Dan bila orang mendarat dari pelayanan entah dari jauh entahlah dekat, ia akan berhenti di suatu
tempat beberapa puluh langkah dari dermaga. Ia akan mengangkat sembah di hadapannya berdiri Sela
Baginda, sebuah tugu batu berpahat dengan prasasti peninggalan Sri Airlangga. Bila ia meneruskan
langkahnya, semua saja jalanan besar yang dilaluinya, jalanan ekonomi sekaligus militer. Ia akan
selalu berpapasan dengan pribumi yang berjalan tenang tanpa gegas, sekalipun di bawah matahari
terik.
(Pramudya Ananta Toor, Mangir)
Nilai apa yang terkandung dalam penggalan teks novel sejarah di atas !