Samsung termasuk kedalam 10 top perusahaan elektronik dunia yang menjadi pesaing dari
Apple. Maka dari itu banyak produk – produk mereka yang desain dan fiturnya hampir
mirip. Sebagai perusahaan pesaing apple, samsung mau tidak mau harus mengembangkan
fitur – fitur baru dari produknya dan menciptakan sesuatu yang baru. Seperti beberapa waktu
lalu, tepatnya pada bulan Agustus 2016, samsung mengeluarkan smartphone terbaru yang
diberi nama samsung galaxy note 7. Produk baru dari samsung ini memiliki kemampuan anti
air hingga kedalaman 1 meter. Akan tetapi setelah peluncurannya di pasar, produk baru ini
mengalami permasalahan yang membuatnya harus ditarik dari pasaran. Permasalahan
tersebut adalah banyaknya produk baru dari samsung itu yang meledak ketika dipakai oleh
konsumen. Adapun beberapa lingkungan bisnis yang berpengaruh langsung maupun tidak
langsung pada samsung setelah produknya gagal dipasaran, yaitu :
1. Pesaing
2. Pemerintah
3. Konsumen
4. Lingkungan perekonomian
5. Lingkungan teknologi
Samsung galaxy note 7 mengalami kegagalan produk karena kesalahan pada sel
baterai. Cip pengatur suhu yang biasanya menghentikan arus jaringan tidak bekerja
dengan baik sehingga baterai menjadi panas kemudian jaringan – jaringan tersebut
bertemu dan terjadi kontak sehingga terjadi ledakan. Samsung meyakinkan bahwa
kesalahan ini hanya terjadi pada beberapa ponsel samsung note 7 karena tiap tipe
memiliki perbedaan proses manufaktur. Akibat insiden meledaknya samsung galaxy
note 7 ini, samsung memutuskan untuk menarik seluruh ponsel yang terjual di
seluruh negara, penjualannya juga sudah dihentikan sehingga mengalami
keterlambatan distribusi yang menyebabkan samsung mengalami kerugian yang
besar. Seseorang insinyur kimia dari University of London mengatakan bahwa ini
adalah kasus langka yang dapat menjatuhkan Samsung apalagi untuk sekelas
handphone yang menjunjung daya baterai.
Akibat dari kegagalan produk Samsung Galaxy Note 7 tersebut, Samsung menarik
sekitar 4 juta Note 7. Akibatnya Samsung mengalami kerugian yang besar. Setelah
serangkaian investigasi, Samsung pada Januari 2017 menyatakan kegagalan dalam baterai
sebagai penyebab meledaknya Note 7.
Kegagalan produk Samsung Galaxy Note 7 ini menjadi pembelajaran berharga bagi
Samsung agar tidak terburu – buru dalam memasarkan produknya hanya demi menjadi
pencipta pertama dan memiliki hak paten teknologi alat komunikasi terbaru dalam menyaingi
saingannya Apple.