NIM : 191117365
SLIDE 57
Perbandingan antara nilai data suatu barang pada waktu dan tempat tertentu dengan nilai
barang yang sama pada waktu dan tempat yang berbeda yang dinyatakan dalam % tase.
Indeks Harga Price Index Indeks harga adalah angka indeks yang digunakan untuk
mengukur atau menunjukkan perubahan harga barang, baik satu barang atau sekumpulan
barang. Indeks harga menyangkut persentase kenaikan atau penurunan harga barang
tersebut. Contoh: indeks harga konsumen, indeks harga perdagangan besar
.Indeks Kuantitas Quantity Index Indeks kuantitas adalah angka indeks yang digunakan
untuk mengukur kuantitas suatu barang atau sekumpulan barang, baik yang diproduksi,
dikonsumsi, maupun dijual. Contoh: indeks produksi beras, indeks penjualan jagung
Indeks Nilai Value Index Indeks nilai adalah angka indeks yang digunakan untuk melihat
perubahan nilai dari suatu barang atau sekumpulan barang, baik yang dihasilkan, diimpor,
maupun diekspor. Contoh: indeks nilai ekspor kopra, indeks nilai impor beras
Indeks Tidak Tertimbang Indeks tidak tertimbang adalah angka indeks yang dalam pembuatannya
tidak memasukkan faktor-faktor yang mempengaruhi naik-turunnya angka indeks.
Indeks Tertimbang Indeks tertimbang adalah angka indeks yang dalam pembuatannya
memasukkan faktor-faktor yang mempengaruhi naik-turunnya angka indeks.
Indeks Rantai Indeks rantai adalah angka indeks yang disusun berdasarkan interval-interval waktu
yang berurutan atau angka indeks yang digunakan untuk membandingkan suatu waktu tertentu
dengan waktu kapan saja sebagai waktu dasar.
3.Bagaimana memilih tahun dasar yang baik itu dan kesulitan apa dalam memperoleh data
komperabel?
Pertimbangan memilih tahun dasar : tahun yang kondisi ekonominya stabil, jangan terlalu
jauh dengan tahun yang akan diperbandingkan
Kesulitan menentukan angka indeks : sulitnya mencari data yang komperabel, sulitnya
mencari data sesuai yang dibutuhkan
4. Pada tahun 2006 seorang pengusaha mampu menjual 150 sepeda motor merk honda, 15
unit merk yamaha, 45 merk Suzuki dan sedang pada tahun 2008 pengusaha itu mampu
menjual masing-maasing 170 sepeda motor merk honda, 25 merk yamaha dan 60 merk
suzuki. Hitunglah indek kuantitas pada 2008 dengan tahun dasar 2006
Diketahui : 2006 Honda 150 2008 Honda 170
Yamaha 15 Yamaha 25
45 60
suzuki +¿ suzuki +¿
210 225
∑ Qn 225
IA = X 100 = X 100 = 67,8 %
∑ Qo 210
Jadi indeks tahun 2008 = 67,8 % dengan tahun dasar 2006
Laspayers
IL = 1.112.500 / 981.250 x 110 = 113,3 %
Peasche
PnxQn PoxQn
325.000 300.000
875.000 743.750
+¿ +¿
1.200.000 1.0 43 .750
IP = 1,200.000 / 1.043.750 X 100 = 114,9 %
Drobisch
IL+ IP 113,3+114,4
ID =
2
= 2
=114,1 %
Fisher
IF = √ IL x IP
= √ 113,3 X 114,9
= 114,09 %
SLIDE 74
1. Sebuah persaman ternd perkembangan penjualansuatu barang periode 2002 – 2008 adalah
sebgai berikut : Y = 13,57 + 1,14 X. Dengan tahun dasar : 2002, unit : Jutaanrupiah. -
Buatlah persamaan trend rata – ratasetiap bulan dan trend rata-rata setiap kuartal.-
Buatlah pesamaan ternd bulanan dan ternd kuartalan.- Buatlah ternd dengan tahun dasar
2007.
y= 13,57 + 1,14 x
tahun dasar 2002
persamaan trend rata-rata setiap bulan
y= x
y = 13,57 + 1,14 x
= 1,130 + 0,095
Persamaan trend rata-rata setiap kuartial
y= +
y= 13,57 + 1,14 x
= 3,3925 + 0,285
Persamaan trend bulanan
y= +x
y= 13,57 + 1,14x
= 3,3925 + 0,007
Persamaan trend kuartal
y= +
y= 13,57 + 1,14x
= 3,3925 + 0,07125
Trend tahun dasar 2007
y = 13,57 + 1,14 x
Tahun dasar = 2002 → 2007 = 5 ( pengganti nilai x)
Persamaan trend lama (2002)
y = 13,57 + 1,14 (5)
= 19,27
Persamaan trend baru (2007)
y= 19,27 + 1,14x
tahun dasar = 2007 umit = jutaan rupiah
1 2006 131 -1
2 2007 150 0
3 2008 158 1_
439 0
korelasi b. regressi : korelasi Korelasi merupakan salah satu teknik analisis dalam
statistik yang digunakan untuk mencari hubungan antara dua variabel yang bersifat
kuantitatif. Regressi salah satu metode untuk menentukan hubungan sebab-akibat
antara variabel dengan variabel lainnya. Dalam analisis regresi sederhana, hubungan
antara variabel bersifat linier, di mana perubahan pada variabel X akan diikuti oleh
perubahan pada variabel secara tetap
koeefisien korelasi adalah nilai yang menunjukan keeratan hubungan linier dua
variabel dengan skala data interval atau rasio. Rumus yang digunakan adalah
koefisien determinasi pada regresi linear sering diartikan sebagai seberapa besar
kemampuan semua variabel bebas dalam menjelaskan varians dari variabel terikatnya.
Korelasi positif adalah hubungan antara 2 variabel dimana kenaikan satu variabel
menyebabkan penambahan nilai pada variabel lainnya. Atau sebaliknya, semakin
kecil nilai suatu variabel, nilai variabel lainnya juga akan ikut turun
korelasi negatif adalah hubungan antara 2 variabel dimana kenaikan satu variabel
menyebakan penurunan nilai dari variabel lainnya. Begitu juga sebaliknya, semakin
kecil nilai suatu variabel, semakin besar nilai variabel lainnya.
Korelasi rank (r’) adalah indeks angka yang dipakai mengukur keeratan korelasi
antara dua variabel didasarkan atas ranking
Regresi linier adalah salah satu dari jenis analisis peramalan atau prediksi yang
sering digunakan pada data berskala kuantitatif (interval atau rasio).
Regresi non linier merupakan suatu metode analisis regresi untuk mendapatkan
model non linier yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel terikat
dan variabel bebas.
Regresi linier adalah regresi yang variabel bebasnya (variabel X) berpangkat paling
tinggi satu. Utk regresi sederhana, yaitu regresi linier yg hanya melibatkan dua
variabel (variabel X dan Y).
Keterangan :
Y = variabel terikat
X = variabel bebas
a = intersep / konstanta
b = koefisien regresi / slop
bentuk persamaan regresi tersebut sering dibaca sebagai regresi X dan Y. Koefisien
arah regeresi linier dinyatakan dengan huruf b yang juga menyatakan perubahan rata-
rata variabel Y untuk setiap variabel X sebesar satu bagian. Bila harga b positif , maka
variabel Y akan mengalami kenaikan atau pertambahan
Metode kuadrat terkecil, yang lebih dikenal dengan nama Least-Squares Method,
adalah salah satu metode ‘pendekatan’ yang paling penting dalam dunia keteknikan
untuk: (a). regresi ataupun pembentukan persamaan dari titiktitik data diskretnya
(dalam pemodelan), dan (b). analisis sesatan pengukuran (dalam validasi model).
Kesimpulan :
Dari jawaban diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat korelasi yang negatif antara tingkat
kesenangan bapak Ali dengan tingkat kesenangan bapak Budi pada 10 macam merk rokok