Anda di halaman 1dari 10

MEKANIKA BENDA TEGAR

BAB IX

MEKANIKA B ENDA
ENDA TEGAR
TEGAR

Benda tegar adalah sistem benda yang terdiri dari sistem-sistem benda
titik yang tak hingga banyaknya dan jika ada benda yang bekerja padanya jarak
antara titik anggota sistem selalu tetap. Jadi perbedaan antara benda titik dan
benda tegar adalah adanya perubahan jarak pada sistem benda titik yang
mengalami gaya.
Gerak sistem benda titik terdiri atas dua macam :
- Gerak pusat massa
- Gerak relatif
Gerak relatif yang sederhana adalah memilih pusat massa sebagai pusat
sistem koordinat, sedangkan gerak relatif yang mungkin terjadi adalah
gerak benda tegar dalam sistem koordinat pusat massa adalah roatsi
terhadap pusat massa dalam keadaan diam

Gerak benda tegar tirdiri dari :


- Gerak pusat massa yaitu bila lintasan semua titik tersebut sejajar
disebut translasi
- Gerak rotasi terhadap pusat massa yaitu bila lintasan semua titik dari
benda tersebut berbentuk lingkaran yang pusatnya pada sumbu putar
yang melalui pusat massa.

9.1.
9.1. Kinematika Rot asi
sebuah benda berotasi terhadap sumbu putar berarti setiap titik pada
sumbu tersebut akan melakukan gerak melingkar dengan pusat lingkaran berada
pada sumbu putar.
Disini terdapat analog antara besaran besaran rotasi dengan translasi yaitu :
a. besaran sudut putar θ, analog dengan pergeseran x
b. kecepatan angular ω, analog dengan kecepatan linier v
c. percepatan angular α, analog dengan percepatan a

Hubungan antara besaran-besaran translasi dan rotasi adalah :


s = θ . r
vT = ω . r
aT = α . r
dimana :
r adalah jarak titik kesumbu putar
T adalah simbol untuk arah tangensial

FISIKA MEKANIKA, Jonifan, Iin Lidya, Yasman 218


MEKANIKA BENDA TEGAR
Besaran-besaran kinematika rotasi

θ = ω .t
1
θ = θ0 +ω0.t + α.t2
2
ω  = ω  0 + α  .t 
2
ω  2 = ω  0 + 2 .α  .∆ t 
Macam-macam gerak rotasi :
- gerak melingkar beraturan : ω konstan atau α = 0
- gerak melingkar berubah beraturan : α ≠ 0, α > 0, dipercepat, kalau :
α<0 berati diperlambat

Hubungan torsi dan kecepatan sudut

r m

Perhatikan gambar diatas, sebuah partikel dengan massa m, yang sedang


beroatsi dengam jarak r dari poros. Sebuah gaya F yang tegak lurus pada
lintasan partikel memberikan percepatan tangen sial a T sesuai persamaan :
F = m. aT
karena : aT = α . r
maka : F = m. α . r
Dengan mengalikan kedua rua dengan r didapat :
rF = m. r 2. α
dimana :
rF adalah torsi gaya τ yang dihasilkan gaya F terhadap poros partikel
2
m. r  sebagai momen inersia I partikel sehingga :
τ = I, α
Contoh :
Sebuah batu gerinda 2 kg memiliki jari-jari 10 cm diputar pada 120 rad/s.
Motor dipadamkan dan sebuah pahat ditekan ke batu dengan gaya
tangen sial 2 N. Berapa lama waktu diperlukan untuk berhenti sejak gaya
diberikan :
Penyelesaian :
Diketahui :
m = 2 kg
r = 10 cm = 0,1 m

FISIKA MEKANIKA, Jonifan, Iin Lidya, Yasman 219


MEKANIKA BENDA TEGAR
F =2N
ω0 = 120 rad/s
Ditanya : t ?
Jawab :
F

ω
Pada saat gaya mesin dipadamkan bekerja gaya tangen sial F = 2 N, tang
mengasilkan torsi τ, yang memberikan perlambatan sudut α, sehingga
memberhentikan gerinda
Momen inersia silinder karena berbentuk pejal :
1
I = m.r 2
2
1
= (2)(0,1) 2
2
= 0,01 kg.m 2
Torsi yang dihasilkan :

τ = - rF
= -( 0,1)(2)
= -0,20 m.N
Torsi akan menghasilak percepatan sudut :
τ = I.α
τ 
α =
 I 
− 0,2
=
0,01
= -20 rad/s
diperlambat oleh percepatan sudut : -20 rad/s
Pergunakan persamaan gerak rotasi :
ωt = ω0 + α.t
ω  − ω 0
t = t 
α 
0 − (120)
=
− 20
=6s
 jadi butuh waktu 6 s sampai bantu berhenti

FISIKA MEKANIKA, Jonifan, Iin Lidya, Yasman 220


MEKANIKA BENDA TEGAR

9.2. Momen Iners ia


v

ω
O m
r

Perhatikan gambar diatas:


Jika batang diputar dan titik O ditetapkan sebagai titik poros, dan ujung lain
dihubungkan dengan sebuah partikel dengan massa m, maka partikel m akan
berotasi dengan kecepatan linier v .
Energi kinetik partikel adalah :
1
Ek = .mv 2
2
Karena : v = r. ω
Maka :
1
Ek = .mv 2
2
1
= m . (r ω)2
2
1
= (m.r 2) ω2
2
Karena kecepatan linier analog dengan kecepatan sudut, maka
formula : m.r 2, analog dengan m yang dinamankan momen inersia. Jadi
momen inersia adalah hasil kali massa partikel dengan kuadrat jarak
partikel dari titik poros.

I = m.r 2
Kareana momen inersia pada gerak rotasi analog dengan massa pada gerak
translasi, maka fungsi massa sama dengan fungsi momen inersia. Jika massa
pada gerak translasi menyatakan ukuran kemampuan benda untuk
mempertahahankan kecepatan liniernya, maka momen inersia benda pada gerak
rotasi adalah kemampuan benda untuk mempertahankan kecepatan sudut
rotasinya.

FISIKA MEKANIKA, Jonifan, Iin Lidya, Yasman 221


MEKANIKA BENDA TEGAR
Poros rotasi

m1 r 1

m2 r 3 m3
r 2

Sebuah benda tegar disusun oleh banyak partikel terpisah yang massanya
masing-masing : m 1,m2,m3,….,mn . Jika porosnya masing-masing adalah : r 12 , r 22 ,
2 2
r 3 , ….., r n . Maka momen inersianya adalah :
I = Σ m1 r 12 + m2 r 22  + m3 r 32 +….+mn r n2
I = Σ mi .r i2
i

Contoh :
1. Seorang mahasiswa teknik mesin mendesaian suatu bagian mesin yang
terdiri dari tiga bagian penyambungan yang dihubungkan oleh tiga
topangan. Ketiga penyambung dapat dianggap partikel yang dihubngkan
oleh batang-batang ringan (lihat gambar). Hitunglah :
a. Berapa momen inersia bagian mesin terhadap poros melalui A
b. Berapa momen inersia terhadap oros yang bertepatan dengan batang
BC?

Jawab :
B

mB = 0,1 kg

0,5 m
0,3 m

mC = 0,2 kg
 A C
m A = 0,3 kg

FISIKA MEKANIKA, Jonifan, Iin Lidya, Yasman 222


MEKANIKA BENDA TEGAR
1
I = m. ( R22 + R12 )
2
1
= .m (2R2)
2
= m.R2

dengan cara yang sama dengan diatas maka didapatkan momen inersia untuk
beberapa benda tegar kontiniu sebagai berikut :

No Nama benda Momen Inersia

1 Batang 1
.m.l 2
12
2 Silinder berongga 1
m ( R22 + R12 )
2
3 Silinder berdinding tebal 1
m ( R22 + R12 )
2
4 Cicin tipis m.R 2
5 Piringan 1
m.R2
2
6 Bola Kosong 2
m.R2
3
7 Bola Pejal 2
 m.R2
5

8 Bola berkulit tebal 2 −  R15


5
 R2
.m.
5  R23 −  R13

9.4.5. Dalil sum bu sejajar

Jika sumbu putar tidak terletak pada pusat massa, tapi sejajar dengan sumbu
melalui pusat massa, maka momen inersia terhadap sumbu tersebut dapat
dihitung. Dengan memisalkan Titik 0 adalah pusat massa dan P adalah titik yang
berjarak a dari pusat massa. Buat sumbu putar melalui P dan sejajar dengan
sumbu putar melalui O.

FISIKA MEKANIKA, Jonifan, Iin Lidya, Yasman 228


MEKANIKA BENDA TEGAR

pilih dm yang berjarak R dari pusat massa O dan r dari P maka :


r 2 = R2 + a2 – 2 R a cos θ
I = ∫ r 2.dm
= ∫ dm . (R2 + a2 – 2 R a cos θ)
= ∫ R2 dm +∫ a2 dm – ∫ 2 R a cos θ dm
= Ipm + m.a2 - ∫ 2 R a cos θ dm
 jika O memounyai koordinat (0,0,0) maka R cos θ adlah absis dari dm, jika OP =
sumbu X , maka :
∫ 2 R a cos θ dm = 2.a ∫ x. dx
xpm =0
∫=
 x.dm
 = 0
∫ dm
maka :
∫ x. dm = 0
sehingga :
2 R a cos θ dm = 0
Momen inersianya :
IPoros = Ipm + m.a2

Contoh :
1. Sebuah batang dengan massa m, dan panjang l mempunyai sumbu putar
diujung batang A

 A pm

FISIKA MEKANIKA, Jonifan, Iin Lidya, Yasman 229


MEKANIKA BENDA TEGAR
1
a= l
2

Jawab :
1
a = l 
2
1 1 2
IPoros = m. l 2  + m. ( l  )
12 2
1
=  m. l 2 
3

2. Sebuah piringan : dengan a = R

maka :
1
IPoros = m.R2 + m. R2
2
3
=  m.R2
2

9.4.6. Dalil su mbu tegak lur us


Sumbu tegak lurus artinya sumbu putar yang tegak lurus pada sumbu melalui
usat massa, dan tegak lurus pada penampang. Misal sumbu yang saling tegak
lurus adalah sumbu-sumbu x, y, dan z. Buat dm yang berjarak r dari pusat sumbu
putar, r 2 = x2 + y 2

FISIKA MEKANIKA, Jonifan, Iin Lidya, Yasman 230


MEKANIKA BENDA TEGAR
Soal – soal :
1. Empat buah partikel seperti gambar, dihubngkan oleh sebuah batang ringan
yang massanya dapat diabaikan , tentukanlah momen inersia system partikel
terhadap poros : sumbu AA’ dan BB’

 A B

m 2m m 3m
b b b

 A’ B’

2. Pada sebuah roda dengan momen inersia 6 kg.m 2, dikerjakan torsi konstan
sebesar 51 m.N . Berakah :
a. percepatan sudutnya?
b. Berapa lama di perlukan sampai mencapai kecepatan 88,4 rad/s
c. Berapa energi kinetik pada kecepatan ini?

3. Sebuah silinder pejal mengelinding dari keadaan diam menuruni sebuah


bidang miring dengan ketinggain 1,4 m . Tentukan kecepatan linier silinder di
dasar bidang miring (g=10 m/s 2)
4. Sebuah truk dengan massa 10 ton bergerak dengan kecepatan 6,6 m/s. Jari-
 jari setiap roda 0,45 m, massa roda 100 kg, jari0jari girasi 30 cm. Hitunglah
energi kinetik dari truk
5. Sebuah batang homegen tergantung lurus kebawah, panjang 1 m dan massa
2,5 kg diberi engsel diujung atasnya. Diujung bawah diberi pukulan dengan
gaya harisontal 100 N selama 0,02 s. Tentukanlah :
a. momen angular dari batang
b. apakah batang dapat mencapai posisi vertical keatas?
6. Suatu roda yang sedang berputar mengalami momen gaya 10 N m kaeran
gesekan sumbu putarnya. Jari-jari roda 0,6 m, massa 100 kg dan sedang
berputar dengan kecepatan 175 rad/s. Berapa lama roda akan berhenti ?
berapa putaran sampai roda berhenti ?
7. Sebuah silinder dengan massa 20 kg berjari-jari 0,25 m berputar terhadap
poros pusat massa dengan kecepatan 1200 rpm. Berapa gaya tangensial
yang diperlukan untuk menghentikannya setelah 1800 rpm?
8. Sumbu kedua roda depan dan sumbu kedua roda belakang sebuah truk yang
bermassa 3 ton berjarak 3 m. Pusat massa truk terletak 2 m di belakang roda
depan. Jika g = 10 m/s 2, berapakah beban yang dipikul oleh kedua roda
depan truk?
9. Seorang penari balet berputar 3 putaran perdetik dengan kedua lenagnnya
direntangkan. Pada saat itu momen inersinya 8 kg.m 2, Kemudian lengannya
dirapatkan sehingga momen inersianya berubah menjadi 2 kg.m 2. Berapakah
frekwensi putaran sekarang?

FISIKA MEKANIKA, Jonifan, Iin Lidya, Yasman 241


MEKANIKA BENDA TEGAR
10. Dua buah benda bergerak seperti pada gambar. Besar momentum sudut total
terhadap titik asal O adalah ?

6 kg 2 m/s

1m
3 m/s

O 2m 3 kg

FISIKA MEKANIKA, Jonifan, Iin Lidya, Yasman 242

Anda mungkin juga menyukai