Oleh:
Nama : drg. Amarendra Anindita, Sp.KG
Kelas : XXVIII/A
No. Presensi : 16
1
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI
Mengetahui,
Kepala PPSDM Kemendagri Regional Yogyakarta
Mentor
Penguji
.
HALAMAN JUDUL.................................................................................. 1
LEMBAR PENGESAHAN........................................................................ 2
BERITA ACARA....................................................................................... 3
DAFTAR ISI.............................................................................................. 4
DAFTAR TABEL...................................................................................... 5
DAFTAR GAMBAR.................................................................................. 6
KATA PENGANTAR................................................................................ 7
BAB I. PENDAHULUAN.......................................................................... 8
A. LATAR BELAKANG............................................................... 8
B. TUJUAN.................................................................................... 10
C. RUANG LINGKUP................................................................... 10
BAB II. GAMBARAN LEMBAGA.......................................................... 11
A. DESKRIPSI ORGANISASI...................................................... 11
1. Sejarah Rumah Sakit Umum Daerah Sleman............................. 11
2. Visi Rumah Sakit Umum Daerah Sleman................................... 12
3. Misi Rumah Sakit Umum Daerah Sleman.................................. 13
4. Maklumat.................................................................................... 13
5. Motto Rumah Sakit Umum Daerah Sleman................................ 13
6. Tujuan Rumah Sakit Umum Daerah Sleman.............................. 13
7. Logo Rumah Sakit Umum Daerah Sleman................................. 14
8. Nilai-Nilai Dasar Rumah Sakit Umum Daerah Sleman.............. 15
9. Struktur Oganisasi dan Kelembagaan......................................... 16
10. Fasilitas Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Sleman......... 18
B. TUGAS UNIT KERJA............................................................... 19
C. TUGAS PESERTA..................................................................... 20
BAB III. RANCANGAN AKTUALISASI................................................ 22
BAB IV. CAPAIAN AKTUALISASI........................................................ 40
A. CAPAIAN PELAKSANAAN AKTUALISASI........................ 40
B. PEMBAHASAN KEGIATAN AKTUALISASI........................ 43
BAB V.KESIMPULAN............................................................................. 59
DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 60
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan rahmatNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan aktualisasi
yang berjudul Pemanfaatan Video Tentang Perawatan Konservasi Gigi Untuk
Peningkatan Pengetahuan Pasien Di Klinik Gigi Instalasi Rawat Jalan
Rumah Sakit Umum Daerah Sleman Kecamatan Triharjo Kabupaten
Sleman D.I. Yogyakarta Tahun 2019
Laporan aktualisasi ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas pada
pelatihan Dasar golongan III Angkatan XXVIII sebagai upaya proses nilai-nilai
dasar PNS/ASN di lingkungan kerja masing-masing.
Penyelesaian laporan aktualisasi ini tidak lepas dari bantuan, bimbingan
dan arahan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini disampaikan
terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. Ir. Suroyo, M.Si, selaku Kepala PPSDM Kemendagri Regional
Yogyakarta.
2. Ibu Dra. Rr. Ekarini Nurhayati, M.Si, selaku penguji
3. Bapak dr. Joko Hastaryo, M.Kes, selaku Direktur RSUD Sleman
4. Ibu drg. Siti Nurchasanah, M.Kes., selaku mentor I dan Kepala Seksi
Pelayanan Medis RSUD Sleman.
5. Ibu drg. Restu Indah Nuryani, M.P.H., selaku mentor II dan Kepala
Bidang Pelayanan Medis RSUD Sleman.
6. Ibu Rickith Dwi Noviyanti Goas, S.S, selaku pembimbing/coach
7. Segenap tim medis klinik gigi RSUD Sleman
8. Pasien Klinik Gigi dan Mulut RSUD Sleman dan warga masyarakat
kabupaten Sleman
9. Teman-teman kelas 28A Pelatihan Dasar golongan III Angkatan XXVIII
10. Semua pihak yang telah membantu selama penulisan dan penyusunan
laporan aktualisasi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Penulis sadar bahwa dalam penyusunan laporan aktualisasi ini masih banyak
kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran yang bermanfaat dari pembaca akan
penulis terima dengan senang hati guna perbaikan di masa yang akan datang.
Semoga laporan aktualisasi ini berguna bagi banyak orang serta diharapkan
memberi sumbangsih ide bagi pihak-pihak terkait.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Tahun 2019 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sleman memiliki
Spesialisasi Konservasi Gigi sebagai layanan baru di klinik gigi dan mulut
Instalasi Rawat Jalan. Layanan baru ini menjawab tantangan Badan Pelaksana
Jaminan Sosial (BPJS) yang mengatur sistem rujukan berjenjang. Peraturan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2012 tentang Sistem
Rujukan Pelayanan Kesehatan Perorangan menjelaskan bahwa sistem rujukan
merupakan suatu penyelenggaran pelayanan kesehatan yang mengatur pelimpahan
tugas dan tanggung jawab pelayanan kesehatan secara timbal balik baik vertikal
maupun horizontal. Pelayanan kesehatan dilaksanakan secara berjenjang, sesuai
kebutuhan medis dimulai dari pelayanan kesehatan tingkat pertama. Sistem
rujukan diwajibkan bagi pasien yang merupakan peserta jaminan kesehatan atau
asuransi kesehatan sosial dan pemberi pelayanan kesehatan (Kemenkes RI, 2012).
Pada sistem rujukan berjenjang, kondisi awal pasien yang dirujuk ke spesialis
konservasi gigi di RSUD Sleman belum teredukasi secara detail kegiatan
perawatan konservasi gigi yang akan dilakukan. Rumah Sakit Umum Daerah
(RSUD) Sleman sebagai institusi pelayanan kesehatan tingkat rujukan mempunyai
tugas memberikan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang
meliputi promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Pelayanan promotif dan
preventif di Rumah Sakit dapat diwujudkan melalui penyelenggaraan Promosi
Kesehatan Rumah Sakit (PKRS). Untuk itu Rumah Sakit berperan penting dalam
melakukan Promosi Kesehatan baik untuk Pasien, Keluarga Pasien, SDM Rumah
Sakit, Pengunjung Rumah Sakit, maupun Masyarakat Sekitar Rumah Sakit.
Terselenggaranya Promosi Kesehatan di Rumah Sakit dapat mewujudkan Rumah
Sakit yang berkualitas yang memenuhi standar akreditasi Rumah Sakit baik
nasional maupun internasional (PMK No.44 Th 2018 tentang Penyelenggaraan
Promosi Kesehatan Rumah Sakit).
Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, menyatakan
bahwa rerata pasien yang telah mencari pengobatan masalah kesehatan gigi dan
mulut ke dokter spesialis di provinsi D.I Yogyakarta selama 1 tahun masih rendah
yaitu sebesar 5,4% (95% CI = 4,72% sampai 6,2%). Rumah Sakit Umum Daerah
(RSUD) Sleman melalui penyelenggaraan Promosi Kesehatan Rumah Sakit
(PKRS) diharapkan dapat meningkatkan kunjungan pasien yang mencari
pengobatan masalah kesehatan gigi dan mulut ke dokter spesialis. Pada era
revolusi industri 4.0, masyarakat saat ini lebih suka menonton video daripada
membaca buku. Hal ini merupakan tantangan bagi Rumah Sakit Umum Daerah
(RSUD) Sleman melalui penyelenggaraan Promosi Kesehatan Rumah Sakit
(PKRS) dalam memberikan edukasi berupa video untuk peningkatan pemahaman
pasien.
Dalam menjalankan tugas pelayanan kesehatan, seorang dokter gigi spesialis
konservasi gigi dengan status ASN yang bertugas di rumah sakit khususnya di
Instalasi Rawat Jalan erat kaitannya dengan pelayanan rujukan konservasi gigi.
Pelayanan rujukan konservasi gigi di Instalasi Rawat Jalan tersebut harus
ditingkatkan secara terus-menerus untuk memenuhi harapan masyarakat yang
selalu menginginkan kualitas pelayanan yang bermutu tinggi. Untuk mencapai
pelayanan yang bermutu tinggi tersebut perlu pemahaman pasien, peningkatan
kualitas sumber daya manusia, di samping peningkatan sarana dan prasarana
fasilitas pelayanan kesehatan. Pelayanan rujukan konservasi gigi di Instalasi
Rawat Jalan dalam melakukan pelayanan dibutuhkan adanya kolaborasi antar
profesi. Oleh karena itu, untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan
pasien, penulis sebagai dokter gigi spesialis konservasi gigi berkoordinasi dengan
Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) membuat gagasan pemecahan isu
melalui kegiatan Latihan Dasar CPNS 2019 ini dengan pembuatan video edukasi
tentang layanan spesialisasi konservasi gigi di RSUD Sleman. Melalui tersedianya
video perawatan konservasi gigi tersebut dapat digunakan sebagai materi edukasi
visual, dan diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan pengetahuan pasien
rujukan konservasi gigi di Instalasi Rawat Jalan.
B. TUJUAN
Dari identifikasi isu yang telah ditentukan sebelumnya, selanjutnya tujuan
kegiatan yang hendak dicapai dalam kegiatan aktualisasi ini adalah sebagai
berikut:
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari kegiatan aktualisasi ini adalah:
a. Mengidentifikasi isu-isu strategis di unit kerja penulis, kemudian mampu
menyelesaikan isu dengan gagasan kreatif berupa kegiatan yang diangkat
dalam kegiatan aktualisasi
b. Melakukan kegiatan aktualisasi dengan mengimplementasikan nilai-nilai
ANEKA (akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan
anti korupsi) yang dilakukan dalam setiap tahapannya sebagai dokter di
unit kerja.
c. Mampu menjadi ASN yang profesional dalam memberikan pelayanan
publik yang optimal kepada masyarakat dan stakeholder
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari kegiatan aktualisasi ini adalah:
a. Tersedianya materi edukasi visual tentang perawatan konservasi gigi
b. Meningkatkan pengetahuan pasien klinik gigi dan mulut RSUD Sleman
tentang perawatan konservasi gigi
c. Meningkatkan keterampilan praktik konservasi gigi bagi tenaga kesehatan
di klinik gigi dan mulut RSUD Sleman
C. RUANG LINGKUP
Kegiatan aktualisasi dilakukan di unit kerja penulis yaitu :
1. Tempat : Klinik Gigi dan Mulut Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Umum
Daerah Sleman, Kecamatan Triharjo, Kabupaten Sleman, D.I. Yogyakarta.
2. Waktu : Kegiatan aktualisasi dijadwalkan dari tanggal 1 Juli 2019 – 15
Agustus 2019
3. Permasalahan/Isu : Kurangnya pengetahuan pasien tentang perawatan
konservasi gigi di klinik gigi RSUD Sleman
BAB II
GAMBARAN LEMBAGA
A. DESKRIPSI ORGANISASI
1. Sejarah Rumah Sakit Umum Daerah Sleman
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sleman saat ini merupakan Satuan
Kerja Organisasi Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintahan
Kabupaten Sleman yang berlokasi di jalur strategis Jalan raya Yogyakarta -
Magelang atau Jalan Bhayangkara No 48, Murangan, Triharjo, Sleman.
Sebagai RSUD pertama yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Sleman, saat ini
telah bertipe/kelas B Non-Pendidikan, dengan status kelembagaan sebagai
Satuan Kerja Organisasi Perangkat Daerah (SKPD) yang merupakan bagian
dari Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Sleman. Sebelumnya sejak
tahun 2003 sampai dengan 2009 merupakan Lembaga Teknis Daerah (LTD)
dengan status kelembagaan sebagai ‘Setara Badan’. Dikatakan RSUD
pertama milik Pemerintah Kabupaten Sleman, karena sejak tahun 2010 telah
mulai beroperasi RSUD Prambanan dengan kelas D, yang juga milik
Pemerintah Kabupaten Sleman.
RSUD Sleman yang sejak awal lebih dikenal sebagai ‘Rumah Sakit
Murangan’ memiliki sejarah eksistensi yang panjang, sejak zaman penjajahan
Belanda, Jepang hingga masa kemerdekaan. Pada zaman Kolonial Belanda
dikenal sebagai Klinik Pabrik Gula di Medari, hingga kemudian sempat
dikenal pula sebagai Klinik Rumah Sakit Bethesda, Yogyakarta di Medari.
Akan tetapi semenjak proklamasi kemerdekaan, masyarakat Kabupaten
Sleman, Kulon Progo hingga Magelang wilayah timur lebih mengenal
sebagai ‘Rumah Sakit Murangan’. Bahkan hingga sekarang meskipun nama
‘RSUD Sleman’ sudah ditetapkan sejak tahun 1977, namun nama ‘Rumah
Sakit Murangan’ lebih dekat dan lebih familier bagi masyarakat.
Tahun 1977 RSUD Sleman dinyatakan berdiri secara resmi sebagai
Rumah Sakit Umum Pemerintah dengan tipe D berdasarkan Surat Keputusan
Kepala Kantor Wilayah Departemen Kesehatan Propinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta Nomor : 01065/ Kanwil/ 1977. Status tipe D ini dimiliki RSUD
Sleman selama lebih dari sepuluh tahun. Perubahan tipe/ kelas D ke kelas C
diperoleh tanggal 15 Februari 1988. Setelah berjalan selama 13 tahun sebagai
RSUD tipe/ kelas C, RSUD Sleman dinaikkan tipenya, setelah dinyatakan
memenuhi persyaratan dalam penilaian Tim Departemen Kesehatan RI.
Kenaikan kelas C menjadi kelas B Non-Pendidikan tersebut diperoleh dengan
Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1631/
Menkes/ SK/ XII/ 2003 tentang Peningkatan Kelas Rumah Sakit Umum
Daerah Sleman Milik Pemerintah Kabupaten Sleman pada tanggal 3
Desember 2003. Pada akhir tahun 2010, RSUD Sleman dinyatakan telah
memenuhi syarat untuk ditetapkan menjadi Badan Layanan Umum Daerah,
berdasarkan Keputusan Bupati Sleman, Nomor 384/ kep. KDH/ A/ 2010.
Berikut beberapa penghargaan yang telah diperoleh RSUD Sleman
hingga tahun 2019 :
a. Tahun 2008 RSUD Sleman meraih predikat lulus ISO 9001 : 2000 dan
lulus renual ISU 9001 : 2008 tahun 2012 dari SGS United of Kingdom
b. Tahun 1998 RSUD Sleman memperoleh kelulusan atas Penilaian
Akreditasi Rumah Sakit 5 Pelayanan Dasar
c. Tahun 2011 RSUD Sleman memperoleh kelulusan atas Penilaian
akreditasi Rumah Sakit 16 Pelayanan dengan status ‘PENUH’ dari
Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS)
d. Tahun 2015 RSUD Sleman lulus atas Penilaian Akreditasi Rumah Sakit 16
Pelayanan dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) versi 2012
dengan status ‘PARIPURNA’
e. Tahun 2019 lulus atas Penilaian Akreditasi Rumah Sakit versi baru dari
Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) versi SNARS Edisi 1 dengan
status ‘PARIPURNA’
2. Visi Rumah Sakit Umum Daerah Sleman
Visi Rumah Sakit Umum daerah Sleman adalah menjadi Rumah Sakit
Andalan masyarakat menuju terwujudnya Sleman Smart Regency pada Tahun
2021.
3. Misi Rumah Sakit Umum Daerah Sleman
Misi dari Rumah Sakit Umum Daerah Sleman yaitu:
a. Meningkatkan tata kelola RSUD Sleman dengan didukung sistem
informasi manajemen terintegrasi
b. Menyediakan wahana pendidikan, penelitian, pelatihan dan pengembangan
tenaga kesehatan
c. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau
semua lapisan masyarakat
4. Maklumat
‘Kami seluruh pegawai RSUD Sleman siap mematuhi dan melaksanakan
Standar Pelayanan untuk memberikan pelayanan terbaik yang berfokus pada
pasien. Dan apabila tidak menepatinya siap menerima sanksi sesuai peraturan
yang berlaku’.
5. Motto Rumah Sakit Umum Daerah Sleman
Motto dari Rumah Sakit Umum Daerah Sleman adalah ‘MITRA
KESEHATAN ANDA’.
6. Tujuan Rumah Sakit Umum Daerah Sleman
Tujuan yang ingin dicapai Rumah Sakit Umum Daerah Sleman melalui
ke tiga misi yang ada yaitu:
a. Tujuan yang ingin dicapai melalui misi pertama adalah
Menguatkan tata kelola Rumah Sakit
Meningkatkan pengelolaan prasarana dan sarana Rumah Sakit
Meningkatkan kualitas lingkungan hidup
b. Tujuan yang ingin dicapai melalui misi kedua adalah meningkatkan mutu
pendidikan, penelitian, pelatihan dan pengembangan tenaga kesehatan
c. Tujuan yang ingin dicapai melalui misi ketiga adalah meningkatkan
kualitas kesehatan masyarakat
7. Logo RSUD Sleman
C. TUGAS PESERTA
Berdasarkan Peraturan Bupati Sleman Nomer 48 tahun 2009, Tentang
uraian tugas, fungsi dan tata kerja Rumah Sakit Umum Daerah Slemann pasal
27 dijelaskan bahwa Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas Rumah Sakit Umum Daerah Sleman sesuai
dengan keahlian. Adapun tugas dan wewenang dokter/dokter gigi spesialis
adalah sebagai berikut :
1. Melaksanakan kegiatan profesi yang meliputi prosedur diagnosis,
pengobatan, pencegahan, pencegahan akibat penyakit peningkatan dan
pemulihan.
2. Meningkatkan kemampuan profesinya, melalui
program pendidikan/pelatihan berkelanjutan.
3. Menjaga agar kualitas pelayanan sesuai dengan SOP dan PPK.
4. Menyusun, mengumpulkan, menganalisa dan membuat laporan
pemantauan indikator mutu klinik.
5. Menyusun standar operasional pelayanan medis yang terdiri atas :
a. PPK (Panduan Praktik Klinik)
b. CP (Clinical Pathway)
6. Standar Operasional Pelayanan bidang administrasi/manajerial antara lain
meliputi pengaturan tugas rawat jalan, pengaturan tugas di kamar operasi,
kamar bersalin dan lain sebagainya, pengaturan isite/ronde, pertemuan
klinik, presentasi kasus (kasus kematian, kasus sulit, kasus langka, kasus
penyakit tertentu), prosedur konsultasi dll.
7. Standar Operasional Pelayanan medik bidang keilmuan/keprofesian
masing-masing kelompok menyusun standar pelayanan medis minimal
untuk 10 jenis penyakit.
8. Penyusunan PPK (Panduan Praktik Klinik) ini dibawah koordinasi Komite
Medik.
9. Menyusun uraian tugas dan kewenangan untuk masing-masing
anggotanya.
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
UNIT KERJA : Klinik Gigi, Instalasi Rawat Jalan, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sleman, Kabupaten Sleman.
ISU : Kurangnya pengetahuan pasien tentang perawatan konservasi gigi di klinik gigi RSUD Sleman
GAGASAN PEMECAHAN : Pemanfaatan video tentang perawatan konservasi gigi untuk meningkatkan pengetahuan pasien di Klinik
ISU Gigi, Instalasi Rawat Jalan, Rumah Sakit Umum Daerah Sleman, Kecamatan Triharjo, Kabupaten Sleman,
D.I. Yogyakarta, Tahun 2019
22
aktualisasi Adanya mengutamakan sesuai dengan dasar organisasi yang
b. Menyampaikan kesamaan kepentingan publik tupoksi yaitu menjadi
maksud dan tujuan persepsi antara dengan meningkatkan membantu dalam pegangan/pedoman
pelaksanaan atasan dan staf pengetahuan kesehatan mengelola dalam melaksanakan
aktualisasi dan terkait kegiatan gigi bagi masyarakat pelayanan tugas pokok dan
berdiskusi untuk aktualisasi Sleman khususnya konservasi gigi di fungsinya untuk
menerima arahan Ada bukti menyampaikan gagasan RSUD Sleman mencapai visi dan misi
dan masukan catatan dengan jujur dan RSUD Sleman adalah
c. Mencatat masukan, konsultasi dari amanah sebagai berikut :
saran dan arahan mentor Etika Publik: 1. Profesionalisme,
dari mentor sikap dan perilaku sopan bahwa dalam
dan hormat saat melaksanakan tugas
berhadapan dengan dan atau kewajiban
pimpinan harus dilandasi
Komitmen Mutu: oleh:
Proses diskusi dengan a. standar pelayanan
pimpinan/mentor/coach profesi yaitu
dilakukan dengan efektif, ukuran-ukuran dan
efisien, inovatif dan prosedur yang harus
berorientasi pada mutu dipatuhi dalam
pelayanan melaksanakan tugas
Anti Korupsi : profesinya,
Proses diskusi dengan b. kompetensi yaitu
pimpinan/mentor/coach pelaksanaan tugas
dilakukan dengan mandiri, yang sesuai dengan
jujur, disiplin, tanggung kemampuan,
jawab dan mau bekerja keahlian, dan
keras. kewenangannya,
c. integritas yaitu
kesadaran dalam
bersikap untuk
melaksanakan tugas
dengan menjunjung
tinggi etika,
d. responsif yaitu
sikap tanggap
terhadap situasi dan
kondisi yang
berkembang
khususnya dalam
melaksanakan tugas
profesinya.
2. Kebersamaan,
bahwa pelayanan
terbaik kepada
masyarakat di
rumah sakit hanya
akan dicapai apabila
melibatkan
peran seluruh
komponen
karyawan secara
sinergis.
Konsekuensinya
adalah bahwa dalam
melaksanakan tugas
dimanapun
posisinya dalam
organisasi harus
dilandasi oleh sikap,
tanggung jawab dan
kepentingan
bersama diantara
seluruh anggota
organisasi.
3. Disiplin, bahwa
dalam
melaksanakan
tugas/kewajiban
harus dilandasi oleh
ketaatan dan
kepatuhan tanpa
paksaan dan atau
tanpa pengawasan,
melainkan dengan
kesadaran yang
tinggi terhadap
peraturan, dan
norma yang
berlaku.
4. Tanggung jawab,
bahwa dalam
melaksanakan tugas
atau kewajiban
harus memegang
teguh prinsip
kehati-hatian dan
kesadaran akan
segala resiko yang
akan terjadi
sehingga tugas tidak
hanya sekedar
dilaksanakan
melainkan dengan
dilandasi semangat
agar diperoleh hasil
yang memuaskan
dari segala aspek.
2 Koordinasi a. Mendiskusikan Terciptanya Akuntabilitas: Pembuatan Pelaksanaan koordinasi
dengan tim konsep dan target konsep dan bertanggung jawab atas perencanaan dengan Tim PKRS
Promosi kegiatan target kegiatan keberlanjutan tugas setelah program dengan meningkatkan
Kesehatan Rumah Adanya diberikan izin pimpinan baik termasuk di kemampuan kinerja
Sakit (PKRS) persetujuan Nasionalisme : dalamnya peserta sebagai dokter
sebagai tentang muatan Toleran dan percaya penjadwalan, gigi spesialis konservasi
penanggungjawab info yang akan diri dalam pembagian tugas, yang juga berdampak
isi dari media disampaikan penyampaian kegiatan konsep kegiatan pada visi misi RSUD
elektronik yang dari tim PKRS yang akan dilakukan dan target Sleman dan nilai-nilai
akan disampaikan Tersedianya Menghormati masukan merupakan organisasi yaitu :
b. Menyiapkan materi materi terkini PKRS implementasi dari 1. Kebersamaan,
dan video edukasi tentang Etika Publik: tupoksi tanggung bahwa pelayanan
pelayanan Mampu menerapkan jawab dalam mutu terbaik kepada
spesialisasi model kerja tim yang pelayanan. masyarakat di
konservasi gigi disiplin dan berintegritas rumah sakit hanya
dengan prinsip tinggi akan dicapai apabila
Evidence Based Komitmen Mutu: melibatkan peran
Medicine atau Terciptanyakonsep seluruh komponen
Kedokteran kegiatan yang efektif, karyawan secara
Berbasis Bukti efisien dan inovatif serta sinergis.
ada bahan pustaka yang Konsekuensinya
berkualitas adalah bahwa dalam
Anti Korupsi : melaksanakan tugas
Proses diskusi dengan Tim dimanapun
PKRS dilakukan dengan posisinya dalam
mandiri, jujur, disiplin, organisasi harus
tanggung jawab dan mau dilandasi oleh sikap,
bekerja keras. tanggung jawab dan
kepentingan
bersama diantara
seluruh anggota
organisasi.
2. Transparansi,
bahwa berbagai data
dan informasi yang
secara substantif
dan normatif
boleh/dapat
dikonsumsi atau
diketahui oleh pihak
lain (dalam/luar
organisasi) maka
akses terhadap
informasi tersebut
harus dibuka
dengan tetap
memegang prinsip
kehati-hatian dan
kewajiban untuk
menjaga rahasia
negara dan jabatan.
3. Disiplin, bahwa
dalam
melaksanakan
tugas/kewajiban
harus dilandasi oleh
ketaatan dan
kepatuhan tanpa
paksaan dan atau
tanpa pengawasan,
melainkan dengan
kesadaran yang
tinggi terhadap
peraturan, dan
norma yang
berlaku.
4. Tanggung jawab,
bahwa dalam
melaksanakan tugas
atau kewajiban
harus memegang
teguh prinsip
kehati-hatian dan
kesadaran akan
segala resiko yang
akan terjadi
sehingga tugas tidak
hanya sekedar
dilaksanakan
melainkan dengan
dilandasi semangat
agar diperoleh hasil
yang memuaskan
dari segala aspek.
3. Melakukan a.Menyusun materi Tersedianya Akuntabilitas: Mempersiapkan Pemanfaatan SDM,
pembuatan video yang digunakan video untuk bertanggung jawab atas SDM, alat, sarana alat, sarana dan
edukasi serta edukasi keterlanjutan tugas setelah dan prasarana demi prasarana organisasi
mempersiapkan b.Menyiapkan Tersedianya diberikan izin pimpinan terwujudnya dengan penuh tanggung
alat, sarana dan pertanyaan kuesioner pertanyaan dan koordinasi dengan tim kegiatan aktualisasi jawab agar kegiatan
prasarana yang dalam rangka kuesioner. PKRS yang baik adalah dapat berjalan
akan mengetahui tingkat Nasionalisme: suatu bentuk profesional dan
dipergunakan peningkatan adanya rasa kesadaran kegiatan menjaga akuntabel. Nilai
dalam pembuatan pengetahuan dalam mengerjakan tugas komitmen mutu organisasi yaitu :
video edukasi dan berinovasi untuk dalam setiap 1. Profesionalisme,
meningkatkan pelayanan kegiatan pelayanan bahwa dalam
c.Berkoordinasi dengan Tersedianya masyarakat. kesehatan yang melaksanakan tugas
bagian saran alat, sarana dan Etika Publik: dilakukan. dan atau kewajiban
prasarana untuk prasarana untuk Cara berkomunikasi dan harus dilandasi oleh
mempersiapkan alat kelancaran sikap saat berhadapan Memimpin tim :
dan sarana yang kegiatan dengan tim PKRS baik internal a. standar pelayanan
digunakan dalam Komitmen Mutu: maupun eksternal profesi yaitu
kegiatan adanya gagasan baru untuk mewujudkan ukuran-ukuran dan
dalam upaya sinergitas antara prosedur yang harus
meningkatkan perencanaan, dipatuhi dalam
pengetahuan pasien dan pelaksanaan dan melaksanakan tugas
memperbaiki pelayanan mewujudkan profesinya,
klinik gigi. efisiensi alokasi b. kompetensi yaitu
Anti Korupsi: berbagai sumber pelaksanaan tugas
bertanggung jawab daya di RSUD yang sesuai dengan
terhadap alat, sarana dan Sleman. kemampuan,
prasarana RSUD Sleman keahlian, dan
yang digunakan dalam kewenangannya,
kegiatan c. integritas yaitu
kesadaran dalam
bersikap untuk
melaksanakan tugas
dengan menjunjung
tinggi etika,
d. responsif yaitu
sikap tanggap
terhadap situasi dan
kondisi yang
berkembang
khususnya dalam
melaksanakan tugas
profesinya.
4. Sosialisasi a. Memberikan Terlaksananya Akuntabilitas: Berkomunikasi dan Berkoordinasi dengan
kegiatan dengan informasi tentang sosialisasi Melakukan persiapan berkoordinasi staf medis klinik gigi
staf medis klinik kegiatan kepada staf dengan staf tahapan kegiatan lanjutan dengan staf medis RSUD Sleman
gigi medis klinik gigi medis klinik yang dapat dipertanggung klinik gigi di unit menumbuhkan reputasi
RSUD Sleman gigi RSUD jawabkan kerja adalah bentuk yang baik bagi
b. Melakukan koordinasi Sleman Nasionalisme: tupoksi koordinasi organisasi sehingga
dengan perawat gigi Ada notulen Rela berkorban dalam dengan tujuan lebih dipercaya
tentang kuesioner dan kegiatan staf tugas demi masyarakat mengelola masyarakat dalam
video yang akan medis Indonesia yang lebih pelayanan optimal pelayanan optimal.
diberikan untuk sehat untuk masyarakat, Kultur organisasi dapat
pasien konservasi gigi Bermusyawarah melakukan tugas diperkuat melalui
RSUD Sleman mufakat dan sebagai dokter gigi kegiatan yang
menghargai dalam spesialis konservasi melibatkan kerjasama
berkoordinasi dengan dalam memberikan tim dan :
staf medis klinik gigi pendidikan dan 1. Kebersamaan,
RSUD Sleman pelatihan kesehatan bahwa pelayanan
Etika Publik: untuk masyarakat, terbaik kepada
Cara berkomunikasi dan serta melaksanakan masyarakat di
bersikap saat berhadapan pengendalian mutu rumah sakit hanya
dengan staf medis klinik pelayanan akan dicapai apabila
gigi RSUD Sleman konservasi gigi melibatkan peran
Komitmen Mutu: demi tercapainya seluruh komponen
Terciptanya komunikasi visi misi pelayanan karyawan secara
yang efektif dan efisien RSUD Sleman sinergis.
Anti Korupsi: Konsekuensinya
kejujuran dalam adalah bahwa dalam
menyampaikan maksud melaksanakan tugas
dan tujuan kegiatan. dimanapun
posisinya dalam
organisasi harus
dilandasi oleh sikap,
tanggung jawab dan
kepentingan
bersama diantara
seluruh anggota
organisasi.
2. Profesionalisme,
bahwa dalam
melaksanakan tugas
dan atau kewajiban
harus dilandasi
oleh:
e. standar pelayanan
profesi yaitu
ukuran-ukuran dan
prosedur yang harus
dipatuhi dalam
melaksanakan tugas
profesinya,
f. kompetensi yaitu
pelaksanaan tugas
yang sesuai dengan
kemampuan,
keahlian, dan
kewenangannya,
g. integritas yaitu
kesadaran dalam
bersikap untuk
melaksanakan tugas
dengan menjunjung
tinggi etika,
h. responsif yaitu
sikap tanggap
terhadap situasi dan
kondisi yang
berkembang
khususnya dalam
melaksanakan tugas
profesinya.
5. Melaksanakan a.Melakukan kegiatan Terlaksananya Akuntabilitas: Melaksanakan Melaksanakan kegiatan
kegiatan edukasi edukasi pada setiap kegiatan bertanggung jawab atas kegiatan aktualisasi edukasi merupakan
kepada pasien pasien datang ke edukasi terselenggaranya kegiatan di RSUD Sleman wujud penguatan nilai
melalui media spesialis konservasi Nasionalisme: termasuk dalam organisasi yaitu :
elektronik dan gigi sebelum tindakan bersikap amanah bekerja mendukung tupoksi 1. Profesionalisme,
pemberian perawatan konservasi keras dalam memberikan untuk tercapainya bahwa dalam
kuesioner gigi pelayanan kepada indikator kinerja melaksanakan tugas
b. Memberikan Terisinya masyarakat mutu pelayanan di dan atau kewajiban
kuesioner awal dan kuesioner, EtikaPublik: RSUD Sleman harus dilandasi
kuesioner setelah adanya Cara berkomunikasi dan yaitu oleh:
melihat video edukasi notulensi bersikap saat memberikan terselenggaranya a. standar pelayanan
untuk mengetahui edukasi, pemeriksaan dan inovasi untuk profesi yaitu
adanya konsultasi peningkatan ukuran-ukuran dan
kebermanfaatan Komitmen Mutu: kesehatan prosedur yang harus
edukasi Ketelitian, keterbukaan, masyarakat di dipatuhi dalam
c. Melakukan konsultasi Adanya dan komunikasi yang baik wilayah kerja melaksanakan tugas
dan pemeriksaan dokumentasi dan santun dalam kegiatan RSUD Sleman profesinya,
sesuai SOP sebelum kegiatan Anti Korupsi: b. kompetensi yaitu
dilakukan tindakan bertanggung jawab pelaksanaan tugas
perawatan konservasi terhadap LPJ kegiatan, yang sesuai dengan
gigi penggunaan alat, sarana kemampuan,
dan prasarana RSUD keahlian, dan
Sleman yang digunakan kewenangannya,
selama kegiatan. c. integritas yaitu
kesadaran dalam
bersikap untuk
melaksanakan tugas
dengan menjunjung
tinggi etika,
d. responsif yaitu
sikap tanggap
terhadap situasi dan
kondisi yang
berkembang
khususnya dalam
melaksanakan tugas
profesinya.
6 Mengevaluasi a. Mendata kembali Tersedianya Akuntabilitas: Mengevaluasi hasil Evaluasi merupakan
hasil kegiatan hasil kuesioner awal data Mewujudkan pelayananan kegiatan aktualisasi bentuk tanggung jawab
yang telah dan kuesioner setelah yang jujur, bertanggung yang dilakukan. sebagai individu dan
dilakukan melihat video edukasi jawab dan konsisten untuk tim kepada masyarakat
dan menganalisisnya masyarakat Bertanggung jawab dan institusi,
b. Merangkum dan Tersedianya Nasionalisme: dalam pelaporan pelaksanaan ini sesuai
melaporkan feedback grafik Mengutamakan kegiatan, serta dengan koridor dan
evaluasi dari pasien kepentingan publik dengan evaluasi kegiatan nilai organisasi
menjadi sebuah grafik pelayanan komunikatif dan program sesuai 1. Profesionalisme,
yang dapat dibaca pendekatan keluarga tupoksi bahwa dalam
kepada tim PKRS Komitmen Mutu: melaksanakan tugas
c. Melakukan rapat Tersedianya inovasi yang dapat dan atau kewajiban
evaluasi dengan tim notulen membantu pasien dalam harus dilandasi oleh
PKRS <1 minggu evaluasi menjalani perawatan :
setelah pelaksanaan kegiatan konservasi gigi dengan standar
kegiatan tenang, dan terkendali pelayanan
d. Melaporkan hasil Etika Publik: profesi yaitu
kegiatan kepada Melakukan pelayanan ukuran-ukuran
Mentor Tersedianya masyarakat sesuai SOP dan prosedur
notulen laporan Anti Korupsi: yang harus
kepada mentor kejujuran dalam dipatuhi dalam
memimpin pelaksanaan melaksanakan
tugas dan kegiatan, tugas
membuat LPJ dengan profesinya,
transparan dan tepat waktu kompetensi
yaitu
pelaksanaan
tugas yang
sesuai dengan
kemampuan,
keahlian, dan
kewenangannya
integritas yaitu
kesadaran dalam
bersikap untuk
melaksanakan
tugas dengan
menjunjung
tinggi etika,
responsif yaitu
sikap tanggap
terhadap situasi
dan kondisi
yang
berkembang
khususnya
dalam
melaksanakan
tugas
profesinya.
2. Transparansi,
bahwa berbagai data
dan informasi yang
secara substantif
dan normatif
boleh/dapat
dikonsumsi atau
diketahui oleh pihak
lain (dalam/luar
organisasi) maka
akses terhadap
informasi tersebut
harus dibuka
dengan tetap
memegang prinsip
kehati-hatian dan
kewajiban untuk
menjaga rahasia
negara dan jabatan.
BAB IV
CAPAIAN AKTUALISASI
40
dari mentor
A. KESIMPULAN
Aktualisasi yang berjudul Pemanfaatan Video Tentang Perawatan
Konservasi Gigi Untuk Peningkatan Pengetahuan Pasien Di Klinik Gigi Instalasi
Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Daerah Sleman Kecamatan Triharjo Kabupaten
Sleman D.I. Yogyakarta Tahun 2019, telah terlaksana dengan baik dan didapatkan
hasil adanya peningkatan pengetahuan pasien sebesar 22,5 %.
B. SARAN
Melalui kegiatan aktualisasi dengan berjudul Pemanfaatan Video Tentang
Perawatan Konservasi Gigi Untuk Peningkatan Pengetahuan Pasien Di Klinik
Gigi Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Daerah Sleman Kecamatan
Triharjo Kabupaten Sleman D.I. Yogyakarta Tahun 2019 diharapkan :
1. Pasien dapat terdukasi dengan baik sebelum dilakukan perawatan konservasi
gigi.
2. Tim PKRS dapat membuat video edukasi dengan kualitas yang lebih baik
3. Rumah sakit dapat lebih meningkatkan kunjungan rawat jalan dengan edukasi
melalui video
DAFTAR PUSTAKA
Badan Diklat RSUD Sleman, 2018, Profil RSUD Sleman Tahun 2018, Sleman
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 2018, Riset Kesehatan Dasar
(RISKESDAS) Tahun 2018, DEPKES RI, Jakarta.
Peraturan Bupati Sleman, 2009, PERBUP/No.48/Tahun 2009, Tentang Uraian
Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Sleman
Peraturan Mentri Kesehatan RI, 2012, PMK/No.001/Tahun 2012, Tentang Sistem
Rujukan Pelayanan Kesehatan Perorangan
Peraturan Mentri Kesehatan RI, 2018, PMK/No. 44/Tahun 2018, Tentang Promosi
Kesehatan Rumah Sakit
LAMPIRAN
Lampiran 1.
Kegiatan 1. Konsultasi dengan atasan/mentor tentang ide yang akan
diusulkan.
Bukti :
1. Foto Kegiatan Konsultasi
2. Log Book konsultasi dengan coach dan mentor
Bukti :
1. Foto Kegiatan Konsultasi
2. Log Book konsultasi dengan tim PKRS
Bukti :
1. Foto Kegiatan pembuatan video dengan tim PKRS
2. Foto Proses editing video
Gambar 10. Screencapture proses editing video dengan program widows movie
masker
Lampiran 4.
Kegiatan 4. Sosialisasi kegiatan dengan staf medis klinik gigi
Bukti :
1. Foto Kegiatan Sosialisasi
2. Notulen sosialisasi kegiatan dengan staf medis klinik gigi
Gambar 11. Koordinasi dengan staf medis klinik gigi mendiskusikan konsep dan
target kegiatan
Notulen saat koordinasi dengan staf medis klinik gigi :
Lampiran 5.
Kegiatan 5. Melaksanakan kegiatan edukasi kepada pasien melalui media
elektronik dan pemberian kuesioner
Bukti :
1. Foto Kegiatan Edukasi
2. Kuisioner pre dan post
Gambar 12. Pengisian kuesioner pre-test sebelum melihat video edukasi tindakan
perawatan konservasi gigi
Gambar 13. Pasien melihat video edukasi tindakan perawatan konservasi gigi
Gambar 14.. Pengisian kuesioner post-test setelah melihat video edukasi tindakan
perawatan konservasi gigi
Gambar 15. Pemeriksaan sesuai SOP tindakan perawatan konservasi gigi
Gambar 16. Kegiatan pengembangan dengan penayangan salah satu video edukasi
di Pameran Potensi Daerah (PPD) Kab.Sleman Tahun 2019
Gambar 17. Kegiatan pengembangan dengan penayangan salah satu video
edukasi, konsultasi gratis, pemeriksaan sederhana di Pameran Potensi
Daerah (PPD) Kab.Sleman Tahun 2019
Lampiran 6.
Kegiatan 6. Mengevaluasi hasil kegiatan yang telah dilakukan
Bukti :
1. Foto Kegiatan Evaluasi
2. Data dan grafik