Anda di halaman 1dari 15

Sejarah

SMP Negeri 9 Tangerang berdiri pada tahun pelajaran 1982


dengan nama SMP Negeri 6 Tangerang sebagai binaan dari SMP
Negeri 1 Tangerang dengan Kepala Sekolah sebagai pejabat yang
mengemban tugas (PYMT) Ibu R. Sutaryati (Kepala SMP Negeri 5
Tangerang) dan sebagai pelaksana hariannya adalah Bapak Setya Hadi
(Guru SMP Negeri 5 Tangerang) dan lokasi kegiatan belajar mengajar
(KBM) di SD Negeri Karawaci 7 Jl. Cirarab Perumnas
1 Tangerang dengan jumlah siswa pertama 124 siswa (3 kelas).
Pendirian sekolah baru SMP Negeri 6 Tangerang berdasarkan SK
Mendikbud RI No. 0472/0/1983 tanggal 7 November 1983 terhitung
mulai tahun pelajaran 1983/1984.
SMP Negeri 6 Tangerang hijrah untuk menempati bangunan
sendiri pada area Perum Perumnas I di Jl. Belimbing Raya Perumnas
1 Tangerang pemberian dari Pemerintah Daerah DKI Jakarta di atas
areal tanah seluas 4.290 m², dengan status hak guna pakai yang
diresmikan oleh Menpera Cosmas Batubara. Adapun izin penggunaan
bangunan dari Kakandep Dikbud Kabupaten Tangerang No.
370/II.02.4/1983 tanggal 6 Juni 1983.
Sebagai penanggung jawab dari sekolah ini adalah Kepala
Sekolah yang dibantu oleh beberapa guru dan staf tata usaha
sebagaimana keputusan Mendikbud No. 0304/0/1984 tanggal 12 Juli
1984 pasal 31. Pada tahun pelajaran 1997/1998 terjadi perubahan
nomenklatur menjadi SLTP Negeri 9 Tangerang berdasarkan SK
Mendiknas RI No. 3403/I02.Kep.Ib/1997 tanggal 31 Desember 1997.
Pada tahun pelajaran 2003/2004 perubahan nomenklatur terjadi
lagi menjadi SMP Negeri 9 Tangerang berdasarkan SK Kepala Dinas P
Dan K Kota Tangerang No. 065/893.Dis P Dan K tanggal 20 April 2004.
Dan pada tanggal 9 bulan 9 tahun 2006 menempati gedung baru
berlantai 3 yang dibangun berbarengan dengan Mega Proyek
Pembangunan Sekolah oleh Wali kota Tangerang.
SMPN 9 Kota Tangerang Wakili Banten di
Lomba Sekolah Sehat Nasional

Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 9 Kota Tangerang terpilih mewakili Banten
dalam ajang Lomba Sekolah Sehat (LSS) nasional 2018. Jumat (10/8/2018) tim penilai
mendatangi sekolah yang beralamat di Jalan Belimbing Raya, Kelurahan Cibodasari,
Kecamatan Cibodas tersebut.

Hadir dalam proses penilaian tersebut antara lain, Wakil Walikota Tangerang, Sachrudin,
Kepala Dinas Pendidikan Abduh Surahman, Kabid SMP yang juga Ketua PGRI Kota
Tangerang Jamaluddin, Ketua Forum Kota Tangerang Sehat Hj Siti Rochayah dan jajarannya
serta pihak sekolah.

Kedatangan tim penilai disambut dengan suguhan simulasi pertolongan saat bencana yang
dilaksanakan oleh Palang Merah Remaja (PMR) sekolah setempat di halaman sekolah.

Wakil Walikota Tangerang, H Sachrudin menyatakan, meski lomba sekolah sehat tingkat
nasional diwakili oleh SMPN 9, namun Pemkot Tangerang sudah berkomitmen untuk
menjadikan seluruh sekolah di Kota Tangerang sebagai sekolah sehat. "Sudah jadi komitmen
kita untuk menjadikan sekolah di Kota Tangerang sebagai sekolah sehat. Namun di antara
seluruh sekolah yang sehat, ini kita anggap sekolah paling sehat dan layak mewakili di
tingkat nasional," ucapnya, kemarin.

Untuk mewakili di tingkat nasional, sebelumnya SMPN 9 sudah menjuarai sekolah sehat
tingkat Kota Tangerang dan tingkat Provinsi Banten. "Mudah-mudahan ini menjadi yang
terbaik, karena upaya yang dilaksanakan sudah maksimal. Selain itu, komitmen kita memang
betul-betul menjadi sekolah sehat," ucapnya. Ia menambahkan, antara pendidikan dan
kesehatan merupakan satu kesatuan kebutuhan yang tidak bisa dipisahkan. “Dengan kata lain
masyarakat Kota Tangerang harus sehat dan pintar,” urainya.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Abduh Surahman menyatakan, aspek
penilaian dalam lomba sekolah sehat nasional yang utama adalah adanya program
pembiasaan pada anak untuk berperilaku sehat. "Dan untuk pembiasaan itu, dibutuhkan
sarana dan prasarana. Tapi intinya sarana dan prasarana itu dibutuhkan guna menunjang
program yang memunculkan kebiasaan anak untuk berperilaku yang sehat tadi," ujarnya.

Abduh berharap, untuk tahun ini Kota Tangerang bisa menyabet juara pertama. Hal ini
mengingat pada lomba tahun lalu dalam lomba serupa yang saat itu diwakili oleh SMPN 13,
Kota Tangerang meraih juara III. "Harapannya tentu juara pertama dan mudah-mudahan
tercapai," harapnya.
ARTI DAN MAKNA LOGO SEMPANA

A. Tulisan

1. SMP NEGERI 9
Singkatan dari Sekolah Menengah Pertama Negeri 9

2. SEMPANA
- Berarti nama sebutan bagi SMP Negeri 9 Tangerang yang selanjutnya
menjadi sebutan bagi SMP
Negeri 9 Tangerang.
- Bermakna sesuatu yang bersifat memberi atau mendatangkan
keselamatan atau keberuntungan
(Kamus Besar Bahasa Indonesia, Depdikbud, Balai Pustaka, Hal. 907)

3. TANGERANG
Bahwa SMP Negeri 9 atau Sempana yang dimaksud berdomisili di Kota
Tangerang sehingga
menjadi SMP Negeri 9 Tangerang.

B. Bentuk Dan Gambar

1. SEGILIMA
Berarti lima dasar sebagai pedoman hidup dan dasar negara yaitu
Pancasila.

2. BUKU dan PENA


- SMP Negeri 9 Tangerang sebagai lembaga pendidikan yang berfungsi
menseleksi murid untuk
melajutkan pendidikan yang lebih tinggi berdasarkan kriteria prestasi
akademik.
- SMP Negeri 9 Tangerang mengembangkan nilai kebenaran yang
bersumber dari akal dan pikiran.

3. ATAP RUMAH
- SMP Negeri 9 Tangerang sebagai lembaga pendidikan melaksanakan
fungsinya sebagai lembaga
sosialisasi dengan memperhatikan lokasi dimana sekolah berada yaitu di
komplek perumahan
berikut permasalahannya yang terjadi.
- SMP Negeri 9 Tangerang mengembangkan nilai kebaikan atau nilai
moral yang timbul akibat
hubungan atau interaksi dengan orang lain.

4. KUJANG
- Sebagai salah satu alat khas kebudayaan Propinsi Jawa Barat yang
menunjukan Propinsi dimana
SMP Negeri 9 Tangerang berdomisili pada saat awal berdiri.
- SMP Negeri 9 Tangerang sebagai lembaga pendidikan melaksanakan
fungsinya untuk mentransmisi
dan mentransformasi kebudayaan.
- SMP Negeri 9 Tangerang mengembangkan nilai keindahan atau estetika
yang bersumber dari perasaan
baik individu maupun masyarakat sebagai bakal suatu kebudayaan.

5. BINTANG
SMP Negeri 9 Tangerang mengembangkan nilai Ketuhanan yang
bersumber dari keyakinan akan
adanya sesuatu yang Maha, berhak mengadakan dan berhak pula
mentiadakan.

Ratusan Siswa SMPN 9 Kota


Tangerang Khataman Alquran
Penulis

 Kabar Banten

 -

5 Oktober 2017
Ratusan siswa/i SMPN 9 Kota Tangerang menyimak tausiah yang diberikan
dai kondang KH Abdullah Gymnastiar, Rabu (4/10/2017).
TANGERANG, (KB).- Ratusan siswa SMP Negeri 9 Kota Tangerang
mengikuti Khataman Alquran massal Rabu (4/10/2017). Kegiatan tersebut
turut dihadiri oleh Dai Kondang KH Abdullah Gymnastiar. Kepala SMPN 9
Kota Tangerang Widiyana Rahmayanti mengatakan khataman Alquran ini
merupakan program sekolah yaitu setiap harinnya siswa membaca Alquran
dua puluh menit sebemul kegiatan belajar mengajar.

“Jadi jam 7 pagi kita mengaji bersama di kelas masing-masing melalui Audio
dipandu oleh guru,” ujar Widiyana. Menurutnya khataman bersama di SMPN
9 Kota Tangerang sudah dilakukan selama lima kali pelaksanaan. “Setiap
hari membaca sekian ayat, Dari khatam yang ke empat yaitu bulan April
2015 jaraknya sekitar dua tahun sampai sekarang yang kelima Oktober
2017,” imbuhnya.

Kabid SMP pada Dindik Kota Tangerang, Jamaludin mengapresiasi kegiatan


khataman yang sudah lima kali digelar di SMPN 9 ini, pihaknya berharap
dapat menjadi contoh bagi sekolah lainnya. “Kami apresiasi kegiatan siswa
diberikan nilai-nilai agama sesuai motto kota Tangerang yang Aklakul
Karimah,” ujar Jamaludin.
Dalam kegiatan turut hadir Dai Kondang KH Abdullah Gymnatiar dimana
diberikan materi ceramah seputar kesabaran serta ketaatan kepada agama.
“Para siswa mampu memahami isi ceramah dalam rangka membentuk aklak
yang mulia seperti keiklasan dan kesabaran,” tandasnya. (DA)***

IN MEMORIZE

REUNI AKBAR SEMPANA 32


Pra-Reuni SMPN 9 Tangerang
Diisi Cek Kesehatan Gratis untuk
Lansia
.

REPUBLIKA.CO.ID,TANGERANG -- Alumni SMP Negeri 9 Kota


Tangerang mengadakan gelaran Reuni Akbar 32 Angkatan yang
melibatkan alumni dari seluruh angkatan. Berbagai pra-acara
diselenggarakan untuk menyambut acara puncaknya, salah satunya
dengan mengadakan berbagai kegiatan bersama para lanjut usia (lansia).

Acara dengan tagline 'Berbagi, Bersama, dan Memberi' itu diklaim


Suharno, ketua panitia acara tersebut, sebagai reuni akbar pertama kali di
Kota Tangerang yang mengumpulkan seluruh angkatan.
"Biasanya hanya beberapa angkatan atau seangkatan saja. Sebenarnya
sebelumnya sudah pernah diusahakan, tapi belum maksimal. Nah baru ini
yang bisa mengumpulkan seluruh angkatan," ujar Suharno di SMPN 9 Kota
Tangerang, Ahad (20/11).

Untuk rangkaian praacara kedua ini, diperuntukkan untuk  para lansia yang
ada di sekitar sekolah, dan juga para guru yang sudah memasuki usia
lanjut. Beberapa kegiatannya di antaranya ada senam untuk lansia,
pemeriksaan kesehatan (cek gula darah, kolesterol, dan asam urat) gratis,
pemeriksaan gigi gratis, dan ada pula talkshow kesehatan.

Humas Reuni Akbar SMPN 9 Kota Tangerang (Sempana) Susilo Ahmad,


menyebutkan semua penggerak dalam seluruh rangkaian tersebut
merupakan alumni SMPN 9. Termasuk dokter, perawat, ahli gizi dan
lainnya. Semua alumni dengan berbagai profesi berkontribusi dalam acara
tersebut.

Sementara Erna Hasanah (64 tahun), salah seorang peserta yang


mengikuti cek kesehatan gratis mengaku baru pertama kali merasakan cek
kesehatan secara gratis. "Ya kalau gini saya jadi tahu gula saya berapa,"
ujarnya sambil tertawa.

Warga Jalan Nanas Raya, Perumnas I Kota Tangerang itu menjelaskan


mendapatkan informasi pengobatan gratis itu dari anak menantunya yang
merupakan alumni dari SMPN 9.
Verifikasi Kota Sehat Tangerang Dilaksanakan di
SMP Negeri 9
By Redaksi Bantenlinkon September 19, 2017

Para peserta didik dengan latar belakang gedung SMP Negeri 9 Kota Tangerang

TANGERANG | BantenLink — Verifikasi Kota Sehat di Kota Tangerang


dilaksanakan di SMPN 9, Selasa (19/9). Berpartisipasi dalam kegiatan tersebut
beberapa SKPD dan unsur, diantaranya Dinas Kesehatan, Forum Kota Tangerang
Sehat (FKTS), Satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP), Dinas Pendidikan yang
diwakili Kabid SMP, Camat Cibodas serta Lurah, Binamas serta Babinsa
Kelurahan Cibodasari.
Kepsek SMPN 9, Dra Widyana Ramayanthi MPd dalam sambutannya
menyampaikan, sangat berterima kasih sekolahnya terpilih menjadi salah satu
sekolah yang masuk dalam penilaian team Verikasi Kota Sehat Nasional.
Menurutnya, banyak kelebihan sekolah dibawah pimpinannya, seperti ruang
sanitasi, toilet, ruang UKS yang bersih serta kantin sehat.
“Sebenarnya, masih banyak sarana yang bisa dijadikan acuan tim penilai
Verikasi Kota Sehat Nasional. Kesemua sarana sekolah kami masuk dalam
program Sempana atau Keberuntungan yang kami jadikan visi-misi sekolah.
Tentunya, program ini didukung oleh semua elemen yang ada, baik dari guru,
komite maupun orang tua murid,” ucap Widyana pada bantenlink.com, hari ini.
Ditambahkannya, untuk kesuksesan penerapan visi dan misi sekolah
disampaikan setiap hari Senin pada saat upacara, yang diikuti oleh siswa secara
rutin. Mottonya, semua kegiatan sekolah dilakukan dengan ikhlas. Program
Sempana/Keberuntungan sendiri bertujuan untuk memberikan ruang kepada
siswa dalam menyalurkan karya dan kreativitas di sekolah. Bahkan ada alumni
yang berpartisipasi memberikan sumbangsih karya, seperti penbudidayaan
jamur.
“Sayangnya, Tim Verifikasi hanya melihat sekolah dari masalah kebersihan. Tadi
yang dinilai hanya kkeadaan toilet 1, 2 dan 3. Padahal di ruang pojok sini ada
ruang baca dan ruang UKS juga. Yang lainnya belum sempat dilihat, dan kami
sudah siap bila nantinya akan dilihat semuanya,” ucapnya lagi.
Sementara Kabid Pendidikan SMP Dinas Pendidikan Kota Tangerang, H
Jamalludin MPd, mengatakan terpilihnya SMPN 9 oleh Dinas pendidikan,
mengingat sarana prasarananya sudah memenuhi syarat dari penilaian Verifikasi
Kesehatan Nasional.
“Ini komitmen Dinas Pendidikan, memilih sekolah SMPN 9 untuk dijadikan
penilaian tingkat Nasional mewakili Provinsi Banten. Sebelumnya, pak Walikota
dalam pemilihan Kota Sehat di wilayahnya sudah memberikan arahan tentang
kriteria verifikasi,” tandas Jamaluddin. (Fatah)
Smpn 9 Ditunjuk Menjadi Tuan Rumah Penyelenggaraan Sekolah
Adiwiyata

SMPN 9 kota Tangerang ditunjuk sebagai tuan rumah penyelenggaraan sosialisasi


sekolah adiwiyata yang digelarakan dinas lingkungan hidup kota tangerang selasa
(26/2) kemarin.

Kegiatan Sosialisasi yang diikuti tidak kurang dari 250 peserta yang terdiri dari sekolah
tingkat Sekolah dasar hingga sekolah menengah tingkat atas tersebut menghadirkan
narasumber yang berasal dari kementerian lingkungan hidup, Aktivis lingkungan dan
himpunan komite sekolah.

Ditunjuknya sekolah tersebut sebagai tuan rumah lantaran SMPN 9 Kota tangerang
dinilai memiliki fasilitas sarana dan prasarana yang mumpuni untuk menjadi sekolah
adiwiyata.

"Sekolah ini menyandang predikat sekolah sehat tingkat nasional, sehingga diharapkan
dapat merangsang dan dapat dijadikan sebagai rujukan setiap sekolah yang saat ini
tengah merintis menjadi sekolah adiwiyata,"jelas Engkos Zarkasyh, Kepala Dinas
Lingkungan Hidup kota Tangerang.

Sementara itu Dra.Widiyana Ramayanti. M.Pd kepala SMPN 9 Kota Tangerang


mengaku dengan ditunjuknya sekolahnya sebagai tuan rumah penyelenggaraan
sosialisasi sekolah adiwiyata menjadi kebanggaan seluruh warga SMPN 9 Kota
Tangerang.

"Kita baru ditahun ini menuju adiwiyata tingkat Provinsi, namun sebelumnya kita
mengikuti pagelaran sekolah sehat tingkat Nasional, sehingga untuk fasilitas sarana dan
prasarana yang ada kami rasa hanya perlu sedikit ditambah,"kata kepala sekolah yang
pernah meraih predikat kepala sekolah terbaik se -Kota tangerang.

Menurutnya perbaikan dan peningkatan sarana dan prasarana tersebut diantaranya


peningkatan sarana komposting, peningkatan green house dan penghijauan.

"Sekolah sehat dan sekolah adiwiyata tidak berbeda jauh, kami hanya perlu memoles
agar dapat lebih sempurna,"jelasnya.

Menurut dia, untuk peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana tidak sesulit
membangun pola fikir para peserta didiknya dalam menerapkan sekolah yang berbasis
lingkungan.

"Yang terpenting adalah bagaimana membangun karakter dan membiasakan anak agar
lebih peduli terhadap pelestarian lingkungan seperti tidak membuang sampah
sembarangan, menerapkan pola hidup bersih dan sehat,"jelasnya.
Menghadapi Penilaian
Adiwiyata, SMPN 9 Dilengkapi
Sarana Air Minum
Penulis

 Berita Tangerang

 -

05/10/2017

AIR MINUM : Siswa SMPN 9 Kota Tangerang, tampak sedang mengambil air
minum olahan PDAM TB.
TANGERANG – Menghadapi penilaian Adiwiyata 2018, SMPN 9 Kota
tangerang melengkapi sarana air minum bagi siswa. Air siap konsumsi
tersebut, berbahan baku air tanah yang diolah melalui proses filterisasi. Alat
penyaring tersebut, dipasang sekitar sebulan yang lalu.

PDAM Tirta Benteng Kota Tangerang, menyediakan fasilitas tersebut kepada


pihak sekolah. Dalam rangka menghadapi penilaian Adiwiyata. Humas PDAM
TB Ikhsan Sodikin menjelaskan, air keluaran kran telah melewati hasil uji
laboratorium. Hasilnya menyatakan bila air tersebut tidaka berbahaya untuk
dikonsumsi.

“Sebelumnya kami telah mengirim contoh air lembaga pengkaji Sucofindo,”


ungkap Ichsan, Kamis (5/10). Berdasarkan standar Kementerian Kesehatan
(Kemenkes), hasil filterisasi tersebut dinyatakan bisa untuk dikonsumsi.
Menghadapi penilaian Adiwiyata, PDAM TB menyediakan fasilitas pengelolaan
air. Supaya dapat dikonsumsi siswa.
Dikatakan, bila kualitas air tanah di SMPN 9 masih sangat baik. Sehingga
memudahkan proses filterisasi. Kendati demikian, pihak sekolah
diamanatkan untuk menganti filter minimal 6 bulan sekali. Supaya kualitas
air senantiasa dapat dipertahankan.

“Pada alat pengolahan, terdapat 4 tabung filter. Kesemuanya harus diganti


rutin 6 bulan sekali,” katanya. Dana penggantian, secara keseluruhan
menjadi tanggungjawab pihak sekolah. “Kami juga berpesan agar sekolah
berkomitmen menjaga 3 hal,” ujar Ichsan.

Supaya air yang dihasilkan tidak berbahaya bagi yang mengkonsumsinya.


“Sekolah harus komit menjaga sterilisasi, memelihara kebersihan dan
perawatan,” tuturnya. Kendati dmikian, PDAM TB tetap melakukan
pengawasan rutin tiap 3 bulan sekali. Untuk mengantisipasi hal yang tidak
diinginkan.

Sekitar 700 siswa, saat ini bisa merasakan air minum tanpa harus merogoh
kocek. PDAM sendiri, merencanakan akan memasang alat pengolah di
seluruh SMP negeri. “Namun kami bersikap realistis. Artinya menyesuaikan
anggaran yang ada,”

SMPN 9 RAIH JUARA 2 SEKOLAH SEHAT


NASIONAL
Senin, 5 November 2018 | 18:50 WIB | Oleh  

Tangerang, InfoPublik - Kota Tangerang kembali mendapat penghargaan pada bidang


pendidikan tingkat Nasional. Kali ini, SMPN 9 Kota Tangerang meraih juara ke II Sekolah Sehat
Nasional, Senin (5/11)
SMPN 9 kota Tangerang bersaing dengan 96 sekolah lainnya dari 25 Provinsi yang ditetapkan
memenuhi syarat mengikuti lomba.

Widiyana Ramayanti, Kepala SMPN 9 Kota Tangerang mengaku perolehan prestasi tersebut
tidak terlepas dari kerja sama seluruh warga sekolah.

“Semua kami libatkan dalam menjadikan sekolah ini menjadi sekolah sehat,” tuturnya.

Sementara, Jamaluddin, Kepala Bidang Pembinaan SMP pada Dinas Pendidikan kota
Tangerang mengaku dengan prestasi yang diraih diharapkan menjadi pemicu bagi sekolah
lainnya.

“Sebelumnya SMPN 13 juga telah meraih juara II dalam lomba sekolah sehat nasional, dan
penghargaan ini kami harapkan dapat terus bertambah setiap tahunnya,” jelasnya. (Panji)

SMPN 9 Kota Tangerang Terpilih Untuk Lomba


Sekolah Sehat (LSS) Nasional 2018
14 August 2018 12:53 WIB Tangerang Sekolah

SMPN 9 Kota Tangerang terpilih mewakili Banten untuk ikut serta dalam ajang
Lomba Sekolah Sehat (LSS) nasional 2018. Jumat (10/8/18) tim penilai datang
langsung ke sekolah yang beralamat di Jalan Belimbing Raya, Kelurahan Cibodasari,
Kecamatan Cibodas tersebut.

Wakil Walikota Tangerang, Sachrudin, Kepala Dinas Pendidikan Abduh Surahman,


Kabid SMP yang juga Ketua PGRI Kota Tangerang Jamaluddin, anggota DPRD
Sjaifuddin Z Hamadin, Ketua Forum Kota Tangerang Sehat Hj Siti Rochayah dan
jajarannya serta pihak sekolah menjadi tim penilai. Kedatangan tim penilai disambut
dengan suguhan simulasi pertolongan saat terjadi bencana yang dilaksanakan oleh
Palang Merah Remaja (PMR) sekolah setempat.

Wakil Walikota Tangerang, Sachrudin menekankan, meski lomba sekolah sehat


tingkat nasional diwakili oleh SMPN 9, namun Pemkot Tangerang sudah
berkomitmen untuk menjadikan seluruh sekolah di Kota Tangerang sebagai sekolah
sehat.

“Sudah jadi komitmen kita untuk menjadikan sekolah di Kota Tangerang sebagai
sekolah sehat. Namun di antara seluruh sekolah yang sehat, ini kita anggap sekolah
paling sehat dan layak mewakili di tingkat nasional,” ucapnya, kemarin.

Sebelum mewakili di tingkat nasional, SMPN 9 sudah menjuarai sekolah sehat tingkat
Kota Tangerang dan tingkat Provinsi Banten. “Mudah-mudahan ini menjadi yang
terbaik, karena upaya yang dilaksanakan sudah maksimal. Selain itu, komitmen kita
memang betul-betul menjadi sekolah sehat,” ucapnya.
Pendidikan dan kesehatan adalah satu kesatuan sebuah kebutuhan yang tidak bisa
dipisahkan. “Dengan kata lain masyarakat Kota Tangerang harus sehat dan pintar,”
urainya.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Abduh Surahman menyatakan,


aspek penilaian dalam lomba sekolah sehat nasional yang utama adalah adanya
program pembiasaan pada anak untuk berperilaku sehat. “Dan untuk pembiasaan
itu, dibutuhkan sarana dan prasarana. Tapi intinya sarana dan prasarana itu
dibutuhkan guna menunjang program yang memunculkan kebiasaan anak untuk
berperilaku yang sehat tadi,” ujarnya.

Abduh berharap, semoga tahun ini Kota Tangerang bisa meraih juara pertama. Hal
ini mengingat pada lomba tahun lalu dalam lomba serupa yang saat itu diwakili oleh
SMPN 13, Kota Tangerang meraih juara III. “Harapannya tentu juara pertama dan
mudah-mudahan tercapai,” harapnya

SMPN 9 Kota Tangerang Tuan Rumah Sosialisasi Adiwiyata


Dalam kegiatan sosialisasi, hadir narasumber yang berasal dari Kementerian Lingkungan Hidup,
aktivis lingkungan dan himpunan komite sekolah. Jumlah peserta tidak kurang dari 250 yang
terdiri dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).

SMPN 9 Kota Tangerang berkesempatan menjadi tuan rumah, lantaran dinilai memiliki


fasilitas sarana dan prasarana yang memadai untuk menjadi Sekolah Adiwiyata.

[Baca Juga: Pemkot Luncurkan Aplikasi SiWarga di HUT Ke-26 Kota Tangerang]

Kepada Dinas Lingkungan Hidup kota Tangerang Engkos Zarkasyh menjelaskan, "Sekolah ini
menyandang predikat sekolah sehat tingkat nasional, sehingga diharapkan dapat merangsang
dan dapat dijadikan sebagai rujukan setiap sekolah yang saat ini tengah merintis menjadi
sekolah adiwiyata," ucapnya mengutip tangerangkota.go.id (26/02/2019).

Sementara itu Kepala Sekolah SMPN 9 Kota Tangerang, Dra.Widiyana Ramayanti. M.


mengakui, sekolahnya yang ditunjuk sebagai tuan rumah penyelenggaraan sosialisasi sekolah
adiwiyata jadi kebanggaan seluruh SMPN 9 Kota Tangerang.

"Kita baru di tahun ini menuju adiwiyata tingkat Provinsi, namun sebelumnya kita mengikuti
pagelaran sekolah sehat tingkat Nasional, sehingga untuk fasilitas sarana dan prasarana yang
ada kami rasa hanya perlu sedikit ditambah," ucapnya.

Menurutnya perbaikan dan peningkatan sarana dan prasarana tersebut di antaranya


peningkatan sarana komposting, peningkatan green house dan penghijauan.

"Sekolah sehat dan sekolah adiwiyata tidak berbeda jauh, kami hanya perlu memoles agar dapat
lebih sempurna," ucapnya.

Untuk peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana widiyana mengakui tidak sesulit
membangun pola fikir para peserta didiknya dalam menerapkan sekolah yang berbasis
lingkungan.
"Yang terpenting adalah bagaimana membangun karakter dan membiasakan anak agar lebih
peduli terhadap pelestarian lingkungan seperti tidak membuang sampah sembarangan,
menerapkan pola hidup bersih dan sehat," tandasnya.

Anda mungkin juga menyukai