1. Dua benda A dan B bergerak pada bidang yang sama. Benda B bergerak pada lintasan lurus
dengan kelajuan konstan vB. Benda A bergerak sedemikian rupa sehingga vektor
kecepatannya selalu mengarah ke B. Kecepatan A = vA di mana vB < vA. Pada titik awal
keberangkatan, A dan B terpisah pada jarak L di mana vektor kecepatan keduanya saling
tegak lurus. Jika vA = 2vB = 20 m/s dan L = 300 m, maka hitunglah waktu yang dibutuhkan
agar A dan mengejar B. #10 detik
2. Sebuah bola jatuh dari ketinggian h = 2 m dengan kecepatan awal = 0 di sebuah bidang
miring yang memiliki sudut kemiringan 300. Bola memantul beberapa kali hingga sampai di
dasar bidang miring. Anggap tumbukan yang terjadi adalah elastik sempurna (tidak ada energi
yang hilang selama tumbukan), hitung jarak pantulan pertama ke pantulan kedua. #8 meter
4. Balon udara agaknya mengalami kelebihan beban sehingga bukannya naik malah perlahan-
lahan turun dengan percepatan konstan a = 0,2 m/s2. Massa total balon udara M = 250 kg.
Hitunglah beban yang harus dibuang agar balon bergerak naik dengan percepatan sama
dengan percepatan turunnya tadi. #∆m = 10 kg
5. Dua benda M1 dan M2 berada pada bidang miring (sudut kemiringan α). Koefisien gesek
benda dengan bidang miring masing-masing adalah µk1 dan µk2 di mana µk1 > µk2.
(a) Hitung nilai sudut α minimum agar benda M1 dan M2 mulai bergerak.
(b) Hitung gaya interaksi antara M1 dan M2 selama bergerak.
µk1M 1 + µk 2 M 2
#(a) tan α =
M1 + M 2
M 1M 2 ( µk1 − µk 2 )
#(b) Fr = g cos α
M1 + M 2
6. Sebuah benda kecil didorong menaiki bidang miring yang memiliki sudut
kemiringan 300. Koefisien gesek antara benda dengan bidang miring = µk.
Setelah mencapai jarak maksimum, benda bergerak turun. Diketahui waktu
untuk bergerak turun 2 kali lebih cepat dibanding waktu naik. Tentukan nilai µk.
*Note: Dorongan hanya diberikan sekali dan sesaat saja. #0,35