Anda di halaman 1dari 24

PENGOILAHAN DATA

Mata Kuliah Kajian Matematika Kelas Tinggi

OLEH

NAMA :
NIM :
PRODI : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Dosen Pengampuh:
KHOTNA SOFIYAH, M. Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PADANGSIDIMPUAN
2020
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ..................................................................................... i


DAFTAR ISI ...................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1
A. Latar Belakang ................................................................................ 1
B. Permasalahan.................................................................................... 3
C. Tujuan.............................................................................................. 3
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................. 5
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 14
LAMPIRAN 16
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran Matematika di sekolah tidak bisa lepas dari sifat-sifat
matematika yang abstrak dan sifat perkembangan intelektual siswa yang kita
ajar. Sistem pengolahan data merupakan kumpulan dari sub–sub yang saling
berhubungan satu sama lain secara harmonis dengan tujuan untuk mengolah
data yang berkaitan dengan masalah menjadi sistem informasi yang
diperlukan. Dalam sistem informasi ini terdiri atas orang, peralatan, prosedur
yang ditunjukkan untuk mengumpulkan, menganalisa dan membagi–bagi
apa–apa yang dibutuhkan secara tepat waktu dan informasi akurat yang akan
digunakan.
Bahan belajar mandiri ini menyajikan pembelajaran pengolahan data
dan dibagimenjadi empat kegiatan belajar. Kegiatan belajar yaitu membahas
tentang pengumpulan data, diagram data, pengertian modus, median, rentang
dan rata-rata, juga tentang pengajaran pengolahan data di SD. Karena materi
ini diajarkan di tingkat sekolah dasar, dan agar anda (guru dan calon guruSD)
dapat menyelenggarakan pembelajarannya dengan baik, anda mutlak harus
menguasaimateri ini dan mampu memilih pendekatan yang tepat dalam
menyelenggarakanpembelajarannya. Disamping itu, agar pembelajaran lebih
bermakna, usahakan kaitkan materi inidengan kejadian-kejadian dalam
kehidupan sehari-hari, khususnya tentang pengumpulan data, penyajian
data,dan diagram data. Setelah mempelajari dan mengerjakan latihan-latihan
yang ada pada bahan belajarini, diharapkan dapat:
1. Menjelaskan tentang pengumpulan data, diagram data, pengertian modus,
median, rentang dan rata-rata, juga tentang pengajaran pengolahan data
di SD.
2. Merancang pembelajaran tentang tentang pengumpulan data, diagram
data, pengertian modus, median, rentang dan rata-rata, juga tentang
pengajaran pengolahan data di SD
3. Menyelenggarakan pembelajaran pengumpulan dan penyajian data
menggunakan pendekatan yang sesuai.

1
4. Melakukan evaluasi hasil belajar siswa tentang pengumpulan dan
penyajian data.
hal-hal yang mengakibatkan kegagalan atau setidak-tidaknya
menjadikan gangguan dalam kemajuan belajar disebut sebagai kesulitan
belajar. Fungsi matematika, seperti dinyatakan dalam Kurikulum Berbasis
Kompetensi bahwa: Matematika berfungsi untuk mengembangkan
kemampuan bernalar melalui kegiatan penyelidikan eksplorasi dan
eksperimen, sebagai alat pemecahan masalah melalui pola pikir dan model
matematika serta alat kegiatan komunikasi melalui simbol, tabel, grafik,
diagram, dalam menjelaskan gagasan.
Karakteristik matematika, yaitu objeknya yang abstrak, konsep dan
prinsipnya berjenjang, dan prosedur pengerjaannya banyak memanipulasi
bentuk-bentuk ternyata menimbulkan kesulitan dalam belajar matematika.
Dalam kenyataannya pembelajaran matematika disekolah masih banyak siswa
yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal. Hubungannya dalam
kesulitam belajar matematika adalah siswa yang lambat dalam menggunakan
operasi dan prosedur, maka akan menghambat pengerjaan kemampuannya
dalam memecahkan matematika.
B. Permasalahan
1. Apakah ada pendahuluan/illustrasi awal sebagai pengantar terhadap
konsep/definisi (sejenis) yang dibahas kedua buku tersebut?
2. Apakah sama atau berbeda penulisan konsep/definisi (sejenis) yang
dibahas dalam kedua buku tersebut? Jika berbeda apakah maknanya tetap
sama?
3. Bagaimana kedalaman penjelasan konsep/definisi (sejenis) yang dibahas
kedua buku?
4. Apakah ada pendahuluan/illustrasi awal sebagai pengantar terhadap
teorema/sifat (sejenis) yang dibahas kedua buku tersebut?
5. Bagaimana kesamaan dan perbedaan berbagai prinsip/teorema/dalil/sifat
yang dibahas dalam kedua buku?
6. Bagaimana kedalaman penjelasan prinsip/teorema/dalil/sifat yang dibahas
kedua buku?

2
7. Bagaimana kelengkapan dan variasi soal latihan kedua buku?
8. Apa kekurangan atau kelebihan kedua buku?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apakah ada pendahuluan/illustrasi awal sebagai
pengantar terhadap konsep/definisi (sejenis) yang dibahas kedua buku
2. Untuk mengetahui apakah sama atau berbeda penulisan konsep/definisi
(sejenis) yang dibahas dalam kedua buku
3. Untuk mengetahui kedalaman penjelasan konsep/definisi (sejenis) yang
dibahas kedua buku
4. Untuk mengetahui apakah ada pendahuluan/illustrasi awal sebagai
pengantar terhadap teorema/sifat (sejenis) yang dibahas kedua buku
5. Untuk mengetahui kesamaan dan perbedaan berbagai
prinsip/teorema/dalil/sifat yang dibahas dalam kedua buku
6. Untuk mengetahui kedalaman penjelasan prinsip/teorema/dalil/sifat yang
dibahas kedua buku
7. Untuk mengetahui kelengkapan dan variasi soal latihan kedua buku
8. Untuk mengetahui kekurangan atau kelebihan kedua buku

3
BAB II
PEMBAHASAN

1. Apakah ada pendahuluan/illustrasi awal sebagai pengantar terhadap


konsep/definisi (sejenis) yang dibahas kedua buku tersebut?
Dalam buku judul buku “Matematika Kelompok Teknologi,
Kesehatan, Dan Pertanian ” memberikan ilustrasi di awal sub topik “Peluang
dan penyelesaiannya”, dalam buku ini terdapat pembahasan mengenai
bilangan bulta dan juga operasi yang digunakan dalam pembelajaran
matematika mengenai operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat.
Buku yang berjudul “Matematika Kelompok Teknologi, Kesehatan, Dan
Pertanian”memuat ilustrasi yang dapat menggambakan pembelajaran
mengenai materi peluang, yaitu menggambarkan suatu ilustrasi dengan
mencari peluang dari sebuah maslaah yang ada. Berdasarkan teori bahwa
siswa lebih tertarik dalam membaca dan memahami suatu buku sesuai dengan
pendapat dari Jean Piaget, yang menyatakan bahwa bahwa anak usia tujuh
sampai sebelas tahun masih dalam tahapan operasional konkrit. dan juga
menurut pendapat saya bahwa suatu pembelajaran yang dilengkapi dengan
hal-hal yang nyata akan membuat kita lebih mengetahuinya. Jadi dalam
penggambaran materi harus lebih unik dan menarik.
Pada buku yang kedua denagn judul buku “Super Referensi Rumus
Matematika SD, SMP, dan SMA” memiliki ilustrasi yang menggambarkan
mengenai penyelesaian bdari suatu permasalaha yaitu angka dan juga huruf
yang menggambarkan materi peluang. diawal buku Super Referensi Rumus
Matematika SD, SMP, dan SMA terdapat sub tema mengenai mengenal
penyelesaian contoh soal peluang dan penjelasan sekias mengenai tema yang
akan di bahas dalam buku ini.
Jadi menurut saya kedua buku ini sudah mengambarkan pendahuluan
atau ilustrasi yang menggambarkan pembahasan yang akan di bahas dalam
buku tersebut. dan dilengakpi pendahuluan yang menarik bagi peserta didik
dalam mempelajarinya, Karena pada dasarnya sebuah ilustrsi yang menarik
dapat membuat Pada tahap ini siswa telah dapat memahami operasi logis

4
dengan bantuan ilustrasi atau gambaran yang dekat dengan kehidupan siswa,
dan hal tersebut akan membuat peserta didik lebih ingin mengetahui
pembahasan dalam buku.
2. Apakah sama atau berbeda penulisan konsep/definisi (sejenis) yang dibahas
dalam kedua buku tersebut? Jika berbeda apakah maknanya tetap sama?
Penulisan konsep dari peluang pada kedua buku ini memiliki
penjelasan yang sangat lengkap, seperti dalam buku memuat isi atau
pembahasan yang dilengkapi dengan materi lengakap, penjelasan, contoh soal
dan penyelesaiannya, dalam buku juga terdapat gambar gambar menarik
seperti gambar anak SD yang sedangn mengerjakan soal atau belajar. dan
dalam buku kedua terdapat juga contoh soal dan pembahasan namun, sedikit
gambar atau ilustrasi unik dan menarikyang digunakn dalam penyelesaian
masalahnya. dalam kedua buku ini juga terdapat penggambaran ilustrasi
yangt sangat baik dalam penyelesaiaannya dan juga penyelesaian yang
diberikan bersamaan dengan ilustrasi menarik, sehingga menurut saya peserta
didik akan tertarik dalam mempelajari peluang beserta operasi yang
digunakannya, karna dalam pembelajaran Sddi tuntut agar dapat memahaami
materi yang diberikan pada nya, dan mereka akan memeahaminya pabila
mereka belajar dengan baik dan benar.
Kedua buku ini memiliki konsep atau definisi yang sama, walaupun
ada perbedaaan dalam menjelaskannya, namun makna dari penjelasan
tersebut sama. dan dalam pembahasan mengenai definisi terdapat kesamaan
dalam mengartikan apa yang dimaksud dengan peluang dan bagaimana
contoh operasi yang digunakan, apa saja jenis dan tambahaan dari materi
peluang. Contohnya juga dilengkapi dengan gambar. Konsep merupakan ide
abstrak yang dapat digunakan seseorang dalam mengelompokkan suatu
objek. Suatu konsep dipelajari melalui definisi. Definisi ialah suatu ungkapan
yang membatasi konsep. Melalui definisi orang dapat menggambarkan atau
mengilustrasikan suatu konsep akan sangat berguna dalam buku. Jadi konsep
dari kedua buku ini sama.

5
3. Bagaimana kedalaman penjelasan konsep/definisi (sejenis) yang dibahas
kedua buku?
Menurut saya, kedalaman penjelasan konsep/ definisi yang dibahas
buku dilihat berdasarkan materi yang dibahas dalam suatu topik atau sub
topic dalam kedua buku , Dalam kedua buku ini dipaparkan atau dijelaskan
bagaimana operasi yang digunakan dalam materi peluang, dan apa aopa saja
rumus yang digunakan dalam penyelesaiannya. Seperti dalam mpeluang
kejadian kejadian tidak pasti, kejadoian pasti dan lain sebagainya. dengan
sedikit ilustrasi atau gambar-gambar menarik, Berdasarkan variasi soal yang
ada dalam kedua buku ini menurut saya yang lebih banyak variasi soalnya
yaitu buku pertama dalam buku pertama atau buku judul buku “Super
Referensi Rumus Matematika SD, SMP, dan SMA” terdapat bervariasi soal,
dan dilengkapi gambar atau ilustrasi yang sangat menarik dalam
penyelesaiannya.
Berbeda halnya dengan buku yang kedua dengan judul buku” Super
Referensi Rumus Matematika SD, SMP, dan SMA”, yang mana dalam
penyelsaaina soal terdapat berbagai rumus, jadi kita dapat memilih rumus
yang menurut kita lebih mudah, dalam pembahasan ada dua rumus yang
digunakan sehimgga kita dapat memilih rumus yang mana yang lebih mudah
dimengerti. Dan juga dilengkapi dengan gambar ilustrsi penyelesaian.
4. Apakah ada pendahuluan/illustrasi awal sebagai pengantar terhadap teorema/
sifat (sejenis) yang dibahas kedua buku tersebut?
Dalam kedua buku, yaitu buku sekolah dasar ada memberikan ilustrasi
sebagai pengantar materi peluang, dan alam ilustrasi tersebut terdapat makna
yang menyatakan mengenai operasi penyelesaian materi peluang. Jadi
menurut saya kedua buku ini memiliki kesamaan dalam hal pendahuluan
dalam sub materi yang sama. kedua buku ini juga membuat ilustrasi yang
memilii makna yang sama.dan buku ini memiliki pengantar terhadap teorema
atau sifat yang dibahas dalam kedua buku ini.

6
5. Bagaimana kesamaan dan perbedaan berbagai prinsip/ teorema/ dalil/ sifat
yang dibahas dalam kedua buku?
Menurut saya, perbedaan kedua buku, yaitu dalam buku yang berjudul
Matematika Kelompok Teknologi, Kesehatan, Dan Pertanian menggunakan
berbagai prinsip/ teorema/ dalil/ sifat, karena didalamnya terdapat teori dan
juga sifat-sifat dalam penyelesaian soal atau masalah peluang. sama halnya
dengan buku yang kedua memiliki kesaman dengan buku pertama yatu
memiliki berbagai prinsip / teorema/ dalil/ sifat yang dibahas dalam buku ini.
Media yang digunakan juga sama sama menarik, walaupun lebih banyak
media yang digunakan dalam buku pertama dan perlu kita ketahui kita
ketahui dalamm materi peluang ini diberikan pada jenjang pendidikan
tinggi yaitu di SD/ MI kelas 3,4,5,6. jadi kita haru lebih menguatkan pada
pembelajaran SD/ MI supaya kelak tidak kesulitan dalam pembelajaran
lanjutannya.
Jadi dapat dikatakan bahwa Prinsip adalah hubungan antara beberapa
objek dasar matematika yang terdiri dari beberapa fakta, konsep dan dikaitkan
dengan operasi. Prinsip dapat berupa aksioma, teorema atau dalil, sifat dan
sebagainya. Kesamaannya kedua buku, yaitu keduanya menggunakan media,
modul menggunakan media konkrit sedangkan buku sekolah menggunakan
media semi konkrit.
6. Bagaimana kedalaman penjelasan prinsip/teorema/dalil/sifat yang dibahas
kedua buku?
Menurut saya, Dalam kedua buku ini memiliki kedalaman dalam
penjelasan prinsip/ teorema/ dalil/sifat yang ada dalam materi peluang yaitu
pada operasi penyelesaian soal atau masalah .dan dalam buku keduanya
sama-sama menggunakan ilustrasi ataupun media gambar atau ilustrasi yang
terlihat sangat jelas. yang memiliki aturan ataupun kesepakatan didalamnya
dan memiliki langah-langkah dalam mengerjakan soal-soal atau contoh-soal
yang ada dalam buku, Selain itu, variasi soal juga banyak, ada yang dari soal
berupa gambar. Sementara kalau diperhatika materi dalam buku ini memiliki
pendalaman materi yang sangat bagus, dan dapat menarik minat peserta ddik
dalam mengerjakan soal-soal latihan yang ada dalam kedua buku.

7
7. Bagaimana kelengkapan dan variasi soal latihan kedua buku?
Menurut saya kedua buku memberikan soal latihan dengan materi
peluang secara lengkap, walaupun ada perbedaan di dalamnya, seperti dalam
soal latihan buku Matematika Kelompok Teknologi, Kesehatan, Dan
Pertanian soalnya lebih banyak dan lebih mendalam dari pada buku kedu
yang brjudul Super Referensi Rumus Matematika SD, SMP, dan SMA yang
menggunakan soal -soal yang - diberikan ada yang berbentuk soal cerita, dan
dalam penjelasan contoh dari soal dilengkapi dengan gambar-gambar yang
memiliki keunikan dalamnya. Sehimgga pembaca lebih mengerti dnegan
materi yang ada.
8. Apa kekurangan atau kelebihan kedua buku?
Kelebihan dan kekurangan buku “Matematika Kelompok Teknologi,
Kesehatan, Dan Pertanian”, yaitu:
a. Kelebihan: Dalam penjelasan materi atau pun definisi dari pembahasan
yang ada dalam buku sangat baik dan lengkap, dan juga penggunaa
penyelesaiannya menggunakan langkah- langkah dalam menyelesaikan
soal, memiliki variasi soal yang lengkap, di lengkapi dengan penjelasan
materi yang dilengkapi dengan gambar atau ilustrasi yang unik dan bagus,
sehingga peserta didik tidak kesulitan dalam memahaminya., materi
dijelaskan secara konkrit dengan menggunakan media, gambar ataupun
dan variasi contoh soal juga banyak sehingga tidak menimbulkan
kebosanan dalam memahai materinya dan siswa lebih semangat dalam
belajar. cover memiliki varians yang baik. dan penyelesaian dari soal
yang sagat baik.
b. Kelemahan: kekuranga dalam buku ini tidak dapat saya temukan, karna
materi dan penjelasan serta contoh soal lengkap dan sangat mudah
dipahami.
Kelebihan dan kekurangan buku sekolah dasar dengan judul buku
“Super Referensi Rumus Matematika SD, SMP, dan SMA”, yaitu:
a. Kelebihan: penjelasan dalam materi sudah sanagat lengkap, buku ini juga
memiliki penjelasan yang sangat lenkap, penjelasan yang termuat juga
mudah dipahami dan dimengerti, .pada bagian cover memiliki ilustrasi

8
yang sangat menarik, dan dapat membuat siswa lebih semangat dalam
mengerjakan soal-soal, serta termuatnya bahsan bahsan yang dirangkum
secara terperinci, sehingga pembaca lebih mudah dalam memahami
materi materi yang ada dalam buku ini.
b. Kekurangan: kekurangan yang saya lihat dari buku ini hanya sedikit yaitu
pada bagian awal buku yang tidak terdapat gambar, walaupun cover sudah
bagus, namun gambar pada awal sebuah buku snagat berpengaruh
terhadapa minat seseoran g dalam memalkukan aktivitas membaca.

9
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan di atas, maka dapat saya simpulkan
bahwa buku yang lebih mudah saya pahami adalah Matematika Kelompok
Teknologi, Kesehatan, Dan Pertanian, karena dalam pembelajaran peluang, .
Ilustrasi di bagian di awal materi sebagai pengantar pembelajaran dapat
memperjelas dan menerangkan materi yang akan dipelajari. Ilustrasi dapat
membantu siswa, yaitu memudahkan mereka mengingat konsep atau definisi
yang disampaikan. Dengan ilustrasi juga, konsep yang abstrak dapat menjadi
nyata. Dan dalam buku ini juga banyak terdapat penjelasan dari pembelajaran
materi-mater yang dapat dianggap penting dalam menyokong pembelajaran
tentang peluang.
Dalam buku ini peluang dioberikan ilustrasi yang menarik seperti
contoh soal, dala buku terdapat kata kata yang memotivasi dalam proses
penyelesaiannya, dan contoh soal juga tidak terlalu banyak, serta tidak
banyak kalimat yang tidak penting dalam buku ini. Jadi dapat saya katakan
buku ini memiliki banyak contoh soal dan penyelesaian dari pada kaliamat
kaliamt yang kutang dimengerti.
B. Saran
Dalam pembuatan critical book report penulis menyadari bahwa masih
tulisan jauh dari kesempurnaan dan masih banyak lagi yang perlu diperbaiki
oleh penulis dan juga kurangnya pengetahuan penu;is dalam melaksanana
review buku ini, serta kurangnya referensi yang dimiliki penulis. Tidak ada
manusia yang sempurna, walaupun dalam penciptannya manusia adalah
makhluk yang paling sempurna yang Allah SWT. saran dari pembaca yaitu
untuk seorang guru yang mendidik generasi baru bangsa Indonesia, haruslah
ada digunakan hal-hal yag menarik bagi peserta didik dan penulis
mengharapkan kritik dari dosen pembimbing agar penulis mengetahui
kesalahan dari tulisan inidamn dapat memperbaiki tugas tugas selanjutnya. ,
terimakasih penulis ucapkan.

10
11
DAFTAR PUSTAKA

Marsigit& Atmini . 2006. Matematika 2 Sma Kelas XI Program IPA, Bandung:


Utra Jaya

Erna Yayuk, Suko Prasetyo. 2019. Kajian Matematika SD, Malang: Universitas
Muhammadiyah Malang

12
LAMPIRAN

Buku Petama:

13
Kesimpulan Pembahasan Dalam Buku Pertama
A. Pengumpulan Data

Menurut Saleh, pengukuran nilai sentral merupakan suatu usaha yang


ditujukan untuk mengukur besarnya nilai rata-rata dari distribusi data yang
telah diperoleh dalam penelitian tersebut. Untuk mengukur besarnya nilai
rata-rata, maka perlu dibedakan secara jelas pengelompokkan data tersebut ke
dalam data yang berkelompok (Group Data) atau data yang tidak
berkelompok (Un-group Data).

Di samping pengelompokkan data, perlu dipertimbangkan pula


metode penelitian yang dilakukan dalam pengumpulan datanya, apakah
berdasarkan populasi atau data sampel. Apabila penelitian dilakukan
berdasarkan populasi, maka sifat-sifat (karakteristik) dari populasi tersebut
disebut sebagai parameter, tetapi bila penelitian dilakukan dengan data
sampel maka sifat-sifat (karakteristik) dari sampel tersebut disebut sebagai
statistik. Jadi pada dasarnya statistik dipergunakan untuk menarik kesimpulan
terhadap sifat-sifat populasi yang sebenarnya berdasarkan hasil pengamatan
data sampel.

Besarnya ukuran (nilai) rata-rata dapat dibedakan ke dalam berbagai


jenis pengukuran yang masing-masing memiliki sifat yang sangat berbeda.
Ukuran rata-rata yang biasanya digunakan dapat dibedakan menjadi :

1. Rata-rata hitung (Mean)


2. Median
3. Modus
Dalam pengukuran nilai-nilai diatas sebenarnya perlu dibagi ke dalam
2 jenis data yang dapat dibedakan menjadi un group data (data tak
berkelompok) dan group data (data berkelompok). Yang dimaksud dengan
group data adalah sejumlah data tertentu yang memungkinkan dibuat ke
dalam jumlah kelas tertentu dan interval kelasnya.

14
Riduwan (2010 : 101) menyatakan pengukuran tendensi sentral
(pengukuran gejala pusat) dan ukuran penempatan (ukuran letak sebagai
pengembangan dari beberapa penyajian data yang berbentuk tabel, grafis dan
diagram). Pengukuran tendensi sentral dan ukuran penempatan digunakan
untuk menjaring data yang menunjukkan pusat atau pertengahan dari gugusan
data yang menyebar. Harga rata-rata dari kelompok data itu, diperkirakan
dapat mewakili seluruh harga data yang ada dalam kelompok tersebut.ukuran
data sampel dinamakan statistik sedangkan ukuran populasi dinamakan
parameter. Pengukuran tendensi sentral terdiri dari rata-rata hitung (mean),
rata-rata ukur, rata-rata harmonik, modus (mode) sedangkan ukuran
penempatan terdiri dari median, kuartil, desil, persentil.

1. Rata-rata Hitung (Mean)

Saleh (1998 : 14) mengatakan mean menunjukkan nilai rata-rata


dan pada data yang tersedia dimana nilai rata-rata hitung merupakan
penjumlahan bilangan/nilai daripada pengamatan dibagi dengan jumlah
pengamatan yang ada. Menurut Siregar (2010 : 20) Rata-rata hitung
adalah jumlah dari serangkaian data dibagi dengan jumlah data.
Sedangkan menurut Rachman (1996 : 15) Mean adalah jumlah nilai
dibagi dengan jumlah/banyaknya individu. Jadi dapat disimpulkan bahwa
Rata-rata hitung adalah jumlah dari seluruh data dibagi dengan
jumlah/banyaknya data. Mean Aritmetik dan  Data tunggal
 Berikut adalah rumus mean data tunggal menurut Siregar:
Keterangan :
 𝑥̅ = mean
∑ 𝑥𝑖 = nilai tiap data
n = jumlah data
Data berkelompok Rumus mean untuk data berkelompok menurut
Syofian Siregar adalah Keterangan :
𝑡𝑖 = titik tengah kelas ke i
𝑓𝑖 = frekuensi kelas ke i
𝑥̅ = mean

15
2. Modus
Riduwan mengatakan bahwa Modus ialah nilai dari beberapa data
yang mempunyai frekuensi tertinggi baik data tunggal maupun data yang
berbentuk distribusi atau nilai yang sering muncul dalam kelompok data.
Sedangkan Rachman (1996 :18) berpendapat bahwa dalam sebaran
frekuensi tunggal, Modus adalah nilai variabel yang mempunyai frekuensi
tertinggi dalam sebaran dan frekuensi bergolong modus secara kasar
adalah titik tengah interval kelas yang mempunyai frekuensi tertinggi
dalam sebaran. Menurut Saleh (1998 : 20), modus merupakan suatu
pengamatan dalam distribusi frekuensi yang memiliki jumlah pengamatan
dimana jumlah frekuensiya paling besar/paling banyak. Menurut Usman
dan Akbar (2008 : 93) jika nilai yang muncul itu hanya ada satu macam
saja, maka modus tersebut dinamakan unimodel. Dan jika nilai yang
muncul ada dua macam, maka modus tersebut dinamakan bimodal. Jadi
dapat disimpulkan bahwa modus adalah nilai dari beberapa data yang
memiliki frekuensi tertinggi baik terbanyak dalam pengamatan.
Data tunggal (tak berkelompok),Siregar (2010: 30) menyatakan
menghitung modus dengan data tunggal dilakukan dengan sangat
sederhana ,yaitu dengan cara mencari nilai yang paling sering muncul
diantara sebaran data. Data kelompok Berikut adalah rumus modus untuk
data kelompok
Keterangan :

Mo = modus
Bb = batas bawah kelas yang mengandung nilai modus
P = panjang kelas
F1 = selisih antara nilai frekuensi di kelas modus (f) dengan frekuensi
sebelum kelas modus (fsb)
F2 = selisih antara nilai frekuensi di kelas modus (f) dengan frekuensi
sesudah kelas modus (fsd)

16
3. Median

Median adalah suatu nilai yang membatasi 50% frekuensi distribusi


bagian bawah dengan 50% frekuensi distribusi bagian atas (Rachman,
1996 : 19). Menurut Saleh (1998: 16), median merupakan ukuran rata-
rata yang pengukurannya didasarkan atas nilai data yang berada
ditengah-tengah distribusi frekuensinya. Sedangkan menurut Siregar
(2010 : 32), median ialah nilai tengah dari gugusan data yang telah
diurutkan (disusun) dari data terkecil sampai data terbesar atau
sebaliknya dari data terbesar sampai data terkecil. Jadi dapat disimpulkan
bahwa median adalah nilai tengah dari data yang terlebih dahulu
diurutkan dari data yang terkecil sampai data yang terbesar ataupun dari
data yang terbesar sampai data yang terkecil.
Data tak berkelompok Rumus Median data tak berkelompok,
Langkah-langkah menjawab :
a. Urutkan data dari terkecil sampai besar
b. Cari posisi median dengan menggunakan rumus 
b. Letak Median =  (posisi Median pada data ke-5)
Data berkelompok Rumus Median data tak berkelompok
Keterangan :
Me = median
𝐵𝑏 = batas bawah kelas yang mengandung kelas median
𝑝 = panjang kelas
𝑛 = jumlah data
𝑓 = banyak frekuensi kelas median
𝑗𝑓 = jumlah dari semua frekuensi kumulatif sebelum kelas median
Siregar
Langkah-langkah menjawab :
a. Cari nilai interval yang mengandung unsur median dengan rumus 

17
b. Langkah selanjutnya adalah menentukan kelas median dengan cara
menjumlahkan nilai frekuensi dari kelas awal sampai dengan kelas
yang menunjukkan hasil penjumlahan
c. Menentukan batas bawah kelas median (Bb)
d. Menentukan panjang kelas median
e. Menentukan jumlah frekuensi di kelas median (f)
f. Carilah jumlah semua frekuensi kumulatif di bawah kelas median

18
Buku Kedua

19
Kesimpulan Pembahasan Dalam Buku kedua
A. Pengolahan Data
Pengumpulan dan Pengolahan Data Matematika SD Kelas 6 - Pada
dingklik sekolah dasar kelas 6 ada sebuah bahan matematika yang membahas
mengenai statistika dasar, bahan itu dinamakan pengumpulan dan pengolahan
data. Pada kesempatan ini saya akan mencoba membahas bahan tersebut
secara sederhana biar gampang untuk dipahami. Di dalam bahan rumus
matematika kali ini kita akan mempelajari bagaimana cara mengumpulkan
data, menyajikan sebuah data serta mengetahui bagaimana cara membaca
atau menjelaskan data-data yang disajikan dalam aneka macam bentuk,
mulaid ari tabel, diagram, ataupun kurva.
Sebelum memperoleh sebuah data, maka kita harus melaksanakan
proses pengumpulan data. Ada beberapa cara yang biasa dilakukan untuk
mendapat data, diantaranya melalui:
1. Penelitian
2. Wawancara
3. Polling/angket
4. Penghitungan langsung
5. Penyajian data
Setelah memperoleh data, biasanya data-data tersebut disajikan
dalam bermacam-macam bentuk. Salah satu teladan data yang sanggup
disajikan yaitu nilai matematika dari siswa yang ada di sebuah sekolah.
Berikut yaitu beberapa cara yang sanggup dilakukan untuk menyajikan
sebuah data: Menggunakan tabel, Data sanggup digambarkan dengan
memakai tabel, berikut yaitu conoth tabel data nilai matematika siswa SD
tunas harapan
Menggunakan diagram Diagram ada bermacam-macam bentuknya
mulai dari diagram batang, diagram lingkaran, diagram gambar dan diagram
garis. Diagram Batang, seperti:

20
Diagram lingkaran untuk menciptakan diagram lingkaran, kita harus
mencari persentase besar sudut dari data yang di dapat.

Diagram Garis

21
Pengolahan data Di dalam pengolahan sebuah data ada beberapa hal yang
harus kita cari dengan memakai rumus matematika, yaitu:
1. Mean
Mean yaitu nila rata-rata dari keseluruhan data yang di dapat.
Niloai rata-rata diperoleh dengan menjumlahkan seluruh nilai kemudian
dibagi dengan banyaknya data.
Rata-rata =  Jumlah data,  Banyak data Sebagai teladan dari data di
atas kita sanggup mencari meannya dengan cara menjumlahkan nilai yang
ada kemudian dibagi dengan jumlah siswa yang ada, menyerupai ini:
2. Modus
Modus merupakan nilai yang paling sering muncul di dalam data
tersebut. Bila dilihat dari data nilai matematika siswa kelas VI SD Tunas
Mekar, maka nilai yang paling sering muncul yaitu 70 alasannya ada 14
siswa yang mendapat nilai 70.
3. Median
Median yaitu nilai tengah. Diperoleh dengan cara mengurutkan
nilai-nilai yang ada dari yang terkecil hingga terbesar. Perhatikan teladan
berikut:

22

Anda mungkin juga menyukai