Anda di halaman 1dari 18

MODUL 4 Latihan KB 1. 1. Peluang minimal muncul gambar dalam dua kali lemparan! 2.

Peluang (putih) dalam kasus sepuluh bola di dalam suatu wadah Penyelesaian 1. Asas
peristiwa soal 1 adalah peristiwa independen (bebas), yaitu suatu peristiwa yang
tidak mempengaruhi peristiwa lainnya. Apabila kita melempar mata uang satu kali
maka peluang munculnya gambar adalah ½. Apabila kita melempar mata uang untuk kedua
kalinya maka peluang munculnya gambar lagi adalah setengah. Hal. ini terjadi karena
kedua kejadian tersebut adalah independen, di mana lemparan pertama tidak
mempengaruhi lemparan kedua. Kemudian, berapa peluang sisi gambar akan muncul dalam
dua kali lemparan? Untuk menghitung peluang tersebut kita dapat mengalikan hasil
peluang marginal. Dengan demikian, rumus untuk kejadian gabungan independen adalah
P(A∩B) = P(A) x P(B) = P(½) x P(½) =¼ Jadi peluang munculnya gambar dalam dua kali
lemparan adalah ¼ 2. Asas peristiwa dependen, yaitu suatu peristiwa tergantung pada
peristiwa lain. Kejadian ini juga sering disebut kejadian bersyarat, yaitu suatu
peristiwa yang keberadaannya disyaratkan oleh peristiwa lain. Rumus untuk bersyarat
yang dependen: P(G/H) = Seperti contoh dalam asas-asas peristiwa dimana kita
memasukkan l0 bola ke dalam sebuah wadah yang kosong dan tertutup, di mana ada 1
bola dengan warna hitam dan memiliki motif kotak. 3 bola berwarna hitam dengan
motif bergaris, 2 bola berwarna putih dengan motif bergaris serta 4 bola berwarna
putih dengan motif kotak, Pertanyaannya adalah berapa peluang terambilnya bola
bermotif kotak jika bola tersebut berwarna putih? Maka, berdasar rumus bersyarat
dependen => = = 66,67% 4/10 didapat dari peluang bola berwarna putih dan bermotif
kotak, yaitu ada 4 dari sepuluh bola yang ada, sedangkan bola yang berwarna putih
keseluruhannya ada 6 dari sepuluh bola yang ada. Yang menjadi syarat disini adalah
bola berwarna putih. Jadi peluang putih yang terambil adalah 66,67% Latihan KB 2.
Carilah dalam tabel binomial, apabila diketahui n = 12, P = 0,1, x = 7
p n 12 x 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 0.01 0.05 0.10 0.15 0.20 0.25 0.30 0.35 0.40 0.45
0.50 0.8864 0.5404 0.2824 0.1422 0.0687 0.0317 0.0138 0.0057 0.0022 0.0008 0.0002
0.1074 0.3413 0.3766 0.3012 0.2062 0.1267 0.0712 0.0368 0.0174 0.0075 0.0029 0.0060
0.0988 0.2301 0.2924 0.2835 0.2323 0.1678 0.1088 0.0639 0.0339 0.0161 0.0002 0.0173
0.0852 0.1720 0.2362 0.2581 0.2397 0.1954 0.1419 0.0923 0.0537 0.0000 0.0021 0.0213
0.0683 0.1329 0.1936 0.2311 0.2367 0.2128 0.1700 0.1208 0.0000 0.0002 0.0038 0.0193
0.0532 0.1032 0.1585 0.2039 0.2270 0.2225 0.1934 0.0000 0.0000 0.0005 0.0040 0.0155
0.0401 0.0792 0.1281 0.1766 0.2124 0.2256 0.0000 0.0000 0.0000 0.0006 0.0033 0.0115
0.0291 0.0591 0.1009 0.1489 0.1934 0.0000 0.0000 0.0000 0.0001 0.0005 0.0024 0.0078
0.0199 0.0420 0.0762 0.1208 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0001 0.0004 0.0015 0.0048
0.0125 0.0277 0.0537 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0002 0.0008 0.0025
0.0068 0.0161

Nilai yang ditunjuk adalah 0,0000 dan karena merupakan tabel binomial distribusi
biasa bukan kumulatif maka nilainya tetap yaitu 0,0000.

Wahyu Agustinus NIM 018144307

Pengantar Statistik Sosial


MODUL 5 Latihan KB 1. Apabila dalam sebuah sekolah ada 3500 siswa, meliputi kelas l
sebanyak 1000; kelas 2 sebanyak 1000; serta kelas 3 sebanyak 1500 siswa. Peneliti
ingin melihat apakah ada hubungan antara sikap siswa kelas l, 2, serta 3 terhadap
metode pengajaran guru. Untuk itu ia akan mengambil sampel sebanyak 350 orang
secara stratifikasi. coba Anda buat tahap pengambilan sampelnya. Penyelesaian :
Tahapan dalam penarikan sampel berstrata pada contoh soal diatas adalah: a. membagi
elemen populasi ke dalam 3 strata karena yang diteliti adalah kelas 1, 2 dan 3 yang
berjumlah 3. b. Melihat jumlah seluruh siswa dengan jumlah sampel yang ingin
diambil dapat diambil kesimpulan bahwa penarikan sampel dilakukan dengan secara
proporsional.. c. Sampel dari masing-masing strata dapat dilakukan dengan metode
acak sederhana, terlihat dalam tabel berikut ini: Tabel. Penarikan Sampel Berstrata
Proporsional Jumlah Persentase (%) Jumlah Sampel 1000 28,57 100 1000 28,57 100 1500
42,86 150 3500 100 350

Strata Kelas 1 1 2 2 3 3 Jumlah Total

Latihan KB 2. Saudara mahasiswa, untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai


penarikan sampel non probabilita, coba buat contoh penarikan sampel secara
purposif, quota, serta bola salju. Contoh penarikan sampel: 1. Secara purposif 2.
Secara Quota 3. Secara Bola Salju Penyelesaian: Kita ambil contoh soal KB 1. 1.
Seandainya yang akan diteliti tentang metode pengajaran dari guru, tetapi ingin
mendapatkan hasil penelitian yang sesuai dengan keinginan guru tersebut. Maka yang
diambil sampel adalah dari siswa atau siswi yang cenderung suka pada guru yang
bersangkutan. 2. Misalnya dalam penelitian tentang tingkat pendapatan orang tua
siswa (pengambilan sampel yang cenderung heterogen). Kita kelompokkan antara siswa
perempuan dan laki-laki dan kemudian menentukan jatah kategorinya, berapa laki-laki
dan perempuannya. 3. Misalnya dalam penelitian kasus yang sensitif seperti kasus
pornografi, dapat ditanyakan pada salah satu siswa yang mengerti (responden 1)
kemudian siswa tersebut menunjuk temannya (responden 2) dan temannya tadi menunjuk
yang lainnya yang mengetahui kasus tersebut (responden 3). Begitu seterusnya.

Wahyu Agustinus NIM 018144307

Pengantar Statistik Sosial


MODUL 6 Latihan KB 1. 1. Buktikan bahwa dengan memakai interval kepercayaan yang
berbeda, maka range interval akan berbeda! 2. Buktikan bahwa dengan memakai jumlah
sampel yang berbeda, dalam interval kepercayaan yang sama, hasilnya akan berbeda!
Penyelesaian : Seperti contoh soal pada modul 6 hal 6.9 Buku Materi Pengantar
Statistik Sosiologi. Seorang peneliti yang sedang melakukan penelitian di desa
Tegalarang itu menemukan dari hasil penelitian bahwa rata-rata usia penduduk di
desa Tegalarang adalah 36,3 tahun, dengan standar deviasi sebesar l3,3 yang didapat
dengan menggunakan sampel sebanyak 120 orang, dari keseluruhan penduduk (populasi)
sebesar 400 orang. Nah dengan mengetahui rata-rata usia di sampel, peneliti ingin
melakukan estimasi terhadap rata-rata usia penduduk di populasi. Kemudian, peneliti
menggunakan interval kepercayaan sebesar 95%. Dengan interval kepercayaan itu maka
peneliti memiliki kepercayaan bahwa nilai parameter di tingkat populasi akan berada
pada interval ± rata-rata populasi. Interval kepercayaan Nilai Z pada tabel Z
( normal ) 90% 1,645 95% 1,96 99% 2,58 Diketahui = 36,3 n = 120 s = 13,3 Ditanya
estimasi interval dengan kepercayaan 95% Jawab = ± dari

= 36,3 ± 1,96 = 36,3 - 1,96 < µ < 36,3 + 1,96


33,92 36,3 38,68

= 33,92 < µ < 38,68 1. Bila diubah tingkat kepercayaannya menjadi 90% Maka = ±

= 36,3 ± 1,645 = 36,3 - 1,645 = 34,3 < µ < 38,3


34,3 36,3 38,3

< µ < 36,3 + 1,645

Jadi dapat dibuktikan bahwa dengan tingkat kepercayaan yang berubah maka estimasi
interval berubah juga. 2. Bila diubah jumlah sampelnya menjadi 100 dengan tingkat
kepercayaannya tetap 95% Maka = ±

Wahyu Agustinus NIM 018144307

Pengantar Statistik Sosial


= 36,3 ± 1,96 = 36,3 - 1,96 < µ < 36,3 + 1,96

= 33,7 < µ < 38,9 33,7 36,3 38,9 Jadi dapat dibuktikan bahwa dengan tingkat
kepercayaan yang sama dengan jumlah sampel yang berbeda maka estimasi interval
berubah juga. Latihan KB 2. 1) Coba Anda buat pertimbangan, nilai signifikansi yang
akan Anda ambil apabila ada laporan bahwa mahasiswa UT di Jakarta memakai obat
terlarang. 2) Coba Anda melakukan uji hipotesis apabila Di ketahui µ = 800 σ = 40 =
70 n = 100 u = 0,05 (dari tabel z, nilainya adalah 1,96) Penyelesaian : 1. Berdasar
data contoh soal 6.29 maka nilai signifikan yang akan diambil sebesar 10%. a.
Rumusan hipotesisnya: Ho : mahasiswa UT di Jakarta memakai narkoba UT = 1 Ha :
mahasiswa UT di Jakarta tidak memakai narkoba UT < 1 b. Pengandaian: Bila Ho di
tolak maka Ha diterima yang artinya mahasiswa UT di Jakarta tidak pakai narkoba.
Bila Ho di terima maka Ha ditolak yang artinya mahasiswa UT di Jakarta pakai
narkoba. 2. Berdasar data tersebut, maka kita bisa memulai melakukan uji hipotesis.
a. Merumuskan hipotesis null dan hipotesis alternatif. Ho: µ = 800 Ha: µ < 800 b.
Memilih uji statistik yang sesuai Uji yang dipakai adalah tes Z c. Menentukan taraf
signifikansi (alpha) dalam kasus di atas, nilai signifikansinya ditentukan sebesar
0,05, dari tabel Z nilainya 1,96 d. Melakukan perhitungan = = - 182,5 e. Mengambil
keputusan atau kesimpulan Nilai z hitung lebih kecil dari z tabel maka Ho ditolak
Dalam bentuk kurva terlihat sebagai berikut:

-182,5

- 1,96

1,96

Wahyu Agustinus NIM 018144307

Pengantar Statistik Sosial


MODUL 7 Latihan KB 1. coba Anda lakukan pengujian hipotesa untuk kasus berikut.
Dari 25 orang yang diteliti, mereka ditanya apakah mereka setuju jika sistem
remunerasi diperbaiki atau tidak. Dari jawaban mereka, l0 orang mengatakan tidak
setuju, dan 15 orang mengatakan setuju. pola jawaban mereka adalah sebagai berikut.
Keterangan: S (setuju) T (tidak setuju) T SSSS T SSSSSSS TT S TT SS TTT S T Lakukan
pengujian hipotesis dengan menggunakan alpha 0,05 Penyelesaian : T SSSS T SSSSSSS
TT S TT SS TTT S T 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 N1 (T) = 10 N2 (S) = 15 Dilihat dari
data didapat munculnya tidak setuju (T) adalah 10 dan setuju (S) adalah 15,
berdasarkan tabel run untuk satu sampel nilainya adalah 6 dan dari tabel run untuk
dua sampel adalah 22.
Tabel Run Satu Sampel untuk alpha = 5% N1 7 9 10
4 5

N2 8
5 5

9
5 5

10
5 6

11
6 6

12
6 7

13
6 7

14
7 7

15
7 7

16
7 8

Tabel Run Dua Sampel untuk alpha = 5% N1 7 8 N2 9 10 11 12 13 14 15 16

14 15 16 17

15 15

16 16 17

17 18 18

18 18 19

19 19 20

20 20 21

20 21 21

21 22 22
22 22 23

22 23 23

Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa hipotesa null dalam kasus kita terima karena
nilai run hasil pengamatan 11 berada diantara nilai untuk satu sampel dan dua
sampel (6 sampai 22).

11

22

Wahyu Agustinus NIM 018144307

Pengantar Statistik Sosial


Latihan KB 2. Cobalah hitung nilai chi square untuk Tabel 7.2 bila diketahui 0,05
dengan df 4=9,48773. Tabel 7.2. Agama yang Dianut Mahasiswa UT (n=300) Agama
Frekuensi Islam 60 Kristen 30 Katolik 40 Hindu 5 Budha 1 Jumlah 136 Penyelesaian :
1. Nilai E dari agama yang dianut mahasiswa UT adalah 136 : 5 = 27,2 2. Sehingga
perhitungan adalah 3. = + + + + = 1,4542 + 0,0106 + 0.2214 + 0,6661 + 0,9278 =
3,2801 Hasil ini menunjukkan bahwa hipotesa null diterima.

3,2801

9,49

Wahyu Agustinus NIM 018144307

Pengantar Statistik Sosial


MODUL 8 Latihan KB 1. Buatlah urutan yang harus dilakukan dalam melakukan pengujian
hipotesis untuk membandingkan dua kelompok Penyelesaian: Pengujian yang dapat
dilakukan untuk membandingkan dua kelompok dapat dilakukan dengan menggunakan
Pengujian Binomial untuk membandingkan dua Proporsi, test untuk dua sampel
independen (data berskala interval dan rasio) dan test untuk dua sampel berpasangan
(diasumsikan sampel berhubungan satu dengan yang lainnya). Pada dasarnya semua
langkah-langkah pengujian hipotesis adalah sama. Adapun langkah – langkah urutan
yang ditempuh adalah sebagai berikut : 1. Pengujian Binomial Rumus yang digunakan
a. Menentukan Hipotesis penelitian Ho : Ha : b. Menentukan daerah penolakan Ho ( ).
Nilai harus dilihat dalam tabel Z untuk uji dua arah (karena dua arah maka nilai
harus dibagi dua terlebih dahulu). Ho akan diterima diterima jika nilai Z > -nilai
dari Z tabel atau Z < dari nilai Z tabel dan Ho akan ditolak jika nilai Z < -nilai
dari Z tabel atau Z > dari nilai Z tabel. c. Langkah berikutnya adalah melakukan
perhitungan dengan rumus diatas, dimana

d. Langkah terakhir adalah mengambil kesimpulan, apakah Ho diterima atau ditolak.


2. Test untuk dua sampel independen Rumus yang digunakan

Dengan derajat bebas = a. Melakukan hipotesis : a. Ho : b. Ha : b. Menentukan


daerah penolakan Ho ( ). Karena menggunakan rumus t maka nilai harus dilihat dalam
tabel t. Ho akan diterima diterima jika nilai t > -nilai dari t tabel atau t < dari
nilai t tabel dan Ho akan ditolak jika nilai t < -nilai dari t tabel atau t > dari
nilai t tabel.

Wahyu Agustinus NIM 018144307

Pengantar Statistik Sosial


c. Berikutnya melakukan perhitungan dengan rumus t diatas. d. Mengambil kesimpulan
apakah Ho ditolak atau diterima. 3. Test untuk dua sampel berpasangan Rumus yang
digunakan

Dimana =

Dengan d.f. = a. Melakukan hipotesis : Ho : atau Ha : atau b. Menentukan daerah


penolakan Ho ( ). Karena menggunakan rumus t maka nilai harus dilihat dalam tabel
t. Ho akan diterima diterima jika nilai t > -nilai dari t tabel atau t < dari nilai
t tabel dan Ho akan ditolak jika nilai t < -nilai dari t tabel atau t > dari nilai
t tabel. c. Berikutnya melakukan perhitungan dengan rumus t diatas. d. Mengambil
kesimpulan apakah Ho ditolak atau diterima. Latihan KB 2. Lakukan pengujian
hipotesis dengan menggunakan uji U Mann-Whitney dan uji Tes Mc Nemar. 1. Dengan
mengambil contoh soal nomor 1 hal 8.24 modul 8 pada test formatif 2 untuk uji U
Mann-Whitney Seorang psikolog anak ingin melihat apakah ada perbedaan antara anak
dengan orang tua lengkap dan anak dengan single parents dalam hal skor mengerjakan
tugas. Hasil tes yang diberikan kepada anak-anak tersebut adalah sebagai berikut :
Tabel 2.1 Skor Mengerjakan Tugas Orang Tua Lengkap (OTL) Single Parents (SP) 85 80
80 80 80 75 70 75 60 68

a. Langkah pertama dalam menggunakan uji Mann-Whitney adalah dengan membuat


Hipotesis. Hipotesisnya adalah : Ho : jumlah hasil skor OTL sama dengan jumlah skor
SP di tingkat populasi. Ha : jumlah hasil skor OTL lebih kecil dari jumlah skor SP
di tingkat populasi. b. Langkah kedua yaitu mengurutkan data yang ada dan membuat
ranking. Dari data tersebut bila diurutkan adalah 60, 68, 70, 75, 75, 80, 80, 80,
80, dan 85 berarti terdapat

Wahyu Agustinus NIM 018144307

Pengantar Statistik Sosial


10 data yang dapat dibuat ranking mulai dari 1 hingga 10. Digambarkan dengan tabel
sebagai berikut: Tabel 2.2 Rangking Skor Mengerjakan Tugas Skor Mengerjakan Tugas
Status Ranking 60 OTL 1 68 SP 2 70 OTL 3 75 SP 4,5 75 SP 4,5 80 OTL 7,5 80 OTL 7,5
80 SP 7,5 80 SP 7,5 85 OTL 10 c. Langkah ketiga adalah membuat rata-rata ranking
dari masing-masing kelompok, yaitu anak dengan OTL dan anak dengan SP. Hasilnya
terlihat dalam tabel sebagai berikut : Tabel 2.3 Skor Mengerjakan Tugas Skor
Mengerjakan Tugas Status Ranking Jumlah Skor Ranking 60 OTL 1 1+3+7,5+7,5+10 = 29
70 OTL 3 80 OTL 7,5 80 OTL 7,5 85 OTL 10 68 SP 2 2+4,5+4,5+7,5+7,5 = 26 75 SP 4,5
75 SP 4,5 80 SP 7,5 80 SP 7,5 Dengan menggunakan rumus uji U maka dapat diperoleh
nilai sebagai berikut : atau

atau

= 14

= 11

Wahyu Agustinus NIM 018144307

Pengantar Statistik Sosial


Nilai U yang terkecil, yaitu 11. Selanjutnya dilakukan pengujian dengan distribusi
normal, yaitu :

Sehingga

= -0,3131524 dibulatkan menjadi -0,32

Jika α ya g dig aka adalah maka dapat disimp lka bahwa Ho ditolak kare a nilai Z
hitung (-0,32) lebih kecil dari – Z α ( ) d. Langkah terakhir yang diambil adalah
kesimpulan, dimana jumlah skor anak dengan orang tua lengkap lebih kecil dari
jumlah skor anak dengan single parents. 2. Uji tes Mc Nemar digunakan untuk Uji Dua
Sampel Berhubungan Contoh kasus mengambil dari soal test formatif 2 nomor 4 hal
8.25 modul 8 Pengamatan sosial ingin melihat apakah ada perubahan pada para ibu
untuk menghidangkan makanan sehat, setelah penyuluhan terhadap gizi bagi anak
diberikan. Dari penelitian ini didapat hasil sebelum dan sesudah kampanye terhadap
pemilihan makanan sehat sebagai berikut : Perubahan pilihan terhadap makanan sehat
Sesudah Penyuluhan Makanan Bergizi Sebelum Penyuluhan Makanan Kurang Bergizi
Makanan bergizi 20 6 Makanan Kurang Bergizi 8 12

De ga besara α a. Menentukan rumusan hipotesisnya, yaitu: Ho : Kemungkinan


perubahan para ibu akan menghidangkan makanan bergizi ke makanan kurang bergizi
adalah sama dengan kemungkinan para ibu untuk menghidangkan makanan kurang bergizi
ke makanan bergizi, yaitu ½ Ha : Kemungkinan para ibu akan menghidangkan makanan
kurang bergizi lebih besar dibanding kemungkinan para ibu untuk menghidangkan
makanan dari makanan kurang bergizi ke makanan bergizi, yaitu ½ b. Menentukan
daerah penolakan Ho ( ). Ho akan diterima diterima jika nilai tes < dari nilai t
tabel dan Ho akan ditolak jika nilai tes > dari nilai t tabel. c. Melakukan
perhitungan

Wahyu Agustinus NIM 018144307

10

Pengantar Statistik Sosial


Rumus yang digunakan dalam Tes Mc Nemar adalah
D

atau

-D D

dengan derajat bebas = 1

Dengan α dan derajat bebas 1, maka dari hasil tabel chi square didapat nilai 2,706.
d. Mengambil kesimpulan. Karena nilai Mc Nemar tes < dari t Tabel (tα) ( < ) maka
Ho diterima Ya g berarti bahwa sesudah penyuluhan terhadap gizi bagi anak diberikan
kemungkinan para ibu akan merubah menghidangkan makanan bergizi ke makanan kurang
bergizi adalah sama dengan kemungkinan para ibu untuk memilih menghidangkan makanan
kurang bergizi ke makanan bergizi, yaitu ½.

Wahyu Agustinus NIM 018144307

11

Pengantar Statistik Sosial


MODUL 9 Latihan KB 1. Suatu penelitian dilakukan untuk mengetahui apakah ada
perbedaan antara kelompok Pegawai Negeri sipil dan Swasta dalam memberikan
pertimbangan untuk memilih partai politik. untuk menjawab pertanyaan tersebut, maka
dilakukan pengumpulan data melalui dua kelompok sampel yang diambil secara random.
Dari 2500 sampel PNS, 1000 orang menyatakan bahwa pertimbangan memilih partai
adalah karena misi dan visi partai yang jelas, 700 orang karena pemimpin partai
yang reformis; dan 800 orang karena anjuran atasan. Selanjutnya, dari 1200 sampel
Pegawai Swasta, 650 orang menyatakan bahwa pertimbangan memilih partai adalah
karena visi dan misi partai yang jelas, 450 orang memilih pemimpin partai yang
reformis, dan 100 orang karena misi dan visi. Berdasarkan permasalahan penelitian
tersebut, ujilah dengan alpha 5% apakah ada perbedaan antara kelompok Pegawai
Negeri Sipil dan Swasta dalam memberikan pertimbangan untuk memilih Partai Politik.
Yang digambarkan dalam tabel sebagai berikut: Tabel.9.1 Pertimbangan Memilih Partai
Politik Alasan Pegawai Negeri Sipil Pegawai Swasta Jumlah Visi dan Misi Yang Jelas
Pemimpin Reformis Anjuran Atasan Jumlah 1.000 700 800 2.500 650 450 100 1.200 1.650
1.150 900 3.700

Penyelesaian: a. Menentukan Hipotesis. HO : (tidak terdapat perbedaan pertimbangan


untuk memilih partai politik antara pegawai negeri sipil dan pegawai swasta). Ha :
(terdapat perbedaan pertimbangan untuk memilih partai politik antara pegawai negeri
sipil dan pegawai swasta). b. Menentukan Nilai Kritis. Taraf nyata ditentukan 5%
dan derajat bebas didapat dengan menggunakan rumus df = (k-1) × (r-1) yaitu df = 3-
1 × (2-1) = 2 × 1 = 2 Nilai chi kuadrat untuk df = 2 dan taraf nyata 5% dilihat
dalam tabel adalah 5,991 c. Menghitung Nilai . Persentase alasan memilih visi dan
misi yang jelas

Frekuensi pertimbangan memilih dengan alasan visi dan misi yang jelas sebagai
berikut : Pegawai Negeri Sipil = 2.500 × 44,6% = 1.115 Pegawai Swasta = 1.200 ×
44,6% = 535 Persentase alasan pemimpin partai yang reformis Frekuensi memilih
dengan alasan pemimpin yang reformis sebagai berikut :

Wahyu Agustinus NIM 018144307

12

Pengantar Statistik Sosial


Pegawai Negeri Sipil Pegawai Swasta

= =

2.500 × 31,08% 1.200 × 31,08%

= 777 = 373

Persentase alasan memilih atas anjuran atasan

Frekuensi memilih dengan alasan pemimpin yang reformis sebagai berikut : Pegawai
Negeri Sipil = 2.500 × 24,32% = 608 Pegawai Swasta = 1.200 × 24,32% = 292 Tabel 9.2
Tabel untuk menghitung chi kuadrat. Pertimbangan (foAlasan Memilih fo fe (fo-fe)²
fe) Partai Politik Pegawai 1.000 1.115 -115 13.225 11,86 Negeri Sipil Visi dan Misi
jelas Pegawai 650 535 115 13.225 24,72 Swasta Pegawai 700 777 -77 5.929 7,63
Pemimpin Negeri Sipil Reformis Pegawai 450 373 77 5.929 15,9 Swasta Pegawai 800 608
192 36.864 60,63 Negeri Sipil Anjuran Atasan Pegawai 100 292 -192 36.864 126,25
Swasta Jumlah 3.700 3.700 0 246,99 Berdasarkan tabel, nilai chi kuadrat hitung =
246,99. Jika diperhatikan maka nilai chi kuadrat hitung ternyata lebih besar dari
chi kuadrat tabel, yaitu 246,99 > 5,991. d. Membuat kesimpulan. Hasil pengujian
menggambarkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Oleh sebab itu, dapat disimpulkan
terdapat perbedaan yang signifikan antara alasan pertimbangan pegawai negeri sipil
dan pegawai swasta dalam memilih partai politik. Perbedaan itu tercermin seperti
data dalam sampel. Berdasarkan data yang terkumpul, alasan atas anjuran atasan
dalam memilih partai politik pada pegawai swasta yang paling rendah, karena alasan
atas anjuran atasan pada pegawai negeri sipil jumlahnya lebih banyak dari pegawai
swasta

Latihan KB 2. Suatu penelitian dilakukan untuk meneliti mengenai perbedaan antara


peserta keluarga berencana dengan bukan peserta keluarga berencana dalam pengaturan
jumlah anak. salah satu variabel yang diteliti adalah jarak anak pertama dengan
anak kedua. pada keluarga peserta keluarga berencana ditarik sampel sebanyak 80 dan
diketahui rata-rata jarak anak pertama dan anak kedua adalah 5 tahun dengan standar
deviasi 2. sedangkan pada keluarga bukan peserta keluarga berencana ditarik sampel
sebanyak 60 dan diketahui jarak anak pertama dan kedua adalah 3 tahun dengan
standar deviasi 3. Taraf signifikansi yang digunakan adalah 0,01. Lakukanlah
pengujian hipotesis untuk dua rata-rata populasi

Wahyu Agustinus NIM 018144307

13

Pengantar Statistik Sosial


Penyelesaian : Diketahui : =5 =3 = 80 = 60 =2 =3 Merumuskan hipotesis null dan
hipotesis alternatifnya. 1. Hipotesis null (Ho) : atau Tidak ada perbedaan yang
signifikan antara peserta keluarga berencana dengan bukan peserta keluarga
berencana dalam pengaturan jumlah anak pada jarak kelahiran antara anak pertama dan
anak kedua . Pada penelitian diatas diasumsikan jarak kelahiran anak pada keluarga
peserta keluarga berencana lebih besar dari pada keluarga yang bukan peserta
keluarga berencana. Jadi rumus hipotesis alternatifnya adalah atau jarak kelahiran
anak pada keluarga peserta keluarga berencana lebih besar dari pada keluarga yang
bukan peserta keluarga berencana 2. Menentukan uji statistik yang sesuai. Kare a
ked a j mlah sampel ≥ yait uji statistik tes z. 3.

dengan menggunakan

Menentukan taraf nyata. Pada penelitian ini telah ditentukan nilai α pabila dilihat
pada tabel untuk distribusi kurva normal, maka akan didapat nilai z sebesar 2,58.
Titik 2,58 ini yang akan membatasi daerah penerimaan Ho dan daerah penolakan Ho.
Melakukan perhitungan dengan rumus z hitung untuk dua rata-rata populasi.

4. Mengambil kesimpulan. Oleh kare a ilai hit g lebih dari ilai tabel (α) maka
hipotesis ll ditolak.

2,58 4,44 Kesimpulannya adalah jarak anak pertama dan kedua pada keluarga peserta
keluarga berencana lebih besar dari pada keluarga yang bukan peserta keluarga
berencana.

Wahyu Agustinus NIM 018144307

14

Pengantar Statistik Sosial


Latihan KB 3. Suatu penelitian ingin mengetahui pola mobilitas para pendatang di
Jakarta. Penelitian ini ingin memperbandingkan antar pedagang jamu keliling dengan
pedagang sayur keliling dalam melakukan kegiatan pulang kampung. Salah satu
variabel yang digunakan adalah frekuensi pulang kampung dalam setahun. pada
pedagang jamu keliling ditarik sampel sebanyak 25 dan diketahui rata-rata hitungnya
sebesar 4 dengan standar deviasi 3. sedangkan pada pedagang sayur keliling ditarik
sampel sebanyak l5 dan diketahui rata-rata hitungnya sebesar 3 dengan standar
deviasi 2. Taraf nyata yang digunakan adalah 0,01. Lakukanlah pengujian hipotesis
untuk dua rata-rata populasi ini. Penyeleseian : 1. Merumuskan hipotesis null dan
hipotesis alternatifnya. Hipotesis null (Ho) : atau Tidak ada perbedaan dalam
melakukan kegiatan pulang kampung antara pedagang jamu dan pedagang sayur keliling.
Jadi rumus hipotesis alternatifnya (Ha) adalah atau 2. Menentukan uji statistik
yang sesuai. Karena ked a j mlah sampel ≤ yait menggunakan test t. 3. 4.

maka uji statistik

Menentukan taraf nyata (α). Pada penelitian ini taraf nyata adalah sebesar 0,01
Menentukan nilai kritis. Dari perumusan penelitian tersebut adalah penelitian dua
arah, batasa pe erimaa hipotesis ll dite t ka ilai α de ga derajat bebas sebesar =
De ga derajat bebas 8 ilai α 0,01 pada test untuk uji dua arah sebesar 2,712.

5. Melakukan perhitungan dengan rumus z hitung untuk dua rata-rata populasi. Pada
penelitian diatas diketahui : =4 =3 = 25 = 15 =3 =2

Wahyu Agustinus NIM 018144307

15

Pengantar Statistik Sosial


6. Mengambil kesimpulan. Kare a ilai t hit g lebih ke il dari ilai t α maka
hipotesis tergambar seperti dibawah ini.

ll (Ho) diterima Hal i i

-2,712

1,143

2,712

Kesimpulan yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah Tidak ada perbedaan dalam
melakukan kegiatan pulang kampung dalam satu tahun antara pedagang jamu dan
pedagang sayur keliling.
.

Wahyu Agustinus NIM 018144307

16

Pengantar Statistik Sosial

Anda mungkin juga menyukai