40030418060019
D3 Pertanahan
40 Bawen – Kartosuro
58,31 48.656 52.911 55,2935.074 39.330
50 57,34 53,36
60 56,55 51,77
70 55,88 50,43
80 55,29 49,28
90 54,78 48,25
100 54,33 47,34
150 52,57 43,82
200 51,32 41,32
Dampak kebisingan tentu menimbulkan dampak lanjut seperti kesehat warga sipil,
seperti ketidak nyamannya untuk tinggal di daerah pinggiran jalan tol. Dampak itu
dirasakan selama pengoprasian yang terhitung relatif lama. Dan dinilai sebagai dampak
negatif.
b. Transportasi
Kegiatan operasi jalan tol berdampak positif terhadap moda transoprtasi darat,
sehingga terjadi peningkatan pelayanan jalan dari aspek kinerja lalu lintas dan waktu
tempuh perjalanan. Pemakai jalan dapat secara nyaman, bebas memilih laju kecepatan
dan sesuai aturan, mudah mendahului kendaraan lain yang ada didepannya.
Dapat dilihat dari tabel diatas bahwasannya Volume lalu lintas yang diambil
berdasarkan hasil survey pada jalan nasional Semarang-Solo dibandingkan dengan volume
lalu lintas dengan adanya jalan tol Semarang-Solo, terlihat perbedaan nyata penurunan
volume lalu lintas di jalan umum yang meningkatkan kinerja jalan nasional. Dari perubahan
volume lalu lintas di jalan nasional Semarang-Solo dan kelancaran transportasi antara
Semarang-Solo dengan adanya jalan tol akan mempercepat peningkatan perekonomian
daerah tersebut. Dampak operasional jalan tol bersifat positif dan penting bagi kemudahan
perjalanan manusia dan barang antar kota di Jawa Tengah.
c. Infrastruktur/Prasarana Jalan
Selanjutnya Dampak tahap operasi terhadap infrastruktur/prasarana jalan disekitar
lokasi kegiatan proyek antara lain kegiatan pemeliharaan, perbaikan sarana atau prasarana
jalan. Kegiatan ini tergolong sebagai dampak positif dan tidak penting karena intensitas
dampak yang terjadi mempengaruhi masyarakat yang ada disekitar proyek dan atau
masyarakat pengguna jalan.
Dalam Kegiatan tahap operasi terdapat kegiatan operasional jalan tol meliputi: pelayanan
transaksi pembayaran tol, pengontrolan atas hasil pengumpulan uang tol, dan pencatatan data
lalu lintas. Sedangkan untuk keperluan manajemen serta kegiatan pemeliharaan jalan tol
meliputi : perawatan, perbaikan dan penggantian terhadap seluruh asset, baik berupa jalan
dan jembatan, bangunan pelengkap, perlengkapan jalan, fasilitas tol, peralatan tol dan lahan
jalan tol. Kemungkinan dengan kegiatan tersebut masyarakat akan merasa puas karena
fisilitas yang dibutuhkan cukup tersedia, sehingga akan muncul perepsi dan sikap yang positif
di mata masyarakat.
2.1. Kesimpulan
Berdasarkan analisis yang dilakukan Dapat diambil kesimpulan bahwa dampak yang
ditimbulkan dari adanya proyek jalan tol Semarang-Solo bisa berakibat kepada lingkungan,
karena dengan adanya jalan tol tersebut timbul polusi udara, suara. Serta kesehatan
masyarakat yang terdampak langsung akibat adanya polusi tersebut. Maka dari itu perlu
adanya analisis mengenai dampak lingkungan agar mencegah terjadinya kerusakan
lingkungan yang semakin parah. Namun jika dilihat dari segi ekonomi sosial dan budaya
memang pembangunan jalan tol semarang – solo lebih berdampak positif, karena
meningkatakan kesejahteraan rakyat seperti kegiatan usaha sektor informal dan usaha jasa.
Dan tentunya memperpendek jarak tempuh dan fungsi tol lainnya.
akan tetapi aspek lingkungan lebih penting dari aspek ekonomi, karena tidak akan ada
ekonomi yang tumbuh di atas bumi yang rusak.