Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM KE – 3

Simulasi Hukum Mendel: Distribusi Binomial

Dosen Pengampu; Chairany Rizka, M.Pd

Nama : Lukman Nur Hakim Ibnu Latief P

NIM : T20188088

Kelas : Biologi 3

Mata Kuliah : Genetika

PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI JEMBER


A. Tujuan
Untuk mengetahui dan dapat menganalisis probabilitas pada dua kejadian
independen (A atau B, laki-laki atau perempuan, gen A atau a dan lain-lainnya).
B. Kajian Teori
Dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali peristiwa yang melibatkan
kemungkinan atau probabilitas. Teori kemungkinan merupakan peristiwa yang
mungkin terjadi pada suatu objek, umumnya digunakan untuk menyatakan peristiwa
yang belum dapat dipastikan. Nilai antara 0 dan 1 akan  menggambarkan besarnya
peluang munculnya suatu hal atau kejadian pada kondisi tertentu. Jika nilai peluang
sama dengan 0 maka kejadian itu tidak pernah muncul atau mustahil terjadi. Jika nilai
peluang 1 maka kejadian itu dapat disebut selalu ada atau pasti akan terjadi
(Suryo,1984).

Probabilitas adalah kemungkinan atau kebolehjadian bahwa suatu hal atau luaran
akan terjadi pada kondisi-kondisi tertentu. Mendel menggunakan teori probabilitas
untuk menentukan perbandingan 3:1, yaitu sebagai angka matematik untuk model
mekanisme segregasi genetik yang dirumuskannya. Hukum probabilitas merupakan
landasan studi genetik yang digunakan secara luas. Para pemulia tanaman yang selalu
berkecimpung dalam pengumpulan gen-gen unggul akan senantiasa mengandalkan
perhitungan probabilitas. Karakter-karakter yang diinginkannya dapat berasal dari
suatu organisme yang telah dikenalinya atau harus mengambil dari suatu populasi.
Keberhasilan proses pengumpulan karakter terbaik sesuai yang diinginkan amat
menentukan kesuksesannya dalam mengembangkan varietas unggul. Selain dalam
bidang genetika, probabilitas digunakan dibidang-bidang atau proses-proses lain yang
mengandung unsur ketidakpastian. Seorang ibu, misalnya  selalu dihadapkan pada dua
kemungkinan dalam mendapatkan anak laki-laki atau perempuan (Suryati. Dkk, 2013).

Konsep peluang secara umum merupakan teori yang didasarkan pada himpunan
peristiwa yang berkemungkinan sama, atau sebagai frekuensi relative, atau seperti
penentuan subjektif taruhan yang adil. Dalam arti intuitif, peluang dihubungkan
kepada himpunan peristiwa yang mempunyai kemungkinan sama. Suatu keadaan yang
dapat dibandingkan terjadinya, jika digunakan tabel bilangan acak untuk memilih
sesuatu. Peluang juga merupakan suatu frekuensi relative peristiwa tertentu dalam
barisan percobaan yang sangat panjang. Sebagai contoh, dalam pelantunan uang
logam, umumnya kita mengharap muka atau belakang mempunyai kemungkinan
muncul yang sama. Ini berdasarkan pada kenyataan bahwa uang logam mempunyai 2
sisi, dan jika uang logam seimbang (atau jujur) dilantunkan berulang kali akan muncul
muka dengan frekuensi hampir sama dengan frekuensi muncul belakang (Dixon,
1991).

Kemungkinan peristiwa yang diharapkan ialah perbandingan dari peristiwa yang


diharapkan itu dengan segala peristiwa yang mungkin terjadi terhadap suatu obyek.
Ada beberapa dasar – dasar teori kemungkinan, yaitu :

1. Kemungkinan atas terjadinya sesuatu yang diinginkan ialah sama dengan


perbandingan   antara sesuatu yang diinginkan itu terhadap keseluruhannya.
2. Kemungkinan terjadinya dua peristiwa atau lebih, yang masing – masing berdiri
sendiri Ialah sama dengan hasil perkalian dari besarnya kemungkinan untuk peristiwa
– peristiwa itu.
3. Kemungkinan terjadinya dua peristiwa atau lebih, yang saling mempengaruhi ialah
sama dengan jumlah dari besarnya kemungkinan untuk peristiwa – peristiwa itu.(Pay,
1987).
Dalam Genetika, peluang tersebut mempunyai peranan yang penting. Contohnya :
tentang pemindahan gen dari orang tua ke gamet-gamet, jenis dari spermatozoa yang
dibuahi sel telur dan berkumpulnya kembali gen-gen dalam zigot sehingga muncul
berbagai kombinasi (Suryo, 1990: 154)
a. Peluang atas terjadinya sesuatu yang dinginkan ialah sama dengan perbandingan
antara sesuatu yang diinginkan itu terhadap keseluruhan yang ada.

Singkatnya: K(x) =  
Dengan  K = peluang
K(x) = besarnya peluang untuk mendapat (x)
x = peristiwa yang diharapkan 
y = peristiwa yang tidak diharapkan
b. Peluang terjadinya dua peristiwa atau lebih, yang masing-masing berdiri sendiri ialah
sama dengan hasil perkalian dengan besarnya peluang untuk masing-masing peristiwa
itu.
Singkatnya: K(x+y) = K(x) x K(y)
c. Peluang terjadinya dua peristiwa atau lebih yang saling mempengaruhi ialah sama
dengan jumlah dari besarnya peluang untuk masing-masing peristiwa itu.
Singkatnya: K(x atau y) = K(x) + K(y)
Untuk mencari peluang biasanya dapat ditempuh jalan yang lebih mudah, yaitu dengan
menggunakan rumus binomium.
(a + b)n dengan, a dan b = kejadian/ peristiwa terpisah
n = banyaknya percobaan
Rumus binomium hanya dapat digunakan untuk menghitung peluang yang masih
dalam rencana. Seringkali dalam melakukan percobaan kita tidak akan memperoleh
hasil yang sesuai benar dengan yang kita harapkan. Agar supaya kita mantap bahwa
hasil yang nampaknya “menyimpang” itu masih dapat kita anggap sesuai atau masih
dapat kita pakai. (Suryo, 1990).
Selain itu, Peluang itu sendiri juga dapat di artikan sebagai suatu kemungkinan
yang akan terjadi/timbul, yang dinyatakan dengan nilai. Suatu kejadian yang tidak
mungkin terjadi yaitu mempunyai nilai 0, tetapi yang pasti terjadi mempunyai nilai 1.
Kejadian yang sering muncil dikatakan memiliki peluang = 1, sedangkan kejadian yang
tidak pernah muncul dapat dikatakan memiliki peluang = 0. Dua kejadian muncul
secara bersama – sama itu berarti mempunyai peluang yang sama dengan hasil kali dari
suatu kejadian. Sebagai contoh adalah Jika mata uang logam dilempar maka
kemungkinan yang terjadi yang akan muncul adalah gambar atau angka. Jika
dimisalkan P : gambar dan Q : angka maka P + Q = 1.
C. Alat dan Bahan
Alat :
 Alat mencatat (buku, pulpen, kertas gambar, handphone, dsb)
 Alat mendokumentasi (handphone, kamera, dsb)
 Alat menghitung (kalkulator, dsb)
Bahan :
 Uang koin Rp.500 atau Rp.1000
D. Cara kerja
1. Persiapkan alat dan bahan
2. Anggaplah sisi depan koin sebagai kemungkinan keturunan jantan, dan sisi belakang
koin adalah kemungkinan keturunan betina.
3. Lempar koin ke atas.
4. Tunggu jatuh dan catat apa yang muncul, apakah sisi koin depan (jantan), atau sisi
koin belakang (betina).
5. Ulangi 100 kali.
6. Catat dalam bentuk tabel.
7. Hitung hasil kemungkinan dengan chi kuadrat dan bandingkan dengan table chi
kuadrat.
8. Tulis laporan anda yang terdiri dari: (A) Judul praktikum, (B) tujuan praktikum, (C)
kajian teori (minimum 2 halaman), (D) alat dan bahan, (E) metode/cara kerja, (F) hasil,
(G) pembahasan, (H) kesimpulan, dan (I) daftar pustaka. Diketik di word, A4, TNR,
12 pt, dan spasi 1,5.
E. Hasil Praktikum
Data Hasil Praktikum 3 Genetika
 Uang koin Rp. 500 (menentukan jantan atau betina)
♀ = Gambar
♂ = Angka
Lemparan Hasil Lempara Hasil Lemparan Hasil
Ke- n Ke- Ke-
1 Gambar 11 Angka 21 Angka
2 Gambar 12 Angka 22 Gambar
3 Angka 13 Gambar 23 Angka
4 Angka 14 Gambar 24 Angka
5 Gambar 15 Gambar 25 Gambar
6 Angka 16 Gambar 26 Gambar
7 Angka 17 Gambar 27 Gambar
8 Angka 18 Angka 28 Gambar
9 Gambar 19 Gambar 29 Angka
10 Gambar 20 Gambar 30 Gambar

Lemparan Hasil Lemparan Hasil Lemparan Hasil


Ke- Ke- Ke-
31 Angka 41 Angka 51 Gambar
32 Angka 42 Gambar 52 Angka
33 Angka 43 Angka 53 Gambar
34 Angka 44 Angka 54 Angka
35 Gambar 45 Angka 55 Angka
36 Gambar 46 Gambar 56 Gambar
37 Angka 47 Angka 57 Gambar
38 Gambar 48 Gambar 58 Angka
39 Gambar 49 Gambar 59 Gambar
40 Angka 50 Angka 60 Gambar
Lemparan Hasil Lempara Hasil Lempara Hasil
Ke- n Ke- n Ke-
61 Angka 71 Gambar 81 Gambar
62 Gambar 72 Angka 82 Angka
63 Angka 73 Angka 83 Gambar
64 Angka 74 Gambar 84 Gambar
65 Gambar 75 Angka 85 Angka
66 Angka 76 Angka 86 Gambar
67 Gambar 77 Gambar 87 Angka
68 Angka 78 Angka 88 Gambar
69 Gambar 79 Gambar 89 Angka
70 Angka 80 Gambar 90 Angka

Lemparan Hasil
Ke-
91 Angka
92 Gambar
93 Angka
94 Gambar
95 Gambar
96 Gambar
97 Gambar
98 Gambar
99 Gambar
100 Angka

Angka Gambar Jumlah


47 53 100

 Tabel Uji chi kuadrat

Kelas O E O-E (O-E)2 (O-E)2/E

Angka (jantan) 47 50 -3 9 0,18

Gambar (betina) 53 50 3 9 0,18

Jumlah 0,36

Apabila dibandingkan dengan tabel chi-kuadrat, maka hasil tersebut menunjukkan


menerima hipotesis nol dengan taraf kepercayaan 95% karena 0,36 < 3,841. Dan hasil ini
sesuai dengan nisbah mendel.
F. Pembahasan
Pada praktikum kali ini, bahan yang digunakan yakni uang Rp. 500. Dimana sisi angka
dianggap sebagai jantan dan sisi gambar dianggap sebagai betina. Berdasarkan data hasil
percobaan tersebut, diperoleh angka sebanyak 47 kali dan gambar sebanyak 53 kali pada 100
kali lemparan uang koin tersebut. Yang artinya 47 jantan dan 53 betina. Hal tersebut sesuai
dengan apa yang ada di kajian teori. Karena uang koin yang dilemparkan, peluang yang akan
muncul jika dilantunkan berulang kali yaitu akan muncul muka dengan frekuensi hampir
sama dengan frekuensi muncul belakang jadi tidak terlalu jauh berbeda.
Berdasarkan hasil dari perhitungan menggunakan tabel chi-kuadrat diperoleh hasil
sebagai berikut :
Kelas O E O-E (O-E)2 (O-E)2/E

Angka (jantan) 47 50 -3 9 0,18

Gambar (betina) 53 50 3 9 0,18

Jumlah 0,36

Menurut data hasil perhitungan chi-kuadrat menunjukkan hasil 0,36 < 3,841, yang
artinya hasil tersebut sesuai dengan nisbah hukum mendel.
G. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan praktikum kali ini dapat disimpulkan bahwa peluang uang koin
yang muncul jika dilemparkan secara berulang-ulang kali maka frekuensi muncul angka dan
gambar tidaklah jauh berbeda. Dan hasil dari perhitungan chi-kuadrat menunjukkan Apabila
dibandingkan dengan tabel chi-kuadrat, maka hasil tersebut menunjukkan menerima hipotesis
nol dengan taraf kepercayaan 95% karena 0,36 < 3,841. Dan hasil ini sesuai dengan nisbah
mendel.

H. Daftar Pustaka
Dixon, Wilfrid.1991.Pengantar Analisis Statistik. Yogyakarta: Gadjah Mada
University    Press.

Pay, C. Anna. 1987. Dasar-dasar Genetika, Terjemahan oleh M. Affandi. Jakarta: Erlangga.

Suryati, Dotti. Dkk. 2013. Penuntun Pratikum Genetika Dasar. Bengkulu: Lab. Agronomi
Universitas Bengkulu.

Suryo. 2004. Genetika. Gadjah Mada University: Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai