Latihan Modul 4 9 Pengantar Statistik Sosial
Latihan Modul 4 9 Pengantar Statistik Sosial
Peluang (putih) dalam kasus sepuluh bola di dalam suatu wadah Penyelesaian 1. Asas
peristiwa soal 1 adalah peristiwa independen (bebas), yaitu suatu peristiwa yang
tidak mempengaruhi peristiwa lainnya. Apabila kita melempar mata uang satu kali
maka peluang munculnya gambar adalah ½. Apabila kita melempar mata uang untuk kedua
kalinya maka peluang munculnya gambar lagi adalah setengah. Hal. ini terjadi karena
kedua kejadian tersebut adalah independen, di mana lemparan pertama tidak
mempengaruhi lemparan kedua. Kemudian, berapa peluang sisi gambar akan muncul dalam
dua kali lemparan? Untuk menghitung peluang tersebut kita dapat mengalikan hasil
peluang marginal. Dengan demikian, rumus untuk kejadian gabungan independen adalah
P(A∩B) = P(A) x P(B) = P(½) x P(½) =¼ Jadi peluang munculnya gambar dalam dua kali
lemparan adalah ¼ 2. Asas peristiwa dependen, yaitu suatu peristiwa tergantung pada
peristiwa lain. Kejadian ini juga sering disebut kejadian bersyarat, yaitu suatu
peristiwa yang keberadaannya disyaratkan oleh peristiwa lain. Rumus untuk bersyarat
yang dependen: P(G/H) = Seperti contoh dalam asas-asas peristiwa dimana kita
memasukkan l0 bola ke dalam sebuah wadah yang kosong dan tertutup, di mana ada 1
bola dengan warna hitam dan memiliki motif kotak. 3 bola berwarna hitam dengan
motif bergaris, 2 bola berwarna putih dengan motif bergaris serta 4 bola berwarna
putih dengan motif kotak, Pertanyaannya adalah berapa peluang terambilnya bola
bermotif kotak jika bola tersebut berwarna putih? Maka, berdasar rumus bersyarat
dependen => = = 66,67% 4/10 didapat dari peluang bola berwarna putih dan bermotif
kotak, yaitu ada 4 dari sepuluh bola yang ada, sedangkan bola yang berwarna putih
keseluruhannya ada 6 dari sepuluh bola yang ada. Yang menjadi syarat disini adalah
bola berwarna putih. Jadi peluang putih yang terambil adalah 66,67% Latihan KB 2.
Carilah dalam tabel binomial, apabila diketahui n = 12, P = 0,1, x = 7
p n 12 x 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 0.01 0.05 0.10 0.15 0.20 0.25 0.30 0.35 0.40 0.45
0.50 0.8864 0.5404 0.2824 0.1422 0.0687 0.0317 0.0138 0.0057 0.0022 0.0008 0.0002
0.1074 0.3413 0.3766 0.3012 0.2062 0.1267 0.0712 0.0368 0.0174 0.0075 0.0029 0.0060
0.0988 0.2301 0.2924 0.2835 0.2323 0.1678 0.1088 0.0639 0.0339 0.0161 0.0002 0.0173
0.0852 0.1720 0.2362 0.2581 0.2397 0.1954 0.1419 0.0923 0.0537 0.0000 0.0021 0.0213
0.0683 0.1329 0.1936 0.2311 0.2367 0.2128 0.1700 0.1208 0.0000 0.0002 0.0038 0.0193
0.0532 0.1032 0.1585 0.2039 0.2270 0.2225 0.1934 0.0000 0.0000 0.0005 0.0040 0.0155
0.0401 0.0792 0.1281 0.1766 0.2124 0.2256 0.0000 0.0000 0.0000 0.0006 0.0033 0.0115
0.0291 0.0591 0.1009 0.1489 0.1934 0.0000 0.0000 0.0000 0.0001 0.0005 0.0024 0.0078
0.0199 0.0420 0.0762 0.1208 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0001 0.0004 0.0015 0.0048
0.0125 0.0277 0.0537 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0002 0.0008 0.0025
0.0068 0.0161
Nilai yang ditunjuk adalah 0,0000 dan karena merupakan tabel binomial distribusi
biasa bukan kumulatif maka nilainya tetap yaitu 0,0000.
= 33,92 < µ < 38,68 1. Bila diubah tingkat kepercayaannya menjadi 90% Maka = ±
Jadi dapat dibuktikan bahwa dengan tingkat kepercayaan yang berubah maka estimasi
interval berubah juga. 2. Bila diubah jumlah sampelnya menjadi 100 dengan tingkat
kepercayaannya tetap 95% Maka = ±
= 33,7 < µ < 38,9 33,7 36,3 38,9 Jadi dapat dibuktikan bahwa dengan tingkat
kepercayaan yang sama dengan jumlah sampel yang berbeda maka estimasi interval
berubah juga. Latihan KB 2. 1) Coba Anda buat pertimbangan, nilai signifikansi yang
akan Anda ambil apabila ada laporan bahwa mahasiswa UT di Jakarta memakai obat
terlarang. 2) Coba Anda melakukan uji hipotesis apabila Di ketahui µ = 800 σ = 40 =
70 n = 100 u = 0,05 (dari tabel z, nilainya adalah 1,96) Penyelesaian : 1. Berdasar
data contoh soal 6.29 maka nilai signifikan yang akan diambil sebesar 10%. a.
Rumusan hipotesisnya: Ho : mahasiswa UT di Jakarta memakai narkoba UT = 1 Ha :
mahasiswa UT di Jakarta tidak memakai narkoba UT < 1 b. Pengandaian: Bila Ho di
tolak maka Ha diterima yang artinya mahasiswa UT di Jakarta tidak pakai narkoba.
Bila Ho di terima maka Ha ditolak yang artinya mahasiswa UT di Jakarta pakai
narkoba. 2. Berdasar data tersebut, maka kita bisa memulai melakukan uji hipotesis.
a. Merumuskan hipotesis null dan hipotesis alternatif. Ho: µ = 800 Ha: µ < 800 b.
Memilih uji statistik yang sesuai Uji yang dipakai adalah tes Z c. Menentukan taraf
signifikansi (alpha) dalam kasus di atas, nilai signifikansinya ditentukan sebesar
0,05, dari tabel Z nilainya 1,96 d. Melakukan perhitungan = = - 182,5 e. Mengambil
keputusan atau kesimpulan Nilai z hitung lebih kecil dari z tabel maka Ho ditolak
Dalam bentuk kurva terlihat sebagai berikut:
-182,5
- 1,96
1,96
N2 8
5 5
9
5 5
10
5 6
11
6 6
12
6 7
13
6 7
14
7 7
15
7 7
16
7 8
14 15 16 17
15 15
16 16 17
17 18 18
18 18 19
19 19 20
20 20 21
20 21 21
21 22 22
22 22 23
22 23 23
Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa hipotesa null dalam kasus kita terima karena
nilai run hasil pengamatan 11 berada diantara nilai untuk satu sampel dan dua
sampel (6 sampai 22).
11
22
3,2801
9,49
Dimana =
atau
= 14
= 11
Sehingga
Jika α ya g dig aka adalah maka dapat disimp lka bahwa Ho ditolak kare a nilai Z
hitung (-0,32) lebih kecil dari – Z α ( ) d. Langkah terakhir yang diambil adalah
kesimpulan, dimana jumlah skor anak dengan orang tua lengkap lebih kecil dari
jumlah skor anak dengan single parents. 2. Uji tes Mc Nemar digunakan untuk Uji Dua
Sampel Berhubungan Contoh kasus mengambil dari soal test formatif 2 nomor 4 hal
8.25 modul 8 Pengamatan sosial ingin melihat apakah ada perubahan pada para ibu
untuk menghidangkan makanan sehat, setelah penyuluhan terhadap gizi bagi anak
diberikan. Dari penelitian ini didapat hasil sebelum dan sesudah kampanye terhadap
pemilihan makanan sehat sebagai berikut : Perubahan pilihan terhadap makanan sehat
Sesudah Penyuluhan Makanan Bergizi Sebelum Penyuluhan Makanan Kurang Bergizi
Makanan bergizi 20 6 Makanan Kurang Bergizi 8 12
10
atau
-D D
Dengan α dan derajat bebas 1, maka dari hasil tabel chi square didapat nilai 2,706.
d. Mengambil kesimpulan. Karena nilai Mc Nemar tes < dari t Tabel (tα) ( < ) maka
Ho diterima Ya g berarti bahwa sesudah penyuluhan terhadap gizi bagi anak diberikan
kemungkinan para ibu akan merubah menghidangkan makanan bergizi ke makanan kurang
bergizi adalah sama dengan kemungkinan para ibu untuk memilih menghidangkan makanan
kurang bergizi ke makanan bergizi, yaitu ½.
11
Frekuensi pertimbangan memilih dengan alasan visi dan misi yang jelas sebagai
berikut : Pegawai Negeri Sipil = 2.500 × 44,6% = 1.115 Pegawai Swasta = 1.200 ×
44,6% = 535 Persentase alasan pemimpin partai yang reformis Frekuensi memilih
dengan alasan pemimpin yang reformis sebagai berikut :
12
= =
= 777 = 373
Frekuensi memilih dengan alasan pemimpin yang reformis sebagai berikut : Pegawai
Negeri Sipil = 2.500 × 24,32% = 608 Pegawai Swasta = 1.200 × 24,32% = 292 Tabel 9.2
Tabel untuk menghitung chi kuadrat. Pertimbangan (foAlasan Memilih fo fe (fo-fe)²
fe) Partai Politik Pegawai 1.000 1.115 -115 13.225 11,86 Negeri Sipil Visi dan Misi
jelas Pegawai 650 535 115 13.225 24,72 Swasta Pegawai 700 777 -77 5.929 7,63
Pemimpin Negeri Sipil Reformis Pegawai 450 373 77 5.929 15,9 Swasta Pegawai 800 608
192 36.864 60,63 Negeri Sipil Anjuran Atasan Pegawai 100 292 -192 36.864 126,25
Swasta Jumlah 3.700 3.700 0 246,99 Berdasarkan tabel, nilai chi kuadrat hitung =
246,99. Jika diperhatikan maka nilai chi kuadrat hitung ternyata lebih besar dari
chi kuadrat tabel, yaitu 246,99 > 5,991. d. Membuat kesimpulan. Hasil pengujian
menggambarkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Oleh sebab itu, dapat disimpulkan
terdapat perbedaan yang signifikan antara alasan pertimbangan pegawai negeri sipil
dan pegawai swasta dalam memilih partai politik. Perbedaan itu tercermin seperti
data dalam sampel. Berdasarkan data yang terkumpul, alasan atas anjuran atasan
dalam memilih partai politik pada pegawai swasta yang paling rendah, karena alasan
atas anjuran atasan pada pegawai negeri sipil jumlahnya lebih banyak dari pegawai
swasta
13
dengan menggunakan
Menentukan taraf nyata. Pada penelitian ini telah ditentukan nilai α pabila dilihat
pada tabel untuk distribusi kurva normal, maka akan didapat nilai z sebesar 2,58.
Titik 2,58 ini yang akan membatasi daerah penerimaan Ho dan daerah penolakan Ho.
Melakukan perhitungan dengan rumus z hitung untuk dua rata-rata populasi.
4. Mengambil kesimpulan. Oleh kare a ilai hit g lebih dari ilai tabel (α) maka
hipotesis ll ditolak.
2,58 4,44 Kesimpulannya adalah jarak anak pertama dan kedua pada keluarga peserta
keluarga berencana lebih besar dari pada keluarga yang bukan peserta keluarga
berencana.
14
Menentukan taraf nyata (α). Pada penelitian ini taraf nyata adalah sebesar 0,01
Menentukan nilai kritis. Dari perumusan penelitian tersebut adalah penelitian dua
arah, batasa pe erimaa hipotesis ll dite t ka ilai α de ga derajat bebas sebesar =
De ga derajat bebas 8 ilai α 0,01 pada test untuk uji dua arah sebesar 2,712.
5. Melakukan perhitungan dengan rumus z hitung untuk dua rata-rata populasi. Pada
penelitian diatas diketahui : =4 =3 = 25 = 15 =3 =2
15
-2,712
1,143
2,712
Kesimpulan yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah Tidak ada perbedaan dalam
melakukan kegiatan pulang kampung dalam satu tahun antara pedagang jamu dan
pedagang sayur keliling.
.
16