Anda di halaman 1dari 30

MOMEN INERSIA DAN

DINAMIKA ROTASI

NOVIA DYAH KUSUMA DEWI, S.Pd.


Contoh Soal
Pada titik-titik sudut sebuah segitiga siku-siku dengan panjang sisi 3 cm, 4
cm, dan 5 cm, ditempatkan titik materi dengan massa mA = 5 gram, mB = 10
gram, dan mC = 20 gram. Tentukanlah momen inersia titik-titik materi
tersebut jika:
a. sumbu rotasi melalui titik A dan tehak lurus bidang segitiga ABC;
b. sumbu rotasi melalui garis AC.

Penyelesaian:
Oleh karena sumbu putar melalui titik A, maka
a. sumbu putar melalui titik A dan
I = mA rA2 + mB rB2 + mC rC2
tegak lurus bidang segitiga ABC.
= (5 g)(0 cm)2 + (10 g)(3 cm)2
Jarak mB ke titik A = 3 cm, sebagai
+ (20g)(4 cm)2
rB. Jarak mC ke titik A = 4 cm,
= ( 0 + 90 + 80 gcm2)
sebagai rC. Adapun rA = 0
= 170 gcm2

b. b. Sumbu putar melalui garis AC. Jarak mB


ke titik A = 3 cm, sebagai rB. Jarak rA = 0
momen inersia hanya terdapat pada m I =
mA rA2 + mB rB2 + mC rC2 = 0 + (10 g)(3 cm)2
+ 0 = 90 gcm2
Contoh Soal Momen Inersia Sistem Partikel

Perhatikan gambar di bawah. Tiga buah partikel dengan massa m, 2m, dan 3m dipasang pada ujung
kerangka yang massanya diabaikan. Sistem terletak pada bidang xy. Jika sistem diputar terhadap
sumbu y, momen inersia sistem adalah ....
Momen Inersia Benda Tegar

Konsep pada gerak rotasi yang analog dengan konsep inersia pada gerak translasi adalah
"Momen Inersia". Karena benda tegar merupakan sistem partikel yang kontinu, maka
Momen Inersia dapat dihitung menggunakan teknik intergral sebagai berikut.

Dari konsep integral tersebut diperoleh rumus perhitungan dalam tabel.


Untuk memudahkan perhitungan kalian bisa langsung menggunakan rumus dalam tabel slide
berikutnya,
Momen Inersia Beberapa Benda Tegar Bentuk Beraturan
Tiga buah benda masing-masing :
Bola pejal massa 5 kg
Silinder pejal massa 2 kg
Batang tipis massa 0,12 kg
D=2m

Tentukan momen inersia masing- masing benda dengan pusat benda sebagai porosnya!

Pembahasan
Bola Pejal

Silinder Pejal

Batang Tipis
Momen Inersia terhadap sembarang sumbu rotasi
Jika sumbu putar benda dipindahkan paralel dengan sumbu putar tidak
melalui pusat massa benda, maka momen inersia benda terhadap sumbu
tersebut memenuhi persamaan

Keterangan
I = Momen Inersia (kg.𝑚2 )
Ipm = Momen Inersia pusat massa (kg.𝑚2 )
m = massa benda (kg)
d = jarak sumbu rotasi ke pusat massa (m)
Contoh Soal
Dinamika Gerak Rotasi

Analogi Gerak Translasi dan Gerak Rotasi


PEMBAHASAN TENTANG TITIK PUSAT MASSA (TITIK BERAT DIPELAJARI
PERTEMUAN SELANJUTNYA )
 
 
m1 − m2
a = g  → I = k mk r 2 maka
 kmk r 2 
 m1 + m2 + 
 r2 

 m1 − m2   w1 − w2 

a = g  
a= 
 k mk + m1 + m2   k mk + m1 + m2 

a = percepatan gerak benda (m/𝑠 2 )


g = percepatan gravitasi bumi(m/𝑠 2 )
w = m.g (berat benda) (N)
m1 = massa yg besar (kg)
m2 = massa yg kecil (kg)
mk = massa yg besar (kg)
k = jika katrol dianggap silinder pejal k= ½ jika bola pejal k = 2/5
Gerak Menggelinding pada bidang horisontal
Gerak Menggelinding pada bidang Miring

Ralat
g sinθ
a= (1+𝑘)
I11 = I 22
4 1,8 = 1,2  2
4 1,8
= 2
1,2
6 put / s = 2

Anda mungkin juga menyukai