Anda di halaman 1dari 17

KEGAWATDARURATAN

GIGITAN BINATANG BERBISA &


SENGATAN LEBAH SERTA
HEWAN LAUT
Patofisiologi Kegawatdaruratan
Ns. Engryne Nindi S.Kep., M.Kes

Kelompok 12
Maya Boyoh 19142010168
Stherli A. Tamara 1814201262
POKOK BAHASAN

Patofisiologi/
DEFINISI Pathway

Manifestasi Klinis Penatalaksanaan


Anatomi Fisiologi

Etiologi Komplikasi
DEFINSI Gigitan Serangga
Insect bites adalah gigitan yang
diakibatkan karena serangga
yang menyengat atau menggigit
seseorang.

Gigitan binatang berbisa Gigitian/sengatan hewan laut


Gigitan binatang berbisa adalah Banyak hewan laut menggigit/
gigitan atau sengatan yang di menyengat. Beberapa
akibatkan oleh gigitan hewan memberikan racun melalui gigi,
berbisa seperti ular ataupun lebah.
tentakel, duri/kulit. Lainnya
Jenis-jenis Serangga/Hewan berbahaya & akibatnya
ANATOMI FISIOLOGI
Kulit merupakan barier
protektif yang memiliki fungsi vital Kulit memiliki beberapa
seperti perlindungan terhadap fungsi yaitu proteksi tubuh terhadap
kondisi luar lingkungan baik dari lingkungan seperti abrasi, kehilangan
pengaruh fisik maupun pengaruh cairan, substansi yang berbahaya,
kimia, serta mencegah kelebihan radiasi ultraviolet dan invasi
kehilangan air dari tubuh dan mikroorganisme, pertahanan pada
berperan sebagai termoregulasi. struktur tubuh (seperti jaringan dan
organ) dan substansi vital seperti
Kulit terdiri dari dua cairan ekstraseluler, regulasi panas
lapisan yang berbeda, lapisan luar tubuh, melalui evaporasi, dan keringat
adalah epidermis yang merupakan atau dilatasi atau kontriksi pembuluh
lapisan epitel dan lapisan dalam darah, sensasi (seperti rasa sakit)
yaitu dermis yang merupakan suatu melalui saraf superfisial, dan ujung
lapisan jaringan ikat. saraf sensori dan penyimpanan vitamin
a. Epidermis D.
b. Dermis
c. Lapisan subkutan
ETIOLOGI
Penyebab gigitan serangga dan binatang berbisa
tidak akan menyerang kecuali kalau mereka digusar atau
diganggu. Kebanyakan gigitan dan sengatan digunakan
untuk pertahanan. Gigitan serangga untuk melindungi sarang
mereka.

Sebuah gigitan atau sengatan dapat menyuntikkan bisa


(racun) yang tersusun dari protein dan substansi lain yang mungkin
memicu reaksi alergi kepada penderita. Gigitan serangga juga
mengakibatkan kemerahan dan bengkak di lokasi yang tersengat.
Gigitan atau sengatan dari mereka dapat menyebabkan
reaksi yang cukup serius pada orang yang alergi terhadap mereka.
Kematian yang diakibatkan oleh serangga 3-4 kali lebih sering dari
pada kematian yang diakibatkan oleh gigitan ular. Lebah, tawon dan
semut api berbeda-beda dalam menyengat.
Gigitan/sengatan serangga ataupun Gigitan/sengatan binatang berbisa
hewan laut
Gigitan/sengatan binatang
Gigitan/sengatan seperti Ular Elapidae

Toksin/Racun
Racun (Pteremone)

Luka
Reaksi alergi
Kehilangan darah
Reaksi alergi
Paralisis
Kelemahan
pernapasan
Gg.Pernapasan dan
berbagai sistem lainnya koagulopathy

Syok Anafilaksis Kematian


PATHWAY
- Terkejut (Syok) bahkan
kejang, yang dimana ini
- Gatal-gatal, batuk,
sesak nafas, rasa
- Kulit kemerahan dan
bengkak (sensasi
terjadi bila sistem perih/nyeri dibagian terbakar) pada bagian
peredaran darah tidak sengatan, sakit kepala sengatan/gigitan dan
mendapatkan pasokan ada pembengkakkan
darah yang cukup pada bagian mulut
untuk organ-organ vital serta wajah (Infeksi kulit)

MANIFESTASI KLINIS
- Pusing/pingsan,
berkeringat, nyeri perut
- Kesemutan hingga
kelumpuhan (Mati rasa)
- Gangguan irama
jantu n g , i n f e k s i v i r u s
hingga mual muntah maupun parasit
serta demam, pucat
Lanjutan....

Adapun tanda dan gejala dari


gigitan/sengatan binatang berbisa dapat
dibagi dalam kategori mayor :

Efek lokal

Perdarahan

Efek sistem
saraf

Kematian
otot

Kerusakan
pada Mata
KOMPLIKASI

Kejang Koma Henti jantung

Henti napas Syok


Yang harus selalu diperhatikan pada penderita keracunan
maupun gigitan binatang hendaknya selalu monitor dan catat
setiap perubahan-perubahan yang terjadi (ABC).
1. Gigitan serangga

a. Pengobatan gigitan serangga pribadi di rumah


Pengobatan tergantung pada jenis
reaksi yang terjadi. Jika hanya kemerahan dan
nyeri pada bagian yang digigit, cukup
menggunakan es sebagai pengobatan. Bersihkan
area yang terkena gigitan dengan sabun dan air
untuk menghilangkan partikel yang
terkontaminasi oleh serangga (seperti nyamuk).
Partikel-partikel dapat mengkontaminasi lebih
lanjut jika luka tidak dibersihkan.
b.Pengobatan di RS
- Tindakan emergency (Airway, Breathing,
Circulation
- Identifikasi penyebab keracunan dan eliminasi
Lanjutan........
2. Gigitan serangga/binatang berbisa
a. Penatalaksanaan di lapangan

Pertolongan Pertama : 7. Segera dapatkan pertolongan medis. Transportasikan


1. Cegah gigitan sekunder atau adanya korban kedua. korban secara cepat dan aman ke fasilitas medis darurat
2. Buat korban tetap tenang, yakinkan mereka bahwa gigitan kecuali ular telah pasti diidentifikasi tidak berbahaya (tidak
ular dapat ditangani secara efektif di instalasi gawat darurat. berbisa). Identifikasi atau upayakan mendeskripsikan jenis
Batasi aktivitas dan imobilisasi area yang terkena (umumnya ular, tapi lakukan jika tanpa resiko yang signifikan terhadap
satu ekstrimitas), dan tetap posisikan daerah yang tergigit adanya gigitan sekunder atau jatuhnya korban lain.
berada di bawah tinggi jantung untuk mengurangi aliran bisa. 8. Jika berada di wilayah yang terpencil dimana transportasi
3. Jika terdapat alat penghisap, (seperti Sawyer Extractor), ikuti ke instalasi gawat darurat akan lama, pasang bidai pada
petunjuk penggunaan. ekstremitas yang tergigit. Jika memasang bidai, ingat untuk
4. Buka semua cincin atau benda lain yang menjepit / ketat memastikan luka tidak cukup bengkak sehingga
yang dapat menghambat aliran darah jika daerah gigitan menyebabkan bidai menghambat aliran darah. Periksa untuk
membengkak. Buat bidai longgar untuk mengurangi pergerakan memastikan jari atau ujung jari tetap pink dan hangat, yang
dari area yang tergigit. berarti ekstrimitas tidak menjadi kesemutan, dan tidak
5. Monitor tanda-tanda vital korban temperatur, denyut nadi, memperburuk rasa sakit.
frekuensi nafas, dan tekanan darah, jika mungkin. Tetap 9. Jika dipastikan digigit oleh elapid yang berbahaya dan
perhatikan jalan nafas setiap waktu jika sewaktu-waktu menjadi tidak terdapat efek mayor dari luka lokal, dapat dipasang
membutuhkan intubasi. pembalut dengan teknik imobilisasi dengan tekanan.
6. Jika daerah yang tergigit mulai membengkak dan berubah
warna, ular yang mengigit kemungkinan berbisa.
Evaluasi awal departemen kedaruratan dilakukan dengan cepat meliputi :
Lanjutan........ 1. Menentukan apakah ular berbisa atau tidak
b. Penatalaksanaan di RS 2. Menentukan dimana dan kapan gigitan ular terjadi dan sekitar gigitan
3. Menetapkan urutan kejadian, tanda dan gejala ( bekas gigi, nyeri, edema,
Bantuan awal pertama pada daerah gigitan ular meliputi : dan eritem jaringan yang digigit dan di dekatnya)
1. Mengistirahatkan korban 4. Menentukan keparahan dampak keracunan
2. Melepaskan benda yang mengikat seperti cincin 5. Memantau tanda vital
3. Memberikan kehangatan 6. Mengukur dan mencatat lingkar ekstremitas sekitar gigitan atau ares
4. Membersihkan luka pada beberapa titik.
5. Menutup luka dengan balutan steril 7. Dapatkan data laboratorium yang tepat (misalnya, HDL , urinalisis, dan
6. Imobilisasi bagian tubuh di bawah tinggi jantung pemeriksaan pembekuan

Proses dan prognosis gigitan ular bergantung pada jenis dan jumlah bisa dimana terjadi gigitan, dan
kesehatan umum, serta usia korban. Tidak ada protokol khusus penatalaksanaan gigitana ular. Pedoman
umum meliputi :
1. Dapatkan data dasar laboratorium
2. Jangan gunakan es, tornikuet, heparin, kortikosteroid selama tahap akut. Kortikosteroid
dikontraindikasikan pada jam 6-8 jam pertama setelah gigitan karena agens ini mendepresi produksi antibodi
dan menyembunyikan kerja antivenin ( antitoksin untuk bisa ular)
3. Cairan parenteral dapat digunakan untuk penatalksanaan hipotensi. Jika vasopresin digunakan untuk
penanganan hipotensi penggunaan harus dalam jangka pendek
4. Bedah eksplorasi terhadap gigitan jarang di indikasikan
5. Observasi pasien dengan teliti selama 6 jam
3. Gigitan serangga/binatang berbisa

Perawatan pada sengatan hewa laut


bervariasi tergantung pada jenis gigitan atau
sengatan. Tapi beberapa aturan umum yang
berlaku untuk penanganan sengatan hewan
laut yaitu jangan biarkan korban latihan
karena hal ini dapat menyebarkan racun
kecuali dokter memerintahkan, jan gan
memberi obat apapun., air tawar sering
memperburuk racun, sehingga bilas luka
hanya dengan air laut, jika Anda
menghapus sebuah stinger, pakailah sarung
tangan, gunakan handuk untuk menyeka
tentakel liar atau sengatan.
SEKIAN
DAN
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai