Anda di halaman 1dari 41

STATISTIK

D
I
S
U
S
U
N

OLEH:

YENNI (1820500012)

Dosen Pengampu

MAULANA ARAFAT LUBIS, M.Pd.


NIDN. 2003099101

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PADANGSIDIMPUAN
PADANGSIDIMPUAN
2020

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
makna simbol dalam sila-sila Pancasila, Shalawat dan salam semoga
dilimpahkan kepada pemimpin kita, Muhammad, penutup para rasul, yang
memberi kabar gembira dan ancaman, yang memberi janji dan peringatan, yang
dengan kehadiran beliaulah Allah menyelamatkan manusia dari kesesatan, yang
menunjuki manusia ke jalan yang lurus, jalan Allah yang ada dilangit dan
bumi, dan hanya kepada Allah-lah semua urusan akan kembali.
Terima penulis ucapkan pada orang tua yang telah memberikan dukungan
dalam penulisan makalah ini, serta pada teman – teman seperjuangan yang
memberikan partisipasi dalam penulisaan makalah ini. Tujuan dari penulisan
makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari Bapak Maulana Arafat Lubis,
M.Pd. pada mata kuliah kajian PPKn kelas tinggi MI/SD, selain itu makalah ini
bertujuan untuk menambah wawasan tentang Globalisasi bagi penulis dan juga
pembaca.
Penulis ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah
memberikan tugas kepada penulis sehingga dapat menambah wawasan dan
pengetahuan sesuai dengan bidang yang penulis tekuni.Penulis berharap
semoga dengan adanya makalah ini bermanfaat bagi para pembaca dan penulis.
Pasaman, 22 Oktober 2020

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................i

DAFTAR ISI........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1

A. Latar Belakang....................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................2
C. Tujuan Penulisan.................................................................................2
D. Manfaat Penulisan...............................................................................2

BAB II PEMBAHASAN......................................................................................3

A. Pengertian Globalisasi........................................................................3
B. Dampak Globalisasi............................................................................6
C. Pengaruh Globalisasi Terhadap Nilai Nasionalisme
Di Kalangan Generasi Muda Arus......................................................8
D. Antisipasi Pengaruh Negatif Globalisasi
Terhadap Nilai Nasionalisme............................................................10
E. Dampak Positif Dan Negative Globalisasi.......................................10

BAB III PENUTUP............................................................................................11

A. Simpulan...........................................................................................12
B. Saran.................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................…..13

 Cover
 Pembahasan ( minimal 10 lembar)
 Daftar Pustaka ( minimal 7 sumber, baik dari jurnal dan buku)

2. Makalah dikirim ke Gc ( Google clasroom) paling lama hari minggu.

3. Bagi yang presentase Hany satu orang yang mempresentasekan makalahnya.

4. Pemakalah mempersiapkan power point ketika presentase melalui screen


scrool (hanya bisa dari laptop), Jadi setiap pemakalah wajib memiliki minimal 1
laptop ketika presentase
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ilmu statistik memegang peranan penting dalam penelitian, baik


dalam penyusunan model, perumusan hipotesa, dalam pengembangan alat
dan instrumen pengumpulan data, penyusunan design penelitian, serta
penentuan sampel dan dalam analisis data. Dalam banyak hal, pengolahan
dan analisa data tidak luput dari penerapan teknik dan metode statistik
tertentu, yang mana kehadirannya dapat memberikan dasar bertolak dalam
menjelaskan hubungan-hubungan yang terjadi. Statistik dapat digunakan
sebagai alat untuk mengetahui apakah hubungan kausal antara dua atau
lebih variabel benar-benar terkait secara benar dalam suatu kausalitas
empiris ataukah hubungan tersebut hanya bersifat random atau kebetulan
saja.

Ilmu statistik telah memberikan teknik-teknik sederhana dalam


mengklasifikasikan data serta dalam menyajikan data secara lebih mudah.
Statistik telah menyajikan suatu ukuran yang dapat dimengerti secara lebih
mudah. Statistik dapat menyajikan suatu ukuran yang dapat mensifatkan
populasi ataupun menyatakan variasinya, dan memberikan gambaran yang
lebih baik tentang kecenderungan tengah-tengah dari variabel.

Statistik dapat menolong peneliti untuk menyimpulkan apakah suatu


perbedaan yang diperoleh benar-benar berbeda secara signifikan. Apakah
kesimpulan yang diambil cukup refresentatif untuk memberikan infensi
terhadap populasi tertentu. Penarikan kesimpulan secara statistik
memungkinkan peneliti melakukan kegiatan ilmiah secara lebih ekonomis
dalam pembuktian induktif. Tetapi harus disadari bahwa statistik hanya
merupakan alat bukan tujuan dari analisa. Karena itu, janganlah dijadikan
statistik sebagai tujuan yang menentukan komponen-koponen peneliti yang
lain.

Ketika seorang pemimpin, baik itu pemimpin dalam sebuah


perusahaan ataupun sebuah negara, ingin menjalankan tugasnya dengan
baik maka hal pertama yang meski dimiliki adalah kemampuan
mengidentifikasi dan memahami masalah sehingga pemimpin tersebut bisa
merencanakan dan merumuskan solusi terbaik untuk memecahkan suatu
masalah. Albert Einstein mengatakan memahami masalah sudah 50%
solusi dari masalah itu sendiri maka memahami masalah sangatlah penting
dan mutlak diperlukan agar mampu membuat solusi yang terbaik.

Agar bisa memahami permasalahan maka perlu memiliki informasi


yang baik, memadai, valid/bisa diandalkan, dan selalu update. Disini ilmu
statistik sangat diperlukan karena untuk mendapatkan informasi otomatis
diperlukan kaidah-kaidah ilmu statistik sehingga informasi yang diperoleh
bisa diandalkan dan terukur kualitasnya. Berdasarkan latar belakang diatas
penyusun ingin mengetahui lebih jauh tentang ilmu statistik termaksud juga
tentang hubungan ilmu statistik dengan ilmu yang lainnya serta
aplikasi/penerapan ilmu statistik dalam berbagai bidang.

B. Rumusan Permasalahan
1. Apa latar belakang ilmu statistik?
2. Apa perbedaan ilmu statistik dengan ilmu lainya?
3. Bagaimana aplikasi ilmu statistik dalam bidang Informasi?
4. Bagaiman aplikasi ilmu statistik dalam bidang Teknik?
5. Bagaimana aplikasi ilmu statistik dalam bidang Ekonomi?
6. Bagaimana aplikasi ilmu statistik dalam bidang Kesehatan?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui Latar Belakang adanya ilmu statistik.
2. Untuk mengetahui Perbedaan ilmu statistik dengan ilmu lainya.
3. Untuk mengetahui Aplikasi ilmu statistik dalam bidang Informasi.
4. Untuk mengetahui Aplikasi ilmu statistik dalam bidang Teknik.
5. Untuk mengetahui Aplikasi ilmu statistik dalam bidang Ekonomi.
6. Untuk mengetahui Aplikasi ilmu statistik dalam bidang Kesehatan.

D. Manfaat Penulisan

Hasil dari penulisan makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis


maupun juga pembaca untuk menambah wawasan tentang ilmu statistik
dalam kehidupan sehari-hari serta mengetahui bagaimana penerapan ilmu
statistika dalam berbagai bidang lainnya.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Statistik

Istilah Statistik berasal dari bahasa latin “status” yang artinya satu
negara. Suatu kegiatan pengumpulan data yang ada hubungannya dengan
kenegaraannya, misalnya data mengenai penduduk, data mengenai
penghasilan dan sebagainya, yang lebih berfungsi untuk melayani
keperluan administrasi. Secara kebahasaan, statistik berarti catatan angka-
angka (bilangan); perangkaan; data yang berupa angka-angka yang
dikumpulkan, ditabulasi, dikelompokkan, sehingga dapat memberi
informasi yang berarti mengenai suatu masalah, gejala atau
peristiwa (Depdikbud,1994).

Menurut Sutrisno Hadi (1955) statistik adalah untuk menunjukkan


kepada pencatatan angka-angka dari suatu kejadian atau kasus tertentu.
Selaras dengan apa yang didefinisikan oleh Sudjana (1995:2) bahwa
statistik adalah kumpulan fakta berbentuk angka yang disusun dalam daftar
atau tabel dan atau diagram, yang melukiskan atau menggambarkan suatu
persoalan. Statistika beda halnya dengan statistik, statistika yang dalam
bahasa Inggris “statistics” (ilmu statistik), ilmu tentang cara
mengumpulkan, mentabulasi dan menggolongkan, menganalisis dan
mencari keterangan yang berarti dari data yang berupa angka, sehingga
dapat ditarik suatu kesimpulan atau keputusan tertentu.
Selain itu statistika juga merupakan cabang ilmu matematika terapan
yang  terdiri dari teori dan metode mengenai bagaimana cara
mengumpulkan, mengukur, mengklasifikasi, menghitung, menjelaskan,
mensintesis, menganalisis, menafsirkan data yang diperoleh secara
sistematis. Dengan demikian, didalamnya terdiri dari sekumpulan prosedur
mengenai bagaimana cara : Mengumpulkan data, meringkas data,
mengolah data, menyajikan data, menarik kesimpulan dan interpretasi data
berdasarkan kumpulan data dan hasil analisisnya.

Ilmu statistik berbeda dengan ilmu pengetahuan lain, karena statistik


sebagai ilmu pengetahuan memiliki tiga ciri khusus, yaitu : 

1. Selalu bekerja dengan angka atau bilangan. Untuk dapat melaksanakan


tugasnya ilmu statistik memerlukan bahan keterangan yang sifatnya
kuantitatif. 
2. Bersifat objektif, selalu bekerja menurut objeknya, atau ilmu statistik
bekerja menurut apa adanya. 
3. Bersifat universal, yang dimaksud bahwa ruang lingkup atau ruang
gerak dan bidang garapan statistika tidaklah sempit. Dapat digunakan
dalam hampir semua cabang kegiatan yang dilakukan manusia. Dalam
mempelajari perbedaan antara ilmu statistik dengan ilmu yang lainnya
pembaca diharapkan dapat membedakannya.
B. Fungsi dan peranan statistik

Statistik digunakan untuk menunjukkan tubuh pengetahuan (body of


knowledge) tentang cara-cara pegumpulan data, analisis dan penafsiran
data.

1. Statistik menggambarkan data dalam bentuk tertentu.


2. Statistik dapat menyederhanakan data yang kompleks menjadi data yang
mudah dimengerti.
3. Statistik merupakan teknik untuk membuat pertandingan.
4. Statistik dapat memperluas pengalaman individu.
5. Statistik dapat mengukur besaran dari suatu gejala.
6. Statistik dapat menentukan sebab akibat.

Sedangkan peranan statistik yakni untuk :

1. Membantu penelitian dalam menggunakan sampel sehingga penelitian


dapat bekerja efisien dengan hasil yang sesuai dengan objek yang ingin
diteliti.
2. Membantu peneliti untuk melihat ada tidaknya hubungan antara variabel
yang satu dengan variabel yang lainnya.
3. Membantu peneliti dalam menentukan prediksi untuk waktu yang akan
datang.
4. Membantu peneliti dalam melakukan interpretasi atas dasar yang
terkumpul (M.Subana dkk, 2000;14).
5. Pemerintah menggunakan statistik untuk menilai hasil pembangunan
masa lalu dan merencanakan masa mendatang.
6. Pimpinan menggunakannya untuk pengangkatan pegawai baru,
pembelian perangkat baru, perubahan sistem pegawaian, dsb.
7. Para pendidik sering menggunakannya untuk melihat kedudukan siswa,
prestasi belajar, efektivitas metoda pembelajaran, atau media
pembelajaran.

C. Ilmu Statistik Dalam Berbagai Bidang


1. Informasi

Pengenalan pola merupakan bidang dalam pembelajaran mesin


dan dapat diartikan sebagai tindakan mengambil data mentah dan
bertindak berdasarkan klasifikasi data. Dengan demikian, ia merupakan
himpunan kaidah bagi pembelajaran diselia (supervised learning). Salah
satu aplikasinya adalah pengenalan suara, klasifikasi teks dokumen
dalam kategori (contoh. Surat-E spam/bukan-spam), pengenalan tulisan
tangan, pengenalan kode pos secara otomatis pada sampul surat, atau
sistem pengenalan wajah manusia. Aplikasi ini kebanyakan
menggunakan analisis citra bagi pengenalan pola yang berkenaan
dengan citra input ke dalam sistem pengenalan pola jaringan saraf.

Saat ini bidang kecerdasan buatan dalam usahanya menirukan


intelegensi manusia, belum mengadakan pendekatan dalam bentuk fisik
yang melainkan dari sisi yang lain. Pertama-tama diadakan studi
mengenai teori dasar mekanisme proses terjadinya intelegensi. Bidang
ini disebut ‘Cognitive Science’. Dari teori dasar ini dibuatlah suatu
model untuk disimulasikan pada komputer, dan dalam
perkembangannya yang lebih lanjut dikenal sebagai sistem kecerdasan
buatan yang salah satunya adalah jaringan saraf tiruan. Dibandingkan
dengan bidang ilmu yang lain, jaringan sarah tiruan relatif masih baru.
Sejumlah literatur menganggap bahwa konsep jaringan saraf tiruan
bermula pada makalah Waffen McCulloch dan Walter Pitts pada tahun
1943. Dalam makalah tersebut mereka mencoba untuk
memformulasikan model matematis sel-sel otak. Metode yang
dikembangkan berdasarkan sistem saraf biologi ini, merupakan suatu
langkah maju dalam industri komputer.

2. Piranti lunak

Perhitungan statistika modern banyak dilakukan oleh komputer,


dan bahkan beberapa perhitungan hanya dapat dilakukan oleh komputer
berkecepatan tinggi, misalnya jaringan saraf tiruan. Revolusi komputer
telah membawa implikasi perkembangan statistika eksperimental dan
empirik. Beberapa piranti lunak statistika yang banyak digunakan
adalah:

a. Piranti lunak berlisensi


1) Mathematica
2) MATLAB
3) Minitab
4) MS Excel, dan berbagai add-ins
5) MODDE Umetrics
6) Statgraphics Centurion XV
7) S programming language
8) SAS programming language
9) SIMCA-P Umetrics
10) SPSS
11) Stata
12) StatSoft STATISTICA
b. Piranti Lunak Open Source
1) Bahasa pemrograman
2) Sumber daya Komputasi StatistikaOnline
3) Mondrian
4) GNU Octave
5) GNU PSPP
6) Open Office. Org
7) Gnumeric
8) ROOT
c. Piranti Lunak Bebas
1) Winpepi
2) BV
d. Piranti lunak
Digunakan untuk analisis dekomposisi dan pengaturan musiman
data runtun waktu Zaitu timeseries piranti lunak untuk analisis data
runtun waktu. Statistika memberikan alat analisis data bagi ilmu .
Kegunaanya bermacam-macam: mempelajari keragaman akibat
pengukuran, mengendalikan proses, merumuskan informasi dari data,
dan membantu pengambilan keputusan berdasarkan data. Karena
sifatnya yang objektif, seringkali merupakan satu-satunya alat yang
bisa diandalkan untuk keperluan-keperluan di atas.
3. Teknik

Statistika diperlukan di bidang teknik sipil untuk bisa


mengidentifikasi dan menggambarkan hubungan-hubungan yang
terdapat pada data yang dikumpulkan, diproses dan disajikan kepada
yang membutuhkan atau juga sebagai alat bantu pengambilan
keputusan. Untuk penerapan statistika di teknik sipil sebagai
pencegahan kegagalan dalam suatu mutu bangunan.
Peran statistika dalam penelitian teknik sipil :

1. Peranan statistika dalam penyusunan model teoritis

Dalam usaha memecahkan masalah penelitian, mula-mula


orang belum mempunyai gambaran yang jelas dan detail mengenai
keadaan sesungguhnya. Berdasarkan penelaahan keputusan, apa yang
dimilikinya adalah gambaran mengenai pokok-pokok masalah dan
jalan pemecahan. Gambaran hasil imajinasi inilah yang bisa
disebutkan model teoritis penelitian itu. dewasa ini model yang
paling banyak digunakan adalah matematis, yaitu model yang
menggunakan hukum-hukum matematis, yaitu model sebagai
dasarnya. Model matematis ini mempunyai beberapa kelebihan jika
dibandingkan dengan model non-matematis.

2. Peran statistik dalam perumusan

Peranan statistik sebagai pernyataan yang menunjukkan


pertautan antara dua variabel atau lebih itu sebenarnya adalah
perumusan menurut model matematis. Selanjutnya perumusan-
perumusan hipotesis dalam hipotesis alternatif dan alternatif nol
adalah konsep dalam statistika. Hipotesis nol dirumuskan atas dasar
teoritis probabilitas. Karena itu pemahaman terhadap konsep-konsep
dasar mengenai teori ini akan sangat membantu seseorang untuk
merumuskan hipotesisnya secara lebih cermat.

3. Peranan statistik dalam pengembangan alat pengambilan data

Sebelum seseorang menggunakan suatu alat pengambilan data,


dia harus mempunyai kepastian bahwa alat yang digunakannya itu
mempunyai taraf reabilitas dan taraf validalitas yang diperlukan.
Untuk menguji kualitas alat pengambilan data itu cara yang terbaik
ialah dengan menerapkan metode-metode statistik tertentu. Dan
untuk tujuan ini dalam bidang statistik telah dikembangkan banyak
metode atau teknik. Berbagai teknik tersebut biasa disajikan di bawah
judul reliabilitas dan validitas.

4. Perumusan statistik dalam rancangan penelitian

Keunggulan dan kekurangan yang terletak pada masing-masing


rancangan yaitu keunggulan dan kekurangan dilihat dari sudut
pertimbangan statistika. Hal demikian dengan cara itulah peneliti
dapat mengetahui dan keterbatasan penelitian yang dilakukan sebagai
upaya untuk mendapatkan pengetahuan yang benar mengenai
masalah yang sedang ditelitinya.

5. Peranan statistik dalam penentuan sampel penelitian

Tujuan teknik penentuan sampel yang representatif bagi


populasinya. Penggunaan teknik-teknik tersebut hanya sah kalau
asumsi-asumsi yang mendasarinya terpenuhi, namun tidak dapat
diingkari bahwa bagian statistik ini telah banyak membantu para
peneliti dalam melakukan kegiatannya.

6. Peran statistik dalam pengolahan dana analisis data

Statistik telah membantu mengembangkan teknik-teknik untuk


mengklasifikasi data dan menyajikan data yang sangat membantu
para peneliti, juga telah mengembangkan teknik-teknik perhitungan
harga-harga tertentu, statistika telah dikembangkan berbagai metode
untuk menguji hipotesis.
4. Ekonomi

Ilmu statistik adalah ilmu yang mempelajari bagaimana


merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterprestasi, dan
mempersentasikan data. Dalam kehidupan modern sekarang ini, ilmu
statistik tidak diragukan lagi peranannya terutama bagi lembaga bisnis
seperti perusahaan. Statistik yang dulu hanya dikenal masyarakat
sebagai sensus penduduk tapi kini sudah banyak manfaat dalam
berbagai bidang guna pengambilan keputusan. Dengan demikian data
dapat memberikan gambaran tentang sesuatu keadaan atau persoalan,
misalnya untuk memperoleh gambaran tentang produksi barang yang
dihasilkan oleh perusahaan. Dengan data tersebut maka kemampuan
perusahaan bisa diketahui.

Menurut teori manajemen, setiap usaha yang dilakukan oleh


lembaga bisnis untuk mencapai suatu tujuan harus melalui tahap
perencanaan. Karena perencanaan berkaitan dengan masa yang akan
datang, maka kemungkinan hal-hal yang sudah ditentukan dalam
perencanaan itu pelaksanaannya tidak sesuai dengan apa yang
direncanakan. Hal ini disebabkkan karena adanya unsur ketidakpastian.
Oleh karena itu, perlu dilakukan kontrol (pengawasan) dalam
pelaksanaan suatu perencanaan. Mengontrol pada dasarnya adalah
kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui tingkat kesalahan
pelaksanaan suatu perencanaan. Jika diketahui terdapat kesalahan maka
akan dilakukan tindakan pengoreksian serta pengevaluasian
sehingga output yang dihasilkan akan sesuai dengan apa yang
diharapkan. Di sinilah letak peranan statistik untuk keperluan
menajemen yang dilakukan oleh lembaga-lembaga bisnis, yaitu sebagai
perumusan perencanaan, alat kontrol, dan dasar evaluasi hasil kerja.
Data diperlukan dalam proses perencanan agar apa yang
direncanakan sesuai dengan kemampuan yang ada. Suatu perencanaan
yang tidak sesuai dengan kemampuan yang ada merupakan perencanaan
yang sukar dilaksanakan. Data hasil ramalan akan memberikan
gambaran mengenai sesuatu di masa yang akan datang termasuk
gambaran tentang kemampuan. Misalnya, perencanaan produksi harus
selalu disesuaikan dengan kemampuan menjual yang dicerminkan
dengan ramalan penjualan, perencanaan daerah pemasaran harus
disesuaikan dengan daya beli masyarakat setempat yang tercermin
dalam ramalan daya beli. Dengan statistik, rencana dan ramalan dapat
dibuat sebaik mungkin. Hal ini disebabkan karena statistik dengan
analisis korelasinya akan mempertimbangkan seberapa besar hubungan
antara masing-masing variabel yang akan diramalkan dan faktor-faktor
yang mempengaruhinya. Disamping itu, dengan statistik perubahan
yang akan terjadi dapat diatasi sedini mungkin. Para manajer juga dapat
mengambil keputusan yang lebih baik dengan data statistik karena
gambaran tentang kemampuan perusahaan bisa diketahui trennya. Data
statistik dapat digunakan untuk mengetahui besarnya produksi yang
dihasilkan oleh perusahaan, jumlah penjualan, persentase barang yang
laku dan barang yang tidak laku, lama waktu yang diperlukan untuk
mengerahkan produk, frekuensi pembeli membeli produk, serta tingkat
kepuasan konsumen terhadap produk yang dihasilkan oleh suatu
perusahaan. Data statistik tersebut sangat diperlukan oleh pimpinan
perusahaan atau para manajer dalam membuat suatu keputusan. Tidak
semua data bisa dipakai sebagai dasar pengambilan keputusan oleh
manajer perusahaan karena data itu sendiri memiliki syarat-syarat
tertentu untuk dapat dikatakan sebagai data yang baik dan layak untuk
dijadikan dasar dalam analisis statistik nantinya. Data yang salah apabila
digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan maka keputusan yang
diambil juga akan salah.

Segala kegiatan perusahaan tidak lepas dari peranan ilmu


statistik. Ada dua kegunaan data bagi lembaga bisnis (perusahaan) yaitu
untuk mengetahui (memperoleh gambaran) tentang suatu keadaan atau
permasalahan yang dihadapi perusahaan dan untuk memecahkan
masalah atau membuat keputusan. Statistik digunakan oleh perusahaan
untuk mendapatkan data yang benar-benar berkualitas
sehingga output yang dihasilkan dari pengolahan data tersebut juga
merupakan output yang berkualitas. Dengan statistik kesalahan-
kesalahan yang terjadi dalam perencanaan bisa diminimalisir karena
dalam analisisnya faktor-faktor yang mempengaruhinya telah
dipertimbangkan. Untuk mendapatkan perencanaan dengan tingkat
kesalahan (standar error) yang kecil maka data yang dikumpulkan harus
memenuhi 5 syarat yakni obyektif, representative (mewakili), kesalahan
baku (standar baku) kecil, tepat waktu (up to date), dan relevan.

Di bidang komputasi, statistika dapat pula diterapkan dalam


pengenalan pola maupun kecerdasan buatan.  Ada tiga hal yang sangat
penting dari statistika yaitu:

a. Data yang tersedia / data historis

Merupakan suatu nilai numerik yang diperoleh dari keterangan


masa lampau. Diolah menjadi informasi yang nantinya berguna
dalam menentukan keputusan

b. Kriteria Keputusan
Dalam Statistika kita sering dihadapkan pada beberapa pilihan.
Masing-masing pilihan memiliki nilai/ manfaat dan konsekuensi
yang harus diambil atau dengan kata lain kita harus menentukan
keputusan.
5. Kesehatan

Di Inggris penggunaan ilmu statistika dalam bidang  kesehatan


diawali oleh raja Henry VII yang memerintahkan untuk melakukan
pencatatan kematian pada tahun 1532. Hal ini dilanjutkan hingga tahun
1632 dan pada tahun tersebut secara resmi Inggris membuat undang-
undang kematian menurut jenis kelamin. Pada tahun 1662, John Graunt
menggunakan catatan undang-undang kematian selama 30 tahun untuk
memperkirakan jumlah orang yang akan meninggal karena berbagai
macam penyakit, proporsi kelahiran laki-laki dan wanita, serta membuat
tabel perjalanan hidup. Dari hasil kegiatan ini, John Graunt dinyatakan
sebagai orang pertama yang mengadakan analisis statistik dari data yang
telah ada untuk memperkirakan keadaan dimasa yang akan datang.

Sejak beberapa dekade terakhir ini, kemajuan bidang kesehatan


didukung oleh pemakaian metode statistik. Oleh karena itu, pengetahuan
tentang prinsip dasar metode statistik serta aplikasinya dibutuhkan oleh
para tenaga kesehatan. Statistik dapat dikatakan sebagai suatu metode
ilmiah yang dapat digunakan sebagai alat bantu dalam mengambil
keputusan, mengadakan analisis data hasil penelitian, dan lain-lain.
Metode statistik sebagai alat bantu untuk mengembangkan ilmu
pengetahuan diterapkan pada berbagai disiplin ilmu, termasuk bidang
kedokteran dan kesehatan masyarakat.

Penilaian atau assessment terhadap kesehatan individu didasarkan


pada pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan-
pemeriksaan lain terhadap kesehatan masyarakat didasarkan pada
kejadian-kejadian penting yang menimpa penduduk dan masyarakat,
yang kemudian dijadikan sebagai indikator kesehatan masyarakat,
seperti angka kesakitan, angka kematian, angka kelahiran dan
sebagainya. Semua kegiatan yang berkaitan dengan pencatatan dalam
penilaian kesehatan, baik individu maupun masyarakat ini disebut
statistik kesehatan.

Secara lebih terinci statistik kesehatan adalah suatu cabang dari


statistik yang berurusan dengan cara-cara pengumpulan, kompilasi,
pengolahan dan interprestasi fakta-fakta numerik sehubungan dengan
sehat dan sakit, kelahiran, kematian, dan faktor-faktor yang
berhubungan dengan itu pada populasi manusia.

Statistika kesehatan ialah data atau informasi untuk yang berkaitan


dengan masalah kesehatan. Statistika kesehatan sangat bermanfaat untuk
kepentingan administrative, seperti merencanakan program pelayanan
kesehatan dan melakukan analisis tentang berbagai penyakit selama
periode waktu tertentu. Selain itu, statistika kesehatan juga berguna
untuk menentukan penyebab timbulnya penyakit baru yang belum
diketahui atau untuk menguji manfaat obat bagi penyembuhan penyakit
tertentu setelah hasil uji klinik dinyatakan berhasil.

Statistika kesehatan secara administratif dapat digunakan untuk


memberikan penerangan tentang kesehatan kepada masyarakat,
misalnya informasi tentang pentingnya imunisasi pada bayi dan anak,
informasi tentang penularan penyakit AIDS, dan lain-lain.

Manfaat dan peranan statistik adalah membantu para pengelola dan


pelaksana program kesehatan dalam mengambil keputusan yang
selanjutnya dipakai dasar perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
berbagai kegiatan yang dilakukan. Secara khusus, penggunaan ilmu
statistik dalam bidang kesehatan antara lain diuraikan sebagai berikut :

a. Mengukur status kesehatan dan mengetahui masalah-masalah


kesehatan yang terdapat didalam kelompok masyarakat.
b. Mengukur peristiwa-peristiwa penting atau vital event yang terjadi
dimasyarakat.
c. Membandingkan status kesehatan masyarakat disatu tempat dengan
tempat lain atau status kesehatan masyarakat sekarang dengan status
kesehatan lampau.
d. Keperluan penelitian pada masalah-masalah kesehatan, keluarga
berencana, lingkungan hidup dan lain-lain.
D. Klasifikasi statistik

Statistika dapat diklasifikasikan dari beberapa klasifikasi, diantaranya :

1. Berdasarkan isi yang dipelajari

Dilihat dari isi yang dipelajari terbagi menjadi dua, yakni statistika
teoritis dan statistika terapan.

a. Statistika teoritis membahas secara mendalam, yang dipelajari


adalah statistika teoritis atau sistematis disini diperlukan dasar
matematika yang kuat dan mendalam. Materi yang dibahas antara
lain ; perumusan sifat-sifat, dalil-dalil, rumus-rumus, dan
menciptakan model-model serta segi-segi lainnya yang teoritis dan
matematis.
b. Statistika terapan yang dikenal dengan metode statistika. Aturan-
aturan, rumus-rumus dan sifat-sifat yang telah diciptakan oleh
statistika teoritis, diambil dan digunakan mana yang diperlukan
dalam bidang pengetahuan yang sedang diminati.
2. Berdasarkan aktivitas yang dilakukannya

Statistika dibedakan berdasarkan jenisnya menjadi dua yaitu


Statistika Deskriptif dan Statistika Inferensial. Statistika
deskriptif adalah teknik statistik yang memberikan informasi hanya
mengenai data yang dimiliki dan tidak bermaksud untuk menguji
hipotesis dan kemudian menarik inferensi yang digeneralisasikan untuk
data yang lebih besar populasi. Statistik deskriptif “hanya”
dipergunakan untuk menyajikan dan meganalisis data agar lebih
bermakna dan komunikatif dan disertai perhitungan-perhitungan
“sederhana” yang bersifat lebih memperjelas keadaan dan atau
karakteristik data yang bersangkutan (Burhan Nurgiyantoro dkk,
2000;8).

Statistik deskriptif adalah statistik yang menggambarkan kegiatan


berupa pengumpulan data, dan penyajian data dalam bentuk tabel,
grafik, ataupun diagram, agar memberikan gambaran yang teratur
ringkas, dan jelas mengenai suatu keadaan atau peristiwa. ( M. Subana
dkk, 2000;12).

Statistika deskriptif bermaksud menyajikan, mengolah dan


menganalisa data dari kelompok tertentu sebagaimana adanya dan tidak
bermaksud menarik kesimpulan-kesimpulan yang berlaku bagi
kelompok yang lebih besar. Artinya kesimpulan yang ditarik melalui
deskriptif hanya berlaku bagi kelompok sampel yang bersangkutan
tanpa dimaksudkan menarik kesimpulan yang berlaku bagi populasi.
Ukuran statistik yang lazim digunakan untuk mendeskripsikan
karakteristik sampel ialah ukuran kecenderungan sentral; ukuran variasi;
ukuran letak; koefisien korelasi. Sekalipun statistika deskriptif ini hanya
menyajikan karakteristik sampel, namun statistika deskriptif merupakan
dasar untuk mengkaji dan melakukan inferensi karakteristik populasi.

Statistika inferensial adalah statistika yang berkaitan dengan


analisis data (sampel) untuk kemudian dilakukan penyimpulan-
penyimpulan (inferensi) yang digeneralisasikan kepada seluruh subjek
tempat data diambil (populasi) (Burhan Nurgiantoro dkk, 2000;12).
Statistika inferensial adalah statistik yang berhubungan dengan
penarikan kesimpulan yang bersifat umum dari data yang telah disusun
dan diolah (M. Subana dkk,2000;12). Statistika inferensial atau statistika
induktif bermaksud menyajikan, menganalisa, data dari suatu kelompok
untuk ditarik kesimpulan-kesimpulan, prinsip-prinsip tertentu yang
berlaku bagi kelompok yang lebih besar (populasi) disamping berlaku
bagi kelompok yang bersangkutan (sampel).

Statistika inferensial merupakan langkah akhir dari tugas statistika


karena dalam setiap penelitian kesimpulan inilah yang diinginkan.
Statistika inferensial harus berdasar pada statistika deskriptif, sehingga
kedua-duanya harus ditempuh secara benar agar mendapatkan maksimal
dari statistik ini.

Yang masih tercakup dalam statistika inferensial adalah statistika


parametrik dan non-parametrik. Statistik parametrik merupakan
statistika inferensial yang mempertimbangkan nilai dari satu parameter
populasi atau lebih dan umumnya membutuhkan data yang skala
pengukuran minimalnya adalah interval dan rasio.
Statistika parametrik adalah suatu ukuran tentang parameter,
artinya ukuran seluruh populasi dalam penelitian yang harus
diperkirakan dari apa yang terdapat didalam sampel (karakteristtik
populasi). Satu syarat umum yang harus dipenuhi apabila seorang
peneliti akan menggunakan statistika parametrik, yaitu normalitas
distribusi. Asumsi ini harus  terpenuhi, karena: 1) secara teoritik
karakteristik populasi mengikuti model distribusi normal; 2) nilai-nilai
baku statistik yang digunakan untuk uji hipotesis didasarkan kepada
model distribusi normal. Asumsi-asumsi lain seperti homogenitas,
linieritas harus dipenuhi sesuai dengan hipotesis yang akan diuji.

Statistika non parametrik yaitu statistik yang tidak memperhatikan


nilai dari satu parameter populasi atau lebih. Statistik non parametrik
digunakan karena analisis parametrik tidak konsisten lagi sehingga tidak
terikat atau terbebas dari model distribusi dan sampelnya relatif kecil.
Pada umumnya validitas pada statistika non parametrik tidak bergantung
pada model peluang yang spesifik dari populasi. Data yang dibutuhkan
lebih banyak berskala ukuran nominal atau ordinal.

E. Jenis-jenis  Statistik

Dalam statistika dikenal beberapa jenis data. Data dapat berupa


angka dapat pula bukan berupa angka. Data berupa angka disebut data
kuantitatif dan data yang bukan angka disebut data kualitatif.

Berdasarkan nilainya dikenal dua jenis data kuantitatif yaitu data


diskrit yang diperoleh dari hasil perhitungan dan data kontinue yang
diperoleh dari hasil pengukuran. Menurut sumbernya data dibedakan
menjadi dua jenis yaitu data interen adalah data yang bersumber dari
dalam suatu instansi atau lembaga pemilik data dan data eksteren yaitu
data yang diperoleh dari luar. Data eksteren dibagi menjadi dua jenis
yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang
langsung dikumpulkan oleh orang yang berkepentingan dengan data
tersebut dan data sekunder adalah data yang tidak secara langsung
dikumpulkan oleh orang yang berkepentingan dengan data tersebut
Populasi dan Sampel

Populasi adalah keseluruhan pengamatan atau obyek yang menjadi


perhatian sedangkan Sampel adalah bagian dari populasi yang menjadi
perhatian. Populasi dan sampel masing-masing mempunyai karakteristik
yang dapat diukur atau dihitung. Karakteristik untuk populasi disebut
parameter dan untuk sampel disebut statistik. Populasi dibedakan
menjadi dua jenis yaitu :

1. Populasi orang atau individu adalah keseluruhan orang atau individu


(dapat pula berupa benda-benda) yang menjadi obyek perhatian.
2. Populasi data adalah populasi yang terdiri atas keseluruhan
karakteristik yang menjadi obyek perhatian.

Sampel juga dibedakan menjadi dua jenis yaitu :

1. Sampel orang atau individu adalah sampel yang terdiri atas orang-


orang (dapat pula berupa benda-benda) yang merupakan bagian dari
populasinya yang menjadi obyek perhatian.
2. Sampel data adalah sebagian karakteristik dari suatu populasi yang
menjadi obyek perhatian.

Meskipun populasi merupakan gambaran yang ideal, tetapi sangat


jarang penelitian dilakukan memakai populasi. Pada umumnya yang
dipakai adalah sampel. Ada beberapa alasan mengapa penelitian
dilakukan menggunakan sampel :
1. Waktu yang diperlukan untuk mengumpulkan data lebih singkat.

2. Biaya lebih murah.

3. Data yang diperoleh justru lebih akurat.

4. Dengan statistika inferensial dapat dilakukan generalisasi.

F. CARA MENGUMPULKAN DATA

Untuk memperoleh data yang benar dan dapat dipertanggung


jawabkan keabsahannya, data harus dikumpulkan dengan cara dan proses
yang benar. Terdapat beberapa cara atau teknik untuk mengumpulkan data
yaitu :

1. Wawancara (interview)

Yaitu cara untuk mengumpulkan data dengan mengadakan tatap


muka secara langsung. Wawancara harus dilakukan dengan memakai
suatu pedoman wawancara yang berisi daftar pertanyaan sesuai tujuan
yang ingin dicapai. Ada dua jenis wawancara yaitu wawancara
berstruktur (structured interview) dan wawancara takberstruktur
(unstructured interview). Wawancara berstruktur adalah wawancara
yang jenis dan urutan dari sejumlah pertanyaannya sudah disusun
sebelumnya, sedangkan wawancara takberstruktur adalah wawancara
yang tidak secara ketat ditentukan sebelumnya. Wawancara
takberstruktur lebih fleksibel karena pertanyaannya dapat dikembangkan
meskipun harus tetap pada pencapaian sasaran yang telah ditentukan.

Ciri-ciri pertanyaan yang baik adalah :


a. Sesuai dengan masalah atau tujuan penelitian.
b. Jelas dan tidak meragukan.
c. Tidak menggiring pada jawaban tertentu.
d. Sesuai dengan pengetahuan dan pengalaman orang yang
diwawancarai.
e. Pertanyaan tidak boleh yang bersifat pribadi.

Kelebihan dari wawancara adalah data yang diperlukan langsung


diperoleh sehingga lebih akurat dan dapat dipertanggung jawabkan.
Kekurangannya adalah tidak dapat dilakukan dalam skala besar dan sulit
memperoleh keterangan yang sifatnya pribadi.

2. Kuesioner (angket)

Adalah cara mengumpulkan data dengan mengirim atau


menggunakan kuesioner yang berisi sejumlah pertanyaan. Kelebihannya
adalah dapat dilakukan dalam skala besar, biayanya lebih murah dan
dapat memperoleh jawaban yang sifatnya pribadi. Kelemahannya adalah
jawaban bisa tidak akurat, bisa jadi tidak semua pertanyaan terjawab
bahkan tidak semua lembar jawaban dikembalikan.

3. Observasi (pengamatan)

Adalah cara mengumpulkan data dengan mengamati obyek


penelitian atau kejadian baik berupa manusia, benda mati maupun gejala
alam. Data yang diperoleh adalah untuk mengetahui sikap dan perilaku
manusia, benda mati atau gejala alam. Kebaikan dari observasi adalah
data yang diperoleh lebih dapat dipercaya. Kelemahannya adalah bisa
terjadi kesalahan interpretasi terhadap kejadian yang diamati.

4. Tes dan Skala Obyektif


adalah cara mengumpulkan data dengan memberikan tes kepada
obyek yang diteliti. Cara ini banyak dilakukan pada tes psikologi untuk
mengukur karakteristik kepribadian seseorang. Beberapa contoh tes
skala obyektif yaitu :

a. Tes kecerdasan dan bakat.


b. Tes kepribadian.
c. Tes sikap.
d. Tes tentang nilai.
e. Tes prestasi belajar, dsb.

5. Metode proyektif

Adalah cara mengumpulkan data dengan mengamati atau


menganalisis suatu obyek melalui ekspresi luar dari obyek tersebut
dalam bentuk karya lukisan atau tulisan. Metode ini dipakai dalam
psikologi untuk mengetahui sikap, emosi dan kepribadian seseorang.
Kelemahan dari metode ini adalah obyek yang sama dapat disimpulkan
berbeda oleh pengamat yang berbeda.

G. Skala Pengukuran

Salah satu aspek penting dalam memahami data untuk keperluan


analisis terutama statistika inferensial adalah Skala Pengukuran. Secara
umum terdapat 4 tingkat/jenis skala pengukuran yaitu :

Skala nominal

Adalah skala yang hanya mempunyai ciri untuk membedakan skala ukur yang
satu dengan yang lain. Contoh skala nominal seperti tabel dibawah ini :
Jenis dan jumlah buah-buahan yang diproduksi suatu daerah pada tahun 1998

Jenis Buah-buahan Jumlah

Pepaya 2 ton

Mangga 1,5 ton

Apel 1 ton

Dukuh 1,4 ton

Manggis 1,3 ton

Sumber : Data Buatan

2.    Skala Ordinal

Adalah skala yang selain mempunyai ciri untuk membedakan juga mempunyai
ciri untuk mengurutkan pada rentang tertentu. Contoh skala ordinal seperti tabel
dibawah  ini :

Penilaian Anggota Kelompok Belajar

“ BINA PINTAR “

Kategori Nilai Banyaknya


Istimewa 6 orang

Baik 18 orang

Rata-rata 15 orang

Kurang 7 orang

Kurang Sekali 0 orang

Sumber : Data Buatan

3.    Skala Interval

Adalah skala yang mempunyai ciri untuk membedakan, mengurutkan dan


mempunyai ciri jarak yang sama. Contoh, suhu tertinggi pada bulan Desember
dikota A, B dan C berturut-turut adalah 28, 31 dan 20 derajat Fahrenheit. Kita
dapat membedakan dan mengurutkan besarnya suhu, sebab satu derajat
Fahrenheit merupakan suatu besaran yang tetap, namun pada saat suhu
menunjukkan nol derajat Fahrenheit tidak berarti tidak adanya panas pada
kondisi tersebut. Hal ini dapat dijelaskan, misalnya kota A bersuhu 30 derajat
Fahrenheit dan kota B bersuhu 60 derajat Fahrenheit, tidak dapat dikatakan
bahwa suhu dikota B dua kali lebih panas dari pada suhu dikota A, karena suhu
tidak mempunyai titik nol murni (tulen).

4.    Skala Ratio

Adalah skala yang mempunyai 4 ciri yaitu membedakan, mengurutkan, jarak


yang sama dan mempunyai titik nol yang tulen (berarti). Contoh : Pak Asmuni
mempunyai uang nol rupiah, artinya pak Asmuni tidak mempunyai uang.
BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1           Kesimpulan

Pada penjabaran diatas maka dapat disimpulkan bahwa :

1)      Statistik adalah untuk menunjukkan kepada pencatatan angka-angka dari


suatu kejadian atau kasus tertentu. Selaras dengan apa yang didefinisikan oleh
sudjana (1995:2) bahwa statistik adalah kumpulan fakta berbentuk angka yang
disusun dalam daftar atau tabel dan atau diagram, yang melukiskan atau
menggambarkan suatu persoalan.

2)      Ilmu statistik berbeda dengan ilmu pengetahuan lain, karena statistika sebagai
ilmu pengetahuan memiliki tiga ciri khusus, yaitu : 

a.       Selalu bekerja dengan angka atau bilangan. Untuk dapat melaksanakan


tugasnya memerlukan bahan keterangan yang sifatnya kuantitatif. 

b.      Bersifat objektif, selalu bekerja menurut objeknya, atau ilmu statistik bekerja
menurut apa adanya. 

c.       Statistika bersifat universal, yang dimaksud bahwa ruang lingkup atau ruang
gerak dan bidang garapan statistika tidaklah sempit. Dapat digunakan dalam
hampir semua cabang kegiatan yang dilakukan manusia. Dalam mempelajari
perbedaan antara ilmu statistik dengan ilmu yang lainnya pembaca diharapkan
dapat membedakannya.

3)      Peranan ilmu statistika dalam bidang Informasi, perhitungan statistika


modern banyak dilakukan oleh komputer, dan bahkan beberapa perhitungan
hanya dapat dilakukan oleh komputer berkecepatan tinggi, misalnya jaringan
saraf tiruan. Revolusi komputer telah membawa implikasi perkembangan
statistika eksperimental dan empirik.

Statistika memberikan alat analisis data bagi ilmu . Kegunaanya


bermacam-macam: mempelajari keragaman akibat pengukuran, mengendalikan
proses, merumuskan informasi dari data, dan membantu pengambilan
keputusan berdasarkan data. Karena sifatnya yang objektif, seringkali
merupakan satu-satunya alat yang bisa diandalkan untuk keperluan-keperluan di
atas.

4)        Peran ilmu statistik dalam penelitian teknik sipil :

a.       Peranan ilmu statistik dalam penyusunan model teoritis

b.      Peran ilmu statistik dalam perumusan

c.       Peranan ilmu statistik dalam pengembangan alat pengambilan data

d.      Perumusan ilmu statistik dalam rancangan penelitian

e.       Peranan ilmu statistik dalam penentuan sampel penelitian

f.       Peran ilmu statistik dalam pengolahan dana analisis data

5)    Peranan ilmu statistik dalam bidang ekonomi salah satu contohnya ialah  untuk
keperluan menajemen yang dilakukan oleh lembaga-lembaga bisnis, yaitu
sebagai perumusan perencanaan, alat kontrol, dan dasar evaluasi hasil kerja.

6)      Manfaat dan peranan statistik dalam bidang kesehatan adalah membantu para
pengelola dan pelaksana program kesehatan dalam mengambil keputusan yang
selanjutnya yang dipakai dasar perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi berbagai
kegiatan yang dilakukan.
Secara khusus, penggunaan ilmu statistik dalam bidang kesehatan antara
lain diuraikan sebagai berikut :

1.      Mengukur status kesehatan dan mengetahui masalah-masalah kesehatan yang


terdapat didalam kelompok masyarakat.

2.      Mengukur peristiwa-peristiwa penting atau vital event yang terjadi


dimasyarakat.

3.      Membandingkan status kesehatan masyarakat disatu tempat dengan tempat


lain atau status kesehatan masyarakat sekarang dengan status kesehatan lampau.

4.      Keperluan penelitian pada masalah-masalah kesehatan, keluarga berencana,


lingkungan hidup dan lain-lain.

3.2           SARAN

Demikian yang dapat saya paparkan mengenai materi ilmu statistik yang
menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kelemahan
dan kekurangan. Karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atas
referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini. Penulis banyak
berharap para pembaca yang memberikan kritik dan saran yang membangun
kepada penyusun demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di
kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis
khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya di fakultas Ilmu
Komputer dan TI.
A. KONSEP PENGUMPUL DATA DAN PENERAPANNYA DALAM
KEHIDUPAN SEHARI-HARI

B. G

C. H

D. H

E. H

F. J

G. H
BAB III

PENUTUP
A. SIMPULAN

B. SARAN

ancangKuning.com - Ilmu statistika banyak diaplikasikan ke


dalam berbagai bidang yaitu, antara lain ilmu sosial, bidang bisnis,
bidang ekonomi, dan bidang industri. Dalam bidang pemerintahan
statistika digunakan untuk sensus penduduk, voting atau polling
(contoh pemilihan dan penghitungan suara dalam pemilihan umum
atau quick count), pada bidang komputasi statistika diterapkan
pada pola kecerdasan buatan. Berikut ini adalah kegunaan
statistik:

 Statistika digunakan sebagai media penyusun, meringkas


atau penyempurnaan data. Data dapat diperoleh dari
sebuah penelitian dengan menggunakan topik tertentu yang
tidak mencakup dalam jumlah besar hanya saja berisi
banyak informasi.
 Statistika untuk membantu dalam penelitian membangun
aktivitas atau survey eksperimen yang bisa meminimalkan
biaya untuk informasi dalam jumlah yang ditentukan.

Baca juga : Tempat Wisata di Pekanbaru


 Statistika ini digunakan sebagai penetapan metode yang
baik untuk penarikan kesimpulan atau ringkasan sesuai
dengan sampel tertentu.
 Terakhir, statistika digunakan untuk mengukur baik atau
tidaknya sebuah kesimpulan atau evaluasi.

Contoh manfaat statistika dalam kehidupan sehari-hari:

 Penghitungan laba, rugi, jumlah uang yang diperlukan


dalam belanja bulanan dalam rumah tangga.
 Dalam penghitungan Indeks Prestasi mahasiswa.
 Pada dunia bisnis cara memperoleh keuntungan dalam
sebuah proyek, seperti peluang menanamkan saham.
 Pada bidang industry, statistika banyak digunakan dalam
pengambilan keputusan. Seperti jumlah produksi dalam
sehari berdasarkan riwayat atau histori perusahaan.

Statistika begitu sangat penting sebenarnya, bisa digunakan untuk


menganalisis keputusan meskipun kadangkala penggunaannya
tidak disadari. Peranan statistik dapat dilihat dalam kehidupan kita
sehari-hari, dalam penelitian ilmiah dan dalam ilmu pengetahuan.

Baca juga : Kelemahan Algoritma Pencarian Depth First Search

Beberapa contoh bahwa statistik begitu penting dalam kehidupan


sehari-hari misalnya sering digunakannya ilmu statistika untuk
mengontrol jumlah pengeluaran yang dibutuhkan sehingga harus
sesuai dengan pendapatan yang diperoleh, kemudian melakukan
pemilihan barang yang akan dibeli, dan hal lain yang
membutuhkan keputusan terbaik yang akan diambil. Begitu juga
dengan bidang lainnya, membantu dalam pengambilan keputusan
yang harus diambil secara tepat.

Peranan statistik pada penelitian:

 Pencatatan data penyelidikan.


 Mampu membuat pekerja tersebut bekerja secara terurutan.
 Menyediakan cara yang sederhana untuk meringkas data
 Menjabarkan data dalam bentuk tak tentu,
menyederhanakan data kelompok, serta memperbanyak
pengalaman.
 Sebagai perumusan kebijakan perusahaan
 Menentukan tingkat hubungan antar variable pada sebuah
kumpulan data
 Statistik digunakan sebagai penelitian menganalisa,
menguraikan permasalahan yang kompleks serta
menjabarkan data yang bentuknya tak tentu

Statistik sangat berperan penting dalam kehidupan sehari-hari,


statistik berperan sebagai penjelas hubungan antara variabel,
membuat planning atau ramalan, mengatasi perubahan, dan
pengambilan keputusan.

1. Menjelaskan hubungan antara variabel-variabel

Variabel merupakan suatu nilai yang tidak tetap, bisa harga,


ukuran, hasil, umur, ataupun tinggi. Misalnya hubungan antar
permintaan produk dengan tingkat pendapatan dalam
penjualannya.
2. Membuat rencana dan ramalan

Rencana dan ramalan ini harus beriringan atau harus sejalan agar
mendapatkan hasil yang bagus dan berkualitas. Seperti dalam
perencanaan sebuah pembangunan kompleks perumahan di
sebuah kota yang dipengaruhi oleh beberapa factor seperti jumlah
penduduk dan tingkat pendapatan.

3. Mengatasi berbagai perubahan

Perubahan yang terjadi pada sebuah rencana dan ramalan dapat


diabaikan atau dihindari supaya tidak ada pihak yang dirugikan,
dengan menggunakan statistik perubahan tersebut dapat dijauhi.

Baca juga : Tempat Wisata di Riau

4. Membuat keputusan yang lebih baik

Dengan menggunakan metode statistik keputusan yang rasional


dapat diperoleh seperti pada sebuah perusahaan didapatkan
kondisi yang tidak menentu dari produknya, untuk di masa yang
akan datang perusahaan harus menyiapkan solusi dengan
memilih keputusan yang baik agar tidak terjadi kerugian sehingga
mempermudah perusahaan dalam untuk mencapai tujuan.

Fungsi statistik dalam kehidupan sehari-hari yaitu sebagai bang


data yang menyediakan data untuk diolah dan diinterpretasikan,
sebagai alat pembantu standarisasi atau alat pengawasan,
sebagai penganalisisan data, dan sebagai pembuat keputusan
untuk penetapan kebijakan perusahaan dalam memperoleh
keuntungan.(Mechy)

Anda mungkin juga menyukai