Anda di halaman 1dari 5

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

(RPS)

MATA KULIAH KODE BOBOT (SKS) SEMESTER TANGGAL


PENYUSUNAN
Sistem Komunikasi EC4010 2 MK Pilihan 24 Oktober 2019
Fiber Optik
Nama Dosen Pengampu Cahyo Mustiko O. M., ST., MSc., Ph.D.

Pengesahan Koordinator Koordinator Ketua Program Studi


Pengembang Bidang
RPS Keahlian
Tanda Tangan Tanda Tangan Tanda Tangan

Muhamad Syamsu Iqbal, ST.,


MT.,Ph.D.

No Tujuan Instruksional Pokok Sub-pokok Bahasan Estimasi


Khusus Bahasan Waktu
(menit)
1 2 3 4 5
1 Mahasiswa mampu 1. Sistem 1.1. Rangkaian Sistem Komunikasi Serat 2x40
menjelasan tentang Komunikasi Optik. 2x40
gambaran umum Sistem Serat Optik  Rangkaian SKSO.
Komunikasi Serat Optik  Komponen -komponen pembentuk
beserta komponen- SKSO
komponen pendukungnya  Cara kerja SKSO
serta memberikan 1.2. Perkembangan dan keunggulan
penjelasan tentang teori Sistem Komunikasi Serat Optik.
gelombang  Pertumbuhan dan perkembangan Sistem
Komunikasi Serat Optik.
 Keunggulan dan kekurangan dari
Sistem Komunikasi Serat Optik.
1.3. Bagian Transmitter.
 Sistem pengubah sinyal electric menjadi
sinyal optik.
 Rangkain kendali peubah sinyal.
 Sumber cahaya pada SKSO
 Metode transmisi cahaya dalam fiber
optik.
1.4. Bagian Repeater
 Fungsi repeater.
 Cara kerja repeater.
 Bagian-bagian repeater.
1.5. Bagian Penerima (receiver)
 Fungsi dan cara kerja rangkaian
penerima.
 Bagian-bagian dari rangkaian
penerima.
 Sistem peubah signal optik menjadi
signal elektrik.
1.6. Persamaan Maxwell dan gelombang
datar.
 Teori gelombang elektromagnetik.
 Persamaan Maxwell sebagai teori dasar
dari transmisi gelombang cahaya.
 Gelombang datar dan gelombang tegak.
2 Mahasiswa mampu 2. Fiber Optik 2.1. Struktur fiber optik. 2x40
menjelaskan tentang struktur  Bagian-bagian dari fiber optik. 2x40
fiber optik, jenis fiber optik,  Karakteristik fiber optik.
pembuatan fiber optik, 2.2. Jenis Fiber optik.
propagasi cahaya dalam  Jenis-jenis fiber optik dan
fiber optik penggunaanya dalam Sistem
Komunikasi Serat Optik.
 Sifat, ciri dan struktur dari beberapa
jenis fiber optik.
2.3. Gelombang cahaya pada fiber optik
 Polarisasi gelombang cahaya dalam
fiber optik (pemantulan, pembiasan,
penyerapan).
 Menghitung dan menganalisa propagasi
gelombang cahaya.
2.4. Pembuatan fiber optik
 Material pembuat fiberglas
 Proses fabrikasi dari fiber optik.
 Sistem penyambungan fiber optik.
 Menentukan loss yang diijinkan dalam
proses penyambungan atau pembuatan
fiberglas.
2.5. Perlengkapan mekanik pada fiber
optik.
 Sistem mekanik pada fiber optik.
 Instrumen pendukung pada jaringan
fiber

3 Mahasiswa mampu 3. Bagian 3.1. Gelombang Spherical (berbentuk 2x40


memahami mengenai sistem Pemancar bola).
pengaturan pancaran cahaya pada  Propagasi gelombang spherical.
dari bagian analog serta sistem  Perancangan perarahan dari pancaran
komponen-komponen komunikas gelombang cahaya.
pendukungnya i Serat 3.2. Lensa.
optik.  Jenis-jenis dan sifat serta cara kerja
dari berbagai macam lensa.
 Menghitung serta merancang ketepatan
cahaya pada sistem transmisi dengan
menggunakan lensa yang telah
ditentukan.
3.3. Difraksi pada pancaran sumber
cahaya oleh lensa.
 Gangguan yang bisa terjadi pada bagian
pemancar.
 Memodifikasi lensa untuk mendapatkan
hasil pancaran cahaya yang terfokus.
4 Mahasiswa mampu 4. Sumber 4.1. Light Emitting Diodes (LEDs) 2x40
memahami tentang sumber- Cahaya  Struktur LED sebagai sumber cahaya.
sumber cahaya yang  Menghitung dan merancang energi
digunakan dalam SKSO, cahaya yang dihasilkan oleh LEDs
menghitung resonansi yang  Menghitung panjang gelombang cahaya
diijinkan, menghitung yang digunakan untuk sebuah transmisi.
energi yang dihasilkan oleh  Hamburan cahaya pada dioda LEDs.
sumber cahaya. 4.2. Dioda Laser.
 Prinsip kerja dioda laser.
 Struktur dioda laser dan bisa
menentukan kondisi treshold.
 Menghitung tanggapan frekuensi
gelombang dan modulasi yang
dihasilkan oleh dioda laser.
5 Mahasiswa mampu 5. Penurunan 5.1. Penurunan transmisi cahaya. 2x40
memahami mengenai sistem signal  Sifat pencaran gelombang cahaya dalam
transmisi pada fiber optik, cahaya transmisi fiber optik.
analisa gelombang cahaya, pada  Karakteristik transmisi dan unjuk kerja
penurunan signal, cacat transmisi transmisi.
signal transmisi, modulasi fiber optik.  Mode coupling.
sinyal, sifat-sifat peredaman. 5.2. Penurunan pada single mode fiber
dan multi mode fiber.
 Penurunan sinyal transmisi.
 Macam-macam penyebab gangguan
sistem transmisi.
 Desain optimal untuk single mode dan
multimode fiber.
5.3. Penurunan pada step index fiber.
 Mode polarisasi gelombang linier.
 Karateristik fasor dan modulasi
bandwidth.
 Penurunan signal.
5.4. Transmisi pada graded index fiber.
 Sifat transmisi gelombang cahaya pada
mode grade index fiber.
 Propagasi gelombang cahaya dalam
transmisi.
 Menghitung loss yang diijinkan.
6 Mahasiswa mampu 6. Karakteristik 6.1. Transmisi melalui single mode fiber 2x40
memahami mengenai transfer  Sistem transmisi dengan sumber cahaya
saluran transmisi, sistem koherent (coherent light source).
transmisi penyerapan daya.  Sistem transmisi dengan sumber cahaya
secara parsial. (partially coherent light
source).
 Sistem transmisi dengan sumber cahaya
polychromatic.
6.2. Transmisi melalui multimode fiber.
 Sistem transmisi tanpa mode coupling.
 Sistem transmisi dengan metode
coupling.
7 Mahasiswa mampu 7. Transmisi 7.1. Hubungan poin to poin. 2x40
memahami hubungan poin digital dan  Penggunaan hubungan poin to poin.
to poin, pengkodean saluran, sistem Analog..  Link power budget dan rise time budget
perbandingan frekuensi pada sistem transmisi digital.
pembawa dan noise, teknik 7.2. Pengkodean saluran.
transmisi multichanel.  NRZ codes, RZ codes, Block codes.
7.3. Efek gangguan pada unjuk kerja
transmisi.
 Efek gangguan dalam transmisi digital.
 Cara mempartisi gangguan transmisi.
 Pemantulan noise (gangguan).
7.4. Saluran analog
 Bagian analog dari Sistem Komunikasi
Serat Optik.
 Antarmuka hubungan bagian analog dan
digital.
7.5. Perbandingan carrier dan noise
(carrier to noise ratio).
 Perbandingan dan hubungan antara
gelombang carrier dan gangguan.
 Sistem transmisi multichannel.
 Modulasi multichannel.

8 Mahasiswa mampu 8. Bagian 8.1. Dasar penerimaan dan perbandingan 2x40


memahami tentang bagian penerima pada sinyal penerima dengan gangguan dalam
penerima pada sistem Sistem bagian penerima.
komunikasi. Komunikasi  Koneksi diagram rangkaian dan paham
Serat Optik. tentang rumus-rumus dasar
perencanaan.
 Respon impulse yang dihasilkan pada
photodioda PIN.
 Perbandingan sinyal dan gangguan pada
bagian penerima.
 Penguatan yang diberikan pada bagian
penerima.
8.2. Sistem digital pada bagian penerima .
 Model bagian penerima.
 Limit quantum pada bagian penerima.
 Rangkaian penerima.
9. Mahasiswa mampu 9. Konsep- 9.1. Difinisi dan klasifikasi pada sistem 2x40
memahami prasyarat konsep yang kohern. 2x40
komponen pendukung, komunikasi  Prinsip dasar pada sistem optik yang
konsep kerja masing-masing fiber optik. kohern.
bagian, dan sistem  Deteksi homodyne dan heterodyne.
pengaturannya. 9.2. Persyaratan pada laser
semikonduktor.
 Saluran sumber.
 Penalaan panjang gelombang.
9.3. Teknik Modulasi.
 Sistem modulasi cahaya.
 Perencanaan dan perhitungan modulasi
pada penguat depan.
 Persyaratan kontrol polarisasi.
10 Mahasiswa mampu 10. 10.1. Wave Division Multiplexing 2x40
memahami tentang Pengembangan (WDM). 2x40
beberapa perkembangan dari lebih lanjut  Tata cara multiplexing point to point
SKSO, rangkaian penguat SKSO. untuk beberapa masukan sumber cahaya
dan pensaklaran. dalam transmisi serat optik.
 Teorema tentang multiplexing pada
lensa.
10.2. Local Area Network (LAN).
 Topologi LAN pada komunikasi serat
optik.
 Keunggulan dan kelemahan dari
masing-masing topologi.
10.3. Penguat Optik.
 Aplikasi dasar dari penguat optik.
 Perhitungan-perhitungan pada beberapa
penguatan.
 Bandwidth dari gelombang cahaya.
10.4. Photonic Switching.
 Aplikasi pensaklaran secara mekanik.
 Pensaklaran secara optik.

Daftar referensi :
1. Keiser Gerd, Optical Fiber Communications, McGraw Hill, International Edition, 1991.
2. Wim Van Etten dan Jan Van Der Plaats, Fundamentals of Optical Fiber Communications,
Prentice Hall, Netherlands, 1991.
3. Richard Syms dan John Cozens, Optical Guided Waves and Device, McGraw Hill, London
1993.

Anda mungkin juga menyukai