Dosen Pengampu :
Safari Hasan, S.IP., MMR.S
Disusun Oleh :
Winda Nur Malasari
10822034
Puji Syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala Rahmat,
karunia, serta petunjuk – Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini
dengan lancer. Shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada junjungan kita
Nabi Muhammad SAW, yang telah menjadi suri tauladan bagi umat manusia.
Makalah ini saya susun sebagai salah satu tugas Ujian Tengah Semester dalam
rangka pemenuhan mata kuliah Manajemen Logistik Medis dan Non-Medis. Dalam
penyusunan makalah ini, saya tentang topik yang menarik dan penting yaitu “
Manajemen Sistem Informasi Logistik sebagai Pilar Utama Pengelolaan Rantai
Pasokan di Institusi Kesehatan”
Penulis,
10822034
ii
DAFTAR ISI
BAB I................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ................................................................................................. 1
1.3 Tujuan.................................................................................................... 2
BAB II .................................................................................................................. 3
PEMBAHASAN ................................................................................................... 3
2.4 Hubungan dari fungsi – fungsi sistem informasi dalam logistik ........ 13
PENUTUP ......................................................................................................... 15
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Rumah sakit adalah bagian integral dari suatu organisasi sosial dan
kesehatan dengan fungsi menyediakan pelayanan paripurna (Komprehensif),
penyembuhan penyakit ( Kuratif) dan pencegahan penyakit (Preventif) kepada
masyarakat. Rumah sakit juga merupakan pusat pelatihan bagi tenaga
kesehatan dan pusat penelitian medis .(WHO). Sedangkan menurut
KepMenKes RI, rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat.
1
1.2 Rumusan Masalah
1) Apa yang dimaksud dengan manajemen logistik?
2) Apa yang dimaksud dengan Supply Chain Management?
3) Apa yang dimaksud dengan sistem informasi manajemen?
4) Bagaimana hubungan dari fungsi – fungsi sistem informasi dalam
logistik?
1.3 Tujuan
1) Untuk mengetahui tentang bagaimana manajemen logistik.
2) Untuk mengetahui tentang bagaimana Supply Chain Management.
3) Untuk mengetahui tentang bagaimana sistem informasi manajemen.
4) Untuk mengetahui tentang bagaiamana hubungan dari fungsi – fungsi
sistem informasi dalam logistik.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Manajemen Logistik
Asal – usul logistik berasal dari bahasa yunani (logos). Kata logistik
memiliki asal kata dari bahasa Perancisloger yang berarti menginapkan atau
menyediakan. Logistik memiliki kegunaan untuk menjelaskan ilmu dari
pergerakan, suplai dan perawatan dari pasukan militer di lapangan. Logistik
juga digunakan untuk mendiskripsikan manajemen arus barang di sebuah
organisasi, dari barang mentah menjadi barang jadi.
3
(2001) Supply chain management adalah pengembangan lebih lanjut dari
manajemen distribusi produk untuk memenuhi permintaan konsumen. Secara
umum supply chain management memiliki manfaat yakni kepuasan pelanggan,
meningkatkan pendapatan, menurunkan biaya, pemanfaatn aset yang semakin
tinggi, peningkatan laba dan perusahaan semakin besar.
4
Ada 5 unsur yang digabungkan untuk membentuk sistem logistik dalam
organisasi perusahaan yaitu struktur fasilitas, transportasi, persediaan,
komunikasi, pengelolaan, dan penyimpanan (Bowersox, 1995).
5
3) Gudang atau Pusat Distribusi: toko-toko dan kapal-kapal produk
4) Pengguna Akhir: menerima produk
6
produk yang dihasilkan perusahaan. Konsumen atau pengguna
yang dimaksud dalam konteks ini tentunya konsumen yang setia
dalam jangka waktu yang panjang. Untuk menjadikan konsumen
setia, maka terlebih dahulu konsumen harus puas dengan
pelayanan yang disampaikan oleh perusahaan.
2) Meningkatkan pendapatan. Semakin banyak konsumen yang
setia dan menjadi mitra perusahaan berarti akan turut pula
meningkatkan pendapatan perusahaan, sehingga produk-produk
yang dihasilkan perusahaan tidak akan ‘terbuang’ percuma,
karena diminati konsumen.
3) Menurunnya biaya. Pengintegrasian aliran produk dari perusahan
kepada konsumen akhir berarti pula mengurangi biaya-biaya pada
jalur distribusi.
4) Pemanfaatan asset semakin tinggi. Aset terutama faktor manusia
akan semakin terlatih dan terampil baik dari segi pengetahuan
maupun keterampilan. Tenaga manusia akan mampu
memberdayakan penggunaan teknologi tinggi sebagaimana yang
dituntut dalam pelaksanaan Supply Chain Management.
5) Peningkatan laba. Dengan semakin meningkatnya jumlah
konsumen yang setia dan menjadi pengguna produk, pada
gilirannya akan meningkatkan laba perusahaan.
6) Perusahaan semakin besar. Perusahaan yang mendapat
keuntungan dari segi proses distribusi produknya lambat laun
akan menjadi besar, dan tumbuh lebih kuat.
7
2.3 Sistem Informasi Manajemen
Menurut Davis (1984), Sistem Informasi Manajemen adalah sebuah
sistem yang terintegrasi antara manusia dan mesin yang mampu memberikan
informasi sedemikian rupa untuk menunjang jalannya operasi, jalannya
manajemen dan fungsi pengambilan keputusan di dalam sebuah
organisasi.Sistem tersebut menggunakan perangkat keras dan lunak (software
dan hardware), prosedur manual, model-model untuk analisa, perencanaan
dan pengambilan keputusan juga database.
8
semua sumber dan menggunakan berbagai media untuk
menampilkan informasi.
2) Menurut Tata Sutabri, Kom., MM, sistem informasi adalah suatu
sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungi
manajerial oraganisasi dalam kegiatan strategis dari suatu
organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar
tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
9
tersebut. Agar dapat berguna bagi proses pengambilan keputusan, maka
informasi tersebut harus aktual, tersedia tepat waktu dan tepat guna.
10
prospek industri dari perusahaan dimana perusahaan yang
bersangkutan berada.Di dalamnya juga berisi informasi tentang para
pesaingnya. Sistem ini akan memberikan informasi perencanaan dan
akan mengurangi jumlah waktu yang harus dihabiskan manajer untuk
mengumpulkan informasi perencanaan sehingga manajer akan
mempunyai waktu yang lebih banyak untuk melakukan tugas-tugas
lainnya.
d) Sistem pendukung keputusan
Suatu sistem informasi yang dirancang untuk mendukung manajer
dalam mengambil keputusan manajemen/organisasi. Oleh sebab itu
sistem ini cenderung dirancang untuk melayani manajer dalam tingkat
menengah (madya) maupunyang senior.Secar a khusus, sistem ini
menggunakan model. Model adalah serangkaian program, biasanya
berisi persamaan matematik, yang menggambarkan masalah.tugas
manajemen khusus. Dengan sedikit mengubah model atau data yang
dimasukkan, maka manajer akan dapat menyelesaikan masalahnya.
11
membantu anda memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan
biaya sekaligus memenuhi sasaran tingkat layanan.
3) Sistem Manajemen Gudang (WMS)
Sistem manajemen gudang merupakan salah satu software
logistik yang umum digunakan pada sektor manufaktur dan retail.
Ini mengurangi kemungkinan kesalahan yang disebabkan oleh
manajemen manual dengan mengoperasikan tugas secara
otomatis seperti pengisisan stok, pengambilan pesanan dan
perencanaan pengirimian barang. Dan melacak semua barang
saat masuk dan keluar gudang. Dengan tindakan otomatis, sistem
manajemen gudang memungkinkan bisnis memangkas biaya
tenaga kerja, meningkatkan efisiensi ruang dan menurunkan
biaya penyimpanan inventaris. WMS membantu tata leak dan
pengorganisasian barang di gudang, menyediakan akses mudah
ke produk, pemanfaatan ruang yang optimal, meningkatkan alur
kerja dan mengurangi lalu lintas lantai.
1) Kode batang
Kode terdiri dari garis hitam yang digunakan untuk
mengidentifikasi produk tertentu dan data terkait. Pemindai yang
terhubung ke komputer dapat membaca dengan satu gesekan
sederhan, pemindai tersebut digunakan untuk melacak stok
gudang dan meningkatkan manajemen inventaris.
2) Tag identifikasi Frekuensi Radio
Mereka adalah tag yang menggunakan gelombang radio untuk
mengidentifikasi barang menggunakan perangkat yang dapat
membaca data dari perangkat nirkabel atau tag tanpa melakukan
kontak fisik atau memerlukan saling berhadapan dari jarak jauh .
3) Label logistik
Label digital utuk barang yangdikirim sehingga dapat dikenal di
rantai pasokan dan dapat diacak. Mereka adalah penghubung
penting dalam keseluruhan rantai pasokan dan data yang
dikandungnya sangatlah penting.
12
4) Kode QR
Kotak hitam putih yang dapat dibaca mesin adalah kode QR. Itu
dikemas dengan detail tentang berbagai barang. Mirip dengan
barcode, hanya saja ia dapat memuat lebih banyak informasi. Dan
dapat dibaca oleh berbagai perangkat digital seperti smartphone.
13
untuk diterapkan personalia operasional dan mengalokasikan
sumber daya.
3) Perencanaan strategik, mengembangkan strategi sebagai sarana
organisasi untuk mencapai tujuan.
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kegiatan yang menjadi bagian penting dalam rumah sakit yakni adalah
sistem informasi manajemen atau sistem informasi logistik. Dapat disimpulkan
bahwa Sistem Informasi Manajemen Logistik adalah sistem informasi yang
terpadu antara manusia dan komputer dan berfungsi dalam pengelolaan
persediaan dalam tujuan menyediakan informasi untuk analisa, perencanaan,
operasional, dan pengendalian, dalam mendukung pengambilan keputusan
manajemen dalam sebuah organisasi. Sistem informasi sendiri dapat diartikan
kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan
teknologi untuk mendukung operasi dan manajemen.
3.2 Saran
Rumah sakit memiliki kebutuhan logistik yang unik, termasuk manajemen
stok obat-obatan, peralatan medis, dan bahan habis pakai. Rumah sakit
sebaiknya melakukan identifikasi kebutuhan khusus guna memastikan bahwa
sistem informasi yang diimplementasikan dapat mengatasi tantangan tersebut.
Rumah sakit juga harus memastikan sistem informasi manajemen logistik yang
ada di rumah sakit terintegrasi. Hal ini dapat memungkinkan aliran informasi
yang lancar.
15
DAFTAR PUSTAKA
Indrajit, Eko dan Richardus Djokopranoto. (2002). Konsep Manajemen Supply
Chain. PT Grasindo. Jakarta.
Anonim. (2024). Logistics Information Systems (LIS) - The Best Guide. ACS
Logistics Co.
Suarna, I. F., Sesario, R., Khasanah, Zaena, R. R., Saefullah, A., Setiadi, B., et
al. (2022). Manajemen Logistik. Batam: Yayasan Cendikia Mulia Mandiri.
16