Anda di halaman 1dari 13

PENDUGAAN PARAMETER

1 Pendahuluan

 Pendugaan Parameter Populasi dilakukan dengan menggunakan nilai Statistik


Sampel

Misal :
1. x digunakan sebagai penduga bagi 
2. s digunakan sebagai penduga bagi 
3. p atau p
 digunakan sebagai penduga bagi  atau p

Catatan : Beberapa pustaka menulis p sebagai p (p topi)


p = proporsi "sukses" dalam sampel acak (ingat konsep percobaan
binomial?)
1 - p = q = proporsi "gagal" dalam sampel acak

 Pendugaan parameter diwujudkan dalam pembentukan selang kepercayaan, karena


hampir tidak pernah ditemukan nilai statistik tepat sama dengan nilai parameter.

 Selang Kepercayaan = Konfidensi Interval = Confidence Interval

 Didekati dengan distribusi Normal (Distribusi z atau Distribusi t)


 Mempunyai 2 batas : batas atas (kanan) dan batas bawah (kiri)
 Derajat Kepercayaan = Tingkat Kepercayaan = Koefisien Kepercayaan = 1 - 
  kemudian akan dibagi ke dua sisi
/2 di atas batas atas dan /2 di bawah batas bawah

 Selang kepercayaan menurut Distribusi z dan Distribusi t

 Selang Kepercayaan dengan Distribusi z (Tabel hal 175)

Nilai  dan Selang kepercayaan yang lazim digunakan antara lain :

Selang kepercayaan 90 %  Derajat Kepercayaan = 1 -  = 9


 = 10 %  /2 = 5 % 
z5%  z0.05  1.645

Selang kepercayaan 95 %  Derajat Kepercayaan = 1 -  = 95%


 = 5 %  /2 = 2.5 % 
z2.5%  z0.025  1.96

Selang kepercayaan 99 %  Derajat Kepercayaan = 1 -  = 99%


 = 1 %  /2 = 0.5 % z 0.5%  z 0.005  2.575

1
Contoh Distribusi z untuk Selang Kepercayaan (SK) 99 %

luas daerah tidak terarsir ini diketahui


dari Tabel (hal 175)

luas daerah terarsir luas daerah terarsir ini =


ini = /2 = 0.5% /2 = 0.5%

-2.575 0 2.575

 Selang Kepercayaan dengan Distribusi t (Tabel hal 177)

Nilai  (dan tentu saja /2) sudah diterakan dalam Tabel.


Perhatikan derajat bebas (db).
Nilai t tabel tergantung dari nilai derajat bebas (db) dan nilai /2 (Tabel hal
177)

Misal : Selang kepercayaan 99 %; db = 13  1 -  = 99%


 = 1 %  /2 = 0.5 %
t tabel (db=13;/2 = 0.5%) =
3.012

Contoh Distribusi t untuk SK 99 % ; db = 13

luas daerah terarsir luas daerah terarsir ini =


ini = /2 = 0.5% /2 = 0.5%

-t = -3.012 0 t =3.012

 Selang Kepercayaan yang baik?


Idealnya selang yang baik adalah selang yang pendek dengan derajat
kepercayaan yang tinggi.

 Banyak Selang Kepercayaan yang dapat dibentuk dalam suatu populasi adalah
Tidak terhingga, anda bebas menetapkan derajat kebebasan dan lebar selangnya.
Contoh 1:

2
Di bawah ini terdapat 4 selang kepercayaan mengenai rata-rata umur mahasiswa.
Semua selang dibuat untuk populasi yang sama, manakah yang paling baik?

A. Selang kepercayaan 90 % rata-rata umur mahasiswa 18 - 25 tahun


B. Selang kepercayaan 99 % rata-rata umur mahasiswa 18 - 27 tahun
C. Selang Kepercayaan 90 % rata-rata umur mahasiswa 22 - 27 tahun
D. Selang Kepercayaan 99 % rata-rata umur mahasiswa 22 - 25 tahun

Jawab : D, karena................................

 Bentuk Umum Selang Kepercayaan

Batas Bawah < (Simbol) Parameter < Batas Atas

Untuk Sampel Berukuran Besar :

Statistik-( z / 2 ×Standard Error Sampel)<Parameter<Statistik+( z / 2 ×Standard Error


Sampel)
Untuk Sampel Berukuran Kecil :

Statistik-( t ( db; / 2 ) ×Standard Error Sampel)< Parameter<Statistik+( t ( db; / 2 ) × Standard


Error
Sampel)

2. Pendugaan 1 Nilai Rata-rata

2.1. Pendugaan Rata-rata dari sampel besar (n 30)

 Nilai simpangan baku populasi () diketahui


 Jika nilai simpangan baku populasi () tidak diketahui  gunakan simpangan baku
sampel (s)
 Selang kepercayaan 1

Selang Kepercayaan sebesar (1-) bagi  adalah :


     
x -  z 2   <  < x +  z 2  
 n   n

Jika  tidak diketahui, dapat digunakan s

 Ukuran Sampel bagi pendugaan 


Pada Derajat Kepercayaan (1-) ukuran sampel dengan Error (galat) maksimal = E
adalah

3
 
z /2  2
n 

n dibulatkan ke bilangan bulat terdekat terbesar (fungsi ceiling)


jika  tidak diketahui, gunakan s

E : error maksimal  selisih x dengan 

Contoh 2:

Dari 36 mahasiswa tingkat II diketahui bahwa rata-rata IPK = 2.6 dengan simpangan
baku = 0.3.
a. Buat selang kepercayaan 95 % untuk rata-rata IPKseluruh mahasiswa tingkat II?
Selang kepercayaan 95 %   = 5 %  /2 = 2.5 %  z2.5%  z0.025  1.96
x = 2.6 s = 0.3

 s   s 
x -  z 0.025   <  < x +  z0.025  
 n  n

 0.3   0.3 
2.6 -  1.96  ) <  < 2.6 +  1.96  )
 36   36 

2.6 - 0.098 <  < 2.6 + 0.098


2.502 <  < 2.698

b. Buat selang kepercayaan 99 % untuk rata-rata IPK seluruh mahasiswa tingkat


II?
Selang kepercayaan 99 %   = 1 %  /2 = 0.5 %  z0.5%  z0.005  2.575
(selanjutnya.....selesaikan sendiri!!!)

c. Berapa ukuran sampel agar error maksimal pada selang kepercayaan 95 % tidak
lebih dari 6 %? E = 6 % = 0.06 s = 0.3

Selang kepercayaan 95 %   = 5 %  /2 = 2.5 %  z2.5%  z0.025  1.96

     
z / 2  2 1.96  0.3 2
n  0.06
  ( 9.8) 2    96.04 = 97

d. Berapa ukuran sampel agar error maksimal pada selang kepercayaan 99 % tidak
lebih dari 6 %? E = 6 % = 0.06 s = 0.3

Selang kepercayaan 99 %   = 1 %  /2 = 0.5 %  z0.5%  z0.005  2.575

(jawab : n = 166  coba selesaikan dengan lengkap!!!)

2.2. Pendugaan Rata-rata dari sampel kecil (n < 30)

4
dan nilai simpangan baku populasi () tidak diketahui  gunakan simpangan
baku sampel (s²)

Selang Kepercayaan 2

Selang Kepercayaan sebesar (1-) bagi  adalah :


 s   s 
x -  t ( db; 2 )   <  < x +  t ( db; 2 )  
 n   n 

db = derajat bebas = n-1

Contoh 3 :
9 orang mahasiswa FE-GD rata-rata membolos sebanyak 10 hari/tahun dengan standar
deviasi 1.8 hari.

a. Buat selang kepercayaan 95 % bagi rata-rata banyaknya hari membolos setiap


tahun untuk seluruh mahasiswa!
Selang kepercayaan 95 %   = 5 %  /2 = 2.5 % = 0.025
x = 10 s = 1.8
db = n-1 = 9 -1 = 8 t (db=8; /2 =0.025) = 2.306

 s   s 
x -  t ( db; 2 )   <  < x +  t ( db; 2 )  
 n   n 
 18
.   18
. 
10 -  2.306   <  < 10 +  2.306  
 9   9 
10 - 1.3836 <  < 10 + 1.3836
8.6164 <  < 11.3836

5
3. Pendugaan Beda 2 Rata-rata

3.1 Pendugaan Beda 2 Rata-rata dari sampel-sampel besar


dan nilai ragam populasi ( 12 dan  2 2 ) diketahui
dan jika nilai ragam populasi ( 12 dan  2 2 ) tidak diketahui  gunakan
ragam sampel ( s12 dan s2 2 )

Selang Kepercayaan 3

Selang Kepercayaan sebesar (1-) bagi 1  2 adalah :


 1  2
2 2    12  2 2 
x1 - x2 -  z  2    < 1 - 2
 < x1 - x2 +  z  2  
 n1 n2   n1 n2 

12 dan  2 2 tidak diketahui  gunakan s12 dan s2 2

Contoh 4:
64 orang Jepang ditanyai, dan diketahui rata-rata setiap bulan mereka makan 48 kg ikan
dengan ragam= 8. 56 orang Inggris ditanyai, dan diketahui rata-rata, setiap bulan
mereka makan 28 kg ikan dengan ragam =7.

Tentukan selang kepercayaan 95 % untuk beda rata-rata banyak ikan yang dimakan
setiap bulan oleh seluruh orang Jepang dan orang Inggris
x1 = 48 x2 = 28 x1  x2 = 48 - 28 = 20
n1 = 64 n2 = 56
s12 = 8 s2 2 = 7

Selang kepercayaan 95 %   = 5 %  /2 = 2.5 %  z2.5%  z0.025  1.96

  12  2 2    12  2 2 
x1 - x2 -  z  2   < 1 - 2 < x1 - x2 +  z  2  
 n1 n2   n1 n2 
 8 7  8 7
20 -  1.96  +  < 1  2 < 20   1.96  + 
 64 56   64 56 
20 - 0.98 <  1   2  < 20 + 0.98
19.02 <  1   2  < 20.98

6
3.2. Pendugaan bagi Beda 2 Rata-rata dari sampel-sampel kecil
dan nilai kedua ragam populasi tidak sama ( 12 ¹ 2 2 ) dan
tidak diketahui  gunakan ragam sampel ( s12 dan s22 )

Selang Kepercayaan 4

Selang Kepercayaan sebesar (1-)bagi  1   2  adalah:

 s12 s2 2   s12 s2 2 
x1 - x2 -  t ( db; 2 )    < 1 - 2 < x1 - x 2 +  t ( db; 2 )   
 n1 n2   n1 n2 
2 2
(s1 n1 s2 n2) 2
derajat bebas (db) =
s12 s22
( n1) (n1  1)  (
2
n2 ) 2
(n2  1)
db : dibulatkan ke bilangan bulat terbesar terdekat (fungsi Ceiling)

Contoh 5:
12 orang Jepang ditanyai, dan diketahui rata-rata setiap bulan mereka minum 22 liter
teh dengan simpangan baku = 4. ( s1  4 dan s 1  4  16 )
2 2

10 orang Inggris ditanyai, dan diketahui rata-rata, setiap bulan mereka minum 36 liter
teh dengan simpangan baku = 5. ( s2  5 dan s22  52  25 )

Jika dianggap bahwa ragam kedua populasi bernilai tidak sama, hitung :

a. derajat bebas bagi distribusi t


2 2
(s1 n1 s2 n2) 2 (1612  2510) 2
(   
db = 2 2 =
(s1 n1) 2 (n1  1)  (s2 n2) 2 (n2  1) 16
12 ) 2 (12  1)  ( 2510) 2 (10  1)

(1.333  2.5) 2 14.6944... 14.6944...


= =  0.1616...   0.6944 = 0.8560... =  17.165 
  
(1.333) 11  ( 2.5) 9
2 2

= 18

b. Tentukan selang kepercayaan 99 % untuk beda rata-rata banyak teh yang


diminum setiap bulan oleh seluruh orang Jepang dan orang Inggris

Selang kepercayaan 99 %   = 1 %  /2 = 0.5 % = 0.005


db = 18
Nilai t (db = 18; /2 = 0.005) = 2.878

7
 s12 s2 2   s12 s2 2 
x1 - x2 -  t ( db ; 2 )    < 1 - 2 < x1 - x2 +  t ( db ; 2 )   
 n1 n2   n1 n2 
 16 25   16 25 
22 - 36 -  2.878   < 1 - 2 < 22 - 36 +  2.878   
 12 10   12 10 
14 - 5.53 <  1   2  < 14 + 5.63
8.37 <  1   2  < 19.63

3.3 Pendugaan bagi Beda 2 Rata-rata dari sampel-sampel kecil


dan nilai kedua ragam populasi sama ( 12 =  2 2 ) tidak diketahui
2
 gunakan ragam sampel gabungan ( sgab )

Selang Kepercayaan 5

Selang Kepercayaan sebesar (1-) bagi  1   2  adalah:


 1 1  1 1
x1 - x2 -  t ( db; 2 )  sgab    < 1 - 2 < x1 - x2 +  t (db; 2 )  sgab   
 n1 n2   n1 n2 

(n1  1) s12 + (n2  1) s22


s 2
 dan sgab  sgab
2
gab
n1  n2  2

derajat bebas (db) = n1  n2  2

Contoh 6:

12 orang Jepang ditanyai, dan diketahui rata-rata setiap bulan mereka minum 22 liter
teh dengan simpangan baku = 4.
10 orang Inggris ditanyai, dan diketahui rata-rata, setiap bulan mereka minum 26 liter
teh dengan simpangan baku = 5.

Jika dianggap bahwa ragam kedua populasi bernilai sama, hitung :

a. derajat bebas
b. Ragam dan Simpangan baku gabungan kedua sampel
c Tentukan selang kepercayaan 99 % untuk beda rata-rata banyak teh yang
diminum setiap bulan oleh seluruh orang Jepang dan orang Inggris
(kerjakan sebagai latihan!!!)
a. db = n1  n2  2 = 12 + 10 - 2 = 20

(n1  1) s12 + (n2  1) s22 (11  16)  (9  25) 401


b. s 2
 =   20.05
gab
n1  n2  2 20 20

8
sgab  sgab
2
= 20.05  4.477...

c. Selang kepercayaan 99 %   = 1 %  /2 = 0.5 % = 0.005


db = 20
Nilai t (db = 20; /2 = 0.005) = 2.845

 1 1  1 1
x1 - x2 -  t ( db; 2 )  sgab    < 1 - 2 < x1 - x2 +  t (db; 2 )  sgab   
 n1 n2   n1 n2 
 1 1   1 1 
22 - 36 -  2.845  4.477...  < 1 - 2 < 22 - 36 +  2.845  4.477...  
 12 10   12 10 
14 - 5.45 <  1   2  < 14 + 5.45
8.55 <  1   2  < 19.45

3.4 Pendugaan bagi Beda 2 Rata-rata dari data berpasangan (paired data)
sampel-
sampel kecil

Data berpasangan didapat dari 1 individu (yang relatif) sama yang dikenai 2 perlakuan.

Selang Kepercayaan 6:

Selang Kepercayaan sebesar (1-) bagi  1   2  adalah:

 s   s 
d   t db; / 2  d   1  2  d   t db; / 2  d 
 n  n
derajat bebas (db) = n-1

n : banyak pasangan data


di : x1i- x2i: selisih pasangan data ke-i untuk i = 1,2,3,...n
d : rata-rata di

d 
d i

s d2 : ragam nilai d sd2 


 (d i  d )
n 1

sd : simpangan baku d sd  sd2

Contoh 7:
Banyak produk rusak pada 2 shift diukur dari 4 karyawan.

9
Banyak Produk yang rusak
Nama Shift Pagi Shift malam (x2) di d (di - d ) (di - d )²
(x1)
A 3 10 7 8 -1 1
B 5 15 10 8 2 4
C 4 9 5 8 -3 9
D 2 12 10 8 2 4
 (di - d )²=18
di=32

d 
d i

32
8
n=4 n 4

sd2 
 (d  d ) 18
i
 6 dan sd  sd2  6  2.449...
n 1 3

Selang kepercayaan 99% untuk data berpasangan tersebut adalah:

Selang kepercayaan 99 %   = 1 %  /2 = 0.5 % = 0.005


db = n-1 = 4-1 = 3
Nilai t (db = 3; /2 = 0.005) = 5.841

10
 s   s 
d   t db; / 2  d   1  2  d   t db; / 2  d 
 n  n

 2.449...   2.449...
8   5.841    1  2  8   5.841  
 4   4 
8  7.15...  1  2  8  7.15..
0.85  1    15.15

4. Pendugaan Proporsi

 Pengertian proporsi
 = proporsi populasi
p = proporsi "sukses" dalam sampel acak
1 - p = q = proporsi "gagal" dalam sampel acak

Misal : kelas "sukses"  "menyukai seafood"


kelas "gagal"  "tidak menyukai seafood"

4.1 Pendugaan 1 Nilai Proporsi dari sampel besar

Pendugaan Proporsi lebih lazim menggunakan sampel besar, jadi lebih lazim
menggunakan Distribusi z.

Selang Kepercayaan 7:

Selang Kepercayaan sebesar (1-) bagi  adalah :


 pq   pq 
p -  z 2   <  < p +  z 2  
 n   n 
ingat 1 - p = q

11
 Ukuran Sampel untuk pendugaan proporsi
Ukuran Sampel pada Selang Kepercayaan (1-) dengan Error (galat) maksimal= E

 z2  p  q 
n    /2 2  n di ceiling!
 E 

n : ukuran sampel
E : error  selisih p dengan 

Contoh 8:
Dari suatu sampel acak 500 orang diketahui bahwa 160 orang menyukai makan
seafood.

a. Tentukan selang kepercayaan 95 % bagi proporsi populasi yang menyukai


seafood!!!

Selang kepercayaan 95 %   = 5 %  /2 = 2.5 %  z2.5%  z0.025  1.96

p = 160/500 = 0.32 q =1- p = 0.68

 pq   pq
p -  z 2   <  < p +  z 2  
 n   n 
 0.32  0.68   0.32  0.68 
0.32 -  1..96   <  < 0.32 +  1..96  
 500   500 
0.28 <  < 0.36

b. Berapa ukuran sampel agar kita dapat percaya 95 % dan Error maksimal = 2%

 z2  p  q  1.96 2  0.32  0.68 


n    /2 2  =   = 2089.8304 = 2090
 E   0.02 2 

12
4.2. Pendugaan Beda 2 Proporsi dari sampel-sampel besar

Selang Kepercayaan 8

Selang Kepercayaan sebesar (1-) bagi  1   2 adalah :


 p1  q1 p2  q2   p1  q1 p2  q2 
p1 - p2 -  z    < 1 - 2 < p1 - p2 +  z   
 2
n1 n2   2
n1 n2 

Contoh 9:
Dari 1000 penduduk Jakarta, 700 menyetujui berlakunya aturan lalulintas baru ( p1
=0.70)
Dari 800 penduduk Surabaya, hanya 200 yang tidak menyetujui aturan lalulintas baru (
q 2  0.25 )

Tentukan selang kepercayaan 90 % bagi beda proporsi penduduk Jakarta dan Surabaya
yang menyetujui berlakunya aturan lalulintas baru!!!

kelas "sukses" = menyetujui berlakunya aturan lalulintas baru!!!


p1 = 0.70  q1  1  p1 = 1 - 0.70 = 0.30
q 2  0.25  p2  1  q2 = 1 - 0.25 = 0.75
p1  p2 = 0.70 - 0.75 = 0.05

Selang kepercayaan 90 %   = 10 %  /2 = 5 %  z5%  z0.05  1.645


 p1  q1 p2  q 2   p1  q1 p2  q 2 
p1 - p2 -  z     < 1 -  2 < p1 - p2 +  z    
 2
n1 n2   n1 2
n2 
 0.7  0.3 0.75  0.25   0.7  0.3 0.75  0.25 
0.05 -  1.645    < 1 -  2 < 0.05 +  1.645   
 1000 800   1000 800 
0.05 - (1.645  0.02108...) < 1 -  2 < 0.05 + (1.645  0.02108...)

0.05 - 0.03467... < 1 -  2 < 0.05 + 0.03467...

0.01532... < 1 -  2 < 0.08467...

 selesai 

13

Anda mungkin juga menyukai