Anda di halaman 1dari 3

BUDI OETOMO

 Didirikan oleh Dr.Soetomo & para mahasiswa STOVIA tanggal  PANCASILA


20 Mei 1908 yang digagaskan oleh Dr.Wahidin Sudirohusodo.  Sila Pertama :
 Berdirinya Budi Utomo dikenal sebagai Hari Kebangkitan Ketuhanan yang Maha Esa. (Bintang Sudut 5)
Nasional yaitu setiap tanggal 20 Mei.
 Ki Hajar Dewantara (Rd. Mas Soewardi Soerjaningrat) adalah  Sila Kedua :
pendiri Taman Siswa pada tanggal 03 Juli 1922. Kemanusiaan yang adil dan beradab. (Tali rantai bulat 9/pr
 Hari lahirnya Ki Hajar Dewantara diperingati sebagai Hari & rantai persegi 18/LK)
Pendidikan Nasional yaitu tanggal 02 Mei 1889.
 Indische Partij didirikan oleh tiga serangkai yaitu Douwes  Sila Ketiga :
Dekker (Danudirja Setiabudi), Cipto Mangkusumo, Ki Hajar Persatuan Indonesia. (Pohon beringin)
Dewantara)
 Sila Keempat :
LAMBANG NEGARA & PANCASILA Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
 Lambang Negara adalah Garuda dirancang oleh Sultan Hamid dalam permusyawaratan / perwakilan. (Kepala Banteng)
II dari Pontianak dan digunakan pertama kali saat Sidang
Kabinet RIS tanggal 11 Februari 1950.  Sila Kelima :
 PP No.43 Tahun 1950 tentang penggunaan lambang negara. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.(Kapas dan
 Burung Garuda menggambarkan bangsa yang besar dan Padi) 05 Kapas & 17 Padi.
Negara yang kuat.
 Warna keemasan melambangkan keagungan dan kejayaan.  Tokoh yang merumuskan Pancasila :
 Garuda memiliki paruh, sayap, ekor dan cakar yang 1. Ir. Soekarno (01/06)
melambangkan kekuatan dan tenaga pembangunan. 2. Moh. Hatta
 Jumlah bulu dalam garuda : 3. Soepomo (31/05)
 17 helai bulu pada masing-masing sayap 4. Moh. Yamin (29/05)
 08 helai bulu pada ekor 5. K.H. Abdul Wachid Hasyim
 19 helai bulu di bawah perisai / pangkal ekor
 45 helai bulu di leher  Pancasila diambil dari : Kitab Negara Kertagama
 Yang ditulis oleh : Empu Prapanca
 Pencetus Pancasila : Moh. Yamin
 Panitia Sembilan :  AZAS DEKONSENTRASI
1. Ir. Soekarno Pelimpahan wewenang oleh pemerintah pusat kepada alat-alat
2. Moh. Hatta kelengkapan pemerintah pusat yang berada di daerah untuk
3. Ahmad Soebarjo menyelenggarakan urusan tertentu.
4. Muh. Yamin  Tugas Pembantuan
5. A. A. Maramis Penugasan sebagai urusan pemerintah pusat/pemerintah
6. H. Agoes Salim daerah provinsi kepada daerah kabupaten/kota untuk
7. K.H. Abdul Wahid Hasyim melaksanakan sebagian urusan yang
8. Abi Kusno Tjokrosuyoso
9. Abdoel Kahar Muzzakir
UNDANG-UNDANG DASAR 1945 (UUD 1945)
 Pancasila sebagai paradigma :  UUD 1945 merupakan hukum dasar tertulis
1. Cita-cita Bangsa Indonesia  UUD 1945 terdiri dari pembukaan, batang tubuh dan
2. Jiwa Bangsa penjelasan.
3. Moral Pembangunan  Isi UUD 1945
4. Dasar Negara Republik Indonesia 1. Dasar Negara/Pandangan Hidup Bangsa
2. Aturan-aturan Pokok
 Sila-sila yang tidak di amandemen : 3. Cita-cita Luhur Pancasila
Pasal 4, 10, 12, 29, 35  UUD 1945 meliputi 4 alinea :
1. Alinea I : HAM tentang Kemerdekaan
OTONOMI DAERAH 2. Alinea II : Perjuangan Kemerdekaan Bangsa Indonesia
 Pengertian Otonomi Daerah 3. Alinea III : Pernyataan Kemerdekaan Indonesia
 Otonomi berasal dari : 4. Alinea IV : Negara RI Serta rumusan Pancasila
Autos (Sendiri) dan Nomos (Aturan/Undang-undang)  Tujuan negara dalam UUD1945 alinea IV :
 Daerah adalah Kesatuan masyarakat hukum yang 1. Melindungi Segenap Bangsa Indonesia.
mempunyai batas-batas wilayah. 2. Memajukan Kesejahteraan Umum.
 Otonomi Daerah adalah : 3. Mencerdaskan Kehidupan Bangsa.
Hak, wewenang dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur 4. Ikut Melaksanakan Ketertiban Dunia
dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan
masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
 AZAS DESENTRALISASI
Pemberian wewenang oleh pemerintah pusat pada pemerintah
daerah untuk mengurus urusan daerahnya sendiri.
 Pasal 33 ayat 2 :
Cabang-cabang produksi yang penting dikuasai negara
 Pasal 33 ayat 3 :
Air dan kekayaan alam semua dikuasai negara untuk
kemakmuran rakyat
 Pasal 34 ayat 1 :
Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara
 Pasal 35, 36 ABC :
Bendera, Bahasa, Lambang, dan Lagu Republik Indonesia
 Pasal 37 :
Perubahan Undang-undang

Anda mungkin juga menyukai