Anda di halaman 1dari 73

LAPORAN AKTUALISASI

PEMANFAATAN VIDEO TENTANG PERAWATAN KONSERVASI


GIGI UNTUK PENINGKATAN PENGETAHUAN PASIEN DI KLINIK
GIGI INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
SLEMAN KECAMATAN TRIHARJO KABUPATEN SLEMAN
D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2019

Oleh:
Nama : drg. Amarendra Anindita, Sp.KG
Kelas : XXVIII/A
No. Presensi : 16

PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA


MANUSIA KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REGIONAL YOGYAKARTA
2019

1
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI

JUDUL : PEMANFAATAN VIDEO TENTANG PERAWATAN


KONSERVASI GIGI UNTUK PENINGKATAN
PENGETAHUAN PASIEN DI KLINIK GIGI
INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT
UMUM DAERAH SLEMAN KECAMATAN
TRIHARJO KABUPATEN SLEMAN D.I.
YOGYAKARTA TAHUN 2019
DISUSUN OLEH : DRG. AMARENDRA ANINDITA, SP.KG
NOMOR PRESENSI : 16
INSTANSI : RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SLEMAN

Yogyakarta, 16 Agustus 2019

Disetujui sebagai bahan Ujian/Seminar,


Coach, Peserta,

Rickith Dwi Noviyanti Goas, S.S drg. Amarendra Anindita, Sp.KG


NIP. 19811111 200112 2 001 NIP. 19861018 201903 2 006

Mengetahui,
Kepala PPSDM Kemendagri Regional Yogyakarta

Dr. Ir. Suroyo, M.Si


NIP. 19630114 199103 1 001
BERITA ACARA UJIAN SEMINAR
LAPORAN AKTUALISASI

Pada Hari : Senin


Tanggal : 19 Agustus 2019
Pukul : 15.40-16.05 WIB
Tempat : PPSDM Kemendagri Regional Yogyakarta
Telah Diseminarkan Rancangan Aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS Golongan III
JUDUL : PEMANFAATAN VIDEO TENTANG PERAWATAN
KONSERVASI GIGI UNTUK PENINGKATAN
PENGETAHUAN PASIEN DI KLINIK GIGI
INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT
UMUM DAERAH SLEMAN KECAMATAN
TRIHARJO KABUPATEN SLEMAN D.I.
YOGYAKARTA TAHUN 2019
DISUSUN OLEH : DRG. AMARENDRA ANINDITA, SP.KG
NOMOR PRESENSI : 16
INSTANSI : RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SLEMAN
Dan telah mendapat pengujian / komentar / masukan / saran dari Penguji, Mentor
dan Coach / Moderator.
Coach/Moderator Peserta

Rickith Dwi Noviyanti Goas, S.S drg. Amarendra Anindita, Sp.KG


NIP. 19811111 200112 2 001 NIP. 19861018 201903 2 006

Mentor

drg. Restu Indah Nuryani, M.P.H


NIP. 19621115 198903 2 002

Penguji
.

Dra. Rr. Ekarini Nurhayati, M.Si


NIP. 19630701 199103 2 001
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................. 1
LEMBAR PENGESAHAN........................................................................ 2
BERITA ACARA....................................................................................... 3
DAFTAR ISI.............................................................................................. 4
DAFTAR TABEL...................................................................................... 5
DAFTAR GAMBAR.................................................................................. 6
KATA PENGANTAR................................................................................ 7
BAB I. PENDAHULUAN.......................................................................... 8
A. LATAR BELAKANG............................................................... 8
B. TUJUAN.................................................................................... 10
C. RUANG LINGKUP................................................................... 10
BAB II. GAMBARAN LEMBAGA.......................................................... 11
A. DESKRIPSI ORGANISASI...................................................... 11
1. Sejarah Rumah Sakit Umum Daerah Sleman............................. 11
2. Visi Rumah Sakit Umum Daerah Sleman................................... 12
3. Misi Rumah Sakit Umum Daerah Sleman.................................. 13
4. Maklumat.................................................................................... 13
5. Motto Rumah Sakit Umum Daerah Sleman................................ 13
6. Tujuan Rumah Sakit Umum Daerah Sleman.............................. 13
7. Logo Rumah Sakit Umum Daerah Sleman................................. 14
8. Nilai-Nilai Dasar Rumah Sakit Umum Daerah Sleman.............. 15
9. Struktur Oganisasi dan Kelembagaan......................................... 16
10. Fasilitas Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Sleman......... 18
B. TUGAS UNIT KERJA............................................................... 19
C. TUGAS PESERTA..................................................................... 20
BAB III. RANCANGAN AKTUALISASI................................................ 22
BAB IV. CAPAIAN AKTUALISASI........................................................ 40
A. CAPAIAN PELAKSANAAN AKTUALISASI........................ 40
B. PEMBAHASAN KEGIATAN AKTUALISASI........................ 43
BAB V.KESIMPULAN............................................................................. 59
DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 60
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Tabel Rancangan Aktualisasi................................................ 22


Tabel 2. Tabel Daftar Capaian Aktualisasi.......................................... 40
Tabel 3. 1. Tabel kegiatan konsultasi dengan atasan/mentor tentang ide
yang akan diusulkan.............................................................. 43
Tabel 3. 2. Tabel kegiatan melaksanakan koordinasi dengan tim
Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) sebagai
penanggungjawab isi dari video............................................ 45
Tabel 3. 3. Tabel kegiatan melakukan pembuatan video edukasi serta
mempersiapkan alat, sarana dan prasarana yang akan
dipergunakan dalam pembuatan video edukasi..................... 48
Tabel 3. 4. Tabel kegiatan sosialisasi kegiatan dengan staf medis klinik
gigi......................................................................................... 50
Tabel 3. 5. Tabel kegiatan melaksanakan kegiatan edukasi kepada
pasien melalui media elektronik dan pemberian kuesioner... 52
Tabel 3. 6. Tabel kegiatan mengevaluasi hasil kegiatan yang telah
dilakukan................................................................................ 55
Tabel 4. Presentase rata-rata nilai pre test dan post test pada 10
responden (%)........................................................................ 56
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Logo RSUD Sleman.............................................................. 14


Gambar 2. Bagan Struktur Organisasi RSUD Sleman............................ 17
Gambar 3. Grafik rata-rata nilai pretest dan postest................................ 56
Gambar 4. Pengarahan oleh coach
Gambar 5. Revisi rancangan aktualisasi oleh coach
Gambar 6. Konsultasi dengan Kasi Pelayanan Medis terkait
pelaksanan aktualisasi
Gambar 7. Konsultasi dengan Kabid Pelayanan Medis terkait
pelaksanan aktualisasi
Gambar 8. Koordinasi dengan Tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit
mendiskusikan konsep dan target kegiatan
Gambar 9. Pengambilan gambar oleh tim PKRS
Gambar 10. Screencapture proses editing video dengan program
widows movie masker
Gambar 11. Koordinasi dengan staf medis klinik gigi mendiskusikan
konsep dan target kegiatan
Gambar 12. Pengisian kuesioner pre-test sebelum melihat video
edukasi tindakan perawatan konservasi gigi
Gambar 13. Pasien melihat video edukasi tindakan perawatan
konservasi gigi
Gambar 14. Pengisian kuesioner post-test setelah melihat video edukasi
tindakan perawatan konservasi gigi
Gambar 15. Pemeriksaan sesuai SOP tindakan perawatan konservasi
gigi
Gambar 16. Kegiatan pengembangan dengan penayangan salah satu
video edukasi di Pameran Potensi Daerah (PPD)
Kab.Sleman Tahun 2019
Gambar 17. Kegiatan pengembangan dengan penayangan salah satu
video edukasi, konsultasi gratis, pemeriksaan sederhana di
Pameran Potensi Daerah (PPD) Kab.Sleman Tahun 2019
Gambar 18. Foto hasil kuesioner
Gambar 19. Evaluasi Kegiatan dan Pembuatan laporan
Gambar 20 Presentasi kepada Direktur RSUD Sleman
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan rahmatNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan aktualisasi
yang berjudul Pemanfaatan Video Tentang Perawatan Konservasi Gigi Untuk
Peningkatan Pengetahuan Pasien Di Klinik Gigi Instalasi Rawat Jalan
Rumah Sakit Umum Daerah Sleman Kecamatan Triharjo Kabupaten
Sleman D.I. Yogyakarta Tahun 2019
Laporan aktualisasi ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas pada
pelatihan Dasar golongan III Angkatan XXVIII sebagai upaya proses nilai-nilai
dasar PNS/ASN di lingkungan kerja masing-masing.
Penyelesaian laporan aktualisasi ini tidak lepas dari bantuan, bimbingan
dan arahan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini disampaikan
terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. Ir. Suroyo, M.Si, selaku Kepala PPSDM Kemendagri Regional
Yogyakarta.
2. Ibu Dra. Rr. Ekarini Nurhayati, M.Si, selaku penguji
3. Bapak dr. Joko Hastaryo, M.Kes, selaku Direktur RSUD Sleman
4. Ibu drg. Siti Nurchasanah, M.Kes., selaku mentor I dan Kepala Seksi
Pelayanan Medis RSUD Sleman.
5. Ibu drg. Restu Indah Nuryani, M.P.H., selaku mentor II dan Kepala
Bidang Pelayanan Medis RSUD Sleman.
6. Ibu Rickith Dwi Noviyanti Goas, S.S, selaku pembimbing/coach
7. Segenap tim medis klinik gigi RSUD Sleman
8. Pasien Klinik Gigi dan Mulut RSUD Sleman dan warga masyarakat
kabupaten Sleman
9. Teman-teman kelas 28A Pelatihan Dasar golongan III Angkatan XXVIII
10. Semua pihak yang telah membantu selama penulisan dan penyusunan
laporan aktualisasi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Penulis sadar bahwa dalam penyusunan laporan aktualisasi ini masih banyak
kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran yang bermanfaat dari pembaca akan
penulis terima dengan senang hati guna perbaikan di masa yang akan datang.
Semoga laporan aktualisasi ini berguna bagi banyak orang serta diharapkan
memberi sumbangsih ide bagi pihak-pihak terkait.

Yogyakarta, Agustus 2019

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Tahun 2019 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sleman memiliki
Spesialisasi Konservasi Gigi sebagai layanan baru di klinik gigi dan mulut
Instalasi Rawat Jalan. Layanan baru ini menjawab tantangan Badan Pelaksana
Jaminan Sosial (BPJS) yang mengatur sistem rujukan berjenjang. Peraturan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2012 tentang Sistem
Rujukan Pelayanan Kesehatan Perorangan menjelaskan bahwa sistem rujukan
merupakan suatu penyelenggaran pelayanan kesehatan yang mengatur pelimpahan
tugas dan tanggung jawab pelayanan kesehatan secara timbal balik baik vertikal
maupun horizontal. Pelayanan kesehatan dilaksanakan secara berjenjang, sesuai
kebutuhan medis dimulai dari pelayanan kesehatan tingkat pertama. Sistem
rujukan diwajibkan bagi pasien yang merupakan peserta jaminan kesehatan atau
asuransi kesehatan sosial dan pemberi pelayanan kesehatan (Kemenkes RI, 2012).
Pada sistem rujukan berjenjang, kondisi awal pasien yang dirujuk ke spesialis
konservasi gigi di RSUD Sleman belum teredukasi secara detail kegiatan
perawatan konservasi gigi yang akan dilakukan. Rumah Sakit Umum Daerah
(RSUD) Sleman sebagai institusi pelayanan kesehatan tingkat rujukan mempunyai
tugas memberikan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang
meliputi promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Pelayanan promotif dan
preventif di Rumah Sakit dapat diwujudkan melalui penyelenggaraan Promosi
Kesehatan Rumah Sakit (PKRS). Untuk itu Rumah Sakit berperan penting dalam
melakukan Promosi Kesehatan baik untuk Pasien, Keluarga Pasien, SDM Rumah
Sakit, Pengunjung Rumah Sakit, maupun Masyarakat Sekitar Rumah Sakit.
Terselenggaranya Promosi Kesehatan di Rumah Sakit dapat mewujudkan Rumah
Sakit yang berkualitas yang memenuhi standar akreditasi Rumah Sakit baik
nasional maupun internasional (PMK No.44 Th 2018 tentang Penyelenggaraan
Promosi Kesehatan Rumah Sakit).
Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, menyatakan
bahwa rerata pasien yang telah mencari pengobatan masalah kesehatan gigi dan
mulut ke dokter spesialis di provinsi D.I Yogyakarta selama 1 tahun masih rendah
yaitu sebesar 5,4% (95% CI = 4,72% sampai 6,2%). Rumah Sakit Umum Daerah
(RSUD) Sleman melalui penyelenggaraan Promosi Kesehatan Rumah Sakit
(PKRS) diharapkan dapat meningkatkan kunjungan pasien yang mencari
pengobatan masalah kesehatan gigi dan mulut ke dokter spesialis. Pada era
revolusi industri 4.0, masyarakat saat ini lebih suka menonton video daripada
membaca buku. Hal ini merupakan tantangan bagi Rumah Sakit Umum Daerah
(RSUD) Sleman melalui penyelenggaraan Promosi Kesehatan Rumah Sakit
(PKRS) dalam memberikan edukasi berupa video untuk peningkatan pemahaman
pasien.
Dalam menjalankan tugas pelayanan kesehatan, seorang dokter gigi spesialis
konservasi gigi dengan status ASN yang bertugas di rumah sakit khususnya di
Instalasi Rawat Jalan erat kaitannya dengan pelayanan rujukan konservasi gigi.
Pelayanan rujukan konservasi gigi di Instalasi Rawat Jalan tersebut harus
ditingkatkan secara terus-menerus untuk memenuhi harapan masyarakat yang
selalu menginginkan kualitas pelayanan yang bermutu tinggi. Untuk mencapai
pelayanan yang bermutu tinggi tersebut perlu pemahaman pasien, peningkatan
kualitas sumber daya manusia, di samping peningkatan sarana dan prasarana
fasilitas pelayanan kesehatan. Pelayanan rujukan konservasi gigi di Instalasi
Rawat Jalan dalam melakukan pelayanan dibutuhkan adanya kolaborasi antar
profesi. Oleh karena itu, untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan
pasien, penulis sebagai dokter gigi spesialis konservasi gigi berkoordinasi dengan
Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) membuat gagasan pemecahan isu
melalui kegiatan Latihan Dasar CPNS 2019 ini dengan pembuatan video edukasi
tentang layanan spesialisasi konservasi gigi di RSUD Sleman. Melalui tersedianya
video perawatan konservasi gigi tersebut dapat digunakan sebagai materi edukasi
visual, dan diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan pengetahuan pasien
rujukan konservasi gigi di Instalasi Rawat Jalan.
B. TUJUAN
Dari identifikasi isu yang telah ditentukan sebelumnya, selanjutnya tujuan
kegiatan yang hendak dicapai dalam kegiatan aktualisasi ini adalah sebagai
berikut:
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari kegiatan aktualisasi ini adalah:
a. Mengidentifikasi isu-isu strategis di unit kerja penulis, kemudian mampu
menyelesaikan isu dengan gagasan kreatif berupa kegiatan yang diangkat
dalam kegiatan aktualisasi
b. Melakukan kegiatan aktualisasi dengan mengimplementasikan nilai-nilai
ANEKA (akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan
anti korupsi) yang dilakukan dalam setiap tahapannya sebagai dokter di
unit kerja.
c. Mampu menjadi ASN yang profesional dalam memberikan pelayanan
publik yang optimal kepada masyarakat dan stakeholder
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari kegiatan aktualisasi ini adalah:
a. Tersedianya materi edukasi visual tentang perawatan konservasi gigi
b. Meningkatkan pengetahuan pasien klinik gigi dan mulut RSUD Sleman
tentang perawatan konservasi gigi
c. Meningkatkan keterampilan praktik konservasi gigi bagi tenaga kesehatan
di klinik gigi dan mulut RSUD Sleman

C. RUANG LINGKUP
Kegiatan aktualisasi dilakukan di unit kerja penulis yaitu :
1. Tempat : Klinik Gigi dan Mulut Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Umum
Daerah Sleman, Kecamatan Triharjo, Kabupaten Sleman, D.I. Yogyakarta.
2. Waktu : Kegiatan aktualisasi dijadwalkan dari tanggal 1 Juli 2019 – 15
Agustus 2019
3. Permasalahan/Isu : Kurangnya pengetahuan pasien tentang perawatan
konservasi gigi di klinik gigi RSUD Sleman
BAB II
GAMBARAN LEMBAGA

A. DESKRIPSI ORGANISASI
1. Sejarah Rumah Sakit Umum Daerah Sleman
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sleman saat ini merupakan Satuan
Kerja Organisasi Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintahan
Kabupaten Sleman yang berlokasi di jalur strategis Jalan raya Yogyakarta -
Magelang atau Jalan Bhayangkara No 48, Murangan, Triharjo, Sleman.
Sebagai RSUD pertama yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Sleman, saat ini
telah bertipe/kelas B Non-Pendidikan, dengan status kelembagaan sebagai
Satuan Kerja Organisasi Perangkat Daerah (SKPD) yang merupakan bagian
dari Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Sleman. Sebelumnya sejak
tahun 2003 sampai dengan 2009 merupakan Lembaga Teknis Daerah (LTD)
dengan status kelembagaan sebagai ‘Setara Badan’. Dikatakan RSUD
pertama milik Pemerintah Kabupaten Sleman, karena sejak tahun 2010 telah
mulai beroperasi RSUD Prambanan dengan kelas D, yang juga milik
Pemerintah Kabupaten Sleman.
RSUD Sleman yang sejak awal lebih dikenal sebagai ‘Rumah Sakit
Murangan’ memiliki sejarah eksistensi yang panjang, sejak zaman penjajahan
Belanda, Jepang hingga masa kemerdekaan. Pada zaman Kolonial Belanda
dikenal sebagai Klinik Pabrik Gula di Medari, hingga kemudian sempat
dikenal pula sebagai Klinik Rumah Sakit Bethesda, Yogyakarta di Medari.
Akan tetapi semenjak proklamasi kemerdekaan, masyarakat Kabupaten
Sleman, Kulon Progo hingga Magelang wilayah timur lebih mengenal
sebagai ‘Rumah Sakit Murangan’. Bahkan hingga sekarang meskipun nama
‘RSUD Sleman’ sudah ditetapkan sejak tahun 1977, namun nama ‘Rumah
Sakit Murangan’ lebih dekat dan lebih familier bagi masyarakat.
Tahun 1977 RSUD Sleman dinyatakan berdiri secara resmi sebagai
Rumah Sakit Umum Pemerintah dengan tipe D berdasarkan Surat Keputusan
Kepala Kantor Wilayah Departemen Kesehatan Propinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta Nomor : 01065/ Kanwil/ 1977. Status tipe D ini dimiliki RSUD
Sleman selama lebih dari sepuluh tahun. Perubahan tipe/ kelas D ke kelas C
diperoleh tanggal 15 Februari 1988. Setelah berjalan selama 13 tahun sebagai
RSUD tipe/ kelas C, RSUD Sleman dinaikkan tipenya, setelah dinyatakan
memenuhi persyaratan dalam penilaian Tim Departemen Kesehatan RI.
Kenaikan kelas C menjadi kelas B Non-Pendidikan tersebut diperoleh dengan
Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1631/
Menkes/ SK/ XII/ 2003 tentang Peningkatan Kelas Rumah Sakit Umum
Daerah Sleman Milik Pemerintah Kabupaten Sleman pada tanggal 3
Desember 2003. Pada akhir tahun 2010, RSUD Sleman dinyatakan telah
memenuhi syarat untuk ditetapkan menjadi Badan Layanan Umum Daerah,
berdasarkan Keputusan Bupati Sleman, Nomor 384/ kep. KDH/ A/ 2010.
Berikut beberapa penghargaan yang telah diperoleh RSUD Sleman
hingga tahun 2019 :
a. Tahun 2008 RSUD Sleman meraih predikat lulus ISO 9001 : 2000 dan
lulus renual ISU 9001 : 2008 tahun 2012 dari SGS United of Kingdom
b. Tahun 1998 RSUD Sleman memperoleh kelulusan atas Penilaian
Akreditasi Rumah Sakit 5 Pelayanan Dasar
c. Tahun 2011 RSUD Sleman memperoleh kelulusan atas Penilaian
akreditasi Rumah Sakit 16 Pelayanan dengan status ‘PENUH’ dari
Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS)
d. Tahun 2015 RSUD Sleman lulus atas Penilaian Akreditasi Rumah Sakit 16
Pelayanan dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) versi 2012
dengan status ‘PARIPURNA’
e. Tahun 2019 lulus atas Penilaian Akreditasi Rumah Sakit versi baru dari
Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) versi SNARS Edisi 1 dengan
status ‘PARIPURNA’
2. Visi Rumah Sakit Umum Daerah Sleman
Visi Rumah Sakit Umum daerah Sleman adalah menjadi Rumah Sakit
Andalan masyarakat menuju terwujudnya Sleman Smart Regency pada Tahun
2021.
3. Misi Rumah Sakit Umum Daerah Sleman
Misi dari Rumah Sakit Umum Daerah Sleman yaitu:
a. Meningkatkan tata kelola RSUD Sleman dengan didukung sistem
informasi manajemen terintegrasi
b. Menyediakan wahana pendidikan, penelitian, pelatihan dan pengembangan
tenaga kesehatan
c. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau
semua lapisan masyarakat
4. Maklumat
‘Kami seluruh pegawai RSUD Sleman siap mematuhi dan melaksanakan
Standar Pelayanan untuk memberikan pelayanan terbaik yang berfokus pada
pasien. Dan apabila tidak menepatinya siap menerima sanksi sesuai peraturan
yang berlaku’.
5. Motto Rumah Sakit Umum Daerah Sleman
Motto dari Rumah Sakit Umum Daerah Sleman adalah ‘MITRA
KESEHATAN ANDA’.
6. Tujuan Rumah Sakit Umum Daerah Sleman
Tujuan yang ingin dicapai Rumah Sakit Umum Daerah Sleman melalui
ke tiga misi yang ada yaitu:
a. Tujuan yang ingin dicapai melalui misi pertama adalah
 Menguatkan tata kelola Rumah Sakit
 Meningkatkan pengelolaan prasarana dan sarana Rumah Sakit
 Meningkatkan kualitas lingkungan hidup
b. Tujuan yang ingin dicapai melalui misi kedua adalah meningkatkan mutu
pendidikan, penelitian, pelatihan dan pengembangan tenaga kesehatan
c. Tujuan yang ingin dicapai melalui misi ketiga adalah meningkatkan
kualitas kesehatan masyarakat
7. Logo RSUD Sleman

Gambar 1. Logo RSUD Sleman


Konsep dasar logo RSUD Sleman berasal dari lambang rumah sakit yaitu
+. Gambar lambang rumah sakit (+), kemudian dibentuk kembali menjadi dua
gambar yaitu gambar berwarna biru mengandung makna ‘pengelola rumah
sakit’ dan gambar yang berwarna hijau melambangkan ‘masyarakat pengguna
pelayanan’. Pembentukan dua gambar menghasilkan garis melengkung
menyerupai tipografi huruf S, untuk menunjukkan rumah sakit ini milik
Pemerintah Kabupaten Sleman, dan menjadi kebanggaan masyarakat
Kabupaten Sleman, selaras dengan visi RSUD Sleman ‘menjadi Rumah Sakit
Andalan di Kabupaten Sleman’.
Keberadaan dan keberhasilan rumah sakit dalam mewujudkan visi dan
melaksanakan misi, tugas dan fungsinya ditentukan oleh kemampuan
pengelola rumah sakit sebagai penyedia pelayanan dalam menjalin hubungan
kemitraan yang baik dengan masyarakat penerima pelayanan. Hal ini selaras
dengan moto RSUD Sleman yaitu ‘Mitra Kesehatan Anda’.
Warna pada logo RSUD Sleman dapat dijelaskan bahwa warna biru
melambangkan kekuatan dan kesederhanaan. Warna gradasi dari biru tua ke
biru muda memiliki makna segenap jajaran pengelola rumah sakit harus
mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini sesuai
dengan misi pertama RSUD Sleman yakni ‘Menyelenggarakan pelayanan
kesehatan yang berkualitas, paripurna dan terjangkau dengan dukungan ilmu
pengetahuan dan teknologi kedokteran/kesehatan yang memadai’.
Sedangkan warna hijau bermakna ketulusan, keikhlasan dan
kesungguhan hati. Makna ini diwujudkan dalam maklumat pelayanan RSUD
Sleman yakni : ‘Dengan tulus ikhlas dan kesungguhan hati, kami bertekad
mematuhi dan melaksanakan Standar Pelayanan untuk memberikan
pelayanan yang terbaik yang berfokus kepada pasien’.
Kemitraan pengelola RSUD Sleman dengan masyarakat pengguna
pelayanan dan para pemangku kepentingan yang dilambangkan dalam dua
bentuk gambar logo, memiliki kesesuaian dengan misi kedua yaitu
‘Meningkatkan pelayanan kesehatan melalui pengembangan sumber daya
manusia dan upaya pengembangan jejaring (networking) pelayanan dan
kemitraan’.
8. Nilai-Nilai Dasar Rumah Sakit Umum Daerah Sleman
Upaya mewujudkan visi dan misi didasari dengan berbagai nilai dasar.
Nilai-nilai dasar menjiwai dan menjadi pegangan/ pedoman bagi direksi,
satuan kerja manajeman, satuan kerja produksi (staf medis, keperawatan dan
fungsional lain), dan seluruh karyawan dalam melaksanakan tugas pokok dan
fungsinya.
Nilai-nilai dasar organisasi untuk mencapai visi dan misi RSUD Sleman
adalah sebagai berikut:
a. Profesionalisme, bahwa dalam melaksanakan tugas dan atau kewajiban
harus dilandasi oleh:
 Standar pelayanan profesi yaitu ukuran-ukuran dan prosedur yang
harus dipatuhi dalam melaksanakan tugas profesinya
 Kompetensi yaitu pelaksanaan tugas yang sesuai dengan
kemampuan, keahlian dan kewenangannya
 Integritas yaitu kesadaran dalam bersikap untuk melaksanakan tugas
dengan menjunjung tinggi etika
 Responsif yaitu sikap tanggap terhadap situasi dan kondisi yang
berkembang khususnya dalam melaksanakan tugas profesinya.
b. Kebersamaan, bahwa pelayanan terbaik kepada masyarakat di rumah sakit
hanya akan dicapai apabila melibatkan peran seluruh komponen
karyawan secara sinergis. Konsekuensinya adalah bahwa dalam
melaksanakan tugas dimanapun posisinya dalam organisasi harus
dilandasi oleh sikap, tanggung jawab dan kepentingan bersama diantara
seluruh anggota organisasi.
c. Transparansi, bahwa berbagi data dan informasi yang secara substantif dan
normatif boleh/ dapat dikonsumsi atau diketahui oleh pihak lain (dalam/
luar organisasi) maka akses terhadap informasi tersebut harus dibuka
dengan tetap memegang prinsip kehati-hatian dan kewajiban untuk
menjaga rahasia negara dan rahasia jabatan.
d. Disiplin, bahwa dalam melaksanakan tugas/ kewajiban harus dilandasi
oleh ketaatan dan kepatuhan tanpa paksaan dan atau tanpa pengawasan,
melainkan dengan kesadaran yang tinggi terhadap peraturan, dan norma
yang berlaku.
e. Tanggung jawab, bahwa dalam melaksanakan tugas atau kewajiban harus
memegang teguh prinsip kehati-hatian dan kesadaran akan segala risiko
yang akan terjadi sehingga tugas tidak hanya sekedar dilaksanakan
melainkan dengan dilandasi semangat agar diperoleh hasil yang
memuaskan dari segala aspek.
f. Efisien, bahwa dalam melaksanakan tugas jabatan/ profesi selalu
diorientasikan pada upaya pengorbanan sumber daya minimal dengan
hasil optimal atau pengorbanan sejumlah sumber daya tertentu dengan
hasil maksimal baik dari sisi biaya, waktu, tenaga maupun sumber daya
lainnya.
g. Kepuasan pelanggan, bahwa dalam melaksanakan tugas jabatan/profesi
selalu diorientasikan pada upaya mencapai kualitas optimal (pelayanan
prima) sehingga tercapai kepuasan konsumen/ masyarakat (costumer
satisfacation) sebagai pelanggan RSUD.
9. Struktur Organisasi dan Kelembagaan
RSUD Sleman berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 11 tahun 2016
tentang Organisasi Perangkat Daerah dan Peraturan Bupati Sleman Nomor:
48 Tahun 2009, Tentang Uraian tugas, fungsi dan tata kerja Rumah Sakit
Umum Daerah Sleman, yang diberlakukan sejak 31 Desember 2009, Uraian
tugas, fungsi dan tata kerja RSUD Sleman masih menggunakan Peraturan
Bupati Sleman Nomor 48 Tahun 2009. Hal ini dikarenakan Peraturan Daerah
Nomor 11 Tahun 2016 belum menjabarkan lebih lanjut dalam Peraturan
Bupati tentang Uraian tugas, fungsi dan tata kerja RSUD Sleman (masih
menunggu Peraturan Presiden sebagai penjabaran lebih lanjut dari Peraturan
Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016).
Dalam melaksanakan tugas tersebut RSUD Sleman menyelenggarakan
fungsi sebagai berikut:
a. Perumusan kebijakan teknis bidang pengelolaan pelayanan kesehatan
masyarakat
b. Pelaksanaan tugas bidang pelayanan kesehatan masyarakat
c. Penyelenggaraan pelayanan umum bidang pelayanan kesehatan
masyarakat
d. Pelaksana tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

Gambar 2. Bagan Struktur Organisasi RSUD Sleman


10. Fasilitas Pelayanan RSUD Sleman

PELAYANAN MEDIS PELAYANAN PENUNJANG


1. Dokter Umum 1. Pelayanan Penunjang Medis
2. Dokter Gigi Umum  Inst. Patologi Klinik
3. Dokter Spesialis/ Sub Spesialis  Inst. Radiologi
 Penyakit Dalam  Inst. Rehabilitasi Medik
 Kebidanan dan Kandungan  Inst. Gizi
 Jiwa  Inst. Farmasi
 THT  EEG
 Syaraf  EKG
 Gigi dan Mulut (Prostodonsia,  Laparoskopi Obsgin
Bedah Mulut, Orthodonsia,  Endoskopi
Konservasi Gigi, Kesehatan  C–Arm
Gigi Anak)  CPAP
 Mata  CT Scan
 Kulit Kelamin  Bank Darah RS (BDRS)
 Anak 2. Pelayanan Penunjang Non Medis
 Bedah  Pelayanan Pemulasaraan
 Rehabilitasi Medik Jenazah
 Anestesi  Pelayanan Ambulans dan Mobil
 Orthopedi Jenazah
 Urologi  Pelayanan Laundry
 Jantung  Pelayanan Pendidikan,
 Estetika Penelitian dan Pelatihan Calon
4. Pelayanan Medical Check Up Tenaga Medis, Paramedis dan
5. Hemodialisa Nonmedis
6. IGD 24 jam  Pelayanan Pengolahan Limbah
7. Rawat Jalan (cair/padat)
8. Rawat Inap  CSSD
9. Instalasi Bedah Sentral  Jamkes Centre
10. ICU (Intensive Care Unit)  Rekam Medik
11. IMC (Intermediate Care)  Manajer Pelayanan Pasien
B. TUGAS UNIT KERJA
Pada Peraturan Bupati Sleman Nomor: 48 Tahun 2009, Tentang Uraian
tugas, fungsi dan tata kerja Rumah Sakit Umum Daerah Sleman, Bab II
mengenai kedudukan, tugas, fungsi dan susunan organisasi dijelaskan bahwa:
1. Rumah Sakit Umum Daerah Sleman merupakan unsur pendukung
pemerintah daerah yang dipimpin oleh direktur yang berkedudukan di
bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah
2. Rumah Sakit Umum Daerah Sleman mempunyai tugas melaksanakan
penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang pelayanan kesehatan
masyarakat
3. Rumah Sakit Umum Daerah Sleman dalam melaksanakan tugas
menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan kebijakan teknis bidang pelayanan kesehatan masyarakat
b. pelaksanaan tugas bidang pelayanan kesehatan masyarakat
c. penyelenggaraan pelayanan umum bidang pelayanan kesehatan
masyarakat; dan
d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Bidang Pelayanan Medis dan Keperawatan terdiri dari Seksi Pelayanan
Medis dan Seksi Keperawatan. Seksi Pelayanan Medis mempunyai tugas
menyelenggarakan dan mengoordinasikan pelayanan medis. Dan dalam
menjalankan tugas, Seksi Pelayanan Medis mempunyai fungsi sebagai
berikut:
1. Penyusunan rencana kerja seksi pelayanan medis
2. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pelayanan medis
3. Penyelenggaraan pengoordinasian pelayanan medis
4. Penyelenggaraan analisis kebutuhan tenaga medis
5. Penyelenggaraan pembinaan dan pengembangan tenaga medis
6. Penyelenggaraan pelayanan medis pada instalasi rawat jalan
7. Penyelenggaraan pelayanan medis pada instalasi gawat darurat
8. Penyelenggaraan pelayanan medis pada instalasi rawat inap
9. Penyelenggaraan pelayanan medis pada instalasi perawatan intensif
10. Penyelenggaraan pelayanan medis pada instalasi bedah sentral
11. Penyelenggaraan pelayanan medis pada instalasi rekam medis
12. Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja Seksi
Pelayanan Medis

C. TUGAS PESERTA
Berdasarkan Peraturan Bupati Sleman Nomer 48 tahun 2009, Tentang
uraian tugas, fungsi dan tata kerja Rumah Sakit Umum Daerah Slemann pasal
27 dijelaskan bahwa Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas Rumah Sakit Umum Daerah Sleman sesuai
dengan keahlian. Adapun tugas dan wewenang dokter/dokter gigi spesialis
adalah sebagai berikut :
1. Melaksanakan kegiatan profesi yang meliputi prosedur diagnosis,
pengobatan, pencegahan, pencegahan akibat penyakit peningkatan dan
pemulihan.
2. Meningkatkan kemampuan profesinya, melalui
program pendidikan/pelatihan berkelanjutan.
3. Menjaga agar kualitas pelayanan sesuai dengan SOP dan PPK.
4. Menyusun, mengumpulkan, menganalisa dan membuat laporan
pemantauan indikator mutu klinik.
5. Menyusun standar operasional pelayanan medis yang terdiri atas :
a. PPK (Panduan Praktik Klinik)
b. CP (Clinical Pathway)
6. Standar Operasional Pelayanan bidang administrasi/manajerial antara lain
meliputi pengaturan tugas rawat jalan, pengaturan tugas di kamar operasi,
kamar bersalin dan lain sebagainya, pengaturan isite/ronde, pertemuan
klinik, presentasi kasus (kasus kematian, kasus sulit, kasus langka, kasus
penyakit tertentu), prosedur konsultasi dll.
7. Standar Operasional Pelayanan medik bidang keilmuan/keprofesian
masing-masing kelompok menyusun standar pelayanan medis minimal
untuk 10 jenis penyakit.
8. Penyusunan PPK (Panduan Praktik Klinik) ini dibawah koordinasi Komite
Medik.
9. Menyusun uraian tugas dan kewenangan untuk masing-masing
anggotanya.
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI

UNIT KERJA : Klinik Gigi, Instalasi Rawat Jalan, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sleman, Kabupaten Sleman.
ISU : Kurangnya pengetahuan pasien tentang perawatan konservasi gigi di klinik gigi RSUD Sleman
GAGASAN PEMECAHAN : Pemanfaatan video tentang perawatan konservasi gigi untuk meningkatkan pengetahuan pasien di Klinik
ISU Gigi, Instalasi Rawat Jalan, Rumah Sakit Umum Daerah Sleman, Kecamatan Triharjo, Kabupaten Sleman,
D.I. Yogyakarta, Tahun 2019

Tabel 1. Tabel Rancangan Aktualisasi

NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT NILAI-NILAI DASAR KONRTRIBUSI PENGUATAN


KEGIATAN KEGIATAN (KETERKAITAN TERHADAP NILAI-NILAI
TERHADAP ANEKA) TUPOKSI UNIT ORGANISASI
KERJA
1 2 3 4 5 6 7
1 Konsultasi a. Mempersiapkan  Terlaksananya Akuntabilitas: Dengan Pelaksanaan koordinasi
dengan konsep koordinasi pertanggungjawaban dilaksanakannya dengan mentor
atasan/mentor dan dengan mentor atas ide koordinasi akan
tentang ide yang gagasan, terkait yang meningkatkan
akan diusulkan. menghadap mentor telah dengan mentor kemampuan
dan konsep disampaikan diharapkan peserta kinerja
pelaksanaan Nasionalisme: peserta sebagai dokter
menjelaskan aktualisasi dapat
 Tujuan edukasi gigi
rancangan melaksanakan
kesehatan adalah untuk spesialis
pelaksanaan kegiatan
konservasi. Nilai-
yang
nilai

22
aktualisasi  Adanya mengutamakan sesuai dengan dasar organisasi yang
b. Menyampaikan kesamaan kepentingan publik tupoksi yaitu menjadi
maksud dan tujuan persepsi antara dengan meningkatkan membantu dalam pegangan/pedoman
pelaksanaan atasan dan staf pengetahuan kesehatan mengelola dalam melaksanakan
aktualisasi dan terkait kegiatan gigi bagi masyarakat pelayanan tugas pokok dan
berdiskusi untuk aktualisasi Sleman khususnya konservasi gigi di fungsinya untuk
menerima arahan  Ada bukti  menyampaikan gagasan RSUD Sleman mencapai visi dan misi
dan masukan catatan dengan jujur dan RSUD Sleman adalah
c. Mencatat masukan, konsultasi dari amanah sebagai berikut :
saran dan arahan mentor Etika Publik: 1. Profesionalisme,
dari mentor sikap dan perilaku sopan bahwa dalam
dan hormat saat melaksanakan tugas
berhadapan dengan dan atau kewajiban
pimpinan harus dilandasi
Komitmen Mutu: oleh:
Proses diskusi dengan a. standar pelayanan
pimpinan/mentor/coach profesi yaitu
dilakukan dengan efektif, ukuran-ukuran dan
efisien, inovatif dan prosedur yang harus
berorientasi pada mutu dipatuhi dalam
pelayanan melaksanakan tugas
Anti Korupsi : profesinya,
Proses diskusi dengan b. kompetensi yaitu
pimpinan/mentor/coach pelaksanaan tugas
dilakukan dengan mandiri, yang sesuai dengan
jujur, disiplin, tanggung kemampuan,
jawab dan mau bekerja keahlian, dan
keras. kewenangannya,
c. integritas yaitu
kesadaran dalam
bersikap untuk
melaksanakan tugas
dengan menjunjung
tinggi etika,
d. responsif yaitu
sikap tanggap
terhadap situasi dan
kondisi yang
berkembang
khususnya dalam
melaksanakan tugas
profesinya.
2. Kebersamaan,
bahwa pelayanan
terbaik kepada
masyarakat di
rumah sakit hanya
akan dicapai apabila
melibatkan
peran seluruh
komponen
karyawan secara
sinergis.
Konsekuensinya
adalah bahwa dalam
melaksanakan tugas
dimanapun
posisinya dalam
organisasi harus
dilandasi oleh sikap,
tanggung jawab dan
kepentingan
bersama diantara
seluruh anggota
organisasi.
3. Disiplin, bahwa
dalam
melaksanakan
tugas/kewajiban
harus dilandasi oleh
ketaatan dan
kepatuhan tanpa
paksaan dan atau
tanpa pengawasan,
melainkan dengan
kesadaran yang
tinggi terhadap
peraturan, dan
norma yang
berlaku.
4. Tanggung jawab,
bahwa dalam
melaksanakan tugas
atau kewajiban
harus memegang
teguh prinsip
kehati-hatian dan
kesadaran akan
segala resiko yang
akan terjadi
sehingga tugas tidak
hanya sekedar
dilaksanakan
melainkan dengan
dilandasi semangat
agar diperoleh hasil
yang memuaskan
dari segala aspek.
2 Koordinasi a. Mendiskusikan  Terciptanya Akuntabilitas: Pembuatan Pelaksanaan koordinasi
dengan tim konsep dan target konsep dan bertanggung jawab atas perencanaan dengan Tim PKRS
Promosi kegiatan target kegiatan keberlanjutan tugas setelah program dengan meningkatkan
Kesehatan Rumah  Adanya diberikan izin pimpinan baik termasuk di kemampuan kinerja
Sakit (PKRS) persetujuan Nasionalisme : dalamnya peserta sebagai dokter
sebagai tentang muatan  Toleran dan percaya penjadwalan, gigi spesialis konservasi
penanggungjawab info yang akan diri dalam pembagian tugas, yang juga berdampak
isi dari media disampaikan penyampaian kegiatan konsep kegiatan pada visi misi RSUD
elektronik yang dari tim PKRS yang akan dilakukan dan target Sleman dan nilai-nilai
akan disampaikan  Tersedianya  Menghormati masukan merupakan organisasi yaitu :
b. Menyiapkan materi materi terkini PKRS implementasi dari 1. Kebersamaan,
dan video edukasi tentang Etika Publik: tupoksi tanggung bahwa pelayanan
pelayanan Mampu menerapkan jawab dalam mutu terbaik kepada
spesialisasi model kerja tim yang pelayanan. masyarakat di
konservasi gigi disiplin dan berintegritas rumah sakit hanya
dengan prinsip tinggi akan dicapai apabila
Evidence Based Komitmen Mutu: melibatkan peran
Medicine atau Terciptanyakonsep seluruh komponen
Kedokteran kegiatan yang efektif, karyawan secara
Berbasis Bukti efisien dan inovatif serta sinergis.
ada bahan pustaka yang Konsekuensinya
berkualitas adalah bahwa dalam
Anti Korupsi : melaksanakan tugas
Proses diskusi dengan Tim dimanapun
PKRS dilakukan dengan posisinya dalam
mandiri, jujur, disiplin, organisasi harus
tanggung jawab dan mau dilandasi oleh sikap,
bekerja keras. tanggung jawab dan
kepentingan
bersama diantara
seluruh anggota
organisasi.
2. Transparansi,
bahwa berbagai data
dan informasi yang
secara substantif
dan normatif
boleh/dapat
dikonsumsi atau
diketahui oleh pihak
lain (dalam/luar
organisasi) maka
akses terhadap
informasi tersebut
harus dibuka
dengan tetap
memegang prinsip
kehati-hatian dan
kewajiban untuk
menjaga rahasia
negara dan jabatan.
3. Disiplin, bahwa
dalam
melaksanakan
tugas/kewajiban
harus dilandasi oleh
ketaatan dan
kepatuhan tanpa
paksaan dan atau
tanpa pengawasan,
melainkan dengan
kesadaran yang
tinggi terhadap
peraturan, dan
norma yang
berlaku.
4. Tanggung jawab,
bahwa dalam
melaksanakan tugas
atau kewajiban
harus memegang
teguh prinsip
kehati-hatian dan
kesadaran akan
segala resiko yang
akan terjadi
sehingga tugas tidak
hanya sekedar
dilaksanakan
melainkan dengan
dilandasi semangat
agar diperoleh hasil
yang memuaskan
dari segala aspek.
3. Melakukan a.Menyusun materi  Tersedianya Akuntabilitas: Mempersiapkan Pemanfaatan SDM,
pembuatan video yang digunakan video untuk bertanggung jawab atas SDM, alat, sarana alat, sarana dan
edukasi serta edukasi keterlanjutan tugas setelah dan prasarana demi prasarana organisasi
mempersiapkan b.Menyiapkan  Tersedianya diberikan izin pimpinan terwujudnya dengan penuh tanggung
alat, sarana dan pertanyaan kuesioner pertanyaan dan koordinasi dengan tim kegiatan aktualisasi jawab agar kegiatan
prasarana yang dalam rangka kuesioner. PKRS yang baik adalah dapat berjalan
akan mengetahui tingkat Nasionalisme: suatu bentuk profesional dan
dipergunakan peningkatan adanya rasa kesadaran kegiatan menjaga akuntabel. Nilai
dalam pembuatan pengetahuan dalam mengerjakan tugas komitmen mutu organisasi yaitu :
video edukasi dan berinovasi untuk dalam setiap 1. Profesionalisme,
meningkatkan pelayanan kegiatan pelayanan bahwa dalam
c.Berkoordinasi dengan  Tersedianya masyarakat. kesehatan yang melaksanakan tugas
bagian saran alat, sarana dan Etika Publik: dilakukan. dan atau kewajiban
prasarana untuk prasarana untuk Cara berkomunikasi dan harus dilandasi oleh
mempersiapkan alat kelancaran sikap saat berhadapan Memimpin tim :
dan sarana yang kegiatan dengan tim PKRS baik internal a. standar pelayanan
digunakan dalam Komitmen Mutu: maupun eksternal profesi yaitu
kegiatan adanya gagasan baru untuk mewujudkan ukuran-ukuran dan
dalam upaya sinergitas antara prosedur yang harus
meningkatkan perencanaan, dipatuhi dalam
pengetahuan pasien dan pelaksanaan dan melaksanakan tugas
memperbaiki pelayanan mewujudkan profesinya,
klinik gigi. efisiensi alokasi b. kompetensi yaitu
Anti Korupsi: berbagai sumber pelaksanaan tugas
bertanggung jawab daya di RSUD yang sesuai dengan
terhadap alat, sarana dan Sleman. kemampuan,
prasarana RSUD Sleman keahlian, dan
yang digunakan dalam kewenangannya,
kegiatan c. integritas yaitu
kesadaran dalam
bersikap untuk
melaksanakan tugas
dengan menjunjung
tinggi etika,
d. responsif yaitu
sikap tanggap
terhadap situasi dan
kondisi yang
berkembang
khususnya dalam
melaksanakan tugas
profesinya.
4. Sosialisasi a. Memberikan  Terlaksananya Akuntabilitas: Berkomunikasi dan Berkoordinasi dengan
kegiatan dengan informasi tentang sosialisasi Melakukan persiapan berkoordinasi staf medis klinik gigi
staf medis klinik kegiatan kepada staf dengan staf tahapan kegiatan lanjutan dengan staf medis RSUD Sleman
gigi medis klinik gigi medis klinik yang dapat dipertanggung klinik gigi di unit menumbuhkan reputasi
RSUD Sleman gigi RSUD jawabkan kerja adalah bentuk yang baik bagi
b. Melakukan koordinasi Sleman Nasionalisme: tupoksi koordinasi organisasi sehingga
dengan perawat gigi  Ada notulen  Rela berkorban dalam dengan tujuan lebih dipercaya
tentang kuesioner dan kegiatan staf tugas demi masyarakat mengelola masyarakat dalam
video yang akan medis Indonesia yang lebih pelayanan optimal pelayanan optimal.
diberikan untuk sehat untuk masyarakat, Kultur organisasi dapat
pasien konservasi gigi  Bermusyawarah melakukan tugas diperkuat melalui
RSUD Sleman mufakat dan sebagai dokter gigi kegiatan yang
menghargai dalam spesialis konservasi melibatkan kerjasama
berkoordinasi dengan dalam memberikan tim dan :
staf medis klinik gigi pendidikan dan 1. Kebersamaan,
RSUD Sleman pelatihan kesehatan bahwa pelayanan
Etika Publik: untuk masyarakat, terbaik kepada
Cara berkomunikasi dan serta melaksanakan masyarakat di
bersikap saat berhadapan pengendalian mutu rumah sakit hanya
dengan staf medis klinik pelayanan akan dicapai apabila
gigi RSUD Sleman konservasi gigi melibatkan peran
Komitmen Mutu: demi tercapainya seluruh komponen
Terciptanya komunikasi visi misi pelayanan karyawan secara
yang efektif dan efisien RSUD Sleman sinergis.
Anti Korupsi: Konsekuensinya
kejujuran dalam adalah bahwa dalam
menyampaikan maksud melaksanakan tugas
dan tujuan kegiatan. dimanapun
posisinya dalam
organisasi harus
dilandasi oleh sikap,
tanggung jawab dan
kepentingan
bersama diantara
seluruh anggota
organisasi.
2. Profesionalisme,
bahwa dalam
melaksanakan tugas
dan atau kewajiban
harus dilandasi
oleh:
e. standar pelayanan
profesi yaitu
ukuran-ukuran dan
prosedur yang harus
dipatuhi dalam
melaksanakan tugas
profesinya,
f. kompetensi yaitu
pelaksanaan tugas
yang sesuai dengan
kemampuan,
keahlian, dan
kewenangannya,
g. integritas yaitu
kesadaran dalam
bersikap untuk
melaksanakan tugas
dengan menjunjung
tinggi etika,
h. responsif yaitu
sikap tanggap
terhadap situasi dan
kondisi yang
berkembang
khususnya dalam
melaksanakan tugas
profesinya.
5. Melaksanakan a.Melakukan kegiatan  Terlaksananya Akuntabilitas: Melaksanakan Melaksanakan kegiatan
kegiatan edukasi edukasi pada setiap kegiatan bertanggung jawab atas kegiatan aktualisasi edukasi merupakan
kepada pasien pasien datang ke edukasi terselenggaranya kegiatan di RSUD Sleman wujud penguatan nilai
melalui media spesialis konservasi Nasionalisme: termasuk dalam organisasi yaitu :
elektronik dan gigi sebelum tindakan bersikap amanah bekerja mendukung tupoksi 1. Profesionalisme,
pemberian perawatan konservasi keras dalam memberikan untuk tercapainya bahwa dalam
kuesioner gigi pelayanan kepada indikator kinerja melaksanakan tugas
b. Memberikan  Terisinya masyarakat mutu pelayanan di dan atau kewajiban
kuesioner awal dan kuesioner, EtikaPublik: RSUD Sleman harus dilandasi
kuesioner setelah adanya Cara berkomunikasi dan yaitu oleh:
melihat video edukasi notulensi bersikap saat memberikan terselenggaranya a. standar pelayanan
untuk mengetahui edukasi, pemeriksaan dan inovasi untuk profesi yaitu
adanya konsultasi peningkatan ukuran-ukuran dan
kebermanfaatan Komitmen Mutu: kesehatan prosedur yang harus
edukasi Ketelitian, keterbukaan, masyarakat di dipatuhi dalam
c. Melakukan konsultasi  Adanya dan komunikasi yang baik wilayah kerja melaksanakan tugas
dan pemeriksaan dokumentasi dan santun dalam kegiatan RSUD Sleman profesinya,
sesuai SOP sebelum kegiatan Anti Korupsi: b. kompetensi yaitu
dilakukan tindakan bertanggung jawab pelaksanaan tugas
perawatan konservasi terhadap LPJ kegiatan, yang sesuai dengan
gigi penggunaan alat, sarana kemampuan,
dan prasarana RSUD keahlian, dan
Sleman yang digunakan kewenangannya,
selama kegiatan. c. integritas yaitu
kesadaran dalam
bersikap untuk
melaksanakan tugas
dengan menjunjung
tinggi etika,
d. responsif yaitu
sikap tanggap
terhadap situasi dan
kondisi yang
berkembang
khususnya dalam
melaksanakan tugas
profesinya.
6 Mengevaluasi a. Mendata kembali  Tersedianya Akuntabilitas: Mengevaluasi hasil Evaluasi merupakan
hasil kegiatan hasil kuesioner awal data Mewujudkan pelayananan kegiatan aktualisasi bentuk tanggung jawab
yang telah dan kuesioner setelah yang jujur, bertanggung yang dilakukan. sebagai individu dan
dilakukan melihat video edukasi jawab dan konsisten untuk tim kepada masyarakat
dan menganalisisnya masyarakat Bertanggung jawab dan institusi,
b. Merangkum dan  Tersedianya Nasionalisme: dalam pelaporan pelaksanaan ini sesuai
melaporkan feedback grafik Mengutamakan kegiatan, serta dengan koridor dan
evaluasi dari pasien kepentingan publik dengan evaluasi kegiatan nilai organisasi
menjadi sebuah grafik pelayanan komunikatif dan program sesuai 1. Profesionalisme,
yang dapat dibaca pendekatan keluarga tupoksi bahwa dalam
kepada tim PKRS Komitmen Mutu: melaksanakan tugas
c. Melakukan rapat  Tersedianya inovasi yang dapat dan atau kewajiban
evaluasi dengan tim notulen membantu pasien dalam harus dilandasi oleh
PKRS <1 minggu evaluasi menjalani perawatan :
setelah pelaksanaan kegiatan konservasi gigi dengan  standar
kegiatan tenang, dan terkendali pelayanan
d. Melaporkan hasil Etika Publik: profesi yaitu
kegiatan kepada Melakukan pelayanan ukuran-ukuran
Mentor  Tersedianya masyarakat sesuai SOP dan prosedur
notulen laporan Anti Korupsi: yang harus
kepada mentor kejujuran dalam dipatuhi dalam
memimpin pelaksanaan melaksanakan
tugas dan kegiatan, tugas
membuat LPJ dengan profesinya,
transparan dan tepat waktu  kompetensi
yaitu
pelaksanaan
tugas yang
sesuai dengan
kemampuan,
keahlian, dan
kewenangannya
 integritas yaitu
kesadaran dalam
bersikap untuk
melaksanakan
tugas dengan
menjunjung
tinggi etika,
 responsif yaitu
sikap tanggap
terhadap situasi
dan kondisi
yang
berkembang
khususnya
dalam
melaksanakan
tugas
profesinya.
2. Transparansi,
bahwa berbagai data
dan informasi yang
secara substantif
dan normatif
boleh/dapat
dikonsumsi atau
diketahui oleh pihak
lain (dalam/luar
organisasi) maka
akses terhadap
informasi tersebut
harus dibuka
dengan tetap
memegang prinsip
kehati-hatian dan
kewajiban untuk
menjaga rahasia
negara dan jabatan.
BAB IV
CAPAIAN AKTUALISASI

A. CAPAIAN PELAKSANAAN AKTUALISASI


Selama kegiatan aktualisasi nilai dasar profesi ASN yang dijadwalkan dari
tanggal 1 Juli 2019 – 15 Agustus 2019, seluruh kegiatan yang telah direncanakan
dapat terlaksana dengan cukup baik sesuai dengan timeline yang telah dibuat.
Manajemen ASN dan nilai – nilai dasar ANEKA telah diterapkan dalam setiap
prosesnya. Pimpinan dan seluruh karyawan RSUD Sleman mengapresiasi positif
kegiatan yang telah dilakukan dan bersama – sama berkomitmen untuk
melanjutkan program ini di kemudian hari. Rincian capaian kegiatan aktualisasi
tersebut disajikan dalam tabel dibawah ini.

Tabel 2. Daftar Capaian Aktualisasi


NO URAIAN OUTPUT EVIDENCE NILAI- NILAI WAKTU
KEGIATAN KEGIATAN DASAR
1. Konsultasi 1. Terlaksanan 1. Dokumentasi 1. Akuntabilitas 27-06-
dengan ya kegiatan 2. Nasionalisme 2019
atasan/mentor koordinasi konsultasi 3. Etika Publik sd. 5-07-
tentang ide dengan dengan kepala 4. Komitmen 2019
yang akan mentor seksi Mutu
diusulkan. terkait pelayanan 5. Anti korupsi
konsep medis RSUD
pelaksanaan Sleman
aktualisasi 2. Notulensi
2. Adanya hasil
kesamaan konsultasi
persepsi berupa
antara atasan feedback dan
dan staf saran pada
terkait kepala seksi
kegiatan pelayanan
aktualisasi medis RSUD
3. Ada bukti Sleman
catatan
konsultasi

40
dari mentor

2. Koordinasi 1. Terciptanya 1. Dokumentasi 1. Akuntabilitas 6-07-2019


dengan tim konsep dan foto kegiatan 2. Nasionalisme sd. 10-07-
Promosi target sharing 3. Etika Publik 2019
Kesehatan kegiatan discussion. 4. Komitmen
Rumah Sakit 2. Adanya 2. Notulensi Mutu
(PKRS) persetujuan hasil 5. Anti Korupsi
sebagai tentang sharing
penanggungja muatan info discussion.
wab isi dari yang akan 3. Daftar hadir
media disampaikan sharing
elektronik dari tim discussion
yang akan PKRS
disampaikan 3. Tersedianya
materi
terkini
tentang
pelayanan
spesialisasi
konservasi
gigi dengan
prinsip
Evidence
Based
Medicine
atau
Kedokteran
Berbasis
Bukti
3 Melakukan 1. Tersedianya Dokumentasi 1. Akuntabilitas 11-07-
pembuatan video untuk proses pembuatan 2. Nasionalisme 2019 sd
video edukasi edukasi video edukasi 3. Etika Publik 14-07-
serta 2. Tersedianya 4. Komitmen 2019
mempersiapk pertanyaan Mutu
an alat, sarana kuesioner. 5. Anti Korupsi
dan prasarana 3. Tersedianya
yang akan alat, sarana
dipergunakan dan
dalam prasarana
pembuatan untuk
video edukasi kelancaran
kegiatan
4. Sosialisasi 1. Terlaksanan 1. Dokumentasi 1. Akuntabilitas 15-07-
kegiatan ya sosialisasi foto kegiatan 2. Nasionalisme 2019
dengan staf dengan staf sharing 3. Etika Publik sd.19-07-
medis klinik medis klinik discussion. 4. Komitmen 2019
gigi gigi RSUD 2. Notulensi Mutu
Sleman hasil 5. Anti Korupsi
2. Ada notulen sharing
kegiatan staf discussion.
medis 3. Daftar hadir
sharing
discussion
,
5. Melaksanaka 1. Terlaksanan 1. Dokumentasi 1. Akuntabilitas 20-07-
n kegiatan ya kegiatan kegiatan 2. Nasionalisme 2019 sd.
edukasi edukasi pelaksanaan 3. Etika Publik 8-08-2019
kepada pasien 2. Terisinya penggunaan 4. Komitmen
melalui media kuesioner, video edukasi Mutu
elektronik adanya dan 5. Anti Korupsi
dan notulensi dokumentasi
pemberian 3. Adanya pengisian
kuesioner dokumentasi kuisioner pada
kegiatan pasien.
6 Mengevaluasi 1. Tersedianya 1. Dokumentasi 1. Akuntabilitas 9-08-2019
hasil kegiatan data foto kegiatan 2. Nasionalisme sd. 15-08-
yang telah 2. Tersedianya 3. Etika Publik 2019
dilakukan grafik 4. Komitmen
3. Tersedianya Mutu
notulen 5. Anti Korupsi
evaluasi
kegiatan
4. Tersedianya
notulen
laporan
kepada
mentor
B. PEMBAHASAN KEGIATAN AKTUALISASI
Deskripsi dan penejelasan mengenai capaian masing – masing tahap kegiatan
aktualisasi dijelaskan dalam tabel dibawah ini :

Tabel 3. 1. Kegiatan konsultasi dengan atasan/mentor tentang ide yang akan


diusulkan
Nama Kegiatan Kegiatan konsultasi dengan atasan/mentor tentang ide yang akan
diusulkan (Tercapai)
Hari/Tanggal 27-06-2019 sd. 5-07-2019
Tahapan Kegiatan 1. Mempersiapkan konsep dan gagasan, menghadap mentor dan
menjelaskan rancangan pelaksanaan aktualisasi
2. Menyampaikan maksud dan tujuan pelaksanaan aktualisasi
dan berdiskusi untuk menerima arahan dan masukan
3. Mencatat masukan, saran dan arahan dari mentor
Output Kegiatan 1. Terlaksananya koordinasi dengan mentor terkait konsep
pelaksanaan aktualisasi
2. Adanya kesamaan persepsi antara atasan dan staf terkait
kegiatan aktualisasi
3. Ada bukti catatan konsultasi dari mentor
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan ini merupakan langkah pertama dari seluruh tahap yang dibuat dan
merupakan tahap yang sangat penting dalam pelaksanaan kegiatan yang selanjutnya.
Penulis meminta ijin pelaksanaan kegiatan aktulisasi pada pimpinan dalam hal ini
Kepala Seksi Pelayanan Medis RSUD Sleman. Penulis memberikan penjelasan
mengenai latar belakang dan tujuan pelaksanaan kegiatan kepada Kepala Seksi
Pelayanan Medis RSUD Sleman serta mengajukan ide pembuatan video edukasi
perawatan konservasi gigi. Kepala Seksi Pelayanan Medis RSUD Sleman
memberikan feedback berupa dukungan terhadap kegiatan yang akan dilaksanakan
dan memberikan arahan melakukan koordinasi dengan tim PKRS dan staf di klinik
gigi dan mulut terkait.
Pada awal Agustus 2019, Kepala Seksi Pelayanan Medis, selaku mentor, mengajukan
ijin cuti mengikuti ibadah haji sehingga tugas dilimpahkan kepada Kepala Bidang
Pelayanan Medis. Hal ini tidak menjadi kendala yang berarti bagi penulis, karena
aktualisasi dapat dilakukan sesuai rencana yang ditulis (SK pendelegasian terlampir)
Keterkaitan Nilai Dasar Dengan Kegiatan
Nilai – nilai dasar ANEKA yang teraktualisasi dalam kegiatan ini :
1. Akuntabilitas : bertanggung jawab terhadap rancangan kegiatan yang dilakukan
dibuktikan dengan permohonan ijin pelaksanaan kegiatan pada pimpinan dengan
memberikan paparan tujuan kegiatan dan langkah kegiatan secara jelas kepada
pimpinan serta diberikannya kewenangan oleh pimpinan untuk pelaksanaan
kegiatan.
2. Nasionalisme : Tujuan edukasi kesehatan adalah untuk mengutamakan
kepentingan publik dengan meningkatkan pengetahuan kesehatan gigi bagi
masyarakat Sleman khususnya. Pada kegiatan ini, penulis menyampaikan gagasan
dengan jujur dan amanah serta mengedepankan prinsip musyawarah dan mufakat
dalam membuat kebijakan baru yang akan dilaksanakan di masyarakat.
3. Etika publik : berkomunikasi dengan baik dengan bahasa yang jelas dan mudah
dipahami serta sikap yang sopan dan dapat dipercaya saat mengajukan rancangan
kegiatan aktualisasi.
4. Komitmen mutu : berupaya menghasilkan video edukasi yang berkualitas baik,
bermanfaat positif bagi pasien khususnya dan berdampak meningkatkan kualitas
pelayanan kesehatan.
5. Anti korupsi : menjelaskan secara jelas mengenai tahap kegiatan yang akan
dilaksanakan dan kendala yang mungkin akan ditemui secara transparan sehingga
pimpinan dapat memberikan arahan yang sesuai.
Dokumentasi Kegiatan (terlampir)
Kendala
Pada kegiatan konsultasi dengan mentor tentang ide yang diusulkan, penulis tidak
mengalami kendala yang berarti. Keterbatasan waktu dan jarak untuk berkonsultasi
dengan mentor, dapat diatasi dengan teknologi handphone melalui aplikasi Whatsapp
ataupun berkirim email rancangan aktualisasi.
Analisis Dampak
1. Akuntabilitas : Jika penulis tidak ada kejelasan target saat berkonsultasi, maka
pelaksanaan kegiatan aktualisasi menjadi tidak pasti, tidak ada keberhasilan dalam
kegiatan. Selain itu jika ada miskomunikasi saat konsultasi dengan atasan/mentor
tentang ide yang akan diusulkan sehingga kegiatan menjadi tidak terarah yang
berakibat akhir terciptanya video edukasi kesehatan yang tidak berkualitas dengan
baik, dan tidak efektif dan efisien.
2. Nasionalisme : Jika tidak dilakukan musyawarah atas isu yang diangkat atau
gagasan pemecahan saat berkonsultasi maka akan ada salah satu pihak yang tidak
setuju
3. Etika publik : Jika penulis tidak berkonsultasi dengan baik dan sopan, maka
mentor akan merasa tidak dihargai dan menghambat kegiatan selanjutnya
4. Komitmen Mutu : Jika penulis tidak berkomitmen dalam peningkatan mutu
layanan maka penulis beresiko terhambatnya jalannya program aktualisasi,
menurunkan kepercayaan terhadap individu karena tidak dapat menjalankan
arahan pimpinan dengan baik.
5. Anti korupsi : Jika penulis tidak jujur, disiplin dalam berkonsultasi dengan mentor
untuk memecahkan ide maka tingkat organisasi, kegagalan pada tahap ini dapat
mengakibatkan tidak terciptanya budaya whole of government dengan baik
sehingga team work tidak dapat berjalan dan berakibat terciptanya produki
layanan yang tidak berkualitas dan menurunkan kepercayaan RSUD Sleman.

Tabel 3. 2. Kegiatan melaksanakan koordinasi dengan tim Promosi


Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) sebagai penanggungjawab isi dari video
Nama Kegiatan melaksanakan koordinasi dengan tim Promosi Kesehatan
Rumah Sakit (PKRS) sebagai penanggungjawab isi dari
video. (Tercapai)
Hari / tanggal 6-07-2019 sd. 10-07-2019
Tahapan Kegiatan 1. Mendiskusikan konsep dan target kegiatan
2. Menyiapkan materi dan video edukasi
Output Kegiatan 1. Terciptanya konsep dan target kegiatan
2. Adanya persetujuan tentang muatan info yang akan
disampaikan dari tim PKRS
3. Tersedianya materi terkini tentang pelayanan spesialisasi
konservasi gigi dengan prinsip Evidence Based
Medicine
atau Kedokteran Berbasis Bukti
Deskripsi Kegiatan
Tahap kedua dari kegiatan bertujuan untuk mendapatkan tambahan informasi
mengenai kondisi riil di lapangan mengenai sistem edukasi oleh PKRS di RSUD
Sleman. Didapatkan informasi bahwa pembuatan video dilakukan swadaya
penulis, dapat mengajukan proposal sesuai pagu anggaran di tahun berikutnya.
Keterkaitan Nilai Dasar Dengan Kegiatan
Nilai – nilai dasar ANEKA yang teraktualisasi dalam kegiatan ini :
1. Akuntabilitas : bertanggung jawab atas keterlanjutan tugas setelah diberikan
izin pimpinan dan melaksanakan arahan yang diberikan oleh pimpinan untuk
melakukan koordinasi dengan staf terkait.
2. Nasionalisme : bermusyawarah dan berkoordinasi bersama dengan staf terkait
guna mendapatkan video edukasi yang berkualitas, efektif dan efisien
3. Etika publik : berkomunikasi dengan bahasa yang baik dan jelas pada saat
melakukan konsultasi dan koordinasi dengan staf terkait sehingga dapat
menghasilkan diskusi yang berkualitas, dapat dipahami dengan mudah dan
menumbuhkan empati yang baik.
4. Komitmen mutu : berupaya menghasilkan video edukasi yang berkualitas baik,
bermanfaat positif bagi pasien khususnya dan berdampak meningkatkan
kualitas pelayanan kesehatan.
5. Anti korupsi : kejujuran dalam menyampaikan maksud dan tujuan kegiatan
secara transparan dan jelas.
Dokumentasi Kegiatan (terlampir)
Kendala
Pada kegiatan koordinasi dengan tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit tentang ide
yang diusulkan, penulis tidak mengalami kendala yang berarti. Keterbatasan waktu
dan jarak untuk berkonsultasi dengan tim dapat diatasi dengan teknologi
handphone melalui aplikasi Whatsapp ataupun berkirim materi dengan email.
Terkait anggaran PKRS untuk pendaan pembuatan video, pembuatan video
dilakukan swadaya penulis dan dapat mengajukan proposal sesuai pagu anggaran
di tahun berikutnya.
Analisis Dampak
1. Akuntabilitas : Jika penulis tidak bertanggungjawab dalam melanjutkan
perintah pimpinan dan berkoordiansi dengan PKRS, maka pelaksanaan
kegiatan aktualisasi menjadi tidak pasti, tidak ada keberhasilan dalam kegiatan.
Selain itu jika ada miskomunikasi saat konsultasi dengan tim PKRS tentang ide
yang akan diusulkan sehingga kegiatan menjadi tidak terarah yang berakibat
akhir terciptanya video edukasi kesehatan yang tidak berkualitas dengan baik,
dan tidak efektif dan efisien.
2. Nasionalisme : Jika tidak dilakukan musyawarah atas isu yang diangkat atau
gagasan pemecahan saat berkoordinasi dengan PKRS maka akan ada salah satu
pihak yang merasa tidak dilibatkan
3. Etika publik : Jika penulis tidak berkonsultasi dengan baik dan sopan, maka
mentor akan merasa tidak dihargai dan menghambat kegiatan selanjutnya
4. Komitmen Mutu : Jika penulis tidak berkomitmen dalam peningkatan mutu
layanan maka penulis beresiko terhambatnya jalannya program aktualisasi,
menurunkan kepercayaan terhadap individu karena tidak dapat menjalankan
arahan pimpinan dengan baik.
5. Anti korupsi : Jika penulis tidak jujur, disiplin dalam berkonsultasi dengan
mentor untuk memecahkan ide maka tingkat organisasi, kegagalan pada tahap
ini dapat mengakibatkan tidak terciptanya budaya whole of government dengan
baik sehingga team work tidak dapat berjalan dan berakibat terciptanya
produki layanan yang tidak berkualitas dan menurunkan kepercayaan RSUD
Sleman.

Tabel 3. 3. Kegiatan Melakukan pembuatan video edukasi serta


mempersiapkan alat, sarana dan prasarana yang akan dipergunakan dalam
pembuatan video edukasi
Nama Kegiatan Melakukan pembuatan video edukasi serta mempersiapkan
alat, sarana dan prasarana yang akan dipergunakan dalam
pembuatan video edukasi. (Tercapai)
Hari/Tanggal 11-07-2019 sd 14-07-2019
Tahapan Kegiatan 1. Menyusun materi yang digunakan
2. Menyiapkan pertanyaan kuesioner dalam rangka
mengetahui tingkat peningkatan pengetahuan
3. Berkoordinasi dengan bagian saran prasarana untuk
mempersiapkan alat dan sarana yang digunakan dalam
kegiatan
Output Kegiatan 1. Tersedianya video untuk edukasi
2. Tersedianya pertanyaan kuesioner.
3. Tersedianya alat, sarana dan prasarana untuk kelancaran
kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Pada tahap ini membutuhkan ketekunan individu dalam pembuatan video edukasi
dengan tidak melupakan hasil kornsultasi dan koordinasi dengan tim PKRS.
Beberapa referensi yang telah didapatkan sebelumnya digunakan sebagai
gambaran dalam pembuatan konten. Dalam proses perancangan, penulis
mengedepankan efektitifitas dan efisiensi dari kuesioner serta kemudahan
pengisian yang akan dilakukan oleh pasien. Timeline individu harus dijalankan
dengan agar baik agar rancangan kartu dapat diselesaikan sesuai dengan tenggat
waktu yang telah dibuat.
Keterkaitan Nilai Dasar Dengan Kegiatan
Nilai – nilai dasar ANEKA yang teraktualisasi dalam kegiatan ini :
1. Akuntabilitas : memiliki komitmen yang tinggi dalam menyelesaikan pekerjaan
dengan tepat waktu, berintegritas dan memiliki tanggung jawab dalam
melaksanakan kewajiban sesuai dengan kewenangan yang telah diberikan oleh
pimpinan sehingga meningkatkan kepercayaan dari pimpinan dan karyawan
lain sehingga terus konsistenn untuk melaksanakan program dengan baik.
2. Nasionalisme : melaksanakan kewajiban dengan sungguh – sungguh dan
dengan kesadaran demi kepentingan masyarakat.
3. Etika publik : memiliki kemampuan untuk melaksanakan kewajiban membuat
video edukasi dengan baik sehingga dapat memberikan layanan kepada publik
secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan
santun. Menghargai hasil komunikasi, konsultasi dan kerjasama dengan
berbagai pihak dan dituangkan dalam rancangan dengan baik.
4. Komitmen mutu : berupaya menghasilkan video edukasi yang inovatif dan
bermanfaat baik untuk organisasi maupun masyarakat, bekerja secara efektif
sesuai dengan timeline yang telah dibuat dan menghasilkan video yang efisien
untuk dapat digunakan dalam pelayanan di lapangan.
5. Anti korupsi : bekerja dalam melaksanakan kewajiban secara disiplin dan
bekerja keras menghasilkan rancangan yang baik dan applicable, bersikap
mandiri dan jujur terhadapa kewenangan yang telah diberikan serta
menjalankan amanah dengan baik dan bertanggungjawab.
Dokumentasi Kegiatan (terlampir)
Kendala
Pada kegiatan pembuatan video edukasi serta mempersiapkan alat, sarana dan
prasarana yang akan dipergunakan dalam pembuatan video edukasi, penulis tidak
mengalami kendala yang berarti.
Analisis dampak
1. Akuntabilitas : Jika penulis tidak bertanggungjawab dalam mengerjakan video
edukasi maka tidak akan ada kegiatan aktualisasi.
2. Nasionalisme : Jika tidak dilakukan kerja sama dengan tim PKRS dalam
pembuatan video maka video menjadi produk layanan yang tidak baik.
3. Etika publik : Jika penulis tidak berkonsultasi dengan baik dan sopan, maka
tim PKRS dan mentor akan merasa tidak dihargai dan menghambat kegiatan
selanjutnya
4. Komitmen Mutu : Jika penulis tidak berkomitmen dalam peningkatan mutu
layanan maka penulis beresiko terhambatnya jalannya program aktualisasi,
menurunkan kepercayaan terhadap individu karena tidak dapat menjalankan
arahan pimpinan dengan baik.
5. Anti korupsi : Jika penulis tidak jujur dan tidak disiplin dalam pembuatan
video, maka kegagalan pada tahap ini dapat mengakibatkan tidak terciptanya
budaya kerja yang baik sehingga dan berakibat terciptanya produk layanan
yang tidak berkualitas dan menurunkan kepercayaan ke RSUD Sleman.

Tabel 3. 4. Kegiatan sosialisasi kegiatan dengan staf medis klinik gigi


Nama Kegiatan Sosialisasi kegiatan dengan staf medis klinik gigi. (Tercapai)
Hari/Tanggal 15-07-2019 sd.19-07-2019
Tahapan Kegiatan 1. Memberikan informasi tentang kegiatan kepada staf medis
klinik gigi RSUD Sleman
2. Melakukan koordinasi dengan perawat gigi tentang
kuesioner dan video yang akan diberikan untuk pasien
konservasi gigi RSUD Sleman
Output Kegiatan 1. Terlaksananya sosialisasi dengan staf medis klinik gigi
RSUD Sleman
2. Ada notulen kegiatan staf medis
Deskripsi Kegiatan
Tahap keenmpat dari rancangan aktualisasi adalah bertujuan untuk sharing
informasi mengenai program yang telah disetujui oleh pimpinan dan akan
dilaksanakan di lingkungan kerja klinik gigi RSUD Sleman. Selain itu juga
bertujuan untuk mendapatkan tambahan informasi, saran dan masukan mengenai
kondisi riil di lapangan tentang pelayanan pasien klinik gigi yang sudah berjalan
dan hambatan-hambatan yang ditemukan. Pada tahap ini juga meminta dukungan
dari seluruh karyawan agar program ini dapat terlaksana dengan baik.
Keterkaitan Nilai Dasar Dengan Kegiatan
Nilai – nilai dasar ANEKA yang teraktualisasi dalam kegiatan ini :
1. Akuntabilitas : bertanggung jawab terhadap rancangan kegiatan yang
dilakukan dan memberikan penjelasan secara jelas dan dapat
dipertanggungjawabkan kepada karyawan RSUD Sleman
2. Nasionalisme : mengedepankan system musyawarah dalam menjalankan
program dan berkerjasama dengan setiap pihak yang terlibat di RSUD Sleman
untuk mewujudkan program dengan tujuan akhir meningkatkan pelayanan
klinik gigi RSUD Sleman
3. Etika Publik : berkomunikasi dengan baik dengan bahasa yang jelas dan
mudah dipahami serta sikap yang sopan dan dapat dipercaya saat mengajukan
rancangan kegiatan aktualisasi sehingga mendapatkan dukungan positif dari
karyawan lain serta menjalankan budaya kerja non diskriminatif yang tidak
membeda – bedakan dari beragam latar belakang profesi, agama, suku, dan
bangsa.
4. Komitmen mutu : berupaya menghasilkan video edukasi yang berkualitas baik,
bermanfaat positif bagi pasien khususnya dan berdampak meningkatkan
kualitas pelayanan kesehatan yang baik, tanpa kesalahan dan pemborosan
dengan menerima input dari karyawan yang sudah memiliki pengalaman lebih
banyak mengenai pelayanan di klinik gigi RSUD Sleman.
5. Anti korupsi : menjelaskan secara jelas dan transparan mengenai tahap
kegiatan yang akan dilaksanakan dan kendala yang mungkin akan ditemui
tanpa ada yang disembunyikan.
Dokumentasi Kegiatan (terlampir)
Kendala
Pada kegiatan koordinasi dengan staf medis klinik gigi tentang video perawatan
konservasi gigi dan kuisioner peningkatan pengetahuan pasien, terkendala waktu
berkumpulnya staf medis di klinik gigi yang terdiri dari 8 orang (drg.sp.prosto,
drg.sp.BMM, drg.sp.KGA, drg.Sp.KG, drg.Sp.KGA, drg umum dan 3 perawat
gigi). Hal ini dikarenakan waktu kerja yang berbeda-beda. Pada tgl 16 juli telah
terlaksana koordinasi dengan staf medis klinik gigi, yang berisi rancangan kegiatan
pelaksanaan aktualisasi beserta output kegiatan, mengatur alur pasien dari masuk
klinik, mendapatkan edukasi, pemeriksaan sesuai SOP, hingga pasien keluar dari
klinik gigi dan mulut RSUD Sleman.
Analisis Dampak
1. Akuntabilitas : Jika penulis tidak melakukan koordinasi dengan penuh
tanggung jawab mungkin akan terjadi kesalahpahaman dari dokter gigi
spesialis yang lain dan menyebabkan edukasi tidak lancar. Selain ittu pasien
akan merasa bingung karena tidak ada arah yang jelas dan hilangnya
kepercayaan dan tanggung jawab pimpinan RSUD Sleman
2. Nasionalisme : Jika tidak ada sikap saling menghargai, koordinasi tidak akan
berjalan berjalan baik dan jika penulis dan seluruh staf klinik gigi tidak gotong
royong, maka hasil yang tercapi tidak akan optimal
3. Etika Publik : Jika tidak ada saling menghormati, maka para staf di klinik gigi
RSUD Sleman akan segan membantu pelaksanaan kegiatan ini
4. Komitmen Mutu : Sosialisasi dan koordinasi yang tidak dilakukan dengan baik
akan menyebabkan mutu yang tidak baik pula dalam pelayanan
5. Anti Korupsi : Jika sosialisasi tidak sama dan penulis tidak peduli saat
berkoordinasi dengan staf klinik gigi maka akan menimbulkan perbedaan
persepsi

Tabel 3. 5. Kegiatan melaksanakan kegiatan edukasi kepada pasien melalui


media elektronik dan pemberian kuesioner
Kegiatan Melaksanakan kegiatan edukasi kepada pasien melalui
media elektronik dan pemberian kuesioner. (Tercapai)
Hari/Tanggal 20-07-2019 sd. 8-08-2019
Tahapan Kegiatan 1. Melakukan kegiatan edukasi pada setiap pasien datang
ke spesialis konservasi gigi sebelum tindakan
perawatan konservasi gigi.
2. Memberikan kuesioner awal dan kuesioner setelah
melihat video edukasi untuk mengetahui adanya
kebermanfaatan edukasi.
3. Melakukan konsultasi dan pemeriksaan sesuai SOP
sebelum dilakukan tindakan perawatan konservasi gigi
Output Kegiatan 1. Terlaksananya kegiatan edukasi Terisinya kuesioner,
adanya notulensi
2. Adanya dokumentasi kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Tahap kelima dari rancangan aktualisasi ini adalah merupakan tahap pilot
program untuk edukasi pasien dan promosi kesehatan di klinik gigi dan mulut
RSUD Sleman yang dijalankan selama 3 minggu. Promosi kesehatan sebagai
salah satu pendekatan terhadap faktor perilaku kesehatan, maka kegiatan yang
dilakukan tidak terlepas dari beberapa faktor yang menentukan perilaku
tersebut,yaitu pengetahuan.Terbentuknya suatu perilaku baru, terutama pada
orang dewasa dimulai dengan pengetahuan. Ada beberapa faktor yang
mempengaruhi pengetahuan seseorang, antara lain umur, tingkat pendidikan,
sumber informasi, dan hubungan sosial. Oleh karena itu, untuk meningkatkan
pengetahuan tentang konservasi gigi dilakukan upaya edukasi kesehatan dengan
media video agar dapat merubah pengetahuan seseorang agar lebih baik lagi
dalam memperhatikan kesehatan gigi dan mulut dirinya sendiri.
Pada tahap ini melibatkan seluruh komponen yakni kasi pelayanan medis, tim
PKRS dan staf lain yang terkait. Pada program ini kuesioner dan video
diperuntukkan untuk pasien baru. Tidak semua pasien yang datang adalah
pasien baru, ada pasien lanjutan yang sudah dijelaskan sebelumnya sebagai
kriteria eklusi pengisian kuisioner. Hasil dari pemanfaatan video ini didapatkan
adanya peningkatan ilmu pengetahuan tentang perawatan konservasi gigi.
Pada tahap ini terdapat kegiatan pengembangan dengan penayangan salah satu
video edukasi di Pameran Potensi Daerah (PPD) Kab.Sleman Tahun 2019
dilanjutkan konsultasi dan pemeriksaan awal/skrining
Keterkaitan Nilai Dasar Dengan Kegiatan
Nilai – nilai dasar ANEKA yang teraktualisasi dalam kegiatan ini :
1. Akuntabilitas : berintegritas tinggi dengan melaksanakan kewajiban sesuai
dengan peraturan yang berlaku, konsisten dalam melaksanakan kewajiabab
hingga akhir dan bersifat adil dalam memberikan pelayanan.
2. Nasionalisme : menjunjung tinggi nilai kemanusiaan yang adil dan beradab
dengan melaksanakan kewajiban demi kepentingan masyarakat tanpa
membeda-bedakan suku, ras, agama dan menyamakan hak pelayanan
kesehatan yang berkualitas bagi setiap pasien dengan latar belakang
penyakit apapun.
3. Etika publik : menjalankan tugas secara profesional dan tidak diskriminatif,
mempertanggungjawabkan kinerjanya kepada publik dengan memberikan
pelayanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya
guna, berhasil guna, dan santun.
4. Komitmen mutu : memberikan inovasi dalam pelayanan kesehatan gigi dan
mulut yang diharapkan dapat berdampak positif bagi masyarakat dan RSUD
Sleman. Handal dalam memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan
kebutuhan masyarakat.
5. Anti korupsi : memeiliki kepedulian sosial pada masyarakat, jujur, adil,
amanah, bertanggung jawab dan bekerja keras dalam melaksanakan tugas
tanpa pamrih yang melebihi usaha.
Dokumentasi Kegiatan (terlampir)
Kendala
Pada tahap ini alur pelayanan tidak terganggu dan dapat terkondisikan oleh staf
klinik gigi dan mulut di RSUD Sleman dan dapat terkondisi dengan seluruh
pihak terkait di RSUD Sleman.
Analisis Dampak
1. Akuntabilitas : Jika penulis tidak melakukan edukasi dengan penuh
tanggung jawab mungkin akan terjadi kesalahpahaman pasien yang
menyebabkan hasil tidak akurat
2. Nasionalisme : Apabila pada tahap ini nilai – nilai dasar ANEKA tidak
dilaksanakan dengan mengutamakan kepentingan publik maka resiko
terbesar adalah pelayanan yang diberikan kepada masyarakat tidak
berkualitas baik dan tidak berorientasi pada kebutuhan masyarakat.
Organisasi (rumah sakit) akan dianggap tidak lagi reliable dalam
memberikan pelayanan kesehatan terutama kesehatan gigi sehingga
turunnya tingkat kunjungan.
3. Etika Publik : Jika tidak ada keramahan maka pasien tidak mau mendukung
aktualisasi dengan tidak mau mengisi kuisioner
4. Komitmen Mutu : Jika tidak efektif dalam menyampaikan edukasi maka
memperperpanjang indikator waktu tunggu rawat jalan sehingga akan
menyebabkan mutu yang tidak baik pula dalam pelayanan
5. Anti Korupsi : Jika edukasi tidak adil kepada semua pasien maka akan
menimbulkan perbedaan persepsi dan tidak terlaksananya aktualisasi

Tabel 3. 6. Tabel kegiatan mengevaluasi hasil kegiatan yang telah dilakukan


Nama Kegiatan Mengevaluasi hasil kegiatan yang telah dilakukan.
(Tercapai)
Hari/Tanggal 9-08-2019 sd. 15-08-2019
Output Kegiatan 1. Tersedianya data
2. Tersedianya grafik
3. Tersedianya notulen evaluasi kegiatan
4. Tersedianya notulen laporan kepada mentor
Deskripsi Kegiatan
Tahap ini merupakan tahap akhir yang berfungsi untuk mengevaluasi pilot
program yang telah dijalankan selama satu bulan penuh. Grafik rata – rata nilai
pre Test dan Post-tes menunjukan bahwa setelah satu kali penayangan video
pada 10 pasien sebelum perawatan konservasi, terjadi peningkatan tingkat
pengetahuan sebesar 22,5% dari nilai awal sebelum
penayangan.
Tabel 4. Presentase rata-rata nilai pre test dan post test pada 10 responden (%)
No. Nilai pretest (%) Nilai post-test (%)
1 87,5 100
2 25 75
3 50 100
4 50 87,5
5 62,5 100
6 75 75
7 50 62,5
8 75 87,5
9 87,5 75
10 62,5 87,5
Rata - rata 62,5 85

Gambar 3. Grafik rata-rata nilai pretest dan postest


Peningkatan rata-rata nilai menunjukan bahwa media video yang telah dibuat
telah berhasil menyampaikan informasi dan menyatukan persepsi pasien secara
tepat sesuai dengan tujuan kondisi yang diinginkan oleh penulis. Program ini
juga memerlukan evaluasi jangka panjang karena dianggap dalam waktu 3
minggu belum dapat melihat indikator keberhasilan dan ketercapaian target
dengan signifikan. Melalui tahap ini, kedepannya akan evaluasi dan solusi yang
ditemukan dapat dijadikan dasar dalam membentuk kebijakan baru untuk
perbaikan pelayanan.
Keterkaitan Nilai Dasar Dengan Kegiatan
Nilai – nilai dasar ANEKA yang teraktualisasi dalam kegiatan ini :
1. Akuntabilitas : berintegritas tinggi dan konsisten dalam melaksanan
kewajiban hingga tahap akhir, bertanggung jawab terhadap terlaksananya
program hingga akhir.
2. Nasionalisme : mengedepankan persatuan dan musyawarah dan mufakat dan
melakukan evaluasi program dan mencari solusi yang baik demi kepentingan
masyarakat dan bersikap adil.
3. Etika publik : bekerja secara profesional, mempertanggungjawabkan hasil
pekerjaan kepada seluruh karyawan yang telah mendukung, mencari solusi
kebijakan yang baik demi kelancaran dan keberhasilan program, menghargai
komunikasi, koordinasi dan konsultasi dengan berbagai pihak,
mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja yang lebih baik.
4. Komitmen mutu : berupaya menghasilkan pelayanan publik yang bermutu,
efektif dan efisien.
5. Anti korupsi : jujur, adil, berani, bertanggung jawab terhadap kewajiban dan
kewenangan tugas yang telah diberikan sampai dengan tahap akhir evalusi
dan terus bekerja keras mengevalusi layanan agar dapat memberikan
pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.
Dokumentasi Kegiatan (terlampir)
Kendala
Pada tahap akhir kegiatan aktualisasi yang bertujuan untuk mengevaluasi hasil
kegiatan yang telah dilakukan, penulis tidak mengalami kendala yang berarti.
Kegiatan tambahan berupa pertemuan dengan direktur dapat terlaksana atas
saran dari Kepala Bidang Pelayanan Medis.
Analisis dampak
1. Akuntabilitas : Apabila tahap ini tidak dilaksanakan dengan berpedoman
pada nilai ANEKA maka berdampak pada tetap terlaksananya pelayanan
publik yang tidak maksimal tanpa ada perbaikan.. Selain itu jika penulis
tidak berpartisipasi aktif dalam edukasi perawatan spesialis konservasi,
maka pelaporan tidak akan tercapai secara optimal.
2. Nasionalisme : jika tidak ada kerelaan berkorban dalam mengerjakan
laporan maka tidak tersedia data yang baik untuk organisasi.
3. Etika Publik : jika tidak bertanggung jawab dan taat kepada perundang-
undangan dalam membuat laporan maka tidak akan tercipta inovasi yang
dapat diadopsi oleh RSUD Sleman
4. Komitmen Mutu : Jika tidak berorientasi pada mutu saat melapor ke
pimpinan, maka tidak akan ada perbaikan mutu rumah sakit dan jika tidak
efisien dalam pembuatan laporan maka akan menyulitkan saat memberikan
pertanggungjawaban pada pimpinan dan presentasi kepada direktur RSUD
Sleman
5. Anti Korupsi : jika tidak ada kejujuran saat memberikan laporan
pertanggungjawaban pada pimpinan maka akan dipertanyakan dan
mempengaruhi penilaian kinerja pegawai.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN
Aktualisasi yang berjudul Pemanfaatan Video Tentang Perawatan
Konservasi Gigi Untuk Peningkatan Pengetahuan Pasien Di Klinik Gigi Instalasi
Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Daerah Sleman Kecamatan Triharjo Kabupaten
Sleman D.I. Yogyakarta Tahun 2019, telah terlaksana dengan baik dan didapatkan
hasil adanya peningkatan pengetahuan pasien sebesar 22,5 %.

B. SARAN
Melalui kegiatan aktualisasi dengan berjudul Pemanfaatan Video Tentang
Perawatan Konservasi Gigi Untuk Peningkatan Pengetahuan Pasien Di Klinik
Gigi Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Daerah Sleman Kecamatan
Triharjo Kabupaten Sleman D.I. Yogyakarta Tahun 2019 diharapkan :
1. Pasien dapat terdukasi dengan baik sebelum dilakukan perawatan konservasi
gigi.
2. Tim PKRS dapat membuat video edukasi dengan kualitas yang lebih baik
3. Rumah sakit dapat lebih meningkatkan kunjungan rawat jalan dengan edukasi
melalui video
DAFTAR PUSTAKA

Badan Diklat RSUD Sleman, 2018, Profil RSUD Sleman Tahun 2018, Sleman
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 2018, Riset Kesehatan Dasar
(RISKESDAS) Tahun 2018, DEPKES RI, Jakarta.
Peraturan Bupati Sleman, 2009, PERBUP/No.48/Tahun 2009, Tentang Uraian
Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Sleman
Peraturan Mentri Kesehatan RI, 2012, PMK/No.001/Tahun 2012, Tentang Sistem
Rujukan Pelayanan Kesehatan Perorangan
Peraturan Mentri Kesehatan RI, 2018, PMK/No. 44/Tahun 2018, Tentang Promosi
Kesehatan Rumah Sakit
LAMPIRAN
Lampiran 1.
Kegiatan 1. Konsultasi dengan atasan/mentor tentang ide yang akan
diusulkan.

Bukti :
1. Foto Kegiatan Konsultasi
2. Log Book konsultasi dengan coach dan mentor

Gambar 4. Pengarahan oleh coach

Gambar 5. Revisi rancangan aktualisasi oleh coach


Gambar 6. Konsultasi dengan Kasi Pelayanan Medis terkait pelaksanan aktualisasi

Gambar 7. Konsultasi dengan Kabid Pelayanan Medis terkait pelaksanan


aktualisasi
Lampiran 2.
Kegiatan 2. Koordinasi dengan tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS)
sebagai penanggungjawab isi dari media elektronik yang akan disampaikan

Bukti :
1. Foto Kegiatan Konsultasi
2. Log Book konsultasi dengan tim PKRS

Gambar 8. Koordinasi dengan Tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit


mendiskusikan konsep dan target kegiatan
Lampiran 3.
Kegiatan 3. Melakukan pembuatan video edukasi serta mempersiapkan alat,
sarana dan prasarana yang akan dipergunakan dalam pembuatan video edukasi

Bukti :
1. Foto Kegiatan pembuatan video dengan tim PKRS
2. Foto Proses editing video

Gambar 9. Pengambilan gambar oleh tim PKRS

Gambar 10. Screencapture proses editing video dengan program widows movie
masker
Lampiran 4.
Kegiatan 4. Sosialisasi kegiatan dengan staf medis klinik gigi

Bukti :
1. Foto Kegiatan Sosialisasi
2. Notulen sosialisasi kegiatan dengan staf medis klinik gigi

Gambar 11. Koordinasi dengan staf medis klinik gigi mendiskusikan konsep dan
target kegiatan
Notulen saat koordinasi dengan staf medis klinik gigi :
Lampiran 5.
Kegiatan 5. Melaksanakan kegiatan edukasi kepada pasien melalui media
elektronik dan pemberian kuesioner

Bukti :
1. Foto Kegiatan Edukasi
2. Kuisioner pre dan post

Gambar 12. Pengisian kuesioner pre-test sebelum melihat video edukasi tindakan
perawatan konservasi gigi

Gambar 13. Pasien melihat video edukasi tindakan perawatan konservasi gigi
Gambar 14.. Pengisian kuesioner post-test setelah melihat video edukasi tindakan
perawatan konservasi gigi
Gambar 15. Pemeriksaan sesuai SOP tindakan perawatan konservasi gigi

Gambar 16. Kegiatan pengembangan dengan penayangan salah satu video edukasi
di Pameran Potensi Daerah (PPD) Kab.Sleman Tahun 2019
Gambar 17. Kegiatan pengembangan dengan penayangan salah satu video
edukasi, konsultasi gratis, pemeriksaan sederhana di Pameran Potensi
Daerah (PPD) Kab.Sleman Tahun 2019
Lampiran 6.
Kegiatan 6. Mengevaluasi hasil kegiatan yang telah dilakukan

Bukti :
1. Foto Kegiatan Evaluasi
2. Data dan grafik

Gambar 18. Foto hasil kuesioner


Gambar 19. Evaluasi Kegiatan dan Pembuatan laporan

Gambar 20. Presentasi kepada Direktur RSUD Sleman

Anda mungkin juga menyukai