MODUL-06 Pengukuran Dengan OTDR
MODUL-06 Pengukuran Dengan OTDR
Page 1
Daftar isi :
Page 2
MODUL - 6
MENGOPERASIKAN OTDR
(Unit Kompetensi : TIK.FO02.012.01)
Page 3
Tujuan:
Peserta mampu menerapkan pengukuran jaringan fiber optik
menggunakan optical time domain reflectometer (OTDR) sesuai
dengan unit kompetensi TIK.FO02.012.01
Page 4
Pokok bahasan
Page 5
1. Cara Kerja OTDR.
Page 6
Gambar : Tampilan redaman optik
Page 7
c. OTDR memancarkan pulsa-pulsa cahaya dari sebuah sumber dioda laser ke
dalam serat optik, sebagian sinyal dibalikan ke OTDR, sinyal diarahkan melalui
sebuah coupler ke detektor optik dimana sinyal tersebut diubah menjadi sinyal
listrik dan ditampilkan pada layar CRT. OTDR mengukur sinyal balik terhadap
waktu.
d. Waktu tempuh dikalikan dengan kecepatan cahaya dalam serat digunakan
untuk menghitung jarak atau l = (v x t) / 2
e. Tampilan OTDR menggambarkan daya relatif dari sinyal balik terhadap jarak.
Page 8
2. Parameter ukur
Page 9
Gambar : Backscatter
Page 10
Gambar : Non reflective events
Page 11
Gambar : Reflective events
Page 12
Gambar : Fiber end
Page 13
3. Hal-hal penting yang harus diperhatikan dalam pengukuran
Page 14
Gambar : Fiber cord
Page 15
4. Operasi OTDR
a. Setting parameter
Dalam mengoperasikan OTDR, sebelum pengukuran perlu
dilakukan setting beberapa parameter meliputi:
Setting IOR (indeks bias).
Pemilihan panjang gelombang laser.
Pemilihan rentang jarak (distance range).
Pemilihan lebar pulsa.
Setting Attenuation.
On/Off laser.
Page 16
b. Urutan Operasi Pengukuran Rugi-rugi (Loss) Serat Optik
Tekan [PREVIEW].
Ubah rentang jarak (Distance Range).
Bla ujung jauh serat optik yang diukur tidak tampak.
Tekan [START/STOP].
Memulai proses averaging.
Pengukuran loss antara dua titik.
Pengukuran loss sambungan.
Page 17
c. Pra Setting
Sebelum melakukan pengukuran dengan OTDR, maka perlu
dilakukan setting sebagai berikut:
Rentang jarak (Distance range)
Lebar Pulsa (Pulse Width)
Indeks bias (IOR)
Gain (Att)
Panjang gelombang.
Page 18
Page 19
Latihan soal :
1. Langkah pertama yang harus dilakukan dalam pengukuran serat optik yang
menggunakan OTDR adalah:
a. Pengukuran panjang kabel.
b. Pengukuran loss sambungan.
c. Setting pengukuran.
d. Pengukuran loss kabel.
2. Pada layar OTDR terdapat sumbu “X” (horisontal) dan sumbu “Y” (vertikal), di mana
masing-masing menandakan:
a. X adalah nilai jarak, Y adalah nilai waktu.
b. X adalah nilai jarak, Y adalah nilai redaman.
c. X adalah nilai jarak, Y adalah nilai daya.
d. X adalah nilai redaman, Y adalah nilai jarak.
Page 20
3. Berikut ini adalah pernyataan yang benar berkaitan dengan fungsi alat ukur OTDR
(pilih 3 jawaban yang benar):
a. Untuk menentukan rute kabel serat optik.
b. Untuk mengukur redaman setiap tekukan (bending) serat.
c. Untuk menentukan nilai redaman sambungan dalam saluran.
d. Untuk mengukur panjang kabel.
e. Untuk mengukur total loss saluran optik.
4. Pada display alat ukur optik OTDR, sumbu vertical menginformasikan tentang:
a. Distance range
b. Initial level.
c. Device attenuation.
d. Relative Power
Page 21