Anda di halaman 1dari 5

SIKLUS LOGISTIK DAN FUNGSINYA

DI RUMAH SAKIT
UNIVERSITAS INDONESIA

Makalah Tugas 1
Mata Kuliah
Praktik Perbekalan Rumah Sakit

Dosen Pengampu :
Nur Fadilah Dewi, S.K.M., M.K.M.

Disusun oleh kelompok 20, yang beranggotakan :


Alya Zahwa -
Uwa Atika Oktaviani Bangun - 1906315153

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI RUMAH SAKIT


PROGRAM PENDIDIKAN VOKASI
UNIVERSITAS INDONESIA
DEPOK
2020
Daftar Isi
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan UU No 44 tahun 2009 tentang rumah sakit, definisi rumah sakit yaitu
suatu institusi pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang meyediakan
pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Pelayanan rumah sakit pada saat
ini merupakan bentuk upaya pelayanan kesehatan yang bersifat sosio ekonomi, artinya
suatu usaha yang walau bersifat social namun diusahakan agar bisa mendapat surplus
keuangan, serta mengelola rumah sakit secara bisnis dan ekonomi tanpa melupakan
fungsi sosialnya. Hal ini dapat dilakukan dengan cara pengelolaan yang professional
dengan memperhatikan prinsip-prinsip ekonomi. Oleh karena itu rumah sakit sebagai
penyedia jasa pelayanan kesehatan harus tetap meningkatkan mutu pelayanan dan
mampu memenuhi pelayanan kesehatan yang terbaik bagi masyarakat. Dalam rangka
memenuhi tuntutan tersebut rumah sakit harus mampu meningkatkan efisiensi dan
efektifitas disemua bidang pelayanan dan salah satu system yang mampu mengelola hal
tersebtu adalah system menajemen logistik.
Keberhasilan pengelolaan logistik rumah sakit tergantung pada kompetensi dari
manajer logistik rumah sakit. Manajer berfungsi untuk mengelola logistik melalui fungsi
antara lain mengidentifikasi, merencanakan pengadaan, pendistribusian alat hingga
mengembangkan sistem pengelolaan logistik yang efektif dan efisien. Pengadaan alat
yang tepat dan berfungsi dengan baik akan memperlancar kegiatan pelayanan pasien
sehingga berdampak bagi peningkatan mutu pelayanan secara umum. Manajer logistik
juga harus mampu mengantisipasi kejadian darurat, membuat skala prioritas serta
melakukan perubahan yang dibutuhkan untuk pencapaian tujuan umum rumah sakit.
Manajemen logistik juga harus mencapai efisiensi dan efektifitas. Manajer logistik
memiliki kemampuan untuk mencegah atau meminimalkan pemborosan, kerusakan,
kadaluarsa, kehilangan alat tersebut yang akan memiliki dampak kepada pengeluaran
ataupun biaya operasional rumah sakit.
Menurut pemanfaatannya, bahan atau alat yang harus disediakan rumah sakit
dikelompokkan menjadi persediaan farmasi (antara lain: obat, bahan kimia, gas medik,
peralatan kesehatan), persediaan makanan, persediaan logistik umum dan teknik. Jika
gudang penyimpanan di Rumah Sakit masih kurang memenuhi persyaratan seperti, tidak
menggunakan sistem alfabetis dalam penataannya, tidak menggunakan sistem FIFO atau
FEFO dan penggunaan kartu stok yang belum memadai. Penyimpanan yang kurang baik
seperti yang sudah dijelaskan diatas tentunya dapat membawa kerugian yang cukup
besar bagi rumah sakit. Karena hampir 40%-50% pengeluaran rumah sakit ditujukan
untuk kebutuhan logistik terutama obat-obatan dan alat kesehatan yang artinya Rumah
Sakit akan mengalami kerugian.
B. RUMUSAN MASALAH
 Bagaimana siklus logistik dan fungsinya di Rumah Sakit

C. TUJUAN
 Mampu megetahui pengertian manajemen logistik
 Mampu megetahui tujuan manajemen logistik
 Mampu megetahui siklus logistik dan fungsinya
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Pengertian Manajemen Logistik
Manajemen logistik adalah serangkaian kegiatan perencanaan, pengorganisasian,
dan pengawasan terhadap kegiatan pengadaan, pencatatan, pendistribusian,
penyimpanan, pemeliharaan dan penggunaan logistik guna mendukung efektifitas dan
efisiensi dalam upaya pencapaian tujuan organisasi.
Berdasarkan uraian dari pengertian manajemen dan pengertian logistik, bahwa
manajemen lebih menitik beratkan pada cara untuk mengelola barang melalui tindakan-
tindakan perencanaan dan penentuan kebutuhan, pengadaan, penyimpanan,
penyaluran, pemeliharaan dan penghapusan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Menurut Subagya (1994),” logistik adalah proses pengelolaan yang strategis
terhadap pemindahan dan penyimpanan strategis barang, suku cadang dan barang dari
para suplier, diantara fasilitas-fasilitas perusahaan dan kepada para langganan.”
B. Tujuan Manajemen Logistik
Tujuan Operasional : agar tersedia barang atau bahan dalam jumlah yang tepat dan mutu yang
memadai
Tujuan keuangan : agar oprasional dapat terlaksana dengan biaya yang serendah-rendahnya.
Tujuan pengamanan : agar persediaan tidak terganggu dari kerusakan, pemborosan, pencucian
dan pengusutan yang tidak wajar.

C. Siklus Logistik dan fungsinya di Rumah Sakit

Anda mungkin juga menyukai