruh pembukaan jalan rahim (ostium uteri internum KLASIFIKASI Klasifikasi plasenta previa berdasarkan terabanya jaringan plasenta melalui pembukaan jalan lahir pada waktu tertentu:
- Plasenta previa totalis
- Plasenta previa lateralis -Plasenta previa marginalis : -Plasenta previa letak rendah Penyebab yang pasti belum diketahui dengan jelas. Plasenta bertumbuh pada segmen bawah uterus tidak selalu jelas dapat diterangkan
FAKTOR PREDISPOSISI DAN PRESIPITASI
Menurut Mochtar (1998), faktor predisposisi dan presipitasi yang dapat mengakibatkan terjadinya plasenta previa adalah :
Pendarahan antepartum akibat plasenta previa terjadi sejak
kehamilan 10 minggu saat segmen bawah uterus membentuk dari mulai melebar serta menipis, umumnya terjadi pada trismester ketiga karena segmen bawah uterus lebih banyak mengalami perubahan pelebaran segmen bawah uterus dan pembukaan servik menyebabkan sinus uterus robek karena lepasnya plasenta dari dinding uterus atau karena robekan sinus marginalis dari plasenta. TANDA DAN GEJALA
Tanda dan gejala plasenta previa diantaranya adalah :
1.Pendarahan tanpa sebab tanpa rasa nyeri dari biasanya dan berulang. 2. Darah biasanya berwarna merah segar. 3. Terjadi pada saat tidur atau saat melakukan aktivitas. 4. Bagian terdepan janin tinggi (floating), sering dijumpai kelainan letak janin. 5. Pendarahan pertama (first bleeding) biasanya tidak banyak dan tidak fatal, kecuali bila dilakukan periksa dalam sebelumnya. Tetapi perdarahan berikutnya KOMPLIKASI Pada ibu dapat terjadi perdarahan hingga syok akibat perdarahan, anemia karena perdarahan. Plasentitis, dan endometritis pasca persalinan. Pada janin biasanya terjadi persalinan premature dan komplikasinya seperti asfiksia berat. PENATALAKSANAAN 1. Terapi ekspektatif 2. Terapi aktif (tindakan segera)
Pengobatan plasenta previa bertujuan untuk mencegah perdarahan.
Penanganan yang akan diberikan oleh dokter tergantung kepada kondisi kesehatan ibu dan janin, usia kandungan, posisi ari-ari, dan tingkat keparahan perdarahan. Banyak berbaring Menghindari olahraga berat Menghindari hubungan intim TERIMA KASIH