Disusun Oleh:
Kelompok 8
Muhammad Akmal Amanah (A031201111)
Muradha Tri Dewi Makmur (A031201118)
Raymond Renson Ankristipa (A031201152)
DEPARTEMEN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2023
A. Pentingnya Kunci Kompetensi Internal Audit
Seorang auditor internal harus memiliki banyak keahlian untuk menjadi auditor
internal yang sukses. Salah satu syaratnya yaitu harus mengenyam pendidikan selama empat
tahun, sehingga dapat memberikan pemahaman tentang bagaimana mengobservasi area
operasional dan menggambarkan hal tersebut dalam bentuk kata-kata maupun tulisan.
Namun, yang lebih penting lagi dan mendasar, seorang auditor internal harus memiliki etika
personal yang kuat dan memiliki komitmen kerja yang tinggi. Moeller merekomendasikan
kompetensi utama yang harus dimiliki oleh seorang auditor internal, yaitu :
Interview skills : auditor internal mampu mewawancarai manajer unit atau karyawan
pada tingkat produksi, memberikan pertanyaan yang layak, sehingga bisa
mendapatkan informasi yang dibutuhkan.
Analytical skills : auditor internal harus harus memiliki kemampuan untuk melihat
kejadian-kejadian yang tidak berhubungan dengan data-data yang ada, sehingga
dapat memberikan gambaran kepada auditor mengenai suatu hal yang dianggap tidak
biasa dan material.
Testing and analysis skills : berhubungan dengan analytical skills, seorang auditor
harus mampu mereview data-data kejadian atau populasi untuk menguji kinerja,
sehingga dapat menentukan apakah sudah efektif atau belum.
Documentation skills : mampu mengambil hasil dari observasi audit, pengujian data
dan dokumen, baik secara verbal maupun grafis, dalam menggambarkan lingkungan
yang sudah diobservasi.
Recommending results and corrective actions : berdasarkan pendokumentasian,
auditor harus mampu memberikan dan mengembangkan rekomendasi yang efektif
sebagai tindakan korektif.
Communication skills : auditor internal harus mampu mengkomunikasikan hasil kerja
audit sesuai dengan rekomendasinya kepada karyawan dan senior manajemen.
Negotiating skills : karena sering terjadi perbedaan pendapat antara penemuan dan
rekomendasi, auditor harus mampu menegosiasikan hasil observasinya secara sukses.
Commitments to learning : auditor harus memiliki keinginan untuk belajar dan
menjalani pendidikan berkelanjutan.
C. Analytical Skills
Mengadopsi definisi dari sumber web Wikipedia, analytical skills menunjuk pada
kemampuan untuk visualize, kepandaian berbicara, dan mengatasi masalah kompleks dan
konsepnya dan untuk membuat keputusan yang dibuat dengan memahami dasar dari
informasi yanhg tersedia. Keahliannya mencakup kemampuan internal auditor ditunjukkan
dalam memakai cara berpikir logika untuk pertemuan dan menganalisis informasi, mendesain
dan menguji solusi untuk masalah, dan perumusan rencana. Tes untuk keahlian analytical,
internal auditor secara kuat dapat mempertanyakan laporan produksi yang tidak konsisten ,
untuk menaruh rangkaian even dalam urutan yang tepat, atau untuk membaca laporan status
proyek dan mengidentifikasi kesalahan potensial. Review analytical biasanya memerlukan
internal auditor untuk mereview beberapa bukti audit material lalu menggunakan logika
untuk mengambil bagian dari masalah dan datang dengan sebuah keputusan.
Untuk menjadi analytical, internal auditor perlu untuk berpikir tentang segala factor
yang meliputi dalam situasi lalu mengevaluasi plus dan minusnya dalam mengembangkan
solusi yang dianjurkan.
Keputusan internal audit harus dibuat secara konsisten, dan cara organisasi
Internal auditor harus menggunakan pendekatan analytical untuk menggambarkan
kegunaan dari well-documented, proses well-reasoned untuk sampai pada keputusan dalam
aktivitas audit internal.