Anda di halaman 1dari 19

,' H4

BUPATI BUTON

PROVINSI SULA$IMSI TENCCAHA

PHRATURAN BUPATI SUTOhI


NOMOft 4 TAHUN ?021

TENTANO

PERUBAHAN ATA$ PBRATURAN BUPA?I BUTON NOMOR 37 TATTUN 202fl


TENTAN* PEDOMAI{ TEKI-TIS TAHAPAN PEI\,IILIHAN I{HPALA DH$A

*ENOAN RAHN{AT TUHAN YAHG MAI-{A E$,q

BUPATI BUTON.

Menimhang a. bahwa dalam rangka pelaksanaan pemilihan kepala


dcsa secara serentak dan bergelombang pada mass
bencana nonalarn pandemi Corona t/irus llises*se ?O1g
dan dengan ditetapkann,va Peraturan Daerah
Kabupaten Buton Nomtrr $ Tahun 2CI2l tentans
Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Buton
Nomor 1 Tahun 2SAS tsnteng Tata Cara Fernilihan,
Penga,ngkatan, dan Pemhcrhentian H'cp*la Des&,
dipand*ng perlu menyssuaikan Peraturan Bupari Buton
Namor 37 Tahun 2O2O tentang Pedoman Tekni*
Tahapan Pemilihan Kepala Dese";
b. bahwa berda*arkan pefiimbangan sebag*"imana
dimaksud dalam huruf a, perlu m*netapkan F*rat*ran
Bupati tentang Perubahan atas Perat*.rran ffiupati Buton
Nornor 37 Tahun ?O20 tsnt*.ng Pedormam Teknis
Tahapan Pemilihan Kepala Seee;

Mengingat 1
I Pa*al 18 ayat {S} Undang-Undang l}asar Negara
Repuhlik Indonesia ?ahun 1945;
a Unda*g-Undang Norncr 29 T*hrin l9,SB t*ntang
Pemkntuks.n Daerah-Daerah Tingkat II di Sularfircsi
fl.ernbaran Negara Republik Indene*i* Thhun 1959
Nomor 74 Tambahan lembaran Negara Republik
lndonesia Nomor 18221;
i

{
-2-

3" 1* Tahun 201I t*nteng


Undang*Undang l{ornor
Pembentukan P*raturan Perundang-Undangan
{lxmbaran N*gara ftepublik lndoncsia T*hun ?S11
Nomor 82, tamhahan L*rnbaran Negara Rep*blik
lndonesia S{omor 5234}, sebagaimana te}ah diubah
dengen Und*ng-Undang filomor l$ Tehun ?*IS ter*teng
Ferubahan atas Undang-Undu,ng Nomar lt Tahun 2S1l
tsnten$ Fsmkntukan Frraturan Perun*$amg-Undsn$6,n
{Lembaran Negara R*publik lndone*ia Tnhun 2SI9
Nomor 183, Tamb*han L,*mbaran Ncga.ra Rcpuhlik
lndonesia l{omor 63$8};
4. Und*ng-Undang N*mor 6 Tah*n ?O14 t*ntang Desa
{l.embaran fficgara Republlk trr:danrsia Tahun t$l4
Nomor 7 , ?*mbahan t embar*n Negar* R*publik
hldone*ia Nomor 54$5h
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun ?*14 t*ntang
Pemerintahan Daerah {l*mbaran N*gnr* Hepubtrik
Indonesia ?shun t01" 4 Hsrnor 244, Tambah*n
f"embaran Ncgar* R*pubtrik Indon*sia Nomor SS8?],
sebagaimana relah beberapa kati diubah terakhir
dengan Undang-Unelang Nrmsr I Tahun 201S t*ntang
Peruhahan Kedua atas Undang-Undang Namor 38
Tahun ?O14 tentang Pemerintahan Daerah {tr,embararr
Negera Republik lndone*ia Tahun zOi S Nom*r SB,
Tambahan lrmbaran Negara Republik Indon*sia N*n:or
ssTe);
S. Peraturan Pemerintah Nom*r 43 Tahun 2Ol4 tentang
Fcraturan Fetak*an&"a&"n Undang-Undang Namar 6
Tahun ?014 tentang Dena {t"embaran Nega.ra Republik
Indone*ia Thhun 20i4 Nomcr 123, ?annbahsn
Lembaran ftepublik Indoneeia Negara Nnmor 5$fg),
s*b*"gaimana telah beberapa kali diuh,atr terakhir
dengan Fsraturan Pcrnrr:intah Nomar t I Tahun ?0tg
tentang Perub*hsn Kedua Ata* Peraturff:l Pemerintah
Nom$r 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Felakmnaa"an
UndangUndang Nomor 6 T*hun ?S14 tentang Deea
{lembaran Negara Republik Ind*ne*i* Tahun ?0]g
Nomor 41 , Tarnbahan Lembara* Republik Indonesia
Negara Nr:mor S32 t l;
7. Prreturan FEmerintfrh l{*mor 1? Tehum 30}? tontxng
Pernbinaan dsn Pengawasan Pcn_velnnsseresn
Pemerintahan Daerah {Iremharan Negxra Republik
ind*nesi* Tahun 2CI17 Nomor ?3, Tarnbahan L*mbaran
H*gnra fiepublik Indonssia N*mor SSal);
S. Psraturan Menteri Dalam Hcgeri Ncmor l lI Tahun
?Ot4 tentang Pemilihan Krpatr* S*s*, a*hagaimana
telah beberapa kali diubah terakhir deng*n Per*turan
Mcnteri Dalam Negeri Narnor 7? Tnhun ?S?0 tenran$
Fembahan Kedua atas Feraturan Menter.i *alam Heg*ri
113 Tahun ?0X4 tsr:tang Psmitihan K*pnla De*a {Xerira
X{egara Republik Indonesia Txhun ?Ot* Nomor t4Og}
-3-

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 ?ahun 3Ol5


tentans Pembentukan Produk Hukum Dacrah (serita
Negara Repul:lik Indonesia Tahun 2StS I'Iomor 2O3SI,
reb*gafunaJr& tdflh diubah dnngnn Feraturan Ment*ri
Dalam Negeri Nomor t2O Tahun ?$I8 tentamg
Perub*han ata* Per*turan Menteri Dalam N*geri Nomor
8O Tahun XO15 tentang Pemb*ntukan Prduk Hukum
Daerah {Berits Negam *epublik Indonesi*. ?ahun tSlg
Nomor 157);
10. Peraturan Menteri Datram Negeri Namor 8? Tal:un 2OIs
tenteng Fengengks"ten den Femberh*ntian K*pala [es*
tBerita Negara Republik Indanesia Tahun ?S l S ltfomtlr
4|, *ebagaimana telah diubah dengan Peraturs.n Msnt*ri
Dalam Negeri Nnrnor 66 Tahun 2Ol7 tentang Frruhahan
atas Peraturan Menteri DaI*m N*geri l**mcr s2 Tahun
2StS tentang Pengangfuatan darr Pemhefh*ntinn Keffi.la
De*a. {tserita Hegara Republik Ind*ne*in Tahun ?O1?
Nomor 12221;
1 1. Peraturan ilserah Kabupaten Buton Nomor 1 T*hun
202S tentang Tata Cara Pemilihan, Pengangkatan dan
Pemberhentia"n Kepala Desa {l,embaran D*"erah
Kabupaten Butan Thhun 2*2* Nornor I SS, Tamhahan
Lcmbara* Daerah Kan-upaten Buton Nomor 4ll;

MEMUTU$fiAN:

Menetapkan P*RATURAN BUFATI ?BNTANC PERUBAHAN ATA$


PHRATURAN BUPATI BUTON NOMOR 3? TAHUN ?OgS
TNNTANG TSNOMAN TUKHI$ TAHAPAN PMMILIHAN
KEPALA DESA.

Pa*al I
Beb*rapa ketemtuan dalam prreturan Slup*ti Buton Nomsr
37 Tal:un 2*2fr tefitang Homan T*knis T*hapan
Pemilihan Kep*le Desa {Berita }aer:ah Kabupaten Eut*n
?shun 2S30 Nomor 3221, diubah oebagai berileut;

1. Ketentuan angka 13 Pasal 1 dihapus, sehingga Paea.l I


herbunyi cebagai berikut:

Pasal l"
Dalarn Fersturafi Hupati ini yang dir,nak ud dcugan:
1. Da*rah adatah Kabupaten Buton,
2. Femerintah Daerah adalah Hupati sebesai un*ur
peir3,elemsgara Femerjnt*han Da*rah ye&S
merrrimpin pela.ksan&srr urus*n pemerintahan yang
menjadi kewennngan daerah otanorn.
3. Bup*ti adalah Bupati Eluton.
-4-

4. Cam*t adatah pemiarpin dan koordinator


peny*lerrffiaran$ prraerintahan d,i wil*ya"h k*q!*
k*camatan yfing dalarn pelaksanann tugasnyfr
rnempruleh palirnpahan kewenanfiafi pernerintahan
dari Bupati untuk men*n&B.ni *cbagian urusan
otoncmi daerah, dsn menyclemg;esraken tugas
ufi]um pemerintahan.
5, Kepala De*a adalah pejabat Pernerinta]r Sesa yeng
mempuny*.i wewon&ng' tugar dan kewa$iban untulr
menyelen&ssrakan rumah tangge desanya dan
melaksenakan tugas dari F*m*r:intah dan
Femerintah Daerah.
6. Desa adalah kesatuan marya.rak*t hukum y*ng
memiliki bata* wilayatr yeng herwrnang untuk
mengatur elan mengurus uruaan pemerintahan,
kepentingan ma.syaraket setempat berdesarken
praker*a me$,varakat, hak *sal-usul, dan/atau h*k
tradisional yan$ diakui dan dihormati dalam siatem
pemerintahnn f{egara Kesatu an Repu blik lndonesia.
7. Pemerintah Se*a adalah Kep*la Desa dihantu
Ferangkat Dese sebagai unaur penyelenggare
pernerintehen de*a.
8. P*merintahan D*sa adalah 5:enyelenggaraan u!.usafl
pemerintahan dan kepentingan masyarakat
setempat oleh Femer:intah Desa dan Badan
Permusyewe.re.tan De*a dalam sistern pemerintahan
N*gara Kesatuan Republik Indonesia.
p, Badan Frrrnueyawsretfin Sem yans e*lanjutnya
disingkat SpD adalah lembaga yang metqk*enaken
fungsi pmerintahan yang anggotanya merupakan
wakil dari penduduk desa berdasarkan ketffirrakilsn
wilayah den dit*tapkan secar& demskra$i.
lO. Mu*yawarah Deoa adalah rnuuyawarah yang
diselenggarakan oleh BFD khusu* *ntuk pemttihan
H*pala Sesa antar waktu.
1 1. Pemilihan Kepala Dcse adaleh pelaksanaan
kedaulatan rakyat di desa dalarn rangha memilih
k*pala desa yang bersifat lang*ung, urllum| bebas,
ra.haeiao jujur, dsn adil"
12. Panitja Fcrnilihan H*pala D*sa Tingkat Sesa yeng
snlenjutnyn dis*but Ff,rlif.ia Femilihen K*pel* Ila*n
adalah paniti* yang dibentuk trleh BPn unutk
menyelenssarakan prose$ Pemilihan Kepala Desa.
13. drftapus.
14. Panitia Fernilihan Kopa.la $ess Tingkat Kabupaten
yans salanjutnya di*ebut Fanitia Pernilihan
Kabupa"ten adal*h paniti* yerl& dib**firk B*p*ti
pad* tingkat Kahupaten dalarr: mendukung
pelaksanaen pemilihan Kep*la De*a.
-5-

15. Calon Kep*Ia Dera, yang mlanjutnya di*b*t Calon


adalah haksl calnn Kepa.la Ds*a yang telah
ditetapkan otreh panitia pemilihan desa eeb*gai
calon yens berhak dipilih menjadi Kepla De*a.
16. Calsn Kepala Desa ?erpilih *dalah ealon Kepala
Desa yans rnemperoleh suflra terbmnyak d*lexn
peleksenefrn pomilitran H*pele fi**e.
17. P*gawai ltlegeri Sipit yang oelanjutnya dis*but pIyS
adalan Pegawai lrlcgeri Sipit pada lingkungan
Pemerintah Kabupaten Buton.
I8. Fenjabat Kepala Desa adalah pej*hat yeng diangkat
*leh pejabat yang berw*nang untuk mel*hsanakan
tugnn, hak dan wewen&ng $srte keurajiban Kcpata
Desa dalarn kurun waktu t*rtentu-
19. Pemilih adalatr penduduk de*a yang bersangkutsn
dan telah rnemenuhi pexsyaratan untuk
mensgunakan hek pilih dalam pemitihan Knpa.la
Dese.
2S. Daftar Psmilih Sementar& yeng selanjutnya di*cbut
mf$ adalah daftar p*milih yailg di*usun
berdasarken data Daftar Pemilih Tetap pemilihan
Umum tar*.khir yerls telah diperbaharui dan dic*k
kembali ates kehenara::nya serta ditarnbah deng*n
pemilih baru"
21. Daftar Pemilih Tambahnn adalah daftar pemilih
yang disu*un berd*serkan usulen deri p*rnilih
kamna yeng txruangkutan belum terdaftar dalam
np$.
22. Dsftar Pemilih T*tap yang selanjutnya dimbut DpT
adalah daftsr WmiHh yang telatr ditetapkan CIleh
Panitia Pemilihan Desa sebagai dasar pen*ntuan
identitax pernilih dan jumlah pemilih dalam
peinilihan Kepala Dees.
23. Kampany* edals"h sua"tu kegiatan yans dilakukan
oleh CaI*n untuk rnryakinkan psre pemilih dalam
rangka mendapatk*n dukungan,
24" ?empat Psmunsutan $uam _yeng mlanjuffia
,disebut TP$ adalatr tempat dilaksanakannya
p*munguten su&rs" yerrg laku.xinya terpur*t d*.n
berdekntan yefiS jumlahnya gsnjit de*gan
mernpertimbangkan jumlah ftW d*nlatau jumlah
pemilih di de*a yang ben*angkuten-
25. ftrtusan Feng*dilan ads.tflh p*rnya,taan hski:n yang
diucapkan dalam nidang pengndilan terbuka, yang
dapat berupa pernidanea* 6,teil h*bae atau lepas
dari srgala tuntutan hukum"
26. Hnri adalah hari k*rja.
-6-
2. Ketentuan haruf c ayat (4) pasal z diubah,
sehingga Pasal 2 berbunyi sebagai berikut:

Pasal 2
(u Pemilihan Kepata Desa dilaksanakan srccara
serentak dan bergelombang pada hari yang sama di
seluruh Desa dalam wilayah daerah"
{21 Pemilihan Kepala Desa secara serentak dan
bergelomhng sebagaimana dimaksud pada ayat (r)
dilaksanakan paling banyak 3 (tieal gelornbang
dalam jangka waktu 6 {enam} tahun.
(31 Pelaksanaan pemilihan Kepara Desa sebagairnana
dimaksud pada ayat t2) dilaksanekan dengan
mempertimbangkan:
a. pmgelompokan waktu berakhirnya ma$a
jabatan Kepala Desa di wilayah Daerah;
b. kemampuan keuangan daerah; danlatau
c. keterrediann pN$ di lingkungsn pemerintelr
Daerah yang memenuhi persyaratan scbagai
penjabat Kepala Desa.
(4) Pemilihan Kepala Desa secara serentak dan
bergelombang sebagaimana dimaksud pada ayat (2|
telah dilaksanakan sebagai berikut:
a. gelombang I pada tahun 2O16
b. gelombang II pada tahun 2O I g; dan
c. untuk gelombang ilr akan dilaksanakan pada
tahun 2A21.
(5) Pemilihan Kepla Desa secara sercntak dan
bergelombar.g untuk periode seranjutnya akan
dilaksanakan mengikuti akhir masa jabatan Kepala
Desa setragaimana dimaksud pada ayat
{4}.

3. Ketentuan Pasal 6 diubah, sehingga berbunyi sebagni


berikut;

pasal 6
(u $etelah menerirna laporan hssil inventarisesi
sebagaimana dimaksud dalam pasal S ayat (Sl,
Bupati $egera membentuk panitia pemilihan
Kabupaten.
(2) Pembentukan Panitia pemilihan Kabupaten
sebagaima,a dimaksud pada ayat (u ditetapkan
dengan Keputusan tsupati.
(3) Dalam kondisi beneana nonaram corona vims
Disease 2a19, Bupati membentuk sub kepanitiaan
di kecamatan pada panitia pemilihan kabupaten.
(4) Pembentukan sub kepanitiaan di kecamatan pada
panitia pemilihan kabupaten sebagaimana
dirnaksud pada ayat (sl ditetapkan dengan
Keputusan Bupati.
-7 -

{5} $usuna* Panitfa pemilihan Kabupatcn mbagairnana


dimaksud pada ayar {l} terdiri dari:
a. Peli*dung perarehat;
b. Pengarah;
c. Fenangguns Jawab;
d. Ketua;
e. Sekr*tari*;
f. An6gota; dan
S. Sekretariat.
{6} $usunan *ub kepanitic*.n di kec*matan pade
Panitia Femilihan Kahupat*n s*bagaimana
dimaksud patla ayat {3} terdiri dari:
a. Ketua;
h. Sekretarisi dsn
r. Anggota"
{?} Panida pemilihs$ Kabupaten *ebng*irn*nn
dimaksud pada *,yat {l} rnernpunyai tu$as sebasai
berikut:
a. marencanakan, rnengoordinasikan dan
menyelenggaraken semua tahapan pelaksana**
pemilihan tingkat kabu paten ;
b- merencanak*n, mengoordinasikan dan
m*ny*l*ng#erekan ffimila tehapan pdel**er*an
pemilihan tinglmt kabuparen ;
f . melakukan bimbingan teknis Fraksanaan
p*milihan kep*trn desa terhadap panitie
pemilihan kepala desa tingkat desa;
d. menetapkan jurnrah surat suara dan kotak
suera;
*, memfasititasi ffinsstaken surst su{rm dm
pombuatan k*tak Euflra serta prrlengkapen
pemilihan lainnya;
f. msnysmpaikan *urat suaxa dan kotak Bu&ra
dan p*rlengkapan pemitihffl lainnya kc@a
panitia pemilihan;
s" memfiasitritasi penyereeaia* p*rmanalahan
pcmilihan kepala desa tingker kabupaten;
h" melakukan pensawasan penyetrnggareart
pemilihan kepala De*a dan rnel*pnrkan mrta
mcmbuat rek*m*nda*i kepatla nupatfu dan
i. melakukan evaluasi darr pelaporam pelakaanaan
pmilihan; dan
j. mslaksflnak*n t*ga* d.an w*wsnens la:in yang
ditet*pkan d*ngan keputusan Bupati_
{8} Tugas $ub kepanitiaan pernilihan di Kecarnat*n
s*bagaimana dimak*ud pada ayat {3}" meliputi:
a. melakukan so*ia'lisesi dan edukesi prrotokol
keselratan dalarn pelakxaraan pemfiihan Krpata
Dese kepada panitia pemilitran di Sffifi, c*Ion
Kepala De*a, rnaayar*kat Se*a dan sfltuan
tugias Fnenganan f,ornnr* frrus Ors*ase SOI$
Dasa serta unsur terkait lainnya;
-8-

b. mengawa*i penerapan protokol kesehatan dalam


pemilihnn kepala desa; dan
c. menyampaikan hasil p€ngawasan penerapan
protokol keeehatan dalam pemilihan kep.la desa
kepada Ketua Panitia Pemilihan Tingkat
Ikbupaten.

4, Ketentuan Pasal 7 dihapus, sehingga berbunyi sebagai


berikut:

Pasal 7
diflr.pu"s.

5. Ketentuan ayat (21 Pasal 11 diubah dan ayat (31


dihapus, sehingga Pasal I I berbunyi sebagai berikut:

Pasal I I
{U Panitia Pemilihan Kabupaten
dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) mengajukan waktu
pelaksanaan dan Desa yang akan melaksanakan
Pemilihan Kepale Deee secere serentak dan
bergelombang kepada Bupati untuk ditetapkan
dengan Keputusan Bupati.
(21 Keputusan Bupati mengenai waktu pelaksanaan
dan Desa yang akan melaksanakan pemilihan
Kepala Desa secara serentak dan bergelombang
sebagaimana dimaksud pada ayat (l) oleh panitia
Pemilihan Kabupaten disarnpaikan kepada Camat
dan BPD Desa yang akan melaksanakan pemilihan
Kepala Desa.
t3) dihaps.

6. Ketentuan ayat {l} Pasal 13 diubah, sehingga pasal lB


berbunyi sebagai beriku t:

Pasal 13
tll Data penduduk Desa sebagaimana dirnaksud dalam
Pasal 12 a5rat {l } diserahkan oteh Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil melalui Dinas
Pemeberdayaan Ma*yarakat dan Desa atag narna
Pemerintah Daerah kepada panitia pemilihan Kepala
Desa.
(21 Berdasarkan data penduduk Desa sebagairnana
dimaksud pada ayat (l), panitia pemilihan Kepala
Desa melakukan pemukhtahiran dan validasi data
pemilih.
t3l Pemutakhiran dan validaei sebagaimana dimaksud
pada ayat (3), dilakukan karena:
-9-

a. memenuhi syarat usia pemilih, yaflg sampai


dengan hari dan tanggal pemungutan suara
Femilihan Kepara Desa sudah berumur r r (tujuh
belas| tahun:
b. belum berumur rr {tujuh beras} tahun, tetapi
sudah menikah;
c. telah meninggal dunia;
d. pindah domisiti ke Desa lain; atau
e. belum terdaftar.
(4) Pelaksanaan pemutkhiran dan validasi sebagaimana
dimaksud pada ayat {3} dilakukan delse jangka
waktu paling larna 3 tfiga) hari dan frasitnya
ditetapkan dalam DpS.

7- Ketentuan ayat (r) pasal rg dubah, sehingga pasar rg


berburqvi *ebagai berikut:

pasal lB
(U Hasil perbaikan Dre dan Dplam sebagaimana
dimaksud dalam pasal lT ayat (4) di tetapkan oleh
Panitia Femilihan Kepala Desa rtplam DPT
dihadapan para Caton atau orang _yang mendapat
rnandat tertulis dari calon dan disaksikan oleh
Carnat atau pejabat yang ditunjuk.
(21 Penetapan DF,r sebagnimana climaksud pada
ayat
(1) disusun per dusun dan dituangkan dalam
Keputusan Panitia pemilihan Kepala Desa.
(3) Keputusan Panitia pemilihan Kepala Desa
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) memuat DpT
yang masing-masing lemba.r diparaf oleh para Calon
dan Panitia Pemilihan Kepala Desa.
(41 DPT sebagaimana dimaksud pada ayat
{3} oleh
Panitia Pemilihan Kepala Desa diumurnkan pada
papan pengumuman resmi Desa dan tempat
strategis lainnya selama 3 (tiga) hari sejak
ditetapkan.

8* Ketentuan syflt (3) Panal Ig diubuh, mhinggn Fesel ?g


berbunyi sebagai berikut:

Pasal 29
(U Paling lambat 2 (dua) hari setelah jangka waktu
pengumuman hasil penelitian sekgaimana
dimaksud dalam Pasal ZB ayat (I) dan/atau jangka
waktu tindaklanjut sebngaimana dirnak*ud pada
ayat {2}, Panitia Pemilihan Kepala Deea melakukan
konsultasi kepada BpD untuk membahas bakar
Calon yang memenuhi peroyaratan untuk
ditetapkan menjadi Calon.
- rs_

{2} BaIffil calon yans ditetapkan nnrnjadi calon


sebagaim*na dimaksud pada ayat {}}, p*ling sedikit
2 {dua} oreng dan paling banyak S {lima} srang.
{3} hting Ismhat 1 {eatrj} heri setelah konsultaei
oeh*gaimane dimaksud p*da aynt {l}, Fan{fix
Pemilitran H*par* tresa men*tapkan c#on darem
rapat yans ditrradiri paling s*dikit Z f S anggote.
Panitia Pemilihan Kepaha Desa dan c*ro.r, *rt"
disaksikan oteh ps.nitia hmilihan Kahupaten dan
BPP.

9" Ketentu*n eyftt {5} F**ar 33 diubah, aehingga p**ar


33
kibunyi sebagai berikut:
pasal 33
{ U knghitunsan hasil sel*ksi tambahan sebasaimene
dimaksud dalam pasar s2 dilaksanakan oreh knitia
F*milihan Xabupaten.
tzl Hasil *eleksi tambatran sebagaimana di*aksud
pada ayat (l ) dituangksn dalam berita ac&r* yeris
memuet nilai dan peringkat atau urutan .*ngt in*
masing-nn**ing b*kal Calon"
{3} Berita &cara hasil sereksi ta.mbahan sebagairnana
dimakeud p*da ff],et {I} disampaikan kepede Fs.nitis
Fendlihan Kepala Desa paling lambat i
{satu} hari
setelah pelaksanaan selek*i"
t4) Berdasarken berita &c&ra hasil seleksi tarnkhan
sebagairnana dimaksud pada ayat {3}, panitia
Pemilihen Kepala lle*a menetapk*n bakai catcn
menjadi Calon,
{5} Fen*tapan catron sehagaim*.na rtimaksud pada *yet
{4} diumunnkan *ec&ra terbuka dihadapan Calon
atau ora:l$ yanf; mendapat mandat tertuli* deri
Calon, d*ngan diseksikan oleh Fan,itia pernilihan
I{abupten, Kepa.la Desa dan BpD"

lCI. Pa*aI 34 diantara Fasel 33 dan Fa*aI s4


diub*lr
rnenj*di Pasal 33A, sehingga herbunyi mbagai herikut:

Hesel 334
( U Sekal Calon yang tel*h ditetapkan rnenj*di Cstron
seb*gaimana dimaksud dalam Feaal 83 aye.t {4}
dil*rang rn*ngundurka,n diri ye.ng ditu*ngk*n
dalam sura.t pernyat*en yens dibuat diatae kefias
bermaterai.
- lt -

{2} Dalam hal terdapat Calon _vang mengundurkan diri


atau meninggal dunia serelah menandatangani
suret pernyetean sebagaimen& dirneksud pade eyet
(1), maka posisi dan kedudukan nomor urut, natna,
foto Calon yang terpampang dalam papan
pengumuman dan dicetak dalam kartu suara.,
dinyatakan tetap dan tidak ada perubahan.

I 1. Kst*ntunn nyflt {3} P*aat 34 diubatr, fiehinBgfr hsal s4


berbunyi sebagai berikut:

Pasal 34
{1} Paling lambat 1 {satu} hari setelah penetapan calon
sebagaimana dimaksud dalarn pasal 33 ayat {4},
Panitia Pemilihan Kepala Desa melakukan
pengundian nomor urut Calon.
{21 Penentuan nornor urut Calon sebagaimana
dimaksud pada ayet (I ) dilakukan melalui undian
fficara terbuka dihadapan Calon atau orang
rnendapat mandat tertulis dari Calon dan
disaksikan oleh Panitia pemilihan Kabupaten,
Kapala Desa, BPD dan masyarakat.
(31 Hasil p*ngundian nomor urut calon sebagaimana
dimaksud pa.da ayat (2) memuat nomor urut, nalna,
dan foto calon yang dituangkan dalam berita acara
dan ditetapkan dengan keputusan panitia pemilihan
Kepala Desa.
(4) Foto Calon sebagaimana dimaksud pada ayat
tg)
mengsunakan latar warna merah dan warna pudh.
(5) Nomor urut, narra, dan foto Calon yang telah
ditetapkan sebagaimana dimaksud pada ayat t3)
disusun dalam daftar Calon.
(6) Panitia Pemilihan Kepala Desa mengumumkan dan
mensosialisasikan daftar calon
sebagaimana
dimeksud pade ayet {S}, paling lambat ? (tujuh} hari
sejek ditetapkan.
(7) Pengumurnan sebagaimana dimaksud pada ayat (6)
dilakukan melalui rnedia mas& dan/atau papan
pengumuman resmi Desa d*n ditempat strategis
Iainnya yang rnudah dibaca oleh masyarakat.

12. Ketentuan ayat (l) Pasal 3E diubah, sehingga paeal 85


berbunyi sebagai berikut:

Pasal 3E
{ l) Panitia Pernilihan Kepala Desa menyampaikan
dafter cakrn sebagaimana dimaksud dalam pasat 34
ayat {3} kepada panitia pemilihan Kabupaten paling
lambat 2 {dua} hari sejak diretapkan.
- 12 -

t2l Fanitis Pernilihan Kabupateit mtlakukan


pencetakan *urat $uar& paling X*rnbat 15 tlima
belas) hari ssklum pelaks*naan pernilihan.
{3} Surat suam sebagaimana dimnkeud pada ayat {2}
selain mernuat nCIrno urut, n&.ms., d*n foto ealan
juga disertai dengan cap/stempel deri Panitia
Pemilihan Kabupaten dan k*l*m tanda tangen
Fanitia Fernilihan Kepala Beoa"
{a} Jumlah surat su*ra }'eng dicetak o}*h Panitia
Pemilihan Kabupaten *ebagaim&fls dimak ud pada
ayat {2} adalah mb*nyak npT pada ileea yans
bersangkutan ditamh*h trOY* {eepuluh persen} surat
suara cadangan.
(5) $ur*t suar* n*d**gan wbagaimnne dimakrud pade
ayat {4} hanya dapat digunakan dalam hatr:
&* 6urat suara dalam keadaan rusak esbelurn
digunakan; dan/atau
b. terdapat Pernilih yeng tidak terdaftar tetapi yang
bersangkutan edalah penduduk setempat yeng
dibuktikan dcngan K?F afau t{ar:tu l{rtuarga
yens t*rdaftsr dalam Sistern Administrasi
Kependudukan {SIAK} Saerah Kabupaten Buton.
t6l Fenggu*a*n surat suera cadangan sebagaim*,na
dimaksud pada ayat {5} harus dibuat}can krite
arara deri P*.nitia Pemilihan Kepala Sesa dan
disaksikan oleh sakai masing-masing CaJon"
{7} Bcntuk dan format surat sua"ra sebagairnana
dimaksud pada ayat (3) dan berite a*&rl*
mhagairn*na dimak*ud pada a,vat t6l, terca*tum
dalam Lampiran yang merupa.kan basien tid*k
t*rpisahkan dari Feraturen Hup*ti ini.

13. Ket*ntuatt syet


{l}, nvet {31 dan ayat {4} Fa*sI 37 diubnh
dan ketentuan ayat {2} Pasal 3? dihapuo, sehingga
Pasal 37 barbunyi mbagai berikut:

Pa*al 37
(1| $urat suars dan kotak $uara di*alurkan oleh Panitis
Pemilihan Habupaten kepa*ta fu.nitia Femilihan
Kepala Be*a pating larntmt S {lirna} hari sebelum
pel*k*anaan Pemilihan "
(2) dihr,pts.
{3} Penyaluran dan penerimaan suret su*rff den kotak
*u&ra xebagaimana dimakeud pada ayst (1) disert*i
deng*n hrita e*sra ssrah terima.
{4} Panitia krnilihan Kepala Desa, wqiib m*nj*ga
kearnanan dqn keutuhan sum,t su*,rft dan kotak
suar&"
- 13 -

t5) Pengadaan surat suara, kotak suara, dan


perlengkapan lainnya dilakeanakan sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.

14. Ketentuan ayat {21 dan ayat {3} pasal SZ diubah,


sehingga Pasal 52 berbunyi sebagai berikut:

Pasal 52
{l} sebelum melaksanakan pemungutan suara, panitia
Pemilihan Kepala Desa melakukan ha.l-hal oebagai
berikut:
a. menerima pam saksi, yang dilengkapi surat
mandat dari Calon masing-masing;
b. membuka kotak suara;
c. mengeluarkan dan memperlihatkan isi seluruh
kotak suara;
d. mengidenUfikaei jenis dokumen dan peralatan
serta menghitung jumhahnya; dan
e. menandatangani surat suara.
{21 Kegiatan Panitia pemilihan Kepala Desa
sebagaimana dimaksud pada ayat (l ) dibuat}an
berita ecara -yang ditandatangani oleh panitia
Femilihan Kepa1a Desa dan para saksi dari Calon.
{3} Kegiatan pmungutan suara sebagaimana dimaksud
pada ayat (11 dihadiri oleh BpD, dan panitia
Pemilihan Kabupaten.

15. Diantara BAB vt dan BAB vil disisipkan {satu) BAB I


yekni BAB VIA, sehingga berbunyi sebagai berikut:

BAB VIA
PEMILIHAN KEPALA DNSA
DALAM KONDISI BENCANA NONALAM
COROIYA YIRUS DISEASE 2OTg

16. Diantara Pasal 62 dan Pasal 63 disisipkan g {sembilan}


pasal baru yakni Pasal 62A, Pasal OZB, pasal 6ZC, pasal
62D Pasal 62E, Pasal 62F, Pacal GAG, pasal 62H dan
621, yang krbunyi sebagai berikut:

Pasal 62A
(t) Pelaksanaan tahapan pernilihan Kep*I,a Deea
sebagairnana dimaksud dalarn Pasal g ayat (i)
dalam kondisi bencana nonalam Colna yrn s
Disease 2A19 dilakukan dengan penerapan protokol
kesehata"n.
- 14-

(2) Penerapan protokol kes€hatan eebagaimana


dimaksud pada ayat {l}, meliputi:
a. melakukan pengukuran suhu tubuh bagi
seluruh unsur pelaksana paling tings AT,go (dga
puluh tujuh koma tiga derqiat celcius);
b. penggunaan alat pelindung diri beruF masker
yang menutupi hidung dan mulut hingga dagu
dan/atau dengan pelindung wdah srta sarung
tangan sekari pakai bagi panitia pemilihan
Kapale Desa den pemilil:;
c. tempat sampah tertutup di TpS untuk
pembuangan sarung tangan sekali pakai;
d. tidak melakukan jabat tangan atau kontak fisik
eerta menjaga jarak anta.ra I (satu) sampai
dengan 2 {dua} meter;
e. menghindari terjadinya kerumunan baik di
dalam maupun luar ruangan;
f. penyediaan tempat cuci tangan den6an sabun
dan air mengalir serta rwnd sanitiz,er di tempat
penyelenggaraan;
g. panitia dan pemilih membawa alat tulis masing-
masing;
h. melakukan pen-yemprotan disinfektan pada
tempat pelaksanaan penyelenggaraan sebelum
dan setelah pelak$anaan kegiatan;
i. penyusunan tata letak tempat duduk dengan
penerapa,n jaga jarak;
j. penydiaan sumber daya kesehatan sebagai
antisipasi keadaan darurat berupa obat,
perbekalan kesehatan, danfatau per*onel yans
memiliki kemampuan di bidang kesehatan atau
tim dari satuan tugas Penanganan Corona ydrus
Clisease 2A 19 Deea; dan
k. protokol kesehatan pencegahan Corona l/inrs
f;[sease 2Ol9 sesuai dengan kebutuhan yang
ditetapkan dalam Keputu*an Bupati.

Pasal 628
Frotokol kesehatan untuk tahap persiapan
sebagaimana dimaksud dalam Pssa.l 3 ayat (1) huruf a,
dikhususkan dalam pembentukan Panitia Pemitihan
Kepala Desa oleh BPD yans dilakukan rnelalui
musyawarah sebagaimflna dimak*ud dalam pasal B.

Pasal 6?C
(1) Tahap pencalonan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 3 ayat (1) huruf b yang meliputi kegratan
pendaftaran, pengambilan nomor urut dan
Kampanye wajib dilakukan dengnn Fncrapen
pnrtokol kesehatan.
- 15-

(21 Fenerapan protokor kerehatan eebagaimana


dimaksud p*da ayat {t} pating sedikit rnelipuri:
a. pada kegiatan pendaftaran, Fengflffibitan nornor
urut dan Kampanye, Cat+n ditamng melakukan
eegala b*ntulc kegiatan yang berpoten*i
menriptakan kerumunan dan sulit menjaga
jarak yaitu deklarasi, iring-iringatrrt konvoi dsn
mengundang mess& pendukung brik di dels
maupun di luar ruangan;
b' pada kegi*tan Kampanye, mdakukan ketentuan
meliputi:
1I dilarang melaksenakan kegiatan bff.na"r,
konser, pertunjukan *eni budayn, pe$rai
kendaraan hemnotor seftfl k*Sia;n lornba
dan alahre#a bers*ma;
2l pelaksanaan Kumpanye diutarnakan
rnenggunakan media cetak dan media
elektronik dan/*tau media sosial;
3l dalam hal Kampa$yr tidak dapat dilakukan
sebagaimana dimaksud pada angka ?), dapat
dilaksanakan dengan memb*taei jumi*h
prserta yen* hadir paling banyak $S (lima
puluh| srang dengan tetap menerapkan
pratokol kemhatan;
4) pmbagian bahan Kampanye harus dalam
keadaan krsih, dibungkus dengan baha*
yang tahan terhadap cair, telah
disterilisasi dan dapat "at
disertai dengan
identitas calon Kepaln Dess berupa n.un&,
gambar, nsmor urut dan pesan Calon Kepala
Desa;
5) bahan Kampanye diutamakan berupa
masker, sabun c&ir, trand sanitizer,
di*infektan berbaeis alk*hnl Vff/* {tujuh
puluh per*en) dan/atau klurin ffirtfl $&rff.ns
cuci tangan; dan
6l Cslon ateu p*lakoana Kampanye yang po*itif
terpapar Carona yiru$ Disease g?lg dilarang
terlibat dalarn kegiatan Krunpnye.
(3) Kampanye sebagaimana dimaksud padn ayat
t2l
huruf b, dilaksanakan dengnn rn*trri meng*nai
penangenan coron,, uirzr^s Dr*ease polgdan darnpak
sosial ekonomi di Desa.
{4} Pengambilan n$r*or urut **bag*irnana dimakeud
pada ayat {?} dihadiri oleh:
a. Calon;
b, Panitia Pernilihan Kepa1a ffies* ysrxg tentiri
ket*e,, wakil kstua den an6gnta paling banyak S
ftiga) oreng;
c" I (satu) orang pe,rwakil*n panitia prmitihan
Kabupaten;
- t6-

d. I {satu} orang penrakilan sub kepanitiaan di


kecamatan;
e. I {satu} orang perwakilan yang memiliki
kemampuan di bidang kesehatan atau tim dari
satuan tugas penanganan Corcna Virus Di.xa"se
2QI9 Desa; dan
f. I (satu) orang perwakilan masing.masing dari
L,embaga Kemasyarakatan Desa dan Hmbaga
Adat Desa.
(5) Dalam hal
rerdapat unsur yang tidak hadir
sebagaimana dimaksud pada ayat
{4}, dibuat daram
berita acara.

Pasal 6tD
(11 Penerapan prrtokor kesehatan untuk tahap
pernungutan dan perhitungan suara sebagaimana
dimaksud datam pasel 3 huruf c, dengan mekanime
meliputi:
a. melakukan identifikasi kondisi kesehatan
terhadap DF f -y*ng berdomisili dan beraktifitas
dt luar Desa;
b. tersedianya pembatas transparan pada rneja
Panitia pemilihan Kepala Desa untuk
menghindari terjadi kontak langsung antara
panitia dengan pemilih;
c. menetapkan waktu pemungutan suara
disesuaikan dengan jumlah pemilih, jika pemilih
tidak hadir sesuai waktu yang telatr ditentukan
tetap dapat memberikan hak pilih di akhir
waktu pemungutan suara;
d. pemungutan suara wajib mempertimbangkan
kondisi demografi Besa, mna penyebaran Cawnr;_
Vdrus Disease gOIg serta penyusunan tata letak
tempat duduk dengan memperhatikan
penerapan jags jarak;
e. bagr pemilih yang sudah melakukan hak pilih
diberikan tinta dengan r,nenggunakan alat tetes;
dan
f, berkas dokumen dan/atsu perlengknpan secara
Iisik yang disampaikan dibungkus dengan
bahan yang tahan terhadap zat cair.
(2) Saat proses perhitungan suara, dihadiri oleh:
a. Calon dan didampingi I orang saksi;
b. Panitia Pemilihan Kepala Desa;
c. BPD yang terdiri dari ketua, wakil ketua dan
anggota maksimal 3 (tige) orang;
d. I (satu| orang perwakilan panitia pemilihan
Kabupaten;
e. I (satu| orang perwakilan sub kepanitiaan di
kecamatan;
1

n
-t7-
f. 1 (saru) orang perwakitan yang memiliki
kemampuan di bidang kesehatan atau tim dari
satuan tugas penanganan corona vfrus Disease
2019 Desa; dan
g. 1 (satu) orang prwakilanrnaeing*rnasing dari
tembaga Kemasyarakatan Desa dan Lembaga
Adat Desa.
{3} Dalam hal terdapat uil$ur yang tidak hadir
sebagaimana dimaksud pada ayat (2|, dibuat dalarm
berita acara.
{4} Pelantikan Kepala Desa terpilih ditaksenekan
strara langsung atau virtual/elektronik.
(51 Dalam hai peranrikan Kepara De*a teryilih
dilaksanakan eecara langeung, pFo$€$
pelantikan dihadir:i oleh :
a. calon Kepala Desa Terpilih bersama r (satu)
orang pendamping;
b- forum komunikasi pimpirran daerah kabupaten;
c. camat;
d. perangkat acara; dan
e. undangan lainnya.
{6} Pelantikan sacara langsung sebagaimana dimaksud
pada ayat {5} dengan mempertimbangkan jarak
dan kapasitas ruengan peling banyak dihediri sff/,
(lima puluh pereen|.

Pasal 628
{1} Calon, panitia pemilihan, pendukung dan unsur lain
yang melanggar protokol kesehatan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal G2A sarnpai Oengsn psse.l
62D dikenai sanksi.
{2} Sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (U,
meliputi:
a. teguran lisan;
b. teguran tertulis [;
c. teguran tertulis II; dan
d. diskualifikasi.
(3) Sanksi teguran lisan sebagaimana dimaksud pada
ayat l2l huruf a dik*nakan kepada Calon,
pendukung, dan unsur lain yang terlibat oleh
panitia pemilihan di desa.
{4} $anksi teguran li*an sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) huruf a dikenakan kepada panitia pmilitran
di desa oleh sub kepanitiaan di kecamatan.
(5| Sanksi teguran tertulis I sebagaimana dimakeud
pada ayat {2} huruf b dikenakan kepada Calon oleh
sub kepanitiaan di kecamatan berdasarkan taporan
dari Panitia Pemilihan Kepala Desa.
- 18 -

(6) sanksi teguran tertulis II sebagaimana


pada ayat {2} huruf c dikenakan-kepada dirnaksud
calon oreh
Bupati berdasarkan releomendasi dari panitia
Pemilihan Kabupaten atas laporan
kecarnatan.
dari panitia di
(7| sanksi diskualifikasi sebagaimana
dimaksud
ayat (2r huruf d dikenakan kepada caron pada
oleh
Bupati berdasarkan rekomendasi dari panitia
Femilihan Kabupaten atas laporan
dari sub
kepanitiaan di kecarnatan dan satu&fl tugas
penangffnan Corona Virus llrsease 2OIg.

Pasal 62F
Penerapan protokol kesehatan sebagaimana dimaksud
Pasal 62A ayat (2) berlaku juga untuk pemilihan
Kepara
Dese Anter Waktu.

Pasal 6tG
Bupati selaku ketua satuan tugas penangan arr coronr_
virus Dr,sease 2o1g kabupaten berdasarkan
rekomendasi dari panitia pemilihan Kabupaten dapat
menunda pelaksanaan Smilihan Kepala Desa Jika
situasi Fnanganan protokol kesehatan pencegahan
dan pengendalian coronc Hrnrs Dr,sease zolg tidak
dapat dikendalikan.

Pasal 62H
(1) Bupati melaporkan plaksanaan pemilihan Kepala
Desa kepada Cubernur dan Menteri Dalam Negeri
melalui Direktorat Jenderal Bina pemerintahan
Deea.
(2| Lapran sebagaimana dimakeud pada ayat {l},
meliputi:
a. taporan hasil persiapan Pemilihan Kepala Desa
paling larna 14 (ernpat belas] hsri s€bclum
pelaksanaan tahapan pemungutan suara dan
perhitungan suara; dan
b. laporan pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa
paling lama 14 {empat belas} heri setelah
pelaksanaan tah*pan pelantikan Kcpala Desa
terpilih.

Pasal 621
Ketentuan rnengenai Pemilihan Kepala Desa dalarn
kondisi bencana nonalem Corvtta Vtnrs Disease 2|lg
sebagaimana dimaksud daiam pasat 62A sampai
dengan Fasal 62G berlaku sampai berakhirnya masa
status keadaan darurat bencsnn yang ditetepkan oleh
Presiden.
I t
*

- l$-

f,asel II
Feraturan Bup*ti in* mur*i berlaku p*da tanf;#a,
diundangkan.
&gar s*$ap ongl$ m*ngetmhufn3"a, m*rnerin&hkrur
pengundenfls.n perer*r&n m'*pa*
pen*mpa&ilny* d*tani i"l ;*S_"
*rrite ila*rah- I{abtlpn cn Suton.

Ilitetapk*n di F*ear+vqfa
pada mngai t lvts^rex, f*t f

SUPATI BU?SI'I,

Cap/ttd

LA M&KftY
Siunds*gkan di F***rx,aj*
pada tnn&#al T flaret ZS? I

T{ABUPATTN SUTOI{,

DJATAR

KABUPATEN BUTSI$ T,*HUN t$tt F{SIi4#ffi"..$.33

Anda mungkin juga menyukai