Anda di halaman 1dari 2

INJEKSI ANTI TETANUS SERUM (ATS)

Nomor : BAA/SOP-UKP/VII/2020/
No.Revisi : 20 April 2020
Tgl. Terbit :0
SOP Halaman :1/ 2
UPT
Kabupaten Puskesmas
Rokan Hilir Bagansiapiapi
Ditetapkan Kepala UPT dr. Erwinto
Puskesmas Bagansiapiapi NIP. 19720316 200312 1 003

A.Pengertian Anti Tetanus Serum (ATS) adalah serum yang mengandung serum anti
toksin terhadap toksin kuman tetanus. ATS diberikan pada semua luka
kotor yang status imunisasi tetanusnya tidak lengkap atau tidak diketahui
atau terakhir lebih dari 10 tahun.
B. Tujuan Sebagai bahan acuan petugas dalam melakukan tindakan pemberian
Anti Tetanus Serum.
C. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Bagansiapiapi Nomor
BAA/SK-UKP/VII/2020/ Tentang
D. Referensi 1. Permenkes No. 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat
2. Permenkes No. 46 Tahun 2016 tentang Akreditas Puskesmas
3. Permenkes No. 5 Tahun 2014 tentang Panduan Praktisi Klinis
Dokter di Fasilitas Pelayanan Primer
E. Prosedur 1. Petugas melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik
terhadap pasien.
2. Petugas meminta Informed Consent kepada pasien.
3. Petugas melakukan penilaian Airway, Breathing, dan
Circulation.
4. Petugas melakukan perawatan luka bila perlu dilakukan
debridement.
5. Petugas melakukan pemberian ATS dengan dosis 50.000 iu
secara IM di deltoid Sebelumnya diperlukan Skin Test untuk
hipersensitifitas.
6. Petugas memberikan terapi simtomatik dan antibiotic
(metronidazole, eritromicin).
F. Unit Terkait UGD / Ruang Tindakan
G. Dokumen Terkait 1. Rekam Medis
2. Informed Consent

H .Rekaman Historis
No Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan Tgl.

INJEKSI ANTI TETANUS SERUM (ATS)


Daftar Nomor : BAA/DT-UKP/VII/2020/
Tilik No. Revisi :0
Tgl. Terbit : 20 Maret 2020
Halaman : 1/ 1

Kabupaten
Rokan Hilir

UPT
Puskesmas
Bagansiapiapi

Unit :…………………………………………………………………...
Nama Petugas :……………………………………………………………………
Tanggal Pelaksanaan :……………………………………………………………………

Tidak
No Kegiatan Ya Tidak
Berlaku
1. Apakah petugas melakukan anamnesa dan
pemeriksaan fisik terhadap pasien ?
2. petugas meminta Informed Consent kepada pasien ?
3. Apakah petugas melakukan penilaian Airway,
Breathing, dan Circulation ?
4. Apakah petugas melakukan perawatan luka bila perlu
dilakukan debridement ?
5. Apakah petugas melakukan pemberian ATS dengan
dosis 50.000 iu secara IM di deltoid ? dan apakah
petugas sebelumnya melakukan Skin Test untuk
hipersensitifitas ?
6. Apakah petugas memberikan terapi simtomatik dan
antibiotic (metronidazole, eritromicin) ?
Jumlah

Compliance rate (CR)……………………%.


………………
Pelaksana/ Auditor
(………………………………)

Anda mungkin juga menyukai