5 Pengujian Hipotesis Rata Rata
5 Pengujian Hipotesis Rata Rata
RATA
Oleh : Riandy Syarif
Definisi
• Pengujian hipotesis tentang rata-rata adalah
pengujian hipotesis mengenai rata-rata
populasi yg didasarkan atas informasi
sampelnya.
• Pengujian rata-rata terdiri dari : Satu rata-rata,
beda dua rata-rata dan beda lebih dari dua
rata-rata
PENGUJIAN HIPOTESIS SATU
RATA-RATA
1. Pengujian Hipotesis satu Rata-rata
Sampel Sampel
Besar Kecil
n > 30 n < 30
Zα
B. Untuk Ho : µ = µ0 dan H1 : µ < µ0 yakni:
• Ho diterima jika Zo ≥ - Z α
• Ho ditolak jika Zo < -Z α
Zα
C. Untuk Ho : µ = µ0 dan H1 : µ ≠ µ0 yakni:
• Ho diterima jika -Z α/2 ≤ Zo ≤ Z α/2
• Ho ditolak jika Zo > Z α/2 atau Zo < -Z α/2
Langkah 2 : Taraf Nyata/menentukan
nilai Z Tabel
1,645
Menentukan nilai Z tabel pengujian dua arah
0,025 0,025
Langkah 3 : Uji Statistik/”Z” hitung
• Untuk Simpangan baku populasi (σ) diketahui:
• Zo = =
• Zo = =
• Keterangan:
• S = simpangan baku sampel n = Jumlah sampel
• µo = nilai pendugaan Ho Zo = Z hitung
• X = Rata-rata Sampel
• σ = Simpangan baku Populasi
Langkah 4 : Menarik kesimpulan
Membandingkan
“Z” antara nilai “Z” Tabel :
Tabel “Z” hitung dan kriteria
pengujian apakah Ho
diterima atau ditolak
Contoh soal
• Pimpinan bagian mutu barang pabrik susu merk
SUSU WOW ingin mengetahui apakah rata-rata
berat bersih satu kaleng susu bubuk yang
diproduksi dan dipasarkan masih tetap 400 gram
atau sudah lebih kecil dari itu. Dari data
sebelumnya diketahui bahwa simpangan baku/
standar deviasi bersih perkaleng sama dengan
125 gram. Dari sampel 100 kaleng yg diteliti,
diperoleh rata-rata berat bersih 375 gram.
Dapatkah diterima bahwa berat bersih rata-rata
yang dipasarkan tetap 400 gram? Ujilah dengan
taraf nyata 5%!
Penyelesaian
Diketahui :
n=100 ; X = 375 ; σ = 125 ; µo = 400
a. Formulasi hipotesis :
Ho ; µ = 400
H1 ; µ < 400
b. Taraf nyata dan nilai Z tabelnya :
α = 5% = 0,05
Z 0,05 = -1,645 (Pengujian sisi kiri)
c. Kriteria pengujian
• to = =
• to = =
• Keterangan:
• S = simpangan baku sampel n = Jumlah sampel
• µo = nilai µ sesuai dengan Ho to = t hitung
• X = Rata-rata Sampel
• σ = Simpaangan baku Populasi
• Contoh soal : Sebuah sampel terdiri atas 15
kaleng cat, memiliki rata-rata isi berat kotor
sebesar 1,208 dan simpangan baku sampel
sebesar 0,02 Kg. Jika digunakan taraf nyata 1
%, dapatkah kita meyakini bahwa populasi cat
dalam kaleng rata-rata memiliki berat kotor
1,2 Kg?
Diketahui:
n = 15 α = 1% = 0,01
µo = 1,2 db = 15-1 =14
S = 0,02
1. Formulasi Hipotesis :
Ho : µ = 1,2
H1 : µ ≠ 1,2
3. Taraf nyata dan nilai t tabel :
α = 1% = 0,01
α/2 = 0,005
db (derajat bebas) : 15-1 = 14
t 0,005;14 = 2,977
4. Kriteria Pengujian
• Ho diterima jika
-2,977≤ to ≤ 2,977
• Ho ditolak jika
-2,977>to > 2,977
5. Uji Statistik :
1,208 - 1,2
to = =
0,02
√15
= 1,52
6. Kesimpulan
-2,977 < 1,52 <2,977 Ho diterima
PENGUJIAN HIPOTESIS BEDA DUA
RATA-RATA
• Dalam praktek seringkali ingin diketahui
apakah ada perbedaan yg berarti dari dua
rata-rata. Misalnya apakah ada perbedaan
rata-rata dari :
1. Harga beras per kilo di pasar inpres dan pasar
sui durian
2. Gaji karyawan CU Keling Kumang dengan
Bank Kalbar
3. Kecepatan mengerjakan suatu tugas bagi
Mahasiswa dan mahasiswi Univ.
Muhammadiyah
Perumusan hipotesa
• Ho : µ1 = µ2
H1 : µ1 > µ2
• Ho : µ1 = µ2
H1 : µ1 < µ2
• Ho : µ1 = µ2
H1 : µ1 ≠ µ2
Uji Statistik Sampel besar (n>30)
• Jika Simpangan baku populasi diketahui :
• Formulasi hipotesis :
• Ho : µ1 = µ2
• H1 : µ1 > µ2
• Taraf nyata dan nilai Z tabel :
• α = 5% = 0,05
• Z 0,05 = 1,64
• Kriteria pengujian :
• Ho diterima jika Zo ≤ 1,64
• H1 ditolak jika Zo > 1,64
UJI STATISTIK
Kesimpulan :
Zo = 2,44 > 1,64, Ho ditolak, rata-rata jam kerja buruh di
Melawi tidak sama dengan di Sintang
Uji statistik untuk sampel kecil (n<30)
𝑋1 − 𝑋2
𝑡0=
n1 − 1 s12 + n2 − 1 s22 1 1
𝑛1 + 𝑛2 − 2 𝑛1 + 𝑛2
Atau
𝑋1 − 𝑋2 𝑛1 𝑛2 (𝑛1 + 𝑛2 − 2)
𝑡0=
n1 − 1 s12 + n2 − 1 s22 𝑛1 + 𝑛2
Contoh
• Sebuah perusahaan mengadakan pelatihan teknik
pemasaran. Sampel sebanyak 12 orang dengan
metode biasa dan 10 orang dengan terprogram.
Pada akhir pelatihan diberikan evaluasi dengan
materi yang sama. Kelas pertama mencapai nilai
rata-rata 80 dengan simpangan baku 4 dan kelas
kedua nilai rata-rata 75 dengan simpangan baku
4,5. Ujilah hipotesis kedua metode pelatihan,
dengan alternatif kedua tidak sama. Gunakan
taraf nyata 10%, asumsikan kedua populasi
menghampiri distribusi normal dengan varians
yang sama.
Penyelesaiannya Langkah 1
Diketahui :
n1 = 12 n2 = 10
𝑋 1= 80
𝑋 2= 75
s1 = 4 s2 = 4,5
Formulasi Hipotesis :
H0 : µ1 = µ2
H1 : µ1 ≠ µ2
Uji statistic :
𝑋1 − 𝑋2
𝑡0=
n1 − 1 s12 + n2 − 1 s22 1 1
+
𝑛1 + 𝑛2 − 2 𝑛1 𝑛2
80 − 75
𝑡0=
12 − 1 42 + 10 − 1 4,52 1 1
+
12 + 10 − 2 12 10
5
𝑡0=
11 16 + 9 20,25 10 + 12
20 120
5
𝑡0=
176 + 182,25
0,183
20
5
𝑡0=
358,25
0,183
20
5
𝑡0=
3,278
5
𝑡0=
1,810
To = 2,762
2,79 > t 0,05;20= 1,725, Ho ditolak, jadi kedua metode yg digunakan dalam pelatihan tidak sama hasilnya
LANGKAH 2
𝑋1 − 𝑋2 𝑛1 𝑛2 (𝑛1 + 𝑛2 − 2)
𝑡0=
n1 − 1 s12 + n2 − 1 s22 𝑛1 + 𝑛2
80 − 75 12(10) (12 + 10 − 2)
𝑡0=
12 + 10
12 − 1 42 + 10 − 1 4,52
5 120 (22)
𝑡0=
11 16 + 9 20,25 22
5 2400
𝑡0=
176 + 182,25 22
5
𝑡0= 109,091
358,25
5
𝑡0= 10,445
18,927
to = 2,759