Anda di halaman 1dari 11

PETUNJUK PENULISAN BLANGKO IJAZAH

MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH AWALIYAH TAHUN 2021

A. Petunjuk Umum
1. Ijazah Pendidikan Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah, diterbitkan
oleh satuan pendidikan (MDTA) yang telah memiliki ijin operasional.
2. Ijazah Pendidikan Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah dicetak
bolak-balik, data siswa di halaman depan dan daftar nilai di halaman
belakang.
3. Ijazah Pendidikan Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah, diisi oleh
panitia yang tetapkan oleh kepala satuan pendidikan (MDTA).
4. Ijazah ditulis tangan dengan baik, benar, jelas, rapi, mudah dibaca,
dan bersih dengan menggunakan tinta warna hitam yang tidak mudah
luntur dan tidak mudah dihapus.
5. Penulisan blangko ijazah dilakukan sesegara mungkin setelah satuan
pendidikan menerima blangko ijazah dari Kabupaten/Kota/Provinsi.
Setelah ijazah disahkan oleh Kepala MDTA, selanjutnya ijazah
dibagikan kepada peserta didik yang berhak menerima ijazah.
6. Jika terjadi kesalahan dalam penulisan blangko Ijazah tidak boleh
dicoret, ditimpa, atau di tipe-ex dan harus diganti dengan blangko
ijazah yang baru.
7. Blangko Ijazah yang salah dalam penulisan, sebelum dimusnahkan
disilang dengan tinta warna merah secara diagonal pada halaman
depan dan belakang sebagai tanda bahwa blanko tersebut tidak sah
digunakan.
8. Jika terdapat sisa blangko Ijazah karena rusak dan/atau kesalahan
dalam penulisan, Kepala MDTA harus mengembalikan kepada FKDT
Kabupaten/Kota dengan disertai berita acara yang ditanda tangani
oleh kepala MDTA yang bersangkutan.
9. Jika terjadi kekurangan blangko Ijazah, DPAC FKDT segera
mengajukan surat permohonan penambahan blangko Ijazah ke DPC
FKDT kabupaten Garut selambat-lambatnya tanggal 30 Mei 2021.
10. Jika terjadi kesalahan dalam penulisan blangko Ijazah, sedangkan
blangko Ijazah cadangan tidak tersedia dan sudah melampaui batas
waktu yang sudah ditentukan pada poin 9, maka digantikan dengan
Surat Keterangan Pengganti Ijazah yang berpenghargaan sama dengan
Ijazah dari satuan pendidikan.
B. Petunjuk Khusus Penulisan Blangko Ijazah MDTA
(Halaman Depan)
1. Bagian (1) diisi nomor surat keluar khusus Ijazah yang dikeluarkan
oleh satuan pendidikan MDTA.dengan Kode Indek Lembaga 451.49
Contoh: 451.49/0001/mdta.32.05.0330/05/2021
Keterangan:

451.49 : Klasifikasi Surat (Tidak Boleh dirubah)

0001 : empat digit nomor surat untuk ijazah. Misalnya, MDTA


Daarunnajah memiliki santri yang mengikuti ujian 25 orang, maka
penulisan nomor keluar suratnya 0001 s.d. 0025.

mdta : merupakan Lembaga Pendidikan yang mengeluarkan ijazah

32 : adalah kode Propinsi Jawa Barat

05 : adalah kode Kabupaten Garut

0330 : adalah 4 digit no statistik terakhir MDTA yang bersangkutan

05 : adalah Bulan duterbitkannya Ijazah

2021 : adalah Tahun dikeluarkannya ijazah MDTA

2. Bagian (2) diisi dengan nama MDTA yang menerbitkan Ijazah sesuai
dengan nomenklatur (Piagam izin operasional).
Contoh: Daarunnajah (Tidak memakai MDTA, langsung nama
Madrasah)
3. Bagian (3) diisi dengan nama siswa pemilik Ijazah menggunakan
HURUF KAPITAL. Nama harus sama dengan yang tercantum pada
Akte Kelahiran/Dokumen Kelahiran yang sah sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
Contoh: IMAN ROMANSYAH
4. Bagian (4) diisi dengan nomor induk siswa sesuai dengan buku induk
di MDTA yang bersangkutan, dengan ketentuan 18 digit sesuai EMIS.
Contoh: 311232050330150001
311232050330 adalah 12 digit NSDT MDTA yang mengeluarkan
ijazah
15 adalah dua digit Tahun terakhir siswa tersebut masuk MDTA (2015)
karena kelas 1 MDTA dimulai tahun pelajaran 2015/2016
0001 adalah empat digit no induk siswa secara alfabetis sampai
seluruh siswa yang ada di kelas tersebut. Misal siswa MD Daarunnajah
yang ada di kelas 6 peserta ujian ada 14 orang, maka no urut induk
santrinya 0001 s.d. 0014.
5. Bagian (5) diisi dengan tempat dan tanggal lahir siswa pemilik Ijazah.
Tempat dan tanggal lahir harus sama dengan yang tercantum pada
Akte Kelahiran/Dokumen Kelahiran yang sah sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
Contoh: Garut, 06 Juni 2010
6. Bagian (6) diisi dengan nama orang tua/wali siswa pemilik Ijazah.
Nama orang tua/wali siswa harus sama dengan yang tercantum pada
Akte Kelahiran/Dokumen Kelahiran yang sah sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
Contoh: Alde Barand Yusup
7. Bagian (7) diisi dengan nama MDTA yang menerbitkan Ijazah sesuai
nomenklatur (izin Operasional) yang berlaku dilengkapi dengan alamat
MDTA tersebut mulai Kp/Desa/Kecamatan dan Kabupaten.
Contoh: Daarunnajah, Kp. Ciredey RT 04/RW 02 Desa Cigedug Kec.
Cigedug Kab. Garut
8. Bagian (8) diisi dengan 12 digit nomor statistik MDTA sesuai
nomenklatur (piagam dan izin operasional).
Contoh: 311232050330
9. Bagian (9) diisi dengan nama Kabupaten/Kota tempat penerbitan,
dilanjutkan dengan tanggal (2 digit) dan bulan Masehi ditulis dengan
menggunakan huruf (tidak boleh disingkat) serta tahun Masehi (4
digit) sesuai dengan tanggal pengumuman tamat belajar dari MDTA.
Contoh: Garut, 03 Mei 2021
10. Bagian (10) tanggal (2 digit) dan bulan hijriah ditulis dengan
menggunakan huruf (tidak boleh disingkat) dan tahun Masehi (4 digit)
sesuai dengan tanggal pengumuman tamat belajar dari MDTA.
Contoh: 21 Ramadhan 1442 H
11. Bagian (11) diisi dengan nama Madrasah Diniyah yang menerbitkan
Ijazah diawali dengan kata MDTA sebelumnya.
Contoh: MDTA Daarunnajah
12. Bagian (12) diisi dengan nama Kepala MDTA yang menerbitkan Ijazah
dan dibubuhkan tanda tangan.
Contoh: Drs. H. Umar Wahyu Pratama, M.Pd
13. Bagian (13) ditempelkan pasfoto siswa pemilik ijazah yang terbaru
ukuran 3 cm x 4 cm hitam putih atau berwarna, posisi wajah
menghadap lurus kedepan dan memakai seragam MDTA, dibubuhi
cap tiga jari tengah tangan kiri pemilik Ijazah.
14. Bagian (14) dibubuhkan stempel MDTA yang menerbitkan Ijazah
sesuai dengan nomenklatur. Stempel menyentuh pasfoto siswa
pemilik ijazah.
(Halaman Belakang)
15. Bagian (15) diisi dengan nama siswa pemilik Ijazah menggunakan
HURUF KAPITAL. Nama harus sama dengan yang tercantum pada
Akte Kelahiran/Dokumen Kelahiran yang sah sesuai dengan
peraturan perundang-undangan. Sesuai bagian (3) nomor 3.
Contoh: IMAN ROMANSYAH
16. Bagian (16) diisi dengan nomor induk siswa sesuai dengan buku
induk di MDTA yang bersangkutan, dengan ketentuan 18 digit sesuai
EMIS. Sesuai Bagian (4) nomor 4.
Contoh: 311232050330150001
17. Bagian (17) Diisi dengan Nilai Akhir gabungan antara Nilai Madrasah
dan Nilai EAP pada Mata Pelajaran Al Quran yang didapatkan dari
ketentuan 40% Nilai Rata-rata Raport Mata Pelajaran Alquran dari
mulai kelas 1 s.d. kelas 6 semester 1 dan 2 ditambah 60% Nilai EAP.
Contoh:
Nilai madrasah mapel Al Quran

Mapel Kelas 1 Kelas 2 Kelas 3 Kelas 4 Kelas 5 Kelas 6 Rata


Sm Sm Sm Sm Sm Sm Sm Sm Sm Sm Sm Sm -
s1 s2 s1 s2 s1 s2 s1 s2 s1 s2 s1 s2 Rata
Alqura 70 75 80 82 78 70 76 70 80 75 80 75 76
n
Berarti Nilai Madrasah untuk mapel Alquran adalah 40% x 76 = 30

Nilai EAP mapel Al Quran


Mapel Nilai EAP
Alquran 80
Berarti Nilai EAP untuk mapel Alquran adalah 60% x 80 = 48

Jadi, Nilai yang dimasukan dalam ijazah adalah 40% nilai


Madrasah+ 60% Nilai EAP untuk setiap Mapel.
Contoh diatas untuk mapel Alquran maka:
40% Nilai Madrasah+60% Nilai EAP= Nilai Akhir Ijazah
30+48= 78 (Tujuh Puluh Delapan)

18. Bagian (18) diisi dengan nilai huruf untuk setiap nilai pada mapel
yang diujikan.
Contoh: Mapel Alquran Nilai Angkanya 78 maka ditulis Tujuh Puluh
Delapan
Nilai
No Mata Pelajaran
Angka Huruf
Mata Pelajaran Wajib
1. Al-Quran 78 Tujuh Puluh Delapan
2. Hadits 76 Tujuh Puluh Enam
19. Bagian (19),(20),(21),(22),(23),(24),(25),(26),(27) Diisi dengan Nilai
Akhir gabungan antara Nilai Madrasah dan Nilai EAP pada Mata
Pelajaran Hadits, Aqidah, Akhlak, Fiqih, Tarikh Islam, Bahasa
Arab, dan 3 mata pelajaran muatan local (Praktek Ibadah, Imla,
Tasrifan atau sebagainya yang diajarkan di MDTA) yang didapatkan
dari ketentuan 40% Nilai Rata-rata Raport Mata Pelajaran Hadits dari
mulai kelas 1 s.d. kelas 6 semester 1 dan 2 ditambah 60% Nilai EAP.
(Seperti halnya Bagian 17 untuk mapel Al Quran).
20. Bagian (28),(29),(30),(31),(32),(33),(34),(35),(36) diisi dengan nilai
huruf untuk setiap nilai pada mapel yang diujikan.
21. Bagian (37) diisi dengan jumlah nilai dari 7 mata pelajaran pokok dan
3 mata pelajaran Muatan lokal.
Contoh: 754
Nilai
No Mata Pelajaran
Angka Huruf
Mata Pelajaran Wajib
1. Al-Quran 78 Tujuh Puluh Delapan
2. Hadits 76 Tujuh Puluh Enam
3. Aqidah 75
4. Akhlak 75
5. Fiqih 80
6. Tarikh Islam 85
7. Bahasa Arab 70
Muatan Lokal
1. Praktek Ibadah 70
2. Imla 75
3. Tasrifan 70
Jumlah Nilai 754 Tujuh Ratus Lima Puluh
Empat
Rata-rata 75 Tujuh Puluh Lima

22. Bagian (38) diisi dengan nilai huruf dari jumlah nilai yang diperoleh
dari 7 mata pelajaran wajib dan 3 mata pelajaran muatan lokal. Seperti
pada bagian 37 nomor 21.
Contoh : Tujuh Ratus Lima Puluh Empat
23. Bagian (39) diisi dengan jumlah nilai rata-rata yang diambil dari
jumlah nilai keseluruhan dibagi 10 mata pelajaran.
Contoh ditas Jumlah nilai yang diperoleh dari 10 mapel= 754
Maka Rata-ratanya 754 : 10= 75
24. Bagian (40) diisi dengan nilai huruf dari jumlah rata rata yang
diperoleh.
Contoh diatas : Tujuh Puluh Lima
25. Bagian (41) diisi dengan nama Kabupaten/Kota tempat penerbitan,
dilanjutkan dengan tanggal (2 digit) dan bulan Masehi ditulis dengan
menggunakan huruf (tidak boleh disingkat) serta tahun Masehi (4
digit) sesuai dengan tanggal pengumuman tamat belajar dari MDTA.
Seperti halnya bagian (9). Yaitu
Contoh: Garut, 03 Mei 2021
26. Bagian (42) diisi dengan tanggal (2 digit) dan bulan hijriah ditulis
dengan menggunakan huruf (tidak boleh disingkat) dan tahun Masehi
(4 digit) sesuai dengan tanggal pengumuman tamat belajar dari MDTA.
(seperti halnya bagian 10)
Contoh: 21 Ramadhan 1442 H
27. Bagian (43) diisi dengan dengan nama Madrasah Diniyah yang
menerbitkan Ijazah diawali dengan kata MDTA sebelumnya. Seperti
halnya bagian 11.
Contoh: MDTA Daarunnajah
28. Bagian (44) diisi dengan nama Kepala MDTA yang menerbitkan Ijazah
dan dibubuhkan tanda tangan. Seperti halnya bagian 12.
Contoh: Drs. H. Umar Wahyu Pratama, M.Pd
29. Bagian (45) dibubuhkan stempel MDTA yang menerbitkan Ijazah
sesuai dengan nomenklatur. Stempel menyentuh pasfoto siswa
pemilik ijazah.

Petunjuk Teknis Penulisan Blangko Ijazah Madrasah Diniyah Takmiliyah


Awaliyah Tahun Pelajaran 2020/2021 ini merupakan rambu-rambu dan
pedoman bagi satuan pendidikan dan pemangku kepentingan lainnya dalam
penulisan blangko Ijazah MDTA Tahun 2020/2021. Dengan diterbitkannya
Petunjuk Teknis ini, diharapkan proses penulisan blangko Ijazah dapat
berjalan secara efektif dan efisien serta terhindar dari kesalahan.

Anda mungkin juga menyukai