Anda di halaman 1dari 26

A.

HUBUNGAN ANTARA ILMU DAN TEKNOLOGI

• llmu memiliki dinamika yang kompleks, yang pada satu sisi


menunjukkan luasnya ruang jelajah ilmu, pada sisi lain
menjadikan ilmu sebagai suatu sistem sangat terbuka.
• Istilah ilmu merujuk pada serangkaian “aktivitas” manusia yang
manusiawi (human), yang bertujuan dan berhubungan dengan
kesadaran (kognitif).
• Struktur “aktivitas ilmiah” terdiri dua bagian yaitu (1) bagian
substantif atau isi, dan (2) bagian prosedural atau metode yang
keduanya tidak dapat dipisahkan.
• “aktivitas ilmiah” bersifat kompleks dan
dapat dipandang dari sudut internal dan
sosiologi ilmu.
• Dari sudut pandang internal dan
sistematis, ilmu sesungguhnya menyangkut
….lanjutan tiga hal, yaitu (1) proses, (2) prosedur, dan
(3) produk.
A. HUBUNGAN 1) Ilmu sebagai proses, maka konotatif
ANTARA ILMU DAN menunjuk pada penelitian ilmiah.
TEKNOLOGI 2) Ilmu sebagai prosedur, maka konotatif
mengacu pada metode ilmiah.
3) Ilmu sebagai produk (hasil), maka
secara konotatif adalah pengetahuan
ilmiah.
• Dari sudut pandang sosiologi ilmu, ilmu dibedakan
antara sudut pandang (1) internal yang mengacu
pada “ilmu akademis” (academic science) dan (2)
eksternal yang mengacu pada ilmu industrial
(industrial science). Pembeda keduanya adalah
hubungannya dengan masyarakat.
….lanjutan 1) llmu akademis relatif lebih menekankan pada
pengkayaan tubuh pengetahuan ilmiah untuk
pengembangan ilmu sendiri, tanpa
A. HUBUNGAN kemungkinan penerapannya lebih jauh.
ANTARA ILMU 2) Ilmu industrial memusatkan diri pada
DAN TEKNOLOGI pengkajian efek-efek teknologis dari
pengetahuan ilmiah yang dihasilkan oleh ilmu-
ilmu murni. Fokus ilmu industrial adalah pada
kemampuan instrumental ilmu dalam
memecahkan problem-problem praktis baik
untuk kepentingan politis, militer atau
komersial. Dikatakan bahwa ilmu industrial
merupakan komponen utama dari teknologi.
• Secara etimologis, akar kata teknologi adalah
techne artinya “serangkaian prinsip atau metode
rasional yang berkaitan dengan pembuatan suatu
obyek atau kecakapan tertentu; pengetahuan
tentang prinsip-prinsip atau metode, seni”.
….lanjutan • Techne berkaitan dengan tujuan untuk membuat
atau mengerjakan.
A. HUBUNGAN • Logos sebagal akar kata dari logi, tidak mengacu
pada status ilmiah dari teknologi, sebagaimana
ANTARA ILMU ditemukan dalam istilah biologi, sosiologi,
DAN TEKNOLOGI antropologi, namun lebih mengacu pada makna
tata pikir atau keteraturan, sebagaimana
ditemukan dalam kronologi, ideologi.
• Definisi teknologi dapat dikaitkan dengan dua
dimensi, yaitu dimensi pengetahuan dan dimensi
bukan pengetahuan.
• Beberapa pengertian teknologi yang dikaitkan dengan
dimensi pengetahuan:
1) Teknologi adalah penerapan dari pengetahuan ilmiah
kealaman.
2) Teknologi merupakan penerapan pengetahuan ilmiah
untuk industri.
3) Teknologi adalah ilmu terapan yang dipilah menjadi 4
….lanjutan cabang:
a. Teknologi fisik (misal: teknik mesin, teknik sipil)
b. Teknologi biologis (misal: farmakologi)
A. HUBUNGAN c. Teknologi sosial (misal: riset operasi)
ANTARA ILMU d. Teknologi pikir (misal: ilmu komputer)
DAN TEKNOLOGI 4) Teknologi sebagai pertengahan antara ilmu murni dan
terapan (makna teknologi sebagai keahlian/skill).
5) Teknologi sebagai pengetahuan.
6) Teknologi adalah tiga makna yang berbeda, yakni
sebagai alat kerja, pengajaran praktis dari sekolah
industrial, dan ilmu tentang teknik.
• Dari berbagai definisi teknologi yang
dikaitkan dengan dimensi pengetahuan di
atas terlihat beberapa pendapat, yakni:
1) Teknologi bukan ilmu, melainkan
penerapan ilmu.
….lanjutan 2) Teknologi merupakan ilmu yang yang
dirumuskan dalam kaitan dengan
A. HUBUNGAN aspek eksternal, yaitu industri dan
ANTARA ILMU aspek internal yang dikaitkan dengan
DAN TEKNOLOGI obyek material ilmu maupun aspek
murni- terapan.
3) Teknologi merupakan keahlian yang
terkait dengan realitas kehidupan
sehari-hari.
• Definisi pemahaman teknologi dari aspek bukan
pengetahuan:
1) Teknologi sebagai suatu produksi untuk tujuan-
tujuan ekonomi.
2) Teknologi sebagai sistem yang netral untuk tujuan
penggunaan apapun.
….lanjutan 3) Teknologi sebagai ungkapan kepentingan manusia
untuk berkuasa.
A. HUBUNGAN 4) Ilmuwan sosial, terutama para antropolog,
ANTARA ILMU memahami teknologi kontemporer sebagai
perluasan dan perkembangan aktivitas manusiawi
DAN TEKNOLOGI yang berbeda dari para pendahulunya.
5) Teknologi sebagai aktivitas manusia untuk
membantu secara fisik atau intelektual dalam
menghasilkan bangunan, produk, atau layanan
yang dapat meningkatkan produktivitas manusia
dalam memahami, beradaptasi, dan
mengendalikan lingkungannya secara lebih baik.
• Definisi pemahaman teknologi dari aspek
bukan pengetahuan:
6) Teknologi sebagai artefak yang dihasilkan
oleh manusia industrial modern dalam
rangka memperluas kekuasaannya atas jiwa
….lanjutan dan raga.
7) Teknologi sebagai aktivitas dan hasil dari
A. HUBUNGAN aktivitas, yang merujuk pabrik, barang, dan
ANTARA ILMU layanan.
DAN TEKNOLOGI
8) Teknologi dalam kaitannya dengan ilmu,
dengan merumuskan ilmu sebagai "seni
untuk tahu", dan teknologi sebagai "seni
untuk tahu bagaimananya".
9) Teknologi merupakan penerapan teknik.
• Menghadapi kompleksitas dimensi teknologi,
The Liang Gie (1982) merumuskan teknologi
sebagai suatu sistem seni praktis. Sebagai
suatu sistem, maka teknologi memiliki: (1)
Input, (2) komponen, (3) output dan (4)
lingkungan.
….lanjutan 1) Input teknologi dapat berupa kekuatan-
kekuatan material, keahlian, teknik,
pengetahuan, alat.
A. HUBUNGAN
2) Komponen teknologi dapat berupa
ANTARA ILMU keahlian teknik (engineering), proses,
DAN TEKNOLOGI fabrikasi, manufaktur, maupun organisasi.
3) Output teknologi adalah bangunan fisik,
barang, makanan, alat-alat, organisasi,
ataupun benda-benda.
4) Lingkungan teknologi adalah berbagai
komponen kebudayaan terutama ilmu.
Tujuh pembeda guna memperjelas identifikasi
ilmu dan teknologi (The Liang Gie)

No Ilmu Teknologi
1 Ilmu bertujuan untuk memahami dan Teknologi adalah sistem adaptasi yang efisien
menerangkan fenomena fisik, biologis, untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
psikologis, dan dunia sosial manusia secara sebeIumnya. Tujuan akhir teknologi adalah
empiris. untuk memecahkan masalah material
manusia, atau membawa perubahan praktis.

2 Ilmu berkaitan dengan pemahaman dan Teknologi berkaitan manfaat dan tujuannya
bertujuan untuk meningkatkan pikir adalah untuk menambah kapasitas kerja
manusia. manusia.
3 Tujuan ilmu adalah memajukan Tujuan teknologi adalah memajukan kapasitas
pembangkitan pengetahuan teknis dalam membuat barang atau layanan.
… lanjutan
Tujuh pembeda guna memperjelas identifikasi ilmu dan teknologi
(The Liang Gie)

No Ilmu Teknologi
4 llmuwan (pemegang peran) diharapkan Teknolog (pemegang peran) untuk tujuan
mencari pengetahuan murni dari jenis tertentu tertentu (Teknolog: "mengerjakan“).
(Ilmuwan: "mencari tahu“)

5 Ilmu bersifat supranasional (mengatasi batas Teknologi harus menyesuaikan dengan


negara). lingkungan tertentu.
6 Input ilmu adalah pengetahuan yang telah Input teknologi bermacam-macam jenis, yaitu
tersedia. material alamiah, daya alamiah, teknik, alat,
mesin, ilmu maupun pengetahuan dari
berbagai macam, misalnya: akal sehat,
pengalaman, ilham, intuisi, dII.
7 Output ilmu adalah "pengetahuan baru" Teknologi menghasilkan produk berdimensi
tiga.
• Berdasarkan konsep “ilmu” dan “teknologi”, beberapa
"titik singgung" antara ilmu dan teknologi adalah:
1) Baik ilmu dan teknologi merupakan komponen dari
kebudayaan.
2) Baik ilmu dan teknologi memiliki aspek ideasional
maupun faktual, dimensi abstrak maupun konkrit,
….lanjutan dan aspek teoritis maupun praktis.
3) Terdapat hubungan dialektis (timbal balik) antara
A. HUBUNGAN ilmu dan teknologi. Ilmu menyediakan bahan
ANTARA ILMU pendukung penting bagi kemajuan teknologi berupa
teori-teori. Di sisi lain penemuan-penemuan
DAN TEKNOLOGI teknologis sangat membantu perluasan cakrawala
penelitian ilmiah, yaitu dengan dikembangkannya
perangkat penelitian berteknologi mutakhir.
4) Sebagai klarifikasi konsep, istilah "ilmu" lebih tepat
jika dikaitkan dengan konteks "teknologis",
sedangkan istilah "pengetahuan" lebih sesuai bila
digunakan dalam konteks "teknis".
B. HUBUNGAN ILMU DAN KEBUDAYAAN

• Definisi kebudayaan pertama kali dibuat oleh Taylor (1871) yang memberi
batasan pengertian “kebudayaan” (culture atau civilization) sebagai
keseluruhan kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, seni,
hukum, moral, adat kebiasaan, kemampuan-kemampuan dan kebiasaan lain
yang dibutuhkan manusia sebagai anggota masyarakat.
• Dengan kata lain, “kebudayaan” meliputi seluruh aktivitas manusia yang
bersifat (1) material maupun (2) spiritual (nonmaterial).
1) Produk material mencakup semua unsur kebudayaan yang bersifat
material, seperti alat teknologis, arsitektur, biokultural, dan sebagainya.
2) Produk nonmaterial meliputi semua unsur kebudayaan yang bersifat
nonmaterial, misalnya, bahasa, sistem nilai, sistem pengetahuan,
kosmologi, ekologi dan sebagainya.
• Terdapat kategorisasi berbeda-beda berkaitan
dengan komponen-komponen kebudayaan,
namun menurut Kroeber dan Kluckhohn
…..lanjutan semuanya mencirikan tiga bagian wilayah
kebudayaan, yaitu:
1) Hubungan antara manusia dengan alam,
yang berkaitan dengan upaya manusia untuk
B. HUBUNGAN ILMU mempertahankan kelangsungan hidupnya
DAN KEBUDAYAAN (kebudayaan “material”).
2) Hubungan antar manusia yang terkait
dengan hasrat dan upaya untuk meraih
status dan hasil dalam kebudayaan
masyarakat.
3) Aspek-aspek subyektif, gagasan, perilaku,
nilai, tindakan, ilham (kebudayaan
"spiritual"). .
• Kebudayaan sebagai alam kedua (alam
buatan) selain alam natural tidak pernah
memiliki stabilitas, sifat inheren kebudayaan
adalah perubahan, karena esensi diri manusia
yang bersifat terbuka. Manusia mampu
membentuk “dunia”-nya secara “tidak
terbatas”.
…..lanjutan • Aktivitas manusia dalam membangun
kebudayaan selalu dan pasti merupakan
aktivitas kolektif, misalnya bahasa, lembaga,
B. HUBUNGAN ILMU teknologi, dan lain-lain.
DAN KEBUDAYAAN • Kebudayaan sebagai produk manusia pada
akhirnya mengkondisikan manusia, baik
secara individu maupun sosial untuk
menyesuaikan diri dengan produknya, baik
bahasa, teknologi, atau lembaga sosialnya.
…..lanjutan

B. HUBUNGAN ILMU DAN


KEBUDAYAAN

• Pada unsur-unsur material kebudayaan, manusia pada akhirnya


harus menyesuaikan diri dengan perangkat teknologi yang telah
dihasilkannya sendiri. Proses serupa juga terjadi pada unsur-unsur
nonmaterial kebudayaan, misalnya, manusia menemukan dan
membuat bahasa, namun pada akhirnya “dunia”-nya sangat
ditentukan oleh logika bahasa yang diciptakannya sendiri.
• Adanya paham yang memisahkan "ilmu" dan "kebudayaan" baik
secara konseptual maupun faktual saat ini tidak dapat diterima
lagi. “Ilmu” merupakan komponen penting dari “kebudayaan”,
bahkan kecenderungan saat ini semakin memberi tempat bagi
dominasi “ilmu”.
C. HUBUNGAN TEKNOLOGI DAN KEBUDAYAAN

• Kebudayaan terdiri sejumlah unsur yang berbeda seperti lembaga-lembaga


politik, ideologis-ideologis politik, sistem ekonomi, sistem hukum, nilai-nilai
sosial, dan nilai-nilai religius.
• Menurut Bunge, komponen-komponen kebudayaan yang memiliki hubungan
timbal balik yang kuat dengan teknologi, bila diurutkan dari yang "keras"
sampai yang "lunak" adalah: matematika, ilmu, filsafat, humaniora, ideologi,
seni rupa.
• Dengan demikian dalam pendekatan sistem maupun fenomenologis, tidak
tepat jika "teknologi" didudukkan berlawanan dengan kebudayaan.
• Berbeda dengan peran ilmu yang sangat besar dalam
pembentukan dan pengkayaan universum simbolis
manusia dalam "realitas objektif", teknologi lebih
berperan dalam membangun "unsur material"
kebudayaan manusia.
…..lanjutan • Perubahan dari kesadaran yang pertama yang berupa
"berpikir tentang pikiran" menjadi "berpikir tentang
tindakan", merupakan perubahan esensial.
C. HUBUNGAN
• Perubahan dari alam "theoria" ke alam "praxis"
TEKNOLOGI DAN menggambarkan peningkatan peran teknologi dalam
KEBUDAYAAN kebudayaan manusia. Bahkan teknologi sendiri
mempunyai potensi merubah kesadaran intelektual dan
moral dari individu manusia.
• Teknologi yang merupakan bagian realitas obyektif,
memiliki peran yang besar terhadap komponen
kebudayaan maupun terhadap manusia sendiri. Teknologi
komputer dengan internet mengkondisikan manusia
berbeda dengan dunia tanpa teknologi komputer.
Terbentuk pola hubungan baru, tata nilai baru, bahkan
dunia baru, yakni dunia Cyberspace.
…..lanjutan

C. HUBUNGAN TEKNOLOGI DAN KEBUDAYAAN

• Terdapat dua gerakan yang cukup dominan tentang paradigma teknologi, yaitu:
1) Gerakan yang berkembang dan mendapatkan latar belakang filosofisnya dari
scientism dan positivisme. Ciri pokoknya adalah:
a. Keharusan teknologi, menyatakan bahwa setiap ilmu yang dapat diterapkan wajib
untuk diterapkan. Jika melalaikan kewajiban tersebut berarti menghalangi
kemajuan.
b. Masalah yang timbul karena teknologi akan dipecahkan oleh teknologi.
c. Elitisme dalam teknologi, berkaitan dengan struktur teknologi, yang menentukan
bahwa jenis teknologi hanya dapat ditangani oleh suatu kelompok orang tertentu.
…..lanjutan C. HUBUNGAN TEKNOLOGI DAN KEBUDAYAAN

• Terdapat dua gerakan yang cukup dominan tentang paradigma teknologi, yaitu:
• Gerakan yang menentang paradigma teknologi berdasarkan scientisme dan
positivisme atau dikenal sebagai teknologi tepat (apropiate technology).
Tujuannya adalah membongkar elitisme dalam teknologi dengan
mengembangkan teknologi yang lebih demokratis. Nilai yang dijadikan patokan
dalam gerakan ini adalah:
• Pengutamaan usaha swadaya, baik berkaitan dengan perumusan
permasalahan, pemecahan masalah, maupun pengelolaan teknologinya.
• Penghargaan yang tinggi terhadap desentralisasi.
• Pengutamaan kegotong-royongan dalam melaksanakan sesuatu.
• Kesadaran tanggung jawab jangka pendek dan jangka panjang, tanggung
jawab sosial dan ekologis.
• Teknologi dapat berupa produk, lembaga
dan mekanisme kerja dalam masyarakat.
Jawaban manusia terhadap masalah
teknologisnya, dipengaruhi lingkungan
fisik, sosial, ekonomi, politik, biologis dan
…..lanjutan agama.
• Pada saat ini produk teknologi dan sistem
C. HUBUNGAN nilai dibalik teknologi dengan mudah
TEKNOLOGI DAN melintasi wilayah kebudayaan.
KEBUDAYAAN • Beberapa persoalan di negara
berkembang yang berkaitan dengan
teknologi sesungguhnya tidak hanya
berkaitan dengan masalah teknologis,
melainkan terkait dengan aspek politis
dan ekonomis.
…..lanjutan

C. HUBUNGAN TEKNOLOGI DAN KEBUDAYAAN

• Alih teknologi lebih banyak menimbulkan pertanyaan daripada memberi jawaban terhadap
kesenjangan teknologi antara negara maju dengan negara berkembang. Bila yang dimaksud
dengan alih teknologi adalah relokasi industri dari negara maju ke negara berkembang,
permasalahannya pada kemauan politik negara maju, disamping tendensi ekonomis dari
investor. Stabilitas politik, deregulasi upah buruh rendah sebagai pertimbangan relokasi
industri, jelas lebih didasarkan motivasi ekonomi daripada alih teknologi. Untuk menekan
negara berkembang digunakan issue HAM.
• Akan timbul masalah apabila alih teknologi adalah transfer teknologi dari negara maju ke
berkembang. Transfer teknologi berarti transfer sikap terhadap kerja, pengetahuan,
kekuasaan, manusia dan alam. Pemindahan perangkat keras dan lunak teknologi, berarti
pemindahan gaya hidup, pola konsumsi, dan pandangan hidup terhadap dunia. Memindahkan
teknologi lebih bermakna sebagai pemindahan kebudayaan.
…..lanjutan

C. HUBUNGAN TEKNOLOGI DAN KEBUDAYAAN

• Dengan demikian pembahasan tentang hubungan antara teknologi dan kebudayaan


dapat dilihat dari dua sudut pandang, yaitu (1) sudut pandang teknologi dan (2) sudut
pandang kebudayaan.
1) Dari sudut pandang teknologi, terbuka alternatif untuk memandang hubungan
teknologi dan kebudayaan dalam paradigma teknologi positivistis atau dalam
paradigma “teknologi tepat”. Paradigma teknologi positivistis memiliki kekuatan
untuk menguasai, menguras, dan memuaskan hasrat manusia yang tak terbatas.
Sementara paradigma “teknologi tepat” lebih menuntut kearifan manusia untuk
“hidup secara wajar”.
2) Dari sudut kebudayaan, bagaimanapun teknologi dewasa ini merupakan anak
kandung “kebudayaan barat”, dan ini berarti penerimaan ataupun penolakan secara
sistemik terhadap teknologi harus dilihat dalam kerangka “komunikasi antar sistem
kebudayaan”.
D. PENUTUP

• Ilmu, teknologi, dan kebudayaan merupakan realitas yang kompleks. Masing-masing


berpijak pada dua aspek realitas yang berbeda, yakni aspek abstrak-ideasional dan aspek
konkrit-operasional, sehingga telaah hubungan antara ilmu, teknologi, dan kebudayaan
harus mempertimbangkan dinamika hubungan antara aspek konkrit dan abstrak pada
ketiganya.
• Butir “sederhana” dari pembahasan materi ini adalah perlunya pengembangan strategi
kebudayaan yang integral-integratif, karena pengembangan ilmu dan teknologi
membutuhkan komponen kebudayaan yang sesuai. Komponen terpenting dari
pengembangan ilmu dan teknologi adalah "unsur-unsur pembelajaran" yang memadai, baik
pada tataran nilai, norma, maupun aturan operasionalnya. Inkonsistensi dari nilai, norma,
dan aturan operasional maupun ketidaksesuaian ilmu dan teknologi dengan komponen
sosial dari kebudayaan hanya akan membawa disintegrasi dari sistem kebudayaan tersebut.
D. PENUTUP

• Mitos bahwa ilmu dan teknologi “bebas nilai” harus diterima dengan dasar analisis yang
lebih jernih. Strategi kebudayaan yang baik membutuhkan perencanaan dan pengelolaan
seluruh komponen kebudayaan yang berorientasi nilai yang etis-rasional. Bangsa
Indonesia telah memiliki Pancasila, tinggal bagaimana konsistensi bangsa ini terhadap
sistem nilai Pancasila. Konsisten dalam rasionalitas pikir dan tindakan. Sebagai aktivitas
kebudayaan, masyarakat adil dan makmur hanya dapat diraih bila semua pendukung dan
komponen “kebudayaan Indonesia” berproses dengan tanpa disertai ketidaksimetrisan
yang sangat besar antara “realitas objektif” dan “realitas subjektif”.

Sumber:
Tim Dosen Filsafat Ilmu Fakultas Filsafat UGM. 2001. Filsafat Ilmu sebagai Dasar
Pengembangan Ilmu pengetahuan. Liberty Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai