Anda di halaman 1dari 3

Pemeriksaan ANC (Antenatal Care) merupakan pemeriksaan kehamilan yang bertujuan untuk

meningkatkan kesehatan fisik dan mental pada ibu hamil secara optimal, hingga mampu
menghadapi masa persalinan, nifas, menghadapi persiapan pemberian ASI secara eksklusif, serta
kembalinya kesehatan alat reproduksi dengan wajar.

Tujuan ANC :

 Memantau kemajuan proses kehamilan demi memastikan kesehatan pada ibu serta
tumbuh kembang janin yang ada di dalamnya.
 Mengetahui adanya komplikasi kehamilan yang mungkin saja terjadi saat kehamilan
sejak dini, termasuk adanya riwayat penyakitdan tindak pembedahan.
 Meningkatkan serta mempertahankan kesehatan ibu dan bayi.
 Mempersiapkan proses persalinan sehingga dapat melahirkan bayi dengan selamat serta
meminimalkan trauma yang dimungkinkan terjadi pada masa persalinan.
 Menurunkan jumlah kematian dan angka kesakitan pada ibu.
 Mempersiapkan peran sang ibu dan keluarga untuk menerima kelahiran anak agar
mengalami tumbuh kembang dengan normal.
 Mempersiapkan ibu untuk melewati masa nifas dengan baik serta dapat memberikan ASI
eksklusif pada bayinya.

Rumus berat janin :

1. Rumus McDonald

Untuk menghitung taksiran berat janin sesuai usia kehamilan dengan rumus McDonald, Anda
memerlukan pita meteran untuk mengukur tinggi fundus urteri dan lingkar rahim. Baik tinggi
maupun lingkar rahim dinyatakan dalam centimeter.

Tinggi rahim (Symphysiofundal Height atau SFH) diukur dari ujung tulang kemaluan hingga
puncak rahim (di bawah dada). Sementara lingkar rahim (Abdominal Girth atau AG) diukur
dengan melingkarkan pita meteran sejajar dengan pusar ibu hamil.

Setelah mengukur, masukkan angka yang Anda dapatkan ke rumus menghitung taksiran berat
janin sesuai usia kehamilan a la McDonald sebagai berikut:

Taksiran berat janin (TBJ) = Symphysiofundal Height (SFH) X Abdominal Girth (AG)

Untuk mendapatkan hasil yang akurat, terdapat dua hal yang harus Anda perhatikan ketika
mengukur SFH dan AG:

 Kandung kemih ibu hamil sebaiknya dalam keadaan kosong ketika diukur, artinya Anda
sebaiknya buang air kecil terlebih dahulu sebelum melakukan pengukuran SFH dan AG.
 Angka SFH seharusnya sama dengan usia kandungan Anda (dalam hitungan minggu).
Jadi SFH Anda akan menunjukkan 23 cm ketika usia kehamilan 23 minggu.
 Nilai SFH yang memiliki selisih lebih dari 3 cm menandakan adanya masalah dalam
kehamilan, misalnya level air ketuban yang abnormal, bayi dalam posisi horizontal,
kehamilan dengan janin kembar, atau adanya fibroid rahim.

2. Rumus Johnson

Menghitung taksiran berat janin sesuai usia kehamilan dengan rumus Johnson hanya
memerlukan SFH. Lebih tepatnya, berikut rumus Johnson yang dimaksud:

Taksiran berat janin (TBJ) = [SFH (dalam cm) – X] x 155

Huruf X merupakan variabel angka yang sudah ditetapkan dalam rumus ini dan
menggambarkan posisi janin di dalam rahim Anda. Untuk menghitung secara pasti apakah
bagian tubuh janin sudah masuk panggul, tentu Anda harus berkonsultasi dengan bidan atau
dokter kandungan yang menangani Anda.

X=13 jika bagian tubuh janin (biasanya kepala) belum masuk panggul

X=12 jika bagian tubuh janin sudah berada di pintu panggul

X=11 jika bagian tubuh janin sudah masuk panggul

Carra mengukur LILA :

 Tentukan lengan mana yang akan diukur. Jika Anda menggunakan tangan kanan sebagai
tangan yang dominan dalam melakukan aktivitas sehari-hari, maka pengkuran LiLA
dilakukan pada lengan kiri. Begitu pun sebaliknya.
 Kemudian, tekuk lengan membentuk siku-siku. Ukurlah panjang lengan atas, dari tulang
bahu hingga siku. Lalu tandai titik tengah dari panjang lengan atas tersebut.
 Lingkarkan pita meteran di titik tengah yang sudah ditentukan, namun jangan terlalu
ketat dan terlalu longgar melingkarkannya.
 Kemudian baca angka yang tertera pada meteran dan Anda pun mengetahui ukuran LiLA
Anda.

Anda mungkin juga menyukai