Fitoremediasi Logam HG Pada Media Air Oleh Kangkung
Fitoremediasi Logam HG Pada Media Air Oleh Kangkung
BioLink
Jurnal Biologi Lingkungan, Industri, Kesehatan
Abstract
This study aims to determine the ability of watercress plants in absorbing mercury (Hg). Mercury is
one type of heavy metals dangerous and toxic (Hakim, 2003). If the amount in the water has crossed
the threshold will cause pollution. For that required effort to minimize the levels of Hg metal before the
waste into the waters, such as by using watercress plants as phytoremediation agent. Research was
conducted experimentally. The purpose of this study is to know the ability of watercress in
accumulating mercury in water media.Phytoremediation media in the form of HgNO3 solution with
concentration 0,5 and 1 ppm and addition of NPK 1 gram in insert plastic container as much as 1 liter.
Measurements of Hg concentration in plants were performed on day 5, 10, 15 using SSA. The resulting
data is processed using qualitative method of descriptive. The result showed that there was no
accumulation of mercury in watercress concentration of 0,5 and 1 ppm during exposure 5, 10, 15 days,
and concentration 5 ppm during exposure 5 and 10 days, but accumulated at concentration 5 ppm for
15 days exposure that is equal to 0,116 ppm, therefore watercress is still safe from mercury at low
concentration of 0,5 and 1 ppm, but dangerous at concentration of 5 ppm.
How to Cite: Sinulingga, N., Nurtjahja, K., Karim, Abdul., (2015), Fitoremediasi Logam Merkuri (Hg) pada Media Air Oleh
Kangkung Air (Ipomoea aquatica Forsk), BioLink, Vol. 2 (1): 75-81
75
Sinulingga, N., dkk, Fitoremediasi Logam Merkuri (Hg) Pada Media Air oleh Kangkung Air
PENDAHULUAN Hg, Cd, Ag, Ni, Pb, As, Cr, Sn, dan Zn.
Air merupakan kebutuhan yang (Widowati, 2008).
sangat penting bagi semua organisme. Merkuri digolongkan sebagai
Dalam kenyataannya bukan hanya pencemar paling berbahaya diantara
dibutuhkan manusia saja, tetapi juga berbagai macam logam berat. Disamping
merupakan bahan yang mutlak untuk itu, ternyata produksinya cukup besar
tumbuhan, hewan, ataupun dan penggunaanya di berbagai bidang
mikroorganisme, Oleh karena itu sangat cukup luas (Budiono, 2003). Peristiwa
penting bagi pertumbuhan dan yang menonjol yang dipublikasikan
perkembangan organisme (Syahputra, secara luas akibat pencemaran merkuri
2005). (Hg) yang menyebabkan minamata
Kangkung air adalah salah satu desease di teluk minamata, Jepang dan
tumbuhan yang tumbuh diair dan pencemaran cadmium (Cd) yang
merupakan sayuran yang banyak menyebabkan itai-itai desease
diperdagangkan karena harganya relatif disepanjang sungai Jinzo di pulau
murah. Ibu-ibu sering membeli Honsyu, Jepang (Darmono, 1995).
kangkung air karena rasanya yang enak, Fitoremediasi merupakan salah
terutama bila ditumis. Sayuran ini juga satu metode remediasi dengan
memiliki jumlah kandungan zat besi mengandalkan pada peranan tumbuhan
yang besar (Muchtadi, 2000). Kangkung untuk menyerap, mendegradasi,
air mulai dari bagian batang, dan daun mentransformasi dan mengimobilisasi
dapat dikonsumsi oleh manusia sebagai bahan pencemar logam berat. Dari
bahan makanan, selain itu tanaman ini penelitian yang dilakukan oleh
juga memiliki kemampuan dalam Syahputra (2005) menunjukkan bahwa
menyerap bahan-bahan pencemar dan konsentrasi awal logam dan waktu
logam berat yang terlarut dalam media kontak berpengaruh terhadap
tumbuh sehingga kandungannya penyerapan logam oleh tanaman eceng
menjadi menurun atau mutu air limbah gondok.
menjadi meningkat (Moenandir, 1993 Fitoremediasi adalah penggunaan
dalam Sitorus, 2007). tumbuhan atau pohon untuk
Beberapa logam berat bersifat menyisihkan atau menetralkan
essensial bagi organisme air untuk kontaminan, seperti yang berada dalam
pertumbuhan dan perkembangan hidup, tanah atau air yang tercemar (Miretzky,
antara lain dalam pembentukan dkk. 2004 dalam Bahri, 2010).
haemosianin dalam sistem darah Keuntungan utama dari aplikasi
(Darmono, 1995). Apabila logam berat fitoremediasi dibandingkan dengan
masuk ke dalam tubuh dengan jumlah sistem remediasi lainnya menurut
berlebihan, maka akan berubah fungsi Miller (1996) adalah kemampuannya
menjadi racun bagi tubuh (Palar, 2004). untuk menghasilkan buangan sekunder
Tingkat toksisitas logam berat terhadap yang lebih rendah sifat toksiknya, lebih
hewan muali dari yang paling toksit bersahabat dengan lingkungan serta
adalah Hg, Cd, Zn, Pb, Cr, Ni, dan Co. lebih ekonomis.
Tingkat toksisitas logam berat terhadap
manusia drai yang paling toksit adalah
76
BioLink Vol. 2 (1) Agustus 2015: 75-81
78
BioLink Vol. 2 (1) Agustus 2015: 75-81
Direktorat Gizi Departemen Kesehatan Mishra, S dan Dubey, R,S. 2005. Heavy Metal
RI., Jakarta. Toxicity Induced Alterations in
Djukri, 2005. Pertumbuhan dan produksi Photosynthetic Metabolism in Plants.
kangkung pada berbagai dosis hara India:Banaras Hindu University
makro dan mikro. Environment 5(1): 34- Muchtadi, T. R. 2000. Sayur-Sayuran Sumber
37. Serat dan Antioksidan : Mencegah
Eckenfelder, W.W. Jr., 2003. Industrial Water Penyakit Degeneratif. Jurusan Teknologi
Pollution Control. Mc Graw Hill: New Pangan dan Gizi. FATETA. IPB,Bogor.
York. Nurjanah, Widiastuti R. 1997. Ancaman dibalik
Farida, WS, Nurjaeni, Mutiara R, Diapari D. ikan. Warta Konsumen, Edisi November
2004. Kemampuan kukus beruang No. 11 Tahun XXIII. Jakarta: YLKI
(Ailurops ursinus) terhadap pakan Palar, 2004. Pencemaran dan Toksikologi Logam
alternative di penangkaran Biosman 6(1): Berat. Jakarta: Rineka Cipta.
65-70. Priyanto, B dan J, Prayitno. 2008. Fitoremediasi
Fardiaz, S. 1992. Polusi Air dan Polusi Udara. Sebagai sebuah Teknologi Pemulih
Pusat Antar Pangan dan Gizi. Institut Pencemaran, Khususnya Logam Berat,
Pertanian Bogor. (Online)
Gunawan. 2002. Kombinasi Makanan Serasi. (http://ltl.bppt.tripod.com/sublab/lflora1.
Jakarta: Gramedia htm.) Diakses November 2012
Gusyana, D. 2010. Kangkung bukan sayuran Priyanto, B dan Prayitno J., 2003. Fitoremediasi
penyebab kantuk. Sebagai sebuah Teknologi Pemulih
http://netsains,com/2010/05. Kangkung- Pencemaran, Khususnya Logam Berat,
bukan-sayur-penyebab-kantuk. (Diakses (Online)
tanggal 10/2012) (http://ltl.bppt.tripod.com/sublab/lflora1.
Hamidah, 1980. Pengaruh logam berat terhadap htm.) Diakses April 2013
lingkungan. Pewarta Oseana, Vol.VI Purnomo dan Muchyiddin. 2007. Analisis
No.2. Jakarta: LON LIPI kandungan Timbal (Pb) pada ikan
Hakim, luqman. 2003. Analisis Kandungan bandeng (Chanos-chanos Forsk.) di
Merkuri pada Ikan Nilem (Osteochilus Tambak Kecamatan Gresik. Surabaya:
hasseltii): Logika Vol.9, No. Jurusan Biologi, Fakultas Matematika
10:Yogyakarta. dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas
Harun, NH., Tuah PM. Markon M2, Yusof MY. Negeri Surabaya.
2008. Distributor of heavy metals Prawira dalam Tommy, 2009. Bioremediasi
Monocordia hastata and Eichornia Merkuri (Hg) salah satu Alternatif
crassipes in natural habitats. Penanggulangan Limbah Tambang Emas
Environmental Science Programme Rakyat. FMIPA. Universitas Negeri
School of Science and Technology Manado. Agritek Vol.17 No. 5. (Online)
University of Malaysia. http://id.scribd.com/doc/138445078/Bior
Hardyanti, dkk. 2007. Fitoremediasi Phospat emediasi-Merkuri-Hg-Dengan-
dengan Pemanfaatan Eceng Gondok Tumbuhan-Air-1 (Diakses April 2013)
(Studi Kasus pada Limbah Cair Industri Rukmana, R. 1994. Bertanam Kngkung.
Kecil Laundry). Jurnal PRESIPITASI. Vol.2 Yogyakarta: Kanisius
No.1 Maret 2007 Sanusi HS. 1980. Akumulasi logam berat Hg dan
Hardiani,H. 2009. Potensi Tanaman dalam Cd pada ikan bandeng (Chanos-chanos
Mengakumulasi Logam Cu pada Media Forskal) [disertasi]. Bogor:Program Pasca
Tanah Terkontaminasi Limbah Padat Sarjana, Institut Pertanian Bogor.
Industri Kertas. Jurnal Penelitian. Vol.44, Salt DE. 2000. Phytoextraction: present
No. 1, Hal.27-40 application and future promise. Di dalam:
Hutagalung, HP. 1985. Raksa (Hg). Oseana 3:93- Wise DL., Trantolo DJ, Cichon EJ, Inyang
105 HI, Stottmeister U (ed). Bioremediation
Hutagalung, HP. 1984. Logam berat dalam of Contaminated Soils. New York: Marcek
lingkungan laut. Dewarta Oseana. Vol. IX Dekker Inc. Hlm 729-743.
No.1: Jakarta LDN LIPI. Setiyaningsih, S. V. 2003. Kajian Interverensi
Irawan. 2009. Merkuri Organik. Beberapa Logam Pada Analisis Ni dan Pb
Miller, R. K. 1996. Ground-Water Remediation dalam Katalis Hidrogen secara AAS
Technology Analysis Center. Technology Dengan Dekstruksi Menggunakan HNO-
Overview Report. TO-96-03. HF. Skripsi. Fakultas Matematika dan
80
BioLink Vol. 2 (1) Agustus 2015: 75-81
81