Anda di halaman 1dari 9

ADSORPSI LOGAM TIMBAL (PB) OLEH TANAMAN HYDRILLA (Hydrilla

verticillata)

LEAD (Pb) ADSORPTION BY USING HYDRILLA (Hydrilla verticillata)

Dewi Urifah1, Kusriani1, Umi Zakiyah1, Handaru B. C2, Rieke Y2


1
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Malang
2
Balai Riset dan Standardisasi Industri Surabaya, Kementrian Perindustrian

Diterima : 20-06-2017 Direvisi : 29-08-2017 Disetujui : 03-10-2017

ABSTRAK

Telah dilakukan penelitian adsorpsi logam berat timbal (Pb) dengan menggunakan tanaman Hydrilla.
Tujuan penelitian adalah mengetahui effektivitas tanaman Hydrilla dan waktu yang dibutuhkan untuk
mereduksi timbal (Pb) dalam badan perairan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode eksperimental laboratorik. Penelitian menggunakan sintesa perairan yang tercemar Pb
sebesar 2 ppm dengan perlakuan berat tanaman sebesar 30 gram; 35 gram; 40 gram dimana masing-
masing perlakuan mendapat 2 kali pengulangan dan sebagai kontrol adalah sintesa perairan tercemar
Pb tanpa adanya penambahan tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hydrilla dapat
menyerap logam berat timbal(Pb). Lama waktu pengolahan terbaik adalah 7 hari dengan variabel
berat Hydrilla 40 gram dapat menghasilkan sisa kadar Pb di perairan 0,7174 ppm sehingga terjadi
penyerapan pada akar sebesar 0,47 mg/Kg, pada batang sebesar 0,36 mg/Kg dan pada daun sebesar
0,38 mg/Kg.

Kata kunci : Hydrilla verticillata , Timbal (Pb), Adsorpsi

ABSTRACT

Has done studied research of the heavy metal lead (Pb) adsorption using Hydrilla plant. The objective
of the study was to reduce the heavy metal content (Pb) in the waters through bioremediation
techniques. The method used in this research is laboratory experimental method. The research used
the synthesis of polluted waters of Pb by 2 ppm with the control plants weight treatment; 30 gra ms;
35 grams, 40 grams where each treatment received 2 repetitions. The results showed that Hydrilla
can absorb heavy metal lead (Pb). The best time of processing time is 7 days with the variable weight
of Hydrilla 40 gram can produce the rest of Pb level in the water 0,7174 ppm so that absorption at
root 0,47 mg/kg, in stem 0,36 mg/kg and at leaf equal to 0.38 mg/kg.

Keywords: Hydrilla verticillata, Lead (Pb), Adsorption


.

PENDAHULUAN dalam perairan berasal dari pelapukan

S
alah satu dampak negatif untuk batuan, namun konsentrasi yang lebih
lingkungan perairan adalah tinggi berasal dari industri. Pencemaran
pencemaran lingkungan akuatik oleh yang ditimbulkan oleh logam berat sampai
logam berat. Keadaan logam berat tingkat tertentu dapat menganggu perairan
di perairan dapat membahayakan dan mutu air (Retraningsih, 2013)
keberlangsungan lingkungan. Efek yang Menurut Yulaipi et all. (2013),
timbul dari terakumulasinya logam berat Timbal (Pb) merupakan salah satu logam
dapat mengakibatkan organisme di dalam berat yang bersifat toksik dan berbahaya,
perairan menjadi terganggu. Logam berat banyak ditemukan sebagai pencemar dan
diperlukan biota air dalam jumlah yang cenderung mengganggu kelangsungan
sangat sedikit. Kandungan logam berat hidup organisme perairan. Kadar dan

100 Dewi Urifah1, Kusriani1, Umi Zakiyah1, Handaru B. C2, Rieke Y2


Adsorpsi Logam Timbal (Pb) Oleh Tanaman Hydrilla (Hydrilla verticillata)
toksisitas timbal dipengaruhi oleh yang memanfaatkan tanaman, lebih dikenal
kesadahan, pH, alkalinitas dan kosentrasi dengan fitoremediasi, dimana didalamnya
oksigen. Toksisitas timbal terhadap terdapat proses proses akumulasi dan atau
organisme akuatik berkurang dengan adsorpsi dan atau degradasi dan atau
meningkatnya kesadahan dan kadar volatilisasi, yang tergantung dari
oksigen terlarut (Effendi, 2003). Timbal kemampuan tanaman dan kondisi
biasanya ditemukan di dalam batu-batuan, lingkungannya. Metode atau teknologi ini
tanah, tumbuhan dan hewan. Logam ini 95 sangat menarik untuk dikembangkan dan
% bersifat anorganik dan umumnya dalam diterapkan, karena memiliki kelebihan
bentuk garam anorganik yang bersifat dibandingkan dengan proses kimiawi.
kurang larut dalam air (Riwayati dan Indah penanganan logam berat dengan
Hartati 2014). mikroorganisme relatif mudah dilakukan,
Pengolahan lingkungan khususnya murah dan cenderung tidak berbahaya bagi
perairan yang tercemar timbal dapat lingkungan.
dilakukan dengan cara kimiawi atau Pada perairan, yang menjadi
penambahan senyawa kimia tertentu untuk bioremediator (yang meremediasi)
proses pemisahan ion logam berat atau umumnya adalah tanaman. Salah satu
dengan resin penukar ion (exchange tanaman air yang sering dijumpai adalah
resins), serta beberapa metode lainnya Hydrilla (Hydrilla verticillata). Tanaman
seperti penyerapan menggunakan karbon produktif ini, dalam air dapat tumbuh
aktif, electrodialysis dan reverse osmosis. dengan cepat dan dapat berkembang
Namun proses ini relatif mahal dan dalam air dari beberapa sentimeter sampai
cenderung menimbulkan permasalahan 20 meter (Rondonuwu 2014). Hydrilla
baru, yaitu akumulasi senyawa tersebut (Hydrilla verticillata) dapat tumbuh di
dalam sedimen dan organisme akuatik berbagai habitat, biasanya ditemukan di
(perairan). Penanganan logam berat perairan dangkal dengan kedalaman 0,5 m
dengan mikroorganisme atau dalam istilah dan dapat tumbuh di perairan dengan
Biologi dikenal dengan bioakumulasi, kedalaman lebih dari 10 m. Hydrilla
bioremediasi, atau bioremoval, menjadi (Hydrilla verticillata) juga dapat tumbuh
alternatif yang dapat dilakukan untuk pada perairan oligotrofik dan eutrofik.
mengurangi tingkat keracunan elemen Sedimen dengan kandungan organik yang
logam berat di lingkungan perairan. tinggi dapat mempercepat pertumbuhan
Oleh karena itu maka perlu Hydrilla verticillata, meskipun Hydrilla
dilakukan penelitian terhadap pengolahan verticillata juga ditemukan tumbuh pada
timbal (Pb) dengan menggunakan tana substrat berbatu (Phukan et al., 2015).
man air Hydrilla sehingga dapat diketahui
kemampuan optimal Hydrilla sebagai METODOLOGI PENELITIAN
bioremidiator. Adapun tujuan penelitian Waktu dan Tempat Penelitian
adalah mengetahui effektivitas tanaman Penelitian ini dilakukan di Balai Riset
Hydrilla dan waktu yang dibutuhkan dalam dan Standardisasi Industri Surabaya selama
mereduksi cemaran timbal (Pb) dalam 30 hari.
badan perairan.
Menurut Ali (2012), Bioremediasi Bahan dan Alat
merupakan salah satu teknologi yang Bahan-bahan yang digunakan
bersifat biologi, yaitu pemanfaatan jasa dalam penelitian ini adalah aquadest,
tumbuhan hijau ataupun mikroorganisme tanaman air Hydrilla (Hydrilla verticillata),
yang berasosiasi, untuk mengurangi larutan Pb standar 1000 ppm yang di
polutan lingkungan, baik pada air, tanah, encerkan sehingga nantinya menjadi 2
atau udara, baik disebabkan polutan metal ppm.
maupun organik. Cabang ilmu bioremediasi Alat-alat yang digunakan dalam

JRTI
Vol.11 No.2. Desember 2017
101
penelitian ini adalah termometer, DO dan hasil analisa dari pengulangan tersebut
meter, timbangan digital, toples volume 5 diambil rata-ratanya.
liter: gelas ukur kapasitas 25 ml dan 1000 Pengamatan dilakukan selama 14
ml, beaker glass kapasitas 1 liter dan 2 hari dengan pengambilan sampel uji
liter, bak plastik kapasitas 30 liter. dilakukan pada hari ke-0, ke-7 dan ke-14
kemudian dianalisa kandungan sisa Pb
dalam cairan, Pb yang terserap dalam
daun, batang dan akar. Parameter kualitas
air yang dijaga selama pengamatan yaitu
suhu, pH dan DO.

Hydrilla

Aklimatisasi dlm bak 30 L

Gambar 1. Hydrilla verticillata 2ppm Pb, 2ppm Pb, 2ppm Pb, 2ppm Pb,
5 ltr air 5 ltr air 5 ltr air 5 ltr air
Metoda Kontrol Hydrilla 30 gr Hydrilla 35 gr Hydrilla 40 gr
Metoda penelitian yang digunakan
2ppm Pb, 2ppm Pb, 2ppm Pb, 2ppm Pb,
yaitu eksperimental laboratorik dengan 5 ltr air 5 ltr air 5 ltr air 5 ltr air
menggunakan wadah berisi aquadest yang Kontrol Hydrilla 30 gr Hydrilla 35 gr Hydrilla 40 gr
mengandung Pb sebesar 2 ppm.
Preparasi awal adalah aklimatisasi
dengan memasukkan tanaman Hydrilla
Diambil sampel hydrilla Pada hari ke 0, 7 dan 14
verticillata ke dalam bak plastik yang berisi
untuk dianalisa kandungan Pb pada akar, batang
air sebanyak 30 liter dan dibiarkan selama
dan daun serta dianalisa sisa Pb di air
5 hari. Sehingga dapat diketahui bahwa
nantinya pada saat penelitian berlangsung
bahwa Hydrilla mati bukan karena air Gambar 2. Skema Penelitian
tempat dia hidup.
Untuk mengetahui penyerapan Kadar ditimbal kemudian dianalisa
maksimal jumlah logam Pb oleh Hydrilla menggunakan AAS dan dihitung dengan
verticillata maka dilakukan variasi rasio rumus (Yuliana et all, 2013) :
berat tanaman Hydrilla verticillata : air
adalah sebagai berikut : (A) 30 gram : 5 C (mg/Kg) =
liter, (B) 35 gram : 5 liter, (C) 40 gram : 5
liter. Masing-masing Hydrilla verticillata C = konsentrasi Pb per berat basah sampel
ditaruh pada wadah berupa toples bening (mg/Kg)
volume 5 liter berisi air yang telah diberi V = konsentrasi timbal dalam mg/L yaitu
logam timbal sebesar 2 ppm. Sebagai hasil dari pengujian AAS
kontrol adalah air yang mengandung f = faktor pengujian
timbal 2 ppm tanpa adanya Hydrilla Fp = faktor pengenceran
verticillata. Penelitian ini dilakukan secara Analisis data pada penelitian ini
batch yaitu tidak ada penambahan dan menggunakan Uji Anova Interaksi Dua
pengurangan cairan selama proses Faktor pada software SPSS (Statistical
penelitian. Dimana masing-masing Product and Service Solution) versi 21.0.
perlakuan mendapat 2 kali pengulangan

102 Dewi Urifah1, Kusriani1, Umi Zakiyah1, Handaru B. C2, Rieke Y2


Adsorpsi Logam Timbal (Pb) Oleh Tanaman Hydrilla (Hydrilla verticillata)
HASIL DAN PEMBAHASAN kandungan oksigen dalam air juga
Pemantauan Lingkungan tergantung pada banyaknya partikel
Berdasarkan Tabel 1, maka suhu organik air yang membutuhkan
akan mengalami peningkatan. Hal ini perombakan oleh bakteri melalui proses
dikarenakan faktor lingkungan, sirkulasi oksidasi.
udara, dan keadaan suhu di kota Surabaya
yang relatif panas. Suhu merupakan faktor Kadar Logam Timbal (Pb)
penting dalam mempengaruhi enzim dalam dalam Air (Sisa Pb di Perairan)
proses fotosintesis. Aktivitas fotosintesis Air dengan kandungan logam timbal
tidak akan berjalan dibawah 5oC dan diatas (Pb) yang digunakan sebagai media hidup
50oC, namun untuk Hydrilla dapat Hydrilla (Hydrilla verticillata) mengalami
berfotosintesa hingga 70oC (Ribeiro, et all, penurunan dan peningkatan dari hari ke-0
2006 dalam Windu 2014). Sehingga sampai hari ke-14 penelitian. Lama
Kisaran suhu ini merupakan kisaran suhu pengamatan tersebut didasarkan pada
yang dapat ditolerir oleh tanaman Hydrilla. pertimbangan bahwa Hydrilla tumbuh
sangat cepat, dua kali lipat biomassa setiap
Tabel 1. Hasil Pemantauan Lingkungan Selama
dua minggu dalam kondisi musim panas
Tahap Aklimatisasi (Andreynato et all, 2016).
No. Parameter Nilai Pada kontrol tidak menunjukkan
1 Suhu 27,5 – 28,90 C penurunan sehingga dapat ditunjukkan
2 pH 7,7 – 7,75 bahwa adanya penurunan Pb murni
diakibatkan adanya Hydrilla dimana
3 DO 6 – 7,2
tanaman ini adalah tanaman gulma yang
mudah tumbuh, mempunyai ketahanan
Berdasarkan Tabel 1, Nilai pH yang
yang tinggi dan biasa digunakan untuk
terkandung pada perairan ini relatif netral.
hiasan aquarium (Phukan dkk, 2015).
Menurut (Dulay 2010)., yang menyatakan
Berikut ini adalah data kadar logam berat
bahwa Hydrilla mampu tumbuh di berbagai
timbal (Pb) dalam air yang disajikan pada
lingkungan ekologi dan dapat ditemukan
Tabel 2.
diberbagai habitat perairan. Hydrilla
tumbuh mulai dari pH asam sampai netral,
Tabel 2. Data kandungan logam berat Pb
dari oligotrophic (nutrisi rendah) sampai (ppm) pada air media yang ditanami Hydrilla
eutrophic (nutrisi tinggi) dan mulai dari air dengan berat 30 gram (A), berat 35 gram (B),
tawar sampai air payau. dan berat 40 gram (C)
Berdasarkan Tabel 1, nilai DO Pengamatan Hari Hari Hari
meningkat pada setiap waktu pengamatan. ke-0 ke-7 ke-14
Nilai rata-rata DO didapat sebesar 6.0-7.2 (ppm) (ppm) (ppm)
selama dilakukan penelitian. Pada saat Kontrol 2,045 2,045 2,045
penelitian tidak dilakukan penambahan Hydrilla A 2,045 0,9861 0,8139
oksigen namun wadah didekatkan dengan Hydrilla B 2,045 0,7450 0,8001
jendela dimana banyak udara yang masuk Hydrilla C 2,045 0,7174 0,7725
dan bisa menaikkan DO dalam air. Menurut
Hermawati dkk dalam Ikawati et all, Berdasarkan Tabel 2 maka dapat
(2013), menyatakan bahwa kadar oksigen diketahui bahwa dengan adanya variasi
terlarut < 3 mg/L akan membahayakan berat Hydrilla berpengaruh terhadap
organisme perairan karena dapat penyerapan logam Pb, hal ini dapat dilihat
mengakibatkan kematian. Tanaman hijau dari semakin besar variasi berat hydrilla
baik tingkat tinggi atau rendah seperti maka kandungan sisa logam Pb diperairan
lumut dan alga adalah penghasil oksigen di makin kecil sehingga dapat dikatakan
perairan alam. Menurut (Lesmana 2010), bahwa logam tersebut terserap dalam

JRTI
Vol.11 No.2. Desember 2017
103
Hydrilla. Untuk mengetahui adanya logam daun. Analisis juga dilakukan pada hari ke-
terserap maka nantinya akan diperiksa 0, 7 dan 14 bersamaan dengan analisis
kandungan Pb dalam Hydrilla. yang dilakukan terhadap air.
Pada variasi berat 30 gram Hydrilla
A, kandungan logam Pb dalam air menurun Akar
dari hari ke 7 hingga hari ke 14. Sedangkan Hasil penelitian menunjukkan
pada variasi berat 35 gram (Hydrilla B) dan bahwa bagian akar tanaman Hydrilla
40 gram (Hydrilla C) terjadi penurunan (Hydrilla verticillata) dapat menyerap logam
logam di hari ke 7 dan kenaikan kosentrasi berat timbal (Pb). Hasil analisis logam
pada hari ke 7 sampai dengan hari ke 14, timbal (Pb) dalam akar dapat dilihat pada
namun tidak terlalu signifikan. Peningkatan Tabel 3.
kadar Pb dimungkinkan disebabkan karena Tabel 3. Data kandungan logam berat Pb
tanaman Hydrilla mengalami kejenuhan (mg/kg) pada akar Hydrilla dengan berat
dalam mengakumulasi logam berat tanaman 30 gram (A), berat 35 gram (B), dan
sehingga kadar Pb yang telah ada di dalam berat 40 gram (C)
tanaman terlepas kembali di dalam air. Pengamatan Hari Hari Hari
Perpindahan logam berat dari lingkungan ke-0 ke-7 ke-14
ke dalam tumbuhan merupakan bagian dari (mg/kg) (mg/kg) (mg/kg)
konsep perpindahan energi. Tumbuhan Akar A 0,01 0,37 0,41
juga memiliki tingkat kejenuhan dalam Akar B 0,01 0,41 0,41
mengakumulasi logam berat dalam
Akar C 0,01 0,47 0,46
organnya (Paramitasari 2014).
Dari hasil penelitian tersebut maka
Berdasarkan Tabel 3 diatas kadar
tampak kondisi optimal bioremediasi
perairan yang tercemar Pb terjadi pada logam timbal (Pb) yang terkandung dalam
variasi berat 40 gram dengan lama akar Hydrilla (Hydrilla verticillata)
mengalami peningkatan pada perlakuan
pemaparan adalah 7 hari sehingga efisiensi
pengolahan mencapai 64,91%. Sesuai Hydrilla (Hydrilla verticillata) dengan berat
dengan Peraturan Pemerintah No. 02 30 gram, 35 gram dan 40 gram yaitu dari
Tahun 2001 Mengenai Pengelolaan Kualitas awal penelitian sampai hari ke-14
Air dan Pengendalian Pencemaran Air, penelitian. Peningkatan kadar Pb dalam
maka ditinjau dari hasil reduksi Pb tersebut akar dikarenakan akar merupakan bagian
yang pertama kali berinteraksi secara
dapat masuk ke mutu air kelas IV (Pb  1
langsung dengan logam timbal (Pb).
ppm) yang peruntukannya dapat digunakan
Menurut Caroline et all, (2015),
untuk mengairi, pertanaman, dan atau
penyerapan Pb terlihat tinggi di akar, hal ini
peruntukan lain yang mempersyaratkan
dikarenakan akar langsung bersinggungan
mutu air yang sama dengan kegunaan
dengan media tumbuh yang terkontaminasi
tersebut misal proses industri, kegiatan
Pb, melalui akar Pb diserap oleh tanaman
penambangan dan pembangkit tenaga
kemudian didistribusikan ke daun melalui
listrik. Supaya hasil bioremediasi Pb bisa
tangkai.
meningkat dan masuk ke baku mutu air
Penyerapan logam timbal (Pb)
kelas yang lebih tinggi (Pb  0,03 ppm)
terhadap akar mengalami peningkatan dari
maka perlu adanya kajian lebih lanjut
awal hingga hari ke-14. Laju penyerapan
untuk penambahan berat Hydrilla.
tertinggi terhadap akar mencapai 0,46
mg/kg. Penyerapan Pb oleh akar tanaman
Kadar Logam Timbal (Pb) dalam
Hydrilla mengalami kenaikan semakin
Hydrilla (Hydrilla verticillata )
bertambahnya waktu kontak. Menurut
Analisis kadar timbal (Pb) dilakukan
Nyoman dalam (Paramitasari, 2014)
juga terhadap tanaman Hydrilla (Hydrilla
mengemukakan bahwa faktor yang dapat
verticillata) yang meliputi akar, batang dan

104 Dewi Urifah1, Kusriani1, Umi Zakiyah1, Handaru B. C2, Rieke Y2


Adsorpsi Logam Timbal (Pb) Oleh Tanaman Hydrilla (Hydrilla verticillata)
mempengaruhi penyerapan adalah jenis pH dalam air netral namun terjadi
adsorbat, sifat adsorben, tekanan, pH, perubahan warna dan rontoknya batang
larutan, temperatur, waktu kontak, dan Hydrilla (Hydrilla verticillata). Dengan
konsentrasi. adanya batang yang rontok maka logam
Analisis data penelitian berat Pb keluar dari sitosol, sehingga
menggunakan menggunakan Uji Anova terjadi kelarutan logam ke dalam air
Interaksi Dua Faktor pada software SPSS (Lakitan 2004 dalam Mutmainnah, 2015).
(Statistical Product and Service Solution)
versi 21.0 bertujuan untuk mengetahui Tabel 4. Data kandungan logam berat Pb
pengaruh penyerapan logam berat timbal (mg/kg) pada batang Hydrilla dengan berat
(Pb) oleh tanaman Hydrilla (Hydrilla tanaman 30 gram (A), berat 35 gram (B), dan
verticillata ). berat 40 gram (C)
Berdasarkan analisis data Pengamatan Hari Hari Hari
menggunakan uji Anova Interaksi dua ke-0 ke-7 ke 14
Faktor pada sofware SPSS maka nilai (mg/kg) (mg/kg) (mg/kg)
probabilitas pada perlakuan berat dan Batang A 0,003 0,31 0,33
waktu sebesar 0,000. Karena probabilitas < Batang B 0,003 0,33 0,29
0,05 maka dinyatakan ada pengaruh kadar Batang C 0,003 0,36 0,34
Pb dalam akar Hydrilla verticillata terhadap
variasi berat tanaman dan lama waktu
Logam timbal (Pb) dalam batang
kontak. memiliki kadar yang lebih rendah daripada
akar dan daun. Hal ini disebabkan karena
Batang
akar merupakan organ bagian pertama
Hasil penelitian menunjukkan yang bersinggungan langsung dengan air
bahwa bagian batang tanaman Hydrilla
yang terkontaminasi, kemudian melewati
(Hydrilla verticillata) dapat menyerap logam batang dan berakhir di bagian daun.
berat timbal (Pb). Kadar timbal (Pb) pada (Fitter, 2010) menyatakan bahwa sel-sel
batang Hydrilla verticillata mengalami pada tumbuhan memiliki kandungan
peningkatan dan penurunan seiring dengan konsentrasi ion yang paling tinggi yaitu
bertambahnya waktu pengamatan dan terdapat pada akar, kemudian akar akan
berat pada tanaman. Hasil analisis logam
mentransfernya ke daun, batang dan
timbal dalam batang Hydrilla (Hydrilla bagian tumbuhan yang lain.
verticillata) dapat dilihat pada Tabel 4.
Berdasarkan analisis data
Berdasarkan Tabel 4 kadar logam menggunakan uji Anova Interaksi dua
timbal (Pb) yang terkandung dalam batang Faktor pada sofware SPSS maka nilai
Hydrilla (Hydrilla verticillata) mengalami probabilitas pada perlakuan berat dan
peningkatan dan penurunan. Pada waktu sebesar 0,000. Karena probabilitas <
perlakuan Hydrilla (Hydrilla verticillata) 0,05 maka dinyatakan ada pengaruh kadar
dengan berat 30 gram mengalami Pb dalam batang Hydrilla verticillata
peningkatan kadar Pb dari awal penelitian
terhadap variasi berat tanaman dan lama
sampai hari ke-14 penelitian yaitu dari waktu kontak.
0,003 mg/kg menjadi 0,33 mg/kg. Pada
perlakuan Hydrilla (Hydrilla verticillata) Daun
dengan berat 35 gram dan 40 gram Hasil penelitian menunjukkan
mengalami penurunan yaitu dari awal
bahwa bagian daun tanaman Hydrilla
penelitian sampai hari ke-14 penelitian. (Hydrilla verticillata) dapat menyerap logam
Penurunan kadar logam timbal (Pb) berat timbal (Pb). Kadar timbal (Pb) pada
dalam batang disebabkan karena organ
daun Hydrilla verticillata mengalami
tanaman ini mengalami kejenuhan dalam peningkatan dan penurunan seiring dengan
mengakumulasi logam berat. Jika dianalisis, bertambahnya waktu pengamatan dan

JRTI
Vol.11 No.2. Desember 2017
105
berat pada tanaman. Hasil analisis logam ketika memasuki hari ke 14 atau bisa lebih
timbal dalam daun Hydrilla (Hydrilla dimana ditandai dengan perubahan warna
verticillata) dapat dilihat pada Tabel 5. dan rontoknya daun. Dengan adanya daun
yang rontok maka logam berat Pb keluar
Tabel 5. Data kandungan logam berat Pb dari sitosol, sehingga terjadi kelarutan
(mg/kg) pada daun Hydrilla dengan berat logam ke dalam air (Lakitan 2004 dalam
tanaman 30 gram (A), berat 35 gram (B), dan Mutmainnah, 2015). Untuk perawatan
berat 40 gram (C) teknologi ini secara berkala maka dilakukan
Pengamatan Hari Hari Hari pemotongan hydrilla pada bagian yang
ke-0 ke-7 ke-14 mengalami perubahan warna dan
(mg/kg) (mg/kg) (mg/kg) pembersihan bagian-bagian hydrilla yang
Daun A 0,003 0,33 0,36 rontok diair serta diganti dengan Hydrilla
Daun B 0,003 0,35 0,32 yang baru.
Daun C 0,003 0,38 0,36
KESIMPULAN
Berdasarkan Tabel 5 kadar logam Adanya perlakuan variasi berat
timbal (Pb) yang terkandung dalam daun Hydrilla yang digunakan (30 gram; 35
Hydrilla (Hydrilla verticillata) mengalami gram;40 gram) dan lama pemaparan
peningkatan dan penurunan. Pada (7, 14 hari) berpengaruh nyata terhadap
perlakuan Hydrilla (Hydrilla verticillata) logam Pb. Variasi lama pemaparan dari
dengan berat 30 gram mengalami hasil penelitian yang dilakukan,
peningkatan kadar Pb dari awal penelitian menunjukkan bahwa Hydrilla dapat
sampai hari ke-14 penelitian yaitu dari menyerap logam berat timbal(Pb) dengan
0,003 mg/kg menjadi 0,38 mg/kg. Pada lama waktu pengolahan adalah 7 hari
perlakuan Hydrilla (Hydrilla verticillata) dengan variabel berat Hydrilla 40 gram
dengan berat 35 gram dan 40 gram dapat menghasilkan sisa kadar Pb di
mengalami penurunan yaitu dari awal perairan 0,7174 ppm sehingga terjadi
penelitian sampai hari ke-14 penelitian. penyerapan pada akar sebesar 0,47 mg/kg,
Penurunan kadar logam timbal (Pb) pada batang sebesar 0,36 mg/kg dan pada
dalam daun disebabkan karena organ daun sebesar 0,38 mg/kg.
tanaman ini mengalami kejenuhan dalam
mengakumulasi logam berat. Hal ini UCAPAN TERIMAKASIH
ditandai dengan perubahan warna menjadi Penulis mengucapkan terimakasih
menguning dan rontoknya daun Hydrilla. kepada rekan-rekan jurusan perikanan
Berdasarkan analisis data diperoleh manajemen sumber daya perairan,
nilai signifikansi atau probabilitas pada Universitas Brawijaya, rekan rekan
perlakuan berat dan waktu (perlakuan a Baristand Surabaya yang telah membantu
dan b) yaitu sebesar 0,000. Karena dalam proses penelitian dan analisa
probabilitas < 0,05 maka dinyatakan ada sehingga terbentuk karya tulis ini.
pengaruh kadar Pb dalam daun Hydrilla
verticillata terhadap variasi berat tanaman DAFTAR PUSTAKA
dan lama waktu kontak. Ali, M., 2012, Kemampuan Tanaman
Hydrilla memiliki resistensi yang Mangrove Untuk Menyerap Logam
tinggi terhadap salinitas ( > 9-10 ppt ) Berat Merkuri ( Hg ) Dan Timbal (
dibandingkan dengan tanaman air tawar Pb ), Ilmiah Teknik Lingkungan,
lainnya. Hydrilla dapat tumbuh dalam 2(2), pp.28–36.
berbagai kondisi, termasuk cahaya rendah, Andreynato, R., Fitri, A., Sanuri, Erlinda D.,
atau masih mengalir air, dangkal atau 2016. Penggunaan Hydrilla
dalam (anonim, 2012). Dari data penelitian, verticillata sebagai Bioindikator
pemotongan Hydrilla dapat mulai dilakukan Pencemaran Lingkungan, Tugas

106 Dewi Urifah1, Kusriani1, Umi Zakiyah1, Handaru B. C2, Rieke Y2


Adsorpsi Logam Timbal (Pb) Oleh Tanaman Hydrilla (Hydrilla verticillata)
Mata Kuliah Biomonitoring Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Lingkungan, Jurusan Biologi, Phukan, P., Phukan, R. dan Phukan, S.N.,
Fakultas MIPA, Universitas Jember 2015. Heavy metal uptake capacity
Caroline, J., Moa, A.G.,, 2015, of Hydrilla verticillata : A commonly
Fitoremediasi Logam Timbal ( Pb ) available Aquatic Plant.
Menggunakan Tanaman Melati Air ( International Research Journal of
Echinodorus Palaefolius ) Pada Environment Sciences, 4(3), pp.35–
Limbah Industri Peleburan Tembaga 40.
Dan Kuningan, Prosiding Seminar Retraningsih, S., , dan Riche, H., 2013,
Nasional Sains dan Teknologi Potensi Mikroalga Sebagai Agen
Terapan III, 3, pp.733–744. Bioremediasi dan Aplikasinya dalam
Dulay, E.B.C., 2010, Phytoremediation of Penurunan Konsentrasi Logam Berat
Cadmium Contaminated Water By Pada Instalasi Pengolah Air Limbah
Hydrilla. SLU Research Journal, Industri, Laporan Akhir Penelitian,
41(1), pp.23–33. Universitas Diponegoro, Semarang.
Effendi, H., 2003, Telaah Kualitas Air : Bagi Riwayati, Indah Hartati, H.P., 2014.
Pengelolaan Sumber Daya dan Adsorpsi Logam Berat Timbal dan
Lingkungan Perairan, edisi ke-1, Kadmium Pada Limbah Batik
Kanisius, Yogyakarta:. Menggunakan Biosorbent Pulpa
Fitter, A.H dan R.K May, 2012, Fisiology Kopi, Prosiding Seminar Nasional
Lingkungan Tanaman Aplikasi Sains & Teknologi,
(Diterjemahkan oleh: Sri Andayani (November), pp.0–8.
dan E.D Purbayanti), Gajahmada anonim, 2012, www.
University Press, Yogyakarta. rizaldysnote.blogspot.co.id/2012/04
Ikawati, S., Zulfikar, A. dan Azizah, D., /laporan-pengaruh-hydrilla-
2013. Efektivitas Dan Efisiensi terhadap.html. diakses tanggal 3-
Fitoremediasi Pada Deterjen 12-2016
Dengan Menggunakan Tanaman Rondonuwu, S.B., 2014, Fitoremediasi
Genjer ( Limnocharis flava ) Limbah Merkuri Menggunakan
Fitoremediation Effectivity and Tanaman dan Sistem Reaktor,
Efficiency of Yellow velvetleaf ( Ilmiah Sains, 14(1), pp.52–60
Limnocharis flava ) for Detergent Yulaipi, S., dan Aunurohim., 2013,
Orthophosphate. Jurnal Umrah, Bioakumulasi Logam Berat Timbal (
pp.1–7. Pb ) dan Hubungannya dengan Laju
Lesmana, 2010. Kualitas Air Untuk Ikan Pertumbuhan Ikan Mujair (
Hias Air Tawar, Edisi ke-1, Penebar Oreochromis mossambicus ), Jurnal
Swadaya, Jakarta: Sains dan Seni Pomits, 2(2), pp.1–
Mutmainnah, F. Arinafril, dan Suheryanto, , 5.
2015, Fitoremediasi Logam Timbal Yuliana, D. E., Saibun S., Teguh W. 2013.
(Pb) Dengan Menggunakan Hydrilla Analisis Kemampuan Kiambang
Verticillata Dan Najas Indica, Jurnal (Salvinia molesta ) Untuk
Teknik Lingkungan UNAND 12 (2) : Menurunkan Konsentrasi Ion Logam
hal 90-103 . Cu (II) Pada Media Tumbuh Air,
Paramitasari, A., 2014. Kemampuan Jurnal Kimia Mulawarman Volume
Tumbuhan Air Kiapu Pistia 10 Nomor 2, Mei 2013, Hal 68 – 73.
Stratiotes Dan Kiambang Salvinia Windu, H., Lestari., A., Nurul, A., dan Ade,
Molesta Dalam Fitoremediasi I., 2014, Pengaruh Suhu Terhadap
Timbal, Laporan Akhir, Departemen Laju Fotosintesis, Makalah
Konservasi Sumberdaya Hutan dan Presentasi Kelas Dasar-dasar
Ekowisata, Fakultas Kehutanan, Fisiologi Tumbuhan, Fakultas

JRTI
Vol.11 No.2. Desember 2017
107
Pertanian, Universitas Gajah Mada,
Yogyakarta.

108 Dewi Urifah1, Kusriani1, Umi Zakiyah1, Handaru B. C2, Rieke Y2


Adsorpsi Logam Timbal (Pb) Oleh Tanaman Hydrilla (Hydrilla verticillata)

Anda mungkin juga menyukai