Anda di halaman 1dari 1

PENGARUH LAJU BIOMASSA TERHADAP

UNJUK KERJA TUNGKU GASIFIKASI


Aristo Seandy Themas1, Abrar Riza2, Steven Darmawan2
1
Mahasiswa Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara
2
Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara
Jl. Let Jen S Parman No.1 Jakarta 11440, Indonesia
e-mail: aristo.515159201@stu.untar.ac.id

Pendahuluan
Teknologi gasifikasi merupakan suatu bentuk pemanfaatan energi Salah satu usaha untuk mengoptimalkan jumlah fluegas yang
yang terkandung di dalam biomassa melalui suatu metode konversi flammable adalah dengan memberi waktu untuk gas CO2 bergeser
dari bahan bakar padat menjadi gas dengan menggunakan proses menjadi CO dan steam bergeser menjadi H2 melewati persamaan
degradasi termal material-material organic pada temperatur tinggi water shift reaction, dimana fenomena ini akan didapat jika
di dalam pembakaran yang tidak sempurna. Proses ini berlangsung freeboard atau cerobong yang digunakan semakin tinggi.
dalam suatu alat yang disebut gasifier. Bahan bakar biomassa Pengujian ini bertujuan untuk mendapatkan pengaruh dari laju
berupa kayu akan dibakar didalam reaktor (ruang bakar) secara bahan bakar biomassa (kayu) pada tungku gasifikasi sebagai salah
tidak sempurna atau suplai udara jauh dibawah kebutuhan satu teknologi yang mampu mengkonversikan energi dari bahan
stoikiometri atau kekurangan oksigen, sehingga fluegas yang bakar padat menjadi gas.
dihasilkan akan bersifat mampu bakar.

Metode Penelitian Hasil dan Pembahasan

Gambar 2. Hasil laju pembakaran bahan bakar Gambar 3. Hasil laju pembakaran bahan bakar
biomassa pada massa 2 kg yang menghasilkan biomassa pada massa 1 kg yang tidak menghasilkan
gas sintetik (syngas) gas mampu bakar gas sintetik (syngas) gas mampu bakar

MASSA DENGAN TEMPERATUR RATA RATA Hubungan massa dengan temperatur akan
PADA CEROBONG 1 DAN CEROBONG 2
menggambarkan sejauh mana pengaruh
140
130 massa yang dimasukkan kedalam tungku
Temperatur (oC)

120
Cerobong 1 gasifikasi terhadap gas sintetik (syngas)
110
100 Cerobong 2 yang terbentuk. Berdasarkan data hasil
90 pengujian eksperimental, temperatur
80
70
maksimal terjadi ketika proses gasifikasi
0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 berlangsung pada massa 2 kg, 2.5 kg, dan
Massa ( Kg )
3 kg.

Gambar 1. Flowchart Penelitian


Referensi
Kesimpulan [1] I. Lawrence, "Perancangan Dan Manufaktur Burner,"
Bahan bakar (kayu bekas tanpa properties) yang diproses didalam Universitas Tarumanagara, Jakarta, 2018.
tungku gasifikasi diprediksi memiliki kandungan energi yang [2] E. P. Akhator, A. O. and A. U. , "Nigerian Journal of
cukup untuk menghasilkan produk dari teknologi gasifikasi berupa Technology (NIJOTECH)," Physico-chemical properties and
gas sintetik (CO, H2, dan CH4), dengan syarat gas sintetik atau energy potential of wood wastes from sawmills in benin
syngas akan terbentuk jika massa bahan bakar yang dimasukkan metropolis, Nigeria, vol. 36, no. 2, p. 452 – 456, April 2017.
adalah 2 kg, 2.5 kg, dan 3 kg. [3] S. Yokoyama and Y. Matsumura, Panduan Untuk Produksi
dan Pemanfaatan Biomassa (Asian Biomass Handbook), The
Japan Institute of Energy, 2008.

Nama : Aristo Seandy Themas


Nim : 515159201
Dosen Pembimbing : Dr. Steven Darmawan, S.T., M.T.

Anda mungkin juga menyukai