Makalah Anfis Sistem Otot Kelompok 7
Makalah Anfis Sistem Otot Kelompok 7
Diajukan Sebagai
Oleh :
Dosen Pembimbing :
Dr. Corazon
Jl. Hang Jebat III No.4 No.8, RT.4/RW.8, Gunung, Kec. Kby. Baru, Kota
Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12120
2021
Kata Pengantar
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
rahmat-Nya yang telah dilimpahkan kepada Penulis sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul tentang “ANATOMI DAN FISIOLOGI
SISTEM OTOT” yang merupakan salah satu tugas untuk mata kuliah Anatomi
Fisiologi pada semester kedua.
Kami juga berterimakasih kepada Ibu Endang Uji Wahyuni, SKM. MKM.
Ibu DR. Dra. Tjiptorini, M.Kes. dan Ibu Dr. Corazon. yang telah memberikan
tugas studi kasus ini sehingga pengetahuan kami dalam penulisan makalah ini
semakin bertambah dan hal itu sangat bermanfaat bagi kami di kemudian hari.
Jakarta, 2021
Penulis
ii
Daftar Isi
Kata Pengantar...................................................................................................................ii
Daftar Isi...........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
1.1. Latar Belakang...................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah..............................................................................................1
1.3. Rumusan Masalah..............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................3
2.1. Fungsi dan ciri-ciri otot......................................................................................3
2.2. Klasifikasi dan jenis otot....................................................................................6
2.3. Otot rangka, otot jantung, dan otot polos............................................................8
A. Otot Rangka.......................................................................................................8
B. Otot Jantung.....................................................................................................12
C. Otot Polos.........................................................................................................16
2.4. Otot Kepala dan Wajah (deskripsi, origio, insersi, dan aksi)............................19
A. Otot Kepala......................................................................................................19
B. Otot Wajah.......................................................................................................20
2.5. Otot Tengkorak, Leher dan Kolumna Vertebralis (deskripsi, origio, dan aksi) 24
A. Otot Tengkorak................................................................................................24
B. Otot leher..........................................................................................................25
.....................................................................................................................................30
C. Kolumna Vertebralis........................................................................................30
2.6. Otot Toraks, Abdomen, dan Pelvis (deskripsi, origio, insersi, aksi).................32
A. Otot Toraks.......................................................................................................32
B. Otot Abdomen..................................................................................................34
C. Otot Pelvis........................................................................................................37
2.7. Otot Dada dan Bahu (deskripsi, origio, insersi,aksi).........................................37
A. Otot Dada.........................................................................................................37
iii
2.8. Otot Lengan Bawah, Lengan Atas, Pergelangan Tangan dan Tangan (deskripsi,
origio, insersi, aksi)......................................................................................................41
A. Otot Lengan Bawah..........................................................................................41
B. Otot Lengan Atas.............................................................................................42
C. Otot Pergelangan Tangan dan Tangan..............................................................44
2.9. Otot Panggul dan Paha (deskripsi, origio, insersi, dan aksi).........................49
A. Otot Paha..........................................................................................................49
2.10. Otot Tungkai Bawah, Lutut, dan Kaki (deskripsi, origio, insersi, dan aksi)
51
A. Otot Tungkai Bawah........................................................................................51
B. Otot Lutut.........................................................................................................52
C. Otot Kaki..........................................................................................................53
BAB III PENUTUP.........................................................................................................55
3.1. Kesimpulan......................................................................................................55
Daftar Pustaka..................................................................................................................58
iv
BAB I PENDAHULUAN
Bergerak merupakan salah satu ciri makhluk hidup termasuk manusia. Gerak
makhluk hidup. Fungsi gerak dilakukan oleh fungsi gerak itu sendiri yang terdiri
Sistem otot merupakan salah satu bagian penting untuk tubuh, karena dengan
adanya otot tubuh kita lebih mudah untuk digerakkan karena otot merupakan alat
gerak aktif. Otot diklasifikasikan menjadi tiga jenis yaitu otot lurik, otot polos dan
3. Apa pengertian dari otot rangka, otot jantung, dan otot polos?
4. Jelaskan tentang otot kepala dan wajah (deskripsi, origio, insersi, dan aksi)
dan aksi)
6. Jelaskan otot toraks, abdomen san pelvis (deskripsi, origio, dan aksi)
1
8. Jelaskan otot lengan bawah, lengan atas, pergelangan tangan, dan tangan
9. Jelaskan otot panggul dan paha (deskripsi, origio, insersi, dan aksi)
10. Jelaskan otot tungkai bawah, lutut, dan kaki (deskripsi, origio, insersi, dan
aksi)
4. Menjelaskan tentang otot kepala dan wajah (deskripsi, origio, insersi, dan
aksi)
dan aksi)
7. Menjelaskan tentang otot leher, dada, dan bahu (deskripsi, origio, insersi,
dan aksi)
9. Menjelaskan tentang otot panggul dan paha (deskripsi, origio, insersi, dan
aksi)
10. Menjelaskan tentang otot tungkai bawah, lutut, dan kaki (deskripsi, origio,
2
BAB II PEMBAHASAN
Sistem otot adalah jaringan yang ada didalam tubuh manusia berupa alat
atau individu dapat bergerak. Otot bekerja dengan cara berkontraksi dan
berelaksasi. Otot terdiri dari sel – sel yang terspesialisasi untuk kontraksi yaitu
mengandung protein kontraktil yang dapat berubah dalam ukuran panjang dan
memungkinkan sel – sel untuk memendek. Sel – sel tersebut sering disebut
serabut – serabut otot. Serabut – serabut otot disatukan oleh jaringan ikat. Adapun
rangkanya untuk bergerak, otot akan mengikuti arah gerakan yang kita inginkan
Otot jantung dan otot polos yang tidak disadari akan membantu detak jantung
dan aliran darah yang mengalir ke seluruh tubuh anda, dengan menghasilkan
impuls listrik. Otot jantung juga ditemukan di bagian dinding jantung. Hal itu
3
akan dikendalikan oleh sistem saraf otonom yang bertanggung jawab, pada
sebagian besar fungsi tubuh yang ada. Pembuluh darah kita juga terdiri atas otot
3. Pernapasan
berlangsung. Pada saat anda bernapas dengan lebih berat, seperti misalnya saat
lainnya. Seperti misalnya otot lain, seperti otot perut, otot leher, dan otot
punggung.
4. Proses pencernaan
saluran pencernaan anda. Otot polos akan melemas atau menegang ketika
makanan melewati tubuh selama proses pencernaan berlangsung. Otot ini juga
akan membantu mendorong makanan agar bisa keluar dari tubuh, dengan
melakukan buang air besar, atau muntah saat anda sedang sakit.
5. Persalinan
Selain itu otot polos juga ditemukan di bagian rahim. Selama masa kehamilan
otot tersebut tumbuh dan meregang, ketika janin mulai bertumbuh. Ketika proses
melahirkan terjadi, otot polos yang ada di rahim akan berkontraksi dan berelaksasi
4
6. Keseimbangan
Otot rangka juga akan membantu melindungi bagian tulang belakang anda,
untuk membantu keseimbangan. Di dalam otot ada yang disebut dengan otot inti,
yang termasuk pada otot perut, punggung dan panggul. Semakin kuat otot inti di
tubuh anda, maka keseimbangan tubuh anda pun akan menjadi lebih baik.
Otot rangka juga akan mengatur postur tubuh anda. Kelenturan dan
kekuatannya adalah kunci untuk mempertahankan postur tubuh yang tepat. Otot
leher yang kaku, otot punggung yang lemah, atau otot pinggul yang kaku bisa
merusak keselarasan tubuh anda. Postur yang buruk juga akan memengaruhi
bagian tubuh anda, yang menyebabkan sendi terasa nyeri dan otot menjadi lemah.
bila otot ditarik atau ada gaya yang bekerja pada otot tersebut
3. Elastisitas yaitu kemampuan otot untuk kembali ke bentuk dan ukuran semula
(memendek)
rangsang
5
2.2. Klasifikasi dan jenis otot
Otot lurik adalah otot yang menempel pada rangka tubuh yang digerakkan atas
kehendak kita sehingga disebut sebagai otot motorik. Otot rangka mampu
tempat perlekatan otot dapat digerakkan. Otot lurik juga dikatakan otot rangka
dilihat dari pengertian otot lurik yakni menempel pada rangka. Otot lurik mampu
bekerja keras dan kuat karna memiliki banyak inti sel tetapi otot lurik mudah lelah
Gerak otot rangka mencakup gerak yang dilakukan oleh tangan dan kaki,
misalnya berjalan, makan, dan menulis. Gerak otot rangka diatur oleh saraf pusat
(otak). Sehingga gerak otot rangka merupakan gerak yang disadari (menurut
6
kehendak kita) atau disebut dengan otot sadar. Asal – usul dinamakannya otot
lurik adalah otot lurik menunjukkan bagian gelap (aktin) dan terang (miosin) yang
2. Otot Polos
Otot Polos terdiri dari sel – sel otot yang berbentuk gelendong dengan satu inti
menunjukkan bahwa otot polos tidak memiliki garis – garis melintang seperti otot
rangka. Otot polos tidak melekat pada tulang rangka tubuh. Aktivitasnya lambat,
namun gerakkannya beruntun. Otot polos mampu berkontraksi dalam waktu lama
dan tidak cepat mengalami kelelahan. Gerak otot polos tidak menurut kehendak
kita karena dikontrol oleh saraf tak sadar (saraf otonom) sehingga disebut otot
tidak sadar. Otot polos dapat dijumpai pada dinding penyusun organ – organ
3. Otot Jantung
Otot jantung (miokardium) adalah jenis otot lurik tidak sadar yang hanya
dijumpai pada dinding jantung, khususnya myocardium dan vena kava yang
memasuki jantung. Sel – sel yang meliputi otot jantung yaitu cardiomyocyte atau
sel otot myocardiocyteal dapat berisi satu, dua, tiga, dan empat inti sel (tiga atau
empat sangat jarang). Kontraksi yang terkoordinasi dari sel otot jantung di jantung
7
memompa darah keluar dari serambi dan bilik ke pembuluh darah dari
Tindakan yang kompleks ini membentuk sistol pada jantung. Sel – sel pada
otot jantung seperti semua jaringan pada tubuh, bergantung dengan suplai darah
yang cukup untuk mengirim oksigen dan nutrisi dan untuk membuang produk sisa
seperti karbon dioksida. Arteri koroner memenuhi fungsi ini. Gerak otot jantung
dikendalikan oleh saraf tak sadar (otonom). Sel – sel otot jantung tersusun seperti
A. Otot Rangka
Otot rangka biasa digolongkan sebagai alat gerak aktif sementara tulang
tempat otot melekat disebut alat gerak pasif. Beberapa otot bekerja secara
sinergistik untuk menghasilkan aktifitas yang sama sementara yang lain bekerja
antagonistik. Beberapa otot yang bekerja bersama disebut otot sinergis sementara
beberapa yang bekerja saling berlawanan disebut otot antagonis. Sistem saraf
8
mengatur aktifitas otot ini dengan sangat cermat sehingga gerakan menjadi normal
bersama baik pada otot sinergis dan otot antagonis akan tetapi sistem saraf akan
mengatur otot yang mana yang dieksitasi dan otot mana yang diinhibisi.
Myofibril adalah unit penting otot rangka sebab mengandung elemen protein
myofibril pada setiap serabut otot, sementara setiap myofibril terdiri atas 1500
myosin dan 3000 aktin. Dibawah mikroskop myosin yg merupakan filamen tebal
akan tampak gelap (A-band), sementara aktin yang merupakan filamen tipis
akan berikatan dengan protein myosin. Bagian akhir aktin melekat pada suatu
protein lain yang disebut Z disk, dan daerah antara dua Z disk disebut sarkomer,
yang merupakan suatu unit kontraksi otot. Bila otot berkontraksi ukuran sarkomer
sekitar 2 mikrometer.
1. Aksi potensial dihantarkan sepanjang saraf dan berakhir pada membran otot
3. Asetilkolin akan bekerja pada membran serabut otot dan membuka gate
Natrium
9
4. Masuknya ion Natrium dalam jumlah banyak memulai terjadinya aksi
6. Aksi potensial yang terjadi di membran otot akhirnya sampai ke bagian tengah
7. Ion Kalsium akan berikatan dengan troponin-C, dan ini mengawali ikatan
8. Ikatan antara aktin dan myosin menyebabkan kedua filamen ini saling menarik
ke arah tengah (sliding filament mechanism) dan inilah yang disebut kontraksi
otot
sarkoplasma, lalu terjadi pelepasan ikatan antara aktin dan myosin (relaksasi).
terbentuknya cross-bridge yang disusun oleh filamen myosin dan aktin, yang akan
menarik aktin ke arah myosin (tengah). Kekuatan untuk menarik diperoleh dari
ATP yang tersedia di kepala myosin dan akan aktif saat aksi potensial mencapai
bagian otot.
Terdapat 3 jenis otot rangka yaitu 1) otot slow oxidative 2) otot fast oxidative
dan 3) otot fast glycolitik. Otot slow oksidative adalah otot yang lambat bekerja
sebab membutuhkan oksigen dalam jumlah banyak dalam memasok energi dan
10
biasanya dibutuhkan pada aktifitas otot yang lama. Otot fast oxidative adalah otot
yang cepat bekerja sebab energi yang digunakan telah tersedia dalam otot berupa
jumlahnya fosfokreatin terbatas di otot sehingga otot ini bekerja singkat. Sedang
otot fast glycolitik adalah otot yang bekerja cepat dengan mendapatkan energi
tanpa bantuan oksigen, tetapi dari perubahan asam pyruvat menjadi asam laktat
akibat tidak adanya oksigen. Proses pemasokan energi cukup singkat, tetapi juga
terbatas dan hanya digunakan dalam waktu singkat sebab mudahnya terjadi
Gerakan yang cepat dan singkat khususnya pada olahraga tertentu seperti
sprint biasanya dilakukan oleh otot fast oxidative dan otot fast glycolitik. Otot fast
glycolitik dilaporkan sedikit lebih lama dan lebih lambat dibandingkan otot fast
otot dalam waktu yang lama seperti lari marathon dilakukan oleh otot slow
oxidative. Beberapa olahraga tentunya membutuhkan ketiga macam otot ini sebab
gerakan yang dilakukan terkadang gerakan cepat, agak cepat dan gerakan lambat
11
2. Proses glikolisis dari glikogen membentuk asam piruvat dan asam laktat.
Reaksi ini tidak memerlukan oksigen dan pembetukan energi 2,5 kali lebih
energi. Umumnya 95% sumber energi otot didapatkan dari sumber ini.
B. Otot Jantung
Otot jantung (miokardium) merupakan jenis otot lurik yang berperan sebagai
disebut dengan cardiomyocyte atau sel otot myocardiocyteal dengan inti sel
berjumlah 1-4 (tetapi yang berinti sel tiga atau empat sangat jarang). Otot jantung
disebut juga myocardium yang berasal dari kata Myo artinya otot dan Caridum
12
artinya jantung. Pergerakan otot jantung dibawah kesadaran atau tidak
Otot jantung berbentuk silindris dan ini merupakan gabungan dari otot polos
dan otot lurik, hal ini akibat adanya kesamaan, seperti otot jantung mempunyai
daerah gelap dan terang dengan banyak inti sel yang letaknya berada ditengah
seperti otot lurik sedangkan persamaannya dengan otot polos yaitu sifatnya yang
Mekanisme kerja otot jantung secara involunter, artinya otot jantung bekerja
terus menerus tanpa istirahat sebab mempunyai mitokondria, mioglobin dan suplai
secara terus-menerus dan adanya suplai oksigen dan nutrisi. Otot jantung
membuat darah terus mengalir dan manusia tetap hidup apabila kerjanya berhenti
- Merupakan otot tak sadar (otonom) atau bekerja diluar kesadaran tanpa
- Serabut otot jantung berupa sarkolema yang tersusun dari myofibril yang
terlihat berdampingan.
13
- Jumlah serabut jantung sekitar 1500 filamen dengan panjang 50-100 µm
- Sebagai peremas darah sehingga saat berkontraksi darah dapat keluar dari
(CO2).
a) Perikardium Pariental
Ini merupakan bagian kantung yang tak menempel pada jantung atau
terletak dibagian luar. Struktur perikardium parietal cenderung lebih tebal dan
keras, sehingga mampu berperan sebagai pelindung jantung dari benturan luar
juga menahan pembesaran volume jantung saat terjadi kelebihan darah didalam
jantung.
14
b) Sarkoma
sinyal. Sarkomer pada otot jantung dan otot rangka tersusun atas aksin dan miosin
c) Tropomiosin
Mekanisme kerja otot jantung pada manusia yaitu bekerja dibawah kesadaran
atau tanpa kendali individu. Aktivitas oto jantung dipengaruhi saraf otonom yakni
saraf simpatik dan saraf parasimpatik sehingga otot jantung dapat bekerja secara
involunter atau bekerja tanpa henti dan berperan penting dalam keberlangsungan
hidup manusia.
a) Kardiomiopati Restriktif
Kondisi ini terjadi saat otot jantung kaku dan tak elastis sehingga jantung
b) Kardiomiopati Dilatasi
15
Ini merupakan kondisi dimana otot jantung dibagian bilik kiri mengalami
peregangan dan pembesaran sehingga kerja jantung dalam memompa darah agar
keluar dari jantung tidak efektif. Penyebab kardiomiopati dilatasi adalah antri
c) Kardiomiopati Hipertopik
Ini merupakan kondisi dimana otot jantung pada bagian bilik bawah
C. Otot Polos
16
Otot polos adalah jenis otot yang dikelompokkan dalam kategori otot tak sadar
atau refleks. Otot polos merupakan otot yang jaringannya dibentuk oleh sel-sel
otot dan bentuk otot polos seperti gelendong, dimana kedua ujungnya meruncing
serta bagian tengahnya menggelembung. Cara kerja otot polos tidak menurut
perintah otak, tapi terjadi di luar kesadaran otak (refleks). Itulah penyebab otot
- Merupakan otot tak sadar (otonom) dan memiliki waktu kontraksi dari 3-
180 detik.
(otonom).
- Tidak memiliki garis yang melintang seperti yang ada pada otot lurik.
- Memiliki reaksi yang lambat dan tidak mudah lelah atau terus menerus
sadar manusia.
- Otot polos yang berada di pembuluh darah akan membantu aliran darah
dalam arteri
17
- Pada saluran pencernaan otot polos akan membantu makanan berpindah
- Pada arteri dan pembuluh darah vena, otot polos mampu mengatur tekanan
darah.
Otot polos unit ganda yaitu otot yang terdiri daru serabut yang berbeda-
beda dan setiap serabut-serabut tersebut bekerja secara tersendiri tanpa saling
siliaris mata, otot piloerektor dimana otot ini menyebabkan rambut berdiri tidak
Otot polos unit tunggal yaitu otot yang memiliki ratusan hingga jutaan
serabut yang saling berkontraksi dan membrane selnya melekat satu sama lain
serabut lainnya.
Cara kerja otot polos tidak menurut pada perintah otak, namun terjadi diluar
kesadaran otak atau di luar kesadaran individu tersebut. Hal tersebutlah yang
menyebabkan otot polos disebut dengan otot tak sadar (otonom). Otot polos pada
manusia bekerja dengan lambat dan terus menerus tanpa rasa lelah. Otot polos
18
bisa ditemukan pada bagian usus, saluran peredaran darah, saluran kemih,
2.4. Otot Kepala dan Wajah (deskripsi, origio, insersi, dan aksi)
A. Otot Kepala
Kepala bertumpu pada bagian atas kolom vertebral, di kepala terdapat otot
pengunyahan, dan gerakan mata, selain menggerakkan kepala. Pada bagian ini
a. M. occipitofrontalis
mengangkat alis
19
- Muskulus frontalis, orgionya linea nuchae suprema, insersio nya galea
b. M temporalis : venter otot yang satu pada os temporalis dan lainya pada
os parietalis
B. Otot Wajah
a. M. Orbicularis oculi
lacrimal
- Insersi : kulit dan pinggir orbita, lempeng tarsal, raphe palpebral lateral
b. Musculus Procerus :
20
- Origio : tulang rawan nasal
c. Musculus Nasalis :
- Saraf : N. facialis
21
d. M. Orbicularis oris
- Saraf : N. Facialis
- Saraf : N. facialis
- Saraf : N. Facialis
- Saraf : N. Facialis
22
- Insersi : sudut mulut
- Saraf : N. Facialis
i. M. Risorius
- Saraf : N. Facialis
j. M. Buccinator
- Origio : mandibular, rafe pterygomandibular, proc. Alveolaris
- Saraf : N. Facialis
k. M. Mentalis
- Saraf : N. Facialis
mastodeideus
- Saraf : N. Facisalis
23
2. Otot pengunyah
a. Muskulus maseter
mandibula
- Saraf : N. Trigeminus
b. Muskulus temporalis
- Saraf : N. Trigeminus
pterygoideus os spenoidale
temporomandibularis.
- Saraf : N. Trigeminus
24
- Origo: tubermaxila (caput superfisial);permukaan medial lempeng
profundus)
- Saraf : N. Trigeminus
2.5. Otot Tengkorak, Leher dan Kolumna Vertebralis (deskripsi, origio, dan
aksi)
A. Otot Tengkorak
permukaan dalam dan luar di bentuk oleh tulang padat dengan lapisan spongiosa
yang disebut diploe. Terdapat variasi yang cukup besar pada ketebalan tengkorak
antar individu. Tengkorak paling tebal pada tempat yang tidak dilindungi oleh
otot. Tengkorak adalah tulang kerangka kepala yang di susun menjadi 2 bagian,
yaitu:
otak
25
B. Otot leher
Otot leher terentang antara pinggir atas tulang dada dan tulang lidah, ada
pula yang melekat pada pangkal tulang tengkorak. Otot tersebut penting dalam
gerakan kepala dan leher, juga gerak pangkal tengkorak dan tulang lidah untuk
menelan. Otot leher yang lain terletak didepan dan di sisi tulang belakang dan
sebagian melekat pada tulang rusuk atas. Leher dibagi menjadi trigonum anterior
pada bagian anterior, batas inferior oleh mandibula superior, dan garis tengah oleh
hyoid.
26
- otot superior hyoid diklasifikasikan sebagai otot suprahyoid meliputi
1) M.digastrikus
- Origo dan insertio : venter posterior berasal dari permukaan medial processus
mengikatkan tendo pada hubungan antara copus dan cornu majus ossis
hyoidei. Venter anterior berjalan kedepan dan media serta melekat pada
2) M. Sternohyoideus
27
- Origo : facies posterior manubrium sterni
- Insertio : otot ini berjalan ke atas dan berinsertio pada pinggir bawah corpus
os hyoideum
3) M.omohyoideus
- Origo dan insertio : berasal dari margo superior scapulae dan ligamentum
suprascapularis. Venter inferior merupakan otot yang kecil dan gepeng yang
berjalan keatas dan kedepan melintasi bagian bawah trigonum colli posterior.
ikatan yang berasal dari fascia profunda yang mengikatkan tendo pada
clavicula dan iga pertama. Venter superior berjalan keatas hampir vertikal
ditrigonum colli anterior dan berinsertio pada pinggir bawah corpus ossis
hyoidei.
4) M.sternothyroideus
kartilaginis thyroidea
28
- Persyarafan : ansa cervicalis (C1,2 dan 3)
5) M thyrohyoideus
Trigonum posterior leher merupakan aspek lateral dari leher yang secara
1) M.scalenus Anterior
29
- Origo : processus transversus vertebrae cervicalis 3,4,5 dan 6
tuberculum scalenus pada pinggir medial costa 1 dan pada crista dipermukaan
atas costa I
- Fungsi : membantu elevasi costa I bila bekerja dari bawah otot ini melakukan
2) M.Scalenus Medius
cervicalis 2-6
- Insertio : otot ini berjalan kebawah dan lateral serta berinsertio pada
- Fungsi : otot in membantu menaikkan costa I bila bekerja dari bawah otot ini
3) M. scalenus posterior
- Fungsi : menaikkan costa kedua. Bila bekerja dari bawah, otot ini melakukan
30
Trigonum posterior leher
C. Kolumna Vertebralis
pelindung medulla spinalis dan nervi spinales, menopang berat tubuh, berperan
penting pada postur dan lokomosi,serta memberikan aksis fleksibel dan kaku
sebagian untuk tubuh dan dasar yang diperluas untuk tempat bagi cranium dan
pusat rotasi. Columna vertebralis secara khas terdiri dari 33 vertebrae yang
31
tersusun dalam lima regio: 7 vertebrae cervicales, 12 vertebrae thoracicae, 5
a. M. iliocostalis lumborum
b. M. longissimus
c. M. spinalis
d. M. semispinalis
e. M. multifidus
32
2.6. Otot Toraks, Abdomen, dan Pelvis (deskripsi, origio, insersi, aksi)
A. Otot Toraks
33
Mm. intercostales Costa yang Costa yang Membantu Mm.
intimi (lapisan berdekatan berdekatan intercostales externi dan
tidak lengkap) interni
34
vertebrae merupakan otot
lumbales ekspirasi
bagian atas dan
vertebrae
thoracicae
bagian bawah
B. Otot Abdomen
35
M. obliquus Fascia lumbalis, Tiga costae Sama seperti di atas
internus crista iliaca 2/3 bagian bawah dan
abdominis lateral cartilagines
ligamentum costales, prcessus
inguinale xiphoideus, linea
alba, symphysis
pubis
M. transversus Enam cartilagines Processus Menekan isi
abdominis costales bagian xiphoideus, linea abdomen
bawah, fascia alba, symphysis
lumbalis, crista pubis
iliaca, 1/3 lateral
ligamentum
inguinale
M. rectus Symphisis pubis Cartilagines Menekan isi
abdominis dan crista pubica costales ke 5, 6, abdomen dan fleksi
dan 7 dan columna vertebralis;
processus otot tambahan
xiphoideus ekspirasi
M. pyramidalis Permukaan Linea alba Meregangkan linea
(jika ada) anterior pubis alba
36
XII, dan lima badan terhadap
vertebrae lumbales tungkai atas,
seperti bila duduk
dari posisi
berbaring
M. quadratus Ligamentum Costa XII Fiksasi costa XII
lumborum iliolumbale, crista selama inspirasi;
iliaca, ujung menekan costa XII
processus selama expirasi
transversus kuat; laterofleksi
vertebrae lumbales columna
bagian bawah vertebralis sisi
yang sama
M. iliacus Fossa iliaca Bersama m.psoas Fleksi tungkai atas
major ke terhadap tubuh;
trochanter minor jika tungkai atas
femoris difiksasi, otot ini
memfleksikan
badan terhadap
tungkai atas,
seperti bila duduk
dari posisi
berbaring.
37
C. Otot Pelvis
A. Otot Dada
Otot-otot tersebut memengaruhi gerak iga serta menjaga supaya tidak terjadi
38
tonjolan maupun lekukan di sela-sela antar iga yang sering berubah. Selain itu,
a. M. Pactoralis Major
Pangkal dada terdapat di ujung tengah selangka, tulang dada dan rawan iga.
- Origo : Costa I dan II, costa II dan III dan seterusnya sampai costa X.
- Fungsi : Abduksi scapula, upward rotasi scapula dan membantu menarik costa
keatas.
b. M . Pactoralis Minor
39
Terdapat di bawah otot dada besar, berpangkal di iga III, IV, dan V menuju
Otot dada sejati, yaitu otot-otot sela iga luar dan otot-otot sela iga dalam.
Fungsinya mengangkat dan menurunkan iga waktu bernapas. Otot dada bagian
dalam disebut juga otot dada sejati, yaitu otot dada yang membantu pernapasan,
terdiri atas :
- Origo : Tepi inferior tiapos costa sebelah lateral sulcus costa (kearah inferior
dan sternal)
40
- Fungsi : Mengangkat costa keatas.
- Origo : Margo inferior tiap os.costa dan Sebelah dalam dari sulcus costalis
Berpangkal di iga I sampai IX dan menuju ke sisi tengah tulang belikat, tetapi
41
- Origo : Costa I dan II, costa II dan III dan seterusnya sampai costa X.
- Fungsi : Abduksi scapula, upward rotasi scapula dan membantu menarik costa
keatas
sterni.
2.8. Otot Lengan Bawah, Lengan Atas, Pergelangan Tangan dan Tangan
superficialis dan profundus, flexor pollicis, dan otot-otot yang bekerja pada tulang
tendon. Flexor jari-jari dan ibu jari berinsersi pada phalanges. Di dalam tangan,
42
mereka tertutup di dalam selaput sinovial, dari sana ibu jari dan kelingking
a. Anterior
coracoideus scapulae, yang lain dari scapula tepat di atas fossa glenoidale. Kedua
caput bersatu menjadi satu otot, yang berjalan ke bawah bagian depan siku,
coronoideus ulnae, terletak di bawah biceps dan tepat di depan sendi siku. Fungsi-
fungsi otot ini mencakup fleksi siku dan supinasi lengan bawah. Kekuatan biceps
sangat besar yang menyebabkan supinasi lebih kuat daripada pronasi dan
menentukan kearah mana baut dan corkcrew hendak digunakan. Merugikan pada
b. Posterior
43
Triceps brachii memiliki tiga caput dari scapula dan bagian belakang
corpus humeri dan berjalan ke bawah di bagian belakang lengan dan berinsersi
44
OTOT ORIGO INSERSI AKSI
FLEXOR (anterior)
m. Biceps brchii Humerus, proc. Tuberositas medial Untuk menekuk lengan atas ke
coracoid siku dan memutar telapak
tangan ke atas
m. Brachialis Facies anterior Proc coronoid ulna Sendi siku (fleksi)
humerus
EXTENSOR (posterior)
m. Triceps brachii Facies posterior Olecranon ulna Extensi brachium, extensi
dan lateral antebrachium
humerus
PRONATOR
m. Pronator teres Epicondylus Tengah radius Pronasi dan flexi antebrachium
medial humerus
m. Pronator quadratus Distal corpus ulna Distal corpus Pronasi antebracium
radius
SUPINATOR
45
C. Otot Pergelangan Tangan dan Tangan
Otot adalah bagian yang penting untuk membantu gerak tangan. Otot yang
mengerakan tangan. Terdapat dua jenis otot pada pergelangan tangan yaitu otot
ekstensor dan otot fleksor. Dua jenis otot ini menyebabkan terjadinya berbagai
gerak yang dibantu oleh sendi kaku dan sendi pelana pada bagian tulang
pergelangan tangan. Otot-otot yang menyusun tangan tesusun atas dua tipe
jaringan otot yakni kelompok otot intrinsik dan ekstrinsik. Otot ekstrinsik yang
menyusun tangan mayoritas berada pada bagian dorsal (belakang) tangan dan
fleksor tangan yakni pada bagian telapak tangan. Otot ekstensor tersebut dibagi
menjadi otot yang menggerakan pergelangan tangan yang terdiri atas 3 otot dan
otot yang menggerakan jari-jari terdiri atas 5 otot. Otot intrinsik tangan terbagi
atas otot volar dan dorsal yang mayoritas berada pada bagian pergelangan tangan.
Untuk otot dorsal terdiri atas 2 buah otot sedangkan otot volar terbagi atas lapisan
superficial dan lapisan dalam atau profunda (Mundra & Kumar, 2004).
46
OTOT ORIGO INSERSI AKSI
FLEXOR (KEL.
ANTERIOR)
Superficial
m.Flexor carpi radialis Epicondylus medial Metacarpal II-III Flexi, abduksi carpal
humerus
humerus
m.Flexor carpi ulnaris Epicondylus medial Os. pisiforme, hamatum, Flexi dan adduksi
Profundal
m.Flexor digitorum
profundus Facies medial ulna Basis phalanx distal Flexi phalanx distal
47
longus
EXTENSOR (KEL
posterior)
Superficial
humerus
posterior
Profundal
m. Abductor pollicis Posterior radius ulna, Metacarpal I Extensi pollux, abduksi
m. Extensor pollicis Posterior ulna, Basis phalanx proximal Extensi pollux, abduksi
48
longus membrane interossea pollux carpal
digitorum
b. Otot Tangan
c.
OTOT ORIGO INSERSI AKSI
Thenar
m. Abductor pollicis Retinaculum Sisi lateral basis phalanx Abduksi pollux
Naviculare, trapezium
flexorum, os. I
Trapezium
Trapezium,
metacarpal I
m. Adductor pollicis Os. Capitatum, Phalanx proximal pollux Abduksi pollux
metacarpal II-III
Hypothenar
m. Palmaris brevis Retinaculum flexorum Jaringan bawah kulit Mengerutkan kulit
49
didaerah hypotenar ketengah
minimi
hamatum
hamamtum
Intermedia
mm. Interossei Sisi metacarpal Phalanx proximal jari II- Abdukasi jari III, flexi
dorsalis V digit
(4 otot)
mm. Interossea Medial metacarpal II, Phalanx proximal jari II, Adduksi jari kearah jari
V
(3 otot)
50
2.9. Otot Panggul dan Paha (deskripsi, origio, insersi, dan aksi)
A. Otot Paha
a. Anterior
51
b. Pasterior
2.10. Otot Tungkai Bawah, Lutut, dan Kaki (deskripsi, origio, insersi, dan
aksi)
52
Nama otot Origo Insersi Aksi (fungsi)
m. Soleus Facies posterior caput Melewati tendo calcaneus Plantar fleksi kaki bagi
fibulae. ⅔ cranial facies menuju facies posterior sendi pergelangan kaki
posterior fibulae. ⅔ calcansi saat berjalan
medial margo medialis
tibiae dan line poplitea
53
Nama otot Origo Insersi Aksi (fungsi)
m. Extensor Digitorum tibia dan membrane phalanx medial dan distal dorsofleksi dan abduksi.
Longus digitorum II-V
interossea
m. Extensor Hallucis fibula dan membrana phalanx distalis digiti I berfungsi untuk
Longus interossea dorsofleksi.
B. Otot Lutut
Pada sendi lutut terdapat dua kelompok otot yaitu otot-otot quadriceps
femoris dan otot-otot hamstring (Anonim, 2010). Otot quadriceps femoris terdiri
vastus medialis. Kelompok otot ini berperan sebagai ekstensor lutut jika kaki tidak
menapak ke lantai dan sebagai deselerator atau penahan lutut saat kaki menapak
di lantai. Keempat tendon dari otot-otot tersebut menyatu dan berinsersi pada
54
permukaan medial tibia, m. semimembranosus yang berinsersi pada condilus
medial tibia, dan m. biseps femoris berinsersi pada sisi lateral caput fibula. Otot-
otot ini berperan dalam gerakan fleksi sendi lutut (Anonim, 2009)
C. Otot Kaki
Pars dorsalis:
m. Extensor digitorum Calcaneus, Phalanx proximal hallux, Extensi jari I-IV
retinaculum tendo m. extensor
extensorum digitorum
Pars plantaris:
Lapisan ke 1
(superficial)
m. Flexor digitorum Calcaneus Phalanx media jari II-V Flexi jari II-V
brevis
Lapisan ke 2
55
m. quadratus plantae Calcaneus Tendo m. flexor Flexi jari II-V
digitorum longus
Lapisan ke 3
m. adductor hallucis Tendo m. peronaeus Phalanx proximal jari I Adduksi jempol kaki
longus
Lapisan ke 4
mm. interossei dorsalis Os. Metatarsal Phalanx proximal jari II- Abduksi jari-jari, flexi
IV phalanx proximal
(4 buah)
mm. interossei Metatarsal III-V Phalanx proximal jari Abduksi jari III-V,
plantaris III-V flexi phalanx proximal
(3 buah)
56
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Sistem otot adalah jaringan yang ada didalam tubuh manusia berupa alat
atau individu dapat bergerak. Fungsi dari sistem otot adalah membantu gerakan
Otot dibagi menjadi beberapa jenis yaitu otot lurik/ otot rangka, otot polos,
otot jantung. Otot kepala dan wajah, pada otot kepala terdiri dari otot kulit kepala
yang terdiri dari M. occipitofrontalis dan M. frontalis, pada otot wajah terbagi
menjadi beberapa bagian, yaitu otot wajah, mulut, dan pipi yang terdiri dari
1. M. orbicularis oculi
2. Musculus procerus
3. Musculus nasalis
4. M. orbicularis oris
57
7. M. depressor labii inferioris
9. M. risorius
10. M. buccinators
11. M. mentalis
1. Muskulus maseter
2. Muskulus temporalis
Adapun otot leher dan kolumna vertebralis, otot leher terdiri dari trigonum
anterior leher dan trigonum posterior leher sedangkan kolumna vertebralis terdiri
Pada otot toraks, abdomen dan pelvis. Di otot toraks terdiri dari musculus
dibagi menjadi otot dinding anterior dan superior, kemudian di otot pelvis terdiri
musculus coccygeus.
58
Pada otot dada dan bahu, di otot dada terdiri dari musculus pactoralis major,
musculus pactoralis minor, otot dada sejati, musculus serratus anterior, musculus
transvesus thoracis.
Pada otot lengan bawah terdapat flexor digitorum superficialis dan profundus,
flexor policilis, sementara itu otot lengan atas dibagi menjadi bagian anterior dan
posterior, kemudian pada otot pergelangan tangan terdapat otot ektensor dan
fleksor, dan pada otot tangan terdapat otot thenar, musculus abductor policilis
Pada otot paha dan panggul terbagi menjadi bagian anterior dan posterior.
Pada otot tungkai bawah dibagi menjadi otot tungkai bawah bagian belakang dan
bagian depan, di otot lutut terdapat dua kelompok otot, yaitu otot-otot quadriceps
femoris dan otot-otot hamstring, pada otot kaki terdapat otot musculus extensor
59
Daftar Pustaka
https://tutorialbahasainggris.co.id/sistem-otot-manusia-dan-fungsinya-masing-
masing-lengkap/
http://staff.unila.ac.id/gnugroho/files/2014/05/Sistem-Otot-Muscular1.pdf
http://staff.unila.ac.id/gnugroho/files/2013/11/SISTEM-OTOT1.pdf
https://www.dosenpendidikan.co.id/jaringan-otot/
https://seputarilmu.com/2020/02/sistem-otot-manusia.html
https://med.unhas.ac.id/kedokteran/wp-content/uploads/2016/10/FISIOLOGI-
OTOT-RANGKA.pdf
https://www.pelajaran.co.id/2020/30/otot-jantung.html
https://www.sekolahan.co.id/pengertian-ciri-letak-bentuk-fungsi-dan-cara-kerja-
otot-polos-pada-manusia/
60