DINAMIKA ROTASI
Penyelesaian:
Oleh karena sumbu putar melalui titik A, maka
a. sumbu putar melalui titik A dan
I = mA rA2 + mB rB2 + mC rC2
tegak lurus bidang segitiga ABC.
= (5 g)(0 cm)2 + (10 g)(3 cm)2
Jarak mB ke titik A = 3 cm, sebagai
+ (20g)(4 cm)2
rB. Jarak mC ke titik A = 4 cm,
= ( 0 + 90 + 80 gcm2)
sebagai rC. Adapun rA = 0
= 170 gcm2
Perhatikan gambar di bawah. Tiga buah partikel dengan massa m, 2m, dan 3m dipasang pada ujung
kerangka yang massanya diabaikan. Sistem terletak pada bidang xy. Jika sistem diputar terhadap
sumbu y, momen inersia sistem adalah ....
Momen Inersia Benda Tegar
Konsep pada gerak rotasi yang analog dengan konsep inersia pada gerak translasi adalah
"Momen Inersia". Karena benda tegar merupakan sistem partikel yang kontinu, maka
Momen Inersia dapat dihitung menggunakan teknik intergral sebagai berikut.
Tentukan momen inersia masing- masing benda dengan pusat benda sebagai porosnya!
Pembahasan
Bola Pejal
Silinder Pejal
Batang Tipis
Momen Inersia terhadap sembarang sumbu rotasi
Jika sumbu putar benda dipindahkan paralel dengan sumbu putar tidak
melalui pusat massa benda, maka momen inersia benda terhadap sumbu
tersebut memenuhi persamaan
Keterangan
I = Momen Inersia (kg.𝑚2 )
Ipm = Momen Inersia pusat massa (kg.𝑚2 )
m = massa benda (kg)
d = jarak sumbu rotasi ke pusat massa (m)
Contoh Soal
Dinamika Gerak Rotasi
m1 − m2 w1 − w2
a = g
a=
k mk + m1 + m2 k mk + m1 + m2
Ralat
g sinθ
a= (1+𝑘)
I11 = I 22
4 1,8 = 1,2 2
4 1,8
= 2
1,2
6 put / s = 2