Anda di halaman 1dari 10

CONSCEPT MAP

Ny. R.I umur 51 Tahun, pasien masuk rumah sakit pada tanggal 15 mei 2021 dengan keluhan
demam dan nyeri pada luka kaki sebelah kanan. Saat dilakukan pengkajian tanggal 21 mei
2021 klien mengatakan nyeri pada luka kaki sebelah kanan dan lemah. Hasil pemeriksaan ttv
di dapatkan TD: 100/70 mmhg, nadi : 84x/m , respirasi : 20x/m , suhu badan : 36,7 C. Hasil
pemeriksaan diagostik di dapatkan, GDS :288 mg/dl

Etiologi
- Sering mengkomsumsi gula
- Factor usia
- genetik
Sering mengkomsumsi Faktoor resiko > 40 Riwayat keluarga
gula tahun

Disfungsi sel pancreas


Glukosa darah Penurunan fungsi sel b
pancreas
Peningkatan sekresi
Sel pancreas mensekresi
Peningkatan glukosa hormone glukogen
dan memproduksi insulin dalam darah

Peningkatan glukosa
Disfungsi sel pancreas Glukosa tidak bisa dalam darah
akibat over kerja masuk ke dalam sel

Penurunan sekresi insulin

hiperglikemia

DM Tipe II

Pembusukan dan pengeluaran Proses degeneratif


prostalgandin

Fungsi organ menurun


Merangsang reseptor
nyeri

Fungsi kelenjar
Serotonin bradikinin pankreas menurun
keluar
Produksi insulin
Merangsang ujung
saraf
Kadar glukosa darah
meningkat melebihi
DX. NYERI AKUT batas normal

DX. KETDAKSTABILAN
KADAR GLUKOSA
DARAH
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. R.I
DENGAN DIAGNOSA DIABETES MELITUS TIPE II
DI RUANGAN INTERNA I RSUD TOTO KABILA BONE BOLANGO

I. IDENTITAS
Nama : Ny. R.I No RM : 00019225
Umur : 51Tahun Ruang Rawat : Interna I
Jenis kelamin : Perempuan Tgl/Jam Masuk : 15 Mei 2021
Pendidikan : SMP Tgl/Jam Kaji : 21 Mei 2021
Pekerjaan : IRT Cara Masuk : Kursi Roda
Agama : Islam Diagnosa Masuk : DM Tipe II
Status : Menikah Cara Bayar : BPJS
Alamat : Bone Pantai Dokter :
Sumber informasi : Pasien / Keluarga PN/Ketua Tim :

II. Riwayat Kesehatan Sekrang


Alasan masuk RS : Klien mengatakan masuk rumah sakit dengan keluhan demam,
dan nyeri pada luka kaki bagian kanan
Keluhan Utama : Saat dilakukan pengkajian klien mengatakan nyeri dibagian
kaki kanan luka operasi dan klien mengatakan lemah
Mulai timbulnya keluhan : 3 hari yang lalu
Lamanya keluhan : > 5 menit
Pencetus : Klien mengatakan nyeri dirasakan saat klien bergerak
Yang dilakukan : Saat nyeri dirasakan klien hanya diam saja

III. Riwayat Kesehatan Dahulu


Klien mengatakan sebelumnya belum pernah masuk rumah sakit dan tidak pernah
menjalani pembedahan
IV. Riwayat Kesehatan Keluarga
Klien mengatakan tidak adanya riwayat penyakit pada keluarga
V. Keadaan umum
Kesadaran : Composmentis KU : Lemah
GCS : 15, (E,4 V,5 M,6) Tekanan Darah : 100/70 mmhg
Tinggi Badan : 150 cm Respirasi : 20x m
Berat Badan :48 kg Nadi : 84x/m
Suhu Badan : 36,7 c
VI. Pernafasan
Inspeksi : Persebaran warna kulit merata, tidak ada massa, luka, pernafasan 20x/menit.
Bentuk dada simetris
Palpasi : Dinding dada teraba hangat, tidak ada fraktur tidak ada edema, dan tidak ada
nyeri, vocal premitus teraba kiri-kanan
Perkusi : Bunyi paru sonor kiri-kanan
Auskultasi : Suara nafas normal, tidak ada bunyi nafas tambahan
VII. Sirkulasi Cairan
Congjungtiva tampak anemis, bibir tampak sianosis, tangan teraba hangat, pengisisam
CRT <3 detik, keadaan umum lemah
VIII. Nyeri
P (Pencetus) : Saat dilakukan pengkajian, klien mengatakan nyeri dirasakan saat
bergerak
Q (Qualiatas) : Klien mengatakan nyeri seperti ditusuk –tusuk
R (Region) : Klien mengatakan nyeri pada luka kaki kanan
S (Skala) : 5 (0-10)
T (Time) : Hilang-timbul durasi 5 menit
IX. Nutrisi
a) Antropometri
- Sebelum masuk rs : TB : 150gk
BB : 48 kg
- Setelah masuk rs : TB : 150 kg
BB : 47 kg
b) Bronchial
Hb : 7,2 g/dl
Leukosit : 9,4 10/ml
Eritrosit :4,11 10/ml
Hematokrit :34,7 %
Trombosit :356 10/ml
c) Clinical
- Rambut : Rambut nampak kotor, dan berminyak
- Kulit : Persebaran warna merata, sawomatang
- Mata : Lapang pandang normal, tidak ada strabismus
- Gastrointestinal : Sebelum masuk rs nafsu makan klien baik, dalam sehari 3x
sehari makan, BAB teratyr setiap pagi 1x, BAK 5xsehai. Dan saat sakit klien
makan 3x sehari nafsu makan agak berkurang baru BAB 1x selama 6 hari dirumah
sakit, Bak 3x sehari
d) Diet
Diet nutrisi : Klien mengatakan sudah tidak sering makan-makanan manis
X. Neuro-Sensori
Fungsi penglihtan : Kedua palpebra simetris, konjungtiva tampak anemis, bola mata teraba
kenyal, klien tidak menggunakan alat bantu kacamata
Fungsi pendengran : Telinga simetris, warna sama dengan warna kulit lainnya, mampu
mendengar dan merespon suara normal. Tidak ada keluhan nyeri saat
daun telinga ditarik
Fungsi penciuman : Lubang hidung simetris, tidak ada pernafasan cupang hidung, tidak
teraba massa, tidak ada dislokasi hidung
Fungsi pengecapan : Klien dapat menggerakan lidah ke samping kiri dan kanan, klien
dapat merasakan rasa pada lidah seperti gula dan garam
Fungsi perabaan : Klien dapat teraba sensasi panas dan dingin
XI. Aktivitas / Istirahat
Klien tidak mengalami insomnia, pada malam hari dan mengatakan lama tidur 7 jam
Saat ke kamar mandi klien masih dibantu oleh keluarga
Kekuatan otot 4 4
4
XII. Elminasi
Klien mengatakan selama dirawat dir s klien bru BAB 1x, dan BAK klien tidak ada
masalah 3 x sehari
XIII. Integritas ego / seksualitas
Klien mengatakan tidak cemas dan putus asa
XIV. Integritas kulit
Persebaran warna kulit merata, dan terdapat luka pada kaki sebelah kanan, turgor kulit
kering
XV. Hygiene
Persebaran warna rambut merata, tidak ada are yang tidak ditumbuhi rambut kepala,
rambut kepala agak berminyak, kotor, telinga Nampak agak kotor, gigi klien agak kuning,
kuku tangan klien berih, dan pada area vagina klien mengatakan keputuhan sedkit dan
berwarna putih dan kuku kaki klien bersih.
XVII. Data penunjang
Tanggal 18 mei 2021
Pemeriksaan Hasil Satuan Rujukan
Hemoglobin 7.2 g/dl 11-17
Leukosit 9,4 10/ml 4,0-10,0
Eritrosit 4.11 10/ml 4,00-6,20
Hematokrit 34,7 % 35,0-55,0
Trombosit 356 10/ml 150-400
LED
Gula Darah Sewaktu 288 mg/dl 70-140
XVII. Terapi Saat Ini
1. Nacl 0,9% 20 tpm
2. Omeprazol 40 g / 12 jam
3. Metronidazol / 8 jam
4. Ceftriaxn / 12 jam
INTERVENSI KEPERAWATAN
No Diagnosa Keperawatan Luaran Keperawatan Intervensi Keperawatan
(SDKI) (SLKI) (SIKI)
1 Ketidakstabilan kadar Seteleah dilakukan tindakan Manajemen hiperglikemia
glukosa darah (D.0027) keperawatan selama 3x4 jam Observasi
diharapkan ketidakstabilan kadar 1. Indentifikasi kemungkinan
Kategori : Fisiologis glukosa darah membaik dengan penyebab hiperglikemia
Subkategori : Nutrisi dan krteria hasil 2. Monitor kadar gula darah
Cairan  Lemas menurun 3. Monitor tanda dan gejala
 Kadar glukosa dalam hiperglikemia
darah membaik Terapeutik
Definisi : 1. Berikan asupana caiaran oral
Variasi kadar glukosa darah 2. Konsultasi dengan medis jika
naik turun dari ambang tanda dan gejala tetap ada atau
normal membaik
Edukasi
Ds: klieng mengeluh lemas 1. Anjurkan kepatuhan terhadap
Do : GDS : 270 mg/dl diet
2. Anjurkan pengelolaan diabetes
(mis, penggunanaan insulin,
obat oral)
Kolaborasi
1. Kolabrasi pemberian
insulin/obat oral

2 Nyeri Akut (D.0077) Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nyeri


Kategori : Psikologis keperawatan selama 3x4 jam, Observasi
Subkategori : Nyeri dan diharapkan nyeri klien dapat 1. Indentifikasi lokasi,
Kenyamanan teratasi dengan kriteria hasil : karakteristik, durasi,
- Keluhan nyeri menurun frekuensi,kualitas, intensitas
Definisi - Meringis menurun nyeri
Pengalaman sensorik atau 2. Identifikasi skala nyeri
emosional yang berkaitan 3. Identifikasi factor yang
dengggan kerusakan memperberat dan
jaringan actual atau memperingan nyeri
fungsional dengan onset Terapeutik
mendadak atau lambat dan 1. Berikan teknik nonfarmakologi
berintensitas ringan hingga untuk mengurangi nyeri
berat yang berlangsung 2. Fasulitasi istirahat dan tidur
kurang dari 3 bulan Edukasi
1. Anjurkan teknik
Ds : klien mengataakan nonfarmakologis untuk
nyeri pada luka kaki bagian mengataso nyeri
kanan Kolaborasi
P : nyeri dirasakan pada saat 1. Kolaborasi pemberian
bergerak analgetik, jika perlu
Q : nyeri dirasakan seperti
ditusuk-tusuk
R : nyeri pada luka kaki
sebelah kanan
S : skala nyeri 5
T : hilang-timbul 5 menit
D0 : - skala nyeri 5
- tampak meringis
- TD: 110/70 mmhg
Hari/tngl No. Dx Jam Implementasi Evaluasi
Kamis, 20 D.0027 10.15 1. Monitor kadar gula darah S : klien mengeluh lemah
Mei Hasil : pemeriksaan GDS :27O mg/dl O : KU : lemah
2021 2. Beri asupan cairan oral GDS : 270 mg/dl
Hasil : klien mengatakan minum air 6 A : masalah belum teratasi
gelas/hari P : lanjutkan intervensi
3. Anjurkan kepatuhan diet - Monitor kadar glukosa
Hasil : klien hanya makan bubur dan darah
mengurangi makanan & minuman yang - Monitor asupan caira oral
meningkatkan kadar gula darah - Anjurkan kepatuhan diet
4. Kolaborasi pemberin insulin - Kolaborasi pemberian
Hasil : Lovemir 1x10 unit (sc) insulin
5. Kolaborasi pemberian cairan intravena
Hasil : IVFD Nacl 09% 20 tpm
Kamis, 20 D.0077 10.25 1. Identifikasi keluhan nyeri S : klien mengeluh nyeri
Mei Hasil : klien mengeluh nyeri O: skala nyeri 5
2021 P : nyeri dirasakan pada saat bergerak Klien tampak meringis
Q : nyeri seperti tertusuk-tusuk A : masalah nyeri belum teratasi
R : nyeri pada luka kaki kanan P : lanjutkan
S : 5 (0-10) - identifikasi lokasi,
T : hilang-timbul, durasi 5 menit karakteristik nyeri
2. Mengidentifikasi skala nyeri - identifikasi skala nyeri
Hasil : nyeri 5 (0-10) - ajarkan teknik
3. memberikan teknik nonfarmakologi unuk nonfarmakologi
mengurangi nyeri
Hasil : mengajarkan teknik nafas dalam,
dengan teknik menarik nafas secara
perlahan melalui hidung tahan selama 5
detik kemudian hembuskan secara perlahan
melalui mulut
Jum’at, 21 D.0027 10.00 1. Monitor kadar gula darah S : klien mengeluh lemah
Mei Hasil : pemeriksaan GDS :27O mg/dl O : GDS : 267 mg/dl
2021 2. Anjurkan kepatuhan diet A : masalah belum teratasi
Hasil : klien hanya makan bubur dan P : lanjutkan intervensi
mengurangi makanan & minuman yang - Monitor kadar glukosa
meningkatkan kadar gula darah darah
3. Kolaborasi pemberin insulin - Kolaborasi pemberian
Hasil : Lovemir 1x10 unit (sc) insulin

Jum’at, 21 D.0077 10.30 1. Identifikasi keluhan nyeri S : klien mengeluh nyeri


Mei Hasil : klien mengeluh nyeri O: skala nyeri 5
2021 P : nyeri dirasakan pada saat bergerak Klien tampak meringis
Q : nyeri seperti tertusuk-tusuk A : masalah nyeri belum teratasi
R : nyeri pada luka kaki kanan P : lanjutkan
S : 5 (0-10) - identifikasi lokasi,
T : hilang-timbul, durasi 5 menit karakteristik nyeri
2. Mengidentifikasi skala nyeri - identifikasi skala nyeri
Hasil : nyeri 5 (0-10) ajarkan teknik nonfarmakologi
3. memberikan teknik nonfarmakologi unuk
mengurangi nyeri
Hasil : mengajarkan teknik nafas dalam,
dengan teknik menarik nafas secara perlahan
melalui hidung tahan selama 5 detik
kemudian hembuskan secara perlahan melalui
mulut

Anda mungkin juga menyukai