Anda di halaman 1dari 7

-1-

LAMPIRAN III
PERATURAN KEPALA BADAN PENGKAJIAN
DAN PENERAPAN TEKNOLOGI
NOMOR 007a TAHUN 2017
TENTANG PELAKSANAAN AUDIT TEKNOLOGI

- PENETAPAN OKUPASI NASIONAL AUDITOR TEKNOLOGI -

A. Dasar Penetapan Okupasi Nasional Auditor Teknologi

Untuk mengimplementasikan Standar Pelaksanaan Audit Teknologi


dan Standar Kompetensi Kerja Khusus Auditor Teknologi (SK3AT)
sebagaimana pada Lampiran I dan Lampiran II, perlu dilakukan
standarisasi auditor teknologi yang prosesnya dilakukan melalui
sertifikasi. Dengan demkian Sertifikasi kompetensi dalam peraturan
ini merupakan proses pemberian sertifikat kompetensi yang dilakukan
secara sistematis dan obyektif melalui uji kompetensi yang mengacu
kepada SK3AT.

Menurut peraturan BNSP no. 4/BNSP/VII/2014 tentang Pedoman


Pengembangan dan Pemeliharaan Skema Sertifikasi Profesi, sertifikasi
kompetensi profesi dilaksanakan oleh lembaga sertifikasi profesi (LSP).
Karena itu sertifikasi Auditor Teknologi akan dilaksanakan oleh BPPT
dengan membentuk Lembaga Sertifikasi Profesi Badan Pangkajian dan
Penerapan Teknologi (LSP BPPT). Sesuai dengan ketentuan sertifikasi
kompetensi profesi yang dikeluarkan oleh BNSP, pelaksanaannya
harus mengacu kepada skema sertifikasi, yaitu paket kompetensi dan
persyaratan spesifik yang berkaitan dengan kategori jabatan (okupasi)
atau keterampilan tertentu dari seseorang.

Di lain pihak, penyusunan skema sertifikasi oleh LSP BPPT harus


mengacu kepada Okupasi Nasional. Definisi Okupasi menurut
Peraturan BNSP no. 4/BNSP/VII/2014 adalah kedudukan yang
menempatkan tugas, wewenang, hak dan tanggung jawab yang
melekat pada seorang pekerja dalam suatu satuan organisasi.
-2-

Kemudian berdasarkan Peraturan BNSP no. 201 tahun 2014, Okupasi


(Jabatan) Nasional mempunyai pengertian :

1. Bersifat Nasional
2. Dapat berupa Jabatan Fungsional atau Struktural
3. Setiap Jabatan disusun dengan sejumlah Unit Kompetensi
4. Ditetapkan oleh Otoritas Kompeten

Peraturan ini menjelaskan bahwa mekanisme penetapan kemasan


Okupasi Nasional dilakukan dengan :

1. Identifikasi okupasi/jabatan nasional yang terdapat pada Standar


Kompetensi Kerja Nasional Indonesia atau yang ditetapkan oleh
instansi pembina sektor.

2. Identifikasi unit-unit kompetensi yang terdapat pada


okupasi/jabatan nasional

Berdasarkan uraian di atas, maka dipandang perlu BPPT


sebagaiotoritaskompetenmenetapkan Okupasi Nasional tentang
Auditor Teknologi dengan mendasarkan kepada SK3AT.

B. Deskripsi Okupasi Nasional Auditor Teknologi

Berdasarkan kebutuhan kualifikasi kerja untuk melaksanakan


pekerjaan audit teknologi secara berkualitas dan berkelanjutan,
Okupasi Nasional Auditor Teknologi diklasifikasikan atas 3 (tiga)
jenjang, yaitu : (1) Auditor Teknologi Muda, (2) Auditor Teknologi
Madya, dan (3) Auditor Teknologi Utama.

1. Auditor Teknologi Muda

Auditor Teknologi Muda merupakan kualifikasi paling rendah dalam


jenjang kualifikasi auditor teknologi. Kualifikasi Auditor Teknologi
Muda merefleksikan peran individu dalam melaksanakan tugas
sederhana, terbatas, dengan menggunakan alat, aturan, dan metode
yang telah ditetapkan, serta di bawah bimbingan, pengawasan dan
tanggung jawab Auditor Teknologi jenjang di atasnya. Individu Auditor
Teknologi Muda harus memiliki pengetahuan, ketrampilan dan sikap
-3-

untuk menjalankan perannya sebagai pelaksana audit teknologi, serta


bertanggungjawab atas pekerjaannya sendiri.

Tugas dan kewenangan Auditor Teknologi Muda mencakup :

a. Mengumpulkan data dan informasi terkait profil bisnis Auditee


b. Melaksanakan audit teknologi lapangan (onsite audit)
c. Mengumpulkan data dan informasi tentang obyek teknologi di
lapangan dengan metode yang telah ditetapkan oleh Auditor
Teknologi atasannya
d. Memilah dan memilih data audit teknologi sesuai dengan protocol
audit teknologi yang ditetapkan oleh Auditor Teknologi atasannya
e. Mengolah data audit teknologi dan menampikan hasilnya dalam
format yang informatif sesuai kebutuhan
f. Melaksanakan pendokumentasian data audit teknologi sesuai
dengan sistem dokumentasi yang dirancang oleh Auditor Teknologi
atasannya.

Kompetensi Auditor Teknologi Muda meliputi 4 (empat) unit


kompetensi dengan rincian unit kompetensi ditunjukkan pada tabel
berikut:

No. Kode Unit Unit Kompetensi

1 O.84115.004.01 Mengidentifikasi profil bisnis Auditee

2 O.84115.009.01 Mengumpulkan data lapangan

3 O.84115.012.01 Mendokumentasikan data audit teknologi

4 O.84115.014.01 Mengolah data audit teknologi

2. Auditor Teknologi Madya

Dalam jenjang kualifikasi auditor teknologi, Auditor Teknologi Madya


merupakan kualifikasi lanjutan dari Auditor Teknologi Muda.
Kualifikasi Auditor Teknologi Madya merefleksikan peran individu
dalam menginisiasi pekerjaan audit teknologi serta melaksanakan
-4-

paket pekerjaan audit teknologi, mencakup perencanaan audit


teknologi, pelaksanaan audit teknologi lapangan, pengelolaan dan
analisa data audit, serta pelaporan hasil audit teknologi. Auditor
Teknologi Madya harus memiliki pengetahuan, ketrampilan, dan sikap
yang mendukung bagi terlaksananya audit teknologi yang efektif,
efisien, dan terkoordinasi. Seorang Auditor Teknologi Madya
bertanggung jawab atas pekerjaannya sendiri dan pekerjaan auditor
teknologi lain dalam rentang koordinasinya.

Tugas dan kewenangan Auditor Teknologi Madya mencakup :

a. Merumuskan dan menetapkan dokumen rencana audit teknologi

b. Merekrut dan menetapkan kebijakan operasional sumberdaya audit


teknologi

c. Menetapkan strategi dan metode pelaksanaan audit teknologi

d. Melakukan koordinasi audit teknologi lapangan dengan Auditee

e. Menganalisis data audit dan menetapkan temuan audit teknologi

f. Merancang sistem dan menetapkan kebijakan pengelolaan data


audit teknologi

g. Menyusun laporan hasil audit teknologi dan mempresentasikannya


kepada pemangku kepentingan terkait.

h. Menjadi Lead Auditor, dengan tugas dan kewenangan mencakup :

1) Merumuskan dan menetapkan kesepakatan audit teknologi


dengan klien

2) Mengkoordinasikan semua pekerjaan dalam paket audit


teknologi

3) Mengawasi dan mengendalikan pekerjaan Auditor Teknologi


yang berada dalam koordinasinya.
-5-

Kompetensi Auditor Teknologi Madya meliputi 14 (empat belas) unit


kompetensi dengan rincian unit kompetensi ditunjukkan pada tabel
berikut:

No KODE JUDUL UNIT KOMPETENSI

Merumuskan tujuan dan lingkup audit


1 O.84115.001.01
teknologi

Merumuskan kebutuhan sumberdaya audit


2 O.84115.002.01
teknologi

Merumuskan piagam audit teknologi


3 O.84115.003.01
(technology audit charter)

4 O.84115.005.01 Mengidentifikasi profil teknologi Auditee

Menyusun rencana audit teknologi


5 O.84115.006.01
(technology audit plan)

Menyusun protokol audit teknologi


6 O.84115.007.01
(technology audit protocol)

Menentukan metode pengambilan data


7 O.84115.008.01
lapangan

8 O.84115.010.01 Merumuskan temuan awal audit teknologi

9 O.84115.011.01 Memvalidasi temuan awal audit teknologi

10 O.84115.013.01 Mengelola data audit teknologi

11 O.84115.015.01 Menyimpulkan hasil audit teknologi

12 O.84115.016.01 Menyusun rekomendasi audit teknologi

13 O.84115.017.01 Menyusun laporan audit teknologi


-6-

No KODE JUDUL UNIT KOMPETENSI

14 O.84115.018.01 Memeriksa laporan audit teknologi

3. Auditor Teknologi Utama

Dalam jenjang kualifikasi auditor teknologi, Auditor Teknologi Utama


mempunyai kualifikasi tertinggi dan merupakan lanjutan dari Auditor
Teknologi Madya. Kualifikasi Auditor Teknologi Utama merefleksikan
peran individu dalam menjamin mutu pelaksanaan audit teknologi,
mengembangkan sistem audit teknologi sesuai dengan perkembangan
kebutuhan, serta mengangkat kompetensi audit teknologi sebagai
profesi terpandang di level nasional. Auditor Teknologi Utama harus
memiliki pengetahuan, ketrampilan, dan sikap yang relevan dengan
tugas penjamin mutu audit teknologi dan pengembangan sistem audit
teknologi. Seorang Auditor Teknologi Utama bertanggungjawab atas
pekerjaannya sendiri dan pekerjaan auditor teknologi lain yang sedang
disupervisi.

Tugas dan kewenangan Auditor Teknologi Madya mencakup :

a. Melaksanakan tugas dan kewenangan sebagaimana yang dilakukan


oleh Auditor Teknologi Madya

b. Mensupervisi pelaksanaan audit teknologi

c. Mengevaluasi dan merumuskan pengembangan sistem audit


teknologi

d. Mensosialisasikan dan mengadvokasikan profesi audit teknologi

e. Memberikan laporan hasil pelaksanaan supervisi kepada


Manajemen Penanggungjawab Audit Teknologi

Kompetensi Auditor Teknologi Utama meliputi 4 (empat) unit


kompetensi dengan rincian unit kompetensi ditunjukkan pada tabel
berikut:
-7-

No KODE JUDUL UNIT KOMPETENSI

1 O.84115.019.01 Memonitor aktivitas audit teknologi

2 O.84115.020.01 Mengevaluasi aktivitas audit teknologi

3 O.84115.021.01 Mengevaluasi sistem audit teknologi

4 O.84115.022.01 Mengembangkan sistem audit teknologi

KEPALA BADAN PENGKAJIAN


DANPENERAPAN TEKNOLOGI,

UNGGUL PRIYANTO

Telah diperiksa oleh :

NO JABATAN /NAMA PARAF

01 02 03

Sekretaris Utama
1
Dr. Ir.Soni Solistia Wirawan, M.Eng
Deputi Bidang Pengkajian Kebijakan Teknologi
2
Dr. Ir. Gatot Dwianto, M.Eng
Direktur Pusat Strategi Teknologi dan Audit Teknologi
3
Dr. Ir. Arwanto, M.Si.
Kepala Biro Hukum, Kerjasama, dan Humas
4
Ir. Ardi Matutu P.

Anda mungkin juga menyukai