Anda di halaman 1dari 38

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 1

Mata Pelajaran : Pemeliharaan Kelistrikan Sepeda Motor


Kelas : XI
Satuan Pendidikan : SMK NEGERI 1 SAMALANTAN

Kompetensi Inti : - Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


- Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan proaktif
melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan
pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
- Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang
dan lingkup kerja teknik dan bisnis sepeda motor pada tingkat teknis, spesifik,
detail, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan
budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensial diri sebagai
bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional regional,
dan internasional
- Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan
bidang kerja teknik dan bisnis sepeda motor Menampilkan kinerja di bawah
bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar
kompentensi kerja
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan,
gerak mahir, menjadikan alami dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
Kompetensi Dasar : - Memahami prinsip kerja sistem penerangan
- - Merawat berkala sistem penerangan
Indikator : - Mendeskripsikan komponen elektronik pada sistem kelistrikan
- Menjelaskan prinsip kerja sistem kelistrikan
- Mendeskripsikan komponen sistem penerangan
- Menjelaskan prinsip kerja sistem penerangan
- Melakukan perawatan secara berkala sistem penerangan sesuai dengan SOP
Alokasi Waktu : 48 jam pelajaran (24 x pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran
- Peserta didik dapat mendeskripsikan komponen elektronik pada sistem kelistrikan
- Peserta didik dapat menjelaskan prinsip kerja sistem kelistrikan
- Peserta didik dapat mendeskripsikan komponen sistem penerangan
- Peserta didik dapat menjelaskan prinsip kerja sistem penerangan
- Peserta didik dapat melakukan perawatan secara berkala sistem penerangan sesuai dengan
SOP
Karakter peserta didik yang diharapkan:
- Kerja keras, rasa ingin tahu, dan tanggung jawab
B. Materi Pembelajaran
Sistem penerangan
Pertemuan Ke-1 s.d. 24
1. Arus listrik (I) didefinisikan sebagai aliran elektron melalui penghantar tiap satuan waktu. Arus
listrik dinyatakan dalam satuan ampere dan diukur menggunakan amperemeter.
2. Tegangan listrik (V) adalah tekanan yang menyebabkan terjadinya aliran arus listrik pada suatu
penghantar. Tegangan listrik dinyatakan dalam satuan volt dan diukur menggunakan voltmeter.
3. Tahanan listrik (R) diartikan sebagai segala sesuatu yang menghambat aliran arus listrik dan
memengaruhi besarnya arus listrik yang dapat mengalir. Tahanan listrik dinyatakan dalam satuan Ω
(ohm) dan diukur menggunakan ohmmeter.
4. Hukum Ohm menyatakan bahwa kuat arus yang mengalir melalui suatu penghantar berbanding
lurus dengan beda potensial (tegangan) antara ujung-ujung penghantar, asalkan suhu penghantar
tetap.
5. Sifat yang dimiliki rangkaian seri, antara lain besarnya arus yang mengalir pada tiap komponen
sama, tahanan total merupakan jumlah dari seluruh tahanan pada rangkaian, serta tegangan sumber
sama dengan jumlah tegangan pada setiap bagian rangkaian.
6. Sifat yang dimiliki rangkaian paralel, antara lain besarnya arus sumber sama dengan keseluruhan
arus yang mengalir pada tiap komponen, kebalikan dari tahanan total sama dengan jumlah dari
kebalikan tahanan tiap-tiap komponen, serta tegangan pada tiap-tiap komponen sama dengan
tegangan sumber.
7. Sumber listrik pada sepeda motor umumnya adalah baterai. Akan tetapi, ada pula yang
menggunakan alternator yang menghasilkan arus bolak-balik (AC).
8. Sistem penerangan sangat diperlukan untuk keselamatan pengendara, khususnya di malam hari
serta untuk memberi isyarat/tanda pada kendaraan lainnya.
9. Lampu kepala (headlight) berfungsi untuk menerangi jalan pada malam hari. Ada dua tipe lampu
kepala, yaitu tipe sealed beam dan tipe semisealed beam. Keunggulan lampu tipe semisealed beam
adalah konstruksi lampunya dapat diganti dengan mudah dan cepat, tanpa memerlukan penggantian
secara keseluruhan apabila bola lampunya terbakar atau putus.
10. Perawatan berkala pada sistem penerangan bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya kerusakan
yang berat. Selain itu, perawatan juga berguna untuk memperpanjang masa pakai dari komponen-
komponen sistem penerangan.
C. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Inquiry learning (Pembelajaran inkuiri)
3. Metode : Ceramah, diskusi, dan inkuiri
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke-1 s.d. 24
Pendahuluan (30 Menit)
1. Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis peserta didik untuk mengikuti pembelajaran dengan
diawali berdoa, menanyakan kehadiran peserta didik, kebersihan dan kerapian kelas, kesiapan
buku tulis dan sumber belajar
2. Guru memberi motivasi dengan membimbing peserta didik memahami cara perawatan sistem
penerangan
3. Guru mengingatkan kembali tentang konsep-konsep yang telah dipelajari oleh peserta didik yang
berhubungan dengan materi baru yang akan dipelajari
4. Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab mengenai cara perawatan sistem penerangan dan
komponennya
5. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
6. Guru membimbing peserta didik melalui tanya jawab tentang manfaat proses pembelajaran
7. Guru menjelaskan materi dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan peserta didik
Kegiatan Inti (2.100 Menit)
Mengamati:
1. Guru meminta peserta didik mencermati masalah sehari-hari yang berkaitan dengan cara
perawatan sistem penerangan dan komponennya
2. Guru memberikan penjelasan singkat dasar pemeliharaan kendaraan, perawatan sistem penerangan
dan komponennya, sehingga menumbuhkan rasa ingin tahu peserta didik
3. Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru,
lingkungan, dan sumber belajar lainnya secara kerja keras, rasa ingin tahu, dan tanggung jawab
4. Guru mengamati keterampilan peserta didik dalam mengamati
Menanya:
1. Guru memotivasi, mendorong kreativitas dalam bentuk bertanya, memberi gagasan yang menarik
dan menantang untuk didalami
2. Guru membahas dan diskusi mempertanyakan tentang masalah sehari-hari yang berkaitan dengan
cara perawatan sistem penerangan dan komponennya
Mengumpulkan Informasi:
1. Guru membimbing peserta didik untuk menggali informasi tentang masalah sehari-hari yang
berkaitan dengan cara perawatan sistem penerangan dan komponennya
2. Guru membimbing peserta didik untuk mencari informasi dan mendiskusikan jawaban atas
pertanyaan yang sudah disusun dan mengerjakan Latihan dan Kegiatan di buku Pemeliharaan
Kelistrikan Sepeda Motor XI dan mencari sumber belajar lain
3. Guru dapat menyediakan sumber belajar buku Pemeliharaan Kelistrikan Sepeda Motor XI dan
referensi lain
4. Guru dapat menjadi sumber belajar bagi peserta didik dengan memberikan konfirmasi atas
jawaban peserta didik, atau menjelaskan jawaban pertanyaan kelompok
5. Guru dapat menunjukkan sumber belajar lain yang dapat dijadikan referensi untuk menjawab
pertanyaan
Mengasosiasi:
1. Guru membimbing peserta didik untuk menganalisis cara perawatan sistem penerangan dan
komponennya dalam masalah sehari-hari
2. Guru membimbing peserta didik untuk mendiskusikan hubungan atas berbagai informasi yang
sudah diperoleh sebelumnya
3. Guru bersama peserta didik bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan
penguatan dan penyimpulan
Mengomunikasikan:
1. Menyajikan secara tertulis atau lisan hasil pembelajaran, apa yang telah dipelajari, keterampilan
atau materi yang masih perlu ditingkatkan, atau strategi atau konsep baru yang ditemukan
berdasarkan apa yang dipelajari mengenai cara perawatan sistem penerangan dan komponennya
2. Memberikan tanggapan hasil presentasi meliputi tanya jawab untuk mengonfirmasi, sanggahan
dan alasan, tambahan informasi, atau melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya
3. Membuat rangkuman materi dari kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan
Penutup (30 Menit)
1. Guru membimbing peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran melalui tanya jawab
klasikal dan mendorong peserta didik untuk selalu bersyukur atas karunia Tuhan
2. Guru melakukan refleksi dengan peserta didik atas manfaat proses pembelajaran yang telah
dilakukan
3. Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran dan hasil telaah individu maupun
kelompok
4. Guru melakukan tes tertulis dengan menggunakan Uji Kompetensi atau soal yang disusun guru
sesuai tujuan pembelajaran
5. Guru dapat meminta peserta didik untuk meningkatkan pemahamannya tentang konsep, prinsip
atau teori yang telah dipelajari dari buku-buku pelajaran yang relevan atau sumber informasi
lainnya
6. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remidi, program
pengayaan, layanan konseling, dan/atau memberikan tugas, baik tugas individual maupun
kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik
7. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
E. Alat, Media, dan Sumber Belajar
1. Alat : Multitester
2. Media : -
3. Sumber belajar : - Buku paket
- Buku lain yang relevan
- Buku Pemeliharaan Kelistrikan Sepeda Motor XI
F. Penilaian
1. Teknik/jenis : kuis, tugas individu/kelompok, unjuk kerja, dan portofolio
2. Bentuk instrumen : pertanyaan lisan, tes tertulis, dan pengamatan sikap
3. Pedoman penskoran :
Penilaian Sikap
Aspek yang Teknik Waktu Instrumen
No. Keterangan
Dinilai Penilaian Penilaian Penilaian
1. Kerja keras Pengamata Proses Lembar pengamatan
n
2. Rasa ingin tahu Pengamata Proses Lembar pengamatan
n
3. Tanggung jawab Pengamata Proses Lembar pengamatan
n
Keterangan:
1. BT (Belum Tampak), jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas
2. MT (Mulai Tampak), jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten
3. MB (Mulai Berkembang), jika menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas yang cukup sering dan mulai ajeg/konsisten
4. MK (Membudaya), jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan
tugas secara terus-menerus dan ajeg/konsisten
Penilaian Hasil
Indikator Pencapaian Teknik Bentuk
Instrumen
Kompetensi Penilaian Penilaian
1. Mendeskripsikan Tes Uraian 1. Jelaskan fungsi sistem
komponen elektronik tertulis kelistrikan bagi unit
pada sistem kelistrikan kendaraan!
2. Menjelaskan prinsip 2. Jika dalam sebuah rangkaian
kerja sistem kelistrikan mengalir arus listrik sebesar
3. Mendeskripsikan 50 A sedangkan tegangannya
komponen sistem 220 volt, maka berapa
penerangan hambatan yang mungkin
4. Menjelaskan prinsip dimiliki rangkaian tersebut?
kerja sistem penerangan 3. Jelaskan keunggulan bola
5. Melakukan perawatan lampu tipe semisealed beam
secara berkala sistem dibandingkan tipe sealed
penerangan sesuai beam!
dengan SOP 4. Jelaskan prinsip kerja lampu
kepala saat putaran mesin
rendah dan tinggi!
5. Tuliskan cara perawatan
lampu kepala!

Mengetahui, Samalantan, Januari 2023


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Zico Pieter, S.Pd Daniel


NIP. 19830227 200903 1 006 NIP. -
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 2

Mata Pelajaran : Pemeliharaan Kelistrikan Sepeda Motor


Kelas : XI
Satuan Pendidikan : SMK NEGERI 1 SAMALANTAN

Kompetensi Inti : - Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


- Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan proaktif
melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan
pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
- Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang
dan lingkup kerja teknik dan bisnis sepeda motor pada tingkat teknis, spesifik,
detail, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan
budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensial diri sebagai
bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional regional,
dan internasional
- Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan
bidang kerja teknik dan bisnis sepeda motor
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang
terukur sesuai dengan standar kompentensi kerja
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan,
gerak mahir, menjadikan alami dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
Kompetensi Dasar : - Memahami prinsip kerja sistem instrumen dan sinyal
- Merawat berkala sistem instrumen dan sinyal
Indikator : - Memahami prinsip kerja sistem instrumen dan sinyal
- Merawat berkala sistem instrumen dan sinyal
- Mengidentifikasi komponen pada sistem instrumen dan sinyal
- Mendeskripsikan prinsip kerja sistem instrumen dan sinyal
- Melakukan perawatan secara berkala sistem instrumen dan sinyal
Alokasi Waktu : 48 jam pelajaran (36 x pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran
- Peserta didik dapat memahami prinsip kerja sistem instrumen dan sinyal
- Peserta didik dapat merawat berkala sistem instrumen dan sinyal
- Peserta didik dapat mengidentifikasi komponen pada sistem instrumen dan sinyal
- Peserta didik dapat mendeskripsikan prinsip kerja sistem instrumen dan sinyal
- Peserta didik dapat melakukan perawatan secara berkala sistem instrumen dan sinyal
Karakter peserta didik yang diharapkan:
- Disiplin, kreatif, dan tanggung jawab
B. Materi Pembelajaran
Sistem instrumentasi dan sistem sinyal
Pertemuan Ke-25 s.d. 48
1. Sistem instrumentasi adalah perlengkapan sepeda motor berupa alat ukur atau penunjuk yang
memberikan informasi kepada pengendara tentang keadaan sepeda motor tersebut.
2. Komponen-komponen sistem instrumentasi di antaranya speedometer, odometer, indikator lampu
jauh, indikator lampu tanda belok/sein, indikator penunjuk posisi gigi netral, indikator bahan bakar,
indikator peringatan kerusakan, dan tachometer.
3. Speedometer berfungsi untuk memberi informasi tentang kelajuan kendaraan (dalam hal ini sepeda
motor) kepada pengendara.
4. MIL (Malfunction Indicator Lamp) adalah isyarat untuk memberikan peringatan tentang terjadinya
kegagalan fungsi/kerusakan fungsi sensor dan sparepart yang ada pada sistem injeksi sepeda motor
PGM-FI.
5. Tachometer digunakan untuk menunjukkan besarnya kecepatan putaran mesin per menit (rpm-
rotation per minutes) pada sepeda motor.
6. Sistem sinyal (sistem tanda/pemberi isyarat) merupakan bagian dari sistem kelistrikan sepeda
motor yang berfungsi sebagai pemberi isyarat/tanda bagi pengendara maupun orang lain baik
berupa cahaya maupun berupa bunyi.
7. Komponen-komponen sistem kelistrikan sinyal, antara lain lampu rem, lampu tanda belok (sein),
klakson, dan lampu hazard (tanda bahaya). Lampu rem berfungsi untuk memberikan isyarat bahwa
sepeda motor di depannya sedang melakukan pengereman sehingga tidak terjadi benturan. Lampu
tanda belok/sein berfungsi untuk memberikan isyarat kepada kendaraan yang ada di depan,
belakang, ataupun di sisinya bahwa sepeda motor tersebut akan berbelok ke kiri atau kanan atau
pindah jalur. Klakson digunakan untuk memberi isyarat kepada pengendara lain ketika hendak
mendahului, meminta ruang jalan, atau agar pengendara lain berhati-hati.
8. Sistem instrumentasi dan sinyal pada kendaraan bermotor hendaknya dirawat secara rutin sehingga
dapat bekerja secara optimal dan memiliki masa penggunaan yang panjang.
C. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Inquiry learning (Pembelajaran inkuiri)
3. Metode : Ceramah, diskusi, dan inkuiri
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke-25 s.d. 48
Pendahuluan (30 Menit)
1. Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis peserta didik untuk mengikuti pembelajaran dengan
diawali berdoa, menanyakan kehadiran peserta didik, kebersihan dan kerapian kelas, kesiapan
buku tulis dan sumber belajar
2. Guru memberi motivasi dengan membimbing peserta didik memahami cara perawatan sistem
instrumentasi dan sistem sinyal
3. Guru mengingatkan kembali tentang konsep-konsep yang telah dipelajari oleh peserta didik yang
berhubungan dengan materi baru yang akan dipelajari
4. Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab mengenai cara perawatan sistem instrumentasi dan
sistem sinyal
5. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
6. Guru membimbing peserta didik melalui tanya jawab tentang manfaat proses pembelajaran
7. Guru menjelaskan materi dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan peserta didik
Kegiatan Inti (2.100 Menit)
Mengamati:
1. Guru meminta peserta didik mencermati masalah sehari-hari yang berkaitan dengan cara
perawatan sistem instrumentasi dan sistem sinyal
2. Guru memberikan penjelasan singkat sistem instrumentasi, sistem sinyal, dan perawatan sistem
instrumentasi dan sinyal
3. Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru,
lingkungan, dan sumber belajar lainnya secara disiplin, kreatif, dan tanggung jawab
4. Guru mengamati keterampilan peserta didik dalam mengamati
Menanya:
1. Guru memotivasi, mendorong kreativitas dalam bentuk bertanya, memberi gagasan yang menarik
dan menantang untuk didalami
2. Guru membahas dan diskusi mempertanyakan tentang masalah sehari-hari yang berkaitan dengan
sistem instrumentasi, sistem sinyal, dan perawatan sistem instrumentasi dan sinyal
Mengumpulkan Informasi:
1. Guru membimbing peserta didik untuk menggali informasi tentang masalah sehari-hari yang
berkaitan dengan cara perawatan sistem instrumentasi dan sistem sinyal
2. Guru membimbing peserta didik untuk mencari informasi dan mendiskusikan jawaban atas
pertanyaan yang sudah disusun dan mengerjakan Latihan dan Kegiatan di buku Pemeliharaan
Kelistrikan Sepeda Motor XI dan mencari sumber belajar lain
3. Guru dapat menyediakan sumber belajar buku Pemeliharaan Kelistrikan Sepeda Motor XI dan
referensi lain
4. Guru dapat menjadi sumber belajar bagi peserta didik dengan memberikan konfirmasi atas
jawaban peserta didik, atau menjelaskan jawaban pertanyaan kelompok
5. Guru dapat menunjukkan sumber belajar lain yang dapat dijadikan referensi untuk menjawab
pertanyaan
Mengasosiasi:
1. Guru membimbing peserta didik untuk menganalisis cara perawatan sistem instrumentasi dan
sistem sinyal dalam masalah sehari-hari
2. Guru membimbing peserta didik untuk mendiskusikan hubungan atas berbagai informasi yang
sudah diperoleh sebelumnya
3. Guru bersama peserta didik bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan
penguatan dan penyimpulan
Mengomunikasikan:
1. Menyajikan secara tertulis atau lisan hasil pembelajaran, apa yang telah dipelajari, keterampilan
atau materi yang masih perlu ditingkatkan, atau strategi atau konsep baru yang ditemukan
berdasarkan apa yang dipelajari mengenai cara perawatan sistem instrumentasi dan sistem sinyal
2. Memberikan tanggapan hasil presentasi meliputi tanya jawab untuk mengonfirmasi, sanggahan
dan alasan, tambahan informasi, atau melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya
3. Membuat rangkuman materi dari kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan
Penutup (30 Menit)
1. Guru membimbing peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran melalui tanya jawab
klasikal dan mendorong peserta didik untuk selalu bersyukur atas karunia Tuhan
2. Guru melakukan refleksi dengan peserta didik atas manfaat proses pembelajaran yang telah
dilakukan
3. Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran dan hasil telaah individu maupun
kelompok
4. Guru melakukan tes tertulis dengan menggunakan Uji Kompetensi atau soal yang disusun guru
sesuai tujuan pembelajaran
5. Guru dapat meminta peserta didik untuk meningkatkan pemahamannya tentang konsep, prinsip
atau teori yang telah dipelajari dari buku-buku pelajaran yang relevan atau sumber informasi
lainnya
6. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remidi, program
pengayaan, layanan konseling, dan/atau memberikan tugas, baik tugas individual maupun
kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik
7. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
E. Alat, Media, dan Sumber Belajar
1. Alat : Motorcycle Body Electrical Trainer
2. Media : -
3. Sumber belajar : - Buku paket
- Buku lain yang relevan
- Buku Pemeliharaan Kelistrikan Sepeda Motor XI
F. Penilaian
1. Teknik/jenis : kuis, tugas individu/kelompok, unjuk kerja, dan portofolio
2. Bentuk instrumen : pertanyaan lisan, tes tertulis, dan pengamatan sikap
3. Pedoman penskoran :
Penilaian Sikap
Aspek yang Teknik Waktu Instrumen
No. Keterangan
Dinilai Penilaian Penilaian Penilaian
1. Disiplin Pengamata Proses Lembar pengamatan
n
2. Kreatif Pengamata Proses Lembar pengamatan
n
3. Tanggung jawab Pengamata Proses Lembar pengamatan
n
Keterangan:
1. BT (Belum Tampak), jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas
2. MT (Mulai Tampak), jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten
3. MB (Mulai Berkembang), jika menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas yang cukup sering dan mulai ajeg/konsisten
4. MK (Membudaya), jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan
tugas secara terus-menerus dan ajeg/konsisten
Penilaian Hasil
Teknik Bentuk
Indikator Pencapaian
Penilaia Penilaia Instrumen
Kompetensi
n n
1.Memahami prinsip kerja Tes Uraian 1. Apakah yang dimaksud
sistem instrumen dan tertulis sistem instrumentasi?
sinyal Jelaskan!
2.Merawat berkala sistem 2. Jelaskan prinsip kerja lampu
instrumen dan sinyal rem!
3.Mengidentifikasi 3. Jelaskan fungsi flasher pada
komponen pada sistem sistem kelistrikan lampu sein!
instrumen dan sinyal
4. Apa yang terjadi jika arus
4.Mendeskripsikan prinsip
klakson diambil dari flasher?
kerja sistem instrumen dan
5. Mengapa penggunaan
sinyal
klakson hanya diperbolehkan
5.Melakukan perawatan
pada siang hari, sedangkan
secara berkala sistem
pada malam hari justru
instrumen dan sinyal
dilarang?

Mengetahui, Samalantan, Januari 2023


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Zico Pieter, S.Pd Daniel


NIP. 19830227 200903 1 006 NIP. -
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 3

Mata Pelajaran : Pemeliharaan Kelistrikan Sepeda Motor


Kelas : XI
Satuan Pendidikan : SMK NEGERI 1 SAMALANTAN

Kompetensi Inti : - Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


- Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan proaktif
melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan
pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
- Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang
dan lingkup kerja teknik dan bisnis sepeda motor pada tingkat teknis, spesifik,
detail, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan
budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensial diri sebagai
bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional regional,
dan internasional
- Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan
bidang kerja teknik dan bisnis sepeda motor
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang
terukur sesuai dengan standar kompentensi kerja
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan,
gerak mahir, menjadikan alami dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
Kompetensi Dasar : - Memahami prinsip kerja sistem starter
- Merawat berkala sistem starter
Indikator : - Mengidentifikasi komponen sistem starter
- Mengidentifikasi pembagian sistem starter
- Mengidentifikasi faktor yang harus dipenuhi sistem starter
- Menjelaskan prinsip kerja sistem starter mekanik
- Menjelaskan prinsip kerja sistem starter elektrik
- Melakukan perawatan secara berkala sistem starter sesuai dengan SOP
Alokasi Waktu : 48 jam pelajaran (24 x pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran
- Peserta didik dapat mengidentifikasi komponen sistem starter
- Peserta didik dapat mengidentifikasi pembagian sistem starter
- Peserta didik dapat mengidentifikasi faktor yang harus dipenuhi sistem starter
- Peserta didik dapat menjelaskan prinsip kerja sistem starter mekanik
- Peserta didik dapat menjelaskan prinsip kerja sistem starter elektrik
- Peserta didik dapat melakukan perawatan secara berkala sistem starter sesuai dengan SOP
Karakter peserta didik yang diharapkan:
- Disiplin, kerja keras, kreatif, dan tanggung jawab
B. Materi Pembelajaran
Sistem starter
Pertemuan Ke-49 s.d. 72
1. Sistem starter merupakan salah satu bagian dari kendaraan bermotor yang berfungsi untuk
memberikan tenaga putar bagi mesin untuk memulai siklus kerja mesin.
2. Secara umum, sistem starter pada sepeda motor dapat dibedakan menjadi dua, yakni sistem starter
mekanik/manual dan sistem starter elektrik.
3. Sistem starter mekanik (kick starter), merupakan sistem starter dengan menggunakan tuas/engkol,
dan dihubungkan ke poros engkol melalui serangkaian mekanisme poros, pegas, dan roda gigi
penghubung. Sistem starter tipe ini dioperasikan secara manual. Untuk dapat menghidupkan mesin,
maka kita perlu mengoperasikan sistem starter dengan cara menekan/menginjak tuas/memutar
poros engkol starter sampai mesin hidup.
4. Sistem starter elektrik pada umumnya menggunakan motor listrik, yang dipasangkan/dihubungkan
dengan poros engkol menggunakan perantara roda gigi maupun rantai. Sumber tegangan diperoleh
dari tegangan baterai. Pada sistem starter ini, motor starter harus dapat menghasilkan momen besar
dari tenaga kecil yang tersedia pada baterai. Hal lain yang harus diperhatikan adalah konstruksi
motor starter harus sekecil mungkin. Kebanyakan sistem starter menggunakan motor seri arus
searah (DC).
5. Berdasarkan konstruksinya, sistem starter mekanik dibedakan menjadi dua, yakni primary starter
dan conventional starter.
6. Perawatan sistem starter mekanik dapat dilakukan dengan memeriksa komponen-komponennya
seperti berikut.
a. Melakukan pemeriksaan terhadap gigi-gigi tuas/engkol starter dari keausan/kerusakan.
b. Melakukan pemeriksaan terhadap poros (spindle) kick starter dari kebengkokan, serta keausan
pada alur gigi-giginya.
c. Melakukan pemeriksaan terhadap pegas gesek ratchet dari keausan/kerusakan.
d. Melakukan pemeriksaan terhadap circlip dan washer dari keausan/kerusakan.
e. Melakukan pemeriksaan terhadap gigi-gigi ratchet dari keausan/kerusakan.
f. Melakukan pemeriksaan terhadap pegas pengembali dari keausan/kerusakan.
7. Hubungan antara arah arus, arah garis gaya magnet, dan arah gaya dorong pada penghantar
merujuk pada aturan/kaidah tangan kiri Fleming. Saat arah arus yang masuk kebalikan dengan arah
arus yang keluar, sehingga gaya dorong yang dihasilkan juga saling berlawanan. Oleh karena itu,
penghantar akan berputar saat arus tersebut mengalir. Untuk membuat penghantar tetap berputar,
maka digunakan komutator dan sikat (brush).
C. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Inquiry learning (Pembelajaran inkuiri)
3. Metode : Ceramah, diskusi, dan inkuiri
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke-49 s.d. 72
Pendahuluan (30 Menit)
1. Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis peserta didik untuk mengikuti pembelajaran dengan
diawali berdoa, menanyakan kehadiran peserta didik, kebersihan dan kerapian kelas, kesiapan
buku tulis dan sumber belajar
2. Guru memberi motivasi dengan membimbing peserta didik memahami cara perawatan sistem
starter
3. Guru mengingatkan kembali tentang konsep-konsep yang telah dipelajari oleh peserta didik yang
berhubungan dengan materi baru yang akan dipelajari
4. Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab mengenai cara perawatan sistem starter
5. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
6. Guru membimbing peserta didik melalui tanya jawab tentang manfaat proses pembelajaran
7. Guru menjelaskan materi dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan peserta didik
Kegiatan Inti (2.100 Menit)
Mengamati:
1. Guru meminta peserta didik mencermati masalah sehari-hari yang berkaitan dengan cara
perawatan sistem instrumentasi dan sistem sinyal
2. Guru memberikan penjelasan singkat pengertian sistem starter, sistem starter mekanik, sistem
starter elektrik, pemeriksaan dan perawatan komponen sistem starter
3. Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru,
lingkungan, dan sumber belajar lainnya secara disiplin, kerja keras, kreatif, dan tanggung jawab
4. Guru mengamati keterampilan peserta didik dalam mengamati
Menanya:
1. Guru memotivasi, mendorong kreativitas dalam bentuk bertanya, memberi gagasan yang menarik
dan menantang untuk didalami
2. Guru membahas dan diskusi mempertanyakan tentang masalah sehari-hari yang berkaitan dengan
pengertian sistem starter, sistem starter mekanik, sistem starter elektrik, pemeriksaan dan
perawatan komponen sistem starter
Mengumpulkan Informasi:
1. Guru membimbing peserta didik untuk menggali informasi tentang masalah sehari-hari yang
berkaitan dengan cara perawatan sistem instrumentasi dan sistem sinyal
2. Guru membimbing peserta didik untuk mencari informasi dan mendiskusikan jawaban atas
pertanyaan yang sudah disusun dan mengerjakan Latihan dan Kegiatan di buku Pemeliharaan
Kelistrikan Sepeda Motor XI dan mencari sumber belajar lain
3. Guru dapat menyediakan sumber belajar buku Pemeliharaan Kelistrikan Sepeda Motor XI dan
referensi lain
4. Guru dapat menjadi sumber belajar bagi peserta didik dengan memberikan konfirmasi atas
jawaban peserta didik, atau menjelaskan jawaban pertanyaan kelompok
5. Guru dapat menunjukkan sumber belajar lain yang dapat dijadikan referensi untuk menjawab
pertanyaan
Mengasosiasi:
1. Guru membimbing peserta didik untuk menganalisis cara perawatan sistem instrumentasi dan
sistem instrumentasi dan sistem sinyal
2. Guru membimbing peserta didik untuk mendiskusikan hubungan atas berbagai informasi yang
sudah diperoleh sebelumnya
3. Guru bersama peserta didik bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan
penguatan dan penyimpulan
Mengomunikasikan:
1. Menyajikan secara tertulis atau lisan hasil pembelajaran, apa yang telah dipelajari, keterampilan
atau materi yang masih perlu ditingkatkan, atau strategi atau konsep baru yang ditemukan
berdasarkan apa yang dipelajari mengenai cara perawatan sistem
2. Memberikan tanggapan hasil presentasi meliputi tanya jawab untuk mengonfirmasi, sanggahan
dan alasan, tambahan informasi, atau melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya
3. Membuat rangkuman materi dari kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan
Penutup (30 Menit)
1. Guru membimbing peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran melalui tanya jawab
klasikal dan mendorong peserta didik untuk selalu bersyukur atas karunia Tuhan
2. Guru melakukan refleksi dengan peserta didik atas manfaat proses pembelajaran yang telah
dilakukan
3. Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran dan hasil telaah individu maupun
kelompok
4. Guru melakukan tes tertulis dengan menggunakan Uji Kompetensi atau soal yang disusun guru
sesuai tujuan pembelajaran
5. Guru dapat meminta peserta didik untuk meningkatkan pemahamannya tentang konsep, prinsip
atau teori yang telah dipelajari dari buku-buku pelajaran yang relevan atau sumber informasi
lainnya
6. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remidi, program
pengayaan, layanan konseling, dan/atau memberikan tugas, baik tugas individual maupun
kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik
7. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
E. Alat, Media, dan Sumber Belajar
1. Alat : Multitester dan Aki
2. Media : -
3. Sumber belajar : - Buku paket
- Buku lain yang relevan
- Buku Pemeliharaan Kelistrikan Sepeda Motor XI
F. Penilaian
1. Teknik/jenis : kuis, tugas individu/kelompok, unjuk kerja, dan portofolio
2. Bentuk instrumen : pertanyaan lisan, tes tertulis, dan pengamatan sikap
3. Pedoman penskoran :
Penilaian Sikap
Aspek yang Teknik Waktu Instrumen
No. Keterangan
Dinilai Penilaian Penilaian Penilaian
1. Disiplin Pengamata Proses Lembar pengamatan
n
2. Kerja keras Pengamata Proses Lembar pengamatan
n
2. Kreatif Pengamata Proses Lembar pengamatan
n
3. Tanggung jawab Pengamata Proses Lembar pengamatan
n

Keterangan:
1. BT (Belum Tampak), jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas
2. MT (Mulai Tampak), jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten
3. MB (Mulai Berkembang), jika menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas yang cukup sering dan mulai ajeg/konsisten
4. MK (Membudaya), jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan
tugas secara terus-menerus dan ajeg/konsisten
Penilaian Hasil
Indikator Pencapaian Teknik Bentuk
Instrumen
Kompetensi Penilaian Penilaian
1. Mengidentifikasi komponen Tes Uraian 1. Jelaskan pengaruh
sis-tem starter tertulis kapasitas mesin terhadap tenaga
2. Mengidentifikasi pembagian yang digunakan dalam
sis-tem starter pengoperasian kick starter!
3. Mengidentifikasi etika yang 2. Motor starter biasanya
harus dipenuhi etika starter menggunakan arus listrik DC.
4. Menjelaskan prinsip kerja Apa saja keuntungan utama
etika starter mekanik penggunaan arus DC?
5. Menjelaskan prinsip kerja 3. Jelaskan secara singkat
etika starter elektrik prinsip kerja dari starter!
6. Melakukan perawatan secara 4. Apa yang terjadi pada
berkala etika starter sesuai etika starter etika kunci kontak
dengan SOP off?
5. Bagaimana cara
memeriksa pull in coil?

Mengetahui, Samalantan, Januari 2023


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Zico Pieter, S.Pd Daniel


NIP. 19830227 200903 1 006 NIP. -
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 4

Mata Pelajaran : Pemeliharaan Kelistrikan Sepeda Motor


Kelas : XI
Satuan Pendidikan : SMK NEGERI 1 SAMALANTAN

Kompetensi Inti : - Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


- Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan proaktif
melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan
pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
- Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang
dan lingkup kerja teknik dan bisnis sepeda motor pada tingkat teknis, spesifik,
detail, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan
budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensial diri sebagai
bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional regional,
dan internasional
- Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan
bidang kerja teknik dan bisnis sepeda motor
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang
terukur sesuai dengan standar kompentensi kerja
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan,
gerak mahir, menjadikan alami dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
Kompetensi Dasar : Memahami prinsip kerja sistem pengapian konvensional
- Memahami prinsip kerja sistem pengapian elektronik
- Merawat berkala sistem pengapian konvensional
- Merawat berkala sistem pengapian elektronik
Indikator : - Mengidentifikasi syarat-syarat sistem pengapian
- Mengidentifikasi komponen sistem pengapian konvensional
- Mengidentifikasi komponen sistem pengapian elektronik
- Menjelaskan prinsip kerja sistem pengapian konvensional
- Menjelaskan prinsip kerja sistem pengapian elektronik
- Melakukan perawatan berkala terhadap sistem pengapian konvensional
- Melakukan perawatan berkala terhadap sistem pengapian elektronik
Alokasi Waktu : 48 jam pelajaran (24 x pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran
- Peserta didik dapat mengidentifikasi syarat-syarat sistem pengapian
- Peserta didik dapat mengidentifikasi komponen sistem pengapian konvensional
- Peserta didik dapat mengidentifikasi komponen sistem pengapian elektronik
- Peserta didik dapat menjelaskan prinsip kerja sistem pengapian konvensional
- Peserta didik dapat menjelaskan prinsip kerja sistem pengapian elektronik
- Peserta didik dapat melakukan perawatan berkala terhadap sistem pengapian konvensional
- Peserta didik dapat melakukan perawatan berkala terhadap sistem pengapian elektronik
Karakter peserta didik yang diharapkan:
- Komunikatif, kreatif, tanggung jawab, dan tekun
B. Materi Pembelajaran
Sistem pengapian
Pertemuan Ke-73 s.d. 96
1. Sistem pengapian adalah suatu sistem yang ada dalam setiap motor bensin. Sistem pengapian
berfungsi menghasilkan percikan bunga api busi pada saat yang tepat dan untuk membakar
campuran bahan bakar, serta udara di dalam silinder.
2. Sistem pengapian mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembangkitan tenaga (daya)
yang dihasilkan oleh suatu mesin bensin. Apabila sistem pengapian tidak bekerja dengan baik dan
tepat, maka kelancaran proses pembakaran campuran bahan bakar dan udara di dalam ruang bakar
akan terganggu sehingga tenaga yang dihasilkan oleh mesin berkurang.
3. Komponen sistem pengapian konvensional, yaitu sumber tegangan (alternator atau baterai), kunci
kontak, kumparan pengapian, kontak platina, nok platina, kondensor, dan busi.
4. Kondensor berfungsi untuk mempercepat proses hilangnya kemagnetan pada inti kumparan dengan
menyimpan tegangan induksi diri dari kumparan primer, sehingga mencegah loncatan bunga api
pada platina.
5. Berdasarkan sumber arusnya, sistem pengapian dibedakan menjadi dua, yakni sistem pengapian
dengan sumber arus AC dan sistem pengapian dengan sumber arus DC.
6. Sistem pengapian dengan sumber arus AC, magnet yang dipakai sepeda motor biasanya juga
berfungsi sebagai roda daya (flywheel). Oleh karena itu, disebut magnet roda daya atau flywheel
magnet. Rotor mempunyai magnet dan ditempatkan pada poros engkol (crankshaft). Apabila
rotor berputar, maka arah dari fluks magnet akan berubah, sehingga dihasilkan arus listrik. Hal
ini disebut induksi elektromagnet. Arus listrik yang dihasilkan sistem ini adalah arus listrik
bolak-balik (AC/Alternating Current), sehingga sistem pengapiannya termasuk sistem pengapian
AC.
7. Sistem pengapian dengan sumber arus DC dapat diperoleh dari baterai yang merupakan sumber
arus DC murni. Baterai adalah alat elektrokimia yang dibuat untuk menyuplai listrik ke komponen
sistem kelistrikan. Alat ini menyimpan listrik dalam bentuk energi kimia, yang dikeluarkan bila
diperlukan dan menyuplainya ke masing-masing sistem kelistrikan yang memerlukannya. Adapun
kelebihan baterai sebagai sumber arus, di antaranya menghasilkan arus yang stabil, dapat diisi
ulang, dan arus yang dihasilkan adalah arus DC murni. Meskipun demikian, sumber arus baterai
juga memiliki kelemahan, yaitu baterai harus selalu dalam keadaan terisi penuh (dalam kondisi
baik).
8. Sistem pengapian berkembang menjadi dua sistem, yaitu sistem pengapian konvensional (sistem
pengapian platina) dan sistem pengapian elektronik.
9. Sistem pengapian konvensional (sistem pengapian platina) menggunakan gerakan mekanik kontak
platina untuk menghubungkan dan memutuskan arus primer. Sistem pengapian konvensional dapat
dibedakan lagi menjadi dua, sebagai berikut.
a. Sistem pengapian magnet konvensional (flywheel generator/magneto ignition system).
b. Sistem pengapian baterai konvensional (battery and coil ignition system).
10.Sistem pengapian elektronik pada sepeda motor dibuat untuk mengatasi kelemahan-kelemahan
yang terjadi pada sistem pengapian konvensional, baik yang menggunakan baterai maupun magnet.
Salah satu sistem pengapian elektronik yang populer adalah sistem pengapian CDI (Capacitor
Discharge Ignition). Sistem pengapian elektronik (CDI) dibedakan menjadi dua, yaitu sistem
pengapian magnet elektronik (AC-CDI) dan sistem pengapian baterai elektronik (DC-CDI).
a. Pada sistem pengapian magnet elektronik (AC-CDI), sumber tegangan diperoleh dari alternator,
sehingga arus yang digunakan merupakan arus bolak-balik (AC).
b. Pada sistem pengapian baterai elektronik (DC-CDI), sumber tegangan diperoleh dari tegangan
baterai (yang disuplai oleh sistem pengisian), sehingga arus yang digunakan merupakan arus
searah (DC).
C. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Inquiry learning (Pembelajaran inkuiri)
3. Metode : Ceramah, diskusi, dan inkuiri
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke-73 s.d. 96
Pendahuluan (30 Menit)
1. Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis peserta didik untuk mengikuti pembelajaran dengan
diawali berdoa, menanyakan kehadiran peserta didik, kebersihan dan kerapian kelas, kesiapan
buku tulis dan sumber belajar
2. Guru memberi motivasi dengan membimbing peserta didik memahami cara perawatan sistem
pengapian
3. Guru mengingatkan kembali tentang konsep-konsep yang telah dipelajari oleh peserta didik yang
berhubungan dengan materi baru yang akan dipelajari
4. Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab mengenai cara perawatan sistem pengapian
5. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
6. Guru membimbing peserta didik melalui tanya jawab tentang manfaat proses pembelajaran
7. Guru menjelaskan materi dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan peserta didik
Kegiatan Inti (2.100 Menit)
Mengamati:
1. Guru meminta peserta didik mencermati masalah sehari-hari yang berkaitan dengan cara
perawatan sistem pengapian
2. Guru memberikan penjelasan singkat sistem pengapian, sistem pengapian konvensional, sistem
pengapian elektronik, prosedur umum melaksanakan perawatan berkala, dan pemeriksaan dan
perawatan sistem pengapian
3. Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru,
lingkungan, dan sumber belajar lainnya secara komunikatif, kreatif, tanggung jawab, dan tekun
4. Guru mengamati keterampilan peserta didik dalam mengamati
Menanya:
1. Guru memotivasi, mendorong kreativitas dalam bentuk bertanya, memberi gagasan yang menarik
dan menantang untuk didalami
2. Guru membahas dan diskusi mempertanyakan tentang masalah sehari-hari yang berkaitan dengan
sistem pengapian, sistem pengapian konvensional, sistem pengapian elektronik, prosedur umum
melaksanakan perawatan berkala, dan pemeriksaan dan perawatan sistem pengapian
Mengumpulkan Informasi:
1. Guru membimbing peserta didik untuk menggali informasi tentang masalah sehari-hari yang
berkaitan dengan cara perawatan sistem pengapian
2. Guru membimbing peserta didik untuk mencari informasi dan mendiskusikan jawaban atas
pertanyaan yang sudah disusun dan mengerjakan Latihan dan Kegiatan di buku Pemeliharaan
Kelistrikan Sepeda Motor XI dan mencari sumber belajar lain
3. Guru dapat menyediakan sumber belajar buku Pemeliharaan Kelistrikan Sepeda Motor XI dan
referensi lain
4. Guru dapat menjadi sumber belajar bagi peserta didik dengan memberikan konfirmasi atas
jawaban peserta didik, atau menjelaskan jawaban pertanyaan kelompok
5. Guru dapat menunjukkan sumber belajar lain yang dapat dijadikan referensi untuk menjawab
pertanyaan
Mengasosiasi:
1. Guru membimbing peserta didik untuk menganalisis cara perawatan sistem pengapian dalam
masalah sehari-hari
2. Guru membimbing peserta didik untuk mendiskusikan hubungan atas berbagai informasi yang
sudah diperoleh sebelumnya
3. Guru bersama peserta didik bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan
penguatan dan penyimpulan
Mengomunikasikan:
1. Menyajikan secara tertulis atau lisan hasil pembelajaran, apa yang telah dipelajari, keterampilan
atau materi yang masih perlu ditingkatkan, atau strategi atau konsep baru yang ditemukan
berdasarkan apa yang dipelajari mengenai cara perawatan sistem pengapian
2. Memberikan tanggapan hasil presentasi meliputi tanya jawab untuk mengonfirmasi, sanggahan
dan alasan, tambahan informasi, atau melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya
3. Membuat rangkuman materi dari kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan
Penutup (30 Menit)
1. Guru membimbing peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran melalui tanya jawab
klasikal dan mendorong peserta didik untuk selalu bersyukur atas karunia Tuhan
2. Guru melakukan refleksi dengan peserta didik atas manfaat proses pembelajaran yang telah
dilakukan
3. Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran dan hasil telaah individu maupun
kelompok
4. Guru melakukan tes tertulis dengan menggunakan Uji Kompetensi atau soal yang disusun guru
sesuai tujuan pembelajaran
5. Guru dapat meminta peserta didik untuk meningkatkan pemahamannya tentang konsep, prinsip
atau teori yang telah dipelajari dari buku-buku pelajaran yang relevan atau sumber informasi
lainnya
6. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remidi, program
pengayaan, layanan konseling, dan/atau memberikan tugas, baik tugas individual maupun
kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik
7. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
E. Alat, Media, dan Sumber Belajar
1. Alat : Multitester
2. Media : -
3. Sumber belajar : - Buku paket
- Buku lain yang relevan
- Buku Pemeliharaan Kelistrikan Sepeda Motor XI
F. Penilaian
1. Teknik/jenis : kuis, tugas individu/kelompok, unjuk kerja, dan portofolio
2. Bentuk instrumen : pertanyaan lisan, tes tertulis, dan pengamatan sikap
3. Pedoman penskoran :
Penilaian Sikap
Aspek yang Teknik Waktu Instrumen
No. Keterangan
Dinilai Penilaian Penilaian Penilaian
1. Komunikatif Pengamata Proses Lembar pengamatan
n
2. Kreatif Pengamata Proses Lembar pengamatan
n
3. Tanggung jawab Pengamata Proses Lembar pengamatan
n
4. Tekun Pengamata Proses Lembar pengamatan
n
Keterangan:
1. BT (Belum Tampak), jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas
2. MT (Mulai Tampak), jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten
3. MB (Mulai Berkembang), jika menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas yang cukup sering dan mulai ajeg/konsisten
4. MK (Membudaya), jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan
tugas secara terus-menerus dan ajeg/konsisten

Penilaian Hasil
Indikator Pencapaian Teknik Bentuk
Instrumen
Kompetensi Penilaian Penilaian
1. Mengidentifikasi syarat- Tes Uraian 1. Jelaskan proses kerja sistem
syarat sistem pengapian tertulis pengapian magnet
2. Mengidentifikasi konvensional saat kunci
komponen sis-tem kontak off!
pengapian konvensional 2. Apa saja yang ada dalam
3. Mengidentifikasi flywheel magneto dan
komponen sis-tem alternator? Bagaimana listrik
pengapian elektronik dapat dihasilkan?
4. Menjelaskan prinsip kerja 3. Apa fungsi posisi off pada
sis-tem pengapian kunci kontak dalam sistem
konvensional pengapian DC-CDI?
5. Menjelaskan prinsip kerja 4. Pada pengapian CDI, apa saja
sis-tem pengapian komponen yang ada di
elektronik dalamnya?
6. Melakukan perawatan 5. Sebutkan bagian dari CDI
berkala terhadap sistem yang berfungsi untuk
pengapian kon-vensional menentukan waktu pengapian!
7. Melakukan perawatan
berkala terhadap sistem
pengapian elektronik

Mengetahui, Samalantan, Januari 2023


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Zico Pieter, S.Pd Daniel


NIP. 19830227 200903 1 006 NIP. -
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 5

Mata Pelajaran : Pemeliharaan Kelistrikan Sepeda Motor


Kelas : XI
Satuan Pendidikan : SMK NEGERI 1 SAMALANTAN

Kompetensi Inti : - Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


- Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan proaktif
melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan
pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
- Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang
dan lingkup kerja teknik dan bisnis sepeda motor pada tingkat teknis, spesifik,
detail, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan
budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensial diri sebagai
bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional regional,
dan internasional
- Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan
bidang kerja teknik dan bisnis sepeda motor
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang
terukur sesuai dengan standar kompentensi kerja
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan,
gerak mahir, menjadikan alami dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
Kompetensi Dasar : Memahami prinsip kerja sistem pengisian
- Merawat berkala sistem pengisian
Indikator : - Mengidentifikasi persyaratan yang harus di penuhi sistem pengisian
- Mengidentifikasi komponen sistem pengisian
- Menjelaskan prinsip kerja sistem pengisian
- Menjelaskan jenis-jenis sistem pengisian
- Menjelaskan sistem pengisian baterai
- Melakukan perawatan secara berkala sistem pengisian sesuai dengan SOP
Alokasi Waktu : 32 jam pelajaran (16 x pertemuan)
A. Tujuan Pembelajaran
- Peserta didik dapat mengidentifikasi persyaratan yang harus di penuhi sistem pengisian
- Peserta didik dapat mengidentifikasi komponen sistem pengisian
- Peserta didik dapat menjelaskan prinsip kerja sistem pengisian
- Peserta didik dapat menjelaskan jenis-jenis sistem pengisian
- Peserta didik dapat menjelaskan sistem pengisian baterai
- Peserta didik dapat melakukan perawatan secara berkala sistem pengisian sesuai dengan SOP
Karakter peserta didik yang diharapkan:
- Disiplin, kerja keras, kreatif, rasa ingin tahu, dan tanggung jawab
B. Materi Pembelajaran
Sistem pengisian
Pertemuan Ke-97 s.d. 112
1. Sistem pengisian pada sepeda motor memiliki fungsi utama sebagai berikut.
a. Sebagai penyedia energi listrik untuk seluruh kebutuhan listrik sepeda motor saat mesin hidup.
b. Memberikan energi listrik untuk mengisi baterai agar baterai selalu terisi penuh dan siap pakai.
c. Untuk menghidupkan beban listrik saat mesin mati.
2. Sistem pengisian bekerja saat magnet pada sepeda motor berputar karena menerima putaran dari
crankshaft. Gaya magnet ini akan memotong alternator pengisian, sehingga menimbulkan arus
listrik. Listrik yang dihasilkan akan dialirkan ke regulator untuk diatur tegangannya sebelum
dialirkan ke komponen listrik yang membutuhkan. Kelebihan listrik dialirkan ke baterai untuk
charger baterai.
3. Tiga komponen penting pada sistem pengisian, yaitu alternator, regulator (rectifier), dan baterai.
4. Rectifier pada sistem pengisian sepeda motor, berfungsi sebagai pengatur/pembatas (regulator) arus
listrik dan tegangan pengisian yang masuk ke baterai maupun ke lampu-lampu pada saat tegangan
baterai sudah penuh maupun pada putaran tinggi.
5. Sumber tegangan yang digunakan pada sistem pengisian adalah generator. Generator yang dipakai
pada sistem pengisian sepeda motor dibedakan menjadi dua, yaitu generator arus listrik searah
(DC), dan generator arus bolak-balik (AC).
6. Baterai berfungsi menyimpan tenaga listrik yang dihasilkan oleh sistem pengisian.
7. Proses elektrokimia pada baterai terisi penuh (pengisian), baterai dalam keadaan dipakai, dan
baterai dalam keadaan kosong dapat dijelaskan sebagai berikut.
a. Baterai terisi penuh
Baterai berisi larutan elektrolit asam sulfat dan sudah dalam keadaan diberi arus penuh. Pada
temperatur 20oC, berat jenis air baterai adalah 1,285 kg/L. Pada keadaan ini, bahan aktif pelat
positif adalah timbal oksida (PbO2) yang berwarna cokelat, sedangkan pelat negatifnya
adalah lempeng timbal (Pb) yang berwarna abu-abu.
b. Baterai dalam keadaan dipakai/dibebani
Oksigen (O2) yang berada pada pelat positif bereaksi dengan hidrogen (H 2) dan membentuk
air (H2O). Pada waktu yang bersamaan, timbal (Pb) pada pelat positif bereaksi dengan sisa
asam (SO42-) menjadi timbal(II) sulfat (PbSO 4). Pelat negatif juga bereaksi dengan sisa asam
(SO42-)menjadi timbal(II) sulfat (PbSO4).
c. Baterai dalam keadaan kosong
Bila reaksi berlangsung terus-menerus, maka arus listrik akan habis. Asam sulfat (H 2SO4)
terbagi menjadi dua bagian, satu bagian membentuk air (H 2O) dan bagian lain bereaksi
dengan bahan pelat dan membentuk timbal(II) sulfat (PbSO 4). Berat jenis elektrolit menurun
menjadi 1,08 kg/L.
8. Berdasarkar cara kerjanya, sistem pengisian pada sepeda motor dapat dibagi menjadi tiga jenis,
yaitu half wave charging system, full wave charging system, dan three phase charging system.
C. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Inquiry learning (Pembelajaran inkuiri)
3. Metode : Ceramah, diskusi, dan inkuiri
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke-97 s.d. 112
Pendahuluan (30 Menit)
1. Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis peserta didik untuk mengikuti pembelajaran dengan
diawali berdoa, menanyakan kehadiran peserta didik, kebersihan dan kerapian kelas, kesiapan
buku tulis dan sumber belajar
2. Guru memberi motivasi dengan membimbing peserta didik memahami cara perawatan sistem
pengisian
3. Guru mengingatkan kembali tentang konsep-konsep yang telah dipelajari oleh peserta didik yang
berhubungan dengan materi baru yang akan dipelajari
4. Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab mengenai cara perawatan sistem pengisian
5. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
6. Guru membimbing peserta didik melalui tanya jawab tentang manfaat proses pembelajaran
7. Guru menjelaskan materi dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan peserta didik
Kegiatan Inti (1.380 Menit)
Mengamati:
1. Guru meminta peserta didik mencermati masalah sehari-hari yang berkaitan dengan cara
perawatan sistem pengisian
2. Guru memberikan penjelasan singkat konsep dasar sistem pengisian, komponen-komponen sistem
pengisian, jenis-jenis sistem pengisian, penggunaan sistem pengisian baterai, dan pemeriksaan dan
perawatan sistem pengisian
3. Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru,
lingkungan, dan sumber belajar lainnya secara disiplin, kreatif, rasa ingin tahu, dan tanggung
jawab
4. Guru mengamati keterampilan peserta didik dalam mengamati
Menanya:
1. Guru memotivasi, mendorong kreativitas dalam bentuk bertanya, memberi gagasan yang menarik
dan menantang untuk didalami
2. Guru membahas dan diskusi mempertanyakan tentang masalah sehari-hari yang berkaitan dengan
konsep dasar sistem pengisian, komponen-komponen sistem pengisian, jenis-jenis sistem
pengisian, penggunaan sistem pengisian baterai, dan pemeriksaan dan perawatan sistem pengisian
Mengumpulkan Informasi:
1. Guru membimbing peserta didik untuk menggali informasi tentang masalah sehari-hari yang
berkaitan dengan cara perawatan sistem pengisian
2. Guru membimbing peserta didik untuk mencari informasi dan mendiskusikan jawaban atas
pertanyaan yang sudah disusun dan mengerjakan Latihan dan Kegiatan di buku Pemeliharaan
Kelistrikan Sepeda Motor XI dan mencari sumber belajar lain
3. Guru dapat menyediakan sumber belajar buku Pemeliharaan Kelistrikan Sepeda Motor XI dan
referensi lain
4. Guru dapat menjadi sumber belajar bagi peserta didik dengan memberikan konfirmasi atas
jawaban peserta didik, atau menjelaskan jawaban pertanyaan kelompok
5. Guru dapat menunjukkan sumber belajar lain yang dapat dijadikan referensi untuk menjawab
pertanyaan
Mengasosiasi:
1. Guru membimbing peserta didik untuk menganalisis cara perawatan sistem pengisian
2. Guru membimbing peserta didik untuk mendiskusikan hubungan atas berbagai informasi yang
sudah diperoleh sebelumnya
3. Guru bersama peserta didik bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan
penguatan dan penyimpulan
Mengomunikasikan:
1. Menyajikan secara tertulis atau lisan hasil pembelajaran, apa yang telah dipelajari, keterampilan
atau materi yang masih perlu ditingkatkan, atau strategi atau konsep baru yang ditemukan
berdasarkan apa yang dipelajari mengenai cara perawatan sistem pengisian
2. Memberikan tanggapan hasil presentasi meliputi tanya jawab untuk mengonfirmasi, sanggahan
dan alasan, tambahan informasi, atau melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya
3. Membuat rangkuman materi dari kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan
Penutup (30 Menit)
1. Guru membimbing peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran melalui tanya jawab
klasikal dan mendorong peserta didik untuk selalu bersyukur atas karunia Tuhan
2. Guru melakukan refleksi dengan peserta didik atas manfaat proses pembelajaran yang telah
dilakukan
3. Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran dan hasil telaah individu maupun
kelompok
4. Guru melakukan tes tertulis dengan menggunakan Uji Kompetensi atau soal yang disusun guru
sesuai tujuan pembelajaran
5. Guru dapat meminta peserta didik untuk meningkatkan pemahamannya tentang konsep, prinsip
atau teori yang telah dipelajari dari buku-buku pelajaran yang relevan atau sumber informasi
lainnya
6. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remidi, program
pengayaan, layanan konseling, dan/atau memberikan tugas, baik tugas individual maupun
kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik
7. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
E. Alat, Media, dan Sumber Belajar
1. Alat : Multimeter
2. Media : -
3. Sumber belajar : - Buku paket
- Buku lain yang relevan
- Buku Pemeliharaan Kelistrikan Sepeda Motor XI
F. Penilaian
1. Teknik/jenis : kuis, tugas individu/kelompok, unjuk kerja, dan portofolio
2. Bentuk instrumen : pertanyaan lisan, tes tertulis, dan pengamatan sikap
3. Pedoman penskoran :
Penilaian Sikap
Aspek yang Teknik Waktu Instrumen
No. Keterangan
Dinilai Penilaian Penilaian Penilaian
1. Disiplin Pengamata Proses Lembar pengamatan
n
2. Kerja Keras Pengamata Proses Lembar pengamatan
n
3. Kreatif Pengamata Proses Lembar pengamatan
n
4. Rasa ingin tahu Pengamata Proses Lembar pengamatan
n
5. Tanggung jawab Pengamata Proses Lembar pengamatan
n
Keterangan:
1. BT (Belum Tampak), jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas
2. MT (Mulai Tampak), jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten
3. MB (Mulai Berkembang), jika menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas yang cukup sering dan mulai ajeg/konsisten
4. MK (Membudaya), jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan
tugas secara terus-menerus dan ajeg/konsisten

Penilaian Hasil
Indikator Pencapaian Teknik Bentuk
Instrumen
Kompetensi Penilaian Penilaian
1. Mengidentifikasi Tes tertulis Uraian 1. Mengapa pada sepeda motor
persyaratan yang harus di penuhi diperlukan sistem pengisian?
sistem pengisian 2. Tuliskan fungsi alternator saat
2. Mengidentifikasi komponen mesin sepeda motor hidup!
sistem pengisian 3. Mengapa arus listrik yang
3. Menjelaskan prinsip kerja dihasilkan oleh alternator perlu
sistem pengisian disimpan pada baterai?
4. Menjelaskan jenis-jenis 4. Bagaimanakah prinsip kerja
sistem pengisian sistem pengisian?
5. Menjelaskan sistem 5. Bagaimana baterai dapat
pengisian baterai menyimpan listrik dan dapat digunakan
6. Melakukan perawatan saat diperlukan?
secara berkala sistem pengisian
sesuai dengan SOP
Mengetahui, Samalantan, Januari 2023
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Zico Pieter, S.Pd Daniel
NIP. 19830227 200903 1 006 NIP. -

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 6

Mata Pelajaran : Pemeliharaan Kelistrikan Sepeda Motor


Kelas : XI
Satuan Pendidikan : SMK NEGERI 1 SAMALANTAN

Kompetensi Inti : - Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


- Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan proaktif
melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan
pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
- Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang
dan lingkup kerja teknik dan bisnis sepeda motor pada tingkat teknis, spesifik,
detail, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan
budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensial diri sebagai
bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional regional,
dan internasional
- Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan
bidang kerja teknik dan bisnis sepeda motor
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang
terukur sesuai dengan standar kompentensi kerja
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan,
gerak mahir, menjadikan alami dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
Kompetensi Dasar : - Memahami prinsip kerja sistem pengamanan
- Merawat sistem pengamanan
Indikator : - Mengidentifikasi komponen-komponen pada sistem pengamanan
- Menjelaskan prinsip kerja sistem pengamanan
- Melakukan perawatan berkala sistem pengamanan sesuai dengan SOP
Alokasi Waktu : 32 jam pelajaran (16 x pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran
- Peserta didik dapat mengidentifikasi komponen-komponen pada sistem pengamanan
- Peserta didik dapat menjelaskan prinsip kerja sistem pengamanan
- Peserta didik dapat melakukan perawatan berkala sistem pengamanan sesuai dengan SOP
Karakter peserta didik yang diharapkan:
- Disiplin, kerja keras, kreatif, dan tanggung jawab
B. Materi Pembelajaran
Sistem pengamanan
Pertemuan Ke-113 s.d. 128
1. Beberapa komponen yang dapat digunakan untuk membuat sistem pengaman pada sepeda motor
sebagai berikut.
a. Power supply, berfungsi sebagai sumber tegangan dalam rangkaian. Semua rangkaian
elektronika membutuhkan sumber tegangan DC (Direct Current) untuk beroperasi. Power supply
yang digunakan dalam rangkaian ini adalah baterai. Pada sepeda motor, baterai yang digunakan
memiliki tegangan 6 volt atau 12 volt.
b. IC regulator mempunyai fungsi untuk menstabilkan tegangan yang DC.
c. Relay adalah sebuah sakelar automekanik. Relay terdiri dari kumparan yang dapat
menimbulkan medan magnet jika dialiri arus dan akan menarik beberapa kontaknya. Relay adalah
elektrikal switch yang memiliki dua kondisi, yaitu on dan off (terbuka dan tertutup), dan dikontrol
dengan rangkaian lainnya.
d. Resistor adalah komponen elektronik dua saluran yang didesain untuk menahan arus listrik
dengan memproduksi penurunan tegangan di antara kedua salurannya sesuai dengan arus yang
mengalirinya.
e. Kapasitor adalah komponen elektronika yang dapat menyimpan muatan listrik. Struktur
sebuah kapasitor terbuat dari dua buah pelat metal yang dipisahkan oleh suatu bahan dielektrik.
f.Kunci kontak berfungsi sebagai sakelar utama untuk menghubung dan memutus (on-off)
rangkaian kelistrikan sepeda motor.
g. Relay starter merupakan relay utama sistem starter. Komponen ini berfungsi untuk
mengurangi rugi tegangan yang disalurkan dari baterai ke motor starter.
h. Sakelar starter (starter switch) berfungsi sebagai sakelar yang bekerja pada saat kunci
kontak pada posisi on.
2. Sistem pengaman pada scooter dirancang untuk mencegah scooter jalan sendiri bila pengendara
memutar gas saat akan menghidupkan (menstarter) mesin. Dengan sistem pengaman ini, sistem
starter hanya bisa dihidupkan jika pengendara menekan rem depan dan/atau rem belakang.
3. Rangkaian sepeda motor (selain scooter) dirancang untuk mencegah sepeda motor jalan sendiri saat
pengendara secara tidak sengaja/tidak tahu menekan starter switch sementara posisi kopling tidak
ditekan/ditarik atau posisi gigi transmisi sedang tidak dalam kondisi netral.
4. Sistem pengaman dengan sistem switch side stand adalah sistem yang digunakan pada sepeda
motor yang menggunakan kombinasi tiga sistem, yaitu sistem starter, side stand, dan sistem
pengapian. Tujuan utamanya adalah untuk memastikan agar posisi side stand sudah benar-benar
diangkat/dikembalikan ke posisinya (tidak digunakan untuk posisi menyandarkan sepeda motor)
sebelum motor dihidupkan/dijalankan. Ada beberapa kondisi yang berkaitan dengan sistem
pengaman ini, yaitu:
a. Jika posisi side stand sedang diturunkan/digunakan untuk menyandarkan sepeda motor, motor
starter tidak akan bisa dihidupkan saat pengendara menekan starter switch. Apabila
pengendara mencoba menghidupkan dengan kick starter (bukan sistem starter listrik), sistem
pengapian tidak akan hidup kecuali posisi gigi transmisi netral.
b. Sistem pengapian akan hidup jika posisi transmisi netral atau posisi transmisi selain netral tapi
kopling ditekan.
c. Jika side stand dicoba diturunkan kembali setelah mesin hidup, pengapian akan mati (off) dan
mesin akan mati sesaat ketika koplingnya ditarik dan gigi transmisi diganti dari posisi netral.
5. Pemeriksaan sistem keamanan pada sepeda motor dapat dilakukan sebagai berikut.
a. Memeriksa secara fisik dengan melihat ada atau tidak terminal yang lepas dan isolator kabel
terbakar.
b. Memeriksa hubungan antarterminal kontak menggunakan ohmmeter. Misalnya jika kunci
kontak diposisikan pada posisi ACC, maka antara terminal B dengan terminal ACC jika
diperiksa menggunakan ohmmeter harus ada hubungan (jarum penunjukan ohmmeter
bergerak).
c. Memeriksa hubungan kabel dengan terminal kontak, kadang kabel penghubung terputus akibat
melelehnya timah solder oleh panas aliran listrik akibat beban yang berlebihan.
C. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Inquiry learning (Pembelajaran inkuiri)
3. Metode : Ceramah, diskusi, dan inkuiri
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke-113 s.d. 128
Pendahuluan (30 Menit)
1. Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis peserta didik untuk mengikuti pembelajaran dengan
diawali berdoa, menanyakan kehadiran peserta didik, kebersihan dan kerapian kelas, kesiapan
buku tulis dan sumber belajar
2. Guru memberi motivasi dengan membimbing peserta didik memahami cara perawatan sistem
pengamanan
3. Guru mengingatkan kembali tentang konsep-konsep yang telah dipelajari oleh peserta didik yang
berhubungan dengan materi baru yang akan dipelajari
4. Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab mengenai cara perawatan sistem pengamanan
5. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
6. Guru membimbing peserta didik melalui tanya jawab tentang manfaat proses pembelajaran
7. Guru menjelaskan materi dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan peserta didik
Kegiatan Inti (1.380 Menit)
Mengamati:
1. Guru meminta peserta didik mencermati masalah sehari-hari yang berkaitan dengan cara
perawatan sistem pengamanan
2. Guru memberikan penjelasan singkat komponen pada sistem pengaman sepeda motor, sistem
pengaman pada sepeda motor, dan pemeriksaan dan pemeliharaan berkala sistem pengamanan pada
sepeda motor
3. Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru,
lingkungan, dan sumber belajar lainnya secara disiplin, kerja keras, kreatif, dan tanggung jawab
4. Guru mengamati keterampilan peserta didik dalam mengamati
Menanya:
1. Guru memotivasi, mendorong kreativitas dalam bentuk bertanya, memberi gagasan yang menarik
dan menantang untuk didalami
2. Guru membahas dan diskusi mempertanyakan tentang masalah sehari-hari yang berkaitan dengan
komponen pada sistem pengaman sepeda motor, sistem pengaman pada sepeda motor, dan
pemeriksaan dan pemeliharaan berkala sistem pengamanan pada sepeda motor
Mengumpulkan Informasi:
1. Guru membimbing peserta didik untuk menggali informasi tentang masalah sehari-hari yang
berkaitan dengan cara perawatan sistem pengamanan
2. Guru membimbing peserta didik untuk mencari informasi dan mendiskusikan jawaban atas
pertanyaan yang sudah disusun dan mengerjakan Latihan dan Kegiatan di buku Pemeliharaan
Kelistrikan Sepeda Motor XI dan mencari sumber belajar lain
3. Guru dapat menyediakan sumber belajar buku Pemeliharaan Kelistrikan Sepeda Motor XI dan
referensi lain
4. Guru dapat menjadi sumber belajar bagi peserta didik dengan memberikan konfirmasi atas
jawaban peserta didik, atau menjelaskan jawaban pertanyaan kelompok
5. Guru dapat menunjukkan sumber belajar lain yang dapat dijadikan referensi untuk menjawab
pertanyaan
Mengasosiasi:
1. Guru membimbing peserta didik untuk menganalisis cara perawatan sistem pengamanan dalam
masalah sehari-hari
2. Guru membimbing peserta didik untuk mendiskusikan hubungan atas berbagai informasi yang
sudah diperoleh sebelumnya
3. Guru bersama peserta didik bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan
penguatan dan penyimpulan
Mengomunikasikan:
1. Menyajikan secara tertulis atau lisan hasil pembelajaran, apa yang telah dipelajari, keterampilan
atau materi yang masih perlu ditingkatkan, atau strategi atau konsep baru yang ditemukan
berdasarkan apa yang dipelajari mengenai cara perawatan sistem pengamanan
2. Memberikan tanggapan hasil presentasi meliputi tanya jawab untuk mengonfirmasi, sanggahan
dan alasan, tambahan informasi, atau melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya
3. Membuat rangkuman materi dari kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan
Penutup (30 Menit)
1. Guru membimbing peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran melalui tanya jawab
klasikal dan mendorong peserta didik untuk selalu bersyukur atas karunia Tuhan
2. Guru melakukan refleksi dengan peserta didik atas manfaat proses pembelajaran yang telah
dilakukan
3. Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran dan hasil telaah individu maupun
kelompok
4. Guru melakukan tes tertulis dengan menggunakan Uji Kompetensi atau soal yang disusun guru
sesuai tujuan pembelajaran
5. Guru dapat meminta peserta didik untuk meningkatkan pemahamannya tentang konsep, prinsip
atau teori yang telah dipelajari dari buku-buku pelajaran yang relevan atau sumber informasi
lainnya
6. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remidi, program
pengayaan, layanan konseling, dan/atau memberikan tugas, baik tugas individual maupun
kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik
7. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
E. Alat, Media, dan Sumber Belajar
1. Alat : Multimeter
2. Media : -
3. Sumber belajar : - Buku paket
- Buku lain yang relevan
- Buku Pemeliharaan Kelistrikan Sepeda Motor XI
F. Penilaian
1. Teknik/jenis : kuis, tugas individu/kelompok, unjuk kerja, dan portofolio
2. Bentuk instrumen : pertanyaan lisan, tes tertulis, dan pengamatan sikap
3. Pedoman penskoran :
Penilaian Sikap
Aspek yang Teknik Waktu Instrumen
No. Keterangan
Dinilai Penilaian Penilaian Penilaian
1. Disiplin Pengamata Proses Lembar pengamatan
n
2. Kerja keras Pengamata Proses Lembar pengamatan
n
3. Kreatif Pengamata Proses Lembar pengamatan
n
4. Tanggung jawab Pengamata Proses Lembar pengamatan
n
Keterangan:
1. BT (Belum Tampak), jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas
2. MT (Mulai Tampak), jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten
3. MB (Mulai Berkembang), jika menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas yang cukup sering dan mulai ajeg/konsisten
4. MK (Membudaya), jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan
tugas secara terus-menerus dan ajeg/konsisten

Penilaian Hasil
Teknik Bentuk
Indikator Pencapaian
Penilaia Penilaia Instrumen
Kompetensi
n n
1.Mengidentifikasi Tes Uraian 1.Apakah perbedaan antara
komponen-komponen pada tertulis magnetic switch dengan starter
sistem pengamanan switch?
2.Menjelaskan prinsip kerja 2.Jelaskan rancangan sistem
sistem pengamanan pengaman pada sepeda motor
3.Melakukan perawatan selain scooter!
berkala sistem 3.Jelaskan permasalahan yang
pengamanan sesuai dengan timbul karena kotornya
SOP permukaan kontak!
4.Jelaskan beberapa kondisi yang
berkaitan dengan sistem
pengaman switch side stand!
5.Bagaimana cara memeriksa
hubungan antarterminal kontak
menggunakan ohmmeter?

Mengetahui, Samalantan, Januari 2023


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Zico Pieter, S.Pd Daniel


NIP. 19830227 200903 1 006 NIP. -
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 7

Mata Pelajaran : Pemeliharaan Kelistrikan Sepeda Motor


Kelas : XI
Satuan Pendidikan : SMK NEGERI 1 SAMALANTAN

Kompetensi Inti : - Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


- Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan proaktif
melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan
pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
- Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang
dan lingkup kerja teknik dan bisnis sepeda motor pada tingkat teknis, spesifik,
detail, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan
budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensial diri sebagai
bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional regional,
dan internasional
- Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan
bidang kerja teknik dan bisnis sepeda motor
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang
terukur sesuai dengan standar kompentensi kerja
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan,
gerak mahir, menjadikan alami dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
Kompetensi Dasar : - Memahami prinsip kerja sensor sistem kontrol elektronik injeksi
- Merawat sensor sistem kontrol elektronik injeksi
Indikator : - Mengidentifikasi komponen-komponen dan sensor sistem injeksi
- Mendeskripsikan sistem penginjeksian pada sepeda motor
- Melakukan perawatan secara berkala kontrol injeksi sesuai dengan SOP
Alokasi Waktu : 32 jam pelajaran (16 x pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran
- Peserta didik dapat mengidentifikasi komponen-komponen dan sensor sistem injeksi
- Peserta didik dapat mendeskripsikan sistem penginjeksian pada sepeda motor
- Peserta didik dapat melakukan perawatan secara berkala kontrol injeksi sesuai dengan SOP
Karakter peserta didik yang diharapkan:
- Disiplin, kerja keras, kreatif, dan tanggung jawab
B. Materi Pembelajaran
Sistem kontrol injeksi
Pertemuan Ke-129 s.d. 144
1. Sistem injeksi merupakan suatu metode pencampuran bahan bakar dengan udara pada kendaraan
bermotor untuk menghasilkan pembakaran yang sempurna. Injeksi membutuhkan perangkat bernama
injektor, yang bertugas menyuplai campuran bahan bakar dengan udara.
2. Sistem injeksi ini sebenarnya ditopang beberapa komponen atau peranti dan alat sensor sebagai
pengatur kinerja tiap peranti tersebut. Beberapa komponen dan sensor yang terdapat dalam sistem
injeksi sebagai berikut.
a. Fuel pump berfungsi untuk memompa bahan bakar yang akan diteruskan ke injektor melalui
slang.
b. ECM (Engine Control Module) disebut juga prosessor atau ECU. Sistem ini memiliki fungsi
untuk mengatur waktu pengapian, yaitu pengatur waktu kapan injektor akan menyemprotkan
bahan bakar, mengatur campuran udara dan bahan bakar yang ideal yang sesuai dengan
temperatur mesin, bahkan sampai hasil sisa pembakaran komponen tersebut selalu mendapatkan
laporan dari sensor yang lainnya untuk memberikan yang terbaik untuk mesin.
c. Sensor CKP (Crankshaft Position) memiliki fungsi untuk mendeteksi keberadaan poros engkol,
yakni di mana sensor tersebut selalu mengirimkan sinyal ke ECM, kemudian ECM menentukan
kapan waktunya bahan bakar diinjeksikan melalui komponen injektor.
d. Thottle body di dalamnya terdapat tiga sensor, yakni sensor MAP, sensor TP, dan sensor IAT.
e. MIL (Malfunction Indicator Lamp) merupakan lampu indikator yang terdapat pada
speedometer, biasanya pada warna indikator tersebut berwarna kuning yang memiliki fungsi
sebagai penanda pada pemakaian sepeda motor, tentang kerusakan pada sistem injeksi.
f. Koil pengapian (ignition coil) berfungsi untuk menaikkan tegangan baterai (12 volt) menjadi
tegangan tinggi (10 kV atau lebih) yang dibutuhkan untuk menghasilkan loncatan bunga api
pada busi.
g. Sensor EOT (Engine Oil Temperature) dan sensor ECT (Engine Coolant Temperature), EOT
dan ECT memiliki fungsi yang sama, yaitu mendeteksi suhu mesin.
h. Sensor O2, berguna untuk mendeteksi gas buang terhadap zat-zat beracun dan mendeteksi
kondisi pembakaran mesin.
i. Sensor Idle Air Control Valve (IACV), fungsinya seperti choke otomatis dan memudahkan
penyalaan mesin pada waktu pertama kali dihidupkan.
j. Sensor kemiringan (bank angle).
3. Berdasarkan jumlah injektornya sistem injeksi dibagi menjadi dua, sebagai berikut.
a. Single point injection system biasa disebut jumlah Throttle Body Injection (TBI), yaitu sebuah
injektor yang terletak di throttle body pada intake. Cara kerja dari injektor ini, yaitu bensin
disemprotkan di tengah-tengah intake untuk menyuplai kebutuhan bahan bakar ke silinder.
b. Multi point injection system, yakni sistem injeksi yang mempunyai injektor pada setiap saluran
untuk menyuplai bensin pada masing-masing silinder. Bensin disemprotkan ke masing-masing
saluran pada intake valve. Oleh karena itu, istilah multi point (lebih dari satu lokasi/titik) fuel
injection digunakan.
4. Berdasarkan penempatan injektornya sistem injeksi dibagi menjadi dua, sebagai berikut.
a. Indirect injection system, yaitu sistem injeksi yang menyemprotkan bahan bakar ke intake
seperti yang digunakan pada sistem penginjeksian mesin bensin. Sistem injeksi ini bahan bakar
bensin disemprotkan tidak langsung ke dalam ruang bakar.
b. Direct injection system bahan bakar disemprotkan langsung ke dalam ruang bakar. Sistem
penginjeksian langsung ini umumnya digunakan di sistem penginjeksian mesin diesel.
5. Pada sistem injeksi bahan bakar, masuknya bahan bakar ke dalam ruang bakar karena adanya
tekanan (injeksi), sedang pada sistem bahan bakar mekanik (konvensional), masuknya bahan bakar
karena adanya isapan (kevakuman). Masuknya bahan bakar ke ruang bakar pada sistem injeksi
bahan bakar dapat diatur secara mekanik (model lama) dan secara elektronik atau biasa disebut
dengan EFI, yaitu kependekan dari Electronic Fuel Injection (injeksi bahan bakar yang diatur
secara elektronik).
C. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Inquiry learning (Pembelajaran inkuiri)
3. Metode : Ceramah, diskusi, dan inkuiri
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke-128 s.d.144
Pendahuluan (30 Menit)
1. Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis peserta didik untuk mengikuti pembelajaran dengan
diawali berdoa, menanyakan kehadiran peserta didik, kebersihan dan kerapian kelas, kesiapan
buku tulis dan sumber belajar
2. Guru memberi motivasi dengan membimbing peserta didik memahami cara perawatan sistem
kontrol injeksi
3. Guru mengingatkan kembali tentang konsep-konsep yang telah dipelajari oleh peserta didik yang
berhubungan dengan materi baru yang akan dipelajari
4. Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab mengenai cara perawatan sistem kontrol injeksi
5. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
6. Guru membimbing peserta didik melalui tanya jawab tentang manfaat proses pembelajaran
7. Guru menjelaskan materi dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan peserta didik
Kegiatan Inti (1.380 Menit)
Mengamati:
1. Guru meminta peserta didik mencermati masalah sehari-hari yang berkaitan dengan cara
perawatan sistem kontrol injeksi
2. Guru memberikan penjelasan singkat komponen dan sensor sistem injeksi, sistem penginjeksian
pada sepeda motor, dan perawatan berkala sistem bahan bakar injeksi
3. Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru,
lingkungan, dan sumber belajar lainnya secara disiplin, kerja keras, kreatif, dan tanggung jawab
4. Guru mengamati keterampilan peserta didik dalam mengamati
Menanya:
1. Guru memotivasi, mendorong kreativitas dalam bentuk bertanya, memberi gagasan yang menarik
dan menantang untuk didalami
2. Guru membahas dan diskusi mempertanyakan tentang masalah sehari-hari yang berkaitan dengan
komponen dan sensor sistem injeksi, sistem penginjeksian pada sepeda motor, dan perawatan
berkala sistem bahan bakar injeksi
Mengumpulkan Informasi:
1. Guru membimbing peserta didik untuk menggali informasi tentang masalah sehari-hari yang
berkaitan dengan cara perawatan sistem kontrol injeksi

2. Guru membimbing peserta didik untuk mencari informasi dan mendiskusikan jawaban atas
pertanyaan yang sudah disusun dan mengerjakan Latihan dan Kegiatan di buku Pemeliharaan
Kelistrikan Sepeda Motor XI dan mencari sumber belajar lain
3. Guru dapat menyediakan sumber belajar buku Pemeliharaan Kelistrikan Sepeda Motor XI dan
referensi lain
4. Guru dapat menjadi sumber belajar bagi peserta didik dengan memberikan konfirmasi atas
jawaban peserta didik, atau menjelaskan jawaban pertanyaan kelompok
5. Guru dapat menunjukkan sumber belajar lain yang dapat dijadikan referensi untuk menjawab
pertanyaan
Mengasosiasi:
1. Guru membimbing peserta didik untuk menganalisis cara perawatan sistem kontrol injeksi dalam
masalah sehari-hari
2. Guru membimbing peserta didik untuk mendiskusikan hubungan atas berbagai informasi yang
sudah diperoleh sebelumnya
3. Guru bersama peserta didik bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan
penguatan dan penyimpulan
Mengomunikasikan:
1. Menyajikan secara tertulis atau lisan hasil pembelajaran, apa yang telah dipelajari, keterampilan
atau materi yang masih perlu ditingkatkan, atau strategi atau konsep baru yang ditemukan
berdasarkan apa yang dipelajari mengenai cara perawatan sistem kontrol injeksi
2. Memberikan tanggapan hasil presentasi meliputi tanya jawab untuk mengonfirmasi, sanggahan
dan alasan, tambahan informasi, atau melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya
3. Membuat rangkuman materi dari kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan
Penutup (30 Menit)
1. Guru membimbing peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran melalui tanya jawab
klasikal dan mendorong peserta didik untuk selalu bersyukur atas karunia Tuhan
2. Guru melakukan refleksi dengan peserta didik atas manfaat proses pembelajaran yang telah
dilakukan
3. Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran dan hasil telaah individu maupun
kelompok
4. Guru melakukan tes tertulis dengan menggunakan Uji Kompetensi atau soal yang disusun guru
sesuai tujuan pembelajaran
5. Guru dapat meminta peserta didik untuk meningkatkan pemahamannya tentang konsep, prinsip
atau teori yang telah dipelajari dari buku-buku pelajaran yang relevan atau sumber informasi
lainnya
6. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remidi, program
pengayaan, layanan konseling, dan/atau memberikan tugas, baik tugas individual maupun
kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik
7. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
E. Alat, Media, dan Sumber Belajar
1. Alat : Scanner Motor Injection
2. Media : - PowerPoint
3. Sumber belajar : - Buku paket
- Buku lain yang relevan
- Buku Pemeliharaan Kelistrikan Sepeda Motor XI
F. Penilaian
1. Teknik/jenis : kuis, tugas individu/kelompok, unjuk kerja, dan portofolio
2. Bentuk instrumen : pertanyaan lisan, tes tertulis, dan pengamatan sikap
3. Pedoman penskoran :
Penilaian Sikap
Aspek yang Teknik Waktu Instrumen
No. Keterangan
Dinilai Penilaian Penilaian Penilaian
1. Disiplin Pengamata Proses Lembar pengamatan
n
2. Kerja keras Pengamata Proses Lembar pengamatan
n
3. Kreatif Pengamata Proses Lembar pengamatan
n
4. Tanggung jawab Pengamata Proses Lembar pengamatan
n
Keterangan:
1. BT (Belum Tampak), jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas
2. MT (Mulai Tampak), jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten
3. MB (Mulai Berkembang), jika menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas yang cukup sering dan mulai ajeg/konsisten
4. MK (Membudaya), jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan
tugas secara terus-menerus dan ajeg/konsisten

Penilaian Hasil
Teknik Bentuk
Indikator Pencapaian Kompetensi Instrumen
Penilaian Penilaian
1. Mengidentifikasi komponen- Tes tertulis Uraian 1. Apakah fungsi dari MIL?
komponen dan sensor sistem
2. Apakah perbedaan antara multi point
injeksi
injection dengan indirect injection?
2. Mendeskripsikan sistem
3. Sebutkan kelemahan pada sistem
penginjeksian pada sepeda motor
Electronic Fuel Injection (EFI)!
3. Melakukan perawatan secara
4. Bagaimana perawatan berkala pada
berkala kontrol injeksi sesuai
bagian sistem penyaluran udara
dengan SOP
sekunder?
5. Apakah fungsi dari fuel pump?

Mengetahui, Samalantan, Januari 2023


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Zico Pieter, S.Pd Daniel


NIP. 19830227 200903 1 006 NIP. -

Anda mungkin juga menyukai