PADA BALITA
DAN CARA PERAWATANNYA
DI RUMAH
PENYUSUN:
Sharah Nursa'iidah, S. Kep
Ns. Rokhaidah, M.Kep., Sp.Kep.An
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada kehadirat Allah SWT
atas segala Rahmat dan karunia-Nya sehingga penyusunan
Booklet: Mengenal ISPA Pada Balita dan Cara Perawatannya di
Rumah dapat terselesaikan. Booklet ini berisi teori ISPA dan
upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi ISPA pada
balita di rumah. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu
Ns.Rokhaidah, M.Kep, Sp.Kep.An selaku dosen pembimbing
yang telah membimbing dan memberikan saran dalam
pembuatan booklet ini, serta kepada pihak-pihak lain yang
telah mendukung dan membantu terselesainya booklet ini.
Semoga booklet ini dapat bermanfaat bagi para pembaca
semua. Koreksi dan masukan untuk perbaikan booklet ini
sangat diharapkan.
Jakarta, Maret 2021
Penulis
Sharah Nursa'iidah, S.Kep
iii
DAFTAR ISI
kata Pengantar................................................................ iii
Daftar Isi.............................................................................. iv
Daftar Pustaka.................................................................. 41
iv
APA SIH ISPA ITU??
ISPA??
Kepadatan Hunian
Riwatat Imunisasi
Gejala lainnya:
Tidak bisa
minum
3 4 5
6 7
Jika ditemukan salah
satu tanda bahaya,
maka anak harus segera
dirujuk ke rumah sakit
(Kemenkes RI, 2016)
Ujung tangan serta Kesadaran
kaki pucat dan dingin Menurun
Bagaimana Cara
Penularan ISPA?
Penderita batuk /
Virus / bakteri Balita terkena
bersin tanpa menutup
terhirup oleh balita ISPA
mulut dan hidungnya
2
ag ar teta p ba ik
Imunisasi lengkap
penderita ISPA
e
a
n
k
gan
Penurunan Kematian
kesadaran
Sumber: (Putri, 2019)
BAGAIMANA CARA
MERAWAT BALITA ISPA
DI RUMAH??
Istirahat paling sedikit 8 jam
perhari
Memperhatikan tanda-tanda
bahaya ISPA
Langkah - Langkah :
1. Kupas jahe merah yang telah disiapkan
2. Cuci jahe merah hingga bersih
3. Siapkan panci dan masukkan air kedalamnya
4. Masukkan jahe yang sudah digeprek kedalam air
mendidih, aduk sesekali
5. Tunggu hingga air jahe mendidih
6. Angkat lalu diamkan sampai air jahe hangat
7. Masukkan air jahe kedalam gelas
8. Tambahkan 2 sendok makan madu dan aduk
hingga tercampur rata
9. Berikan minuman jahe madu sebanyak 150 ml
sehari 2 kali pagi dan malam sebelum tidur
Sumber : (Setyaningrum, 2019)
Menurunkan Demam Anak
dengan Metode
Tepid Water Sponge
Apa Itu Tepid Water Sponge?
Tepid water sponge adalah cara menyeka/mengelap
tubuh dan mengompres bagian tubuh tertentu yaitu
di lima titik (leher, 2 ketiak, 2 pangkal paha)
dengan menggunakan air hangat (Mulyani &
Lestari, 2020). Tepid Water Sponge ini digunakan
untuk turunkan suhu tubuh anak yang demam
(Pangesti dkk., 2020)
Lanjutan Tepid Water Sponge
Termometer
Handuk
Selimut mandi
Waslap 5 buah
Perlak
Sumber : (Haryani dkk., 2018)
Lanjutan Tepid Water Sponge
Langkah - Langkah :
1. Ukur suhu tubuh anak
2. Letakkan perlak di bawah tubuh anak
3. Lepaskan pakaian dan pasang selimut mandi
4. Celupkan waslap kedalam baskom berisi air
hangat
5. Taruh waslap di masing-masing ketiak, lipatan
paha dan leher
6. Lap bagian tangan, kaki, punggung dan juga
bokong setiap 3-5 menit sekali, keringkan
dengan handuk
7. Kaji ulang suhu setiap 15 menit sekali
8. Jika suhu tubuh sudah menurun, keringkan
tubuh dengan handuk
9. Pakaikan kembali baju anak
Air panas
Wadah / baskom
Handuk
Langkah - Langkah :
1. Mengatur anak dalam posisi duduk
2. Masukkan air panas ke wadah / baskom
tahan panas
3. Berikan 5 tetes minyak kayu putih
4. Tutup kepala dengan menggunakan handuk
kecil
5. Dekatkan kepala anak diatas wadah dengan
jarak 15 cm
6. Minta anak menghirup dalam-dalam uap dari
air yang sudah diberikan minyak kayu putih
sampai ± 15 menit
FISIOTERAPI
DADA
Fisioterapi dada terdiri dari :
1. Postural drainage yaitu pengaturan posisi
untuk mengalirkan dahak dengan pengaruh
gravitasi
2. Perkusi atau clapping yaitu tepukan tangan
yang membentuk mangkuk ke dada atau
punggung klien
3. Vibrasi atau getaran yaitu penggetaran
dengan kekuatan tangan untuk mengeluarkan
dahak (Rahayu & Harnanto, 2016)
Lanjutan Fisioterapi Dada
Kapan Fisioterapi
Dada Dilakukan?
Cara Melakukan
Fisioterapi Dada
Alat dan Bahan :
Tissue
Wadah / baskom
Handuk
Langkah - Langkah :
1.Cuci Tangan
2.Buka pakaian anak
3.Anjurkan anak untuk nafas dalam melalui
hidung secara perlahan dan menghembuskan
nafas melalui mulut (bentuk bibir seperti akan
bersiul)
Perkusi (Menepuk)
7. Tutup dengan handuk daerah yang akan
diperkusi
8. Anjurkan anak tarik nafas dalam dan lambat
untuk meningkatkan relaksasi
9. Posisikan tangan seperti mangkuk dan
lakukan tepukan kurang lebih selama 3-5 menit
(jika anak telentang tepuk-tepuk bagian dada,
jika tengkurap tepuk-tepuk daerah punggung,
jika posisi miring tepuk-tepuk daerah tubuh
bagian samping)
Lanjutan Langkah-Langkah Fisioterapi Dada
Vibrasi (Menggetarkan)
10. Anjurkan anak menarik nafas dalam dan
hembuskan perlahan lewat mulut
11. Selama anak menghembuskan napas,
lakukan getaran menggunakan tangan
(gerakannya seperti mengguncang lembut saat
membangunkan anak dari tidur)
12. Hentikan getaran saat anak kembali
menarik nafas.
13. Lakukan getaran sekitar 4-5 kali
Lanjutan Langkah-Langkah Fisioterapi Dada
Cara melakukan
Batuk Efektif
Alat dan Bahan :
Tissue
Wadah / baskom
Perlak/pengalas
Air hangat
Langkah - Langkah :
1. Atur posisi senyaman mungkin
2. Anjurkan anak meminum air hangat untuk
mengencerkan dahak
3. Perintahkan anak untuk menarik nafas dalam melalui
hidung hingga 3 hitungan, lalu menahan napas hingga
3 hitungan dan mengeluarkan udara perlahan-lahan
dari mulut
4. Letakkan perlak dan wadah dipangkuan anak untuk
menampung dahak
5. Anjurkan anak untuk melakukan nafas dalam seperti
diatas sebanyak 2 kali dan yang ketiga kali saat
setelah tahan napas anjurkan anak untuk
membatukkan dengan kuat
6. Tampung dahak pada wadah yang telah disiapkan
dipangkuan anak
7. Membersihkan mulut anak dengan menggunakan tisu
8. Rapihkan jika sudah selesai
9. Cuci tangan
DAFTAR PUSTAKA
Abdillah, R. fajar, & Isti’anah. (2019). Hubungan Sanitasi Dasar
Rumah dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut
(ISPA) di Wilayah Kerja Puskesmas Dukun Kecamatan Dukun
Kabupaten Gresik Tahun 2019. Jurnal EnviScience, 3(1), 98–
107.
Agustina, Z. A., & Suharmiati, S. (2017). Pemanfaatan Minyak
Kayu Putih (Melaleuca leucadendra Linn) sebagai Alternatif
Pencegahan Kasus Infeksi Saluran Pernafasan Akut di Pulau
Buru. Jurnal Kefarmasian Indonesia, 7(2), 120–126.
https://doi.org/ 10.22435/jki.v7i2.5654.120-126
Dary, Puspita, D., & Luhukay, J. F. (2018). Peran Keluarga Dalam
Penanganan Anak dengan Penyakit ISPA Di RSUD Piru. Jurnal
Keperawatan Muhammadiyah, 3(1).
Dary, Sujana, T., & Pajara, josevina naomi. (2018). Strategi
Tenaga Kesehatan Dalam Menurunkan Angka Kejadian ISPA
pada Balita di Wilayah Binaan Puskesmas Getasan. Jurnal
Kesehatan Kusuma Husada.
Dewi, susi putri. (2020). Efektifitas Terapi Uap Air Dan Minyak
Kayu Putih Terhadap Bersihan Jalan Nafas Anak Usia Balita 3-5
Tahun Pada Penderita Infeksi Saluran Pernafasan Akut Di
Kelurahan Garegeh Bukittinggi [Stikes Perintis Padang]. In
Stikkes Perintis.
Fretes, fiane de, Messakh, sanfia tesabela, & Saogo, inel dina
mariska. (2019). Manajemen Keluarga Terhadap Penanganan
ISPA Berulang Pada Balita di Puskesmas Mangunsari Salatiga.
Jurnal Sains Dan Kesehatan, 2(4), 275–281.
Haryani, S., Adimayanti, E., & Astuti, A. P. (2018). Pengaruh
Tepid Sponge Terhadap Penurunan Suhu Tubuh Pada Anak Pra
Sekolah Yang Mengalami Demam Di Rsud Ungaran. Jurnal
Keperawatan Dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama,
7(1), 44–53. https://doi.org/10.31596/jcu.v0i0.212
Hayati, N., Ahmad, M. Y., & Harianto, F. (2017). Hubungan
Penggunaan Media Pembelajaran Audio Visual dengan Minat
Peserta Didik pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di
SMAN 1 Bangkinang Kota. Jurnal Al-Hikmah, 14(2), 160–180.
Kemenkes RI. (2016). Pedoman Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi Saluran Pernapasan Akut. https://doi.org/10.3406/
arch.1977.1322
Maharani, D., Yani, F. F., & Lestari, Y. (2017). Profil Balita
Penderita Infeksi Saluran Nafas Akut Atas di Poliklinik Anak
RSUP DR. M. Djamil Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 6(1),
152. https://doi.org/10.25077/jka.v6i1.662
Mardiah, W., Surya Mediawati, A., & Setyorini, D. (2018).
Intervensi Perawatan Infeksi Saluran Pernapasan Atas pada
Bayi di Bawah Usia Lima Tahun di Rumah di Kabupaten
Bandung. Jurnal Aplikasi Ipteks Untuk Masyarakat, 7(4), 269–
273.
Mulyani, E., & Lestari,nur eni. (2020). Efektifitas Tepid Water
Sponge Terhadap Penurunan Suhu Tubuh Pada Anak Dengan
Masalah Keperawatan Hipertermia: Studi Kasus. Jurnal
Keperawatan Terpadu, 2(1), 7–14.
Ni’mah, wahyu farhatun. (2020). Efektifitas Terapi Uap Air Dan
Minyak Kayu Putih Terhadap Bersihan Jalan Napas Pada Anak
Usia Balita Pada Penderita Infeksi Saluran Pernapasan Atas Di
Puskesmas Leyangan. 21(1), 1–9. http://mpoc.org.my
/malaysian-palm-oil-industry/
Novikasari, L., Siahaan, E. R., & Maryustiana, M. (2019).
Efektifitas Penurunan Suhu Tubuh Menggunakan Kompres
Hangat Dan Water Tepid Sponge Di Rumah Sakit Dkt Tk Iv
02.07.04 Bandar Lampung. Holistik Jurnal Kesehatan, 13(2),
143–153. https://doi.org/10.33024/hjk.v13i2.1035
Padila, Febriawati, H., Andri, J., & Dori, rujung ali. (2019).
Perawatan Infeksi Saluran Pernafasan Akut (Ispa) Pada Balita.
Jurnal Kesmas Asclepius, 11(1), 25–34.
Pangesti, N. A., Krisna, B., & Mukti, A. (2020). Studi Literatur :
Perbandingan Penerapan Teknik Tepid Water Sponge Dan
Kompres Hangat Untuk Menurunkan Suhu Tubuh Pada Anak
Yang Mengalami Kejang Demam. Community of Publishing in
Nursing, 8(3), 297–304.
Prayitno. (2019). Fisioterapi Dada Pada Anak Anak. Dinkes
Yogyakarta. https://www.dinkes.jogjaprov.go.id/berita/detail/
fisioterapi-dada-pada-anak-anak
Purnama, S. G. (2016). Buku Ajar Penyakit Berbasis
Lingkungan. In Ministry of Health of the Republic of Indonesia.
Putri, N. P. D. A. (2019). Pengaruh Pendidikan Kesehatan
Dengan Media Booklet Anti ISPA (BOOKIS) terhadap Perilaku
Pencegahan ISPA pada Ibu Balita.
Rahayu, I. (2019). Skripsi: Pengaruh Fisioterapi dada terhadap
Saturasi Oksigen pada Anak dengan Infeksi Saluran
Pernafasan Akut (ISPA) di RSU Kaliwates Jember. Universitas
Jember.
Rahayu, S., & Harnanto,addi mardi. (2016). Modul Bahan Ajar
Keperawatan Praktikum Kebutuhan Dasar Manusia 2.
Kemenkes RI.
Ratnaningsih, E., & Benggu, nita ivana. (2020). Terapi
Komplementer Dalam Mengatasi Ispa Pada Ibu Yang Memiliki
Balita Di Dusun Setan Desa Maguwoharjo, Kelurahan Depok,
Kabupaten Sleman. Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan Dan
Kesehatan, 11(2).
Sabri, R., Effendi, I., & Aini, N. (2019). Faktor Yang Memengaruhi
Tingginya Penyakit Ispa Pada Balita Di Puskesmas Deleng
Pokhkisen Kabupaten Aceh Tenggara. Scientific Periodical of
Public Health and Coasta, 2(2), 69–82.
Sari, W. (2020). Karya Ilmiah Akhir Ners (KIA-N) : Analisis
Praktik Klinik Keperawatan Pemberian Fisioterapi Dada
Terhadap Efektifitas Bersihan Jalan Nafas Pada An.P Di
Wilayah Kerja Puskesmas Rasimah Ahmad Bukittinggi Tahun
2020. In Stikes Perintis Padang. Stikes Perintis Padang.
Setyaningrum, R. (2019). Aplikasi Pemberian Minuman Herbal
Jahe Merah Dan Madu Untuk Mengatasi Ketidakefektifan
Bersihan Jalan Napas Pada Balita Dengan Ispa [Universitas
Mihammadiyah Magelang].
Suharni, S., & Is, J. M. (2019). Determinan Kejadian Infeksi
Saluran Pernapasan Akut pada Balita 3-5 Tahun di Wilayah
Kerja Puskesmas Ujong Fatihah Kabupaten Nagan Raya. J-
Kesmas: Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat (The
Indonesian Journal of Public Health), 6(1), 28–40.
https://doi.org/10.35308/j-kesmas.v6i1.1183
Susyanti, S., Ariandoni, E., & Suryawantie, T. (2017). Hubungan
Pengetahuan Dan Sikap Ibu Dengan Penanggulangan Ispa Pada
Balita.
Ulfa, L. (2019). Penyebab dan Dampak Penyakit ISPA (Infeksi
Saluran Pernafasan Akut). Jurnal Keperawatan, 1–5.
Wahyuningsih, A., & Astarani, K. (2018). Pendidikan Kesehatan
Meningkatkan Pengetahuan, Sikap Dan Ketrampilan Kader
Dalam Tatalaksana Anak Sakit ISPA. Jurnal Penelitian
Keperawatan, 4(1). https://doi.org/10.32660/jurnal.v4i1.314
Widaryanti, R., & Riska, H. (2019). Terapi Komplementer
Pelayanan Kebidanan Berdasarkan Bukti Scientific Dan Empiris
(1st ed.). Deepublish.
Widianti, S. (2020). Penanganan Ispa Pada Anak Balita (Studi
Literatur). Kesehatan Dan Pembangunan, 10(20), 79–88.
Tentang Penulis
Sharah Nursa'iidah, S. Kep. lahir di Jakarta pada 04
Februari 1998. Penulis menyelesaikan pendidikan
Sarjana Keperawatan pada tahun 2020 di
Universitas Pembangunan Nasional Veteran
Jakarta dan meraih gelar Sarjana Keperawatan
(S.Kep.). Pada tahun 2020 penulis melanjutkan
pendidikan Profesi Ners di Universitas
Pembangunan Nasional Veteran Jakarta dengan
minat Keperawatan Anak dengan masalah ISPA