Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN
A.   Latar Belakang
Komunikasi adalah keterampilan yang sangat penting dalam kehidupan manusia,
dimana dapat kita lihat komunikasi dapat terjadi pada setiap gerak langkah manusia. Manusia
adalah makhluk sosial yang tergantung satu sama lain dan mandiri serta saling terkait dengan
orang lain dilingkungannya. Satu-satunya alat untuk dapat berhubungan dengan orang lain
dilingkungannya adalah komunikasi baik secara verbal maupun nonverbal ( bahasa tubuh dan
isyarat yang banyak dimengerti oleh suku bangsa). Komunikasi, menciptakan hubungan
antara bidan dengan pasien untuk mengenal kebutuhan dan menentukan rencana tindakan.
Kemampuan komunikasi tidak terlepas dari tingkah laku yang melibatkan aktifitas fisik,
mental dan dipengaruhi oleh latar belakang sosial, pengalaman, usia, pendidikan dan tujuan.
Seperti yang kita ketahui dalam kehidupan sehari-hari kita tidak pernah lepas dari
yang namanya komunikasi, baik secara langsung maupun tidak langsung. Komunikasi secara
langsung salah satunya adalah dengan cara bertemu dan bertatap muka secara langsung
sedangkan komunikasi secara tidak langsung bisa melalui perantara orang ketiga yang
menyampaikan pesan nantinya. Hal ini pasti selalu ada di dalam kehidupan bermasyarakat.
Apalagi sifat manusia itu sendiri adalah makhluk social yaitu makhluk yang tidak dapat hidup
sendiri melainkan perlunya interaksi dengan manusia lainnya. Salah satu bentuk konkret dari
interaksi ini adalah komunikasi tersebut. Namun dalam pembahasan yang ada di dalam
makalah ini adalh mengenai komunikasi dalam konteks manajemen dan pemerintahan.
Dengan ini penyusun akan membahas tentang konsep dasar komunikasi dan komunikasi
efektif.

B.     Tujuan Penulisan
1.      Tujuan umum
Mahasiswa mampu memahami konsep dasar komunikasi dan komunikasi efektif
2.      Tujuan khusus
a.       Mahasiswa mengetahui dan memahami pengertian komunikasi
b.      Mahasiswa mengetahui dan memahami unsur-unsur komunikasi
c.       Mahasiswa mengetahui dan memahami komponen komunikasi
d.      Mahasiswa mengetahui dan memahami proses komunikasi
e.       Mahasiswa mengetahui dan memahami faktor yang mempengaruhi komunikasi
f.       Mahasiswa mengetahui dan memahami bebtuk-bentuk komunikasi
g.      Mahasiswa mengetahui dan memahami pengertian komunikasi efektif
h.      Mahasiswa mengetahui dan memahami proses komunikasi efektif
i.        Mahasiswa mengetahui dan memahami unsur-unsur dalam membangun komunikasi efektif
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.      Konsep Dasar Komunikasi
1.         Pengertian Komunikasi
Dalam perilaku manusia,komunikasi merupakan proses khusus dan bermakna. Pada
profesi kebidanan komunikasi menjadi penting karena merupakan metode utama dalam
memberikan asuhan kebidanan.
Beberapa ahli menyampaikan pengertian atau definisi komunikasi. Taylor (1993)
mengemukkan komunikasi adalah proses pertukaran informasi atau proses yang
menimbulkan dan meneruskan makna atau arti, berarti dalam komunikasi terjadi penambahan
pengeetian antara pemberi informasi dengan penerima informasi sehingga mendapatkan
pengetahuan. Burgers (1988) mengemukakan komunikasi adalah proses penyampaian
informasi, makna ,dan pemahaman dari –pengirim pesan kepada penerima pesan. Hal ini
berarti penerusan informasi dari pengirim pesan pada penerima pesan dalam komunikasi.
Yuono (1985) mengemukakan komunikasi adalah kegiatan yang mengajukan pengeertian
yang diinginkan pengirim informasi pada penerima informasi dan menimbulkan tingkah laku
yang diinginkan penerima informasi.
Dari ketiga pengertian diatas intinya adalah komunikasi merupakan seni penyampaian
informasi (pesan,ide,sikap,atau gagasan) dari komunikator atau penyampai berita, untuk
mengubah serta membentuk prilaku komunikan atau penerima
berita( pola,sikap,pandangan,dan pemahamannya) kepola dan pemahaman yang dikehendaki
bersama

2.  Unsur-Unsur Pembentuk Komunikasi


a)      Sumber
Sumber adalah dasar yang digunakan dalam penyampaian pesan dan digunakan dalam rangka
memperkuat pesan itu sendiri. Sumber dapat berupa orang, lembaga, buku, dokumen, dan
sebagainya.
b)      Komunikator
Komunikator adalah penyampai pesan kepada penerima pesan sehingga komunikasi bisa
berjalan dengan lancar
Pada diri komunikator terdapat lima jenis sikap yaitu :
1) Reseptif (receptive), sikap ini berarti kesediaan untuk menerima gagasan dari
orang lain.
2) Dijestif (digestive), kemampuan komunikator dalam merencanakan gagasan atau
informasi dari orang lain sebagai bahan bagi pesan yang akan dikomunikasikan.
3) Selektif (selective), faktor ini pun penting bagi komunikator dalam peranannya
sebagai komunikan, sebagai persiapan untuk menjadi komunikator yang baik.
4) Asimilatif (assimilative), kemampuan komunikator dalam mengorelasikan
gagasan atau informasi yang ia terima dari orang lain secara sistematis dengan
apa yang telah ia miliki dalam benaknya merupakan hasil pendidikan dan
pengalamannya.
5)        Transmisif (transmissive), kemampuan komunikator dalam menstramisikan
konsep yang telah ia formulasikan secara kognitif, afektif, dan konatif kepada
oranglain.
c)    Recipient
Penerima pesan atau recipient adalah seseorang baik individu ataupun kelompok  yang
berfungsi sebagai penerima pesan yang telah disampaikan oleh komunikato.
d)   Pesan
Pesan adalah keseluruhan dari apa yang disampaikan oleh komunikator. Pesan dapat secara
panjang lebar mengupas berbagai segi, namun inti pesan dari komunikasi akan selalu
mengarah kepada tujuan akhir komunikasi itu.

1)        Penyampaian Pesan
Penyampaian pesan dapat dilakukan melalui lisan, face to face, lngsung menggunakan media,
saluran, dan lain-lain.

2)        Bentuk Pesan
i. Informatif : Bersifat memberikan keterangan-keterangan / fakta-fakta, kemudian
                                                 

komunikan mengambil keputusan.


                                    ii.          Persuasif : Berisikan bujukan, yaitu membangkitkan pengertian dan kesadaran manusia

bahwa apa yang kita sampaikan akan memberikan perubahan sikap, tetapi berubahnya yaitu
atas kehendak sendiri (bukan dipaksakan).
                                  iii.          Koersif : Penyampaian pesan yang bersifat memaksa dan dengan menggunakan sanksi-

sanksi apabila tidak dilaksanakan.

e)    Saluran Atau Media


Saluran adalah saluran penyampaian pesan, biasa juga disebut dengan media.
Media dibagi menjadi dua yaitu :
 Media umum adalah media yang dapat digunakan oleh segala bentuk.
 Media massa adalah media yang digunakan untuk komunikasi massa.
f)     Efek
Efek adalah hasil akhir dari suatu komunikasi yaitu sikap dan tingkah laku orang, sesuai atau
tidak sesuai dengan yang kita inginkan. Efek sesungguhnya dapat dikategorikan menjadi :
 Personal Opinion
 Personal opinion adalah sikap dan pendapat seseorang terhadap sesuatu masalah
tertentu.
 Public Opinion
 Public Opinion adalah penilaian sosial mengenai sesuatu hal yang penting dan berarti
atas dasar pertukaran pikiran yang dilakukan individu secara sadar dan rasional.
 Majority Opinion
 Didalam majority opinion ini ada yang disebut opinion leader, opinion leader adalah
orang yang secara informal membimbing dan mengarahkan suatu opini tertentu
kepada masyarakat.

3.       Komponen Komunikasi
a)        Pengirim atau komunikator (sender) adalah pihak yang mengirimkan pesan kepada pihak
lain.
b)        Pesan (message) adalah isi atau maksud yang akan disampaikan oleh satu pihak kepada
pihak lain.
c)        Saluran (channel) adalah media di mana pesan disampaikan kepada komunikan, dalam
komunikasi antar-pribadi (tatap muka) saluran dapat berupa udara yang mengalirkan getaran
nada/suara.
d)       Penerima atau komunikate (receiver) adalah pihak yang menerima pesan dari pihak lain.
e)        Umpan balik (feedback) adalah tanggapan dari penerimaan pesan atas isi pesan yang
disampaikannya.
f)         Aturan yang disepakati para pelaku komunikasi tentang bagaimana komunikasi itu akan
dijalankan (protokol)

4.      Proses Komunikasi
Proses komunikasi adalah bagaimana komunikator menyampaikan pesan kepada
komunikannya, sehingga dapat menciptakan suatu persamaan makna antara komunikan
dengan komunikatornya. Proses komunikasi ini bertujuan untuk menciptakan komunikasi
yang efektif (sesuai dengan tujuan komunikasi pada umumnya). Proses komunikasi termasuk
juga suatu proses penyampaian informasi dari satu pihak ke pihak lain dimana seseorang atau
beberapa orang, kelompok, organisasi dan masyarakat menciptakan dan menggunakan
informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain. Komunikasi berasal dari bahasa
latin communis yang berarti sama. Communico, communicatio atau communicare yang
berarti membuat sama. Secara sederhana komunikasi dapat terjadi apabila ada kesamaan
antara penyampaian pesan dan orang yang menerima pesan.
Proses komunikasi bertujuan untuk menciptakan komunikasi yang efektif (sesuai
dengan tujuan komunikasi pada umumnya). Proses komunikasi dapat terjadi apabila ada
interaksi antar manusia dan ada penyampaian pesan untuk mewujudkan motif komunikasi.
Melalui komunikasi sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami
oleh pihak lain.
Secara ringkas proses berlangsungnya komunikasi bisa digambarkan seperti berikut :
a)      Komunikator (sender), mempunyai maksud berkomunikasi dengan orang lain mengirimkan
suatu pesan kepada orang yang dimaksud. Pesan yang disampaikan itu bisa berupa informasi
dalam bentuk bahasa ataupun lewat simbol-simbol yang bisa dimengerti kedua pihak.
b)      Pesan (message) itu disampaikan atau dibawa melalui suatu media atau saluran baik secara
langsung maupun tidak langsung. Contohnya berbicara langsung melalui telepon, surat, e-
mail, atau media lainnya.
c)      Media (channel)  alat yang menjadi penyampai pesan dari komunikator ke komunikan.
d)     Komunikan (receiver) menerima pesan yang disampaikan dan menerjemahkan isi pesan yang
diterimanya ke dalam bahasa yang dimengerti oleh komunikan itu sendiri.
e)      Komunikan (receiver) memberikan umpan balik (feedback) atau tanggapan atau pesan yang
dikirimkan kepadanya, apakah dia mengerti atau memahami pesan yang dimaksud oleh si
pengirim.
5.       Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Komunikasi
 Faktor yang mempengaruhi komunikasi diantaranya :
a)      Latar belakang budaya
Interpretasi suatu pesan akan terbentuk dari pola piker seseorang melalui kebiasaannya, sehingga
semakin sama latar belakang budaya antara komunikator dengan komunikan maka komunikasi
semakin efektif.
b)      Ikatan kelompok atau grup
Nilai- nilai yang di anut oleh suatu kelompok sangat mempengaruhi cara mengamati pesan.
c)      Harapan
Harapan akan mempengaruhi penerimaan pesan sehingga dapat menerima pesan sesuai dengan
yang diharapkan.
d)     Pendidikan
Semakin tinggi pendidikan akan semakin kompleks sudut pandang dalam menyikapi isi pesan yang
disampaikan.
e)      Situsi
Perilaku manusia dipengaruhi oleh lingkungan/situasi.

6.       Bentuk-Bentuk Komunikasi
Ada beberapa bentuk komunikasi diantaranya:
a)        Komunikasi Intrapersonal
Komunikasi intrapersonal sering disebut juga komunikasi intrapribadi, secara harfiah dapat diartikan
sebagai komunikasi dengan diri sendiri. Komunikasi yang terjadi dalam diri individu ini juga berfungsi
sebagai:
 Untuk mengembangkan kreatifitas imajinasi, memahami dan mengendalikan diri serta
meningkatkan kematangan berfikir sebelum mengambil suatu keputusan.
 Komunikasi ini akan menjadikan seseorang agar tetap sadar akan kejadian disekitarnya.

b)       Komunikasi Interpersonal
Komikasi Interpersonal ialan komunikasi antara dua orang dan terjadi kontak langsung dalam
percakapan. Komunikasi ini juga dapat berlangsung dengan berhadapan muka atau melalui media
komunikasi antara lain dengan melalui: pesawat telfon, atau radio. Komunikasi ini bisa disebut efektif
apabila komunikasi dapat menghasilkan perubahan sikap pada orang yang terlibat dalam komunikasi
tersebut. Dibawah ini Efektivitas antar pribadi dapat dibagi menjadi dua macam yaitu:
1)        Efektifitas Perspektif Humaris, cirri-ciri efektifitas ini ialah:
 Keterbukaan (openness)
 Empati (empathy)
 Dukungan (supportiveness)
 Rasa positif (positiveness)
 Kesetaraan (equality)
2)        Efektifitas Perspektif Pragmatis, ciri-cirinya ialah:
 Bersikap yakin
 Kebersamaan
 Manajemen interaksi
 Orientasi pada orang lain.

c)        Komunikasi Kelompok
Menurut (Michael Burgoon, 1978) komunikasi kelompok ialah: interaksi tatap muka antara tiga
orang atau lebih dengan tujuan berbagi informasi, pemecahan maasalah yang mana anggotanya
dapat mengingat karakteristik pribadi anggota lain secara tepat.
Sedangkan menurut (Goldberg, 1975) komunikasi kelompok ialah suatu bidang studi, penelitian
dan penerapan yang menitikberatkan tidak hanya pada proses kelompok secara umum, tetapi juga
pada perilaku komunikasi individu untuk memiliki susunan rencana tertentu untuk mencapai tujuan
kelompok.
Media komunikasi kelompok ini ialah seperti Seminar dengan tujuan membicarakan suatu masalah
dengan menampilkan pembicara kemudian meminta pendapat.

d)       Komunikasi Massa
Komunikasi Massa ialah suatu proses dimana suatu organisasi memproduksi dan menyebarkan
pesan kepada public secara luas, atau suatu proses komunikasi dimana pesan dari media dicari
digunakan dan dikonsumsi oleh audiens. Oleh karena itu, komunikasi massa mempunyai karekteristik
utama yaitu media massa sebagai alat penyebaran pesannya.
Fungsi komunikasi Massa itu sendiri ialah:
1)        Sebagai Informasi : kegiatan untuk mengumpulkan, menyimpan data, fakta dan pesan, opini dan
komentar sehingga orang bisa mengetahui keadaan yang terjadi diluar dirinya.
Contoh  :
Pemberian informasi tentang penggunaan garam iodium dalam makanan yang merupakan salah satu
upaya pencegahan gondok endemic.
2)        Sebagai Sosialisai: menyediakan dan mengajarkan ilmu pengetahuan bagaimana orang bersikap
sesuai nilai-nilai yang ada serta bertindak sebagai anggota masyarakat secara efektif .
3)        Motivasi
4)        Bahan diskusi
5)        Pendidikan
6)        Kemajuan budaya
7)        Hiburan
8)        Integrasi

B.       KOMUNIKASI EFEKTIF
1.       Pengertian Komunikasi Efektif
Komunikasi efektif adalah komunikasi yang mampu untuk menghasilkan perubahan
sikap pada orang yang terlihat dalam komunikasi.Tujuan komunikasi efektif adalah memberi
kemudahan dalam memahami pesan yang disampaikan antara pemberi dan penerima
sehingga bahasa lebih jelas, lengkap, pengiriman dan umpan balik seimbang, dan melatih
menggunakan bahasa non verbal secara baik. Ada beberapa pendapat para ahli mengenai
komunikasi efektif, antara lain :
Menurut Jalaluddin dalam bukunya Psikologi Komunikasi (2008:13) menyebutkan,
komunikasi yang efektif ditandai dengan adanya pengertian, dapat menimbulkan
kesenangan, mempengaruhi sikap, meningkatkan hubungan sosial yang baik, dan pada
akhirnya menimbulkan suatu tidakan.
Johnson, Sutton dan Harris (2001: 81) menunjukkan cara-cara agar komunikasi efektif
dapat dicapai. Menurut mereka, komunikasi efektif dapat terjadi melalui atau dengan
didukung oleh aktivitas role-playing, diskusi, aktivitas kelompok kecil dan materi-materi
pengajaran yang relevan. Meskipun penelitian mereka terfokus pada komunikasi efektif
untuk proses belajar-mengajar, hal yang dapat dimengerti di sini adalah bahwa suatu
proses komunikasi membutuhkan aktivitas, cara dan sarana lain agar bisa berlangsung dan
mencapai hasil yang efektif.
Menurut Mc. Crosky Larson dan Knapp (2001) mengatakan bahwa komunikasi yang
efektif dapat dicapai dengan mengusahakan ketepatan (accuracy) yang paling tinggi
derajatnya antara komunikator dan komunikan dalam setiap komunikasi. Komunikasi
yang lebih efektif terjadi apabila komunikator dan komunikan terdapat persamaan dalam
pengertian, sikap dan bahasa.
2.     Proses Komunikasi Efektif
Komunikasi merupakan suatu proses yang mempunyai komponen dasar sebagai berikut ;
a)        Pengirim pesan (sender) dan isi pesan atau materi
Pengirim pesan adalah orang yang mempunyai ide untuk disampaikan kepada seseorang
dengan harapan dapat dipahami oleh orang yang menerima pesan sesuai dengan yang
dimaksudkannya. Pesan adalah informasi yang akan disampaikan atau diekspresikan oleh
pengirim pesan. Pesan dapat verbal atau non verbal dan pesan akan efektif bila diorganisir
secara baik dan jelas.
Materi pesan dapat berupa:
1)        Informasi
2)        Ajakan
3)        Rencana kerja
4)        Pertanyaan dan sebagainya
b)        Simbol atau isyarat
Pada tahap ini pengirim pesan membuat kode atau symbol sehingga pesannya dapat dipahami
oleh orang lain. Biasanya seorang manager menyampaikan peasan dalam bentuk kata-kata,
gerakan anggota badan, (tangan , kepala, mata, dan bagian muka lainnya ). Tujuan
penyampaian pesan adalah untuk mengajak, membujuk, mengubah sikap, periklaku atau
menunjukkan arah tertentu.
c)      Media atau penghubung
Adalah alat untuk menyampaikan pesan seperti : TV, radio surat kabar, papan pengumuman,
telepon dan lainnya. Pemilihan media ini dapat dipengaruhi oleh isi pesan yang akan
disampaikan, jumlah penerimaan pesan, situasi dsb.
d)     Mengartikan kode atau isyarat
Setelah pesan diterima melalui indra ( telinga, mata dst)maka si penerima pesan harus dapat
mengartikan symbol/kode dari pesan tersebut, sehingga dapat dimngerti / dipahaminya.
e)      Penerima pesan
Penerima pesan adalah orang yang dapat memahami pesan dari si pengirim meskipun dalam
bentuk code /isyarat tanpa mengurangi arti pesan yang dimaksud oleh pengirim.
f)       Balikan (feedback)
Balikan adalah isyarat atau tanggapan yang berisi kesan dari penerima pesan dalam bentuk
verbal maupun nonverbal. Tanpa balikan seorang pengirim pesan tidak akan tahu dampak
pesannya terhadap sipenerima pesan hal ini penting bagi manager atau pengirim pesan untuk
mengetahui apakah pesan sudah diterima dengan pemahaman yang benar dan tepat. Balikan
dapat disampaikan oleh penerima pesan atau orang lain yang bukan penerima pesan. Bailkan
yang disampaikan oleh penerima pesan pada umumnya merupakan balikan langsung yang
mengandung pemahaman atas pesan tersebut dan sekaligus merupakan apakah pesan itu akan
dilaksanakan atau tidak.
g)      Gangguan
Gangguan bukan merupakan bagian dari proses komunikasi akan tetapi mempunyai pengaruh
dalam proses komunikasi, karena setiap situasi hampir selalu ada hal yang mengganggu kita.
Gangguan adalah hal yang merintangi atau menghambat komunikasi sehingga penerima salah
menafsirkan pesan yang diterimanya.

3.       Unsur-Unsur Dalam Komunikasi Efektif


Komunikasi mempunyai dasar sebagai berikut: niat, minat, pandangan, lekat, dan libat.
a)        Niat menyangkut:
1. Apa yang akan disampaikan
2. Siapa sasaranya
3. Apa yang akan dicapai
4. Kapan akan disampaikan
b)        Minat, ada dua factor yang mempengaruhi yaitu:
1. Factor obyektif: merupakan rangsang yang kita terima
2. Faktor subyektif: merupakan factor yang menyangkut diri si penerima stimulus
c)        Pandangan, merupakan makna dari informasi yang disampaikan pada sasaran,menafsirkan
informasi yang diterima tergantung pada pendidikan,pekerjaan, pengalaman dan kerangka
piker seseorang.
d)       Lekat, merupakan informasi yang disimpan oleh si penerima.
e)        Libat,merupakan keterlibatan panca indra sebanyak-banyaknya.
BAB III
PENUTUP

A.   Kesimpulan
Dalam perilaku manusia,komunikasi merupakan proses khusus dan bermakna. Pada
profesi kebidanan komunikasi menjadi penting karena merupakan metode utama dalam
memberikan asuhan kebidanan.
Beberapa ahli menyampaikan pengertian atau definisi komunikasi. Taylor (1993)
mengemukkan komunikasi adalah proses pertukaran informasi atau proses yang
menimbulkan dan meneruskan makna atau arti, berarti dalam komunikasi terjadi penambahan
pengeetian antara pemberi informasi dengan penerima informasi sehingga mendapatkan
pengetahuan. Ada da jenis Komunikasi yaitu Komunikasi Verbal dan Komunikasi Non
Verbal.
Komunikasi verbal adalah komunikasi yang menggunakan bahasa sebagai alat
sehingga komunikasi verbal ini sama artinya dengan komunikasi kebahasaan. Komunikasi
kebahasaan dapat dijalin secara lisan dan tulisan. Komunikasi Non Verbal adalah komunikasi
yang tidak menggunakan bahasa lisan maupun tulisan tetapi menggunakan bahasa kial,
bahasa gambar dan bahasa sikap. Proses pemindahan pesan atau menggunakan kata – kata.
B.     Saran
Sebagai seorang bidan, komunikasi adalah hal yang sangat penting dan merupakan
kunci utama keberhasilan seorang bidan.Sebaiknya dalam berkomunikasi dengan klien,
seorang bidan harusnya menjaga etika dan penampilannya dalam menghadapi
kliennya.Menjaga hak-hak priabdi dan hak-hak orang lain.Menghormati,menjaga perasaan
klien, dengan melihat kondisi ekonominya.

DAFTAR PUSTAKA

Komala,lukiati,2009.ilmu komunikasi:perspektif, proses dan konteks.Bandung: widya


padjadjaran.
M.Taufik Juliane. 2010 , Komunikasi Terapeutik Dan Konseling Dalam Praktik kebidanan.
Jakarta selatan : Salemba Medika
Suryani, S.Kp, MHSc . 2005 , Komunikasi Terapeutik:Teori dan Praktik . Jakarta:EGC
Yulifah,yuswanto.2009.Komunikasi dan Konseling dalamKebidanan.Jakarta:Salemba Medika
Departemen Kesehatan Republik Indonesia.2002.Komunikasi Efektif.Jakarta:Depkes RI
M.Taufik Juliane. 2010 , Komunikasi Terapeutik Dan Konseling Dalam Praktik kebidanan.
Jakarta selatan:salemba Medika
Suryani, S.Kp, MHSc . 2005 , Komunikasi Terapeutik:Teori dan Praktik . Jakarta:EGC
Baraja,Abubakar.2006.Psikologi Konseling dan TeknikKonseling.Jakarta:StudiaPress.
Taylor,Carol
Templat:Prof.Deddy Mulyana, M.A., ph.D. ; ilmu komunikasi suatu pengantar ; PT Remaja
Rosdakarya ; Bandung

http://sehatbidanku.blogspot.com/2017/04/makalah-lengkap-komunikasi-efektif.html

Anda mungkin juga menyukai