Anda di halaman 1dari 4

E.

Pecking Order Theory

Teori pecking order (pecking order theory) merupakan salah satu dari sekian teori yang
berkaitan dengan struktur modal perusahaan. Struktur modal merupakan perbandingan antara
modal vs utang perusahaan. Utang yang dimaksud adalah utang jangka panjang perusahaan.
Struktur modal berbicara mengenai komposisi persentase yang "pas" antara utang dan modal
perusahaan. Perubahan struktur modal perusahaan bisa terjadi apabila perusahaan
membutuhkan pendanaan jangka panjang. Pendanaan bisa berasal dari internal ataupun
eksternal perusahaan. Adanya dana baru yang masuk kedalam perusahaan bisa memicu
terjadinya perubahan persentase struktur modal. Bisa juga tidak. Tentunya perubahan yang
terjadi akan memberikan efek terhadap harga saham perusahaan. Efek negatif atau positif.
Salah satu teori yang menyoroti tentang alternatif pendanaan perusahaan adalah teori pecking
order.

 Skema Teori Pecking Order

Teori pecking order ditemukan oleh Donaldson pada tahun 1984 yang kemudian
disempurnakan oleh Myers dan Majluf. Teori pecking order menyatakan bahwa perusahaan
cenderung mencari sumber pendanaan yang minim risiko. Risiko turunnya nilai perusahaan.
Turunnya harga saham. Teori pecking order lebih menyukai pendanaan dari internal
perusahaan daripada eksternal perusahaan. Tidak ada struktur modal yang optimal dalam
teori pecking order karena pemilihan pendanaan perusahaan didasarkan pada urutan
preferensi (hierarki) risiko. Urut urutan pendanaan. Pendanaan jangka panjang perusahaan
setidaknya bisa diperoleh dari 3 sumber.

1. Laba ditahan
2. Utang
3. Ekuitas (modal tambahan/penerbitan saham baru)

 Pecking order theory mencerminkan persoalan yang diciptakan

oleh asimetrik informasi. Dasar pemikirannya didasarkan pada penjelasan berikut ini,
(Meyers, 1984 dalam Perminas Pangeran, 2004):

a) Para manejer mengetahui lebih banyak tentang perusahaan daripada investor luar,
namun mereka enggan untuk menerbitkan saham ketika percaya saham mereka adalah
undervalued.
b) Investor memahami bahwa para manajer mengetahui lebih banyak dan mereka
mencoba menerbitkan sesuai waktu yang tepat.
c) Para manejer menginterpresentasikan keputusan untuk menerbitkan ekuitas sebagai
bad news, dan perusahaan dapat menerbitkan ekiutas hanya pada harga discount.
d) Perusahaan yang bekerja berdasarkan filosofi pecking order theory dan membutuhkan
ekuitas eksternal kemungkinan tidak akan memanfaatkan kesempatan investasi yang
baik, karena saham tidak dapat dijual pada “fair Price”.

Menurut Myers (1996) dalam Saidi (2004) perusahaan lebih menyukai penggunaan
pendanaan dari modal internal, yakni dana yang berasal dari aliran kas, laba ditahan dan
depresiasi. Urutan penggunaan sumber dana dengan mengacu packing order theory adalah
internal fund (dana internal), debt (utang), dan equity (modal sendiri) (Kaaro, 2003).

F. Balancing Theory

Balancing theory disebut juga trade-off theory. Trade-off theory  menjelaskan hubungan


antara pajak, risiko kebangkrutan dan penggunaan hutang yang disebabkan oleh keputusan
struktur modal yang diambil perusahaan (Brealey dan Myers dalam Nuraini, 2010). Kerugian
atas penggunaan hutang dapat disebabkan karena adanya biaya kebangkrutan (bankruptcy
cost) dan biaya keagenan (agency cost). Trade-off theory mempunyai implikasi bahwa
manajer akan berpikir dalam kerangka trade-off antara penghematan pajak dan biaya
kesulitan keuangan dalam penentuan struktur modal (Brealey dan Myers dalam Nuraini,
2010).

            Teori ini menyatakan ada keseimbangan antara keuntungan penggunaan hutang


dengan biaya financial distress (kesulitan keuangan) dan agency cost (biaya
keagenan). Financial distress terjadi jika perusahaan mengalami kesulitan dalam melunasi
kewajiban atau hutangnya, dimana perusahaan terancam bangkrut. Karena itu financial
distress perlu diperhitungkan karena dapat mengurangi nilai (value) perusahaan.

Balancing theory menekankan pada keseimbangan manfaat dan pengorbanan yang


timbul sebagai akibat penggunaan hutang. Sejauh manfaat lebih besar, hutang akan ditambah.
Tetapi apabila pengorbanan menggunakan hutang lebih besar, maka hutang tidak boleh lagi
ditambah. 
 Karakteristik Balancing Theory :
1. Struktur Modal pada Pasar Modal Sempurna dan Tidaka Ada Pajak

Pasar modal yang sempurna adalah pasar modal yang sangat kompetetif. Dalam pasar
tersebtu, antara lain tidak dikelanal biaya kebangkrutan, tidak ada biaya transaksi, bunga
simpanan dan pinjaman sama yang berlaku untuk semua pihak. Sebagai tambahan
diasumsikan tidak ada pajak penghasilan (incone tax).

Dengan menggunakan asumsi bahwa :

a. Laba operasi yang diperoleh setiap tahunnya konstan.

b. Semua laba dibagikan sebagai dividen.

c. Utang yang dipergunakan bersifat permanen.

d. Pergantian struktur utang dilakukan secara langsung. Asaumsi ini berarti behwa apabila
utang ditambah maka dana yang diperoleh dari tambahan utang tersebutdipergunakan untuk
memperkecil modal sendiri, dan sebaliknya.

2. Pasar Modal Sempurna dan Ada Pajak

Dalam keadaan ada pajak,MM berpendapat bahwa keputusan pendanaan menjadi relevan.
Hal ini disebabkan karena pada umumnya bunga yang dibayarkan bisa dipergunakan untuk
mengurangi penghasilan yang dikenakan pajak (tax deductible).

Dengan kata lain apabila ada dua perusahaan yang memperoleh laba operasi yang sama tetapi
satu menggunakan utang sedangkan satunya tidak maka perusahaan yang membayar bunga
akan membayar pajak penghasilan yang lebih kecil.

3. Adanya Biaya Kebangkrutan

Penjelasan di atas menunjukkan bahwa penggunaan utang akan menguntungkan karena


bersifat tax deductibility of of interest payment. Apabila diperhatikan adanya
ketidaksempurnaan pasar modal maka pemilik peusahaan mungkin keberatan untuk
menggunakan leverage yang ekstrim karena akan menurunkan nilai perusahaan. Apabila
pasar modal tidak sempurna maka akan terjadi kebangkrutan, kebangkrutan itu terdiri dari :

 Legal free, yaitu biaya yang harus dibayar kepada para ahli hokum untuk
menyelesaikan klaim.
 Distress price, yaitu kekayaan perusahaan terpaksa dijual denganharga murah sewaktu
perusahaan dinyatakan bangkrut.

Anda mungkin juga menyukai