2005-12-Manajemen Pemeliharaan Dan Perawatan Bangunan Gedung
2005-12-Manajemen Pemeliharaan Dan Perawatan Bangunan Gedung
PELATIHAN
PELAKSANA MADYA PERAWATAN
GEDUNG
(SITE SUPERVISOR OF BUILDING
MAINTENANCE)
2005
KATA PENGANTAR
Salah satu modul pelatihan yang akan diberikan kepada peserta pelatihan
Pelaksana Madya Perawatan Bangunan Gedung (Site Supervisor of Building
Maintenance) adalah mengenai Manajemen Pemeliharaan dan Perawatan
Bangunan. Modul ini menjelaskan Perlengkapan dan Metode Kerja dalam suatu
Pekerjaan Perawatan Bangunan Gedung (Site Supervisor of Building
Maintenance).
Penulisan dan penyusunan buku ini disesuaikan dengan posisi pelatihan, dimana
Para Peserta Pelatihan Pelaksana Madya Perawatan Bangunan Gedung (Site
Supervisor of Building Maintenance) ini bukanlah mereka yang masih awam
dalam hal pekerjaan Perawatan Bangunan Gedung.
Kami menyadari bahwa modul ini masih jauh dari sempurna baik ditinjau dari segi
materi sistematika penulisan maupun tata bahasanya. Untuk itu kami
mengharapkan kritik dan saran dari para peserta dan pembaca semua, dalam
rangka perbaikan dan penyempurnaan modul ini.
LEMBAR TUJUAN
DAFTAR ISI
RANGKUMAN
DAFTAR PUSTAKA
HAND OUT
SSBM -12 : Manajemen Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan Gedung
DAFTAR MODUL
Nomor
Kode Judul Modul
Modul
1 SSBM – 01 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
9 SSBM – 09 Komputer
PANDUAN INSTRUKTUR
1. UMUM
2. RENCANA PEMBELAJARAN
Waktu : 20 menit
Waktu : 20 menit
SSBM-12 : Manajemen Pemeliharaan & Perawatan Bangunan Gedung Bab I: Tata Graha
BAB I
TATA GRAHA
1.1 UMUM
Pemeliharaan adalah :
a) Kegiatan menjaga keandalan bangunan gedung beserta prasarana dan
sarananya agar selalu laik fungsi.
b) Suatu cara atau teknik yang tepat untuk menjaga kondisi/ komponen bangunan
agar selalu dalam keadaan prima sesuai dengan fungsinya.
Bangunan gedung adalah wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang menyatu
dengan tempat kedudukannya, sebagian atau seluruhnya berada di atas dan /
atau di dalam tanah dan/atau air, yang berfungsi sebagai tempat manusia
melakukan kegiatannya, baik untuk hunian atau tempat tinggal, kegiatan
keagamaan, kegiatan usaha, kegiatan sosial, budaya, maupun kegiatan khusus.
SSBM-12 : Manajemen Pemeliharaan & Perawatan Bangunan Gedung Bab I: Tata Graha
Pemilik bangunan gedung adalah orang, badan hukum, kelompok orang atau
perkumpulan, yang menurut hukum sah sebagai pemilik bangunan gedung.
Pengelola bangunan gedung adalah orang perorangan, atau badan hukum yang
mempunyai sertifikat keahlian untuk melaksanakan pengoperasian dan
pemanfaatan bangunan gedung sesuai dengan fungsi yang ditetapkan dan
termasuk kegiatan pemeliharaan, perawatan, dan pemeriksaan berkala.
Pengkaji teknis adalah orang perorangan, atau badan hukum yang mempunyai
sertifikat keahlian untuk melaksanakan pengkajian teknis atas kelaikan fungsi
bangunan gedung sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Contoh dari aktifitas perawatan ini adalah penggantian suku cadang yang telah
diprogram antara lain pelumasan dan pembersihan peralatan.
Karena perawatan jenis ini bersifat Fixed Time maka disebut juga dengan Fixed
Time Maintenance.
Khusus untuk jenis Condition Based Maintenance, yang secara umum aktifitas
yang dilakukan adalah monitoring terhadap kondisi peralatan, pada
pelaksanaannya dapat dilakukan dalam dua cara yaitu :
A. Subjective Condition Monitoring
B. Objective Condition Monitoring
Tentu saja cara ini sangat tergantung pada kemampuan dari individu yang
melakukan monitoring, demikan pula hasil akhirnya tergantung pula pada kondisi
individunya.
Cara kedua ini menurut keahlian khusus dari personil yang bertugas untuk
melakukan analisa monitoring tersebut untuk selanjutnya dapat
merekomendasikan perlu tidaknya suatu tindakan tertentu terhadap suatu
peralatan berdasarkan analisa tersebut.
Objective Condition Based Preventive Maintenance ini merupakan cikal bakal dari
pengembangan teknologi Predictive Maintenance.
Jenis perawatan ini jelas mengandung biaya tinggi, terutama jika dikaitkan dengan
kerugian produksi. Dan pada perawatan ini pengadaan spare parts serta sumber
daya lain yang dibutuhkan disiapkan secara simultan dengan pekerjaan terkait,
tidak dapat disiapkan sebelumnya.
penyiapan sumber daya baik material, tenaga kerja maupun alat kerja telah
disiapkan.
Definisi Custodial Maintenance atau tata graha adalah aktifitas perawatan yang
dilakukan dengan jadwal tetap dan rutin (harian, mingguan, bulanan) secara
terus menerus untuk menjaga atau mempertahankan kondisi/performance/
penampilan gedung dan lingkungannya tetap bersih, sehat dan indah, sebagai
contoh pekerjaan perawatan kebersihan (harian), pemangkasan rumput
(mingguan), general cleaning, pengendalian hama (bulanan) pembersihan dinding
luar (triwulan).
JENIS-JENIS PEMELIHARAAN
MAINTENANCE
OBJECTIVE
SUB-
JECTIVE
SSBM-12 : Manajemen Pemeliharaan & Perawatan Bangunan Gedung Bab II: Manajemen Pemeliharaan
Bangunan Gedung
BAB II
MANAJEMEN PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG
Keempat tahapan ini dapat digambarkan oleh Bagan Alir berikut ini (Gambar 2.1.).
SSBM-12 : Manajemen Pemeliharaan & Perawatan Bangunan Gedung Bab II: Manajemen Pemeliharaan
Bangunan Gedung
a) Data Bangunan
Untuk lingkup pekerjaan Mekanikal dan Elektrikal dibutuhkan data yang lebih
banyak dan lebih rinci, seperti:
- Jadwal penggunaan ruangan/gedung
- Sistem peralatan dan perlengkapan bangunan serta utilitas gedung, seperti:
lif, pengkondisian udara, tata suara, pompa air, penginderaan dini,
pencegahan dan penanggulangan bahya kebakaran, daya listrik cadangan,
dll.
- Spesifikasi perlengkapan dan peralatan bangunan yang meliputi merek,
tipe, kapasitas, dan tahun pembuatan.
- Riwayat dari setiap peralatan dan perlengkapan bangunan, termasuk
riwayat perbaikan dan penggantian suku cadang.
- Jumlah dari seluruh peralatan dan perlengkapan bangunan yang
terpasang.
- Kondisi peralatan dan perlengkapan bangunan
- Dan lain-lain.
b) Data material
Setelah data bangunan selesai dibuat, maka diperlukan pula data material dan
suku cadang yang digunakan pada peralatan dan perlengkapan bangunan,
yang pada jadwal tertentu perlu diganti atau diperbaiki karena adanya
kerusakan, yang meliputi:
SSBM-12 : Manajemen Pemeliharaan & Perawatan Bangunan Gedung Bab II: Manajemen Pemeliharaan
Bangunan Gedung
Data sumber daya manusia yang terdiri dari tenaga trampil dan tenaga ahli
diperlukan untuk optimasi pekerjaan.
Perhitungan kebutuhan tenaga kerja pada umumnya disusun berdasarkan
lingkup pekerjaan, sebagai berikut:
- Jumlah tenaga kerja
- Biaya tenaga kerja, yang terdiri dari gaji pokok, tunjangan, asuransi, pajak,
bantuan kesehatan, seragam, dll.
f) Data Waktu
Dari data tersebut di atas akan dihasilkan program kerja yang meliputi:
- Penetapan prosedur pelaksanaan
- Penentuan jadwal pelaksanaan
- Penetapan anggaran biaya pelaksanaan
BUILDING DATA
MATERIAL/PARTS SOURCES
1. LIST DARI MATERIAL
2. SPESIFIKASI
3. UMUR MASA PAKAI MATERIAL PROGRAM
4. DATA PEMASOK PERAWATAN
5. HARGA MATERIAL UP TO DATE
6. DELIVERY TIME 1. PROSEDUR
PELAKSANAAN
2. PENENTUAN JADWAL
PELAKSANAAN
3. PENETAPAN
METHOD ANGGARAN
PELAKSANAAN
1. STANDARD PROSEDUR PELAKSANAAN
2. INSTRUCTION/ MANUAL/ METODA KERJA
3. URAIAN PEKERJAAN
MAN POWER
1. TENAGA KERJA YANG DIBUTUHKAN
2. DATA UPAH, TUNJANGAN, FASILITAS
TOOLS
1. ALAT PENUNJANG
2. BIAYA PENYUSUTAN ALAT KERJA
TIME
1. WAKTU PELAKSANAAN
2. DURASI WAKTU PELAKSANAAN
SSBM-12 : Manajemen Pemeliharaan & Perawatan Bangunan Gedung Bab II: Manajemen Pemeliharaan
Bangunan Gedung
Manajer
Gedung
Pekerjaan Petugas
Sipil Anti Ham a
Manajer
Operasi
Petugas Petugas
Listrik & Petugas
Interior Tata Udara Dalam Taman
Cahaya Anti Hama
Ruang Eksterior
Petugas Petugas
Pemipaan &
Arsitektural Komunikasi Luar Taman
Air
Ruang Interior
Petugas
Transp.
Eksterior Tata Suara Dinding
Vertikal
Luar
Petugas
Penceg.
B.A.S. Pengelola
Kebakaran
Sampah
Pekerjaan Permeliharaan meliputi jenis pekerjaan, jenis tindakan, uraian rinci tata
cara pelaksanaan, jadwal waktu, dan peralatan yang digunakan.
a) Arsitektural
(1) Memelihara secara baik dan teratur unsur-unsur tampak luar bangunan
sehingga tetap rapi dan bersih.
(2) Memelihara secara baik dan teratur unsur-unsur dalam ruang serta
perlengkapannya.
(3) Memelihara secara baik dan teratur jalan keluar sebagai saran penyelamat
(egress) bagi pemilik dan pengguna bangunan.
(4) Menyediakan sistem dan sarana pemeliharaan yang memadai dan
berfungsi secara baik, berupa perlengkapan/peralatan tetap dan/atau alat
bantu kerja (tools).
(5) Menjaga kebersihan dalam bangunan gedung.
(6) Melakukan cara pemeliharaan ornamen arsitektural dan dekorasi yang
benar oleh petugas yang mempunyai keahlian dan/atau kompetensi di
bidangnya
b) Ruang Luar
(1) Memelihara secara baik dan teratur kondisi dan permukaan tanah dan/atau
halaman luar bangunan gedung.
(2) Memelihara secara baik dan teratur unsur-unsur pertamanan di luar dan di
dalam bangunan gedung, seperti vegetasi (landscape), bidang perkerasan
(hardscape), perlengkapan ruang luar (landscape furniture), saluran
pembuangan, pagar dan pintu gerbang, lampu penerangan luar, serta
pos/gardu jaga.
(3) Menjaga kebersihan di luar bangunan gedung, pekarangan dan
lingkungannya.
(4) Melakukan cara pemeliharaan taman yang benar oleh petugas yang
mempunyai keahlian dan/atau kompetensi di bidangnya.
SSBM-12 : Manajemen Pemeliharaan & Perawatan Bangunan Gedung Bab II: Manajemen Pemeliharaan
Bangunan Gedung
c) Struktural
(1) Memelihara secara baik dan teratur unsur-unsur struktur bangunan gedung
dari pengaruh korosi, cuaca, kelembaban, dan pembebanan di luar batas
kemampuan struktur, serta pencemaran lainnya.
(2) Memelihara secara baik dan teratur unsur-unsur pelindung struktur.
(3) Melakukan pemeriksaan berkala sebagai bagian dari perawatan preventif
(preventive maintenance).
(4) Mencegah dilakukan perubahan dan/atau penambahan fungsi kegiatan
yang menyebabkan meningkatnya beban yang berkerja pada bangunan
gedung, di luar batas beban yang direncanakan.
(5) Melakukan cara pemeliharaan dan perbaikan struktur yang benar oleh
petugas yang mempunyai keahlian dan/atau kompetensi di bidangnya
Di dalam melakukan aktivitas di atas, Bidang House keeping akan terdiri dari hal-
hal sebagai berikut :
Memilih dan menentukan peralatan dan bahan yang layak untuk menjaga citra
dan ‘performance’ gedung dapat terjaga dengan biaya yang efisien dengan
hasil yang effektif.
Menentukan jumlah pelaksana dan supervisor atau sumber daya manusia
yang cakap dan berkepribadian yang baik.
Mengkaji dan mengevaluasi sistem yang digunakan, sehingga menghasilkan
pelayanan dan kepuasan terhadap pengguna gedung.
b) Engineering Services
1) Pemeliharaan/Perawatan dan Pengoperasian Peralatan Mekanikal
Sistem mekanikal yang terdapat pada bangunan gedung, meliputi:
(1) Sistem Tata Udara
(2) Sistem distribusi air yang meliputi penyediaan air bersih, sistem
instalasi air kotor, sistem hidran dan STP/Septik Tank
(3) Sistem Transportasi Gedung
(4) Lain Lain (Ventilator dan pintu automatik)
3) Penanganan Limbah
Seperti kita ketahui, penanganan limbah hasil perbaikan unit khususnya
refrigerant dan oli harus dilakukan dengan benar, karena kedua jenis
material ini merusak lingkungan. Refrigerant merupakan sumber zat Chlor
(Cl) yang merusak ozon. Oleh sebab itu setiap repair, maka refrigerant
SSBM-12 : Manajemen Pemeliharaan & Perawatan Bangunan Gedung Bab II: Manajemen Pemeliharaan
Bangunan Gedung
BAB III
MANAJEMEN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG
1) Rehabilitasi
Memperbaiki bangunan yang telah rusak sebagian dengan maksud
menggunakan sesuai dengan fungsi tertentu yang tetap, baik arsitektur
maupun struktur bangunan gedung tetap dipertahankan seperti semula,
sedang utilitas dapat berubah.
2) Renovasi
Memperbaiki bangunan yang telah rusak berat sebagian dengan maksud
menggunakan sesuai fungsi tertentu yang dapat tetap atau berubah, baik
arsitektur, struktur maupun utilitas bangunannya
3) Restorasi
Memperbaiki bangunan yang telah rusak berat sebagian dengan maksud
menggunakan sesuai fungsi tertentu yang dapat tetap atau berubah dengan
tetap memepertahankan arsitektur bangunannya sedangkan struktur dan
utilitas bangunannya dapat berubah.
SSBM-12 : Manajemen Pemeliharaan & Perawatan Bangunan Gedung Bab III: Manajemen Perawatan
Bangunan Gedung
1) Kerusakan ringan
Kerusakan ringan adalah kerusakan terutama pada komponen non-struktural,
seperti penutup atap, langit-langit, penutup lantai, dan dinding pengisi.
2) Kerusakan sedang
Kerusakan sedang adalah kerusakan pada sebagian komponen non-struktural,
dan atau komponen struktural seperti struktur atap, lantai, dan lain-lain.
3) Kerusakan berat
Kerusakan berat adalah kerusakan pada sebagian besar komponen bangunan,
baik struktural maupun non-struktural yang apabila setelah diperbaiki masih
dapat berfungsi dengan baik sebagaimana mestinya.
BAB IV
MANAJEMEN PENGOPERASIAN BANGUNAN GEDUNG
1) Pembersihan Harian/Daily:
Pembersihan dilakukan setiap hari kerja – Senin sampai dengan Jum’at mulai
pukul 06.00 – 18.00, yang terdiri dari:
(c) Pintu kaca di lap dengan lap setengah basah dan glass cleaner.
(d) Counter jaga Security dibersihkan dari debu dan kotoran.
(e) Lantai dibersihkan dari debu dengan Vaccum Cleaner dan Lobby
duster dan dipel dengan mop marble klin.
(f) Mengumpulkan dan membuang sampah dari standing ashtray.
(g) Selanjutnya lantai lobby dan coridor di lobby dengan lobby duster
dan Conquerdust setiap kali berdebu. Sehingga kebersihan lobby
dapat terawat terus menerus.
(2) Musholla : 10.00 – 11.00
(a) Plafon dibersihkan dari debu dan sarang laba-laba, menggunakan
rakbol, cover lampu dibersihkan dengan lap dan glass cleaner.
(b) Lantai karpet dibersihkan dari debu dengan Vacuum Cleaner.
(c) Dinding diseka dengan lap menggunakan Floor Cleaner, dibersihkan
dari bercak dan debu.
(d) Pintu kaca diseka dengan lap setengah basah dan glass cleaner.
(a) Dilakukan pembersihan rutin setiap hari minimal 6 (enam) kali lantai
disapu dengan lobby duster/di-vacuum lalu dipel.
(b) Dinding diseka dengan lap lembab/damp mop dan glass cleaner,
pintu bagian luar dan dalam diseka kering.
(a) Disapu dengan lobby duster di-vacuum dan dipel dengan floor
cleaner.
(b) Kemudian di-dusting kering dengan menggunakan lobby duster
secara berulang-berulang dengan menggunakan dust cleaner.
SSBM-12 : Manajemen Pemeliharaan & Perawatan Bangunan Gedung Bab IV: Manajemen Pengoperasian
Bangunan Gedung
(c) Dinding kaca dalam dan luar dibersihkan dengan lap setengah
basah dan wiper glass dengan menggunakan glass cleaner sebagai
bahan pembersih.
b) Dinding Luar
Pembersihan seluruh dinding luar yang dilaksanakan pada hari Senin s/d
Jumat pada pukul 08.00 - 16.00 (tergantung cuaca), dengan uraian
pekerjaan sebagai berikut:
2) Pembersihan Mingguan/Weekly
Pembersihan dilakukan pada hari Sabtu atau Minggu mulai pukul 08.00 –
15.00, yang terdiri dari:
a) Ruang Toilet
b) Musholla
c) Tangga
d) Lif
SSBM-12 : Manajemen Pemeliharaan & Perawatan Bangunan Gedung Bab IV: Manajemen Pengoperasian
Bangunan Gedung
b) Musholla
c) Tangga
(1) Dilakukan general cleaning secara menyeluruh (pemolesan lantai,
hand reel dengan menggunakan bahan pembersih sesuai dengan
permukaan bahan.
(2) Dinding dibersihkan dari bercak tangan dan kotoran lain yang
menempel.
d) Lif
3) Pembersihan Bulanan/Monthly
Pembersihan dilakukan pada hari Sabtu mulai pukul 08.00 – 13.00, yang terdiri
dari pembersihan lantai, dengan uraian sebagai berikut:
a) Pencucian lantai granit, marmer, dengan sistem kristalisasi
b) Vinil dan keramik dengan pencucian biasa
c) Karpet dengan sistem samphoo
SSBM-12 : Manajemen Pemeliharaan & Perawatan Bangunan Gedung Bab IV: Manajemen Pengoperasian
Bangunan Gedung
4) Pembersihan Tahunan/Yearly
Pembersihan dilakukan pada saat hari libur kantor dengan waktu sekitar 1
(satu) minggu, meliputi pekerjaan general cleaning, yang meliputi:
Selanjutnya, program kerja disusun dalam bentuk daftar atau tabel seperti yang
terlihat pada Tabel 4.1 sampai Tabel 4.4 berikut.
Tabel 4.1.
RENCANA KERJA
HARIAN - MINGGUAN - BULANAN
PEKERJAAN PEMELIHARAAN KEBERSIHAN
Pelaksana : Cleaner
Pelaksana : Cleaner
Perincian :
1. Membersihkan toilet
2. Membersihkan pantry
SSBM-12 : Manajemen Pemeliharaan & Perawatan Bangunan Gedung
3. Membersihkan dinding kaca bagian dalam Bab IV: Manajemen Pengoperasian
4. Membersihkan bagian dalam lift Bangunan Gedung
5. Membersihkan saluran air dan got
6. Membersihkan kemballi peralatan / perlengkapan kerja
Pelaksana : Cleaner
Pelaksana : Cleaner
Tabel 4.2.
PROGRAM KERJA TAHUNAN
PEKERJAAN PEMELIHARAAN KEBERSIHAN
I INDOOR
1 Common Area
- Dinding Dinding disemir MAA minimal 6 bulan 1 kali
II OUTDOOR
1 Halaman Membersihkan rumput liar dan lumut-lumut 1 kali
2 Selokan / got Diangkat lumpur / tanah minimal 6 bulan 1 kali
BASEMENT
- Koridor Lift Dinding disemir MAA minimal 6 bulan 1 kali
- Dinding Dinding granit dipoles dengan semir 6 bulan 1 kali
TANAMAN
1 Penambahan Tanah Tanah yang tidak subur diangkat dan diganti baru
SSBM-12 : Manajemen Pemeliharaan & Perawatan Bangunan Gedung Bab IV: Manajemen Pengoperasian
Bangunan Gedung
Tabel 4.3.
JADWAL KERJA
CLEANING SERVICE PERKANTORAN/APARTEMEN
NO WAKTU URAIAN KEGIATAN
2. MENURUNKAN SAMPAH
SAMPAH
Tabel 4.4.
PT.XYZ
Proyek:
B SERANGGA TERBANG
Jakarta,…………………….
Disetujui oleh Dilaporkan oleh
Chieff House Keeping
SSBM-12 : Manajemen Pemeliharaan & Perawatan Bangunan Gedung Bab IV: Manajemen Pengoperasian
Bangunan Gedung
Pekerjaan dapat berupa General Cleaning yang dapat disusun dalam bentuk tabel
(Tabel 4.5.) atau pembersihan berkala jendela (Tabel 4.6.), atau untuk keperluan
keamanan bangunan (Tabel 4.7.) atau sekaligus memuat perlengkapan yang
diperlukan (Tabel 4.8.).
SSBM-12 : Manajemen Pemeliharaan & Perawatan Bangunan Gedung Bab IV: Manajemen Pengoperasian
Bangunan Gedung
PERIODE :
TANGGAL DIKERJAKAN
NO OBYEK G.C LANTAI KETERANGAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 YA TIDAK
1 - Ruang sewa (kosong) 25
- Lobby lift / koridor
- Lobby lift service
- Toilet Pria / Wanita
- Pantry / Janitor
- Tangga darurat
TANGGAL DIKERJAKAN
NO OBYEK G.C LANTAI KETERANGAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 YA TIDAK
5 - Ruang sewa (kosong) 21
- Lobby lift / koridor
- Lobby lift service
- Toilet Pria / Wanita
- Pantry / Janitor
- Tangga darurat
Tabel 4.6.
Pembersihan dan Pemeriksaan Berkala Jendela
Pabrik
- Membutuhkan Bulanan Tiga bulanan
ketelitian Dua bulanan Enam bulanan
- Pekerjaan berat
Rumah Bulan
Catatan: Jendela yang terletak di lantai dasar lebih sering dibersihkan.
SSBM-12 : Manajemen Pemeliharaan & Perawatan Bangunan Gedung Bab IV: Manajemen Pengoperasian
Bangunan Gedung
Tabel 4.7.
Pemeliharaan Preventif dan Berkala untuk Sistem Keamanan Bangunan
dan
Sprinkler Tes kepala sprinkler pada suhu tertentu Tahunan / Tes secara
Penanggula
acak
ngan
Bahaya Katup (dry valve) Tes operasional /’seal’
Tahunan
Kebakaran
Pipa distribusi Tes operasional/kebocoran/korosi
Tahunan
Prosesor Kontrol Tes on-line
Harian, Bulanan
Tabung Pemadam Api Pemeriksaan/Pengetesan/
Pengisian Ulang tiap unit Tahunan
Gangguan
Baterai/Accu Tes tegangan/isi ulang Bulanan
dan
Kekacauan Tenaga Cadangan Tes beban Bulanan
Tabel 4.8
Jendela Kaca & Mencuci Int/Eksterior Estetika/Efisiensi A Steiger' ) akses luar, Perlu kelengkapan
Penghawaan/AC Membersihkan
peralatan Ventilasi ) Interior ) an dan kesinambung- A ) alat-alat khas Katrol Perlu disiapkan ruang-
Gen-set ) penggantian yang Int/Eksterior Kebutuhan darurat A tar peralatan yang ada
Catatan:
AA Teratur (harian, mingguan, bulanan) C Di atas 10 tahun
A 3 bulan - 2 tahun X Tidak dapat ditentukan
B 2 tahun - 10 tahun
SSBM-12 : Manajemen Pemeliharaan & Perawatan Bangunan Gedung Bab IV: Manajemen Pengoperasian
Bangunan Gedung
a) Megger Test
b) Dielectric Absorption Test
c) DC High Potential Test
d) Power Factor Test
e) Surge Comparison
SSBM-12 : Manajemen Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan Gedung Rangkuman
RANGKUMAN
Definisi Tata Graha adalah aktifitas perawatan yang dilakukan dengan jadwal tetap
dan rutin (harian, mingguan, bulanan) secara terus menerus untuk menjaga atau
mempertahankan kondisi/performance/ penampilan gedung dan lingkungannya tetap
bersih, sehat dan indah, sebagai contoh pekerjaan perawatan kebersihan (harian),
pemangkasan rumput (mingguan), general cleaning, pengendalian hama (bulanan)
pembersihan dinding luar (triwulan).
DAFTAR PUSTAKA
3. Bill Creech, The Five Pillars of TQM (Lima Pilar TQM) Binarupa Aksara, 1996
7. Fandy Ciptono & Anastasia Diana, Total Quality manajemen, Penerbit Andi Offset
Yogyakarta 1995.
11. Istimawan Dipohusodo, Manajemen Proyek dan Konstruksi, Kanisius Yogyakarta, 1996
13. Jimmy S. Juwana, Ir, MSAE, Sistem Bangunan Tinggi, Penerbit Erlangga 2005
19. Mahendra Sultan Syah, Ir. Manajemen Proyek – Kiat Sukses Mengelola Proyek PT.
Gramedia Pusaka Utama, Jakarta Januari 2004.
20. Proyek Monitoring Pelaksanaan Irigasi, Balai Irigasi, Metode Pengawasan Mutu Irigasi
PP 03, Bekasi Agustus 1989.
21. Puspantoro, Benny, Ir, Ing, MSc Konstruksi Bangunan Bertingkat Rendah, Penerbit
Universitas Atmajaya Yogyakarta
23. Soeharto, Imam, Manajemen Proyek dari Konseptual Sampai Operasional, 1995,
Penerbit Erlangga
24. Soeharto, Iman, Manajemen Proyek, Jilid 2 PT. Gelora Aksara Pratama, 2001
27. Vincent Gaspersz, Statiscal Process Contral (Penerapan Teknik – Teknik Statistikal
Dalam Manajemen Bisnis Total).
29. Waskita Karya PT, Manual Perencanaan dan Pengendalian Proyek 1999.