A. Tujuan Pembelajaran
- Peserta didik dapat memahami dan menjelaskan kerusakan sistem penerangan dan panel instrumen
- Peserta didik dapat memahami dan menyebutkan kerusakan sistem penerangan dan panel instrumen
- Peserta didik dapat memahami dan mendiagnosis kerusakan sistem penerangan dan panel instrumen
- Peserta didik dapat memahami dan memperbaiki sistem penerangan dan panel instrumen
Karakter peserta didik yang diharapkan:
- Kreatif dan tanggung jawab
B. Materi Pembelajaran
Diagnosis kerusakan sistem penerangan dan panel instrumen
Pertemuan Ke-1 s.d. 20
1. Sistem elektrikal adalah sebuah rangkaian yang bekerja menggunakan prinsip kelistrikan, yakni
perpindahan elektron dari sumber menuju beban yang bertujuan untuk kepentingan tertentu.
2. Ada lima macam sistem kelistrikan pada mobil sebagai berikut.
a. Sistem penerangan (contoh: lampu kepala, lampu tail, dan fog lamp)
b. Sistem kelistrikan bodi (contoh: wiper, power windows, dan defogger)
c. Sistem kelistrikan mesin (contoh: EFI, DLI, ESA, an DBW)
d. Sistem hiburan (contoh: radio, mp3 player, dan MID)
e. Sistem elektrikal tambahan
3. Komponen-komponen kelistrikan mobil dapat dikelompokkan menjadi lima macam, yaitu suplai arus listrik, input,
sistem kontrol, output, dan wiring harness.
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Drs. H. Suparno, SE
NRG. 091272128056
A. Tujuan Pembelajaran
- Peserta didik dapat menjelaskan fungsi motor starter pada mesin mobil
- Peserta didik dapat menyebutkan fungsi dari bagian-bagian motor starter
- Peserta didik dapat menjelaskan motor starter sekrup elektromagnetis
- Peserta didik dapat menjelaskan macam-macam starter dorong dan sekrup elektromagnetis
- Peserta didik dapat mengidentifikasi rangkaian sistem starter
- Peserta didik dapat menjelaskan starter angker dorong
- Peserta didik dapat menjelaskan starter batang dorong pinion
- Peserta didik dapat memahami dan mendiagnosis kerusakan sistem starter
- Peserta didik dapat memahami dan memperbaiki sistem starter
Karakter peserta didik yang diharapkan:
- Disiplin, juur, kreatif, dan tanggung jawab
Menanya:
1. Guru memotivasi, mendorong kreativitas dalam bentuk bertanya, memberi gagasan yang menarik dan
menantang untuk didalami
2. Guru membahas dan diskusi mempertanyakan tentang masalah sehari-hari yang berkaitan dengan diagnosis
dan perbaikan kerusakan sistem starter
Mengumpulkan Informasi:
1. Guru membimbing peserta didik untuk menggali informasi tentang masalah sehari-hari yang berkaitan dengan
diagnosis dan perbaikan kerusakan sistem starter
2. Guru membimbing peserta didik untuk mencari informasi dan mendiskusikan jawaban atas pertanyaan yang
sudah disusun dan mengerjakan Latihan dan Kegiatan di buku Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan XII
dan mencari sumber belajar lain
3. Guru dapat menyediakan sumber belajar buku Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan XII dan referensi lain
4. Guru dapat menjadi sumber belajar bagi peserta didik dengan memberikan konfirmasi atas jawaban peserta
didik, atau menjelaskan jawaban pertanyaan kelompok
5. Guru dapat menunjukkan sumber belajar lain yang dapat dijadikan referensi untuk menjawab pertanyaan
Mengasosiasi:
1. Guru membimbing peserta didik untuk menganalisis diagnosis dan perbaikan kerusakan sistem starter dalam
masalah sehari-hari
2. Guru membimbing peserta didik untuk mendiskusikan hubungan atas berbagai informasi yang sudah diperoleh
sebelumnya
3. Guru bersama peserta didik bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan
penyimpulan
F. Penilaian
1. Teknik/jenis : kuis, tugas individu/kelompok, unjuk kerja, dan portofolio
2. Bentuk instrumen : pertanyaan lisan, tes tertulis, dan pengamatan sikap
3. Pedoman penskoran :
Penilaian Sikap
Teknik Waktu
No. Aspek yang Dinilai Instrumen Penilaian Keterangan
Penilaian Penilaian
1. Disiplin Pengamatan Proses Lembar pengamatan
2. Jujur Pengamatan Proses Lembar pengamatan
3. Kreatif Pengamatan Proses Lembar pengamatan
4. Tanggung jawab Pengamatan Proses Lembar pengamatan
Keterangan:
1. BT (Belum Tampak), jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan
tugas
2. MT (Mulai Tampak), jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas
tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten
3. MB (Mulai Berkembang), jika menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas yang
cukup sering dan mulai ajeg/konsisten
4. MK (Membudaya), jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas secara
terus-menerus dan ajeg/konsisten
Mengetahui,
Kepala sekolah
Drs. H. Suparno, SE
NRG. 091272128056
A. Tujuan Pembelajaran
- Peserta didik dapat menjelaskan sistem pengisian
- Peserta didik dapat menyebutkan komponen-komponen sistem pengisian
- Peserta didik dapat menjelaskan diagnosis kerusakan sistem pengisian
- Peserta didik dapat melakukan perbaikan sistem pengisian dan komponen-komponennya
Karakter peserta didik yang diharapkan:
- Kerja keras, rasa ingin tahu, dan tanggung jawab
B. Materi Pembelajaran
Diagnosis kerusakan dan perbaikan sistem pengisian
Pertemuan Ke-41 s.d. 56
1. Sistem pengisian adalah suatu sistem yang bekerja pada kendaraan berfungsi untuk mengisi tegangan baterai
saat mesin menyala, sehingga voltase baterai tetap pada kondisi penuh terutama saat mesin distart.
2. Fungsi dari sistem pengisian pada mobil adalah sebagai sumber listrik ketika mesin hidup dan mengisi kembali
aki setelah distart.
3. Komponen sistem pengisian adalah baterai, kunci kontak, fuse, voltage regulator, dan alternator.
4. Baterai berfungsi untuk menyimpan arus saat mesin menyala dan menjadi sumber tegangan untuk membuat
rotor coil pada alternator menjadi magnet saat mesin akan dinyalakan.
5. Kunci kontak berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan aliran arus listrik ke sistem berikutnya (sistem
pengisian).
6. Fuse (sekring) berfungsi sebagai pengaman jika terjadi kelebihan arus pada sistem pengisian atau jika terjadi
korsleting (hubungan pendek arus listrik).
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Drs. H. Suparno, SE
NRG. 091272128056
A. Tujuan Pembelajaran
- Peserta didik dapat menjelaskan sistem pengapian pada kendaraan
- Peserta didik dapat mengidentifikasi fungsi dan konstruksi sistem pengapian konvensional
- Peserta didik dapat menjelaskan kekurangan dan kelebihan sistem pengapian konvensional dan sistem
pengapian elektronik
- Peserta didik dapat menjelaskan pemeliharaan, perawatan, pemeriksaan, dan diagnosis kerusakan sistem
pengapian
- Peserta didik dapat melakukan perbaikan sistem pengapian konvensional dan sistem pengapian elektronik
Karakter peserta didik yang diharapkan:
- Disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, dan tanggung jawab
B. Materi Pembelajaran
Diagnosis kerusakan sistem pengapian dan perbaikannya
Pertemuan Ke-57 s.d. 72
1. Sistem pengapian adalah suatu sistem dalam kendaraan bermotor terutama dengan bahan bakar gasoline
(bensin) yang berfungsi untuk membakar campuran bahan bakar dan udara saat piston pada akhir langkah
kompresi.
2. Jenis-jenis sistem pengapian sebagai berikut.
Mengasosiasi:
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Drs. H. Suparno, SE
NRG. 091272128056
A. Tujuan Pembelajaran
- Peserta didik dapat memahami dan menjelaskan kerusakan sistem penerangan dan panel instrumen
- Peserta didik dapat memahami dan menyebutkan kerusakan sistem penerangan dan panel instrumen
- Peserta didik dapat memahami dan mendiagnosis kerusakan sistem penerangan dan panel instrumen
- Peserta didik dapat memahami dan memperbaiki sistem penerangan dan panel instrumen
Karakter peserta didk yang diharapkan:
- Kreatif dan tanggung jawab
B. Materi Pembelajaran
Diagnosis kerusakan sistem penerangan dan panel instrumen
Pertemuan Ke-73 s.d. 88
1. Sistem lampu kepala merupakan sebuah sistem lampu penerangan untuk menerangi jalan pada bagian depan
kendaraan, terdiri dari lampu jauh dan lampu dekat serta dapat dihidupkan dari salah satu switch oleh dimmer
switch.
2. Lampu jauh, dengan berpedoman pada sifat reflektor, maka filamen lampu jauh diletakkan pada titik api supaya
cahaya dapat dipantulkan sejajar.
3. Pada lampu dekat, filamennya terletak di depan titik api. Supaya hasil pantulan bisa sempurna ke bawah, maka
bagian bawah dan depan filamen ditutup dengan sendok.
4. Ada dua tipe lampu kepala yang digunakan pada kendaraan, yaitu:
a. Lampu kepala tipe sealed beam.
b. Lampu kepala tipe semisealed beam.
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Drs. H. Suparno, SE
NRG. 091272128056
A. Tujuan Pembelajaran
- Peserta didik memahami dan mendiagnosis kerusakan sistem pengaman
- Peserta didik memahami dan memperbaiki sistem pengaman
- Peserta didik memahami dan mengevaluasi hasil perbaikan kelistrikan kendaraan ringan
- Peserta didik memahami dan mengelola hasil perbaikan kelistrikan kendaraan ringan
Karakter peserta didik yang diharapkan:
- Disiplin, kerja keras, dan tanggung jawab
B. Materi Pembelajaran
Diagnosis kerusakan sistem pengamanan dan perbaikannya
Pertemuan Ke-89 s.d. 104
1. Ada tiga sistem keselamatan mobil, yaitu safety preventive technology, safety active technology, dan
safety impact technology.
2. Macam-macam sistem safety preventive technology, yaitu adaptive front light system, distance control
assist, intelligent cruise control atau smart cruise control, arround view monitor, blind spot sensor, line departure
warning, dan wheel steering.
3. Teknologi saat terjadi benturan, antara lain SRS air bags, seat belt, pretensioner seat belt, dan teknologi rangka
bodi.
4. SRS air bag merupakan sistem keamanan pasif yang berfungsi sebagai pelengkap dari sistem sabuk
keselamatan.
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Drs. H. Suparno, SE
A. Tujuan Pembelajaran
- Peserta didik dapat memahami dan mendiagnosis kerusakan sistem Air Conditioner (AC)
- Peserta didik dapat memahami dan memperbaiki sistem Air Conditioner (AC)
Karakter peserta didik yang diharapkan:
- Disiplin, kerja keras, dan tanggung jawab
B. Materi Pembelajaran
Diagnosis kerusakan sistem Air Conditioner dan perbaikannya
Pertemuan Ke-105 s.d. 120
1. Air Conditioner (AC) mobil adalah suatu rangkaian komponen yang berfungsi sebagai penyejuk ruangan
pada kabin kendaraan.
2. Kompresor adalah mesin pemompa freon yang di dalamnya terdapat piston atau sistem pengerak lainnya serta
dua buah katup tiup dan isap, yang mana katup tiup berfungsi menyalurkan hasil proses pompa gas freon yang
bertekanan tinggi ke kondensor, sedangkan katup isap berfungsi menarik lagi gas sisa pendinginan pada
evaporator. Pada kompresor terdapat juga magnet clutch yang berfungsi sebagai sistem kelistrikan dan
pengontrol.
3. Kondensor berfungsi sebagai penyerap panas dan pendingin atau pelepas kalor dari gas freon yang telah
melewai proses kerja dari kompresor, tekanan tinggi tadi diubah menjadi cairan dan dialirkan lagi ke filter driyer.
Kondensor umumnya diletakkan pada bagian depan setelah radiator mesin. Tujuannya agar kondensor dapat
dibantu didinginkan oleh putaran kipas dan aliran udara saat mobil berjalan.
4. Filter driyer berfungsi sebagai penampungan dan penyaring cairan yang telah melalui proses pendinginan dari
kondensor. Di dalam filter driyer sendiri terdapat bermacam lapisan saringan yang berfungsi meminimalisir dan
menyaring kotoran dan uap air sisa-sisa cairan yang ada sehingga hasil terbaiklah yang dialirkan lagi kepada
expansi valve.
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Drs. H. Suparno, SE
NRG. 091272128056
A. Tujuan Pembelajaran
- Peserta didik dapat memahami dan mendiagnosis kerusakan sistem audio
- Peserta didik dapat memahami dan memperbaiki sistem audio
Karakter peserta didik yang diharapkan:
- Disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, dan tanggung jawab
B. Materi Pembelajaran
Diagnosis kerusakan sistem audio dan perbaikannya
Pertemuan Ke-121 s.d. 136
1. Audio adalah sistem komunikasi bercirikan suara, sinyal elektrik digunakan untuk membawa unsur bunyi.
2. Video adalah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses, mentransmisikan, dan menata ulang gambar
bergerak.
3. Head unit adalah perangkat utama dari car audio video, karena pada head unit diolah dan dikeluarkan sinyal
audio maupun video yang selanjutnya dikirimkan ke komponen-komponen yang lain seperti amplifer, speaker,
dan lainnya.
4. Crossover sound adalah suara yang dihasilkan oleh crossover.
5. Crossover adalah perangkat penyaringan yang membatasi frekuensi yang mencapai pembicara.
6. Speaker merupakan salah satu peralatan output komputer berbentuk kotak atau bulat dengan kemasan unik
yang berfungsi untuk mengeluarkan hasil pemrosesan berupa suara dari komputer.
7. Power supplay adalah alat atau perangkat keras yang mampu menyuplai tenaga atau tegangan listrik secara
langsung dari sumber tegangan listrik ke tegangan listrik yang lainnya.
C. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Drs. H. Suparno, SE
NRG. 091272128056