No Ilmu Teknologi
1 Ilmu bertujuan untuk memahami dan Teknologi adalah sistem adaptasi yang efisien
menerangkan fenomena fisik, biologis, untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
psikologis, dan dunia sosial manusia secara sebeIumnya. Tujuan akhir teknologi adalah
empiris. untuk memecahkan masalah material
manusia, atau membawa perubahan praktis.
2 Ilmu berkaitan dengan pemahaman dan Teknologi berkaitan manfaat dan tujuannya
bertujuan untuk meningkatkan pikir adalah untuk menambah kapasitas kerja
manusia. manusia.
3 Tujuan ilmu adalah memajukan Tujuan teknologi adalah memajukan kapasitas
pembangkitan pengetahuan teknis dalam membuat barang atau layanan.
… lanjutan
Tujuh pembeda guna memperjelas identifikasi ilmu dan teknologi
(The Liang Gie)
No Ilmu Teknologi
4 llmuwan (pemegang peran) diharapkan Teknolog (pemegang peran) untuk tujuan
mencari pengetahuan murni dari jenis tertentu tertentu (Teknolog: "mengerjakan“).
(Ilmuwan: "mencari tahu“)
• Definisi kebudayaan pertama kali dibuat oleh Taylor (1871) yang memberi
batasan pengertian “kebudayaan” (culture atau civilization) sebagai
keseluruhan kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, seni,
hukum, moral, adat kebiasaan, kemampuan-kemampuan dan kebiasaan lain
yang dibutuhkan manusia sebagai anggota masyarakat.
• Dengan kata lain, “kebudayaan” meliputi seluruh aktivitas manusia yang
bersifat (1) material maupun (2) spiritual (nonmaterial).
1) Produk material mencakup semua unsur kebudayaan yang bersifat
material, seperti alat teknologis, arsitektur, biokultural, dan sebagainya.
2) Produk nonmaterial meliputi semua unsur kebudayaan yang bersifat
nonmaterial, misalnya, bahasa, sistem nilai, sistem pengetahuan,
kosmologi, ekologi dan sebagainya.
• Terdapat kategorisasi berbeda-beda berkaitan
dengan komponen-komponen kebudayaan,
namun menurut Kroeber dan Kluckhohn
…..lanjutan semuanya mencirikan tiga bagian wilayah
kebudayaan, yaitu:
1) Hubungan antara manusia dengan alam,
yang berkaitan dengan upaya manusia untuk
B. HUBUNGAN ILMU mempertahankan kelangsungan hidupnya
DAN KEBUDAYAAN (kebudayaan “material”).
2) Hubungan antar manusia yang terkait
dengan hasrat dan upaya untuk meraih
status dan hasil dalam kebudayaan
masyarakat.
3) Aspek-aspek subyektif, gagasan, perilaku,
nilai, tindakan, ilham (kebudayaan
"spiritual"). .
• Kebudayaan sebagai alam kedua (alam
buatan) selain alam natural tidak pernah
memiliki stabilitas, sifat inheren kebudayaan
adalah perubahan, karena esensi diri manusia
yang bersifat terbuka. Manusia mampu
membentuk “dunia”-nya secara “tidak
terbatas”.
…..lanjutan • Aktivitas manusia dalam membangun
kebudayaan selalu dan pasti merupakan
aktivitas kolektif, misalnya bahasa, lembaga,
B. HUBUNGAN ILMU teknologi, dan lain-lain.
DAN KEBUDAYAAN • Kebudayaan sebagai produk manusia pada
akhirnya mengkondisikan manusia, baik
secara individu maupun sosial untuk
menyesuaikan diri dengan produknya, baik
bahasa, teknologi, atau lembaga sosialnya.
…..lanjutan
• Terdapat dua gerakan yang cukup dominan tentang paradigma teknologi, yaitu:
1) Gerakan yang berkembang dan mendapatkan latar belakang filosofisnya dari
scientism dan positivisme. Ciri pokoknya adalah:
a. Keharusan teknologi, menyatakan bahwa setiap ilmu yang dapat diterapkan wajib
untuk diterapkan. Jika melalaikan kewajiban tersebut berarti menghalangi
kemajuan.
b. Masalah yang timbul karena teknologi akan dipecahkan oleh teknologi.
c. Elitisme dalam teknologi, berkaitan dengan struktur teknologi, yang menentukan
bahwa jenis teknologi hanya dapat ditangani oleh suatu kelompok orang tertentu.
…..lanjutan C. HUBUNGAN TEKNOLOGI DAN KEBUDAYAAN
• Terdapat dua gerakan yang cukup dominan tentang paradigma teknologi, yaitu:
• Gerakan yang menentang paradigma teknologi berdasarkan scientisme dan
positivisme atau dikenal sebagai teknologi tepat (apropiate technology).
Tujuannya adalah membongkar elitisme dalam teknologi dengan
mengembangkan teknologi yang lebih demokratis. Nilai yang dijadikan patokan
dalam gerakan ini adalah:
• Pengutamaan usaha swadaya, baik berkaitan dengan perumusan
permasalahan, pemecahan masalah, maupun pengelolaan teknologinya.
• Penghargaan yang tinggi terhadap desentralisasi.
• Pengutamaan kegotong-royongan dalam melaksanakan sesuatu.
• Kesadaran tanggung jawab jangka pendek dan jangka panjang, tanggung
jawab sosial dan ekologis.
• Teknologi dapat berupa produk, lembaga
dan mekanisme kerja dalam masyarakat.
Jawaban manusia terhadap masalah
teknologisnya, dipengaruhi lingkungan
fisik, sosial, ekonomi, politik, biologis dan
…..lanjutan agama.
• Pada saat ini produk teknologi dan sistem
C. HUBUNGAN nilai dibalik teknologi dengan mudah
TEKNOLOGI DAN melintasi wilayah kebudayaan.
KEBUDAYAAN • Beberapa persoalan di negara
berkembang yang berkaitan dengan
teknologi sesungguhnya tidak hanya
berkaitan dengan masalah teknologis,
melainkan terkait dengan aspek politis
dan ekonomis.
…..lanjutan
• Alih teknologi lebih banyak menimbulkan pertanyaan daripada memberi jawaban terhadap
kesenjangan teknologi antara negara maju dengan negara berkembang. Bila yang dimaksud
dengan alih teknologi adalah relokasi industri dari negara maju ke negara berkembang,
permasalahannya pada kemauan politik negara maju, disamping tendensi ekonomis dari
investor. Stabilitas politik, deregulasi upah buruh rendah sebagai pertimbangan relokasi
industri, jelas lebih didasarkan motivasi ekonomi daripada alih teknologi. Untuk menekan
negara berkembang digunakan issue HAM.
• Akan timbul masalah apabila alih teknologi adalah transfer teknologi dari negara maju ke
berkembang. Transfer teknologi berarti transfer sikap terhadap kerja, pengetahuan,
kekuasaan, manusia dan alam. Pemindahan perangkat keras dan lunak teknologi, berarti
pemindahan gaya hidup, pola konsumsi, dan pandangan hidup terhadap dunia. Memindahkan
teknologi lebih bermakna sebagai pemindahan kebudayaan.
…..lanjutan
• Mitos bahwa ilmu dan teknologi “bebas nilai” harus diterima dengan dasar analisis yang
lebih jernih. Strategi kebudayaan yang baik membutuhkan perencanaan dan pengelolaan
seluruh komponen kebudayaan yang berorientasi nilai yang etis-rasional. Bangsa
Indonesia telah memiliki Pancasila, tinggal bagaimana konsistensi bangsa ini terhadap
sistem nilai Pancasila. Konsisten dalam rasionalitas pikir dan tindakan. Sebagai aktivitas
kebudayaan, masyarakat adil dan makmur hanya dapat diraih bila semua pendukung dan
komponen “kebudayaan Indonesia” berproses dengan tanpa disertai ketidaksimetrisan
yang sangat besar antara “realitas objektif” dan “realitas subjektif”.
Sumber:
Tim Dosen Filsafat Ilmu Fakultas Filsafat UGM. 2001. Filsafat Ilmu sebagai Dasar
Pengembangan Ilmu pengetahuan. Liberty Yogyakarta.