Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 9 Kota Tangerang terpilih mewakili Banten
dalam ajang Lomba Sekolah Sehat (LSS) nasional 2018. Jumat (10/8/2018) tim penilai
mendatangi sekolah yang beralamat di Jalan Belimbing Raya, Kelurahan Cibodasari,
Kecamatan Cibodas tersebut.
Hadir dalam proses penilaian tersebut antara lain, Wakil Walikota Tangerang, Sachrudin,
Kepala Dinas Pendidikan Abduh Surahman, Kabid SMP yang juga Ketua PGRI Kota
Tangerang Jamaluddin, Ketua Forum Kota Tangerang Sehat Hj Siti Rochayah dan jajarannya
serta pihak sekolah.
Kedatangan tim penilai disambut dengan suguhan simulasi pertolongan saat bencana yang
dilaksanakan oleh Palang Merah Remaja (PMR) sekolah setempat di halaman sekolah.
Wakil Walikota Tangerang, H Sachrudin menyatakan, meski lomba sekolah sehat tingkat
nasional diwakili oleh SMPN 9, namun Pemkot Tangerang sudah berkomitmen untuk
menjadikan seluruh sekolah di Kota Tangerang sebagai sekolah sehat. "Sudah jadi komitmen
kita untuk menjadikan sekolah di Kota Tangerang sebagai sekolah sehat. Namun di antara
seluruh sekolah yang sehat, ini kita anggap sekolah paling sehat dan layak mewakili di
tingkat nasional," ucapnya, kemarin.
Untuk mewakili di tingkat nasional, sebelumnya SMPN 9 sudah menjuarai sekolah sehat
tingkat Kota Tangerang dan tingkat Provinsi Banten. "Mudah-mudahan ini menjadi yang
terbaik, karena upaya yang dilaksanakan sudah maksimal. Selain itu, komitmen kita memang
betul-betul menjadi sekolah sehat," ucapnya. Ia menambahkan, antara pendidikan dan
kesehatan merupakan satu kesatuan kebutuhan yang tidak bisa dipisahkan. “Dengan kata lain
masyarakat Kota Tangerang harus sehat dan pintar,” urainya.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Abduh Surahman menyatakan, aspek
penilaian dalam lomba sekolah sehat nasional yang utama adalah adanya program
pembiasaan pada anak untuk berperilaku sehat. "Dan untuk pembiasaan itu, dibutuhkan
sarana dan prasarana. Tapi intinya sarana dan prasarana itu dibutuhkan guna menunjang
program yang memunculkan kebiasaan anak untuk berperilaku yang sehat tadi," ujarnya.
Abduh berharap, untuk tahun ini Kota Tangerang bisa menyabet juara pertama. Hal ini
mengingat pada lomba tahun lalu dalam lomba serupa yang saat itu diwakili oleh SMPN 13,
Kota Tangerang meraih juara III. "Harapannya tentu juara pertama dan mudah-mudahan
tercapai," harapnya.
ARTI DAN MAKNA LOGO SEMPANA
A. Tulisan
1. SMP NEGERI 9
Singkatan dari Sekolah Menengah Pertama Negeri 9
2. SEMPANA
- Berarti nama sebutan bagi SMP Negeri 9 Tangerang yang selanjutnya
menjadi sebutan bagi SMP
Negeri 9 Tangerang.
- Bermakna sesuatu yang bersifat memberi atau mendatangkan
keselamatan atau keberuntungan
(Kamus Besar Bahasa Indonesia, Depdikbud, Balai Pustaka, Hal. 907)
3. TANGERANG
Bahwa SMP Negeri 9 atau Sempana yang dimaksud berdomisili di Kota
Tangerang sehingga
menjadi SMP Negeri 9 Tangerang.
1. SEGILIMA
Berarti lima dasar sebagai pedoman hidup dan dasar negara yaitu
Pancasila.
3. ATAP RUMAH
- SMP Negeri 9 Tangerang sebagai lembaga pendidikan melaksanakan
fungsinya sebagai lembaga
sosialisasi dengan memperhatikan lokasi dimana sekolah berada yaitu di
komplek perumahan
berikut permasalahannya yang terjadi.
- SMP Negeri 9 Tangerang mengembangkan nilai kebaikan atau nilai
moral yang timbul akibat
hubungan atau interaksi dengan orang lain.
4. KUJANG
- Sebagai salah satu alat khas kebudayaan Propinsi Jawa Barat yang
menunjukan Propinsi dimana
SMP Negeri 9 Tangerang berdomisili pada saat awal berdiri.
- SMP Negeri 9 Tangerang sebagai lembaga pendidikan melaksanakan
fungsinya untuk mentransmisi
dan mentransformasi kebudayaan.
- SMP Negeri 9 Tangerang mengembangkan nilai keindahan atau estetika
yang bersumber dari perasaan
baik individu maupun masyarakat sebagai bakal suatu kebudayaan.
5. BINTANG
SMP Negeri 9 Tangerang mengembangkan nilai Ketuhanan yang
bersumber dari keyakinan akan
adanya sesuatu yang Maha, berhak mengadakan dan berhak pula
mentiadakan.
Kabar Banten
-
5 Oktober 2017
Ratusan siswa/i SMPN 9 Kota Tangerang menyimak tausiah yang diberikan
dai kondang KH Abdullah Gymnastiar, Rabu (4/10/2017).
TANGERANG, (KB).- Ratusan siswa SMP Negeri 9 Kota Tangerang
mengikuti Khataman Alquran massal Rabu (4/10/2017). Kegiatan tersebut
turut dihadiri oleh Dai Kondang KH Abdullah Gymnastiar. Kepala SMPN 9
Kota Tangerang Widiyana Rahmayanti mengatakan khataman Alquran ini
merupakan program sekolah yaitu setiap harinnya siswa membaca Alquran
dua puluh menit sebemul kegiatan belajar mengajar.
“Jadi jam 7 pagi kita mengaji bersama di kelas masing-masing melalui Audio
dipandu oleh guru,” ujar Widiyana. Menurutnya khataman bersama di SMPN
9 Kota Tangerang sudah dilakukan selama lima kali pelaksanaan. “Setiap
hari membaca sekian ayat, Dari khatam yang ke empat yaitu bulan April
2015 jaraknya sekitar dua tahun sampai sekarang yang kelima Oktober
2017,” imbuhnya.
IN MEMORIZE
Untuk rangkaian praacara kedua ini, diperuntukkan untuk para lansia yang
ada di sekitar sekolah, dan juga para guru yang sudah memasuki usia
lanjut. Beberapa kegiatannya di antaranya ada senam untuk lansia,
pemeriksaan kesehatan (cek gula darah, kolesterol, dan asam urat) gratis,
pemeriksaan gigi gratis, dan ada pula talkshow kesehatan.
Para peserta didik dengan latar belakang gedung SMP Negeri 9 Kota Tangerang
Kegiatan Sosialisasi yang diikuti tidak kurang dari 250 peserta yang terdiri dari sekolah
tingkat Sekolah dasar hingga sekolah menengah tingkat atas tersebut menghadirkan
narasumber yang berasal dari kementerian lingkungan hidup, Aktivis lingkungan dan
himpunan komite sekolah.
Ditunjuknya sekolah tersebut sebagai tuan rumah lantaran SMPN 9 Kota tangerang
dinilai memiliki fasilitas sarana dan prasarana yang mumpuni untuk menjadi sekolah
adiwiyata.
"Sekolah ini menyandang predikat sekolah sehat tingkat nasional, sehingga diharapkan
dapat merangsang dan dapat dijadikan sebagai rujukan setiap sekolah yang saat ini
tengah merintis menjadi sekolah adiwiyata,"jelas Engkos Zarkasyh, Kepala Dinas
Lingkungan Hidup kota Tangerang.
"Kita baru ditahun ini menuju adiwiyata tingkat Provinsi, namun sebelumnya kita
mengikuti pagelaran sekolah sehat tingkat Nasional, sehingga untuk fasilitas sarana dan
prasarana yang ada kami rasa hanya perlu sedikit ditambah,"kata kepala sekolah yang
pernah meraih predikat kepala sekolah terbaik se -Kota tangerang.
"Sekolah sehat dan sekolah adiwiyata tidak berbeda jauh, kami hanya perlu memoles
agar dapat lebih sempurna,"jelasnya.
Menurut dia, untuk peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana tidak sesulit
membangun pola fikir para peserta didiknya dalam menerapkan sekolah yang berbasis
lingkungan.
"Yang terpenting adalah bagaimana membangun karakter dan membiasakan anak agar
lebih peduli terhadap pelestarian lingkungan seperti tidak membuang sampah
sembarangan, menerapkan pola hidup bersih dan sehat,"jelasnya.
Menghadapi Penilaian
Adiwiyata, SMPN 9 Dilengkapi
Sarana Air Minum
Penulis
Berita Tangerang
-
05/10/2017
AIR MINUM : Siswa SMPN 9 Kota Tangerang, tampak sedang mengambil air
minum olahan PDAM TB.
TANGERANG – Menghadapi penilaian Adiwiyata 2018, SMPN 9 Kota
tangerang melengkapi sarana air minum bagi siswa. Air siap konsumsi
tersebut, berbahan baku air tanah yang diolah melalui proses filterisasi. Alat
penyaring tersebut, dipasang sekitar sebulan yang lalu.
Sekitar 700 siswa, saat ini bisa merasakan air minum tanpa harus merogoh
kocek. PDAM sendiri, merencanakan akan memasang alat pengolah di
seluruh SMP negeri. “Namun kami bersikap realistis. Artinya menyesuaikan
anggaran yang ada,”
Widiyana Ramayanti, Kepala SMPN 9 Kota Tangerang mengaku perolehan prestasi tersebut
tidak terlepas dari kerja sama seluruh warga sekolah.
“Semua kami libatkan dalam menjadikan sekolah ini menjadi sekolah sehat,” tuturnya.
Sementara, Jamaluddin, Kepala Bidang Pembinaan SMP pada Dinas Pendidikan kota
Tangerang mengaku dengan prestasi yang diraih diharapkan menjadi pemicu bagi sekolah
lainnya.
“Sebelumnya SMPN 13 juga telah meraih juara II dalam lomba sekolah sehat nasional, dan
penghargaan ini kami harapkan dapat terus bertambah setiap tahunnya,” jelasnya. (Panji)
SMPN 9 Kota Tangerang terpilih mewakili Banten untuk ikut serta dalam ajang
Lomba Sekolah Sehat (LSS) nasional 2018. Jumat (10/8/18) tim penilai datang
langsung ke sekolah yang beralamat di Jalan Belimbing Raya, Kelurahan Cibodasari,
Kecamatan Cibodas tersebut.
“Sudah jadi komitmen kita untuk menjadikan sekolah di Kota Tangerang sebagai
sekolah sehat. Namun di antara seluruh sekolah yang sehat, ini kita anggap sekolah
paling sehat dan layak mewakili di tingkat nasional,” ucapnya, kemarin.
Sebelum mewakili di tingkat nasional, SMPN 9 sudah menjuarai sekolah sehat tingkat
Kota Tangerang dan tingkat Provinsi Banten. “Mudah-mudahan ini menjadi yang
terbaik, karena upaya yang dilaksanakan sudah maksimal. Selain itu, komitmen kita
memang betul-betul menjadi sekolah sehat,” ucapnya.
Pendidikan dan kesehatan adalah satu kesatuan sebuah kebutuhan yang tidak bisa
dipisahkan. “Dengan kata lain masyarakat Kota Tangerang harus sehat dan pintar,”
urainya.
Abduh berharap, semoga tahun ini Kota Tangerang bisa meraih juara pertama. Hal
ini mengingat pada lomba tahun lalu dalam lomba serupa yang saat itu diwakili oleh
SMPN 13, Kota Tangerang meraih juara III. “Harapannya tentu juara pertama dan
mudah-mudahan tercapai,” harapnya
Kepada Dinas Lingkungan Hidup kota Tangerang Engkos Zarkasyh menjelaskan, "Sekolah ini
menyandang predikat sekolah sehat tingkat nasional, sehingga diharapkan dapat merangsang
dan dapat dijadikan sebagai rujukan setiap sekolah yang saat ini tengah merintis menjadi
sekolah adiwiyata," ucapnya mengutip tangerangkota.go.id (26/02/2019).
"Kita baru di tahun ini menuju adiwiyata tingkat Provinsi, namun sebelumnya kita mengikuti
pagelaran sekolah sehat tingkat Nasional, sehingga untuk fasilitas sarana dan prasarana yang
ada kami rasa hanya perlu sedikit ditambah," ucapnya.
"Sekolah sehat dan sekolah adiwiyata tidak berbeda jauh, kami hanya perlu memoles agar dapat
lebih sempurna," ucapnya.
Untuk peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana widiyana mengakui tidak sesulit
membangun pola fikir para peserta didiknya dalam menerapkan sekolah yang berbasis
lingkungan.
"Yang terpenting adalah bagaimana membangun karakter dan membiasakan anak agar lebih
peduli terhadap pelestarian lingkungan seperti tidak membuang sampah sembarangan,
menerapkan pola hidup bersih dan sehat," tandasnya.