A. Tujuan Pembelajaran
- Peserta didik dapat memahami dan menerapkan prosedur teknik membubut eksentrik
- Peserta didik dapat memahami dan menerapkan prosedur teknik membubut bentuk oval/handel mesin
- Peserta didik dapat memahami dan membuat poros eksentrik menggunakan mesin bubut
- Peserta didik dapat memahami dan membuat bentuk oval/handel mesin dengan prosedur yang benar
Karakter peserta didik yang diharapkan:
- Disiplin, kerja keras, kreatif, dan tanggung jawab
B. Materi Pembelajaran
Teknik membubut eksentrik dan bentuk oval/handel mesin
Pertemuan Ke-1 s.d. 10
1. Membubut eksentrik adalah suatu proses penyayatan logam yang dikerjakan pada mesin bubut dengan sumbu putar benda kerja lebih
dari satu. Eksentrik berfungsi untuk mengubah gerak berputar menjadi gerak lurus atau sebaliknya.
2. Pembubutan dalam proses eksentrik dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu pergeseran center, menggunakan cekam empat rahang,
dan menggunakan cekam tiga rahang.
3. Pembubutan dalam proses eksentrik tidak selalu menggunakan cekam empat rahang yang pengaturannya bebas, tetapi bisa juga
dengan menggunakan cekam tiga rahang yang bergerak bebas.
4. Jenis pekerjaan pembubutan profil adalah proses pembubutan yang dilakukan untuk menghasilkan berbagai macam bentuk
profil produk.
5. Alur (grooving) pada benda kerja dibuat dengan tujuan untuk memberi kelonggaran ketika memasangkan dua buah elemen
mesin, membuat baut dapat bergerak penuh, dan memberi jarak bebas pada proses gerinda terhadap suatu poros.
C. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Inquiry learning (Pembelajaran inkuiri)
3. Metode : Ceramah, diskusi, dan inkuiri
Keterangan:
1. BT (Belum Tampak), jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas
2. MT (Mulai Tampak), jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas tetapi masih sedikit
dan belum ajeg/konsisten
3. MB (Mulai Berkembang), jika menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas yang cukup sering dan
mulai ajeg/konsisten
4. MK (Membudaya), jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas secara terus-menerus
dan ajeg/konsisten
Penilaian Hasil
Teknik Bentuk
Indikator Pencapaian Kompetensi Instrumen
Penilaian Penilaian
1. Memahami dan menerapkan prosedur Tes tertulis Uraian 1. Sebutkan jenis-jenis cekam apabila dilihat dari
teknik membubut eksentrik gerakan rahangnya!
2. Memahami dan menerapkan prosedur 2. Apakah fungsi penjepit/pemegang pahat mesin
teknik membubut bentuk oval/handel bubut standar?
mesin 3. Jelaskan perbedaan antara cekam rahang otomatis dan
3. Memahami dan membuat poros eksentrik cekam rahang independen!
menggunakan mesin bubut 4. Apa sajakah bagian-bagian alat pencekam benda
4. Memahami dan membuat bentuk kerja mesin bubut? Jelaskan jawaban Anda!
oval/handel mesin dengan prosedur yang 5. Sebutkan yang termasuk alat pembawa pada mesin
benar bubut!
Mengetahui
Batam, 26 Juni 2019
m
Kepala SMK Negeri 1 Guru Mata Pelajaran
Bata
A. Tujuan Pembelajaran
- Peserta didik dapat memahami dan mengevaluasi suaian untuk pembubutan komponen yang berpasangan
- Peserta didik dapat memahami dan merancang komponen suaian yang berpasangan
- Peserta didik dapat memahami dan menyajikan suaian untuk membuat komponen yang berpasangan
- Peserta didik dapat memahami dan menentukan komponen yang berpasangan
Karakter peserta didik yang diharapkan:
- Disiplin, kerja keras, kreatif, dan tanggung jawab
B. Materi Pembelajaran
Suaian pada komponen berpasangan
Pertemuan Ke-11 s.d. 18
1. Toleransi ukuran adalah perbedaan ukuran antara kedua harga batas di mana ukuran atau jarak permukaan/batas geometri komponen
harus terletak.
2. Untuk setiap komponen perlu didefinisikan ukuran dasar (basic size), daerah toleransi (tolerance zone), dan penyimpangan (deviation).
3. Ukuran dasar adalah ukuran/dimensi benda yang dituliskan dalam bilangan bulat.
4. Daerah toleransi adalah daerah antara harga batas atas dan harga batas bawah.
5. Penyimpangan adalah jarak antara ukuran dasar dan ukuran sebenarnya.
6. Apabila dua buah komponen akan dirakit maka hubungan yang terjadi ditimbulkan adanya perbedaan ukuran sebelum
mereka disatukan, disebut dengan suaian (fit).
7. Terdapat suaian basis lubang dan basis poros, sehubungan dengan sulitnya pengerjaan pada suaian sistem basis poros. Jika tida
k, terpaksa dianjurkan untuk menggunakan suaian sistem basis lubang.
8. Fungsi toleransi ialah agar benda kerja dapat diproduksi secara massal pada tempat yang berbeda, tetapi tetap mampu
memenuhi fungsinya, antara lain fungsi mampu tukar untuk bagian yang berpasangan.
C. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Inquiry learning (Pembelajaran inkuiri)
3. Metode : Ceramah, diskusi, dan inkuiri
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke-11 s.d. 18
Pendahuluan (30 Menit)
Keterangan:
1. BT (Belum Tampak), jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas
2. MT (Mulai Tampak), jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas tetapi masih sedikit
dan belum ajeg/konsisten
3. MB (Mulai Berkembang), jika menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas yang cukup sering dan
mulai ajeg/konsisten
4. MK (Membudaya), jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas secara terus-menerus
dan ajeg/konsisten
Penilaian Hasil
Teknik Bentuk
Indikator Pencapaian Kompetensi Instrumen
Penilaian Penilaian
1. Memahami dan mengevaluasi suaian untuk Tes tertulis Uraian 1. Apakah yang dimaksud dengan sistem lubang
pembubutan komponen yang berpasangan dasar?
2. Memahami dan merancang komponen suaian 2. Pada bagian-bagian apa sajakah pengunaan
yang berpasangan sistem berbasis lubang?
3. Memahami dan menyajikan suaian 3. Pada bagian-bagian apa sajakah penggunaan
untuk membuat komponen yang sistem berbasis poros?
berpasangan 4. Apakah yang dimaksud dengan suaian kempa
4. Memahami dan menentukan komponen ringan?
yang berpasangan 5. Apakah perbedaan antara suaian sangat luas dan
suaian luas?
Mengetahui
Batam, 26 Juni
m 2019
Kepala SMK Negeri 1
Bata Guru Mata
Pelajaran
A. Tujuan Pembelajaran
- Peserta didik dapat memahami dan menerapkan prosedur teknik membubut ulir segi empat untuk batang dan murnya
- Peserta didik dapat memahami dan membuat ulir segi empat luar dan dalam
- Peserta didik dapat memahami dan menerapkan prosedur teknik pembubutan benda kerja dengan taper attachment
- Peserta didik dapat memahami dan membuat tirus menggunakan taper attachment sesuai prosedur
- Peserta didik dapat memahami dan menerapkan prosedur teknik pembuatan ulir cacing
- Peserta didik dapat memahami dan membuat ulir cacing
Karakter peserta didik yang diharapkan:
- Bersahabat/komunikatif, jujur, kerja keras, dan tanggung jawab
B. Materi Pembelajaran
Prosedur teknik pembubutan
Pertemuan Ke-19 s.d. 26
1. Ulir segi empat digunakan untuk ulir daya.
2. Dimensi utama dari ulir segi empat pada dasarnya sama dengan ulir segitiga, yaitu diameter mayor, diameter minor, kisar (pitch),
dan sudut heliks.
3. Pahat yang digunakan untuk membuat ulir segi empat adalah pahat yang dibentuk (diasah) menyesuaikan bentuk alur ulir segi emp
at dengan pertimbangan sudut heliks ulir. Pahat ini biasanya dibuat dari HSS atau pahat sisipan dari bahan karbida.
4. Untuk pembubutan tirus bagian luar/dalam yang relatif panjang ukurannya dengan menggunakan perlengkapan tirus/taper attachment.
5. Taper attachment dipasang pada sisi belakang bangku mesin bubut berupa sebuah rel penuntun yang dihubungkan dengan eretan
lintang yang dapat diatur sudut kemiringannya sesuai dengan tirus yang diinginkan.
6. Menggunakan taper attachment untuk tirus luar dan dalam dengan sudut kecil, dapat dilakukan dengan otomatis untuk
menghitung besarnya sudut.
7. Ulir cacing atau roda gigi cacing adalah jenis roda gigi yang terdiri dari 1 atau lebih gigi dengan bentuk menyerupai sekrup.
Biasanya dibuat bersama dengan pasangannya, pasangan roda gigi cacing sering disebut pinion/poros cacing.
C. Metode Pembelajaran
Mengetahui
Batam, 26 Juni 2019
m
Kepala SMK Negeri 1 Guru Mata Pelajaran
Bata
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak
alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
Kompetensi Dasar : - Menganalisis pembuatan benda kerja yang tak teratur yang dibubut menggunakan faceplate
- Menganalisis pembubutan benda kerja yang panjang menggunakan kacamata jalan/tetap
- Menerapkan prosedur teknik pembuatan benda kerja rakitan, dengan menggunakan berbagai cara
- Menentukan pembuatan benda kerja yang tak teratur
- Menentukan pembuatan benda kerja yang panjang menggunakan kacamata jalan/tetap
- Membuat benda kerja rakitan yang komplek dengan menggunakan berbagai cara sesuai dengan prosedur
Indikator : - Memahami dan menganalisis pembuatan benda kerja yang tak teratur yang dibubut menggunakan faceplate
- Memahami dan menganalisis pembubutan benda kerja yang panjang menggunakan kacamata jalan/tetap
- Memahami dan menerapkan prosedur teknik pembuatan benda kerja rakitan, dengan menggunakan berbagai
cara
- Memahami dan menentukan pembuatan benda kerja yang tak teratur
- Memahami dan menentukan pembuatan benda kerja yang panjang menggunakan kacamata jalan/tetap
- Memahami dan membuat benda kerja rakitan yang kompleks dengan menggunakan berbagai cara
sesuai dengan prosedur
Alokasi Waktu : 40 jam pelajaran (8 x pertemuan)
A. Tujuan Pembelajaran
- Peserta didik memahami dan menganalisis pembuatan benda kerja yang tak teratur yang dibubut menggunakan faceplate
- Peserta didik memahami dan menganalisis pembubutan benda kerja yang panjang menggunakan kacamata
- Peserta didik memahami dan menerapkan prosedur teknik pembuatan benda kerja rakitan, dengan menggunakan berbagai cara
- Peserta didik memahami dan menentukan pembuatan benda kerja yang tak teratur
- Peserta didik memahami dan menentukan pembuatan benda kerja yang panjang menggunakan kacamata jalan/tetap
- Peserta didik memahami Memahami dan membuat benda kerja rakitan yang kompleks dengan menggunakan berbagai cara
sesuai dengan prosedur
Karakter peserta didik yang diharapkan:
- Bersahabat/komunikatif, jujur, dan kreatif
B. Materi Pembelajaran
Pembuatan benda kerja
1. Memahami dan menganalisis pembuatan benda kerja Tes tertulis Uraian 1. Bagaimanakah cara memasang
yang tak teratur yang dibubut menggunakan faceplate kacamata jalan pada mesin bubut yang
2. Memahami dan menganalisis pembubutan benda kerja akan digunakan untuk membubut poros
yang panjang menggunakan kacamata jalan/tetap yang panjang?
3. Memahami dan menerapkan prosedur teknik pembuatan 2. Di manakah pemasangan kacamata tetap
benda kerja rakitan, dengan menggunakan berbagai cara dalam pembubutan benda kerja?
4. Memahami dan menentukan pembuatan benda kerja 3. Sebutkan ciri-ciri
yang tak teratur kacamata/penyangga tetap!
5. Memahami dan menentukan pembuatan benda kerja 4. Sebutkan fungsi kacamata tetap pada
yang panjang menggunakan kacamata jalan/tetap mesin bubut!
6. Memahami dan membuat benda kerja rakitan yang 5. Mengapa sebelum melakukan
kompleks dengan menggunakan berbagai cara sesuai pembubutan perlu mencermati gambar
dengan prosedur kerja?
Mengetahui
Batam, 26 Juni
m
Kepala SMK Negeri 1 2019
Bata Guru Mata
Pelajaran